Anda di halaman 1dari 11

Nama : Dhea Zanuba Rachma

NIM : P20620120008
Absen : 8
Tingkat dan Prodi : 1A D-III Keperawatan Tasikmalaya
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen : Drs. H. Nana Setialaksana, M.Pd.

Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara

1. Apa bukti bahwa ideology merupakan sesuatu yang diinginkan?


Jawab:
Bukti bahwa ideologi merupakan sesuatu yang diinginkan yakni karena ideologi
merupakan gagasan dan cita cita negara bahkan tujuan hidupnya tanpa adanya ideologi
suatu negara tidak dapat hidup mencapai tujuan nya. Seprti halnya manusia secara
individu yang memiliki gagasan atau cita cita,bahkan tujuan hidupnya,dalam konteks
kebangsaan pun, setiap negara memiliki cita cita dan tujuan nasional.

2. Jelaskan ideologi dalam arti luas dan sempit!


Jawab:
Menurut Notonegoro sebagaimana dikutip oleh Wreksosuhardjo (2005: 13) ideologi
dapat ditinjau dari dua pengertian yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti
luas ideologi berarti ilmu pengetahuan mengenai cita-cita negara. Sementara itu dalam arti
yang sempit ideologi merupakan cita-cita negara yang menjadi basis bagi teori dan praktik
penyelenggaraan negara.

3. Jelaskan pengertian ideologi menurut ilmuwan!


Jawab:
a. Sastrapratedja (2001: 43)
Ideologi adalah seperangkat gagasan/ pemikiran yang berorientasi pada tindakan dan
diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur.
b. Soerjanto (1991: 47)
Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya menjaga jarak dengan
dunia kehidupannya.
c. Mubyarto (1991: 239)
Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-simbol sekelompok
masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau
perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu.
d. Karl Marx
Marx melanjutkan dan mengembangkan konsep ideologi Machiavelli yang
menonjolkan perbedaan antara penampilan dan realita dalam pengertian baru. Ideologi
bagi Marx, tidak timbul sebagai penemuan yang memutar balik realita, dan juga tidak
sebagai hasil dari realita yang secara objektif gelap (kabur) yang menipu kesadaran
pasif (Larrain, 1996: 43). Marx mengandaikan bahwa kesadaran tidak menentukan
realitas, tetapi realitas material-lah yang menentukan kesadaran. Realitas material itu
adalah cara-cara produksi barang dalam kegiatan kerja (Hardiman, 2007: 241).
Ideologi timbul dari “cara kerja material yang terbatas”.

4. Bagaimana ideologi menurut Surdjanto?


Jawab:
Ideologi menurut Soerjanto (1991: 47) adalah hasil refleksi manusia berkat
kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya.

5. Apa fungsi ideologi?


Jawab:
a. Struktur kognitif yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk
memahami dan menafsirkan dunia serta kejadian-kejadian di lingkungan sekitarnya
b. Orientasi Dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia
c. Norma-norma Yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah
dan bertindak
d. Bekal dan Jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan
f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami menghayati serta
memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang
terkandung di dalamnya (Soerjanto, 1991: 48).

6. Apa ciri-ciri ideologi terbuka dan tertutup?


Jawab:
Ideologi Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka karena dia memiliki beberapa
ciri, yang antara lain sebagai berikut:
a. Cita-cita, nilai yang ada dalam Pancasila bukan dipaksakan dari luar, tetapi digali dan
diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya Masyarakat Indonesia sendiri;
b. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali ditemukan oleh masyarakat sendiri. Oleh
sebab itu Pancasila merupakan milik seluruh rakyat;
c. Bukan diambil dari keyakinan ideologi sekelompok orang, tapi merupakan hasil
musyawarah, konsensus dari masyarakat itu sendiri;
d. Ideologi terbuka bukan dibenarkan tapi dia di butuhkan;
e. Tidak operasional, tapi dioperasionalkan melalui seperangkat konstitusi, dan
perundang-undangan lainnya. Oleh sebab itu ideologi terbuka, seperti yang
dikembangkan di Indonesia, senantiasa terbuka untuk peroses reformasi dalam bidang
kenegaraan. karena ideologi terbuka berasal dari masyarakat yang dinamis;
f. Pancasila sebagai ideologi terbuka, senantiasa berkembang seiring dengan
perkembangan aspirasi, pemikiran akselari dari masyarakat, dalam mewujud kan cita-
citanya untuk hidup berbangsa dan ber negara, dalam mencapai harkat dan martabat
kemanusiaan (Kaelan, 2004: 115).

