Anda di halaman 1dari 41

Implementasi Desktop Sistem Inventasi Pada Hudi Motor Karangrayung Grobogan

Alfian Helmi Muhbib


A11.2008.04268

Program Studi Teknik Informatika


Universitas Dian Nuswantoro
2013
ABSTRAK

Pengelolaan data sparepart pada Hudi Motor Karangrayung Grobogan yang dilakukan saat ini masih
ditulis secara manual dalam buku stok. Dengan banyaknya item dan jumlah serta kegunaan untuk jenis-
jenis sepeda motor yang sangat banyak, maka sering terjadi kesalahan dan kekeliruan dalam
mendatanya. Belum lagi bentuk fisik barang yang hampir sama dan banyak yang berukuran kecil, maka
pada saat proses masuk dan keluar barang sering terjadi kesalahan pendataan. Olah karena itu
diperlukan sebuah sistem yang mampu mengolah data sparepart baik stok, maupun proses penambahan
dan pengeluaran barang dengan menggunakan komputer. Hal ini akan memudahkan dalam proses
pengontrolan stok dan pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran barang. Disamping itu Software
yang dibangun akan memudahkan manajemen dalam menganalisa kebutuhan stok sparepart sehingga
persediaan barang menjadi lebih sehat, tidak ada barang yang habis dan tidak ada barang yang melebihi
kebutuhan.

Kata kunci : aplikasi,stok,sparepart,data,software.

BAB I mengendalikan persediaan stok sparepart atau keluar

PENDAHULUAN masuknya jumlah sparepart masih kurang efisien

1.1 Latar Belakang sehingga banyak sekali kesulitan yang ada apalagi data

Bengkel merupakan suatu usaha jenis yang harus diolah banyak dikarenakan stok sparepart

wirausaha kecil dan menengah yang bergerak dalam yang terdiri dari berbagai macam sparepart dengan

bidang jasa pelayanan perbaikan baik itu sepeda motor berbagai macam jenisnya. Maka untuk mengatasi

atau mobil ,lebih dari itu bengkel juga melakukan masalah tersebut HUDI MOTOR Karangrayung

usaha penjualan sparepart guna melengkapi kebutuhan Grobogan memerlukan suatu sistem pengolahan data

penggantian sparepart kendaraan yang rusak .Salah yang lebih baik dari sistem yang sebelumnya yaitu

satu jenis bengkel yang bergerak dalam bidang jasa dengan sistem informasi persediaan stok sparepart

servise sepeda motor adalah bengkel Hudi Motor yang akan memberikan hasil pengolahan data yang

Karangrayung Grobogan. optimal dan didukung dengan sumber daya manusia

Pada saat ini HUDI MOTOR Karangrayung yang berkualitas sehingga HUDI MOTOR

Grobogan dalam menyajikan data yang dibutuhkan Karangrayung Grobogan dapat mengontrol

oleh bengkel masih manual, dalam hal ini dalam kegiatannya dengan mudah cepat akurat dan dapat

1
memberikan laporan yang diinginkan secara tepat dan 1.3 Pembatasan Masalah

cepat setiap saat bila dibutuhkan. Dalam pembatasan masalah tentang proses

HUDI MOTOR Karangrayung Grobogan persediaan khususnya pengadaan dan pengeluaran

pada pelaksanaan tugasnya harus bisa mengatur atau sparepart banyak masalah yang dijumpai.Oleh karena

mengelola persediaan sparepart yang ada,sehingga itu penulis membatasi masalah yang akan dianalisis

mengetahui jika hendak kehabisaan suatu jenis mengingatkan adanya keterbatasan waktu, tenaga dan

sparepart sebelum pemesanan dari pelanggan pikiran dalam penyusunannya. Pembatasan masalah

terjadi.Misalnya untuk mengetahui stok sparepart yang tersebut adalah sebagai berikut :

masuk maupun sparepart yang keluar,order pembelian 1. Prosedur pemasukan dan pengeluaran jumlah

dan lain-lain. Masalah ini akan dapat berkurang jika sparepart(Stock).

pencatatan tersebut menggunakan alat bantu komputer 2. Perancangan aplikasi perangkat lunak terhadap

yang mengolah data secara tepat dan mudah sehingga pemasukan dan pengeluaran sparepart.

diperoleh informasi yang cepat dan akurat sesuai yang 3. Dengan menggunakan aplikasi Visual FoxPro 9.0.

dibutuhkan.
1.4 Tujuan Tugas Akhir

1.2 Perumusan Masalah Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah

Sehubungan hal yang diatas yang menjadi untuk merancang sistem informasi yang mampu

permasalahan adalah bagaimana HUDI MOTOR mendata arus masuk dan keluarnya sparepart pada

Karangrayung Grobogan menyajikan laporan yang HUDI MOTOR Karangrayung Grobogan serta stok

relevan sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk sparepart dengan cepat dan akurat. Untuk dapat

perencanaan dan pengendalian jumlah sparepart. Oleh membantu mengefesienkan pekerjaan pada bagian

maka itu masalah yang ada dalam jumlah sparepart persediaan sparepart dengan menggunakan sistem

pada HUDI MOTOR Karangrayung Grobogan dapat komputer.

dirumuskan sebagai berikut :


1.5 Manfaat Tugas Akhir
Bagaimana mengolahan persediaan sparepart
1.5.1 Manfaat Bagi Penulis
pada HUDI MOTOR Karangrayung Grobogan supaya
Dapat mengembangkan dan
informasi yang disajikan menjadi lebih cepat,tepat dan
menerapkan ilmu yang diperoleh pada
akurat.
perkuliahan dalam kehidupan yang nyata di

2
masyarakat dan menambah pengetahuan sebagai media untuk menambah pengetahuan

penulis tentang apa yang sebenarnya pembaca. Dapat menjadi acuan dan dorongan

persediaan barang. Untuk memenuhi salah sebagai tolak ukur dalam mendidik dan

satu syarat dalam menyelesaikan program membekali ilmu bagi mahasiswa sebelum

strata satu fakultas ilmu komputer khususnya terjun ke masyarakat.

sistem informasi di Universitas Dian


BAB II
Nuswantoro Semarang.
LANDASAN TEORI
1.5.2 Manfaat bagi Perusahaan
2.1 Aplikasi Perangkat Lunak
Dapat memberikan sumbangan
2.1.1 Pengertian Aplikasi Perangkat Lunak
pikiran dan pertimbangan dalam membuat
Aplikasi perangkat lunak atau
perencanaan dalam mengambil keputusan
software application adalah software
pada masa yang akan datang yang didasarkan
program yang memiliki aktivitas
pada hasil laporan persediaan barang.
pemrosesan perintah yang diperlukan
Menambahkan kecepatan serta
untuk melaksanakan permintaan pengguna
ketepatan dalam pengolahan data sparepart
dengan tujuan tertentu. software
sehingga dapat menyediakan informasi yang
application terdiri dari :
dibutuhkan setiap saat. Mempermudah dan
1. Bahasa pemrograman (programming
mengefesienkan pekerjaan dengan
language)
menggunakan sistem komputer.
2. Program aplikasi (Application
Memperoleh sistem informasi secara
Program)
tepat dan akurat, mengetahui distribusi atau
3. Program paket / paket aplikasi (packet
perputaran sparepart secara menyeluruh
program)
dengan digunakan sistem komputer.
4. Program utilitas (utility program)
Mengurangi resiko kesalahan yang terjadi
5. Games dan entertaiment dan lain-lain
dalam pengolahan data.
Untuk mendukung operasi software
1.5.3 Manfaat Bagi Akademik
application di atas pengguna komputer
Sebagai tambahan referensi
dibagi menjadi :
perpustakaan yang dapat dimanfaatkan

3
a. Analis system mengidentifikasi dahulu masalah yang

b. Programmer terjadi.

c. Operator Tahap-Tahap yang harus ditempuh :

d. Administrator database, yaitu orang a. Mengidentifikasi penyebab masalah.

yang bertugas melakukan definisi dan Mengkaji ulang terlebih dahulu subjek-

manipulasi software database. Ini subjek permasalahan yang telah

dibutuhkan jika software yang diutarakan oleh manajemen atau yang

dioperasikan akan menggunakan telah di temukan oleh analisis sistem di

aplikasi database. tahap perencanaan sistem.

e. Administrator jaringan, yaitu orang b. Mengidentifikasi titik keputusan.

yang bertugas mengelola software Titik keputusan menunjukan suatu

system operasi, software aplikasi yang kondisi yang menyebabkan suatu

digunakan dalam sebuah jaringan kejadian lain.

komputer. c. Mengidentifikasi personil-personil

2.2 Langkah-Langkah Analisis Sistem kunci.

Menurut Jogiyanto HM,( 2009 ), langkah- Dilakukan dengan mengacu pada

langkah dasar yang digunakan dalam analisis bagan alir documen yang ada di

sistem adalah perusahaan.

