Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EBN

TEKOM SEKSUALITAS
“ Pengaruh Latihan Kegel Terhadap Gairah Seksual Istri Pada Masa Menopause
Di Desa Banyubiru Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang”

Di Susun Oleh
Kelompok 2

Ovilia Nabila ( 2217002 )


Deasya Dara Savira ( 2217008 )
Weli Septianto ( 2217033 )
Moh Rizal R. Saleh ( 2217034 )
Bima Setia Nugraha ( 2217037 )
Heti Minarni Herawati ( 2217015 )
Sri Fatma ( 2217042 )
Inna Kumairoh ( 2217053 )
Masrina Mohtar ( 2217054 )
Salsa Firdaus Manoppo ( 2217044 )
Lilis Nurhikmah ( 2217056 )
Melisa Windi Candra K ( 2217061 )

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi maha


penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut proyeksi penduduk Indonesia tahun 2000-2010 oleh
Badan Pusat Statistik jumlah penduduk perempuan usia diatas 50 tahun
adalah 20,9 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 60 juta
perempuan yang menopause [ CITATION Jum05 \l 1033 ].
Konsep menopause terjadi pada wanita ketika mereka berusia akhir
40 atau awal 50, di asia terjadi dikisaran usia 42 hingga 53 tahun. Ketika
siklus menstruasi berhenti ada gejala yang tidak menyenangkan dirasakan
oleh lansia seperti kecemasan, depresi, penurunan libido, kekeringan
vigina, insomnia, kulit berkonsentrasi, dan gejala psikomotor seperti hot
flashes dan berkeringat malam hari.
Salah satu terapi non farmakologi yang bertujuan untuk
meningkatkan kenyamanan dalam upaya mengatasi dispereunia dan
kesulitan orgasme pada perempuan menopause dengan latihan kegel.
Latihan kegel adalah latihan pada otot-otot pelvis dengan cara
mengerutkan dan mengendurkan yang dilakukan secara continue atau
dilakukan secara berulang-ulang [ CITATION Rog08 \l 1033 ]
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui evidence based untuk terapi
komplementer pada lansia dengan gangguan seksualitas.
BAB II

TINJAUAN TEORI

Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia enam puluh tahun
atau lebih. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi proses yang berangsur-angsur
menyebabkan banyak perubahan pada diri lansia [ CITATION Kem16 \l 1033 ] .
Perubahan-perubahan pada lansia meliputi perubahan fisik yang meliputi sel,
sistem pernapasan, sistem persyarafan , sistem pendengaran, penglihatan, sistem
kardiovaskuler, sistem endokrin dan metabolik, sistem pencernaan, sistem
muskuloskeletal, sistem integumen, sistem genito-urinaria, sistem pengaturan
tubuh, dan sitem reproduksi dan kegiatan seksuali. Selain itu, pada lansia juga
akan mengalami perubahan mental dan psikososial. [ CITATION sun15 \l 1057 ]

Perubahan sistem reproduksi pada lansia antara lain menopause pada


wanita, lubrikasi vagina menurun, atrofi ovarium dan uterus, atrofi payudara,
penurunan fungsi pada testis secara berangsur-angsur pada pria. Semua perubahan
itu akan berdampak pada seksualitas lansia.

Seksualitas merupakan salah satu kebutuhan dasar pada manusia yang


berkaitan dengan organ reproduksi. Kebutuhan seksual dapat dibedakan menjadi
tiga hal, antara lain:

1. Fisik
Secara jasmani, sikap seksual akan berfungsi secara biologis melalui organ
kelamin yang berhubungan dengan proses reproduksi
2. Rohani
Secara rohani kegiatan seksual tertuju pada orang lain sebagai manusia,
bukan kepuasan seksualitas melalui pola seperti hewan
3. Sosial
Kegiatan seksual dapat membangun keintiman dengan pasangan
[ CITATION sun15 \l 1057 ]

