Anda di halaman 1dari 169

PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM

MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA


TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PROSEDUR
PENGADAAN PERALATAN KANTOR KELAS X
SMK NEGERI 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012

SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang

Oleh
Lutfi Didik Pratama
NIM 7101408196

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 7 Desember 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Nanik Suryani, M. Pd. Ismiyati, S.Pd., M.Pd.

NIP. 19560421 198503 2 001 NIP. 19800902 200501 2 002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dra. Nanik Suryani, M. Pd.

NIP. 19560421 198503 2 001

ii
PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan didepan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 17 Januari 2013

Penguji

Drs. Ade Rustiana, M.Si


NIP. 19680102 199203 1 002

Anggota I Anggota II

Dra. Nanik Suryani, M. Pd. Ismiyati, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19560421 198503 2 001 NIP. 19800902 200501 2 002

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. S. Martono, M.Si


NIP. 19660308 198901 1 001

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau

keseluruhan. Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila dikemudian hari terbukti bahwa

skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain.

Semarang, Desember 2012

Lutfi Didik Pratama

NIM. 7101408196

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Seseorang yang kompeten adalah

seseorang yang mampu memotivasi

dirinya untuk meraih pretasi

yang tinggi (Lutfi Didik Pratama)

Persembahan:

1. Untuk Bapak dan Ibu

2. Untuk seluruh keluarga

3. Untuk almamater UNNES

v
PRAKATA

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas segala nikmat yang telah

diberikan kepada makhuk-Nya karena dengan kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Guru Dalam

Mengajar, dan Motivasi Belajar Sis wa Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Pe ralatan Kantor Kelas

X SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012”. Sholawat serta salam semoga tetap

tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang telah memberikan pencerahan

dan inspirasi kepada umat manusia menuju jalan yang benar.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang

mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penyusun

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi yang memberi kesempatan

menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNNES.

2. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, dan Dosen

Pembimbing I yang telah memberi ijin penelitian, memberikan bimbingan,

arahan serta saran selama penyusunan skripsi ini.

3. Ismiyati, S.Pd, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.

4. Dosen penguji skripsi yang memberikan masukan untuk perbaikan skripsi ini.

vi
5. Drs. Murmanto, M.M, Kepala SMK Negeri 1 Purwodadi yang memberikan

ijin untuk mengadakan penelitian di SMK Negeri 1 Purwodadi.

6. Bapak dan Ibu guru di SMK Negeri 1 Purwodadi yang telah membantu

pelaksanaan penelitian.

7. Siswa-siswi kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1

Purwodadi atas kerjasama dan kesediaannya untuk menjadi responden dalam

penelitian.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung

dan berperan dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat bermanfaat

bagi semua pihak khususnya dunia pendidikan.

Semarang, Desember 2012

Penyusun

vii
SARI

Pratama Lutfi Didik. 2012. “Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar dan
Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa Kompetensi Dasar
Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Kelas X SMK N 1 Purwodadi
Tahun 2011/2012”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra. Nanik Suryani, M.Pd,
Pembimbing II. Ismiyati, S.Pd, M.Pd.

Kata Kunci : Kompetensi Guru, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil observasi awal melalui wawancara dengan guru mata


pelajaran perlatan kantor di SMK Negeri 1 Purwodadi diperoleh informasi bahwa
siswa pada saat mengikuti pelajaran dalam kondisi siap, kompetensi mengajar
guru yang sudah baik, hal ini terlihat dari kompetensi guru pada saat mengajar.
Kenyataannya masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKM pada pelajaran
peralatan kantor.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa?, (2)
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi
belajar siswa?, (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi guru
dalam mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa?, dan
(4) untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi guru dalam mengajar, dan
motivasi belajar siswa, terhadap prestasi belajar belajar siswa?.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi
berjumlah 113 siswa. Dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel
sejumlah 88 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan analisis
deskriptif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda
diperoleh persamaan: Y = 8.423 + 0,439X1 + 0,489X2. Uji F yang diperoleh
Fhitung = 39.778, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji t) kompetensi guru
dalam mengajar (X1) diperoleh thitung = 3.902, sehingga H1 diterima. Variabel
motivasi belajar (X2) diperoleh thitung= 2.928, sehingga H2 diterima. Secara
simultan (R2) kompetensi guru dalam mengajar, dan motivasi belajar siswa
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa sebesar 47,1%.
Simpulan penelitian ini adalah kompetensi guru dalam mengajar dan
motivasi belajar siswa, berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa baik secara
simultan maupun parsial. Saran penelitian ini adalah guru hendaknya
meningkatkan kembali kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Siswa
tekun dalam belajar baik itu di sekolah maupun di rumah, berusaha mengerjakan
soal sendiri dan teliti dalam menyelesaikan tugas.

