Anda di halaman 1dari 19

KISI-KISI PAS BIO XII MIPA

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


Jawab:
 Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan ukuran(volume) pada makhluk hidup yang
terjadi selama masa hidupnya sebagai akibat dari perbanyakan sel dan pembesaran ukuran
(volume) sel yang tidak dapat balik (irreversible), yaitu makhluk hidup yang telah tumbuh
besar tidak akan balik lagi ke ukuran semula.
 Perkembangan, yaitu suatu proses perkembangan makhluk hidup menuju tingkat
kedewasaan yang ditandai dengan adanya perubahan struktur dan fungsi masing-masing
organ tubuh hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks. Perkembangan tidak dapat
diukur.

2. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


Jawab:

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan terdapat 2 faktor antara lain
luar dan dalam.

o Faktor luar atau lingkungan, contohnya : makanan, air, oksigen, cahaya, suhu, dan
kelembapan
a. Makanan atau nutrisi
Makanan atau NutrisiMakanan merupakan bahan bakudan sumber energi dalam proses
metabolisme tubuh. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan
makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu. Zat
gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang
terlarut dalam air. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan
berwarna kekuningan. Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang
penting sebagai nutrisi tanaman.

b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangannya. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan
hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang
lebih nyata terhadap suhu. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan
dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada
tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu
menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh
lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-
kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan
cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.

d. Air dan kelembapan


Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat
bertahan hidup. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga
dapat mengakibatkan kematian. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh
tumbuhan dan lebih sedikit penguapan.

e. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh
faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.

o Faktor dalam,yaitu gen dan hormon. Gen merupakan materi pembawa sifat yang
diwariskan pada keturunan, sedangkan Hormon berfungsi sebagai pengontrol kegiatan
dalam tubuh.

3. Tipe perkecambahan
Jawab:

1) Pada perkecambahan epigeal (epi = diatas, geo=tanah), hipokotil memanjang dan


kotiledon muncul keatas permukaan tanah.

Karakteristik perkecambahan epigeal :


 Radikel yang muncul pertama kali membentuk hipokotil
 Plumula adalah bagian yang terakhir berkembang yakni setelah muncul di permukaan
 Hipokotil awalnya membentuk sebuah loop lalu kemudian memanjang membawa
kotiledon ke permukaan tanah
 Kotiledon yang telah muncul ke permukaan akan membentuk daun pertama diikuti oleh
perkembangan plumula (pucuk)

Keuntungan dari perkecambahan epigeal adalah kotiledon dapat segera berfotosintesis


(phanerocotylar : kotiledon yang berfotosintesis) setelah muncul di permukaan tanah yang
menyediakan energi untuk pertumbuhan selanjutnya.
Benih epigeal ditemukan
pada : Gymnospermae, Myrtaceae, Bignoniaceae, Casuarianaceae, Euphorbiaceae, hampir
semua legum dan lain-lain
2) Pada perkecambahan hipogeal (hypo=dibawah, geo=tanah), epikotil memanjang
sementara kotiledon tetap dibawah permukaan tanah.
Karakteristik perkecambahan hipogeal :
 Kotiledon tetap berada dalam tanah
 Radikel muncul dan berkembang membentuk perakaran
 Epikotil yang akan memanjang bersama plumula sampai muncul dipermukaan tanah.

Keuntungan dari perkecambahan hipogeal adalah cadangan makanan atau energi tetap
tersedia dalam tanah yakni dalam kotiledon yang akan tumbuh lagi seandainya pucuk
kecambah (plumula) terpotong dimakan serangga atau oleh faktor lain. Kotiledon pada benih
hipogeal tidak dapat berfotosintesis atau disebut cryptocotylar.

