Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

W
DENGAN ASAM URAT

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Selina Mutia Sari (C1016091)
2. Sinta SarasWati (C1016092)
3. Sri Dewi Ambarwati (C1016093)
4. Sutisno (C1016094)
5. Tutut Wulandari (C1016095)
6. Umi Fitriana Dewi L (C1016096)
7. Vinna Nur Amalia (C1016097)
8. Wiet Fortran P.B.A.S (C1016098)
9. Winda Ristianti (C1016099)
10. Yossi Leisa Jhoda (C1016100)
11. Ine Kelendonu (C1016101)
12. Wahyu Ramaudi (C1016102)
13. Miranda Permata S. (C1015054)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2019
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Tn.W Pendidikan : SMP
Umur : 52 thn Pekerjaan : Buruh tani
Agama : Islam Alamat : Lemah Abang
Suku : Jawa Nomor Telpon : 089XXXXXXXXX
b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Ny.S P 50 th Istri IRT SD
2. Sdr.F L 20 th Anak Pekerja PT SMA

c. Genogram:

50
52
th

20 th

Ket :
: laki-laki : garis tinggal satu rumah
: perempuan
: klien : meninggal
: menikah
: garis keturunan
d. Type Keluarga :
a) Jenis type keluarga : Keluarga inti
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
Keluraga berkumpul pada saat sarapan di pagi hari dan pada malam hari setelah
Sdr.F pulang kerja sehingga waktu untuk berkumpul menjadi berkurang.
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
Ny.S mengatakan ia memakai pilis di dahi setelah melahirkan Sdr.F selama 40
hari.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Menurut keluarga, sakit yang diderita adalah suatu teguran dari Tuhan dan pada saat
sakit, keluarga segera membeli obat atau meminum jamu.
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Dalam keluarga ini yang mencari nafkah adalah Tn.W dan Sdr.F
b) Penghasilan :
Dengan penghasilan +- Rp. 2.000.000 -, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari
hari terutama untuk makan setiap harinya.
c) Upaya lain :
Keluarga mengatakan kebutuhan sudah terpenuhi sehingga tidak ada pekerjaan
sampingan.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :
Rumah, motor, tv, radio, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Kebutuhan hidup sehari-hari, bayar listrik.
f) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Berkumpul dirumah dan berbincang saat Sdr.F libur bekerja.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap adult family.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalannya :
Pada tahap perkembangan keluarga dengan usia dewasa keluarga belum bisa
memenuhi tugasnya karena Sdr.F sebagai anak pertama belum menemukan calon
pasangan hidup.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Tn.W memiliki riwayat penyakit asam urat sejak 1 tahun yang lalu, saat asam urat
Tn.w kambuh Sdr.F menyarankan untuk berobat ke pelayanan kesehatan tetapi
Tn.w menolak karena memilih pengobatan tradisional (minum jamu asam urat)
karena biayanya yang murah dan percaya bahwa penyakitnya akan sembuh
sendiri, dan Tn.W baru akan berobat ke pelayanan kesehatan setelah minum jamu
namun tidak ada perubahan pada sakit yang dirasanya.
b) Riwayat penyakit keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Tindakan
Keadaan Imunisasi Masalah yang telah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/
Kesehatan kesehatan dilakukan
DPT/HB/Campak)
1. Tn.W 52 th 65 Sakit - Menderita Meminum
kg penyakit jamu dan
asam urat jika tidak
ada
perubahan
setelah
minum
jamu
berobat ke
pelayanan
kesehatan.
2. Ny.S 50 th 55 Sehat - - -
kg
3. Sdr.F 20 th 63 Sehat Lengkap Pernah Perawatan
kg terkena di
diare. Puskesmas
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
Saat keluarga sakit, keluarga berobat ke puskesmas.
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Sebelumnya Sdr.F pernah menderita diare, Tn.W memeriksakan asam uratnya ke
puskesmas saat ia tidak merasakan perubahan setelah minum jamu.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik rumah
a) Luas rumah : 6 x 8 meter persegi
b) Type rumah : Permanen
c) Kepemilikan : Milik pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan :
Terdapat 5 ruangan :
1 Ruang tamu dengan luas 3 x 3 meter persegi.
2 Kamar tidur dengan masing masing luas 4 meter persegi.
1 Kamar mandi dan WC digabung dengan luas 2 x 3 persegi.
1 Dapur dengan luas 3 x 3 persegi.
e) Ventilasi/Jendela : Terdapat ventilasi dan ada 2 jendela.
f) Pemanfaatan ruangan : 1 Ruang tamu, 2 Kamar tidur, 1 Dapur, 1 Kamar mandi
dan WC.
g) Septic tank : Terdapat septic tank dibelakang rumah.
h) Sumber air minum : Sumber air minum dari PDAM.
i) Kamar mandi/WC : Terdapat kamar mandi dan WC digabung.
j) Sampah : Membuang sampah dibelakang rumah lalu di bakar. Membakar sampah
2 hari sekali.
k) Kebersihan lingkungan : Kebersihan tidak terjaga dengan baik karena sampah
yang dibuang di belakang rumah dan dibakar sehingga menyebabkan polusi
udara, tidak ada petugas kebersihan khusus yang mengangkut sampah, bekas
pembakaran sampah dibiarkan begitu saja karena beberapa orang membakar
sampahnya sendiri, halaman belakang rumah tampak kotor karena terdapat sisa
pembakaran sampah.
Denah rumah:
Ruang tamu