1. Mengidentifikasi Masalah (Indentify) 2. Memahami kerja dari sistem yang ada

Merupakan langkah pertama yang (Understand)

dilakukan dalam analisis sistem. Masalah Yaitu memahami kerja sisten dengan

dapat didefinisikan sebagai suatu mempelajari secara rinci bagaimana sistem

pertanyaan yang di inginkan untuk yang ada berjalan denganh cara melakukan

dipecahkan. Masalah inilah yang penelitian. Tujuannya yaitu untuk

menyebabkan sasaran dari sistem tidak mendeskripsikan sistem yang berjalan

dapat dicapai, oleh karena itu langkah dengan penekanan pada area dimana

pertama yang harus dilakukan analis adalah masalah tersebut timbul.

4
Hasilnya yaitu Deskripsi sistem yang dipenuhi oleh sistem yang diusulkan

berjalan.Langkah-Langkahnya adalah tersebut.

sebagai berikut : e. Proyeksi sumber daya yang diperlukan

a. Menentukan jenis penelitian dan biaya yang dibutuhkan dalam

b. Merencanakan jadwal penelitian perancangan sistem baru.

c. Membuat penugasan penelitian


2.3 Alat Bantu Analisis Sistem
d. Membuat agenda wawancara
Alat bantu analisa yang digunakan yaitu :
e. Mengumpulkan hasil penelitian
Flow Of Document.
3. Menganalisis Sistem (Analize)
Merupakan bagan alir yang menunjukkan
Dilakukan berdasarkan data yang telah di
arus dari formulir dan laporan termasuk
peroleh dari hasil penelitian yang dilakukan :
tembusan-tembusannya dengan menggunakan
a. Menganalisis kelemahan sistem
simbol-simbol yang sama dengan digunakan
b. Menganalisis kebutuhan informasi
didalam bagan alir system. Berikut ini adalah
pegawai
simbol-simbol bagan alir system :
4. Membuat laporan hasil analisis (Report)

Proses pelaporan dilakukan setelah


Tabel 2.1. Tabel Bagan Alir Sistem
menganalisa hasil-hasil penelitian, yang

meliputi :

a. Daftar masalah yang ditemukan oeleh

analisis sistem.

b. Suatu pernyataan asumsi penting yang

dibuat oleh analis sistem selama

pelaksanaan analisa sistem.

c. Alasan yang mendasari dan luas analisa

sistem yang dilaksanakan.

d. Rekomendasi yang bersangkutan dengan

sistem yang telah diusulkan dengan

persyaratan-persyaratan yang harus

5
3. Persiapan untuk rancang bangun.

4. Menggambarkan bagaimana suatu

sistem dibentuk yang berupa

penggambaran, rancangan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan

dari beberapa elemn yang terpisah

kedalam satu kesatuan yang utuh.

Tahap perancangan sistem ini

mempunyai 2 (dua) tujuan utama yaitu :

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai

sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang

jelas rancang bangun yang lengkap

kepada pemrogram komponen yang

terlibat.

Tujuan kedua diatas lebih condong pada

desain sistem yang terinci, yaitu

pembuatan rancang bangun yang jelas

Sumber : Jogiyanto HM, 2009 dan lengkap untuk nantinya digunakan

untuk pembuatan program komputernya.

2.4 Tahap Perancangan Sistem (Desain Sistem) Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem

2.4.1 Pengertian Perancangan Sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran

Menurut Jogiyanto HM, (2009 ), desain sebagai berikut :

sistem dapat diartikan sebagai berikut : 1. Desain sistem harus berguna, mudah

1. Tahap setelah analisis dari siklus dipahami dan nantinya muda

pengembangan sistem. digunakan. Ini berarti data harus

2. Pendefinisian dari kebutuhan- mudah ditangkap, metode-metode

kebutuhan fungsional. harus mudah diterapkan dan

6
informasi harus mudah dihasilakn 2.4.2.1 Context Diagram

serta mudah dipahami dan digunakan. Context diagram adalah Data

2. Desain sistem harus dapat Flow Diagram (DFD) tingkat

mendukung tujuan utama perusahaan atas, yaitu diagram yang paling

sesuai dengan yang telah tidak detail dari sebuah sistem

didefinisikan pada tahap perencanaan informasi yang menggambarkan

sistem yang dilanjutkan pada tahap aliran-aliran data ke dalam dan

analisis sistem. ke luar sistem dan ke dalam dan

Adapun langkah-langkah dari keluar eksternal.

perancangaan sistem yaitu : Context diagram mempunyai

1. Menentukan entitas yang akan sejumlah karakteristik dalam

digunakan sistem, yaitu :

Entitas adalah objek, jadi dalam a. Kelompok pemakai,

sebuah perancangan haruslah jelas organisasi atau sistem lain

siapa saja yang memberi data dan dimana sistem melakukan

menerima informasi. komunikasi (sebagai

2. Menentukan tabel-tabel yang akan terminator).

digunakan dalam perancangan. Untuk b. Data masuk, yaitu data yang

kelancaran dari sebuah sistem diterima sistem dari

informasi yang dihasilkan maka lingkungan dan harus

penentukan tabel haruslah cermat dan diproses dengan cara

harus dapat menghemat memori. tertentu.

3. Menentukan relasi antar tabel c. Data keluar, yaitu data yang

sehingga antara kunci tabel yang satu dihasilkan sistem dan

dengan tabel yang lain saling diberikan ke dunia luar.

berkaitan.Hal ini berguna untuk d. Penyimpanan data (storage),

pencarian data dari beberapa tabel. yaitu digunakan secara

2.4.2 Alat Bantu Perancangan Sistem bersama antara sistem

7
dengan terminator. Data ini yang akan dikembangkan secara

dapat dibuat oleh sistem dan logika, tanpa

digunakan oleh lingkungan mempertimbangkan linkungan

atau sebaliknya dibuat oleh fisik dimana data tersebut

lingkungan dan digunakan mengalir atau dimana data

oleh sistem. Hal ini berarti tersebut akan disimpan. Hal

pembuatan simbol data yang harus diperhatikan dalam

storage dalam CD menggambarkan diagram alir :

dibenarkan, dengan syarat a. Bagan alir sebaiknya

simbol tersebut. digunakan dari atas ke

e. Batasan antara sistem dan bawah mulai dari bagian kiri

lingkungan. suatu halaman.

Tabel 2.2 :Tabel Simbol-Simbol b. Kegiatan didalam bagan alir

Context Diagram harus ditunjukkan dengan

jelas.

c. Harus ditunjukkan dimana

kegiatan dimulai dan dimana

kegiatan berakhir.

d. Masing-masing kegiatan

didalam suatu bagan alir

sebaiknya digunakan suatu

kata untuk mengawali suatu

kegiatan.

Sumber : Jogiyanto HM, 2009 e. Gunakan simbol-simbol

2.4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) bagan alir dalam Context

DFD adalah Diagram yang Diagram. Simbol yang

menggambarkan suatu sistem digunakan dalan DFD

yang telah ada atau sistem baru

8
Leveled sama dengan simbol 4. Administrasi keseragaman data.

dalam Context Diagram. 5. Akses kebersamaan dan perbaikan

Tabel 2.3 :Tabel Simbol-Simbol dari terjadinya crashes (tabrakan dari

Data Flow Diagram (DFD) proses serentak).

