Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270
Telp. 5725058, 57906195
PERATURAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
NOMOR : 512/D3/KP/2017
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM PEMBANGUNAN SD-SMP SATU ATAP TAHUN 2017
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Penyaluran bantuan pemerintah program pembangunan SD-SMP Satu Atap
tahun 2017 dilakukan sebagaimana tercantum dalam lampiran, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kuasa Pengguna
Anggaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama ini.
-4-
Pasal 2
Peraturan Kuasa Pengguna Anggaran ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Maret 2017
SUPRIANO
NIP 196208161991031001
-5-
LAMPIRAN
PERATURAN KUASA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT
PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
NOMOR : 512/D3/KP/2017 TANGGAL : 6 Maret 2017
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN SD-
SMP SATU ATAP DENGAN MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT TAHUN
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya membangun bangsa, Pemerintah Indonesia
mencanangkan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas)
9 Tahun. Dalam kurun waktu beberapa tahun, telah terjadi
peningkatan laju angka partisipasi kasar (APK) SMP/MTs dari 62,67%
pada tahun 1995 menjadi 88,64% pada tahun 2006 dan menurut
catatan pusat data Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
meningkat menjadi 101,05% pada akhir tahun 2016. Namun seiring
dengan berbagai kondisi yang dialami bangsa Indonesia, program
tersebut mengalami beberapa hambatan. Pembangunan pendidikan,
khususnya dalam pelaksanaan penuntasan program Wajar Dikdas 9
Tahun yang bermutu dan merata masih mengalami beberapa hambatan
dan tantangan.
Pada tahun 2016 masih terdapat 61 Kabupaten/Kota yang mempunyai
APK dibawah 95%. Masih banyak anak usia 13-15 tahun yang belum
memperoleh pendidikan pada pendidikan SMP, angka putus SMP
-6-
B. Tujuan
Tujuan Program Pembangunan SD-SMP Satu Atap adalah:
1. Meningkatkan daya tampung dan mutu pendidikan SMP sehingga
anak-anak dari seluruh lapisan masyarakat memiliki kesamaan
kesempatan untuk memperoleh akses pendidikan yang memadai;
2. Memenuhi kekurangan sarana dan prasarana SMP, dengan
prioritas pada daerah dengan APK rendah, termasuk pondok
pesantren yang mengembangkan pendidikan umum, untuk
peningkatan mutu pendidikan termasuk pemenuhan sarana dan
prasarana akibat rasionalisasi jumlah siswa dalam satu
rombongan belajar menjadi 32 siswa;
3. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah
Pertama yang dilengkapi dengan fasilitas asrama atau tidak di
-8-
C. Sasaran
Sasaran Program Pembangunan SD-SMP Satu Atap adalah lokasi yang
memenuhi syarat untuk dibangun serta ditetapkan oleh Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama berdasarkan usulan dari
Pemerintah Kabupaten/Kota.
E. Dasar Hukum
Program pemberian bantuan Pembangunan SD-SMP Satu Atap ini
dilaksanakan mengacu pada:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Bab XIII, bagian Keempat, pasal 49
ayat 3, menyebutkan: “Dana pendidikan dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah untuk satuan pendidikan diberikan dalam bentuk
hibah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku”;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
- 10 -
BAB 2
PENETAPAN SEKOLAH DAN TAHAPAN PELAKSANAAN
C. Tahapan Pelaksanaan
Proses pelaksanaan program pembangunan SD-SMP Satu Atap dimulai
setelah diterbitkannya SK Penetapan Lokasi Sekolah oleh Direktur
Pembinaan SMP, dengan urutan sebagai berikut:
1. Penetapan Kelembagaan Sekolah dan Pengelola Sekolah
Direktorat Pembinaan SMP mengirim salinan SK Penetapan Lokasi
dan surat pemberitahuan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota c.q
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota penerima bantuan
pembangunan SD-SMP Satu Atap untuk segera menetapkan
kelembagaan SMP yang akan dibangun., diikuti dengan penetapan
pengelola SMP tersebut. Pengelola SMP sekurang-kurangnya terdiri
dari Kepala Sekolah, Bendaharawan Sekolah dan Pengelola Tata
Usaha.
2. Pembentukan P2SATAP
Setelah SK Kelembagaan Sekolah dan SK Pengelola Sekolah terbit,
segera dibentuk Panitia Pembangunan SD-SMP Satu Atap yang
difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Selanjutnya
hasil pembentukan P2SATAP, ditetapkan melalui SK Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
BAB 3
PENGELOLAAN PROGRAM
maks 6 bulan
Kepala
Adm. Keuangan Bendahara Sekretaris/Logistik
Pelaksana
Masyarakat
Pekerja
Kepala Tukang Kepala Tukang
Tukang Tukang
Masya r aka t
Pekerja
BAB 4
MEKANISME PENDANAAN
E. Pengelolaan Dana
Dana yang dikelola oleh P2SATAP terdiri dari 2 bagian, yaitu Dana
Operasional dan Dana Pembangunan Fisik.
Sekretaris/Logistik Rp.1.125.000,00/bulan
Bendahara Rp.1.500.000,00/bulan
Administrasi Keuangan Rp.1.125.000,00/bulan
Kepala Pelaksana Rp.1.500.000,00/bulan
3). Foto copy print out saldo terakhir rekening sekolah, untuk
setiap tahap penarikan,
4). Setiap dokumen yang ditandatangani P2SATAP harus
distempel sekolah.
c. Pengambilan Dana dari Bank dan Transaksi Penggunaan dana
1). Setiap pengambilan dana harus dilakukan berdasarkan
Rencana Penggunaan Dana (RPD) yang disetujui dan
ditanda-tangani oleh Kepala Sekolah selaku Ketua
P2SATAP dan Tim Pengawas.
2). Setiap transaksi dianjurkan menggunakan mekanisme
non-tunai yaitu transfer bank, pembayaran dengan cek giro
atau cek tunai.