Kamar 1 Kamar 2

Dapur Kamar
mandi
dan WC

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :


a) Kebiasaan : Musyawarah dilakukan jika ada peringatan hari besar dan saat akan
mengadakan kerja bakti.
b) Aturan/kesepakatan : Jika ada tamu harap lapor 1 x 24 jam. Jika ada salah satu
warga yang hilang harap lapor 2 x 24 jam.
c) Kebersihan lingkungan : melakukan kerja bakti 1 bulan sekali tetapi masih ada
beberapa warga yang tidak menjaga kebersihan dengan membakar sampah
sembarangan.
d) Budaya : Jika ada warga yang telah melahirkan warga khususnya ibu-ibu
menjenguk warga yang melahirkan.
c. Mobilitas Geografis Keluarga : Tn. W sebagai penduduk asli dan Ny. S sebagai
pendatang.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Keluarga mengikuti kerja
bakti dan pengajian.
e. System Pendukung Keluarga : Keluarga meminta bantuan ke tetangga terdekat saat
ada masalah, karena saudara yang lain jauh.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga : Keluaga menggunakan komunikasi terbuka
menggunakan bahasa jawa. Tn.W dan Ny.S serta Sdr.F selalu bertukar pikir jika ada
masalah yang sedang dihadapinya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Setiap ada masalah dalam keluarga, Tn. W yang
mengambil keputusan sebagai kepala keluarga dengan musyawarah.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) : Tn.W berperan sebagai
pendorong, karena dapat merangkul keluarga nya dan selalu mendengar pendapat
Ny.S dan Sdr.F sehingga mereka merasa bahwa pemikiran mereka penting dan
bernilai untuk didengar. Ny.S sebagai pengaharmonis karena dapat menyatukan
kembali perbedaan pendapat. Sdr.F berperan sebagai pengikut menerima keputusan
kedua orangtuanya.
d. Nilai dan Norma Keluarga : Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah diatur oleh
Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap
sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke puskesmas atau petugas
kesehatan saat sakit yang dirasa masih terasa setelah minum jamu.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif : Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung.
b. Fungsi sosialisasi :
a) Kerukunan hidup dalam keluarga :  Pada pagi dan malam hari, serta saat Sdr.F
libur bekerja keluarga berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang ada.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Keluarga saling membantu satu sama
lain.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Dalam
pengambilan keputusan selalu dilalukan oleh Tn.W sebagai kepala keluarga.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang :
Pada waktu senggang, kegiatan yang biasa dilakukan adalah berkumpul bersama
setelah makan malam.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial :
Keluarga Tn.W biasa berpartisipasi dalam mengikuti bakti sosial dan pengajian
pada hari tertentu.
c. Fungsi perawatan kesehatan :
Tn.W melakukan pengobatan tradisional (minum jamu instan) untuk mengobati
penyakit asam urat.
d. Fungsi reproduksi :
Tn.W dan Ny.S mempunyai anak 1 laki – laki. Mengunakkan KB suntik 3 bulan
sekali.
e. Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya untuk berobat dari
penghasilan Tn.W sebagai buruh tani dan Sdr.F sebagai pekerja PT. Penghasilan
keluarga perbulan+- Rp2.000.000,- dan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek : Keluarga memikirkan bagaimana agar keluhan yang
dirasakan Tn. W berkurang.
b. Stressor jangka panjang : Keluarga memikirkan bagaimana Tn. W bisa sembuh dari
sakitnya.
c. Respon keluarga terhadap stressor : Keluarga memberikan dorongan dan semangat
untuk Tn. W.
d. Strategi koping : Keluarga mengusahakan untuk berkumpul dan bermusyawarah
dalam menyelesaikan masalah yang ada.
e. Strategi adaptasi disfungsi : : Dalam mengahadapi masalah, keluarga Tn.W tidak
pernah menggunakan dengan kekerasan, ataupun perlakuan kejam kepada anak dan
istrinya, melainkan dengan kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan dalam
keluarga.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan Gizi : Ny.S biasa memasakkan makanan untuk keluarganya dengan
menu sayur dan protein untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarganya.