Alat bantu perancangan basis data :

2.4.3.1 Entity Relationship Diagram

(ERD)

2.4.3 Tahap Perancangan Basis Data Model entity-relationship yang

Basis data merupakan kumpulan data berisi komponen-komponen

yang saling berhubungan satu dengan himpunan entitas dan himpunan

lainnya, yang disimpan secara bersama relasi yang masing-masing

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan dilengkapi dengan atribut-

(redundansasi) yang tidak perlu, untuk atribut yang mempresentasikan

memenuhi berbagai kebutuhan . seluruh fakta dari dunia nyata

Penggunaan basis data untuk mengelola yang ditinjau, dapat

data mempunyai beberapa keuntungan digambarkan dengan lebih

yaitu : sistematis dengan menggunakan

1. Kebebasan data dan akses efisien. Digram Entity-Relationship

2. Mereduksi waktu pengembangan (Diagram E-R).

aplikasi. Adapun simbol-simbol yang

3. Integritas dan keamanan data. digunakan dalam ERD (Entity

9
Relationship Diagram) adalah berhubungan dengan paling banyak dengan

sebagai berikut satu entitas pada himpunan entitas A.

Tabel 2.4 : Tabel Simbol ERD (Entity

Relationship Diagram)

Gambar 2.1 : Kardinalitas relasi satu ke satu

2. Satu ke Banyak (One to Many).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan

entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak

sebaliknya, dimana setiap entitas pada

himpunan entitas B berhubungan dengan


2.5 Kardinalitas atau Derajat Relasi
paling banyak dengan satu entitas pada
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah
himpunan entitas A.
maksimum entitas yang dapat berelasi dengan

entitas pada himpunan entitas yang lain.

Kardinalitas yang terjadi diantara dua himpunan

entitas (misal A dan B) dapat berupa :

Gambar 2.2 : Kardinalitas relasi satu ke banyak

3. Banyak ke Satu (Many to One).


1. Satu ke Satu (One to One).
Setiap entitas pada himpunan entitas A
yang berarti setiap entitas pada himpunan
berhubungan dengan paling banyak dengan
entitas A dapat berhubungan dengan paling
satu entitas pada satu entitas himpunan
banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana
entitas B, dan begitu juga sebaliknya, setiap
setiap entitas pada himpunan entitas A
entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak satu

entitas pada himpunan entitas B.

10
1. Setiap himpunan entitas akan

diimplementasikan sebagai sebuah table

(file data).

Gambar 2.3 : Kardinalitas relasi banyak ke satu


Tabel Barang

4. Banyak ke Banyak (Many to Many). Tabel 2.5 : Implementasi tabel pada

Yang berarti setiap entitas A dapat ERD

berhubungan dengan banyak entitas pada Kd_brg Nm_brg Jml_brg Satuan

himpunan entitas B, dan demikian juga

sebaliknya, dimana setiap entitas pada

himpunan B dapat berhubungan dengan 1. Relasi dengan derajat relasi

banyak entitas pada himpunan entitasA. 1-1 (one to one) yang

menghubungan dua buah

himpunan entitas akan

dipresentasikan dalam

bentuk penambahan atau

penyertaan atribut-atribut

relasi ke tabel yang


Gambar 2.4 : Kardinalitas relasi banyak ke banyak
mewakili salah satu dari
2.6 Implementasi Tabel
kedua himpunan entitas.
Aturan umum dalam pemetaan Model Data

(Level Konseptual dalam Abstraksi Data) yang

kita gambarkan dengan Diagram E-R menjasi

basis data fisik adalah :

11
Tabel Distributor

Kd_dist Nm_dist Al_dist

Tabel Barang

Kd_brg Nm_brg Kd_dist

Tabel Distributor

Kd_dist Nm_dist Al_dist

2. Relasi dengan derajat relasi

1-M (one to many) yang

menghubungkan dua buah


Tabel Menjual
himpunan entitas juga akan

dipresentasikan dalam Kd_dist Tgl_Jual Kd_brg Nm_brg Jml_brg

bentuk pemberian atau

pencantuman atribut kunci

dari himpunan entitas

pertama (yang berderajat 1) 3. Relasi dengan derajat relasi

ke table yang mewakili M-M (many to many) yang

himpunan entitas kedua menghubungkan dua buah

(yang bederajat M). Atribut himpunan entitas akan

kunci dari himpunan diwujudkan dalam bentuk

pertama ini menjadi atribut table khusus memiliki field

tambahan bagi himpunan yang berasal dari kunci-

entitas kedua. kunci dari himpunan entitas

yang dihubungkannya.

12
Definisinya :

Diberikan 2 row r1 dan r2 dal.am tabel dimana

AB

Jika r1(A) = r2(A), maka r1(B)=r2(B)

Pada data pelanggan atribut yang digunakan,

yaitu Kd_pel, Nm_pel, Alm_pel, Telp_pel.

Berikut data pada table data pelanggan :


Tabel Konsumen
Tabel 2.6 : Ketergantungan Fungsional
Kd_pel Nm_pel Alm_pel

Tabel Membeli

Kd_pel Kd_brg Tgl_Beli Jml_brg

Maka ketergantungan fungsional yang

dapat kita ajukan adalah :


Tabel barang
a. Kd_pel Nm_pel

Kd_brg Nm_brg Yang berarti bahwa atribut Nm_pel

hanya tergantung pada atribut

Kd_pel. Tanpa memperhatikan


2.7 Ketergantungan Fungsional
pengertian ketergantungan secara
3 Sebuah tabel berisi paling sedikit 2 buah atribut,
alamiah terhadap tabel tersebut, kita
yaitu A dan B, notasinya A  B. Yang berarti A
juga dapat mengajukan sejumlah
secara fungsional menentukan B atau B secara ketidaktergantungan (non KF).
fungsional tergantung pada A, hanya jika untuk b. Nm_pel Alm_pel
setiap kumpulan baris data (row) yang ada pada Yang artinya atribut Alm_pel tidak
tabel, pasti ada 2 baris (row) di tabel dengan nilai tergantung pada atribut Nm_pel.
untuk A yang sama, maka nilai untuk B pasti

juga sama.

13
c. Alm_pel Telp_pel Kunci primer ini sifatnya unik, tidak

Yang artinya atribut Alm_pel tidak mungkin sama dan tidak mungkin ganda.

tergantung pada pada atribut c. Alternate Key (Kunci Alternatif)

Telp_pel.. Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai

3.4 Normalisasi Data sebagai kunci primer.

Proses normalisasi adalah suatu proses dimana d. Foregin Key (Kunci Tamu)

elemen-elemen data dikelompokkan menjadi Adalah kunci primer yang ditempatkan

tabel-tabel, dimana didalam tabel tersebut pada file lain dan biasanya menun.jukkan

terdapat entity-entity dan relasi antar entity dan melengkapi suatu hubungan antara file

tersebut. satu dengan file lainnya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Tahap-tahap dalam normalisasi data adalah

dalam normalisasi suatu data yaitu: sebagai berikut :

1. Field atau Atribut Kunci. 1. Bentuk Tidak Normal

Field kunci merupakan satu field atau set Adalah suatu bentuk dimana semua data

field yang terdapat dalam satu file yang dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti

merupakan kunci dan mewakili record. aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang

Field yang merupakan kunci akan menjadi dikumpulkan akan tidak lenkap dan terjadi

penentu dalam pencairan program. duplikasi data.

2. Macam-macam kunci : Contoh :

a. Candidat Key (Kunci Calon) File Ob.at (Kd_brg, Nm_brg1, Nm_brg2).

Adalah satu atribut atau field yang Bentuk adalah bentuk tidak normal karena

mengidentifikasikan secara unik dari suatu dalam file barang yang mempunyai

kejadian yang sifatnya khusus dari suatu Kd_brg, Nm_brg, Hrg_brg mengambil 2

entity. nama barang, sehingga terjadi perulangan

b. Primary Key (Kunci Primer) nama barang 2 kali.

Adalah kunci kandidat yang dipilih untuk


Kd_brg Nm_brg1 Nm_brg2
mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
0001 Baut Oli

14
0002 Lampu Kamprat Dari file barang, dapat dilihat bahwa

kunci primernya adalah field Kd_brg.