Tanaman dengan perkecambahan hipogeal antara lain : Lauraceae, kebanyakan Moraceae,


hampir semua Fagaceae dan sebagainya

4. Fungsi hormon-hormon pada tumbuhan


Jawab:
Jenis dan fungsi hormon tumbuhan antara lain sebagai berikut :
a. Auksin: berfungsi merangsang pertumbuhan akar, batang, bunga, buah,
perkecambahan, dan membengkokkan batang.
b. Sitokinin:berfungsi merangsang pembelahan sel, pertumbuhan akar, tunas, bunga,
buah dan menghambat penuaan.
c. Giberelin: berfungsi merangsang pertumbuhan daun, bunga, buah, pemanjangan
batang, serta perkecambahan biji dan tunas.Asam Absisat:berfungsi menghambat
pertumbuhan sel, menunda pertumbuhan, dan mambantu dormansi.
d. Gas etilen:berfungsi mempercepat pematangan buah, penebalan batang, kombinasi
gas etilen dan auksin atau giberlin dapat memacu pembuangan.
e. Asam traumatin :berfungsi merangsang regenerasi sel di bagian tumbuhan yang luka.
f. Kalin:berfungsi merangsang pembentukan organ tumbuhan, misalnya akar
(Rizokalin). batang (kaulokalin), daun (fitokalin), dan bunga (Autokalin/florigen).

5. Ciri-ciri dan sifat enzim


Jawab:

Ciri-ciri & sifat Enzim

1. Sebagai katalisator
Berfungsi untuk mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi

2. Tersusun dari protein


Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam-asam amino

3. Dibuat di dalam sel


Enzim dibuat di dalam sel hidup melalu proses anabolisme berupa sintesa protein

4. Dipengaruhi faktor lingkungan (suhu dan PH)


Tiap enzim memerlukan suhu dan PH optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah
protein yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar
suhu atau PH yang sesuai dengan enzim tidak dapat bekerja optimal, sehingga enzim
kehilangan fungsinya sama sekali
5. Bekerja bolak-balik
Maksud dari sifat ini, enzim akan terbentuk kembali setelah reaksi seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya

6. Bekerja di dalam dan di luar sel


Enzim yang bekerja di dalam sel disebut enzim intraseluler
* enzim yang bekerja di luar sel disebut enzim ekstraseluler

7. memiliki sisi aktif


Di dalam enzim terdapat sisi aktif yang tersusun dari sejumlah kecil asam amino. Bentuk
sisi aktif sangan spesifik sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat
menjadi substrat bagi enzim

8. Diperlukan dalam jumlah sedikit


Karena enzim hanya sebagai katalisator, maka enzim tidak ikut bereaksi sehingga tidak
diperlukan dalam jumlah banyak

6. cara kerja enzim


jawab:
Cara kerja enzim dalam mempercepat reaksi kimia adalah  dengan cara berinteraksi
bersama substrat, setelah itu substrat tersebut akan diubah menjadi sebuah produk. Apabila
terbentuk produk, enzim akan dapat melepaskan diri dari substrat tersebut.
Hal tersebut dikarenakan enzim tidak dapat bereaksi dengan substratnya. Terdapat dua teori
yang menggambarkan bagaimana cara kerja enzim, yakni Teori Gembok Kunci dan Teori
Induksi.
a) Teori Gembok Kunci
Penemu teori ini adalah Emil Fischer pada 1894. Enzim tidak akan berikatan dengan
substrat yang memiliki bentuk yang sama (spesifik) dengan sisi aktif dari enzim. Artinya,
hanya substrat yang punya bentuk yang sesuai secara spesifik dapat berhubungan dengan
enzim tersebut.

Enzim diilustrasikan sebagai kunci dan substrat sebagai gembok. karena Gembok dan kunci
akan mempunyai kecocokan sisi yang sama untuk bisa membuka ataupun sebaliknya.
Kekurangan teori ini tidak mampu menjelaskan mengenai kestabilan enzim pada saat
peralihan titik reaksi enzim. Teori kedua tersebut adalah teori induksi

b) Teori Induksi
Daniel Koshland pada 1958 adalah yang menggunakan teori ini, enzim memiliki sisi aktif
yang fleksibel. Hanya substrat yang mempunyai titik – titik pengikatan yang spesifik sama
yang akan menginduksi sisi aktif dari enzim sehingga cocok (membentuk seperti substrat).
Teori induksi Induksi inilah yang dapat menjawab kekurangan dari teori Gembok dan
Kunci. Oleh karena itu, teori ini paling banyak diakui oleh para peneliti untuk dapat
menjelaskan cara kerja enzim.