3). Pengambilan dana tunai dari rekening sekolah maksimum
berjumlah sebesar Rp. 45 juta perhari.
d. Saldo Uang Tunai
Dana yang belum dibutuhkan harus tetap disimpan di Bank,
tidak boleh dipindahkan pada rekening lain atau disimpan di
tempat lain. Jumlah saldo kas yang ada pada bendahara setiap
harinya tidak boleh lebih dari Rp.15.000.000,-(Lima Belas Juta
Rupiah).
e. Dana tidak boleh dipergunakan untuk
1). Memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang
balas jasa, uang komisi, atau yang sejenis kepada pihak
manapun, baik di tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/Kota,
kecamatan, Tim Perencana dan Tim Pengawas, sekolah,
maupun masyarakat.
2). Membiayai pengurusan sertifikat tanah, ganti rugi dan
semua bentuk biaya dan retribusi yang terkait dengan
pengadaan lahan SD-SMP Satu Atap.
3). Disimpan di Bank dalam jangka waktu lama guna
memperoleh bunga.
4). Dipinjamkan kepada siapapun.
5). Membayar lembur guru, bonus, pakaian ataupun konsumsi
para guru sehari-hari.
6). Diinvestasikan pada kegiatan produktif, misalnya membeli
ternak atau ikan.
- 32 -
f. Lain-lain
1). Sekolah/P2SATAP tidak terkena biaya untuk proses
penyaluran dana dari KPPN.
2). Penarikan dana dan pembayaran dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, tidak ada batas waktu
minimal untuk memproses kembali penarikan dana. Tidak
ada peraturan bahwa semua sekolah di beberapa
kabupaten/kota harus diproses bersama-sama.
3). Pekerjaan yang dilakukan sebelum penandatanganan SPPB
tidak dapat dibayar, termasuk pengiriman bahan dari
pemasok.
4). Sumbangan dari masyarakat dalam rangka pembangunan
baik dalam bentuk dana ataupun bentuk lain (bahan
bangunan, tenaga kerja ataupun makanan untuk para
pekerja) agar dicatat dan dibukukan dengan baik.
- 33 -
BAB 5
KETENTUAN PROGRAM
1Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009. Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Disik Yang Memiliki Kelainan dan
Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau
Bakat Istimewa.
- 34 -
C. Perlindungan Anak
Mengacu pada Undang Undang nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak, program Pembangunan SD-SMP Satu Atap harus
memperhatikan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan
perlindungan anak, dan menghindarkan mereka dari berbagai hal yang
mengandung faktor yang menyebabkan kejahatan maupun
menimbulkan korban. Di dalam Permen Kementerian Pekerjaan Umum
Nomor 30 tahun 2006, juga tercantum asas fasilitas dan aksesibilitas
yang harus dipenuhi2, yaitu: memperhatikan keselamatan semua
orang, mudah dicapai, dapat digunakan secara mandiri tanpa bantuan
orang lain.
F. Kontribusi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam bentuk material, uang dan tenaga selama
pembangunan atau setelah pembangunan harus menjadi bahan kajian
dan di tuangkan dalam catatan khusus dalam Laporan Akhir P2SATAP.
Setelah pembangunan selesai seluruhnya dan dinyatakan dalam BAST,
maka tugas Panitia Pembangunan SD-SMP Satu Atap berakhir. Namun
demikian untuk seterusnya partisipasi masyarakat tetap diharapkan
berkontribusi terhadap pemeliharaan dan pelestarian gedung sekolah.
G. Penghijauan Kembali
Sejalan dengan kebijakan Ditjen Dikdasmen tentang program
penghijauan sekolah serta mengingat bahwa dalam setiap
pembangunan SD-SMP Satu Atap masih banyak yang memanfaatkan
material kayu untuk konstruksi atap, kusen, pintu dan jendela
maupun furniture, maka untuk meningkatkan kepedulian terhadap
konservasi alam dan lingkungan di tingkat masyarakat dan sekolah
serta dalam rangka menggantikan pemanfaatan sumber daya alam
kayu untuk bahan bangunan, maka:
1. Diwajibkan bagi setiap P2SATAP untuk menanam pohon. Pohon
yang ditanam tersebut harus jenis tanaman keras dengan
penempatan di dalam lokasi maupun diluar lokasi pembangunan
- 36 -
BAB 6
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN SD-SMP SATU ATAP
f. Rapat Pra-Konstruksi
Rapat membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
teknis dan administrasi.
1) Masalah-masalah teknis pelaksanaan di lapangan seperti
metode pelaksanaan, rencana lokasi kerja, jadwal pekerjaan
dan jadwal pengadaan, gambar rencana, rencana penyediaan
fasilitas sementara, serta bahan bangunan yang akan
dipakai. Pembuatan rencana teknis tersebut di atas harus
berpedoman pada rencana induk pelaksanaan.
2) Masalah-masalah administrasi berkaitan dengan prosedur
administrasi dan pembayaran, pengaturan kerja di lapangan,
prosedur perijinan dan peraturan program, serta prosedur
laporan pelaksanaan.
Pertemuan tersebut dicatat dalam catatan rapat dan
dilengkapi dengan daftar hadir.
g. Penyiapan Prasarana Kerja
Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan, maka P2SATAP wajib
menyiapkan dan menyediakan fasilitas penunjang sementara
yang mencakup antara lain:
a. Kantor P2SATAP berikut gudang dan los kerja (direksi keet)
yang dilengkapi dengan peralatan kantor secukupnya;
b. WC dan kamar mandi sementara;
c. Fasilitas air kerja;
d. Fasilitas listrik dan daya sementara;
e. Saluran darurat/drainase sementara;
f. Pagar pengaman lokasi.
h. Perekrutan Tenaga Kerja
P2SATAP mengumumkan tentang rencana Perekrutan Tenaga
Kerja. Masyarakat di sekitar lokasi pembangunan berhak
mendaftarkan diri sebagai calon tenaga kerja, termasuk anak
muda yang berumur 18 tahun keatas bila mereka ingin bekerja.
