Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan


dalam suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan
sistematis yang mudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang
membutuhkan.

Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :


1. Neraca ( Balance Sheet )
2. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
3. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital
Statement) atau
Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning
Statement)
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
LAPORAN KEUANGAN

NERACA

Definisi :
Laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta
modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu.

Tujuan :
Untuk menunjukkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya
pada waktu dimana buku-buku ditutup dan ditentukan
sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun
kalender, sehingga neraca sering disebut Balance
Sheet.
Neraca terdiri dari 2 bagian utama :
1. Aktiva :
yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang hak-hak
perusahaan.
- Aktiva Lancar (Likwid)
- Aktiva Tetap :
* Aktiva tetap yang berwujud
* Aktiva tetap tidak berwujud
2. Pasiva :
yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban-
kewajiban perusahaan.
- Hutang
- Modal

Dalam Neraca selalu berlaku persamaan akutansi yaitu


Aktiva = Pasiva
CONTOH NERACA

AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR HUTANG LANCAR
Kas ………………………..……. xxx Hutang dagang Wesel bayar ……….. xxx
Surat2 berharga ……………….... xxx Biaya yg masig hrs dibayar ………… xxx
Piutang wesel ………………..…. xxx Hutang pajak pendapatan ………….. xxx
Piutang dagang …………………. xxx Jumlah hutang lancar …………………….. xxx
Persediaan ……………………… xxx HUTANG JANGKA PANJANG
Penghasilan yg hrs diterima……… xxx Hutang hipotik …………………….... xxx
Jumlah Aktiva Lancar …………….…… xxx Hutang obligasi …………………….. xxx
AKTIVA TETAP Jumlah hutang jangka panjang ………… xxx
Tanah ……………………….…… xxx MODAL
Bangunan ……………………….. xxx Modal saham .………………………. xxx
Mesin2 ………………………….. xxx Laba yang ditahan …………………. xxx
Inventaris kantor ………………… xxx Cadangan pelunasan obligasi ……. xxx
Akumulasi penyusutan ………….. (xxx) Jumlah Modal …………………………….. xxx
Jumlah Aktiva Tetap ……………….….. xxx TOTAL PASSIVA ……………………….. xxx
AKTIVA LAIN2
Piutang jangka panjang …………. xxx
Bangunan dalam pendirian ……… xxx
Jumlah Aktiva Lain ……………………. xxx
TOTAL AKTIVA ……………………… xxx
• Chart of accounts (membuat kode-kode
akun)
Kode 1 : Assets (Aktiva/Harta)

Kode 11 s/d 15 : Current Aset (Aktiva Lancar)


11 Cash (Kas)
12 Receivables (piutang)
13 Inventory
14 dan 15 Other current assets (aktiva lancar lainnya)
Kode 16 dan 17 : Fixed Assets (Aktiva Tetap)
16 Cost-cost
• Tanah
• Gedung
• Gudang
• Kendaraan
• Peralatan kantor
• dll
17 Accumulated Depresiation

Kode 18 dan 19 : L/Term Assets (Aktiva tetap lainnya)


18 Investment
19 Other L/Term Assets
• Goodwill
Kode 2 : Liabilities (Kewajiban)
Kode 21 s/d 23 : Current Liabilities (Kewajiban
lancar/jangka pendek)
21 Account Payable (macam-macam tagihan hutang)
221 Penggajian/Upah
222 Sales tax liabilities (pajak-pajak penjualan)
23 Other current liabilities (Kewajiban lancar lainnya)

Kode 3 : Equity (Modal)


31 Stockholder Equity (modal saham)
32 Paid in capital (Modal yang ditambahkan)
33 Retained Earnings (penghasilan tetap)
Kode 4 : Revenues (Pendapatan)
• Pendapatan penjualan
• Potongan
• Diskon
• Dll