7. Katabolisme (reaksi fotosintesis, Transpor elektron, tahapan glikolisis, siklus calvin,


Jawab:

8. Tempat terjadinya dan hasil akhir respirasi aerob)


Jawab:
Respirasi aerob adalah katabolisme karbohidrat yang membutuhkan O2 sebagai oksidator
(penerima elektron terakhir dari reaksi). Terjadi di mitokondria.

Tahapan respirasi Tempat terjadinya bahan Hasil akhir


aerob
glikolisis sitoplasma glikolisis 2 asam piruvat
2 ATP
2 NADH
Siklus krebs Matriks mitokondria 2 asetil Ko-A 6 NADH
2 ATP
2 FADH
4 CO2
Dekarboksilasi Matriks mitokondria 2 Asam piruvat 2 Asetil Ko-A
Oksidatif 2 NADH
2 CO2
Tranpor Elektron Krista Mitokondria NADH (3 ATP) 34 ATP
FADH (2ATP) H2O

9. Anabolisme (Proses reaksi terang, Proses respirasi anaerob)


Jawab:

10. Tahapan sintesis protein,


Jawab:
Langkah-langkah sintesis protein dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebagian DNA membuka pilinannya karena terputusnya ikatan hidrogen akibat aktivitas
enzim RNA polimerase, rantai template DNA mencetak kode-kode genetik untuk RNAm
(kodon) dan akan terbentuklah rantai RNAm dengan urutan basa nitrogen yang bersesuaian
dengan urutan basa nitrogen pada rantai template DNA, di mana apabila kodogenya AGS
TAS, maka kodonnya USG AUG. Serangkaian peristiwa pencetakan RNAm oleh DNA
template ini disebut transkripsi.
2. RNAm keluar dari nukleus menuju ribosom, rantai DNA menutup lagi. Ribosom memberikan
permukaan yang sesuai untuk melekatnya RNAm.
3. RNAt yang berada pada sitoplasma mengikat asam amino yang sesuai. RNAt yang sudah
mengikat asam amino kemudian menuju ribosom dan melekatkan antikodonnya pada RNAm
yang sesuai pula satu per satu. Pada saat antikodon menempel pada kodon yang sesuai,
antikodon mengalami penerjemahan (translasi) asam-asam amino, yang selanjutnya akan
disusun membentuk protein tertentu.
4. Ribosom menerima asam amino dari RNAt hasil penerjemahan dan digabungkan dengan
ikatan peptida untuk menjadi suatu protein tertentu. Penyusunan asam amino dengan ikatan
péptida (polipeptida = banyak) dilaksanakan oleh RNAr.
5. Kode genetik merupakan kode dengan menggunakan huruf sebagai lambang basa nitrogen
(A, T, G, S) untuk menamai bermacam-macam asam amino di dalam tubuh. Kode genetik
tersusun atas tiga macam basa nitrogen, sehingga disebut kode triplet. 

11. Struktur kromosom


Jawab:
Kromosom terdapat di dalam nukleus. Kromosom berfungsi membawa sifat
keturunan (membawa informasi genetika), karena di dalam kromosom mengandung
gen. Kromosom tersusun atas benang kromatin, benang kromatin tersusun atas
serabut-serabut protein, DNA dan RNA. Kromosom tersusun dari sentomer dan
lengan.

1) Sentromer, pada bagian tengah kromosom, tempat melekatnya lengan kromosom


dan merupakan daerah yang tidak mengandung kode gen (genom).
Sentromer merupakan konstriksi primer (lekukan primer).
Berfungsi: menggerakkan selama mitosis atau sebagian dari mitosis

2) Kinetokor, bagian pada sentromer yang merupakan tempat pelekatan benang spindel
saat pembelahan sel.
3) Telomer, bagian terujung kromosom.
4) Matriks, materi pengisi kromosom.
5) Kromonema, lengan kromosom yang mengandung kode gen (genom) yang
mengandung kromomer.
6) Kromomer, struktur manik-manik tempat terdapatnya lokus yang mengandung kode
gen. Kromomer saling berhubungan dan dihubungkan oleh kromiol.
7) Satelit, bagian ujung kromosom berbentuk bulatan akibat konstriksi sekunder
(lekukan sekunder).