Pendaftaran tenaga kerja dilakukan dengan mengisi format
seperti pada Format 17.
Seleksi tukang dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan SD-
SMP Satu Atap dengan mengacu kepada syarat-syarat
pemilihan tenaga kerja. Tenaga kerja terdiri dari pekerja biasa
(buruh), tukang yang mempunyai keterampilan yang
- 44 -
c. Pengukuran lapangan;
d. Pemasangan Papan Nama Kegiatan dan Papan Informasi; dan
e. Pemasangan bouwplank, pembuatan los bahan dan direksi
keet.
Contoh papan nama kegiatan, lihat Format 32.
j. Pembelian Barang (Material dan Alat)
Pembelian barang yang diperlukan untuk pembangunan harus
mengikuti prinsip-prinsip pembelanjaan (shopping procedure).
Setiap pembelian barang P2SATAP harus melakukan survey
harga pada minimal di tiga sumber/penjual.
1) Mendatangi 3 penjual dengan membawa Daftar Barang
seperti yang tercantum dalam Format 12 pada Petunjuk
Pelaksanaan Pelaksanaan Pembangunan SD-SMP Satu Atap.
2) Mengisi Daftar Perbandingan Harga, Petugas survai kemudian
menyusun hasil survei harga barang yang diperlukan dengan
menggunakan formulir hasil survai (lihat Format 14).
3) P2SATAP dibantu Tim Pengawas melakukan evaluasi dengan
mengkaji hal-hal antara lain: (i) kesesuaian spesifikasi
teknisnya, (ii) ketersediaannya, (iii) kemudahan
mendapatkannya, dan (iv) pertimbangan harga paling
ekonomis, kemudian P2SATAP dapat memutuskan untuk
memilih sumber pembelian barang. Keputusan penetapan
tempat pembelian barang dituangkan dalam Berita Acara
Pemilihan Toko/Suplier/Sumber Barang (Lihat Format 15)
yang dilampiri dengan daftar evaluasi barang dan harga hasil
survei (Format 14).
4) Jika nilai belanja lebih besar dari 15 juta rupiah, maka perlu
membuat Surat Perjanjian Pembelian Barang sesuai dengan
Format 16 pada Petunjuk Pelaksanaan Pembangunan SD-SMP
Satu Atap. Setiap surat perjanjian pembelian barang tidak
boleh lebih dari 200 juta rupiah. Adapun isi Surat Perjanjian
Pembelian Barang antara lain :
- Jumlah barang yang dibeli
- Waktu pengiriman barang yang dibeli
- Spesifikasi barang yang dibeli
- Tahapan pembayaran
- 46 -
Rekomendasi :
Pendokumentasian survei harga dalam pengadaan bahan dan alat harus dilakukan
dengan tertib dan disimpan dengan baik termasuk kuitansi pembayaran ataupun tanda
terima barang. Sewaktu-waktu dapat diperiksa pada saat monitoring atau misi supervisi
oleh Petugas yang berwenang.P2SATAP diharuskan untuk mencatat dengan baik dan
tertib, penerimaan dan penggunaan bahan, sesuai dengan Format yang telah
ditetapkan. Hal ini untuk memudahkan jika sewaktu-waktu terjadi pemeriksaan oleh
petugas yang berwenang.
B. Pelaksanaan Konstruksi
1. Penyesuaian Rencana Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan pembangunan, P2SATAP dibantu oleh Tim
Pengawas membuat penyesuaian jadwal pelaksanaan kegiatan dari
jadwal semula yang telah ditetapkan dalam SPPB.
2. Transparansi Pelaksanaan
Penerapan konsep keterbukaan oleh P2SATAP kepada masyarakat
pada saat pelaksanaan ditempuh melalui pemasangan papan nama
kegiatan dan papan informasi yang memuat penjelasan tentang
pekerjaan pembangunan SD-SMP Satu Atap. Dengan demikian
masyarakat dapat membaca informasi tentang pembangunan
dengan mudah. Adapun rincian pembuatan dan pemasangannya
sebagai berikut:
a. Papan Nama Kegiatan
Papan nama kegiatan minimal berukuran 120 cm x 192 cm yang
berisi nama program; sumber dana; nomor SPPB/biaya; waktu
pelaksanaan; nama dan alamat sekolah; dan nomor SMS
Layanan Penanganan Pengaduan.
b. Papan Informasi
Papan informasi minimal berukuran 120 cm x 80 cm, sebaiknya
diberi kaca penutup. Papan informasi dipasang di lokasi
pembangunan di direksi keet/tempat yang mudah terlihat oleh
masyarakat umum.
Adapun informasi standar yang harus ditampilkan pada papan
pengumuman/informasi adalah:
1) Informasi tentang nama dan alamat kegiatan;
2) Lokasi pembangunan pada sketsa peta desa;
3) Informasi tentang besar dana yang diterima dan sumber
dananya;
4) Alamat penyampaian informasi dan pengaduan;
5) Bagan organisasi P2SATAP;
6) Uraian pekerjaan yang sedang dilaksanakan;
7) Gambar rencana;
8) Jenis penggunaan dana yang diperbolehkan dan yang tidak
diperbolehkan;
9) Jadwal pelaksanaan kegiatan;
10) Daftar upah harian pekerja;
- 48 -
3. Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan dimulai setelah cairnya dana di rekening
sekolah dengan jangka waktu pelaksanaan sebagaimana tertuang
dalam SPPB.Sebelum dana termin 1 diterima, maka P2SATAP dapat
mempersiapkan rencana kebutuhan material, alat maupun tenaga
kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan
pelaksanaan fisik pekerjaan adalah:
a. Proses Izin Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan
Agar setiap tahapan pekerjaan dapat terawasi dan terkoordinasi
dengan baik, sebelum pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Tim
Pengawas berkewajiban memeriksa dan melakukan evaluasi atas:
1) Kecocokan item pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan
gambar dan persyaratan teknis.