Ideologi tertutup memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


a. Cita-cita sebuah kelompok, bukan cita-cita yang hidup di masyarakat.
b. Bersifat totaliter, menguasai semua bidang kehidupan masyarakat.
c. Tidak ada keanekaragaman, baik pandangan maupun budaya.
d. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada ideologi mutlak, konkret, nyata, keras,
dan total.

7. Apa yang dimaksud ideologi terbuka dan tertutup?


Jawab:
Menurut Kealan (2015: 114) ideologi sebagai suatu sistem pemikiran (system of
throught), sehingga yang dimaksud ideologi terbuka yaitu suatu sistem pemikiran terbuka
yang merupakan hasil musyawarah,konsensus dari masyarakat itu sendiri dan bukan
paksaan dari luar,tetapi digali dan di ambil dari harta kekayaan rohani,moral dan budaya
masyarakat Indonesia sendiri. Sedangkan yang di maksud ideologi tertutup yaitu
merupakan suatu pemikiran tertutup,nama ideologi dibenarkan untuk mengorbankan
masyarakat,akan ada tuntutan mutlak bahwa orang harus taan kepada ideologi tersebut.
Jelaskan ciri-ciri ideologi yang baik

8. Jelaskan ciri-ciri ideologi yang baik!


Jawab:
Ideologi yang baik mengandung 3 dimensi. Dimensi ideologi merupakan gambaran
atau pembuktian tentang baik atau buruk dan benar atau tidak benar suatu negara memilih
ideologi nya. Bangsa Indonesia memilih Pancasila sebagai ideologi karena memang sesuai
dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Sehingga menurut bangsa Indonesia, Pancasila
adalah ideologi yang baik . Ideologi yang baik seperti Pancasila memiliki beberapa
dimensi, adapun 3 dimensi menurut Alfian (1991:192-195):
a. Dimensi realitas; mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakatnya. Hal ini
mengandung arti bahwa nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai-nilai kehidupan
bangsa Indonesia sekaligus juga berarti bahwa nilai-nilai Pancasila harus dijabarkan
dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kaitannya dengan kehidupan
bermasyarakat maupun dalam segala aspek penyelenggaraan negara.
b. Dimensi idealitas; mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini berarti bahwa nilai-nilai
dasar Pancasila mengandung adanya tujuan yang dicapai sehingga menimbulkan
harapan dan optimisme serta mampu menggugah motivasi untuk mewujudkan cita-
cita.
c. Dimensi fleksibilitas; mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang
masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar
yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, Pancasila sebagai ideologi bersifat
terbuka karena bersifat demokratis dan mengandung dinamika internal yang
mengundang dan merangsang warga negara yang meyakininya untuk mengembangkan
pemikiran baru, tanpa khawatir kehilangan hakikat dirinya.

9. Mengapa bangsa Indonesia memilih Pancasila sebagai ideologi?


Jawab:
Alasan mengapa bangsa Indonesia memilih Pancasila sebagai ideologi adalah karena
Pancasila dipandang baik dan cocok oleh para pendiri bangsa Indonesia sebab Pancasila
adalah realitas nilai yang telah lama berkembang pada Masyarakat Indonesia. Pancasila
juga memenuhi unsur idealitas karena merupakan cita-cita dan tujuan besar dan mulia
bagi segenap bangsa Indonesia. Pancasila memiliki pandangan jauh kedepan yang tinggi
dan mulia.

10. Apa mencari informasi tentang undang-undang yang mengatur pendidikan


Pancasila lengkap dengan bunyinya
Jawab:

11. Apa yang Anda kehendaki dalam proses pembelajaran ini?


Jawab :
Saya harap diri saya dapat memiliki seperangkat tindakan intelektual dan dapat
menjalankannya dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai seorang warga negara dalam
memecahkan berbagai masalah dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dengan menerapkan pemikiran yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.