viii
ABSTRACT

Pratama Didik Lutfi. 2012. "The Effect of Teacher Competence in Teaching and
Student Motivation to the Student Achievement of Basic Competence in
Performing the Office Equipment Procurement Procedure at Grade X of SMK N 1
Purwodadi in the Academic Year of 2011/2012". Final Project. Department of
Economics Education. Faculty of Economics. Semarang State University. Advisor
I. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Advisor II. Ismiyati, S.Pd, M.Pd.

Keywords: Teache r Competency, Motivation, Learning Achievement

Based on the initial observations through interviewing the teachers of


office equipment the subject at SMK N 1 Purwodadi, it is obtained that the
students attended the classes are always at the ready condition, and the
competence of teachers are good. In fact, there are many students got mark under
the KKM of office equipment.
The purposes of the study are: (1) to know whether there are influences of
the teacher’s competence in teaching towards the achievement of students in
learning, (2) to know whether there are influences of students learning motivation
towards the achievement of students in learning, (3) to know whether there are
influences of teacher’s competence in teaching and students learning motiva tion
towards the achievement of students in learning, and (4) to know how much the
teacher’s competence in teaching and the student learning motivation influence
the achievement of students in learning?.
This reseach population is 113 students of grade X at SMK N 1
Purwodadi. For having 88 students as the sample, Slovin Formulation is
implemented. The methods of collecting the data are questionnaires,
documentation, and observation. The analysis of the data uses multiple regression
analysis and descriptive analysis of percentage is used for the analyzing the data.
The results show that the multiple linear regression analysis is obtained by
applying following the equation: Y = 8423 + 0.439 X1+ 0.489 X2 . Next by
having F test, it is obtained that Fcount = 39,778, so that H1 is acceptable. Partially
(t test), the teacher’s competence in teaching (X1) is obtained through tcount =
3902, so that H1 is accepted. The variable of learning motivation (X2) has
obtained tcount = 2928, so that H 2 is accepted. Simultaneously (R2), the teacher's
competence in teaching and the students learning motivation affect the
achievement of students learning, 47.1%.
The conclusion of this study is the teacher’s competence in teaching and
the students learning motivation, influence the achievement of students learning
simultaneously and partially. The suggestions after conducting this research are
the teachers should increase their pedagogical and professional competence, the
students should be diligent in learning at school and home, the students should try
to do the homework by themselves and be carefull in doing their tasks.

ix
DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

PRAKATA ....................................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................. viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 7
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 9
BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................ .. 11

2.1 Prestasi Belajar .................................................................................... 11


2.2 Kompetensi Guru dalam Mengajar ..................................................... 15

x
2.3 Motivasi Belajar Siswa ........................................................................ 22
2.4 Kerangka Berfikir................................................................................. 27
2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan...................................................... 29
2.6 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 31
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................. ... 32

3.1 Metode Penentuan Obyek penelitian.................................................... 32


3.1.1. Populasi Penelitian ................................................................... 32
3.1.2. Sampel Penelitian .................................................................... 32
3.1.3. Variabel Penelitian ................................................................... 35
3.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 37
3.2.1. Metode Angket atau Kuesioner ................................................ 37
3.2.2. Metode Dokumentasi ............................................................... 38
3.2.3. Metode Observasi..................................................................... 38
3.3 Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................ 39
3.4 Metode Analisis Data ........................................................................... 41
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. .... 47