2) Kualitas serta kuantitas bahan, peralatan dan tenaga.
3) Ketergantungan dengan item pekerjaan lain.
4) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
b. Revisi Pekerjaan
Selama pelaksanaan pekerjaan, dimungkinkan terjadi perubahan
akibat antara lain karena perbedaan kondisi lapangan, substitusi
material bangunan yang dipakai, atau oleh sebab lain yang tidak
bisa dihindarkan. Perubahan-perubahan tersebut dapat
berpengaruh pada volume pekerjaan, spesifikasi bahan,
perubahan gambar, maupun anggaran biaya.
Perubahan pekerjaan harus disertai dengan analisis penyebab
dan perkiraan besarnya biaya yang terjadi, antara lain (1)
penyebab timbulnya perubahan; (2) pengaruhnya terhadap biaya
program; (3) pengaruhnya terhadap waktu pelaksanaan. Hasil
analisis ini harus dicatat dan ditandatangani oleh Tim Pengawas
dan Kepala Sekolah selaku Ketua P2SATAP serta dilaporkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Pekerjaan perubahan
apabila mengakibatkan perubahan biaya pekerjaan, maka harus
mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.
Perubahan tersebut disusun dalam tabel revisi pekerjaan(lihat
Format 21) dan Berita Acara Revisi Pekerjaan (lihat Format 22).
- 49 -
C. Paska Kontruksi
1. Melaksanakan Pemeriksaan Akhir
Sebelum serah terima pekerjaan, P2SATAP dibantu Tim Pengawas
wajib melaksanakan Pemeriksaan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
Akhir (100%) (Format 24) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam Petunjuk Pelaksanaan. Hasil pemeriksaan akhir yang
menyatakan kemajuan fisik telah mencapai 100% dituangkan pada
Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan (SP4) sesuai
dengan format pada Format 25.
SP4 menjadi dasar dalam pembuatan Berita Acara Serah Terima
(BAST), lihat format Format 26. BAST tersebut kemudian disampaikan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk ditandatangani.
Selanjutnya seluruh hasil Pembangunan SD-SMP Satu Atap akan
diserahkan oleh Panitia Pembangunan SD-SMP Satu Atap kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota.
1. Alat Pengendalian
Proses pengendalian yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan,
kontrol penggunaan bahan bangunan/material, tenaga kerja dan
penggunaan alat dapat menggunakan sarana/alat sebagai berikut :
a. Master schedule/Jadwal Induk.
b. Jadwal kerja berikut kurva ‘S’.
c. Rencana pengadaan material, peralatan dan tenaga kerja.
d. Memonitor dan memeriksa proses pengadaan material bangunan
dan alat.
e. Memonitor dan memeriksa penerimaan dan pengeluaran bahan
bangunan/alat.
Apabila terjadi perubahan atau perbedaan terhadap jadwal induk
pada tahap pelaksanaan, harus dilakukan pencatatan dan
penyesuaian agar pada akhirnya tetap sesuai dengan waktu yang
ditargetkan. Alat bantu lainnya yang digunakan sebagai alat
pengendalian beberapa aspek sasaran adalah seperti yang dijelaskan
di bawah ini.
2. Pengendalian Mutu
Dalam rangka mengendalikan mutu beberapa hal yang disiapkan :
a. Standar penerimaan pekerjaan yang tetap mengacu pada
Petunjuk Pelaksanaan;
b. Mutu material tetap mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan;
c. Menyiapkan contoh pekerjaan (mock up).
4. Mekanisme Pengaduan
Untuk memudahkan penanganan dan tindak lanjut dari informasi
dan pengaduan yang masuk ke Unit LAPADU, pihak pengadu harus
mencantumkan:
a. Nama Sekolah
b. Kabupaten dan Provinsi dari sekolah
c. Program bantuan yang diterima apakah SD-SMP SATU ATAP
atau Satap
Pihak yang memasukkan pengaduan dapat meminta agar
identitasnya tetap dirahasiakan, dan ini harus dihormati oleh setiap
pihak. Namun demikian, jika pengadu memberikan alamat kontak
mereka, maka mereka akan:
a. Mendapatkan pemberitahuan dalam waktu maksimal 3 hari kerja
dari Unit LAPADU mengenai telah dicatatnya pengaduan.
Pemberitahuan ini juga memuat nomor register pengaduan, yang
harus disimpan dengan baik;
- 56 -
5. Penanganan Pengaduan
Setiap pengaduan yang masuk di tingkat lokal diharapkan dapat
ditangani dan diselesaikan di tingkat lokal (P2SATAP atau
Kabupaten). Apabila penanganan pengaduan belum bisa diselesaikan
oleh tingkat lokal, maka dapat ditingkatkan ke jenjang diatasnya
untuk mendapatkan dukungan penanganan lebih lanjut sampai
dianggap selesai.
Unit LAPADU bertanggung-jawab terhadap proses penyelesaian
pengaduan yang:
a. Dilaporkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Dilaporkan oleh anggota masyarakat.
c. Melibatkan Kepala Daerah setempat sebagai pihak teradu yang
dilaporkan oleh masyarakat setempat.
Pengaduan yang masuk ke Unit LAPADU diterima, dicatat dan
dipisahkan menurut kategori yang sesuai dengan isi pengaduan
maka selanjutnya dilakukan penelaahan awal. Penelaahan awal ini
bertujuan untuk bisa menentukan langkah koordinasi dan klarifikasi
dari pengaduan terkait. Penelaahan yang akan dilakukan oleh unit
LAPADU mencakup:
a. Relevansi Pengaduan
b. Pemilahan isi pengaduan
c. Kecukupan informasi untuk bisa ditindaklanjuti
Setelah dilakukan penelaahan maka selanjutnya pengaduan ini akan
didistribusikan kepada pihak yang terkait untuk dimintakan
klarifikasinya maupun pendapatnya. Beberapa pihak yang akan
- 57 -
BAB 7
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PROGRAM
2. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian
tujuan penyelenggaraan program pembangunan SD-SMP Satu Atap,
dan sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai dalam kurun
waktu tertentu. Kegiatan evaluasi dilakukan akhir tahun kegiatan.