Kode 5 : Cost of Sales


51 Cost of Goods Sold
52 Cost of Goods Sold Variances

Kode 6 : Expenses
General Expense (biaya/pengeluaran) umum
61 Travel expense
612 Payroll expense
62 Bad Debt expense
63 Administration expense
64 Depreciation & Amortization
65 Other office expense
66 Legal & Professional expense
• Legal fee
• Accounting fee
• Audit fee

Kode 8 : Financing
81 Discount, Interest , dll
82 Currency exchange
83 lain-lain

Kode 9 : Other Revenue & Expense


SISTEMATIKA PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN

Data Jurnal Buku Neraca


TRansaksi Besar Saldo

Lap.
Keuangan : Neraca
- Neraca Lajur
- R/L
RUGI/LABA
Rugi/Laba (Income Statement) :
laporan keuangan yang menggambarkan profitabilitas
(tingkat laba) perusahaan selama suatu periode tertentu
(biasanya satu tahun anggaran atau satu periode
akutansi).

Perhitungan Rugi/Laba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama :


• Hasil penjualan (sales), yaitu hasil penjualan produk-
produk perusahaan.
• Biaya (cost/expenses), yaitu biaya-biaya yang ditanggung
perusahaan.
• Rugi/Laba (lost/profit), yaitu selisih antara hasil penjualan
dan biaya.
Contoh Laporan Rugi/Laba
Hasil penjualan ……………………………………….. xxxxx
Harga pokok penjualan ………………………………. xxxxx (–)
Laba kotor dari penjualan …………………….. xxxxx
Biaya operasi :
Biaya pemasaran …………….. xxxxx
Biaya administrasi …………… xxxxx (+)
xxxxx (–)
Laba bersih dari operasi ….…………………… xxxxx
Penerimaan/Pengeluaran lain-lain :
Penerimaan lain-lain …………. xxxxx
Pengeluaran lain-lain ………… xxxxx (–)
xxxxx ( + )
Laba bersih sebelum pajak ….………………… xxxxx
Pajak penghasilan ……..………………………. xxxxx
Laba bersih setelah pajak ……………………………. xxxxx
HARGA POKOK PENJUALAN
Laporan Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold Statement)
adalah
lapaoran keuangan yang menggambarkan rekapitulasi biaya-biaya
produksi yang terkandung pada produk-produk yang telah terjual
selama suatu periode waktu tertentu (biasanya satu tahun anggaran
atau satu periode akutansi).

HPP terdiri dari 5 (lima) bagian utama :


• Biaya bahan langsung
• Biaya pekerja langsung
• Biaya pabrik tak langsung
• Biaya produk setengah jadi
• Biaya produk jadi
1. Biaya bahan langsung (bahan mentah):
- Persediaan awal ………………………….. xxxxx
- Pembelian ………………………………… xxxxx (+)
Bahan siap pakai …………………………... xxxxx
Persediaan akhir …………………………… xxxxx (–)
Bahan terpakai (digunakan)………………………………. xxxxx
2. Biaya pekerja langsung ………………………………… xxxxx
3. Biaya pabrik tak langsung :
Bahan tak langsung …………………… xxxxx
Pekerja tak langsung ………………….. xxxxx
Depresiasi ………. ………………….. xxxxx
Perawatan …………. ………………….. xxxxx
Lain-lain …………………………………. xxxxx (+)
xxxxx (+)
JUMLAH BIAYA PABRIKASI ………………………… xxxxx
4. Produk Setengah Jadi (barang dalam proses) :
Persedian awal ………………………………………... xxxxx (+)
xxxxx
Persediaan akhir ……………………………………… xxxxx (–)
HARGA POKOK PRODUKSI ……………................ xxxxx
5. Produk Jadi :
Persedian awal ………………..…………………….... xxxxx (+)
Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual …… xxxxx
Persediaan akhir ………………………………………. xxxxx (–)
HARGA POKOK PENJUALAN ….…………………… xxxxx
CONTOH PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN
UNTUK JANUARI 20xx PT. “X”
1.Bahan Langsung
Persediaan awal …………………………………………...… 135.300
Pembelian …………………………………………………..... 100.000 (+)
Bahan yang tersedia untuk digunakan (siap pakai) …..…. 235.300
Persediaan akhir …………………………………………..… 155.300 (-)
Bahan langsung yang digunakan (terpakai) ……..……….. …………….. 80.000
2. Tenaga kerja langsung …………………………...…………. …………….. 96.000
3. Overhead pabrik ……………………………………………… …………….. 84.040 (+)
TOTAL BIAYA PABRIKASI ….…………………………………. …………….. 260.40
4. Persediaan awal barang dalam proses ……………………. …………….. 234.300 (+)
494.340
Persediaan akhir barang dalam proses …………......……. …………….. 174.340 (-)
HARGA POKOK PRODUKSI ………………………………….. …………….. 320.000
5. Persediaan awal barang jadi ………………………...……… …………….. 68.700 (+)
Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual ……...……… …………….. 388.700
Persedian akhir barang jadi …………………………………. …………….. 100.700 (-)
HARGA POKOK PENJUALAN ………………………………… …………….. 288.000
Contoh Perhitungan Rugi Laba
untuk Januari 20xx PT. “X”