12. Struktur molekul DNA


Jawab:
Struktur DNA menurut Watson-Crick adalah berupa heliks-ganda antiparalel (double-helix
antiparallel) yang berarti pita yang terdiri dari rantai ganda yang berlawanan sejajar.

DNA tersusun atas nukleotida sehingga dapat disebut polinukleotida.


Nukleotida adalah struktur pembentuk DNA yang terdiri atas:
1) Satu gugus fosfat, struktur:

Gugus fosfat akan berikatan dengan dua gula pentosa (dua nukleotida) membentuk disebut
ikatan fosfodiester.
2) Satu gula pentosa (2-deoksiribosa), struktur:

3) Satu basa nitrogen, yang terdiri atas:


a. Golongan purin, yaitu memiliki cincin ganda, berupa adenin (A) dan guanin (G).
b. Golongan pirimidin, yaitu memiliki cincin tunggal, berupa timin (T) dan cytosin (C).
Basa nitrogen memiliki pasangan sehingga dapat terbentuk heliks ganda dengan membentuk
ikatan hidrogen yang mudah terikat dan mudah terlepas.

a. Adenin berpasangan dengan timin, dengan jumlah ikatan hidrogen 2 (A=T).


b. Guanin berpasangan dengan cytosin, dengan jumlah ikatan hidrogen 3 (C≡G).

Panjang pita DNA ditentukan oleh jumlah pasangan basa (pb).


Basa nitrogen merupakan bagian DNA yang digunakan sebagai penyimpan kode gen melalui
kombinasi susunan tertentu.
Struktur nukleotida tanpa gugus fosfat disebut nukleosida.
Struktur DNA:

Struktur DNA memiliki polaritas sehingga bersifat antiparalel (berlawanan sejajar).

13. Transkripsi DNA/RNA, sence, anti sence, kodon, anti kodon


Jawab:
 Transkripsi DNA/RNA
 sence, anti sence,
 DNA SENSE adalah untaian DNA dengan arah 5′ → 3′ yang memiliki urutan /
sekuens basa nitrogen sama dengan mRNA (kecuali T diganti U). Untaian ini juga
dikatakan sebagai untaian positif (+). Dikarenakan untaian ini memiliki urutan yang
sama dengan mRNA, maka untaian ini disebut sebagai pengkode (coding). Untaian
ini TIDAK ditranskripsi atau dicetak menjadi mRNA sehingga disebut anti-
template.
 DNA ANTISENSE adalah untaian DNA dengan arah 3′ → 5′ atau disebut untaian
negatif (-). Untaian ini berperan untuk melakukan transkripsi membentuk mRNA
sehingga untaian ini disebut Pencetak/Cetakan (Template). Arah 3′ → 5′ didasarkan
pada untaian DNA ini ketika proses transkripsi oleh enzim RNA Polimerase. Urutan /
sekuens basa nitrogen pada untaian ini tidak sama dengan mRNA sehingga dikatakan
sebagai non coding.
 kodon, anti kodon

14. Tahapan pembelahan mitosis dan meiosis, spertmatogenesis


Jawab:
 Pembelahan mitosis dan meiosis
A. Proses Mitosis
Sel yang membelah secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak yang masing-masing
memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pada makhluk hidup
bersel banyak mitosis merupakan mekanisme memperbanyak sel/pertumbuhan, sedangkan
pada organisme bersel satumitosis merupakan cara bereproduksi. Pembelahan mitosis
berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase yaitu profase, metafase, anafase, telofase,
dan interfase.

