Anda di halaman 1dari 4

4 Faktor Penyebab Kemunduran Ummat 

Islam

Kesadaran terhadap adanya musuh membuat kita semakin peka terhadap apa yang
sebenarnya terjadi dan saat itulah kita akan terbebas dari tipu daya atau paling tidak kita
mampu mengantisipasi tipu daya yang mungkin terjadi pada diri kita yang akan
mencelakakan kita. Salah satu di antara permasalahan yang paling penting untuk disadari
oleh umat Islam khususnya pada saat sekarang ini adalah tentang ghozwul fikri (perang
pemikiran) yakni suatu inovasi pemikiran atau suatu gerakan yang sangat hebat dalam
persoalan pemikiran.

Penting kita melihat bagaimana sebenarnya kondisi umat Islam sekarang ini. Banyak sekali
kemunduran-kemunduran, khususnya pada abad-abad terakhir ini. Setelah umat Islam
dimasa-masa kejayaannya pertama dimasa Rasulullah saw, kemudian masa para sahabatnya.
Dilanjutkan para tabiin dan tabiit tabiin sampai 7 abad berikutnya. Sampai kemudian
dilanjutkan lagi dengan peradaban di Andalus.

Jika kita melihat pada kehebatan umat Islam saat itu, lalu mengapa saat ini umat Islam justru
mengalami anti klimaks yang sangat merugikan umat Islam itu sendiri. Ini bukan sesuatu
yang terjadi secara tiba-tiba, apalagi mempermasalahkan Allah swt dengan mengatakan
bahwa ini adalah takdir. Oleh karena itu penting sekali kita mencoba mengevaluasi,
merenungkan, mencari sebab-sebab apa sajakah yang mengakibatkan kemunduran kaum
muslimin ini. Diantara faktor-faktor tersebut adalah :

1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah.

Kitabullah dan sunnah rasul-Nyalah yang akan mengangkat harkat dan martabat suatu
bangsa. Dengannya Allah swt meneguhkan keyakinan kaum muslimin dalam melawan
musuh-musuhnya. Dengannya pula Allah mengangkat suatu kaum dan merendahkan kaum
yang lain.

Jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya merupakan salah satu yang
mengakibatkan umat Islam kini mempunyai konsep diri yang buruk sekali. Lihatlah hari ini !.
berapa banyak anak-anak kita pada umur 9 tahun sudah hafal alquran. Jangankan menghafal,
membacanyapun masih sangat jarang. Berapa banyak anak-anak kita yang paham bahasa
alquran ?. Hanya untuk belajar matemataika, bahasa inggris dan ilmu umu lainnya kita rela
untuk mengkursuskan anak-anak kita, sedangkan untuk bahasa arab hampir tidak terpikirkan.
Maka benar apa yang disampaikan nabi kita Muhammad saw dalam hadistnya :

ْ
َ‫ان ال‬ٌ ‫اس زَ َم‬ ِ َّ‫ك أَ ْن يَأتِ َي َعلَى الن‬ ُ ‫ « يُوْ ِش‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ‫ َر‬، ‫ع َْن َعلِي بن أَبِي طَالِب‬
َ ِ‫ قَا َل َرسُوْ ُل هللا‬: ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬
َ ْ ٌ َّ ْ
‫ ُعل َما ُؤهُ ْم َشرٌّ ِم ْن‬، ‫ َم َسا ِج ُدهُ ْم عَا ِم َرة َو ِه َي ِخ َرابٌ ِمنَ الهُدَى‬، ُ‫ َوالَ يَ ْبقى ِمنَ القرْ آ ِن إِال َر ْس ُمه‬، ُ‫يَ ْبقَى ِمنَ اإْل ِ ْسالَ ِم إِالَّ اِ ْس ُمه‬
ُ َ
‫ت أَ ِدي ِْم ال َّس َما ِء ِم ْن ِع ْن ِد ِه ْم ت َْخ ُر ُج ْالفِ ْتنَةُ َوفِ ْي ِه ْم تَعُوْ ُد‬
ِ ْ‫» تَح‬

Dari Ali bin abi Tholib ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Akan datang pada ummatku
suatu zaman, yang tidak tersisa dari dari islam kecuali namanya, dan tidak tersisa dari
alqur’an kecuali tulisannya, masjid mereka ramai akan tetapi sepi dari petunjuk, ulama
mereka sejelek-jelek manusia dikolong langit, darinya keluar fitnah dan kepada mereka
fitnah tersebut kembali. (HR. Baihaqi)

2. Taklid (ikut-ikutan).

Karena umat tidak punya nilai, tidak memiliki prinsip-prinsip yang sangat berharga
sebagaimana yang ada di dalam Al Qur’an dan As Sunnah, akhirnya yang mereka lakukan
adalah mencari nilai dari orang lain. Kalau sudah demikian yang terjadi, maka mereka akan
mengikuti apa saja sesuai dengan kebiasaan orang lain. Akibatnya adalah ikut-ikutan. Ini
yang pernah diantisipasi oleh Rasulullah saw, dalam haditsnya

‫ َو ِذ َراعًا‬، ‫ى – صلى هللا عليه وسلم – قَا َل « لَتَتَّبِع َُّن َسنَنَ َم ْن قَ ْبلَ ُك ْم ِش ْبرًا بِ ِشب ٍْر‬ َّ ِ‫ع َْن أَبِى َس ِعي ٍد – رضى هللا عنه – أَ َّن النَّب‬
‫ال « فَ َم ْن‬ َ َ‫ارى ق‬ َ ‫ص‬ ْ
َ َّ‫ اليَهُو َد َوالن‬، ِ ‫ُول‬ ‫هَّللا‬ ْ
َ ‫ قُلنَا يَا َرس‬. » ُ‫ضبٍّ لَ َسلَ ْكتُ ُموه‬
َ ‫ َحتَّى لَوْ َسلَ ُكوا جُحْ َر‬، ‫اع‬
ٍ ‫» بِ ِذ َر‬

“Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara Sunan, gaya-gaya orang-orang sebelum kalian
satu jengkal, satu hasta, satu depa, secara bertahap sehingga sampai mereka memasuki
lubang biawak sekalipun kalian akan mengikutinya”. Para sahabat bertanya, ”Yahudi dan
Nasrani?”. Jawab Rasul, ”Siapa lagi kalau bukan mereka”. (HR. Bukhori)

Antisipasi ini nampaknya sudah terasa dimasa sekarang. Penyebabnya adalah umat ini telah
kehilangan nilai, prinsip dan tidak punya paradigma dalam hidup serta konsep hidup tidak
jelas. Padahal dalam Qur’an dan Sunnah sangat kaya dengan seluruh prinsip kehidupan
manusia.

3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat.

Banyaknya organisasi-organisasi dan partai-partai umat Islam yang diakibatkan karena umat
sekarang ini tidak punya nilai konsep persatuan dan kesatuan fikroh pemikiran, dan akidah.
Semua merasa dirinya benar dan tidak bersikap dewasa. Yaitu sikap bahwa antara gerakan
yang satu membutuhkan gerakan yang lain.

4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil .

Salah satu pelajaran berharga bagi umat Islam adalah “Perang Salib”, yang menggunakan
berbagai dimensi pertempuran, politik, ekonomi, dan perang di tataran keagamaan. Musuh-
musuh Islam menggunakan berbagai macam cara, mereka itu dari berbagai macam kelompok
yaitu orang-orang yang tidak beragama, atheis, yahudi, musyrikin, nasrani dan munafik.
Imam syafi’I dalam tafsir Ibnu katsir di akhir surat al kafirun menyatakan : apapun jenisnya
kekufuran itu merupakan satu pokok ajaran. Mereka bersatu padu untuk membangun satu
kesepakatan dan konspirasi yang selanjutnya mereka menggunakan berbagai macam sarana.
Akan tetapi Allah Ta’ala akan menyempurnakan cahayanya walaupun orang-orang kafir tidak
senang. Allah Ta’ala berfirman :

ّ
‫الصف‬ }8{ َ‫ور ِه َولَوْ َك ِرهَ ْال َكافِرُون‬ ْ ‫ي ُِري ُدونَ لِي‬
ِ ُ‫ُطفِئُوا نُو َر هللاِ بِأ َ ْف َوا ِه ِه ْم َوهللاُ ُمتِ ُّم ن‬

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah
tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. [QS As Shoff : 8]

Pada akhirnya, dengan seluruh sarana itu umat Islam digiring menjadi kelompok yang
tertindas. Pada saat umat ini merasakan titik bawah dalam kehidupan, kehilangan
kepercayaan diri, saat itulah mereka punya peluang untuk dimurtadkan. Perang pemikiran
ternyata merupakan langkah pertama yang utama dalam pertempuran antara haq dan bathil.

Banyak teori-teori sekarang ini yang menjauh dari nilai-nilai Islam, teori yang terkait dengan
kemanusiaan, seperti ekonomi politik, sosial budaya atau psikologi. Karena kita tidak
memiliki kekuatan prinsip nilai-nilai Islam, tidak memiliki paradigma teori yang
bersumberkan dari Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw, pada akhirnya kita semua
mengikuti seluruh teori-teori itu tanpa sedikitpun kita menyeleksi, akibatnya persepsi kita
berubah. Cara berfikir kita juga berubah, umat Islam tidak lagi mencerminkan cara berfikir
yang islami, sehinga emosi umat Islam pun tidak memiliki emosi yang islami.

Sebagai jalan keluar dari semua itu adalah mengembalikan seluruh permasalahan kepada al
quran dan as sunnah dengan pemahaman salaf. Sebagaimana perkataan imam malik
rahimahullah :

َ ‫آخ َر هَ ِذ ِه اأْل ُ َّمة إِالَّ بِ َما‬


‫صلُ َح بِ ِه أَ َّولُهَا‬ ِ ‫لَ ْن يَصْ لُ َح‬

“Generasi akhir ummat ini tidak akan kembali jaya, kecuali dengan apa-apa yang telah
mengantarkan kejayaan generasi awal”

artinya, jauh dekatnya kita dengan pemahaman para salaf akan mempengaruhi kuat dan
tidaknya ummat islam ini. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk mengembalikan
kembali kejayaan islam.

sumber: http://www.an-najah.net

Share this:

 Facebook240
 Twitter
 Google
 LinkedIn
 Email
 Print

Related
Kajian Islam Kontemporer : Problematika Umat Islam Dan Alternatif SolusinyaIn "ALAM
ISLAMI"

Kebangkitan Islam dan Keniscayaan IntelektualIn "ALAM ISLAMI"

HUKUM ISLAM DI INDONESIA; DULU DAN SEKARANGIn "INDONESIANA"

 24 May 2012  saripedia


Categories: AQIDAH & IBADAH, KAJIAN ALQUR'AN & HADITS Tags: 4 Faktor
penyebab kemunduran umat islam, Meninggalkan Al-Qur'an, Meninggalkan As-Sunnah,
Penyebab kemunduran Umat Islam, Perang antara Haq dan Bathil, Perpecahan Umat, Sebab-
sebab kemunduran umat islam, Taklid

Anda mungkin juga menyukai