Penjualan l …………………………………………...…………. 384.000


Harga Pokok Penjualan ……………………………………..... 288.000 (-)
Laba Kotor …………………………………………………...…. 96.000
Beban komersial :
- Pemaaran …………………………………………………… 31.680
- Administrasi ……………………………………...…………. 12.320 (+) 44.000 (-)
Laba dari operasi .……………………………………………… 52.000
Pajak penghasilan …………..…………………………………. 26.000 (-)
Laba bersih ……………………………….……………………. 26.000
Contoh Neraca PT. “X”
31 Januari 20xx

AKTI VA
Aktiva Lancar :
Kas ………………………………………………….. 130.862
Surat berharga …………………………………….. 76.000
Piutang usaha (netto) …………………………….. 338.500
Persediaan :
Barang jadi ………………………………………. 100.700
Barang dalam proses …………………………... 174.340
Bahan mentah ………………………………….. 143.300 418.340
Biaya yang dibayar dimuka ……………………… 14.600
Total Aktiva Lancar …………………………. 978.302
Aktiva Tetap :
Tanah ……………………………………………… 41.500
Bangunan …………………………………………. 580.600
Mesin dan peralatan ……………………………… 1.643.000
Akumulasi penyusutan …………………………… (1.019.200)
Total Aktiva Tetap ……………………………. 1.245.900
TOTAL AKTIVA …………………………………….. 2.224.202
PAS I VA
Hutang Lancar :
Hutang usaha .…………………………………….. 453.902
Hutang pajak penghasilan ……………………….. 26.000
Hutang lancar lainnya …………………………….. 46.400
Total Hutang Lancar ..………………………. 526.302
Hutang Jangka Panjang …………………………… 204.400
Total Hutang (Kewajiban) …………………………. 730.702
Modal :
Saham Biasa ……………………………………… 528.000
Laba yang ditahan :
Saldo 1 Januari….. ……………………………… 939.500
Laba bersih bulan Januari ……………………… 26.000 965.500
Total Modal …….. ……………………………. 1.493.500
TOTAL PASIVA …………………………………….. 2.224.202
Makna dari Debit dan Kredit
Aktiva : bertambah ( + ) dicatat di DEBIT, berkurang ( - ) dicatat di KREDIT
Hutang : bertambah ( + ) dicatat di KREDIT, berkurang ( - ) dicatat di DEBIT
Modal : bertambah ( + ) dicatat di KREDIT, berkurang ( - ) dicatat di DEBIT
Pendapatan : bertambah ( + ) dicatat di KREDIT, berkurang ( - ) dicatat di DEBIT
Biaya : bertambah ( + ) dicatat di DEBIT, berkurang ( - ) dicatat di KREDIT