Selain itu evaluasi dimaksud untuk mengetahui tentang kekuatan
dan kelemahan penyelenggaraan program pembangunan SD-SMP
Satu Atap. Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan tujuan antara
lain:
a. Untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan program;
b. Untuk mengetahui keberhasilan program;
c. Untuk bahan masukan dalam perencanaan penyelenggaraan
pembangunan SD-SMP Satu Atap tahun berikutnya;
d. Untuk memberikan penilaian layak tidaknya dilanjutkan
program pembangunan SD-SMP Satu Atap; dan
e. Secara umum menjadi dasar untuk melakukan Pembinaan bagi
sekolah yang menyelenggarakan pembangunan SD-SMP Satu
Atap agar pada tahun berikutnya diperoleh hasil yang lebih baik.
B. Pelaporan
1. Bentuk Pelaporan
Laporan pada kegiatan pembangunan SD-SMP Satu Atap ini adalah
pelaporan oleh P2SATAP dibantu oleh Tim Pengawas. Secara garis
besar laporan kegiatan/program tersebut adalah sebagai berikut
berikut : (lihat Tabel 2)
- 60 -
Tabel 2.
BENTUK DAN KAJIAN PELAPORAN PEMBANGUNAN SD-SMP SATU ATAP
Jenis Periode Jumlah Lingkup Lampiran
Keterangan
Laporan Pelaporan Laporan Pelaporan Laporan
P2SATAP Mingguan 1 1) Realisasi kemajuan Dokumen- harus
pelaksanaan dokumen teknis diarsipkan
mingguan (progres & keuangan dengan baik
fisik mingguan) pelaksanaan di di lapangan
2) Rencana lapangan
Pelaksanaan
minggu berikutnya
3) Foto dokumentasi
per minggu
Bulanan 1 1) Realisasi kemajuan - dibuat setiap
pelaksanaan akhir bulan
bulanan (progres dan
fisik bulanan) disampaikan
2) Laporan Bulanan melalui email
Keuangan kepada PPK
3) Foto dokumentasi
pelaksanaan
selama 1 bulan
Dokumen 4 Uraian dengan 1) Realisasi Disampaikan
pendukun kerangka : kemajuan ke:
g Laporan 1) Rencana dan pelaksanaan 1. Direktorat
Kemajuan Realisasi kemajuan bulanan Pembinaa
Penyelesai pelaksanaan. (progres fisik n SMP
an 2) Masalah/hambatan per bulan) 2. Disdik
Pekerjaan yang terjadi dan 2) Copy BKU, Kab/Kota
langkah cara BKPT, Buku 3. Arsip.
mengatasinya. Bank, print
3) Evalusi sebab out rekening
Penyimpangan. koran
4) Rencana bulanan
Pelaksanaan tahap 3) Copy
berikutnya. dokumen
5) Rekapitulasi pengadaan
penerimaan dan barang
penggunaan dana. 4) Copy buku
- 61 -
C. Audit
Pelaksanaan audit merupakan bagian dari proses penyelenggaraan
program pembangunan SD-SMP Satu Atap dan dilakukan minimal
dalam kurun waktu satu tahun sekali. Kegiatan audit dilakukan oleh
Pihak internal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini
Inspektorat Jenderal dan eksternal Kementerian termasuk diantaranya
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
D. Sanksi
Direktorat Pembinaan SMP memberikan sanksi terhadap penyimpangan
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Jika terbukti terjadi penyimpangan, maka sekolah dikenakan sanksi
sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
2. Direktorat Pembinaan SMP berhak menghentikan sebagian atau
seluruh program dalam suatu Kabupaten/Kota atau sekolah
penerima bantuan, apabila pelaksanaan program tidak sesuai
dengan butir-butir yang tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan.
Selanjutnya apabila penghentian pelaksanaan program tersebut di
atas terpaksa dilakukan, maka penyelesaian program tersebut
menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota atau sekolah
penerima bantuan yang bersangkutan.
3. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut diatas
sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah sebagai penerima dana.
- 64 -
BAB 8
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman pelaksanaan ini akan diatur lebih
lanjut dalam Surat Perjanjian Pemberian Dana Bantuan dan pedoman-
pedoman pendukung lainnya yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMP.
Pedoman Pelaksanaan bantuan pemerintah Pembangunan SD-SMP Satu Atap
dengan mekanisme partisipasi masyarakat akan menjadi acuan bagi sekolah,
dinas pendidikan provinsi serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
Pembangunan SD-SMP Satu Atap. Dengan demikian diharapkan terdapat
kesamaan pandangan dan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program bantuan Pembangunan SD-SMP Satu Atap.
SUPRIANO
NIP 196208161991031001
- 65 -
FORMAT 1
BERITA ACARA
PEMILIHAN DAN PEMBENTUKAN PANITIA PEMBANGUNAN SD-SMP SATU
ATAP SMP
No. : ……………………………………….
Pada hari ini ………….. tanggal ……………… bulan ……………. Tahun ………….,
dalam rangka pelaksanaan pembangunan SD-SMP Satu Atap SMP
………………............................................., kami yang bertandatangan di bawah
dengan ini menyatakan bahwa :
Umur/
Nama dan Alamat Jabatan Tanda Tangan
Pendidikan
Ketua/Kepala
Sekolah
Sekretaris/Logistik
Bendahara
Adm. Keuangan
Kepala Pelaksana
Demikian Berita Acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
- 66 -
Tanda Tangan
Mengetahui : Nama
& Cap
Dinas Pendidikan
Kab.……….......