12. Ciri-ciri ideologi yang kuat?


Jawab:
Ciri ideologi yang kuat menurut Kaelan (2016: 84) yaitu:
a. Nilai Dasar
Memiliki sifat abstrak artinya tidak dapat diamati melalui indra namun dalam
realisasinya nilai berkaitan dengan tingkah laku manusia yang bersifat praktis,
contohnya hakikat Tuhan.
b. Nilai instrumental
Merupakan nilai yang menjadi parameter atau ukuran yang jelas untuk tingkah
laku manusia. Contohnya arahan, kebijakan atau strategi.
c. Nilai praktis
Nilai praktis merupakan sistem perwujudan nilai dasar dan nilai instrumental
yang tidak boleh menyimpang dari sistem tersebut.

13. Jelaskan ancaman globalisasi terhadap manusia!


Jawab:
Ancaman globalisasi tidak mungkin bisa dihindari karena kolonialisme berwajah baru
tengah bersetubuh dengan berbagai sendi kehidupan manusia, baik aspek ekonomi,
politik, budaya, sosial kemasyarakatan, bahkan dalam aspek pendidikan. Lebih jauh lagi,
globalisasi juga akan membawa manusia pada krisis spiritual (IIlahi, 2012:129) dan bagi
bangsa Indonesia globalisasi menjadi ancaman bagi eksistensi Pancasila sebagai ideologi.
Menurut Sastrapedja hal tersebut dikarenakan:
a. Fase embrio berlangsung di Eropa abad ke-15 sampai abad ke-18 dengan munculnya
komunitas nasional dan runtuhnya sistem transnasional abad tengah
b. Fase pertumbuhan abad ke-18 dengan pergeseran kepada gagasan negara kesatuan,
kristalisasi ,konsep hubungan internasional, standarisasi konsep kewarganegaraan
c. Fase take off berlangsung dari 1870 sampai pertengahan 19 20 yang ditandai dengan
diterimanya konsep baru tentang negara kebangsaan, identitas dan kepribadian
nasional, mulai masuknya negara-negara non Eropa ke dalam masyarakat
internasional.
d. Fase perjuangan hegemoni yang dimulai 1920 sampai dengan pertengahan 1960 yang
ditandai dengan meningkatnya konflik internasional dan ideologis, seperti
kapitalisme,sosialisme dan fasisme yang menggugah pikiran tentang masa depan
manusia yang diikuti terbentuknya PBB
e. Fase ketidakpastian berlangsung dari 1960 sampai 1990 ditandai dengan munculnya
gagasan dunia ketiga, proliferasi nuklir, konsepsi individu menjadi lebih kompleks,
hak-hak kewarganegaraan semakin tegas dirumuskan, berkembangnya media-media
global yang semakin canggih
f. Fase kebudayaan global, fase ini ditandai oleh perubahan radikal di Eropa Timur dan
Uni Soviet, berakhirnya perang dingin dan melemahnya konfrontasi ideologi.

14. Jelaskan tentang corak ideologi!


Jawab:
Menurut Sastrapratedja (2001:45-46) corak ideologi negara yaitu:
a. Seperangkat prinsip dasar sosial politik yang menjadi pegangan kehidupan sosial
politik yang diinkorporasi kan dalam dokumen resmi Negara;
b. Suatu pandangan hidup yang merupakan cara menafsir kan realitas serta
mengutamakan nilai tertentu yang memengaruhi kehidupan sosial,politik,budaya;
c. Suatu model atau paradigma tentang perubahan sosial yang tidak dinyatakan sebagai
ideologi,tetepi berfungsi sebagai ideologi, misalnya ideologi pembangunan;
d. Berbagai aliran pemikiran yang menonjolkan nilai tertentu yang menjadi pedoman
gerakan suatu kelompok.
15. Jelaskan 3 unsur yang dapat mempengaruhi ideologi Pancasila!
Jawab:
a. Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme bertentangan
dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Unsur individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan prinsip nilai gotong
royong dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai sistem
perekonomian negara tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan. Salah satu
dampak yang dirasakan dari kapitalisme ialah munculnya gaya hidup konsumtif.