2. Bentuk Normal Pertama Field Nm_brg tergantung pada field

Bentuk normal pertama merupakan Kd_brg.

suatu bentuk dimana data yang 4. Bentuk Normal Ketiga

dikumpulkan menjadi satu field yang Bentuk normal ketiga adalah suatu

sifatnya tidak akan berulang dan tiap bentuk yang memenuhi syarat-syarat:

field hanya mempunyai satu a. Relasi antar file sudah merupakan

pengertian. bentuk normal kedua.

b. Field yang bukan kunci tergantung

Contoh : secara fungsi pada kunci primer.

Dari tabel barang diatas diubah Contoh :

menjadi bentuk normal pertama. File Barang dan file Distributor sudah

Kd_brg Nm_brg1 merupakan bentuk normal ketiga

0001 Baut karena seluruh file yang bukan kunci

sudah tergantung pada field kunci yaitu


0002 Lampu
kunci primernya.
0003 Oli

.0004 Kamprat 3.5 Data Dictionary (DD)

Kamus data atau Data Dictionary (selanjutnya

3. Bentuk Normal Kedua disebut DD) adalah katalog fakta tentang data

Bentuk normal kedua adalah bentuk dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu

yang memenuhi syarat-syarat sebagai sistem informasi. (Jogiyanto HM, 2005 ).

berikut: DD dapat mengidentifikasi data yang mengalir

a. Sudah memenuhi kriteria bentuk di sistem dengan lengkap. Dalam perancangan

normal pertama. sistem kamus data di gunakan untuk

b. Field yang bukan kunci tergantung merancang input, laporan-laporan dan

secara fungsi pada kunci primer. database.

Contoh :

15
Tabel 2.7. Tabel Data 3.7 Tahap Implementasi Sistem

Dictionary Implementasi sistem merupakan tahap

meletakkan sistem supaya siap untuk

dioperasikan. Tahap implementasi sistem

terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menerapkan Rencana Implementasi

Merupakan kegiatan awal dari tahap

implementasi sistem. Rencana

Sumber : Jogiyanto HM, 2009 implementasi dimaksudkan terutama untuk

3.6 Perancangan Input Output Design mengatur biaya dan waktu yang

Yaitu untuk menggambarkan tampilan dibutuhkan selama tahap implementasi.

program input maupun output. Dalam rencana implementasi semua biaya

1. Perancangan Masukan (Input Design) yang akan dikeluarkan untuk kegiatan

Dimulai dari dasar sebagai penangkap implementasi perlu dianggarkan dalam

input pertama kali, karena bila dokumen bentuk anggaran biaya. Waktu yang

dasar tidak di desain dengan baik, diperlukan untuk kegiatan implementasi

kemungkinan input yang tercatat dapat juga perlu diatur dalam rencana

salah bahkan kurang,. Dokumen dasar implementasi dalam bentuk skedul waktu.

biasanya terbentuk formulir yang 2. Melakukan Kegiatan Implementasi

d.igunakan untuk menangkap (capture) Kegiatan implementasi dilakukan dengan

data yang terjadi (Jogiyanto HM, 2005 ). dasar kegiatan yang telah direncanakan

2. Perancangan Keluaran (Ouput Design) dalam rencana implementasi. Kegiatan-

Dimaksudkan untuk menentukan kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap

kebutuhan ouput dari sistem yang baru. implementasi ini adalah :

(Jogiyanto HM, 2009 ). 1. Pemilihan dan pelatihan personil

2. Pemilihan tempat dan instalasi

perangkat keras dan perangkat lunak

16
3. Pemrograman dan pengetesan program kemampuan ini pembuatan program

4. Pengetesan sistem menjadi lebih singkat dan mudah.

5. Konversi sistem. Manfaat OOP paling dirasakan untuk

3. Tindak Lanjut Implementasi graphical user interface (pemrograman

Tidak lanjut implementasi merupakan berorientasi grafik) atau disingkat GUI.

pengetesan penerimaan sistem (system Berorientasi grafis berarti bahwa

acceptance test). Pengetesan ini dilakukan program yang dibuat akan mempunyai

dengan menggunakan data sesungguhnya tampilan seperti program-program

dalam jangka waktu tertentu yang windows. Masing-masing objek grafis

dilakukan oleh analisis sistem bersama- yang ada pada layar (kotak teks, jendela,

sama dengan user. spinner atau tombol perintah) dapat di

3.8 Visual Foxpro 9.0 representasikan sebagai objek visual

2.12.1 Pengenalan Microsoft Visual Foxpro foxpro dengan hanya mengambil definisi

Visual foxpro merupakan database objek tersebut dari kelas template

management system (aplikasi pengolah bawaan visual foxpro. Puluhan kelas

database) atau disingkat DBMS yang template telah disediakan oleh visual

merupakan pengembangan lebih lanjut foxpro yang dapat digunakan untuk

dari foxpro 2.x. Kelebihan visual foxpro membuat tombol perintah, kotak edit,

dibandingkan foxpro 2.x terletak pada kotak cek dan obje.k visual lainnya.

kemampuannya untuk mendukung object Visual foxpro dapat juga menyediakan

oriented programming (pemrograman sejumlah developer application (aplikasi

berorientasi objek) atau disingkat OOP. pengembang) untuk membantu

OOP merupakan program yang mengembangkan program, antara lain

diciptakan menjadi efiesien, terstruktur berupa aplikasi tabel designer, database

dengan baik dan yang terpenting mampu designer, form designer, menu designer,

memanfaatkan kembali kelas-kelas yang report designer dan project manager.

sudah diciptakan sebelumnya untuk Dengan aplikasi-aplikasi tersebut

digunakan dalam program lain. Dengan program dapat diciptakan tanpa banyak

17
melakukan pemrograman kode baris Tabel dalam visual foxpro dapat

demi baris yang sangata menyita waktu. berbentuk tabel bebas yang berdiri

sendri maupun tabel yang berada di


2.12.2 Developer Application (Aplikasi-Aplikasi
dalam suatu file database (dalam
Pengembang)
foxpro file database berekstensi
Microsoft visual fo.xpro sebenarnya
.DBC).
bukan merupakan suatu perangkat lunak
 Query Designer
tunggal, melainkan terdiri dari sejumlah
Query designer merupakan aplikasi
developer application (aplikasi
visual foxpro yang berfungsi untuk
pengembang) yang digabungkan menjadi
menyusun query. Query adalah
satu. Dibawah ini penjelasan singkat
seperangkat aturan yang
mengenai masing-masing aplikasi
menspesifikasikan .cara mengambil
pengembang yang terdapat pada
informasi yang terkandung dalam
Microsoft Visual Foxpro :
sebuah atau beberapa tabel. File-file
 Database Designer
query disimpan dengan ekstensi
Database designer merupakan
.QPR. Penting untuk diingat bahwa
aplikasi Visual Foxpro yang
hasil dari sebuah query tidak bida
berfungsi untuk mendesain database.
diedit.
Dalam visual foxpro, database adalah
 View Designer
gabungan dari beberapa tabel (file-file
View designer berfungsi untuk
yang berekstensi.DBF) yang berelasi
membuat view. View mirip dengan
atau berhubungan satu nama lain.
query tetapi mempunyai satu
 Tabel Designer
kelebihan yaitu selain dapat
Tabel designer merupakan aplikasi
menampilkan isi tabel sumber, view
visual foxpro yang berguna untuk
juga dapat mengedit tabel sumber.
merancang tabel. Dengan tabel
View disimpan dengan nama file
designer dapat dibuat struktur field
yang berekstensi .VUE atau disimpan
dari suatu tabel, menspesifikasikan
dengan file database (.DBC). View
indeks tabel tersebut dan seterusnya.