1. Profase
Sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari
sentrosom. Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen. Lalu
butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin yang kemudian memendekdan
menebal menjadi kromosom. Di akhir profase selubung inti sel pecah dan setiap
kromatid melekat di beberapa benang spindeldi kinetokor.
2. Metafase
Membran inti sudah menghilang, kromosom berada di bidang ekuator , dengan
sentromernya seolah kromosom berpegangan pada benang gelendong pembelahan. Pada
fase ini kromosom tampak paling jelas.
3. Anafase
Kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor yang masih
melekat pada benang spindel berfungsi menunjukan jalan, lengan kromosom mengikuti
di belakangnya.
4. Telofase
Kromatid-kromatid pada kutub-kutub. Benang gelendong menghilang, kromatid menjadi
kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali. Selaput inti terbentuk kembali dan
nukleolus terlihat lagi. pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang makin lama
makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua.
5. Interfase
Inti sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan
energi. Pembelahan sel mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masing sel
anakan memiliki jumlah dan kromosom yang sama dengan sel induknya. Pada
pembelahan ini terjadi pembagian inti ( kariokinesis ) dan pembagian plasma/sitoplasma.

B. Proses Meiosis
Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahap pembelahan tanpa melalui interfase, yang
dikenal dengan meiosis I dan meiosis II.
1. Meiosis I
Fase-fasenya meliputi:
1) Profase
• Leptonema , benang-benang kromatin menjadi kromosom.
• Zigonema , kromosom yang sama bentuknya atau kromosom homolog
berdekatan atau bergandengan.
• Pakinema, setiap bagian kromosom homolog menganda, tetapi masih dalam satu
ikatan.
• Diplonema , kromatid dari masing-masing belahan kromosom memendek dan
membesar.
• Diakinesis , sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing
membentuk benang gelendong pembelahan.
2) Metafase
Tetrad berkumpul di bidang ekuator.
3) Anafase
Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik kromosom
homolog sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah
kutub berlawanan. Setiap kutub memperoleh campuran acak kromosom dari ibu
bapak.
4) Telofase
Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleolus muncul lagi, kemudian
sitokinesis berlangsung.Proses pembelahan sel pada tahap meiosis I sebagai berikut:
2. Meiosis II
Fase-fase dalam tahap pembelahan meiosis II meliputi:
1) Profase
Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan dan
dihubungkan oleh benang gelendong.
2) Metafase
Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi
pembelahan.
3) Anafase
Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik oleh benang
gelendong ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentromer terbelah.
4) Telofase
Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin kembali.

Bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk kembali, dan sekat pemisah
semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.
o Ciri pembeda utama dari mitosis dan meiosis terletak pada cara, jumlah sel yang
dihasilkan dan juga jumlah salinan informasi genetik yang akan dihasilkan. Pada proses
pembelahan mitosis, sebuah sel induk hanya akan terbelah menjadi dua sel anak yang
akhirnya mempunyai dua salinan informasi genetik saja. Sedangkan untuk proses
pembelahan sel meiosis, satu buah sel induk akan membelah sebanyak dua kali dan
akhirnya membentuk 4 buah sel anakan namun jumlah salinan informasi genetik hanya
satu.
o Pada pembelahan mitosis sel membelah menjadi dua buah sel yang identik dan digunakan
untuk perbaikan, perkembangan dan pertumbuhan. Sedangkan pada proses pembelahan
meiosis, akan dihasilkan gamet atau sperma atau sel telur pada hewan dan juga spora yang
biasanya ditemukan pada tumbuhan jamur. Selain perbedaan mitosis dan meiosis dari
jumlah sel anakan yang dihasilkan langkah atau proses pembelahan sel juga berbeda. Pada
pembelahan meiosis kita akan akan mengetahui istilah pindah silang sedangkan pada
mitosis kita tidak mengenal istilah tersebut. Anda bisa melihat perbedaan lainnya dengan
mencari tahu gambar pembelahan sel dengan dua cara tersebut.
 Spermatogenesis

Pada testis, spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Berikut adalah skema tahapan
spermatogenesis :
Penjelasan skema tahap spermatogenesis :
1) Pada dinding tubulus seminiferus telah ada calon sperma
(spermatogonium/spermatogonia) yang berjumlah ribuan.
2) Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis kemudian mengakhiri sel
somatisnya membentuk spermatosit primer yang siap miosis.
3) Spermatosit primer (2n) melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2
spermatosit sekunder (n)
4) Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua, menghasilkan 2
spermatid yang bersifat haploid. (n)
5) Keempat spermatid ini berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid yang
semua fungsional , yang berbeda dengan oogenesis yang hanya 1 yang fungsional.
6) Sperma yang matang akan menuju epididimis , kemudian ke vas deferens-vesicula
seminalis – urethra dan berakhir dengan ejakulasi.

