Anda di halaman 1dari 3

1.

Anak tersebut mengalami karies yang diawali dengan timbulnya bercak putih yang
meluas hingga ke dentin
2. Orang tua belum mengetahui penyebab karies
3. Orang tua tidak mengatahui pencegahan karies
4. Orang tua kurang mengetahui tanda-tanda jika gigi anaknya mengalami masalah
5. Perawatan yang tepat untuk menghindari karies yang parah
6. Orang tua belum mengetahui perawatan yang baik untuk anak usia 20 bulan
7. Akibat dari menggunakan pasifier selama tidur bagi balita
8. Jenis pemeriksaan untuk mengetahui karies pada gigi balita
9. Karies botol/nursing bottle caries, karies rampan
10. Mekanisme terjadinya ECC

JAWABAN

KARIES BOTOL

1. KARIES BOTOL karies yang ditemui pada anak kecil yang terjadi karena meminum
carira sukrosa, seperti jus, sirup, susu dalam waktu yang cukup lama seperti saat
tidur. Cairan susu tergenang dalam mulut sepanjang malam yang mengalami
hidrolisa protein. Hidrolisa protein mengakibatkan produksi saliva turun dan
mengental, serta ph kadar plak turun, efek selfcleansing berkurang dan
meningkatkan kualitas bakteri kariogenik.
2. Gigi bagian bawah tidak terkena susu, hanya bagian atas yang terkena sehingga
menyebabkan karies. Gigi pada rahang bawah tertutup lidah dan saliva sehingga
meningkatkan selfcleansing yang menghambat pembentukan plak dan mengatur pH
rongga mulut
3. Karies disebabkan oleh bakteri streptococus mutan dan streptococus sobrinus, yang
menyebabkan plak dan asam yang terbentuk dapat merusak gigi
4. Karies gigi menyerang pada gigi susu yang lapisan dentin dan emailnya masih tipis
5. White spot muncul yang diakibatkan oleh plak yang tidak segera dibersihkan, yang
dalam 3-4 menit meningkatkan ph asam yang akan kembali normal dalam 60 menit.
Jika tidak segera dibersihkan dapat mengakibatkan demineralisasi email dan karies
gigi. Proses demineralisasi dapat dihentikan jika pH menjadi netral dengan cara
mengurangi frekuensui makanan dan meningkatkan konsentrasi buah, sehingga akan
terjadi remineralisasi yang dapat menggantikan permukaan yang mengalami
demineralisasi. Jika demineralisasi tidak ditanggulangi makan dapat merusak gigi,
gigi menjaddi kuning dan kehitaman dan demineralisasi menjadi pembusukan.
6. White spot merupakan tanda-tanda awal karies, dapat terjadi karena hidroksi apatit,
molekul yang terdapat pada dentin dan email berkurang yang disebabkan oleh gula
7. Kemungkinan anak balita yang mengalami karies maksimal sampai umur 3 tahun
8. 3 faktor yang mempengaruhi karies, yaitu host atau gigi dan saliva, substrat (orang
yang mengkonsumsi karbohidrat terutama sukrosa), mikroorganisme (streptococus
mutan dan streptococus sobrinus). Mikroorganisme kariogenik yang utama adalah
streptococus strobinus dan streptococus mutan, patogen tersebut dapat
menghasilkan asam dengan kecepatan lebih cepat
9. Streptococus berperan diawal, selain itu ada bakteri lactobasilus sp
10. Penyebab anak mengalami karies akibat penggunaan pasifier saat tidur, saliva saat
tidur berkurang dan susu tidak langsung masuk. Jika pemberian asi dapat langsung
masuk tetapi susu akan mengemdap di rongga mulut. fungsi saliva yaitu sistem
pertahanan host, menghilangkan makanan dan bakteri, serta melawan produksi
asam, tempat penyimpanan mineral kalsium dan fosfat yang penting untuk
remineralisasi email gigi
11. Karena metabolisme bakteri dan glukosa yang berasal dari makanan yang bersifat
kariogenik, sehingga menghasilkan asam dan jika terus menerus mengkonsumsi gula
maka pH plak akan berada dibawah normal/asam. Hal itu menyebabkan
demineralisasi yaitu pelarutan kalsium dan fosfat email sehingga terjadi kerusakn
pada email yang menyebabkan karies.
12. Beberapa penyakit yang dihubungkan diantaranya malnutrisi, asma, infeksi rekuren,
dan penggunaan obat-obatan.
13. Karies dapat diakibatkan oleh keturunan
14. Penyebab karies pada anak disebabkan dari kurangnya pengetahuan orang tua
mengenai penyebab gigi karies, kesibukan orang tua, kuragnya kepedulian orang tua,
pola makan (mengkonsumsi makanan kariogenik, seperti permen, biskuit), riwayat
sosial terjadi pada perekonomian rendah sebab jarang berkunjung ke dokter untuk
merawat giginya, dan karies tinggi pada keluarga (karies aktif pada ibu).
15. Perawatan karies dengan menghilangkan rasa nyeri, ada 2 cara yaitu oral dan lokal.
Lokal dengan oabat-obatan langsung eugenol melalui kapas yang selanjutnya
ditempa sementara atau langsung dengan zing oxide eugenol tanpa penggunaan
kapas obat. Obat minum atau oral dengan pemberian obat-obatan sedatif, yang
kedua dengan mengurangi aktivitas bakteri untuk menghentikan karies dan
mencegah penjalaran yang cepat yang dilakukan dengan oral profilaksis yaitu
menyikat gigi dengan benar. Menghilangkan sumber infeksi yang dilakukan dengan
insisi ataupun drainage dengan melakukan open bor pada gigi yang mengalami absis
dan mencabut gigi yang sudah tidak dapat dirawat lagi.
16. Jika sudah mengalami karies, sebaiknya tidak menggunakan pasifier botol minum
saat malam setelah gigi sulung pertama erupsi, lalu penggunaan botol susu harus
dihentikan saat usia 12-14 bulan. Yang dapat diganti dengan menggunakan cup.
pasifiernya diisi dengan flouride (ada di air pam).
17. Pencegahan dengan peran orang tua dengan memperhatikan makanan yang
diberikan orang tua, memperhatikan waktu pemberian susu, orang tua harus
mengetahui cara merawat gigi yang baik, berkunjung ke dokter gigi, memberikan
botol pada waktu makan saja dan tidak meletakkan botol ditempat tidur, tidak
mengisi botol dengan minuman yang manis-manis, menggunakan dot yang
disarankan dokter jika sudah terkena karies.
18. Usia 0-6 bulan dengan kain lembab 2 kali sehari, 7-12 dengan kain lembab diisetiap
permukaan gigi dan gusi, 13-24 bulan menyikat gigi setiddaknya 2 kali sehari (pagi
dan malam) dengan menggunakan sikat gigi yang lembut, membersihkan lidah. Sikat
gigi mengandung floure, sebab floure menghambat metabolisme bakteri plak yang
menfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksi apatit menjadi floure apatit
sehingga dapat menghambat proses demineralisasi.
19. Fase oral yaitu kebiasaan menggunakan dot selama kurang lebih 18 bulan