16. Jelaskan usaha dalam menyadarkan masyarakat agar berpancasila!


Jawab:

17. Jelaskan 5 aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam bernegara!


Jawab:
Aktualisasi lima sila Pancasila, artinya sila-sila dilaksanakan dalam kehidupan
bernegara sebagai berikut:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dirumuskan untuk menjamin tidak adanya
diskriminasi atas dasar agama sehingga negara harus menjamin kebebasan beragama
dan pluralisme ekspresi keagamaan.
b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi operasional dalam jaminan
pelaksanaan hak-hak asasi manusia karena hal itu merupakan tolok ukur keberadaban
serta solidaritas suatu bangsa terhadap setiap warga negara.
c. Sila Persatuan Indonesia menegaskan bahwa rasa cinta pada bangsa Indonesia tidak
dilakukan dengan menutup diri dan menolak mereka yang di luar Indonesia, tetapi
dengan membangun hubungan timbal balik atas dasar kesamaan kedudukan dan tekad
untuk menjalin kerjasama yang menjamin kesejahteraan dan martabat bangsa
Indonesia.
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan berarti komitmen terhadap demokrasi yang wajib disukseskan.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia berarti pengentasan kemiskinan
dan diskriminasi terhadap minoritas dan kelompokkelompok lemah perlu dihapus dari
bumi Indonesia (Magnis Suseno, 2011: 118--121).
18. Apa kesamaan komunis dan liberalis?
Jawab:
19. Bagaimana perkembangan ideologi liberal di dunia?
Jawab:
Paham liberal berkembang dari teori rasionalisme yaitu paham yang meletakan rasio
sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme yang meletakan materi sebagai nilai
tertinggi ,empirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yang dapat
ditangkap indera manusia) ,serta individualisme yang meletakan nilai dan kebebasan
individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan negara .Hal ini tidak
dapat dilepaskan dengan warisan pola pemikiran renaisence yang menekankan bahwa
manusia sebagai pribadi dan sebagai pusat ,dan hal inilah yang merupakan dasar
humanisme (kaelan, 2015: 83-84). Berbeda dengan pancasila , bukan individualis tetapi
gotong royong .

20. Jelaskan paradigma neoliberalisme!


Jawab:
Neoliberalisme merupakan wajah baru paham liberal di era globalisasi saat ini. Oleh
karena itu neoliberalisme bukanlah suatu rumusan teori besar, melainkan serpihan berapa
teori kontemporer anti interferensi yang dikembangkan pada konteks historis dan politis.
Asumsi dasar paradigma neoliberalisme menekankan adanya campur tangan pemerintah
untuk melakukan intervensi terhadap sebuah kejadian (ekonomi) ketika terjadi situasi
yang kurang baik. Ketika pemerintah tidak bisa mengambil peran secara efektif maka
berbagai urusan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada pasar bisa dikatakan modifikasi
baru dari perkembangan ekonomi liberalisme dan kapitalisme (Kaelan, 2015: 88-89)

21. Apakah ideologi sosialisme komunis?


Jawab:
Ideologi sosialisme komunis adalah paham sebagai bentuk reaksi atau perkembangan
masyarakat kapitalis sebagai hasil ideologi liberal. Individualisme, liberalisme,
kapitalisme, dianggap sebagai sumber penderitaan rakyat. Komunisme muncul sebagai
aksi penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis. Marx mengatakan bahwa kapitalisme
yang memiliki hak milik pribadi yang menyebabkan penderitaan masyarakat (Kaelan,
2015: 95) dengan kata lain negara wajib menyejahterakan seluruh masyarakat atau yang
dikenal dengan konsep welfare state.

22. Apakah marxisme-leninisme?


Jawab:
Menurut sastrapratedja (2001: 50 - 69) marxisme leninisme merupakan suatu paham
yang meletakkan ideologi dalam perspektif evolusi sejarah yang didasarkan pada dua
prinsip : pertama, penentu akhir dari perubahan sosial adalah perubahan dari cara
produksi, kedua, proses perubahan sosial bersifat dialektis.