18
diperlakukan seperti tabel oleh visual Class designer digunakan untuk

foxpro dengan sedikit perbedaan. Jika menciptakan kelas yang berhubungan

tabel biasa merupakan se.buah data dengan tampilan. Dengan class

yang sifatnya fisikal (artinya yang designer wujud fisik objek dari kelas

tersimpan, itulah yang ditampilkan), yang dirancang dapat dilihat langsung

maka view merupakan sebuah sumber di layar. Kelas yang diciptakan dapat

data logical, artinya isi tabel yang disimpan ke dalam file berekstensi

ditampilkan tergantung pada aturan- .VCX..

aturan yang dispesifikasikan oleh  Program Editor

view bersangkutan. Jadi, view dapat Program editor digunakan untuk

dibuka dengan perintah USE, dapat menciptakan file program. Meskipun

ditampilkan dengan perintah visual foxpro sudah menyediakan

BROWSE dan sebagainya. berbagai class, seperti class designer

 Form Designer dan form designer guna mengurangi

Form designer berfungsi untuk kebutuhan untuk menulis program,

merancang tampilan program atau tetapi sering program yang dibuat

form langsung dilayar tanpa harus membutuhkan sedikit pemrograman

melakukan pemrograman baris demi agar aplikasi menjadi lebih hidup.

baris seperti pada foxpro biasa. Hasil Hasil penulisan program dapat

rancangan form ini disimpan dalam disimpan ke dalam file berekstensi

sebuah file yang berekstensi .SCX. .PRG. File ini dapat dijalankan dan

 Menu Designer dapat pulan dikompilasi menjadi file

Menu designer digunakan untuk .EXE.

merancang menu. Hasil rancangan  Report Designer

menu dapat disimpan ke dalam Report designer digunakan untuk

berekstensi .MNX. menciptakan laporan. Dengan

 Class Designer aplikasi ini dapat ditentukan jenis

keluaran yang muncul disetiap

19
halaman cetak, jenis keluaran yang yang beralamat di JL.Raya Karangrayung 86,

muncul disetiap pergantian baris dan Grobogan.

seterusnya. Hasil rancangan dengan


3.2 Jenis dan Sumber Data
report designer dapat disimpan dalam
Dalam usaha untuk mendapatkan data-data
file ekstensi .FRX serta dapat dicetak
yang benar sehingga tercapai maksud dan tujuan
dengan perintah REPORT FORM.
penyusunan tugas akhir ini,penulis menggunakan
 Project Manajer
metode pengumpulan data dari jenis data dengan
Project manajer digunakan untuk
cara sebagai berikut:
mengorganisir aplikasi. Aplikasi yang
A. Data Primer
terdiri dari sejumlah tabel, view,
Data Primer yaitu data yang diperoleh secara
query, database, form, laporan, kelas
langsung dapat dilakukan melalui
dan program dapat diorganisir dalam
wawancara.
sebuah projek menggunakan project
Secara langsung dengan bagian yang terkait.
manajer. Hasil pengorganisasian
Data Primer dapat berupa:
dengan project manajer dapat
- Wawancara dengan pimpinan tentang
disimpan dengan file berektensi .PRJ.
bagaimana sistem persediaan sparepart
File ini kemudian dapat dijalankan
yang dijalankan pada HUDI MOTOR
atau kompilasi ke dalam file .EXE
Karangrayung Grobogan
untuk nantinya didistribusikan ke
- Wawancara tentang sejarah berdirinya
klien.
HUDI MOTOR Karangrayung Grobogan

B. Data Sekunder
BAB III
Data sekunder yaitu data yang diperoleh
METODE PENELITIAN
secara tidak langsung yang dapat berupa

catatan-catatan, laporan-laporan tertulis,


3.1 Obyek Penelitian
dokumen-dokumen dan makalah-makalah
Dalam penyusunan tugas akhir ini
serta daftar pustaka.
dilakukan penelitian dibagian administrasi gudang
Data sekunder dapat berupa :
pada HUDI MOTOR Karangrayung Grobogan,

20
- Data sparepart 3.4 Metode Pengembangan Sistem

- Data pembelian dan penjualan sparepart Metode pengembangan sistem

menggunakan System Development Life Cycle


3.3 Metode Pengumpulan Data
Model (SDLC Model) atau juga terkenal dengan
Dalam penyusunan tugas akhir ini akan
model Waterfall. Metode pengembangan System
perlu adanya suatu metode tertentu yang akan
Development Life Cycle Model (SDLC Model) ini
digunakan dalam pengumpulan data yang
mengusulkan pendekatan pengembangan
diperoleh dengan cara sebagai berikut :
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial,
a. Studi Lapangan
metode ini didasarkan pada beberapa aktifitas
Yaitu data yang secara langsung dapat
berikut :
diperoleh dengan meninjau dan mengamati

secara langsung terhadap objek yang diteliti

melalui :

1. Wawancara (Interview)

Yaitu metode pengumpulan data yang

mengadakan tanya jawab langsung

dengan responden sehingga dapat

mengetahui masalah secara jelas.


Gambar 3.1 : Pengembangan Sistem Model Waterfall
2. Observasi (Observation)
1. Perencanaan Sistem
Yaitu pengumpulan data dengan
Pengembangan sistem informasi dimulai
pencatatan secara cermat terhadap objek
dengan mengadakan penelitian terhadap
yang diamati.
elemen-elemen kebutuhan sistem
b. Studi Pustaka
bersangkutan dan mendefinisikan kebutuhan-
Yaitu penelitian dengan menggunakan dan
kebutuhan tersebut dan menjabarkannya
mempelajari buku-buku maupun literatur-
kedalam panduan bagi pengembangan sistem
literatur yang berhubungan dengan masalah
ditahap berikutnya. Aspek-aspek yang
yang diteliti sebagai landasan teori bagi
berkaitan berupa elemen-elemen yang
penulis.
berkaitan dengan sistem baik itu sumber daya

manusia, peraturan perundang-undangan,

21
perangkat keras (hardware), prosedur kerja 4. Implementasi Sistem

organisasi maupun beragam aspek lainnya, Tahap implementasi sistem merupakan tahap

baik yang terkait secara langsung maupun meletakkan sistem supaya siap untuk

tidak dengan sistem komputerisasi yang akan dioperasikan. Tahap ini termasuk juga

dibangun. Fase ini merupakan fase yang kegiatan menulis kode program dengan

sangat penting (essential) untuk mendapatkan menggunakan bahasa pemrograman komputer

gambaran utuh sistem guna pengembangan yang telah ditentukan dalam tahap

sistem bersangkutan kedalam bentuk sebelumnya.

penerapan sistem yang berbasis komputerisasi. 5. Testing (Uji Coba)

Setelah proses penulisan kode pemrograman


2. Analisa Sistem
langkah berikutnya berupa proses pengujian
Tugas yang paling penting dalam tahap ini
atau test sistem. Pengetesan sistem termasuk
adalah proses menemukan permasalahan dan
juga pengetesan program secara menyeluruh.
menghasilkan alternatif pemecah masalah.
Pengetesan sistem ini adalah untuk
Dan diharapkan untuk memahami sistem yang
memastikan bahwa elemen-elemen atau
ada serta menentukan kebutuhan-kebutuhan
komponen dari sistem telah berfungsi sesuai
pemakai dan hambatan-hambatan pada suatu
dengan yang diharapkan. Pengetesan
sistem baru.
dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan
3. Desain Sistem
atau kelemahan-kelemahan yang mungkin
Tahap setelah analisis dari siklus
masih terjadi.
pengembangan sistem adalah desain sistem.
6. Maintenance (Pemeliharaan)
Desain sistem menggambarkan bagaimana
Fase ini merupakan fase perawatan terhadap
suatu sistem dibentuk yang dapat berupa
sistem yang telah dikembangkan dan
penggambaran, perencanaan dan pembuatan
diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa
sketsa. Tujuan dari desain sistem ini adalah
proses perawatan terhadap sistem yang
memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta
berkaitan dengan perawatan berkala dari
memberikan gambaran yang jelas dan lengkap
sistem maupun proses terhadap perbaikan
kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli
sistem manakala sistem menghadapi kendala
teknik lainnya yang terlibat.

22
dalam operasionalnya akibat masalah teknis keras, perangkat lunak, struktur data atau

dan non teknis yang tidak terindikasi dalam organisasi file.

proses pengembangan sistem. Proses - Kamus Data (Data Dictionary)

maintenance ini juga meliputi upaya-upaya Merupakan gambaran dari seluruh atribut

pengembangan terhadap sistem yang telah yang ada dan diambil secara langsung dari

dikembangkan sebelumnya dalam menghadapi formulir atau slip yang ada pada objek

mengantisipasi perkembangan maupun penelitian, misalnya data tamu, data kamar

perubahan sistem bersangkutan. dan sebagainya.