Akun Bertambah Berkurang


Harta Debet Kredit
Utang Kredit Debet
Modal Kredit Debet
Pendapatan Kredit Debet
Beban Debet Kredit
Berikut ini contoh pencatatan transaksi yang terjadi selama bulan Mei
tahun 20xx di perusahaan MM TAILOR
Tgl Transaksi

1 Tn. Z menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan “MM TAILOR” sebagai modal awal
usaha jahit sebesar Rp 4.000.000,-
2 Disewa sebuah ruko untuk usaha jahit dengan membayar Rp 1.200.000,- untuk 6 bulan

4 Dibeli tunai perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan harga Rp 800.000,-

10 Telah diselesaikan jahitan pakaian langganan seharga Rp 300.000 dan langsung


diterima pembayarannya.
12 Dibeli peralatan jahit dari Toko Sekawan seharga Rp 1.500.000,- baru dibayar
Rp500.000,-
18 Telah diselesaikan jahitan pakaian Tn. A seharga Rp 1.700.000 sudah dikirimkan
tagihannya.
19 Dibayar ke Toko Sekawan Rp 800.000,- atas pembelian peralatan jahit tanggal 12 Mei.

20 Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu kerja Rp 200.000,-


21 Diterima pinjaman dari BCA Rp 2.000.000,- dikenakan biaya administrasi Rp 250.000.

22 Tn. Z mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 400.000,-

Buat jurnal umum untuk setiap tanggal transaksi perusahaan


tersebut di atas !!!
Analisis transaksi : 1 Mei
• Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 4.000.000,-
(Debet)
• Modal Tn. Z Bertambah Rp 4.000.000,- (Kredit)

Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit


1 Mei Kas 4000000
Modal 4000000

Dst…….
Jurnal umum secara utuh Mei :

Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit


1 Mei Kas 4000000
Modal 4000000
2 Mei Sewa Dibayar Di Muka 1200000
Kas 1200000
4 Mei Perlengkapan jahit 800000
Kas 800000
10 Mei Kas 300000
Pendapatan perusahaan 300000
12 Mei Peralatan jahit 1500000
Kas 500000
Utang usaha 1000000
18 Mei Piutang usaha 1700000
Pendapatan jahit 1700000
19 Mei Utang usaha 800000
Kas 800000
20 Mei Kas 200000
Beban Gaji 200000
21 Mei Kas 1750000
Beban administrasi 250000
Utang bank 2000000
22 Mei Prive 400000
Kas 400000
Total 12900000 12900000
Neraca Saldo untuk masing-masing akun, contoh untuk akun Kas :

KAS
Tgl Debet Tgl Kredit
1 4,000,000 2 1,200,000
10 300,000 4 800,000
21 1,750,000 12 500,000
19 800,000
20 200,000
22 400,000
Total 6,050,000 3,900,000
Saldo 2,150,000

Buat untuk akun yang lainnya……….