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 47


4.1.1 Gambaran Umum ........................................................................ 47
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ..................................................................... . 50
4.1.3 Analisis Regresi Linear Berganda............................................... 53
4.1.4 Uji Hipotesis ............................................................................... 55
4.1.5 Deskripsi Variabel Penelitian...................................................... 59
4.2 Pembahasan ................................................................................. ........ 71
4.2.1 Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar Terhadap
Prestasi Belajar ........................................................................... 71
4.2.2 Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi belajar
Siswa .......................................................................................... 74
4.2.3 Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Mengajar dan Motivasi
Belajar Siswa Terhadap Pestasi Belajar Siswa ........................... 78

xi
BAB 5 PENUTUP............................................................................................ 80

5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 80


5.2. Saran................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 82

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

1.1. Rincian Hasil Belajar Siswa .................................................................. 5


3.1 Populasi Penelitian................................................................................ 32
3.2 Menentukan Masing-Masing Sampel Fraction (fi) dengan Metode
Cluster Sampling .................................................................................. 35
3.3 Interval dan Kategori ............................................................................ 46
4.1 Tenaga Pendidik dan Kependidikan ..................................................... 47
4.2 Sarana dan Prasarana ............................................................................ 48
4.3 Data Siswa ............................................................................................ 49
4.4 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 50
4.5 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 52
4.6 Analisis Regresi Linier Berganda ......................................................... 54
4.7 Hasil Analisis Uji Simultan .................................................................. 55
4.8 Hasil Analisis Uji Parsial...................................................................... 56
4.9 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Simultan (R²) ..................... 57
4.10 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial (uji r²) ..................... 58
4.11 Kategori Tentang Variabel Kompetensi Guru dalam Mengajar ........... 59
4.12 Kategori Tentang Kompetensi Pedagogik ............................................ 61
4.13 Kategori Tentang Kompetensi Kepribadian ......................................... 62
4.14 Kategori Tentang Kompetensi Sosial ................................................... 63
4.15 Kategori Tentang Kompetensi Profesional........................................... 64
4.16 Kategori Tentang Variabel Motivasi Belajar Siswa ............................. 65
4.17 Ketegori Tentang Tekun Menghadapi Tugas ....................................... 66
4.18 Kategori Tentang Ulet Menghadapi Kesulitan ..................................... 67
4.19 Kategori Tentang Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran ....... 68
4.20 Kategori Tentang Dapat Mempertahankan Pendapatnya ..................... 69
4.21 Kategori Tentang Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal ......... 70

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

2.1 KerangkaBerpikir ................................... .................................................. 30


4.1 Grafik Normal P-Plot ................................................................................ 51
4.2 Grafik Scatter plot ..................................................................................... 53
4.3 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Kompetensi Guru
dalam Mengajar ......................................................................................... 60
4.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Motivasi Belajar
Siswa ......................................................................................................... 66

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal.

1. Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa........................................................... 85


2. Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen ................................................................... 91
3. Angket Uji Coba Penelitian....................................................................... 94
4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................................... 100
5. Angket Penelitian ...................................................................................... 103
6. Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen ........................................................... 109
7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.......................................... 113
8. Rangkuman Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..................................... 126
9. Penentuan Interval Variabel ...................................................................... 128
10. Tabulasi Hasil Penelitian........................................................................... 131
11. Tabulasi data Deskriptif Persentase Per-Indikator .................................... 140
12. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 148
13. Analisis Regresi Berganda ........................................................................ 150
14. Uji Hipotesis.............................................................................................. 151
15. Koefisien Determinasi (Uji R) .................................................................. 152
16. Lembar Dokumentasi ................................................................................ 153
17. Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 154
18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................................... 155

