Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nurfadhilah Bohari Abdullah

Kelas: A

NIM: 1844040025

Mata kuliah: Kesehatan Mental

1.Kasus Skizofrenia dan penanganannya

Brigadir Petrus Bakus yang tega membunuh dua anak kandungnya sendiri diduga mengidap
penyakit skizofrenia. Manusia normal, dinilai tak mungkin tega menghabisi nyawa anak kandungnya
sendiri dengan cara memutilasi.Berdasarkan pengakuannya, pelaku melakukan perbuatan keji itu
berdasar suruhan suara gaib. Saat sedang tertidur lelap, kedua buah hatinya dibunuh di kediaman
mereka di asrama Polres Melawi, Gang Darul Falah, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi.

Dalam penyelidikan sementara, Brigadir Petrus diketahui kerap marah dan tak menyesali
perbuatannya. Dalam ilmu psikologi, perilaku tersebut hampir berdekatan dengan ciri seseorang
mengidap skizofrenia.Menurut psikolog forensik dari UGM, Reza Indragiri, skizofrenia adalah masalah
atau gangguan psikologis terberat. Pada level terberat ini, seseorang yang mengidap skozofernia sudah
kehilangan kontak dengan realitas atau kesadarannya."Pada level ini (terberat) yang bersangkutan
sudah kehilangan kontak dengan realitas," Adapun gejala skizofrenia, kata dia, tergantung tipe yang
diderita seseorang. Misalnya, sering tertawa tanpa sebab atau kerap berperilaku paranoid."Ada
hebefrenik di mana seseorang terlihat tertawa-tawa (tanpa sebab yang diketahui orang lain atau
tertawa tanpa sebab), ada paranoid yang ditandai marah dan curiga yang berlebihan, dan ada katatonik
yang ditandai sikap diam dan membeku dalam waktu lama," jelasnya.

Dalam kasus Brigadir Petrus, Reza menduga, pelaku mengidap skizofrenia jenis paranoid. Jenis
ini, kata dia, paling berbahaya bagi orang lain."Semua tipe bisa membahayakan diri yang bersangkutan.
Tapi yang membahayakan bagi diri orang lain utamanya adalah skizofrenia paranoid. Brigadir Petrus bisa
jadi (mengidap) skizofrenia paranoid," tutur Reza.Tak hanya menghubungkan gejala yang ada pada
Brigadir Petrus, menurut Reza, di sisi lain mengingatkan perlunya mendalami riwayat klinis sang pelaku.
Hal ini, kata dia, diperlukan untuk mengubungkan perilaku dan gejala yang ada. Bisa jadi ada sebab lain
yang melatari motif Brigadir Petrus.Diketahui, Petrus tega menghabisi nyawa dua anak kandungnya,
Jumat (26/2) dini hari.

Kini Petrus dimasukkan ke sel Polres Melawi.Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu
terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, di kediaman Petrus, di asrama Polres Melawi, Gang Darul Falah, Desa
Faal, Kecamatan Nanga Pinoh.Istri Petrus, Windri, pada saat itu terbangun dari tidurnya. Dia melihat
Petrus berdiri di depannya sambil memegang parang sembari mengatakan 'mereka baik, mereka
mengerti, mereka pasrah, maafkan Papa ya dik'. Petrus juga berniat membunuh Windri. Namun Windri
berhasil kabur, setelah meminta Petrus mengambilkan air minum terlebih dulu.Sebelum kabur, Windri
sempat melihat jasad kedua anaknya yang dalam kondisi mengenaskan. Windri kemudian bergegas
keluar rumah, melapor, dan meminta pertolongan ke penghuni asrama lainnya. Tak lama, Petrus lantas
menyerahkan diri usai membunuh anaknya.Skizofrenia tidak bisa disembuhkan tapi bisa dipulihkan perlu
konsultasi psikiater,rutin komsumsi obat,hindari stressor,dan perbanyak stimulus bahagia.

2.Kasus psikopat dan penanganannya

Cinta itu buta. Ungkapan ini sepertinya sangat cocok untuk disandang Jasmine. Hubungan
percintaan antara Jasmine dan kekasihnya tidak disetujui oleh keluarganya. Itulah menjadi alasan utama
tindakan keji mereka lakukan kepada keluarga Jasmine.Jasmine yang saat itu berusia 12 tahun
membunuh keluarganya bersama dengan kekasihnya Jeremy Steinke yang berusia 23 tahun. Steinke
masuk ke rumah Jasmine dan membunuh kedua orangtuanya. Kemudian Steinke menyuruh Jasmine
untuk menusuk adiknya. Jasmine menusuk adiknya sekali dan Steinke mengambil alih dengan
menggorok leher adiknya.

Psikopat secara mayoritas hidup dengan kondisi normal disekitar kita,kebanyakan dari mereka
sukses tapi biasanyamenempati posisi tertentu.pencegahannya ketika masih kanak-kanak akan ada
gelaja conduct disorder yang nantinya jadi psikopat primer perlu dibawa kepsikolog sedangkan psikopat
sekunder terbentuk dari keluarga tonic,jadi perlu edukasi masyarakat agar anak-anak tetap dalam
mental yang sehat.

3. Reaksi Frustasi yang negatif kaitan mekanisme pelarian diri dengan gangguan kejiwaan yang saya
alami:

Proyeksi yaitu usaha melemparkan sebuah kesalahan pada orang lain padahal itu adalah kelemahannya
dampaknya negatif terhadap saya karena teman saya menjadi benci kepada saya dan saya menjadi
pecundang tidak bisa menyelesaikan masalah yang ada.

Anda mungkin juga menyukai