Camat
..........................................
Kepala Cabang Dinas
Pendidikan
Pengawas Sekolah
Kepala Desa
............................
- 67 -
FORMAT 2
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA......................
Jl. ..............................................
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Susunan Pengurus Panitia Pembangunan SD-SMP
Satu Atap SMP ....................... ............. tahun .................
sebagaimana tertuang pada lampiran Keputusan ini.
Kedua : P2SATAP sebagaimana butir pertama diatas bertanggung jawab
sebagai pelaksana pembangunan SD-SMP Satu Atap dari
Direktorat Pembinaan SMP di tingkat sekolah, dengan tugas
pokok sebagaimana dituangkan dalam Petunjuk Pelaksanaan
Program Pembangunan SD-SMP Satu Atap Sekolah Menengah
Pertama dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat.
- 68 -
Ditetapkan di : …………………….
Pada tanggal : …………………….
.....................................................
NIP.
- 69 -
SUSUNAN
PENGURUS PANITIA PEMBANGUNAN SD-SMP SATU ATAP
SMP ............................................
TAHUN ......................
Jabatan dalam
No
Nama Panitia Pembangunan SD-
.
SMP Satu Atap
1. Penanggung jawab
2. Ketua
3. Sekretaris/Logistik
4. Bendahara
5. Administrasi Keuangan
6. Kepala Pelaksana
.....................,...........,20......
..............................................
NIP
- 70 -
FORMAT 3
KOP SEKOLAH
PAKTA INTEGRITAS
Nama : ....................................
Alamat : ....................................
............., ........................2017
Materai
6000
........................................
NIP. ......................................
- 71 -
FORMAT 4
BERITA ACARA KESEPAKATAN PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN SD-SMP SATU ATAP SMP ......................................
No. : ……………………………………….
Pada hari ini ………….. tanggal ……………… bulan ……………. tahun ………….,
kami yang bertandatangan di bawah :
1. Nama : .....................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan ………………………..
Direktorat Pembinaan SMP, Ditjen Dikdasmen, Kemdikbud.
2. Nama : .....................................
Jabatan : Kepala Sekolah selaku Ketua Panitia Pembangunan SD-SMP
Satu Atap
SMP …......................................................
Desa……...............................
Kecamatan…........................................ Kabupaten
………............................... Provinsi ……...................................
Dengan ini menyatakan bahwa :
1) Panitia Pembangunan SD-SMP Satu Atap SMP...........................................
telah menyampaikan Dokumen Pelaksanaan Pembangunan sebesar : Rp.
…………….......................... kepada Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama.
2) Telah dilakukan klarifikasi mengenai dokumen pelaksanaan pembangunan
secara bersama-sama pada tanggal ……..................................
3) Hasil klarifikasi berdasarkan kesepakatan antara PPK Direktorat Pembinaan
SMP dengan P2SATAP.
4) Hasil kesepakatan biaya adalah sebagai berikut:
JUMLAH
Berita Acara ini dibuat dalam ……. lembar dengan satu lembar tanda tangan.
(……………………………) (……………………………….)
- 73 -
FORMAT 5
Pada hari ini ......tanggal ....... bulan .......tahun ............... , kami yang
bertandatangan di bawah:
I. Nama : .........................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Kelembagaan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Alamat : Gedung E Lantai 15, Komplek Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Senayan, Jakarta
Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Pertama.
II. Nama : ..............................
Jabatan : Kepala Sekolah selaku Ketua Panitia Pembangunan SD-SMP
SATU ATAP..............................Desa ..............................,
Kecamatan.............................., Kab./Kota ..............................,
Provinsi ..............................
Alamat : ..............................
Berdasarkan SK Kepala tentang Penetapan Panitia Pembangunan SD-SMP
SATU ATAP .............................., tanggal..............................
Nomor.............................. bertindak untuk dan atas nama sekolah, yang
selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam suatu Perjanjian Pemberian Bantuan Pelaksanaan Pembangunan SD-
SMP SATU ATAP dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat pada Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal tersebut dibawah ini.
- 74 -
Pasal 1
Dasar-dasar PelaksanaanPekerjaan
Pasal 3
Jangka Waktu Pelaksanaan Program
Pasal 4
Kewajiban dan Tanggung Jawab
Pasal 5
Sub-kontrak
Pasal 6
Sumber Pembiayaan, Tahapan dan Tata-cara Pembayaran
b. Tahap Pembayaran :
Besar
Tahap ke- Nilai Pembayaran
Pembayaran
Pasal 7
Perubahan Pelaksanaan Pekerjaan
Pasal 8
Keadaan Memaksa
b. Kebakaran
2. Apabila terjadi „force majeure‟ maka Pihak Kedua harus melaporkan hal
tersebut kepada Pihak Pertama dalam waktu 7 hari kalender secara tertulis
disertai dengan bukti-bukti yang syah. Pihak Pertama melakukan evaluasi
dan memberi persetujuan atau menolak force majeure dalam waktu tidak
lebih dari 7 hari kalender sejak diterimanya laporan Pihak Kedua dalam
bentuk Berita Acara.
Pasal 9
Sanksi
2. Jika berdasar hasil evaluasi oleh Pihak Pertama ternyata Pihak Kedua
dianggap melanggar butir-butir kesepakatan dan ketentuan-ketentuan yang
tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan, maka pembayaran kepada Pihak
Kedua
- 78 -
Pasal 10
Lain - lain
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau
perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan
diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan (addendum) yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.
- 79 -
Pasal 11
Penutup
1. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga), bermeterai Rp. 6.000,- (enam
ribu rupiah) pada ganda pertama sampai dengan ganda ketiga dan
selebihnya cukup tanda tangan dan cap Pihak Pertama dan Pihak Kedua,
untuk diberikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan Program
Pembangunan SD-SMP Satu Atap, yang semuanya mempunyai kekuatan
hukum sama.