Kegiatan seksual dapat menunjukkan bahwa orang itu sangat berarti. Beberapa
orang mengasumsikan bahwa kegiatan seksual menandakan ketertarikan dan rasa
cinta. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang penyebab meningkatnya stress
pada lansia. [ CITATION Mar08 \l 1057 ]

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan


fungsi organ reproduksi pada lansia adalah dengan melakukan latihan kegel atau
kegel exercise. Kegel exercise merupakan latihan pada otot-otot pelvis dengan
cara mengerutkan dan mengendurkan yang dilakukan berulang-ulang. Latihan
kegel sangat bermanfaat untuk menguatkan otot-otot reproduksi, meningkatkan
tonus otot lurik uretra dan puriuretra sehingga dapat meningkatkan fungsinya
seperti sediakala [CITATION Placeholder1 \l 1057 ].
BAB III

ANALISA JURNAL
Introduction

Umur harapan hidup setiap tahunnya semakin menigkat, jumlah penduduk


wanita berusia di atas 50 tahun mulai memasuki menopause. Menopause adalah
berakhirnya siklus menstruasi karena berkurangnya produksi estrogen yang tidak
dapat terjasi menstruasi kembali. Penurunan hormone estrogen memberikan
ketidaknyamanan pada fisik contohnya seperti kepala sakit, hot flushes, dan
jantung berdebar. Perubahan pada psikologis yaitu perubahan perilaku, gelisah,
mudah marah, depresi, dan gangguan libido serta perubahan pada urogenital
seperti vagina kering, keputihan, gatal pada bagian vagina, iritasi vagina,dan
inkontenensia urin. Dengan adanya perubahan pada masa menopause
menyebabkan berbagai masalah salah satunya dengan pemenuhan sesksual
adapun gangguan seperti gangguan respon seksual, frekuensi hubungan seksual,
menurunnya libido, dan meningkatnya dispereunia. Dispereunia adalah nyeri yang
timbul dalam hubungan seksual dan dapat menimbulkan gangguan atau disfungsi
seksual.

Untuk menurunkan rasa nyeri dapat diberikan terapi nonfarmakologi


tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan dalam upaya mengatasi dispereunia
dan kesulitan orgasme pada perempuan menopause yaitu dengan latihan kegel.
Latihan kegel bertujuan untuk menguatkan otot-otot dasar panggul dan
meningkatkan tonus otot dengan menguatkan otot pubococcygeus dari dasar
panggul. Latihan kegel ini bisa mengatasi masalah nyeri pada daerah vagina dan
gangguan fungsi seksual sebagai efek dari menopause [ CITATION Uta15 \l 1033 ].
Method

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan case control


group pre and post test design. Dilakukan pada wanita menopause yang bersuami
dengan rentan usia 51-55 tahun dengan total responden 42 orang dan terbagi
menjadi dua kelompok, 21 orang kelompok intervensi dan 21 orang kelompok
kontrol. Alat pengumpulan data menggunakan FSFI (Female Sexual Function
Inde).
Result

Dari hasil penelitian univariat didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan
antar usia, pendidikan dan pekerjaan antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol.

Dari penelitian bivariat pada kelompok intervensi, antara sebelum


intervensi (17.00) dan sesudah intervensi (21.88) didapatkan hasil perbedaan
sebesar 4.78/p= 0.000 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil antar
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
Pada kelompok kontrol, antar sebelum intervensi (16.12) dan sesudah intervensi
(17,38) didapatkan hasil perbedaan sebesar 1,26/p= 0.003 yang menunjukkan ada
perbedaan namun tidak spesifik.

Analisis

Menurut kelompok kami senam kegel dapat diterapkan di Indonesia sebagai


salahsatu pilihan terapi komplementer untuk meningkatkan fungsi seksual. Karna
manfaat dari senam kegel selain untuk meningkatkan kontraksi otot panggul
sebagai alat seksualitas, pada lansia juga dapat melatih kontraksi otot-otot yang
mengatur urinaria agar lebih kuat. Selain itu, senam ini juga tidak memerlukan
biaya yang mahal, mudah dilakukan, dapat dilakukan dimanapun dan minim efek
samping.[ CITATION win19 \l 1057 ].