Neraca PT INDOSARI per 30 Nopember 20xx
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar Hutang Lancar
1.1 Kas 55,000,000 2.1 Hutang Dagang 35,000,000
1.2 Piutang Dagang 80,000,000 2.2 Hutang Pajak 15,000,000
1.3 Persediaan Barang Dagangan 125,000,000 Total Hutang Lancar 50,000,000
Total Aktiva Lancar 260,000,000 2.3 Hutang Jangka Panjang 80,000,000
Aktiva Tetap Total Hutang 130,000,000
1.4 Tanah 100,000,000 Modal
1.5 Gedung 175,000,000 3.1 Saham 450,000,000
1.6 Peralatan Kantor 45,000,000 3.2 Laba ditahan 135,000,000
1.7 Kendaraan 150,000,000 Total Modal 585,000,000
1.8 Akumulasi Penyusutan (15,000,000)
Total Aktiva Tetap 455,000,000
Total Aktiva 715,000,000 Total Passiva 715,000,000
Transaksi-transaksi yang terjadi di PT INDOSARI selama Desember 20xx
Tgl Jenis Transaksi
2 Telah diterima pembayaran piutang sebesar Rp.25.000.000,- dari konsumen "X"
4 Perusahaan membeli peralatan kantor seharga Rp.25.000.000,- ke vendor "Y" secara tunai.
6 Perusahaan menjual barang dagangan ke konsumen "A" sebanyak 2000 unit dengan harga
jual @Rp.45.000,- dibayak tunai Rp. 60.000.000,- dan sisanya dibayar satu bulan kemudian
(dihutang). Ongkos kirim sebesar Rp. 500.000,- jadi beban perusahaan
9 Perusahaan membeli barang dagangan dari supplier "Q" seharga Rp.80.000.000,-. Dibayar
tunai Rp.55.000.000,-, sisanya kredit jangka waktu satu bulan.
10 Perusahaan mendapat pinjaman uang tunai sebesar Rp.100.000.000,- dari sebuah Bank
dengan periode pengembalian 2 tahun.
16 Perusahan menjual barang dagangan ke konsumen "B" sebanyak 1500 unit dengan harga
@Rp.47.500,- dibayar tunai. Ongkos kirim sebesar Rp. 750.000,- jadi beban perusahaan
18 Perusahaan melakukan pembayaran hutang dagang ke supplier sebesar Rp. 20.000.000
20 Perusahaan membeli barang dagangan dari supplier "Z" seharga Rp.100.000.000,-. Dibayar
tunai Rp.75.000.000,-, sisanya kredit jangka waktu satu bulan.
23 Pengeluaran beban administrasi dan pemasaran sebesar Rp. 15.000.000,-
27 Pengeluaran beban lain-lain Rp.1.000. 000,-

Catatan : HPP barang dagangan @Rp.22.500,-


PERTANYAAN

Dengan menggunakan data Neraca PT. Indosari


per 30 Nopember 20xx dan data transaksi selama
Desember 20xx, Buatlah :
1.Jurnal Umum selama Desember 20xx
2.Buat Neraca Saldo selama Desember 20xx
untuk masing-masing akun
3.Buat Necara Perubahan dan Laba-Rugi
Desember 20xx
Hubungan Neraca Dan Laporan Rugi Laba

• Kedua laporan mempunyai hubungan satu sama lainnya, bukanlah


berdiri sendiri-sendiri.
• Untuk mengetahui tendensi atau trend bertambahnya modal atau
kekayaan perusahaan, ini hanya akan diketahui dari neraca, tetapi
untuk mengetahui kemajuan atau sebab-sebab perubahan modal
diperlukan laporan rugi laba.
• Bagi calon kreditor untuk mengetahui jaminan (borg) yang
disediakan oleh perusahaan atas hutang-hutangnya dapat dilihat
dalam neraca, tetapi untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam membayar bunga dan cicilan sangat tergantung pada
keuntungan dimasa mendatang (future profit) yang diketahui dari
laporan rugi laba.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN

• Mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos dalam suatu


laporan keuangan adalah merupakan dasar untuk dapat
menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi suatu
perusahaan.
• Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan, termasuk
data tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam jumlah
rupiah, prosentase serta trendnya, beberapa ratio dapat membantu
dalam menganalisa dan menginterpretasikan posisi keuangan suatu
perusahaan.
• Ratio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan
(mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan
jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat ratio ini dapat
menjelaskan baik atau buruknya posisi keuangan suatu perusahaan
teruma bila angka ratio dibandinghkan dengan angka standarnya.
Yang berkepentingan terhadap
rasio-rasio finansial
1. Para pemegang sahan dan calon pemegang
saham
2. Kreditur dan calon kreditur
3. Manajemen Perusahaan
Ad.1
Menaruh perhatian pada tingkat
keuntungan, baik sekarang maupun dimasa
yang akan datang. Tingkat keuntungan akan
mempengaruhi harga saham2 yg mereka
miliki. Selain itu tingkat likwiditas, aktivitas,
serta leverage faktor lain dalam penilaian
kelanjutan kehidupan perusahaan serta
proyeksi thd distribusi income di masa
mendatang.
• Ad.2
Berkepentingan terhadap kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban2
finansial baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Mendapat “Jaminan” Perusahaan
mampu membayar bunga dan pinjaman
pokoknya tepat pada waktunya
• Ad.3
Merasa berkepentingan dengan seluruh
keadaan keuangan perusahaan, karena
hal2 tersebut yang akan dinilai oleh para
pemilik perusahaan dan para kreditur.
Rasio2 finansial perusahaan akan
digunakan untuk memonitor keadaan
perusahaan dari satu periode ke periode
lainnya.
Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau
kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor utama yang harus diperhatikan
adalah :

• Likwiditas, adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan utk


memenuhi kewajiban keuangannya yg hrs segera dipenuhi atau
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada saat ditagih. Perusahaan dikatakan likwid jika mampu
memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya atau
mempunyai aktiva lancar > hutang lancar (jangka pendek).
• Solvabilitas, adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut
dilikwidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun
jangka panjang. Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila
mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar
semua hutang-hutangnya.
• Rentabilitas atau profitabilitas, adalah menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Rentabilitas dapat diukur dgn kesuksesan perusahaan dan
kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, atau dpt
diketahui dgn memperbandingkan antara laba yang diperoleh dlm
suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan.
• Ratio Likwiditas :
Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hu tang Lancar
Kas + Efek + Pihu tang
Acid Test Ratio =
Hu tang Lancar
Kas + Efek
Cash Ratio =
Hu tang Lancar
Penjualan
Perputaran Pihutang =
Rata - rata Pihutang
360
Periode Rata - rata Pengumpulan Pihutang =
Perputaran

Harga Pokok
Perputaran Persediaan =
Rata - rata Persediaan

360
Periode Rata2 Persediaan digudang =
Perputaran

Penjualan
Perputaran Modal Kerja =
Modal Kerja Rata - rata
• Ratio Solvabilitas
Modal Sendiri
Modal dengan Aktiva =
Total Aktiva

Modal Sendiri
Modal dengan Aktiva Tetap =
Aktiva Tetap
Aktiva Tetap
Aktiva Tetap dengan Hutang Jk Pjng =
Hutang Jangka Panjang

Jumlah Nominal
Nilai Buku Saham Prioritas =
Saham yang beredar
Hak Saham Biasa
Nilai Buku Saham Biasa =
Saham yang beredar

Hutang Jangka Panjang


Hutang Jk Pjng dgn Modal Sendiri =
Modal Sendiri

Total Hutang
Hutang dgn Modal Sendiri =
Modal Sendiri

Total Hutang
Hutang dgn Aktiva =
Total Aktiva
• Ratio Rentabilitas :
Laba Usaha
Laba Usaha dgn Aktiva Usaha =
Aktiva Usaha

Penjualan
Perputaran Aktiva Usaha =
Aktiva Usaha
Laba Kotor
Gross Margin Ratio =
Penjualan
Laba Usaha
Operating Margin Ratio =
Penjualan

Laba Bersih - Pajak


Net Margin Ratio =
Penjualan
Harga Pokok + Biaya Operasi
Operating Ratio =
Penjualan

Laba Bersih (sebelum Pajak)


Rate of ROI =
Jumlah Aktiva Usaha

Laba Bersih (sesudah Pajak)


Net Rate of ROI =
Jumlah Aktiva Usaha

Laba Bersih (sesudah Pajak)


Rentabilitas Modal Sendiri =
Modal Sendiri

Laba Saham Biasa


Laba per Lembar Saham Biasa =
Saham Biasa Yang Beredar

Anda mungkin juga menyukai