2. Surat Perjanjian Pemberian Bantuan untuk Pembangunan SD-SMP Satu
Atap dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat ini ditandatangani kedua
belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas.
....................................... ..............................
NIP. .................................... NIP. ..............................
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
Kab./Kota ..............................xx
..............................
NIP................................
- 80 -
FORMAT 6
KUITANSI
Terbilang :
…………………………………..........................................
.........................
…………………, ……………… 20 …
Setuju dibayar Yang menerima
Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Kepala Sekolah selaku
Kegiatan …………………… Pengeluaran Ketua P2SATAP
Direktorat Pembinaan SMP, Pembantu SMP ……………………
FORMAT 7
KOP SEKOLAH
....................,.......................20...
Kepala Sekolah selaku Ketua
P2SATAP SMP...........
Meterai
6000
(..............................................)
NIP..........................................
- 82 -
FORMAT 8
KOP SEKOLAH
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah selaku Ketua P2SATAP
SMP...................................... penerima Bantuan Pembangunan SD-SMP Satu
Atap, menyatakan bahwa saya :
...........,...........................................20...
Kepala Sekolah selaku Ketua
P2SATAP SMP.......................
Meterai
6000
...................................................
NIP.............................................
- 83 -
FORMAT 9
- 84 -
FORMAT 10
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
No. :
Tanggal :
Nama : ..............................
Alamat : ............................................................................................
Materai
Rp. 6000
..............................
NIP. ..............................
- 85 -
FORMAT 11
REKAPITULASI MATERIAL ON SITE
SEKOLAH :
PROPINSI :
KABUPATEN/KOTA :
KECAMATAN :
DESA :
....................., ................20...
……..………………. ……………….
NIP.
- 86 -
FORMAT 12
Daftar Hasil Survai Material/Barang
13 Tanah Urug
14 Pasir urug
15 Pasir pasang
16 Pasir Beton
17 Sirtu
18 Batu Belah
19 Kerikil/Batu Pecah
20 Bata merah
21 Semen PC 50 kg
22 Keramik 20x20
23 Keramik 20x20, anti slip
24 Keramik 30x30
25 Keramik 30x30 Antislip
26 Besi Beton Diameter 6
27 Besi Beton Diameter 8
28 Besi Beton Diameter 10
29 Besi Beton Diameter 12
30 Alat Pemadat
31 Kait / hak Angin
- 88 -
49 Nok Tepi
50 Kertas Gosok
51 Dst.....
....................................…….,…….. 20...
Surveyor: Toko………..
FORMAT 13
FORMAT 14
Daftar Evaluasi Hasil Survey Bahan/Material
(..................................................)
- 93 -
FORMAT 15
Berdasarkan hasil survey, maka pada hari ini tanggal .....……......... bulan
...........……..... tahun ....……..........., kami yang bertanda tangan di bawah ini
menyatakan bahwa Evaluasi Hasil Survey Bahan/Material yang telah
memenuhi :
(i) spesifikasi teknisnya,
(ii) ketersediaannya,
(iii) kemudahan mendapatkannya, dan
(iv) pertimbangan harga paling ekonomis,
1. Nama Toko :
....................................................................................................................
Alamat :
....................................................................................................................
2. Nama Toko :
....................................................................................................................
Alamat :
....................................................................................................................
Dengan rincian barang/material yang dipilih dari masing - masing toko seperti
terlampir.
Menetapkan :
Kepala Sekolah Kepala Pelaksana P2SATAP
selaku Ketua P2SATAP SMP ..........................................
SMP...............................
(...............................................) (................................................)
- 94 -
FORMAT 16
SURAT PERJANJIAN PEMBELIAN BARANG,
BAHAN BANGUNAN, BUKU, ALAT
Nomor :
Tanggal :
1. Nama : …………………
Kabupaten/Kota ……………….................
Provinsi……………....................
Jabatan : …………………………
…………………………………………………………….
Kabupaten/Kota
………………............Provinsi……………................................
Pasal 1.
Jenis, Spesifikasi/Merek, Volume, dan Harga Barang
Pasal 2.
Tempat Pengiriman Barang
Pasal 3.
Jangka Waktu Pengiriman Barang
Pasal 4.
Jangka Waktu Kontrak
…….. ..... bulan sejak di tanda tanganinya perjanjian pembelian barang ini
Pasal 5.
Pembayaran.
1). Tata cara pembayaran diatur dengan rincian (sebagai contoh) **):
( ……………………. ) ( .........……………………. )
**) Tata cara pembayaran disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan hasil
kesepakatan dengan penjual
DAFTAR CALON PEKERJA DAN UPAH
RENCANA PEMBANGUNAN SATAP
FORMAT 17
- 97 -
(.........................)
FORMAT 18
- 98 -
Bendahara P2SATAP
Kepala Sekolah selaku
SMP
Ketua P2SATAP
............................................
SMP
............................................
(.........................)
(.........................)
FORMAT 19
- 99 -
(.........................)
- 100 -
FORMAT 20
BUKU MATERIAL
(Masuk dan Keluar)
Jenis Material :
Sekolah : Alamat :
Desa : Kecamatan :
Kabupaten : Provinsi :
Bulan ke : Lembar ke :
Catatan
BPB : Buku Penerimaan Barang
No. IP : Nomor Permohonan Izin Pelaksanaan
No. IM : Nomor Permohonan Izin Material
............, ............20....
Kepala Sekolah selaku Kepala Pelaksana Logistik
Ketua P2SATAP SMP ...............
Ketua P2SATAP
SMP ............................................
(.........................)
- 102 -
FORMAT 22
Menyetujui,
Kepala Sekolah selaku Ketua Direktorat Pembinaan SMP
Panitia Pembangunan SD-SMP PPK Kegiatan …………………..
Satu Atap
SMP ……………………….
..............................................
.............................................. NIP.