VIII. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga Tn.W berharap bahwa sakit yang
diderita oleh Tn.W dapat sembuh.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


a. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
TTV :
- RR : 20x/menit
- Nadi : 82x/menit
- TD : 130/80mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Kadar asam urat : 8,0mg/dL
b. Integument
Kulit keriput, turgor kulit jelek, warna kulit sawo matang.
c. Hemopoetik
No. Hemopoetik Ya Tidak
1. Perdarahan/memar abnormal 
2. Pembengkakan kelenjar limfe 
3. Anemia 
4. Riwayat tranfusi darah 

d. Kepala
Rambut beruban dan terlihat bersih, tidak ada luka tidak ada nyeri tekan pada kepala
dan tidak ada benjolan dikepala.
e. Mata
Bentuk mata simetris, sclera tidak ikterik, pupil isokor, tidak ada peradangan,
penglihatan kabur.
f. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak tampak serumen, tidak
ada gangguan pendengaran, tidak terdapat benjolan pada telinga.
g. Hidung dan sinus hidung
Mancung, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung, penciuman masih baik.
h. Mulut dan tenggorokan
Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, tidak mengalami kesulitan mengunyah,
tidak ada kesulitan menelan.
i. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada luka.
j. Pernafasan
Suara nafas vesikuler, perkusi sonor, RR 20x/menit, dada simetris, tidak ada lesi,
ekspansi dada baik, tidak ada suarua napas tambahan.
k. Kardiovaskuler
Suara jantung pada S1 dan S2, TD : 130/80mmHg.
l. Gastrointestinal
Tidak ada nyeri tekan pada perut, bising usus 12x/menit, perkusi tympani, tidak ada
lesi.
m. Perkemihan
Tn.W mengatakan BAB lancar 2-3x sehari dengan konsistensi lembek berwarna
kuning kecoklatan dan bau khas, BAK 4-5x sehari dengan konsistensi cair berwarna
kuning dan bau khas.
n. Genetalia
Bersih, tidak terpasang kateter, tidak ada hemoroid.
o. Muskuloskeletal
Terdapat perubahan postur tubuh dan perubahan tulang belakang pada Tn.W.
p. Ekstremitas
Pada ekstremitas atas dan bawah sedikit terganggu saat penyakit asam urat Tn.W
kambuh.

A. ANALISA DATA

No Tanggal Data Problem Etiologi


1. DS: Ketidakefektifan Ketidakmampuan
manajemen keluarga dalam
kesehatan dalam mengambil
Keluarga mengatakan keluarga. keputusan yang
- Tn W menolak dibawa ke tepat
Rs.
- Tn.W memilih pengobatan
tradisional (minum jamu
instanasam urat) karena
biayanya yang murah.
- Tn.W percaya bahwa
penyakitnya akan sembuh
sendiri.
- Tn.W baru akan berobat ke
pelayanan kesehatan saat
minum jamu tidak ada
perubahan pada sakit yang
dirasanya.

DO:
- Tn W mengkonsumsi jamu
instan asam urat.
- TD Tn.W : 130/80 mmHg
- Kadar AsamUrat : 8,0
mg/dL
2. DS : Risiko bahaya Ketidakmampuan
lingkungan keluarga
Keluarga mengatakan memodifikasi
- Sampah dibuang di lingkungan
belakang rumah dan
dibakar.
- Tidak ada petugas
kebersihan yang
mengangkut sampah.
- Bekas pembakaran sampah
dibiarkan begitu saja
karena beberapa orang
membakar sampahnya
sendiri.
DO :
- Halaman belakang rumah
tampak kotor karena
terdapat sisa pembakaran
sampah.
B. PENENTUAN PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

No. Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran


1. Ketidakefekt a. Sifat masalah 3/3 x 1 1 yang harus di atasi terlebih
ifan Aktual (3) dahulu adalah pengetahuan,
manajemen agar klien sadar bahwa
kesehatan penyakit harus di atasi atau di
dalam obati
keluarga b. Kemungkinan 1/2 x 2 1 kemungkinan masalah dapat
masalah dapat diubah dengan adanya
diubah pengetahuan yang diberikan
Sebagian (1) kepada pasien .
c. Potensial 2/3 x 1 2/3 Potensial masalah dapat
masalah dapat dicegah dalam rentang sedang,
dicegah karena dilihat dari lamanya
Cukup (2) masalah yaitu selama 1 tahun

d. Menonjolnya 0/2 x 1 0 Masalah yang ada tidak


masalah dirasakan oleh keluarga yaitu
Tidak dirasakan terlalu sering minum jamu
(0) akan menyebabkan kerusakan
pada ginjal Tn.w
Total Skor 2 2/3 -

