Anda di halaman 1dari 12

BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Issue Terpilih dan Analisis Dampak


Belum optimalnya pengisian data kesehatan oleh puskesmas menjadi
core issue terpilih dalam pelaksanaan aktualisasi ini. Pengisian data sistem
informasi kesehatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena sesuai
dengan UU No 36 Tahun 2009 Pasal 168 Untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan, Informasi
kesehatan sebagaimana dimaksud adalah dilakukan melalui sistem informasi
kesehatan oleh lintas sektor.
Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, ada beberapa kendala yang
terjadi pada saat menginput data kedalam sistem informasi kesehatan yaitu
pengisian data yang masih belum valid dan masih ditemukan data yang tidak
terisi. Selain itu, masih terdapat beberapa puskesmas yang tidak mengumpulkan
data sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Hal ini sangat menghambat
proses pengolahan data selanjutnya. Maka dari itu, perlu dicarikan solusi untuk
menyelesaikan permasalahan ini.
Cara yang paling baik berdasarkan pengamatan penulis untuk
menyelesaikan masalah ini adalah dengan cara melakukan sosialisasi kepada
petugas puskesmas terkait pengisian data sistem informasi kesehatan serta
mengenai tugas dan tanggung jawab petugas puskesmas dalam pengumpulan data
sistem informasi kesehatan. Setelah dilakukannya kegiatan sosialisasi ini akan
dilakukan monitoring dan evaluasi pada kegiatan tersebut. Deskripsi dan hasil
kegiatan juga akan dijelaskan dalam bagian laporan aktualisasi ini, termasuk
analisis dampak setiap kegiatan.
Adapun analisis dampak secara menyeluruh jika dipisah berdasarkan
dampak positif dan negatif, dampak positif yang dapat terlihat jelas setelah
dilakukannya sosialisasi ini adalah pelaporan data sistem informasi kesehatan
berjalan dengan baik dan tidak menghambat pekerjaan berbagai sektor. Dampak
negatif jika pengisian data sistem informasi kesehatan ini tidak dibenahi dari
sekarang maka hasil pengumpulan data kesehatan menjadi tidak valid dan tidak

1
akurat sehingga akan berpengaruh kepada penentuan kebijakan pemerintah dalam
upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
B. Capaian Kegiatan Habituasi

KEGIATAN (1) :
Meghadap kepada atasan

Tanggal Pelaksanaan : 25 – 29 Juli 2019


Tahapan Kegiatan : 1. Menyampaikan rencana habituasi dan rancangan
aktualisasi kepada atasan
2. Meminta pendapat dan saran kepada atasan tentang
langkah-langkah yang harus dilakukan
3. Meminta persetujuan kepada atasan

Out Put : 1. Foto kegiatan


2. Lembar Persetujuan dari atasan

Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan (Nilai Dasar PNS)


Agenda II
a. Akuntabilitas, terdapat pada nilai tanggung jawab. Nilai tanggung jawab : pada
saat melakukan kordinasi dengan konsultasi dan diskusi dengan atasan
merupakan bentuk tanggung jawab penulis terhadap kegiatan yang akan dilakukan
b. Nasionalisme, terdapat pada nilai kelima pancasila yaitu nilai pemusyawaratan
untuk mencapai mufakat. Dalam berkoordinasi dengan atasan terdapat diskusi dan
musyawarah antara atasan dan penulis untuk mencapai kesepakatan dalam
pelaksanaan rancangan aktualisasi
c. Etika Publik, terdapat pada nilai sopan santun. Selama proses diskusi dengan
atasan saya menerapkan nilai sopan dan santun dalam menyampaikan gagasan
rancangan aktualisasi
d. Komitmen Mutu, terdapat pada nilai berorientasi pada mutu. Koordinasi dengan
atasan secara cepat dan tepat disertai perizinan tertulis dari atasan merupkan
upaya perbaikan mutu
e. Anti Korupsi, terdapat pada nilai jujur dan tanggung jawab. Nilai jujur dilakukan
pada saat berkoordinasi dengan atasan yaitu dalam penyampaian rancangan
kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan sebagai bentuk keterbukaan informasi
kepada pihak yang akan terlibat langsung dalam perencanaan kegiatan nantinya.

2
Nilai tanggung jawab yaitu bertanggung jawab terhadap apa yang telah
disampaikan kepada atasan.
Agenda III (Manajemen ASN)
Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama atasan diharapkan ASN akan
menjadi pelaksana kebijakan publik dalam mencapai tujuan suatu Negara

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Penerapan ANEKA pada kegiatan koordinasi dengan atasan mengenai
rancangan aktualisasi yang dilakukan, diharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi
dengan misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yaitu “Peningkatan tata kelola
manajemen pembangunan kesehatan”. Dengan tercapainya misi ini hal ini bisa
menunjang pencapaian visi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yaitu “terwujudnya
OKU sehat mandiri dan berkeadilan”.

Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Berkontribusi dengan atasan langsung dan meminta izin kepada atasan merupakan
bentuk usaha untuk mencapai nilai organisasi yaitu profesional melalui penguasaan
tugas sesuai tugas pokok dan fungsi di bidang subbagian program informasi dan humas

Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya kordinasi dengan atasan dan pemberian izin dalam bentuk persetujuan
dari atasan untuk melaksanakan kegiatan, maka kegiatan yang dilaksanakan menjadi
lebih mudah transparan, dan memiliki kekuatan untuk dipertangungjawabkan. Apabila
kegiatan ini tidak dilaksanakan maka kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan
menjadi tidak memiliki izin (illegal) dan tidak dapat di pertanggung jawabkan
kebenarannya.
Dampak Negatif:
Jika kegiatan menghadap atasan tidak dilakukan, maka akan terjadi salah paham antara
berbagai pihak, seperti atasan langsung dan staf lainnya. Nantinya juga akan
menghambat kegiatan yang akan dilakukan. Terutama jika kegiatan tersebut tidak
mendukung atau tidak berhubungan dengan nilai organisasi

3
Photo Kegiatan 1

Gambar 1.1 : Menemui atasan (sekdin) dan menyampaikan rencana habituasi


dan rancangan aktualisasi pada atasan

Gambar 1.2 : Menemui atasan kasubag program informasi dan humas dan
menyampaikan rencana habituasi dan rancangan aktualisasi pada atasan

4
Gambar 1.3 : Surat persetujuan dari atasan

5
KEGIATAN (2) :
Melakukan telaah literatur tentang pengisian data sistem informasi kesehatan

Tanggal Pelaksanaan : 30 Juli 2019 – 5 Agusrus 2019


Tahapan Kegiatan : 1. Mencari Peraturan Menteri Kesehatan tentang
penggunaan sistem informasi kesehatan
2. Mencari juknis cara pengisian data sistem informasi
kesehatan
3. Mencari informasi tambahan di internet tentang
pengisian data sistem informasi kesehatan
4. Mempelajari dan memahami pengisian form data
sistem informasi kesehatan

Out Put : 1. Foto kegiatan


2. Juknis
3. Peraturan Menteri Kesehatan
4. Materi pengisian data sistem informasi kesehatan

Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan (Nilai Dasar PNS)


Agenda II
a. Akuntabilitas, terdapat pada nilai tanggung jawab yaitu pada saat melakukan
telaah literatur berpedoman pada dasar hukum yang berlaku
b. Nasionalisme, terdapat pada nilai rela berkorban baik itu tenaga, waktu dan
pikiran dalam mencari literatur pengisian data kesehatan sehingga dapat
memaparkan kepada petugas puskesmas dan untuk mencapai tujuan menghasilkan
data kesehatan yang valid
c. Etika Publik, terdapat pada nilai sopan santun yaitu tetap meminta pendapat
kepada rekan rekan kantor dengan sopan dan santun, rekan rekan kantor dapat
memberikan saran dan gagasan yang membangun.
d. Komitmen Mutu, terdapat pada nilai berorientasi pada mutu. Mencari literatur
sesuai dengan peraturan yang ada sebagai upaya perbaikan mutu pelayanan yaitu
pengisian data kesehatan yang sesuai standar
e. Anti Korupsi, terdapat pada nilai kemandirian yaitu mencari bahan dan
mempelajari sendiri pengisian data kesehatan. Sehingga dapat menguasai cara
pengisian dengan baik dan memaparkan pada petugas sesuai dengan juknis

Agenda III (Manajemen ASN)

6
Melakukan telaah literatur diharapkan ASN dapat menjadi pelaksana kebijakan publik
dalam mencapai tujuan suatu Negara

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Penerapan ANEKA pada kegiatan mencari literatur mengenai rancangan
aktualisasi yang dilakukan, diharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi dengan misi
Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yaitu “Peningkatan tata kelola manajemen
pembangunan kesehatan”. Dengan tercapainya misi ini hal ini bisa menunjang
pencapaian visi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yaitu “terwujudnya OKU sehat
mandiri dan berkeadilan”.

Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Melakukan telaah literatur tentang pengisian data sistem informasi kesehatan
merupakan bentuk usaha untuk mencapai nilai organisasi yaitu kemandirian melalui
kesadaran diri sendiri dalam upaya menghasilkan data kesehatan yang berkualitas
dimulai dengan kemandirian petugas yaitu melakukan pengisian data secara sungguh
sungguh

Analisis Dampak:
Dampak Positif:
Dengan melakukan telaah literatur tentang pengisian data sistem informasi kesehatan
sebelum memberikan sosialisasi pada petugas puskesmas, maka kegiatan sosialisasi
yang akan dilaksanakan menjadi lebih siap dan terarah, pengarahan mengenai pengisian
data kesehatan dapat berjalan dengan baik sehingga petugas puskemas dapat mengisi
data sesuai dengan ketentuan dan menghasilkan data kesehatan yang valid
Dampak Negatif:
Jika sebelum dilakukan sosialisai kepada petugas puskesmas tidak dilakukan persiapan
yaitu mencari literature terkait pengisian data maka hal yang terjadi adalah
ketidakefektifan. Pemberian informasi menjadi tidak terarah.

Photo Kegiatan 2

7
Gambar 2.1 : Mencari jukni s mengenai pengisian data kesehatan

Gambar 2.2 : Memahami dan mempelajari pengisian form data kesehatan

KEGIATAN (3) :
Mensosialisasikan cara pengisian form sistem informasi kesehatan

8
Tanggal Pelaksanaan : 7 Agustus-14 Agustus 2019
Tahapan Kegiatan : 1. Memberikan selebaran cara pengisian form sistem
informasi kesehatan
2. Memberikan penjelasan mengenai cara pengisiannya
dengan sopan dan santun
3. Memberikan kesempatan kepada petugas puskesmas
apabila ada hal yang ingin di tanyakan atau
memberikan pendapat
4. Membuat kesepakatan dengan pihak puskesmas
mengenai batas waktu pengumpulan data
Out Put : 3. Foto kegiatan
4. Surat tugas
5. Notulen rapat

Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan (Nilai Dasar PNS)


Agenda II
a. Akuntabilitas, terdapat pada nilai tanggung jawab yaitu bertanggung jawab
dalam menyampaikan sosialisasi dengan baik dan benar
b. Nasionalisme, terdapat pada nilai toleransi yaitu nilai pemusyawaratan untuk
mencapai mufakat. Dalam berkoordinasi dengan atasan terdapat diskusi dan
musyawarah antara atasan dan penulis untuk mencapai kesepakatan dalam
pelaksanaan rancangan aktualisasi
c. Etika Publik, terdapat pada nilai sopan santun. Selama proses sosialisasi dengan
atasan saya menerapkan nilai sopan dan santun dalam menyampaikan gagasan
rancangan aktualisasi
d. Komitmen Mutu, terdapat pada nilai berorientasi pada mutu. Koordinasi dengan
atasan secara cepat dan tepat disertai perizinan tertulis dari atasan merupkan
upaya perbaikan mutu
e. Anti Korupsi, terdapat pada nilai jujur dan tanggung jawab. Nilai jujur dilakukan
pada saat berkoordinasi dengan atasan yaitu dalam penyampaian rancangan
kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan sebagai bentuk keterbukaan informasi
kepada pihak yang akan terlibat langsung dalam perencanaan kegiatan nantinya.
Nilai tanggung jawab yaitu bertanggung jawab terhadap apa yang telah
disampaikan kepada atasan.

Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Penerapan ANEKA pada kegiatan koordinasi dengan atasan mengenai

9
rancangan aktualisasi yang dilakukan, diharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi
dengan misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yaitu “Peningkatan tata kelola
manajemen pembangunan kesehatan”. Dengan tercapainya misi ini hal ini bisa
menunjang pencapaian visi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yaitu “terwujudnya
OKU sehat mandiri dan berkeadilan”.

Kontribusi Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Berkontribusi dengan atasan langsung dan meminta izin kepada atasan merupakan
bentuk usaha untuk mencapai nilai organisasi yaitu profesional melalui penguasaan
tugas sesuai tugas pokok dan fungsi di bidang subbagian program informasi dan humas

Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya kordinasi dengan atasan dan pemberian izin dalam bentuk persetujuan
dari atasan untuk melaksanakan kegiatan, maka kegiatan yang dilaksanakan menjadi
lebih mudah transparan, dan memiliki kekuatan untuk dipertangungjawabkan. Apabila
kegiatan ini tidak dilaksanakan maka kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan
menjadi tidak memiliki izin (illegal) dan tidak dapat di pertanggung jawabkan
kebenarannya.

Photo Kegiatan 1

10
Gambar 3.1 : Mensosialisasikan cara pengisian form data kesehatan

Gambar 3.2 :

11
Gambar 3.3 :

12

Anda mungkin juga menyukai