NIP.
Menyetujui,
Direktorat Pembinaan SMP
PPK Kegiatan …………………..
..................................................
NIP.
LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN MINGGUAN / BULANAN
FORMAT 23
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
Sekolah :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Nomor :
Minggu / Bulan ke :
Pelaksanaan Pembangunan USB
Tanggal Awal :
Tanggal Akhir :
RENCANA BIAYA PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA SPPB KEMAJUAN DAN BIAYA PEKERJAAN SD MINGGU / BULAN LALU KEMAJUAN DAN BIAYA PEKERJAAN SD MINGGU / BULAN INI
No. JENIS PEKERJAAN Satuan Volume Harga Jumlah Bobot Kerja Volume Harga Jumlah Bobot Kerja Volume Harga Jumlah Bobot Kerja
Satuan Harga Satuan Harga Satuan Harga
- 103 -
Ketua P2SATAP
Ketua KP-USB Kepala Pelaksana Konsultan Lapangan CM
SMP ………………………………… SMP …………………………………
Rencana Pelaksanaan
RENCANA PELAKSANAAN Pembangunan USBSATAP
PEMBANGUNAN REALISASI KEMAJUAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN
RENCANA BIAYA PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA SPPB KEMAJUAN DAN BIAYA PEKERJAAN SD BULAN LALU KEMAJUAN DAN BIAYA PEKERJAAN SD HARI INI
No. JENIS PEKERJAAN Satuan Volume Harga Jumlah Bobot Kerja Volume Harga Jumlah Bobot Kerja Volume Harga Jumlah Bobot Kerja
Satuan Harga Satuan Harga Satuan Harga
- 104 -
FORMAT 25
Nama :
………………………………………………………………………………………………
Materai
Rp. 6000
………………………………
NIP.
- 106 -
FORMAT 26
2. Nama : ...………………………………………………………….(9)
NIP : ......................................................................(10)
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen ..........................(11)
Direktorat Pembinaan SMP
Alamat : ......................................................................(12)
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
……………………………(25) …………………………….....(27)
NIP. …………………… NIP………………………......(28)
- 108 -
PETUNJUK PENGISIAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN
NO URAIAN ISI
1 Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST)
2 Diisi dengan hari pembuatan BAST
3 Diisi dengan tanggal pembuatan BAST
4 Diisi dengan bulan pembuatan BAST
5 Diisi dengan tahun pembuatan BAST
6 Diisi dengan nama pimpinan / ketua/ kepala sekolah penerima bantuan
7 Diisi dengan nama sekolah penerima bantuan
8 Diisi dengan alamat sekolah penerima bantuan
9 Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
10 Diisi dengan NIP PPK
11 Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
12 Diisi alamat Satker pemberi bantuan
13 Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMP tentang
14 Penetapan Lokasi Pembangunan USB
15 Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Perjanjian Pemberian Bantuan
16 Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang diterima
17 Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah dipergunakan
18 Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan
19 Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
20 Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah dipergunakan
21 Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
22 Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah dipergunakan
Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan
23 (jumlah sama seperti angka 18)
24 Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
25 Diisi dengan nama pimpinan / ketua/ kepala lembaga penerima bantuan
26 Diisi dengan nama S atker pemberi bantuan
27 Diisi dengan nama PPK Satker pemberi bantuan
28 Diisi dengan NIP PPK Satker pemberi bantuan
- 109 -
FORMAT 27
SURAT KUASA
Surat Kuasa ini diberikan tanpahak substitusi, dan Kuasa ini tidak dapat
dicabut kembali dan/atau diakhiri oleh PEMBERI KUASA karena sebab
apapun, termasuk sebab-sebab yang termaktub dalam pasal 1813, 1814, atau
1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia kecuali berakhirnya
Perjanjian Penyaluran Bantuan Pada Satuan Kerja Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama antara Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama, Ditjen Dikdasmen, Kemdikbud dengan PENERIMA KUASA.
...............,
..............................
Meterai
.................................... ...................................
(..................................) (..................................)
- 111 -
FORMAT 28
Logo digravir
(warna emas)
Tulisan digravir
(warna emas)
Marmer
hitam/putih
50
cm
- 112 -
FORMAT 29
FORMAT 30
A. Dasar pertimbangan
1. Jalan setapak; rampa (ramp) untuk masuk pada bangunan sekolah bagi
siswa berkebutuhan khusus penyandang disabilitas yang menggunakan
kursi roda; dan perbedaan tinggi lantai.
2. Tangga dan pegangan tangga (railing) bagi siswa berkebutuhan khusus
penyandang disabilitas pada kaki atau patah kaki.
3. Pintu-pintu dan koridor.
4. Kamar Mandi/WC yang bisa digunakan oleh siswa berkebutuhan khusus
penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.
C. Ketentuan Teknis
b). Material yang digunakan untuk lantai dan rampa harus kuat, rata
dan tidak licin.
- 116 -
Detil Denah
KM/WC Siswa Berkebutuhan Khusus
- 117 -
FORMAT 31
SMPN ……………………………..
Nomor: ...............................
1. Nama : ..........................................................................................
NIP. : .........................................................................................
Alamat : .........................................................................................
Telepon/Hp : .........................................................................................
2. Nama : .........................................................................................
NIP. : .........................................................................................
..................................................................
Telephon/HP : ..........................................................................................
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
dari PIHAK PERTAMA berupa bangunan SD-SMP Satu Atap dengan nilai Rp.
……………………. dibangun tahun …………….
Pasal 2
Pasal 3
Dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima ini maka selanjutnya bangunan
sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 2 dibukukan dan dilaporkan sebagai Barang
Milik Daerah serta tanggung jawab atas pengurusan dan pengelolaannya beralih
kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA akan melakukan pengurusan dan pengelolaan
dimaksud mengikuti ketentuan Undang-undang yang berlaku.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Materai
Rp. 6000
stempel dan ttd stempel dan ttd