KARIES RAMPAN

1. Karies rampan terjadi sangat cepat dan mengenai beberapa gigi serta sering
menimbulkan rasa sakit pada anak diusia diatas 5 tahun. Jenis karies rampan salah
satunya karies botol
2. Ciri-ciri : terjadi lebih cepat dibandingkan karies biasa, penyebarannya mengenai
beberapa gigi sekaligus, kavitas kariesnya berwarna putih sampai kekuningan,
jaringan kariesnya lunak, dan menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan
3. Penyebabnya seperti menghisap botol, makan-makanan manis, ngemut makanan,
tingginya aktivitas bakteri karies sepeti streptococus mutan
4. Alat yang digunakan untuk mengecek pH saliva adalah cariostat, dengan melihat
perubahan pH yang terlihat pada perubahan warna media sehingga diketahui urutan
aktivitas karies dari karies yang tidak aktif sampai karis yang aktif. Pemeriksaannya
menggunakan kertas lakmus

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan bersama, karies botol termasuk karies rampan yang


didefinisikan sebagai karies yang terjadi pada anak kecil yang minum cairan kaya akan
sukrosa atau karbohidrat yang telah difermentasi yang menggunakan pasifier. Dari
fermentasi tersebut timbulah aktivitas jasad renik (bakteri) yang menimbulkan plak lalu
menjadi whitespot, hingga terbentuk karies. Pencegaha karies dilakukan bila gigi anak telah
erupsi dengan memperhatikan kebersihan mulut dan pemberian floure

Anda mungkin juga menyukai