2. Risiko a. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 yang harus di atasi terlebih


bahaya Risiko (2) dahulu adalah pengetahuan,
lingkungan agar klien sadar bahwa sampah
kalo di bakar akan
menyebabkan polusi udara dan
kalo di biarkan begitu saja akan
menimbulkan penyakit
b. Kemungkinan ½x2 2/2 kemungkinan masalah dapat
masalah dapat diubah dengan adanya
diubah pengetahuan dan sosialisasi,
Sebagian (1) sosialisasi tentang
peembuangan sampah sesuai
dengan jenisnya (organik, non
organik dan B3) dan cara
pendaur ulangan sampah
c. Potensial 2/3 x 1 2/3 Potensial masalah dapat
masalah dapat dicegah dalam rentang sedang,
dicegah karena kesadaran klien dan
Cukup(2) keluarga tentang bahaya
pembakaran sampah setelah
mengikuti sosialisasi.
d. Menonjolnya 0/2 x 1 0 Masalah yang ada tidak
masalah dirasakan oleh keluarga yaitu
Tidak terlalu sering membuang
dirasakan (0) sampah lalu di bakar dan di
biarkan begitu saja.
Total Skor 2 1/3 -

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
2. Risiko bahaya lingkungan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan

D. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

NOC NIC
Kode Hasil Kode intervensi
Keluarga mampu Keluarga mampu
mengenal masalah menegnal masalah :
tentang 5614 Pengajaran diet
pengetahuan asamurat yang tepat
kesehatan dan padaTn.W
perilaku sehat :
1802 Pengetahuan
anjuran pengaturan
diet asamurat
Keluarga mampu Keluarga mampu
memutuskan untuk memutuskan untuk
merawat merawat anggota
meningkatkan atau yang sakit, membantu
memperbaiki diri sendiri
kesehatan : membangun
1606 Berpartisipasi kekuatan, beradaptasi
dalam memutuskan dengan perubahan
perawatan fungsi :
kesehatan. 5250 Dukungan membuat
2605 Partisipasi keluarga keputusan
dalamp erawatan 5270 DukunganEmosional
profesional 7040 Dukungan caregiver
5310 Membangunharapan

Keluarga mampu Keluarga mampu


merawat anggota merawat anggota
keluarga untuk keluarga yang sakit
meningkatkan atau dan memeberikan
memperbaiki dukungan dalam
kesehatan : meningkatkan status
1622 Perilaku kepatuhan kesehatan:
: menyiapkan diet 1100 Manajemen nutrisi
yang tepat yang tepat
1632 Perilaku kepatuhan 5246 Konseling nutrisi
; melakukan 7040 Dukungan pemberian
aktivitas dengan perawatan
tepat 7130 Proses pemeliharaan
1605 Kontrol nyeri keluarga
1602 Perilaku 7140 Dukungan keluarga
meningkatkan 7110 Peningkatan
kesehatan keterlibatan keluarga
0205 Kemampuan
keluarga
memberikan
perawatan
langsung
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi memodifikasi
lingkungan : ligkungannya dalam
2009 Kontrol resiko dan hal :
keamanan 5440 Peningkatan support
Dukungan keluarga sistem
selama pengobatan

Keluarga mampu Keluarga mampu


memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas kesehatan : fasilitas kesehatan :
1806 Pengetahuan 7400 Panduan pelayanan
tentang sumber kesehatan
kesehatan 7560 Mengunjungi fasilitas
1603 Perilaku mencari kesehatan
pelayanan 7400 Bantuan sistem
kesehatan kesehatan
2605 Partisipasi keluarga
dalam perawatan
keluarga

E. IMPLEMENTASI

Hari/Tgl/ No.Dx. IMPLEMENTASI RESPON TTD


Waktu Kep

Rabu, 19 1 1. Mengajarkan DS : keluarga Tn.W


Juni 2019 keluarga tentang mengatakan mengerti dan
09.00 WIB pengertian penyakit paham tentang pengertian
asam urat penyakit asam urat yang
diajarkan oleh perawat
DO : keluarga Tn.W dapat
mengulang kembali
penjelasan yang diberikan
oleh perawat

09.30 WIB
1 2. Mengajarkan DS : keluarga Tn.W
keluarga tentang diet mengatakan sudah
asam urat yang benar mengerti tentang diet asam
urat yang diajarkan oleh
perawat
DO : keluarga Tn.W
mengerti selama perawat
mengajarkan tentang diet
asam urat yang benar
DO : Keluarga dapat
bekerjasama dengan baik.

