Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NEUROLOGI HEMIPARESIS

OLEH:

NAMA : Nurul Iqrimah Muliadi

NIM : 032020080

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Rezkiyah Hoesny, S.Kep.,M.Kep

PROGRAM STUDY PROFESI NERS

STIKES KURNIA JAYA PERSADA

TAHUN AKADEMIK

2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

NEUROLOGI HEMIPARESIS

Pokok Bahasan : Neurolgi Hemiparesis


Sasaran : Lasia
Waktu pertemuan : 1 x 15 menit
Hari, tanggal : Minggu, 08 Februari 2021
Pukul : 10:00-10:15 WITA
Tempat : STIKes Kurnia Jaya Persada
Pemateri : Nurul Iqrimah Muliadi
Tujuan Penyuluhan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan, lansia mampu memahami
neurologi hemiparesis
Tujuan Penyuluhan Khusus : Agar lansia mampu memahami neurologi hemiparesis dan
bagaimana penanggulangannya.
Metode penyuluhan : Ceramah dan diskusi.
Media : Leaflet (terlampir)

Proses Pelaksanaan
No Kegiatan Respon peserta Waktu
Pendahuluan
Menjawab Salam
          Memberikan Salam
Menyimak
          Memperkenalkan diri
1.           Menyampaikan pokok bahasan Menyimak 3 menit
Menyimak
          Menyampaikan tujuan

Penyampaian Materi mengenai


2. Memperhatikan 5 menit
Dermatitis Atopik
Bertanya
Sesi tanya jawab   Mendengarkan
Menyimpulkan materi yang
3. 7 menit
telah disampaikan. Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup

MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Hemiparesis adalah kerusakan pada seluruh korteks piramidalis
sesisi menimbulkan kelumpuhan UMN (Upper Motor Neuron) pada
belahan tubuh sisi kontralateral.
Hemiparesis adalah suatu penyakit sindrom klinis yang awal
timbulnya mendadak ,progesif cepat,berupa defisit neurologis yang
berlangsung 24 jam atau lebih langsung menimbulkan kematian dan
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatic.
Bila kerusakan unilateral pada jaras kortikobulbar/kortikospinal di
tingkat batang otak menimbulkan sindrom hemiplegia alternans. Sindrom
tersebut terdiri atas kelumpuhan UMN yang melanda otot-otot belahan
tubuh kontralateral yang berada di tingkat lesi, sedangkan setingkat lesinya
terdapat kelumpuhan LMN, yang melanda otot-otot yang disarafi oleh saraf
kranial yang terlibat dalam lesi.

B. Etiologi
Jika terdapat kelumpuhan pada lengan dan kaki pada sisi yang sama,
dan jika tanda UMN merujuk pada lesi sentral, maka lesi kemungkinan
berada di korda spinalis servikal atau otak. Nyeri leher atau pada daerah
dermatom servikal dapat menjadi bukti tempat lesi.
Penyebab tersering hemiparesis pada orang dewasa yaitu infark
serebral atau pendarahan. Awitan secara mendadak, serangan iskemik
transien sebelumnya, dan progresi menjadi derajat maksimum dalam 24
jam pada orang dengan hipertensi atau usia lanjut merupakan indikasi telah
terjadi stroke. Jika tidak terdapat gejala-gejala serebral, dapat diduga terjadi
myelitis transversus dari korda spinalis servikal, tetapi kondisi ini
berprogresi secara lambat (beberapa hari) dan lebih sering menyerang
keempat tungkai. Begitu pula dengan sklerosis multipel yang biasanya
bermanifestasi menjadi tanda kortikospinal bilateral daripada hemiplegia
murni.
Jika hemiparesis yang berasal dari serebral berprogresi dalam hari
atau minggu, dapat dicurigai lesi massa serebral, baik pada pasien anak-
anak atau dewasa. Selain tumor otak, kemungkinan lain termasuk
malformasi arteriovenosus, abses otak, atau infeksi lainnya. Kelainan otak
metabolik biasanya mengakibatkan tanda bilateral dengan gangguan
mental, tetapi merupakan penyebab hemiparesis yang jarang.

C. Patofisiologi
1. Trombus
Timbunan / kumpulan plak lemak  yang menempel pada pembuluh
darah akan mengganggu aliran darah bila terjadi diotak maka akan
menyebabkan aterosklerosis pembuluh darah sehingga akan
mengakibatkan penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke otak bila
dalam waktu yang lama maka akan mengakibatkan iskemik dan
akhirnya infark dan terjadi kematian jaringan otak.
2. Emboli
Emboli yaitu lepasnya plak lemak, udara, pada pembuluh darah
yang akan mengikuti aliran darah hingga sampai pada otak dan
akan menempel pada pembuluh darah di otak. Bila terjadi pada
pembuluh darah kecil akan menimbulkan sumbatan, Gejala muncul
tergantung dari daerah yang disuplai oleh pembuluh darah tersebut.
3. Hemoragi Intraserrebral
Pecah pembuluh darah  akan menekan jaringan otak dan
menurunkan aliran darah sehingga terjadi iskemi dan akhirnya
infark.
4. Hemoragi Subarakhnoid
Aneurisma akan menimbulkan perdarahan otak  akan sehingga
terjadi edema serebri yang dapat menekan pembuluh darah
sehingga terjadi di hipoksia lalu iskemik  dan bila terjadi lama
maka akan infark dan akhirnya kematian jaringan.

D. Manifestasi Klinis
1. Sementara
Timbul hanya sebentar selama beberapa menit sampai beberapa
jam dan hilang sendiri dengan atau tanpa pengobatan. Hal ini
disebut Transient ischemic attack (TIA). Serangan bisa muncul lagi
dalam wujud sama, memperberat atau malah menetap.
2. Sementara, namun lebih dari 24 jam
Gejala timbul lebih dari 24 jam dan ini disebut reversible ischemic
neurologic defisit (RIND)
3. Gejala makin lama makin berat (progresif)
4. Sudah menetap/permanen
Hal ini disebabkan gangguan aliran darah makin lama makin berat
yang disebut progressing stroke atau stroke inevolution.

E. Komplikasi
1. Hipoksia serebral karena terjadi sebagai akibat dari oksigen yang
ke otak tidak adekuat
2. Edema cerebri: karena adanya infark di otak menyebabkan
Na+ dalam cairan ekstrasel terdepolarisasi masuk ke intrasel
sehingga menarik cairan ke intra sel yang mengakibatkan
terjadinya edema serebri.
3. Disritmia jantung: irama jantung terganggu karena adanya
sumbatan di otak.
NEUROLOG
I
HEMIPARES
IS

NAMA : NURUL
IQRIMAH MULIADI

NIM : 032020080

STIKES

KURNIA JAYA
PERSADA

PALOPO

Anda mungkin juga menyukai