3.5 Metode Analisis Data


- ERD (Entity Relational Diagram)
Metode analisis data yang digunakan
Merupakan diagram yang menunjukkan
adalah Metode Kualitatif. Merupakan serangkaian
hubungan antara entitas-entitas yang ada
observasi dimana tiap observasi yang terdapat
dalam suatu sistem entitas tentang apa data itu
dalam sample tergolong pada salah satu dari
berbicara.
kelas-kelas yang eksklusif secara bersama-sama

dan yang kemungkinan tidak dapat dinyatakan 3.6 Implementasi Sistem

dalam angka-angka. Data-data yang telah 3.6.1 Tahap-Tahap Implementasi

diperoleh diolah dengan cara merancang sistem Implementasi Sistem terdiri atas:

secara terperinci agar diperoleh alternative a. Tahap Pengembangan

pemecahan masalah alat-alat yang digunakan, Pada tahap ini penulis

misalnya : mempergunakan bahasa

- HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output) pemrograman untuk implementasi

HIPO Sebenarnya adalah alat yang sekarang dari logika sistem yang dirancang.

banyak digunakan sebagai teknik dokumen Bahasa pemrograman yang

dalam siklus pengembangan sistem. digunakan adalah Visual Foxpro.

- DFD (Data Flow Diagram) b. Tahap Evaluasi

Merupakan gambaran sistem secara logical, Untuk mengetahui adanya kesalahan

gambaran ini tidak tergantung pada perangkat pada logika yang dirancang maka

penulis melakukan uji coba dan bila

23
terjadi kesalahan dilakukan Kesalahan dari program yang

perbaikan. Tahap ini meliputi : mungkin terjadi dapat di klasifikasi

1. Pemilihan dan penelitian dalam bentuk tiga kesalahan, yaitu :

personil 1. Kesalahan Bahasa (Language

2. Pemilihan tempat dan instalasi Error)

perangkat lunak Adalah kesalahan di dalam

3. Pengetesan progran penulisan source program

4. Pengetesan sistem yang tidak sesuai dengan yang

5. Konversi sistem telah diisyaratkan.

3.6.2 Program dan Testing 2. Kesalahan Sewaktu Proses

a. Pemrograman (Runtime Error)

Pemrograman merupakan kegiatan Kesalahan yang terjadi

menulis kode progran yang akan sewaktu executable program

dieksekusi oleh komputer. Kode dijalankan.

program yang akan ditulis oleh 3. Kesalahan Logika (Logical

programmer harus berdasarkan Error)

dokumentasi yang disediakan oleh Kesalahan dari logika program

analis system hasil dari desain secara yang dibuat.

rinci. Hasil program yang sesuai 3.6.3 Menu Design

dengan yang dibutuhkan oleh Merupakan suatu tampilan program yang

pemakai sistem. menampilkan menu utama dari suatu

b. Testing aplikasi yang diterapkan. Sistem menu

Sebelum program diitetapkan, maka merupakan komunikasi awal antara

program harus bebas terlebih dahulu pengguna atau user dengan komputer.

dari kesalahan-kesalahan. Oleh 3.6.4 Input Design

karena itu program harus dites untuk Merupakan suatu tampilan program yang

menentukan kesalahan-kesalahan menampilkan tampilan input yang berguna

yang mungkin dapat terjadi. untuk memasukkan data yang diperlukan

24
atau akan diproses ke dalam suatu keluaran 2. Indeks Ulang (Posting)

atau output yang dikehendaki. Indeks ulang itu dapat dilakukan

3.6.5 Output Design dengan cara pengurutan data sesuai

Merupakan suatu tampilan dari hasil dengan yang diinginkan (urut

proses yang ada yaitu tampilan yang keluar nomer, aphabet, urut tanggal).

baik ke layar monitor maupun ke printer 3. Update Database

sebagai media keluaran. Update database dilakukan jika

3.6.6 Training proses ini akan ditambahkan sistem

Pada tahap implementasi perlu dilakukan baru, misalnya dalam sistem hanya

terhadap karyawan yang terkait dalam terdapat Delete, Add, kemudian

pelaksanaan sistem informasi pengolahan disesuaikan dengan kebutuhan

data inventori. ditambahkan field yang berfungsi

3.6.7 Maintenance untuk pencarian.

Setelah semua sistem terselesaikan, maka 4. Menghapus data yang sudah tidak

sistem membutuhkan perawatan supaya dipakai

sistem dapat berjalan dengan baik dan data Karena kapasitas komputer terbatas,

dapat tersimpan lebih aman. maka untuk data-data yang sudah

Yang perlu dilakukan untuk merawat tidak terpakai harus dibuang.

sistem adalah :

1. Back Up Secara Periodik


BAB IV
Back Up data ini dapat dilakukan
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
dengan cara menyimpan ulang data
4.1 Tinjauan Umum Perusahaan
pada disket atau pada CD. Data
Bagian ini menjelaskan tentang, sejarah
yang harus di back up misalnya
singkat HUDI MOTOR Karangrayung Grobogan,
data pasien, laporan keuangan, dan
Struk tur Organisasi, Job Description.
mungkin dapat dilakukan dalam
4.1.1 Sejarah Singkat HUDI MOTOR
satu bulan sekali.
Karangrayung Grobogan

25
Toko ini didirikan dengan nama HUDI jumpai apalagi bengkel dengan spare part

MOTOR Karangrayung Grobogan yang lengkap. Dengan terjangkaunya tempat

bergerak dalam usaha penjualan spare part usaha merupakan pendukung penyukses

sepeda motor. HUDI MOTOR dari usaha yang kita bangun. Sekarang

Karangrayung Grobogan ini didirikan pada bengkel ini mempunyai 15 montir dan 4

tahun 2005 oleh Hudi Awang Nugroho, karyawan yang mendukung usaha ini.

seorang pria kelahiran semarang. Pada


4.1.2 Struktur Organisasi
awalnya hanya seorang bengkel yang kecil
Untuk dapat menjalankan kegiatan
dan spare part yang disediakan tidak
usaha dengan baik dan lancar suatu
lengkap. Usaha ini pernah mengalami
toko memerlukan suatu bentuk
kembang kempisnya dalam usaha dan
struktur organisasi toko yang baik.
pernah mengalami jatuhnya usaha, tetapi
Struktur organisasi adalah
Hudi Awang Nugroho ini tidak pantang
hubungan anatara komponen-
menyerah dan terus maju. Akhirnya
komponen bagian dan posisi dalam
dengan keberanian diri Hudi Awang
HUDI MOTOR Karangrayung
Nugroho mengusahakan modal yang
Grobogan maka perlu mempunyai
cukup besar untuk membangun usaha
suatu bentuk struktur oganisasi
kembali.
yang dapat digambarkan sebagai
Akhirnya usaha yang didirikannya
berikut:
mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun modalnya bertambah dan sampai

sekarang. Sehingga usaha yang

didirikannya lebih meningkat dan

mempunyai banyak pelanggan, baik

pelanggan eceran maupun grosir. Gambar 4.1 : Bagan Struktur


Usaha ini didirikan pada daerah Organisasi
Purwodadi, karena didaerah sana usaha Sumber : HUDI MOTOR
perbengkelan tersebut sangat langka kita Karangrayung Grobogan

26
4.1.3 Job Description tanggung jawab masing-

Berdasarkan struktur organisasi masing bagian.

diatas, maka berikut ini merupakan 7. Meminta laporan-laporan

tugas dan wewenang dari masing- yang seharusnya ada dari

masing bagian : bagian tertentu.

A. Pemilik Bengkel B. Bagian Gudang

Mempunyai tugas dan Mempunyai tugas dan

wewenang : wewenang :

1. Menentukan jumlah spare 1. Mencatat data spare part

part yang harus di beli yang dibeli dan dijual.

setiap periode. 2. Menentukan stok minimal

2. Menentukan tugas dan untuk setiap spare part.

tanggung jawab dari 3. Membuat laporan spare

masing-masing bagian part, laporan spare part beli

yang berada dibawahnya. dan laporan spare part jual

3. Mengatur jumlah biaya untuk kemudian

yang beli dan jual untuk diserahkan ke pimpinan

jalannya usaha. bengkel.