1 3. Mengajarkan DS : keluarga Tn.W


10.05 WIB
keluarga tentang mengatakan sudah
merawat anggota mengerti tantang
keluarga yang sakit bagaimana cara merawat
dengan benar anggota keluarga yang
sakit dengan benar
DO : keluarga Tn.W dapat
menerapkan cara merawat
anggota keluarga dengan
benar

4. Mengajarkan DS : keluarga Tn.W


1
10.45 WIB senam peregangan mengatakan paham dan

asam urat pada mulai hafal dengan

keluarga gerakan senam peregangan


asam urat yang diajarkan
oleh perawat
DO : keluarga Tn.W dapat
mengikuti senam
peregangan asam urat
dengan baik

Rabu, 19 2 1. Membantu keluarga DS : keluarga Tn.W


Juni 2019
memodifikasi mengatakan mengerti
11.00 WIB
lingkungan dalam hal tentang cara memodifikasi
peningkatan support lingkungan yang dibantu
sistem oleh perawat
DO : keluarga Tn.W
memperhatikan selama
perawat membantu dalam
memodifikasi lingkungan
dalam hal peningkatan
suppport sistem

2
11.45 WIB 2. Membantu keluarga Ds : keluarga Tn.W
dalam hal memberi mengatakan mengerti

panduan pelayanan tentang panduan pelayanan

kesehatan kesehatan yang diberikan


oleh perawat
Do : keluarga Tn.W dapat
merespon dengan baik

2
12.25 WIB 3. Memberikan
Ds : keluarga Tn.W
dorongan kepada
mengatakan mengerti
keluarga untuk
dalam hal tentang
mengunjungi fasilitas
mengunjungi fasilitas
kesehatan yang ada
kesehatan yang ada
Do : keluarga Tn.W
tampak semangat selama
perawat memberikan
dorongan kepada keluarga
untuk mengunjungi
fasilitas kesehatan yang
ada
2
4. Membantu
12.50 WIB
Ds : keluarga Tn.W
keluarga dalam hal
mengataktan mengerti
sistem kesehatan
tentang bantuan sistem
kesehatan yang diberikan
oleh perawat
Do : keluarga Tn.W
tampak bahagia saat
perawat memberikan
bantuan keluarga dalam
hal sistem kesehatan

F. EVALUASI

Hari/Tanggal/ No.Dx. Evaluasi TTD


Waktu Kep

Kamis, 20 Juni 1 S:
2019
- keluarga Tn.W mengatakan sudah mengerti
14.00 WIB tentang pengertian penyakit asam urat yang
diajarkan oleh perawat
- keluarga Tn.W mengatakan sudah
mengetahui tentang diet asam urat yang
diajarkan oleh perawat
- keluarga Tn.W mengatakan paham dan mulai
hafal dengan gerakan senam peregangan
asam urat yang diajarkan oleh perawat
O:
- keluarga Tn.W merespon dengan baik dan
dapat mengikuti serta mempraktekkan senam
peregangan asam urat yang dicontohkan oleh
perawat.
- keluarga Tn.W dapat mengulang kembali
penjelasan yang diberikan oleh perawat
A : Masalah teratasi sebagian

1. Dapat melakukan senam peregangan


asam urat
2. Dapat memahami pengertian dan diet
asam urat
P : Lanjutkan intervensi :
1. Mengajarkan keluarga tentang diet asam
urat yang benar.
2. Mengajarkan keluarga tentang merawat
anggota keluarga dengan benar
3. Mengajarkan senam peregangan asam
urat pada keluarga
Kamis, 20 Juni 2 S:
2019
14.20 WIB - Keluarga Tn.W mengatakan sudah mengikuti
tentang pengumpulan sampah sesuai jenisnya
(Organik dan non organik)
- Keluarga Tn.W berusaha memodifikasi
lingkungannya.
O:
- Keluarga Tn.W merespon penjelasan perawat
tentang bahaya lingkungan.

A : Masalah teratasi sebagian

1. Dapat membedakan sampah sesuai


jenisnya (organik dan non organik)
P : lanjutkan intervensi :
1. Membantu keluarga memodifikasi
lingkungan dalam hal peningkatan support
sistem
2. Membantu keluarga dalam hal memberi
panduan pelayanan kesehatan
3. Memberikan dorongan kepada keluarga
untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang
ada

Anda mungkin juga menyukai