Discussion

Dari jurnal penelitian Ni Putu Ayujayanti dkk tahun 2015, senam kegel 3
kali seminggu selam 4 minggu menguatkan otot datar panggul lansia di
Puskesmas Tabanan III, tidak ada pengaruh pemberian pijat perineum 1 kali
seminggu selama 4 minggu terhadap kekuatan otot dasar panggul lansia di
Puskesmas Tabanan III dan pengaruh senam kegel lebih besar dari pijat perineum
terhadap kekuatan otot dasar panggul lansia di Puskesmas Lansia III [ CITATION
Jay12 \l 1033 ].

Senam kegel dapat dilakukan dengan cara :


1. Kencangkan otot panggul bawah selama kira-kira 3 detik.
2. Selama mengencangkan otot ini, jangan menahan nafas atau
mengencangkan otot perut, paha, dan pantat.
3. Lemaskan kembali otot panggul bawah selama 3 detik.
4. Ulangi latihan otot ini hingga 10 kali.

Untuk hasil yang maksimal bisa dilakukan latihan ini sebanyak 3 kali sehari, bisa
meningkatkan hitungan menahan otot selama 5 detik hingga 10 detik. Berikan
jeda yang sesuai 5-10 detik. Bernafas selama 10 detik sama seperti senam kegel
[ CITATION Ast19 \l 1033 ]

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
pada masa lansia terdapat perubahan sikluas menstruasi pada lansia wanita
yaitu menopause. Menopause dialamai wanita ketika mereka berusia awal
40 tahunan hingga 50 tahunan. Pada masa ini terjadi penurunan gairah
seksual pada lansia, hal ini dapata menjadi faktor stres pada lansia. Senam
kegel untuk meningkatkan kenyamanan untuk mengatasi dispereunia dan
kesulitan orgasme pada lansia menopause. Senam kegel dipilih untuk
mengatsi hal tersebut, senam kegel merupakan senam dengan cara melatih
otot-otot pelvis. Menurut jurnal penelitian pengaruh senam kegel lebih
besar dari pijat perineum terhadap kekuatan otot dasar panggul lansia di
Puskesmas Lansia III.
B. Saran
Latihan senam kegel dapat dilakukan bagi lansia menopause. Tujuannya
adalah untuk mengontrol kemampuan kerja otot.
DAFTAR PUSTAKA

Anon., 2005. Jumlah penduduk menurut kelompok umur. Badan Pusat Statistik.
Astutik , R. Y. & Palupi, M., 2019. Program "kuwat" pada wanita menopouse
oleh kader posyandu. Jember: CV Pustaka Abadi .
Jayanti, N. P. A., Achjar, K. H. & Witarsa, I. M. S., 2012. Pengaruh senam kegel
dan pijat perineum terhadap kekuatan otot dasar panggul lansia di Puskesmas
Tabanan III. Coping Ners Journal , 3(2), pp. 27-33.
Kemenkes RI, 2016. Keperawatan Gerontik. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan.
Maryam, S. & dkk, 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:
Salemba Medika.
Rogers, R. G., 2008. Clinical Practice : Urinary Stress Incontinence in Women.
England Journal Medicine, Issue 358 : 1029-1036.
Rogers, R. G., 2008. Clinical practice, urinary stress incotinence in woman.
England Journal Medicine, pp. 1029-1035.
sunaryo & dkk, 2015. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: CV. Andi
Offset.
Tedy, G. & Umar, M., 2016. Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Puskesmas Wara Palopo.
Utami, B. L., ER, H. S. & Wijayanti, K., 2015. Pengaruh Latihan Kegel Terhadap
Gairah Seksual Istri Pada Masa Menopause Di Desa BanyuBiru Kecamatan
Dukun Kabupaten Magelang. Jurnal Keperawatan Maternitas, 3(1), pp. 7-15.
winarso, h., 2019. Seksualitas Manusia : Masalah Dan Solusi. Sukabumi: CV
Jejak, anggota IKAPI.

Anda mungkin juga menyukai