15. Siklus sel


Jawab:
Pembelahan sel terdiri dari 2 siklus yaitu siklus interfase dan fase pembelahan itu sendiri yang
disebut dengan fase mitotik (M). Interfase dibagi lagi menjadi tiga tahapan yaitu:
1) G1 pada tahap ini terjadi transkripsi ARN atau pembuatan ARN oleh DNA.
2) S pada tahap ini terjadi replikasi atau penggandaan DNA dan terjadi sintesis ATP
yang akan digunakan untuk persiapan pembelahan.
3) G2 pada tahap ini terjadi pembelahan organel – organel sel.
Sedangkan fase M terdiri dari 4 tahap: Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase.
I. Interfase
Ini adalah awal dari terjadinya pembelahan. Di dalamnya ada fase-fase yang harus
dilewati sebagaimana digambarkan di atas itu. 
a. Fase G1. Di dalam Fase yang juga dikenal sebagai gap pertama ini, sel tumbuh
membesar, organel disalin, dan terbentuk dinding molekuler. 
b. Fase S. Pada fase ini, sel mensintesiskan salinan DNA dalam nukleusnya. Sel juga
menduplikat struktur pengorganisasian mikrotubulus yang dinamai centrosom.
Centrosom membantu memisahkan DNA selama fase M nantinya. 
c. Fase G2. Fase ini ditandai dengan semakin besarnya sel. Pada fase ini juga
terbentuklah protein serta organel. Setelah semua beres, fase mitosis siap dimulai. 
II. Fase Mitosis
Sepanjang terjadinya fase ini, sel membagi DNA dan sitoplasma yang sebelumnya
telah disalin menjadi dua bagian dan membelah dirinya. Di dalam fase miosis ini ada empat
tahapan yang terjadi. Tahapan tersebut diawali dengan profase, metafase, anafase, dan
diakhiri dengan telofase. 
Setelah semua proses berakhir, sel-sel yang baru terbentuk tadi akan memulai siklus
barunya sendiri. Siklusnya sama dengan siklus yang dialami oleh induk sel mereka. Begitu
seterusnya sampai akhirnya makhluk hidup bersangkutan mengalami kematian. Pada saat
itulah siklus sel juga akan menemui akhirnya. 
Panjangnya waktu siklus sel berbeda-beda antara satu makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain. Pada manusia, lazimnya siklus sel berlangsung selama 24 jam. Pada
binatang yang lebih kecil bahkan bisa hanya memakan waktu selama 9 jam saja. 

16. Peta silsilah


Jawab:

17. Menghitung jumlah gamet


Jawab:

18. Jumlah kromosom autosom dan gonosom pada manusia


Jawab:
Secara total, manusia memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom
tubuh (autosom) dan 1 pasang kromosom seks (gonosom)
 Kromosom seks  wanita normal adalah 22A+XX
 Kromosom seks pria normal adalah 22A+XY.
19. Hukum mendel I dan II
Jawab:
HUKUM MENDEL
Hukum I (Segregasi Bebas) Hukum II (Asortasi Bebas)
 Pada saat pembentukkan gamet,  Pada saat pembentukan gamet, gen
pasangan alel akan memisah secara sealel akan memisah secara bebas dan
bebas mengelompok dengan gen lain yang
 Dibuktikan dengan persilangan bukan alelnya
monohybrid  Dibuktikan dengan persilangan
 Fenotip F2 = 3:1 (dominasi penuh) dihibrid
 Fenotip F2 = 1:2:1 (intermediet)  Fenotip F2 = 9:3:3:1

20. Penyimpangan semu hukum mendel (Test cross, Back cross, Resiprok, Kodominan,
Kriptomeri, polimeri,
Jawab:
a) Testcross (uji silang): mengawinkan individu hasil hibrida (F1) dengan salah
satu induknya yang homozigot resesif. Tujuan uji silang ini untuk mengetahui
kondisi genotip suatu individu, apakah homozigot atau heterozigot.
Contoh:

Perkawinan test cross menghasilkan keturunan dengan perbandingan 1 : 1.