23. Bagaimana ideologi Pancasila?


Jawab:

24. Apa yang dimaksud dengan paham negara persatuan dan paham negara kebangsaan?
Jawab:
a. Paham negara persatuan
Hakikat negara persatuan adalah negara yang merupakan suatu kesatuan dari
unsur-unsur yang membentuknya,yaitu rakyat yang terdiri atas berbagai macam etnis
suku bangsa,golongan,kebudayaan serta agama.Dijelaskan dalam Pembukaan UUD
1945,Bahwa bangsa Indonesia mendirikan negara Indonesia dengan asas persatuan
yaitu negara yang mampu berdiri di atas berbagai macam paham individu maupun
golongan.
b. Pahan negara kebangsaan
Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa pada hakikatnya memiliki
sifat kodrat sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.Oleh karena itu bangsa pada
hakikatnya adalah merupakan suatu penjelmaan dari sifat kodrat manusia tersebut
dalam merealisasikan harkat dan martabat ketuhanannya.

25. Jelaskan negara kebangsaan Pancasila!


Jawab:
a. Kesatuan Sejarah, yaitu sejak zaman prasejarah, zaman sriwijaya, Majapahit
b. Kesatuan Nasib, yaitu terbentuk karena memiliki kesamaan nasib yaitu penderitaan
penjajahan selama tiga setengah abad dan memperjuangkan demi kemerdekaan secara
bersama
c. Kesatuan Kebudayaan, yaitu tumbuh dan berkembang di atas akar-akar kebudayaan
daerah yang menyusunnya
d. Kesatuan Wilayah, yaitu satu tumpah darah Indonesia
e. Kesatuan Asas Kerohanian, yaitu pandangan hidup Bangsa Indonesia sendiri yaitu
pandangan hidup berdasarkan Pancasila.

26. Jelaskan negara yang berpaham integralistik!


Jawab:
27. Bagaimana hubungan Pancasila dan agama, apakah negara agama itu? dan apa negara
sekuler itu? apakah negara teokrasi itu?
Jawab:

25. Jelaskan negara kebangsaan pancasila !


1) Kesatuan Sejarah, yaitu sejak zaman prasejarah, zaman sriwijaya, Majapahit
2) Kesatuan Nasib, yaitu terbentuk karena memiliki kesamaan nasib yaitu penderitaan
penjajahan selama tiga setengah abad dan memperjuangkan demi kemerdekaan secara
bersama
3) Kesatuan Kebudayaan, yaitu tumbuh dan berkembang di atas akar-akar kebudayaan
daerah yang menyusunnya
4) Kesatuan Wilayah, yaitu satu tumpah darah Indonesia
5) Kesatuan Asas Kerohanian, yaitu pandangan hidup Bangsa Indonesia sendiri yaitu
pandangan hidup berdasarkan Pancasila.

26. Jelaskan negara yang berpaham integralistik!


Jawab:
Mengenai paham negara integralistik dapat diidentifikasikan diantaranya:
a. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral
b. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya
c. Semua golongan, bagian dan anggotanya merupakan persatuan masyarakat yang
organis
d. Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya
e. Negara tidak memihak kepada suatu golongan atau perseorangan
27. Bagaimana hubungan Pancasila dan Agama, apakah negara agama itu?Dan apakah
negara sekuler itu? Apakah negara teokrasi itu?
Jawab : Negara Indonesia merupakan negara Pancasila negara yang kebangsaan yang
berketuhanan Tuhan Yang Maha Esa, bukan negara sekuler dan bukan pula negara agama.
Negara Indonesia adalah negara yang mengakui Tuhan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu negara kebangsaan yang memelihara Budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita kemanusiaan sebagai
mahkluk Tuhan, dengan segala hak dan kewajibannya.
Menurut Dewantara (2017:135) menguraikan negara agama artinya, konstitusi yang
dibuat sebagai fondasi, negara mencantumkan agama sebagai salah satu fondasinya.
Negara sekuler, yakni yang memisahkan antara agama dengan negara.
Negara teokrasi, yakni sistem pemerintahan negara yang berlandaskan pada nilai-nilai
agama tertentu.

Anda mungkin juga menyukai