4. Memberikan gaji kepada C. Bagian Pengepakan

karyawan sesuai dengan Mempunyai tugas dan

keahlian dan bidangnya. wewenang :

5. Memberikan otorisasi pada 1. .Membaca setiap pesanan

setiap bagian, apabila yang akan dikirim.

bagian tersebut 2. Melakukan pembungkusan

memberikan laporannya. atau pengepakan spare part

6. Memberikan arahan yang akan dikirim.

kepada setiap bagian

sesuai dengan tugas dan

27
D. Sopir Penulis hanya melengkapi pengolahan

Mempunyai tugas dan data administrasi dari manual ke

wewenang : komputerisasi dan juga merubah format

1. Melakukan pengiriman ke laporan yang sudah ada. Perubahan yang

tempat tujuan. ada penulis buat dengan sesederhana

2. Melakukan laporan mungkin untuk memudahkan user

pengiriman spare part yang memahami informasi yang di hasilkan

telah dikirim. oleh sistem baru. Dengan sistem yang

baru kita dapat mengetahui berapa


4.2 Pengertian Rancangan Sistem
banyak administrasi penjualan yang
Pengertian dari rancangan sistem adalah
terjadi setiap harinya.
merancang suatu bentuk sistem agar deapat
Sebelum kita menguraikan lebih jauh
mempermudah dalam pembuatan suatu program.
tentang sistem yang baru, penulis akan
Rancangan sistem ini dapat kita buat dengan cara
uraikan alur sistem dan data barang dari
terlebih dahulu mengkaji data-data yang ada
pembelian, penjualan sampai laporan-
dalam suatu organisasi dari kegiatan ini bisanya
laporan yang dirancang.
disebut studi kelayakan terh.adap orgnisasi.
a. Distributor dan Program Pembelian

Dapat dikatakan bahwa suatu rancangan Meski Distributor dan Pembelian

adalah membuat perancangan program tersebut Barang guna penambahan stok tidak

dapat seefisien mungkin, di dalam menjadi bahan permasalahan utama

pelaksanaannya selalu melibatkan beberapa unsur yang penulis mencoba membuat


yang menjadi dasar pembuatan sistem satu bagian tersebut menjadi pelengkap

dengan yang lainnya seperti : Desain System, yang baik dan perlu disertakan. Guna
Desain Database, Desain Input dan Desain menambahkan stok yang berasal dari

Output yang berupa laporan. transaksi pembelian secara garis

besar operator hanya perlu


4.2.1 Rancangan Sistem Aplikasi Komputer
memasukkan kode distributor serta
yang Dirancang (New System)
kode-kode barang yang dibeli berikut

28
jumlah dan harga satuannya, apabila
jual memakai harga baru tetapi
selesai maka stok akan secara
barang yang dikeluarkan tetap barang
otomatis bertambah.
lama.
b. Pembeli dan Program Penjualan
d. Laporan-laporan dan menu. Laporan-
Program penjualan adalah salah satu
laporan yang penulis buat hanya
inti masalah yang penulis angkat
sebagian dari seluruh sistem yang
dalam penyusunan TA ini. Untuk
penulis buat. Pada intinya laporan
melayani pembeli yang beragam
yang penulis buat hanya meliputi
maka penulis mencoba membuat
laporan posisi stok serta laporan
program penjualan sedemikian rupa
penjualan guna mempermudahnya
sehingga memudahkan operator
pengecekan barang keluar serta posisi
dalam mengoperasikannya.
stok yang ada apabila pimpinan
Sedangkan untuk pelanggan penulis
menginginkan stok obnam secara
telah menyediakan file khusus untuk
mendadak.Sedangkan untuk menu
pelanggan dengan menggunakan
penulis membuat sesederhana
kode untuk masing-masing
mungkin agar supaya operator dapat
pelanggan.
dengan segera memahami kegunaan-
c. Dalam kaitan prgram penjualan,
kegunaannya.
penulis mencoba menerapkan sistem
e. Re-index. Dalam penyusunan script
FIFO (First In First Out) seperti yang
menggunakan Foxpro 9.0 memang
diminta oleh perusahaan. Dalam
dirasakan sempurna untuk kebutuhan
suatu pembelian dengan pelayanan
database.
sistem FIFO ini bisa mengakibatkan

harga jual yang berbeda, dikarenakan 4.3 Flow Of Document (FOD) New System

jika ada perubahan harga pembelian


.
baik naik maupun turun maka harga

29
. 4.5 Data Flow Diagram (DFD)

DFD digunakan untuk menggambarkan suatu

sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik data tersebut

mengalir dan akan disimpan. DFD Pengolahan

Data Penjualan Sistem FIFO sebagai berikut :

.Gambar 4.2.FOD New System

4.4 Bagan Berjenjang.

Bagan berjenjang atau disebut juga hirachi chart

digunakan untuk mempersiapkan penggambaran


Gambar 4.4. Contex Diagram
DFD dari level 0 (nol) ke level-level yang lebih

bawah. Bagan berjenjang dapat digambarkan


Keterangan :
dengan menggunakan notasi proses yang
Pembelian barang dilakukan apabila stok habis
digunakan DFD. Untuk sistem stok dan penjualan
atau transaksi besar yang tidak melebigi jumlah
sistem .FIFO ini proses-proses akan tampak
stok yang ada. Untuk memudahkan proses
seperti bagan berjenjang dibawah ini :
pembelian penulis menyediakan file khusus yang

. menyimpan data-data distributor yang telah diberi

kode.Pembeli eceran maka kode tidak perlu


.
dimasukkan saat penginputan transaksi komputer.

.Gambar 4.3. Bagan Berjenjang

30
4.6 Normalisasi
Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Normalisasi adalah sebuah teknik yang

mengoptimalkan database relational dan

membebaskan rancangan tersebut dari keganjilan

dan persoalan potensial.

1st NF (First Normal Form)

Gambar 4.5. DFD Level 0


2nd NF (Second Normal Form)
Data Flow Diagram (DFD) Level 1

3rd NF (Third Normal Form)

Gambar 4.6. DFD Level 1

31
4.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram menggambarkan bentuk

hubungan (relasi) antar file database yang satu dengan

file database yang lain. Adapun bentuk ERD

persediaan stok sparepart yang penulis buat adalah :

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram

4.8 Kamus Data

Kamus data (KD) atau Data Dictionary (DD)

adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-

kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan

untuk merancang input, laporan dan database. KD

dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD

yang sifatnya global, sedangkan kete.ran.gan

lebih lanjut tentang struktur dari arus data DFD

diatas adalah berikut :

32
33
2. FILE BARANG.DBF

File ini berfungsi untuk menyimpan data

identitas barang. Kunci primer (primary key)

yang digunakan adalah Kd_brg.

4.9 Struktur Database File

Dalam mendesain database harus diperhatikan 3. FILE BELI.DBF


penempatan data dalam file dan kebutuhan data File ini berfungsi untuk menyimpan data
yang akan digunakan dalam sistem. Adapun transaksi pembelian barang yang diterima
rancangan file dan struktur database yang HUDI MOTOR Karangrayung Grobogan dari
digunakan pada perancangan sistem pengolahan distributor. Kunci primer (primary key) yang

digunakan adalah No_fakt. Sedangkan

Kd_dist berfungsi sebagai penghubung

(relasi) dengan file induk distributor

(Dist.dbf), Kd_brg sebagai penghubungan


data penjualan, pembelian dan posisi stok adalah dengan file induk barang.dbf dan file stok.dbf.
sebagai berikut :

1. FILE DISTRIBUTOR.DBF

File ini berfungsi untuk menyimpan data

identitas distributor. Kunci primer (primary

key) yang digunakan adalah Kd_dist.

34
4. FILE JUAL.DBF

File ini berfungsi untuk menyimpan data

transaksi penjualan barang, khususnya

mencatat data pembeli. Sedangkan data

barang, jumlah serta harga dicatat apada file


6. FILE RETUR.DBF
terpisah guna menghemat tempat
File ini berfungsi untuk menyimpan detil data
penyimpanan. Kunci primer (primary key)
transaksi retur pembelian barang, khususnya
yang digunakan adalah No_nota.
mencatat data barang, jumlah retur barang.