Jika hasil keturunan F1 menghasilkan perbandingan fenotip 1 : 1, berarti
individu yang diuji bergenotip heterozigot. Sebaliknya, jika test cross 100%
berfenotip sama, berarti individu yang diuji bersifat homozigot (galur murni).

b) Backcross (silang balik): mengawinkan individu hasil hibrida (F1) dengan


salah satu induk, baik induk homozigot dominan ataupun resesif. Tujuan
backcross ialah untuk melihat genotip induknya.
Contoh:
Marmot mempunyai gen B yang menunjukkan pembawa sifat warna bulu
hitam dan gen b yang menunjukkan pembawa sifat warna bulu putih. Induk
jantan mempunyai bulu berwarna hitam homozigot disilangkan dengan induk
betina mempunyai bulu berwarna putih homozigot kemudian dilanjutkan
dengan perkawinan balik. Genotip F2 hasil perkawinan balik dapat
ditentukan melalui langkah-langkah berikut.
a) Kriptomeri

Yaitu gen dominan yang tidak akan tampak jika berdiri sendiri.

b) Polimeri

Yaitu interaksi dua gen atau lebih di mana masing-masing gen saling menguatkan satu
sama lain. Contoh polimeri adalah sebagai berikut.

Gandum bersekam merah tua disilangkan dengan gandum bersekam putih. Seluruh
keturunan F1 bersekam merah sedang. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya,
perbandingan fenotipe F2-nya adalah…
c) Kodominan

Merupakan ekspresi dua alel secara bersamaan yang kemudian menghasilkan fenotipe
berbeda. Alel-alel kodominan ditulis dengan huruf kapital dengan tambahan huruf lain di
atasnya. Contoh kodominan adalah alel yang mengatur golongan darah MN dan warna
bulu pada sapi. Adapun contoh persilangannya ditunjukkan oleh tabel berikut.

Shorthorn jantan rambut merah disilangkan dengan sapi betina rambut putih. Jika
seluruh F1 berambut roan, bagaimanakah perbandingan fenotipe F2-nya? Keterangan:
warna merah = CR, warna putih = CW

21. Golongan darah


Jawab:
Golongan darah bersifat menurun (genetis). Golongan darah pada manusia dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a) Sistem ABO ditentukan oleh 3 macam alel, yaitu IA, IB, dan IO;

b) Sistem Rhesus, ditentukan oleh gen Rh untuk rhesus (+) dan gen rh untuk rhesus (-).
Alel Rh bersifat dominan terhadap alel rh;

c) Sistem MN, ditentukan oleh 2 macam alel, yaitu L Mdan LN.

22. Penyakit keturunan yang terkait dengan kromosom seks ialah …


Jawab:
1) Hemofilia
Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini
ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan seseorang yang
menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka darahnya akan sulit/sukar membeku.
2) Buta warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata
untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis dimana
terpaut pada kromosom X.
3) Anodontia
Anodontia yaitu kelainan pada seseorang yang tidak mempunyai benih gigi pada rahangnya,
sehingga gigi tidak dapat tumbuh selamanya. Penderita anodontia juga menunjukkan ciri-ciri
seperti berambut jarang dan susah berkeringat. Anodontia terpaut pada kromosom X yang
bersifat resesif, sehingga pewarisan sifatnya juga seperti pada buta warna. Oleh karena itu
kelainan tersebut lebih banyak ditemukan pada pria.
4) Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang
abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom
manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom
Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
5) Hystrixgravier
Kelainin ini memiliki ciri-ciri rambut tumbuh panjang dan kaku di permukaan tubuh
menyerupai duri landak. Kelainan tersebut disebabkan karena gen Hystrixgravier (hg) terpaut
pada kromosom Y yang bersifat resesif. Kelainan tersebut disebabkan karena gen webtoes (w)
terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif.
6) Webtoes
 kelainan sifat yang ditandai dengan pertumbuhan selaput diantara jari-jari, seperti halnya
kaki bebek atau kaki katak. Sifat tersebut dikendalikan oleh resesif (wt) sedangkan gen
dominan Wt menentukan keadaan normal.