Kunci primer (primary key) yang digunakan

adalah No_nota.

5. FILE JUALDETAIL.DBF

File ini berfungsi untuk menyimpan detil data

transaksi penjualan barang, khususnya


4.10 Desain Keluaran
mencatat data barang, jumlah serta harga. File
4.10.1 Desain Tampilan Menu Utama
ini termasuk file lemah yang tidak mempunyai

kunci primer (primary key). Sedangkan

No_nota digunakan untuk penghubung

dengan file jual.dbf. Sedangkan Kd_brg

berfungsi sebagai penghubung (relasi) dengan

file induk barang.dbf dan file stok.dbf.


Gambar 4.9 Desain Tampilan Menu

Utama

35
4.10.2 Desain Tampilan Data Distributor

4.10.5 Desain Tampilan Pembelian

Gambar 4.10 Desain Tampilan

Data Distributor
Gambar 4.13 Desain Tampilan

Pembelian
4.10.3 Desain Tampilan Penjualan
4.10.6 Desain Tampilan Retur Pembelian

Gambar 4.14 Desain Tampilan Rektur Pembelian

4.10.7 Desain Tampilan Laporan Penjualan


Gambar 4.11 Desain Tampilan Penjualan

4.10.4 Desain Tampilan Data Barang & Stok

Gambar 4.15 Desain Tampilan Laporan Penjualan

4.10.8 Desain Tampilan Laporan Pembelian

Gambar 4.12 Desain Tampilan Data

Barang & Stok


Gambar 4.16 Desain Tampilan Laporan Pembelian

36
4.10.9 Desain Tampilan Laporan Data 4.11 Hasil Implementasi

Barang & Stok Merupakan tampilan untuk mengisi data sesuai

dengan nama fieldnya. Dalam program ini

masukan terdiri dari data distributor, data

penjualan, data barang dan data pembelian.

Gambar 4.17 Desain Tampilan Laporan Data Barang & 4.11.1 Tampilan Program

Stok 4.11.1.1 Tampilan Menu Utama

4.10.10 Desain Tampilan Laporan Data

Distributor

Gambar 4.18 Desain Tampilan Laporan Distributor

4.10.11 Desain Tampilan Laporan Data Gambar 4.21 Tampilan Menu Utama

Pelanggan 4.11.1.2 Tampilan Data Distributor

Sesuai dengan filenya

makan fungsinya adalah

untuk mencatat segala hal

Gambar 4.19 Desain Tampilan Laporan Data yang berkaitan dengan data-

Pelanggan data distributor.

4.10.12 Desain Tampilan Laporan Retur

Pembelian

Gambar 4.22 Tampilan Input,Edit


Gambar 4.20 Desain Tampilan Laporan Retur Barang
dan Delete Data Distributor

37
4.11.1.3 Tampilan Input Data

Penjualan

Masukan ini berfungsi untuk

mencatat data yang

berkaitan dengan penjualan.

Hal ini untuk mempermudah Gambar 4.24. Tampilan Input/edit/hapus data barang

dalam mengetahui perkiraan 4.11.1.5 Tampilan Input Data

stok barang yang ada pada Pembelian

gudang jika pembeli Masukan ini berfungsi untuk

memberikan pesan mencatat transaksi

pembelian. pembelian yang dilakukan

oleh perusahaan dengan

distributor.

Gambat 4.23. Tampilan Input &

Delete Penjualan

4.11.1.4 Tampilan Input Data

Barang Gambar 4.25. Tampilan Input & Delete

Masukan ini berfungsi untuk pembelian

mencatat data-data barang 4.11.1.6 Tampilan Input Data Retur

yang ada dalam perusahaan. Pembelian

Hal ini untuk mempermudah Masukan ini berfungsi untuk

dalam mengetahui perkiraan mencatat transaksi retur

stok barang yang ada dalam pembelian yang dilakukan

gudang jika pembeli oleh perusahaan dengan

memberikan pesan distributor.

pembelian.

38
4.11.2.2 Laporan Pembelian Barang

Laporan ini berfungsi untuk

mengetahui berapa

pembelian yang telah


Gambar 4.26. Tampilan Retur Pembelian
dilakukan distributor, dari
4.11.2 Tampilan Keluran Laporan
sini akan diketahui apakah
Proses ini menghasilkan informasi
pesanan barang sudah
akhir dari pengolahan data masukan.
terpenuhi atau belum.
Beberapa yang dihasilkan oleh

program ini adalah laporan

penjualan,laporan pembelian dan

laporan barang & stok barang.

4.11.2.1 Laporan Penjualan Gambar 4.28. Tampilan Laporan

Laporan ini berfungsi untuk Pembelian

mengetahui berapa 4.11.2.3 Laporan Data Barang &


penjualan yang telah dicapai Stok
perusahaan, dengan Laporan ini berfungsi untuk

demikian target penjualan mengetahui macam-macam


bisa diliat sudah tercapai barang yang diproduksi dan

atau belum. dapat mengetahui jumlah

barang yang mendekati stok

minimal.

Gambar 4.27. Tampilan Laporan Penjuala

Gambar 4.29. Tampilan Data Laporan Barang

& Stok

39
4.11.2.4 Laporan Data Distributor

Laporan ini berfungsi untuk

mengetahui data distributor

secara terperinci.
Gambar 4.32. Tampilan Laporan Retur

Pembelian

Gambar 4.30. Tampilan Laporan


BAB V
Distributor
PENUTUP

4.11.2.5 Laporan Data Pelanggan

Laporan ini berfungsi untuk 5.1 Kesimpulan

mengetahui data Pelanggan Setelah melalui tahap perencanaan,

secara lebih detail. analisis dan desain aplikasi perangkat lunak

penulis mengambil beberapa kesimpula

diantaranya adalah dalam pembuatan suatu sistem

pengolahan data hendaknya mempertimbangkan

masalah efisien waktu, tenaga pelaksana dan


Gambar 4.31. Tampilan Laporan biaya pengoperasian.Karena bila mengingat
Pelanggan sistem pengolahan data admintrasi stok ini

dilakukan secara manual untuk mengatasi hal


4.11.2.6 Laporan Retur Pembelian
tersebut diatas maka perlu diambil suatu langkah
Laporan ini berfungsi untuk
baru yaitu pengolahan data dengan sistem
mengetahui data retur
komputerisasi sehingga sistem kerja menjadi
pembelian secara terperinci.
lebih efisien, cepat dan tidak menekan biaya.

Pengolahan data admintrasi stok yang

dikembangkan adalah sistem yang baru yang

40
merupakan pengimplementasian sistem lama dengan apa yang diharapkan. Untuk itu perlu

melalui komputerisasi. Untuk memperjelas diadakan kerjasama yang baik untuk setiap

pemahaman tentang system yang dirancang bagiannya.

digunakan alat-alat pendukung analisa dan desain 3. Dengan penggunaan sistem komputerisasi

Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship yang tidak terlepas dari gangguan software

Diagram (ERD), Flow Of Document (FOD) dan yang ada, untuk itu perlu ditekankan pada para

Normalisasi. Untuk mengefektifkan sistem pemakai hendaknya mengikuti struktur

komputerisasi tersebut digunakan bahasa program yang telah ada sehingga terhindar

pemrograman yang berorientasi pada manajemen dari kesalahan yang diharapkan.

basis data (Foxpro) karena data pengolahan

administrasi stok adalah data yang komplek dan

memerlukan penanganan yang cermat untuk hasil

yang cepat dan akurat. Selain itu Foxpro juga

memberikan kemudahan dalam pencarian data

dan integrasi data.

5.2 Saran - Saran

Agar sistem baru yang dirancang bisa

diimplementasikan sebagaimana yang diharapkan

dan memberikan hasil yang maksimal, maka

penulis mengajukan beberapa masukan berupa

saran yang mungkin berguna bagi pemakai.

1. Ditempatkan seorang operator yang benar-

benar paham pada sistem yang dijalankan dan

dalam pengolahan data.

2. Penggunaan komputer dituntut kedisiplinan

yang tinggi para pemakai tersebut dalam

penyimpanan data masukan yang sesuai

sehingga dapat menghasilkan keluaran sesuai

41

Anda mungkin juga menyukai