23. Mutasi gen


Jawab:

24. Mutasi kromosom ( delesi, translokasi, inversi dll )


Jawab:
a) Delesi : Hilangnya sebagian segmen kromosom karna patah.
b) Duplikas : Patahnya sebagian kromosom lalu patahan kromosom tersebut bersatu
pada kromosom homolognya.
c) Inversi : terputusnya kromosom di dua tempat sehingga patahan tersebut bersatu
kembali tetapi terbalik. Ada inversi parasentris (pada satu engan kromosom ) dan inversi
perisentris (Pada lengan kromosom yang berbeda ).
d) Translokasi : Terjadi jika bagian dari suatu kromosom menempel pada kromosom
non homolognya. Terdiri dari translokasi tunggal( patah pada satu tempat ), translokasi
perpindahan(patah di dua tempat ), translokasi resiprok homozigot (Dua pasang
kromosom homolog patah ) dan resiprok heterozigot/ Patah di suatu tempat tertentu pada
kromosom homolog ).
e) Katenasi : Kromosom homolog ujungnya saling berlekatan membentuk lingkaran.

25. Kelainan pada manusia akibat mutasi ( sindrom down, patau, turner dll )
Jawab:
1) Sindrom Down
Ciri – cirinya :
• Berat dan panjang saat lahir di bawah rata-rata.
• Berkurangnya tegangan otot seperti hipotonia.
• Mata miring ke atas dan ke luar.
• Mulut kecil.
• Tangan lebar dengan jari-jari pendek.
• Bintik putih pada selaput mata

2) Sindrom Patau
Ciri – Ciri :
• Kelainan bentuk wajah, seperti kepala berukuran kecil (mikrosefalus), mata berukuran
kecil (mikroftalmia), mata hanya satu atau tidak ada mata sama sekali (anoftalmia),
dan kelainan bentuk hidung.
• Kelainan bentuk bibir dan mulut, seperti bibir sumbing.
• Kelainan bentuk telinga, sehingga mengakibatkan gangguan pendengaran.
• Kelemahan otot.

3) Sindrom Turner
Ciri – Ciri :
• Leher tampak lebar dan pendek
• Posisi kedua telinga terlihat lebih rendah
• Langit-langit mulut tampak tinggi dan sempit
• Rahang bagian bawah terlihat lebih kecil

4) Sindome Edward
Ciri- ciri :
• Bibir sumbing
• Kelainan bentuk dada dan kaki
• Kelainan pada paru-paru, ginjal, lambung dan usus
• Kelainan jantung, seperti defek septum ventrikel atau defek septum atrium
• Bentuk tangan yang terkepal dengan jari tumpang tindih dan sulit diluruskan

5) Sindrom Metafemale
Ciri – Ciri :
• Tubuhnya lebih tinggi dari wanita lain seusianya. Tapi umumnya tingginya tidak
proporsional, tungkainya sangat panjang.
• Mengalami kelemahan otot
• Mengalami kelainan jari (jari melengkung)

6) Sindrom Jacob
Ciri – Ciri :
• Gangguan perilaku dan emosi tidak stabil.
• Gangguan atau keterlambatan bicara.
• Hambatan tumbuh kembang dan kesulitan belajar, misalnya sulit membaca atau
menulis di sekolah.
• Sulit fokus.
• Tangan gemetar atau adanya gerakan tubuh yang tidak disadari.
• Tumbuh jerawat.

7) Sindrom Klinifelter
Ciri – Ciri :
• Jumlah sperma rendah atau sperma tidak ada
• Testis dan penis berukuran kecil
• Disfungsi seksual atau libido (hasrat seksual) yang rendah
• Lebih tinggi dari laki-laki pada umumnya
SEMANGAT BELAJAR<3

Anda mungkin juga menyukai