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan Nasional adalah usaha secara sadar dan berencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan dan

keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(Pasal 1 UU no. 20 tahun 2003). Sebagai salah satu lembaga yang

menyelenggarakan pendidikan secara formal, sekolah memiliki peranan

yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

kegiatan pembelajaran. Pendidikan mempunyai fungsi yang harus

diperhatikan, seperti dapat dilihat pada UU No.2 tahun 2003 menyebutkan

bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembanganya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Kualitas pendidikan pada suatu sekolah salah satunya dapat dilihat

dari hasil belajar para siswanya, jika hasil belajar siswa baik maka kualitas

pendidikan sekolah tersebut baik, begitu pula sebaliknya. “Belajar sendiri

merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi

1
2

dengan lingkungan” (Hamalik, 2008:37). Belajar memegang peranan

penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,

kepribadian dan bahkan persepsi manusia. Jadi belajar adalah kegiatan yang

berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dari jenjang pendidikan. Hal ini berarti

berhasil atau tidak pembelajaran tergantung pada proses belajarnya, dimana

proses belajar menentukan prestasi belajar siswa.

Prestasi belajar merupakan tolok ukur maksimal yang telah dicapai

siswa setelah melakukan belajar selama waktu yang telah ditentukan. Selain

itu prestasi belajar juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui

kemampuan dan kualitas siswa setelah melakukan proses pembelajaran.

Keberhasilan seorang siswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi belajar

siswa yang bersangkutan. Guru perlu mengadakan evaluasi hasil belajar

untuk mengetahui prestasi belajar siswa, malalui evaluasi hasil belajar

tersebut, maka dapat dilihat prestasi belajar siswa yang dicapai selama

mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar yang tinggi akan sangat

bermanfaat sebagai landasan untuk siswa ketika siswa akan melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja. Siswa

harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh prestasi belajar

yang tinggi guna melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan memasuki

dunia kerja tersebut.


3

Menurut Purwanto (2007:102), bahwa faktor yang mempengaruhi

kegiatan belajar dan prestasi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan:

Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor
individual, dan faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor
sosial. Yang termasuk ke dalam faktor individual antara lain: faktor
kematangan / pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan
faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain
faktor keluarga / keadaan rumah tangga, guru dan cara
mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar,
lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.

Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan

oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar

ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar mereka dan membimbing

mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan

belajar yang efektif, menyenangkan dan lebih mampu mengelola kelas nya

sehingga belajar para siswa berjalan dengan baik dan lancar.

Faktor ekstern yang penting dalam pendidikan formal salah

satunya adalah guru, karena guru terlibat langsung dalam pembentukan dan

pengembangan intelektual dan kepribadian siswa. Guru sering dijadikan

tokoh teladan bahkan dijadikan tokoh identitas diri, dengan demikian guru

harus memiliki perilaku, keterampilan, dan kemampuan yang memadai

untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Baik tidaknya kualitas

pendidikan akan terlihat dari kinerja dan kompetensi guru sebagai pendidik

yang melaksanakan proses pembelajaran. Menurut Mariyana (2012)

disebutkan bahwa, “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai, dan

mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
4

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Guru sebaiknya menghayati

dan memahami para siswa yang dibinanya, karena kondisi siswa pada setiap

saat tidak akan sama, ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dapat

diketahui dari hasil belajar mengajar tersebut pada umumnya dikaitkan

dengan tinggi rendahnya nilai yang dicapai siswa, daya serap siswa pada

prestasi siswa yang berupa nilai hasil rapot.

Selain faktor ekstern, ada pula faktor intern yang mempengaruhi

potensi perkembangan anak dalam pencapaian prestasi belajar salah satunya

adalah motivasi. Mediawati (2010:135) menyatakan bahwa:

Motivasi belajar akan mendorong seseorang untuk me lakukan


sesuatu sehingga mencapai tujuan. Jika siswa terdorong untuk
melakukan belajar maka akan terjadi suatu pembelajaran yang
efektif yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang
baik.

Seseorang yang mempunyai motivasi dalam belajar akan berusaha

mencurahkan segenap kemampuannya untuk menguasai ilmu yang

dipelajari agar mencapai hasil belajar yang optimal. Motivasi selalu

mendasari dan mempengaruhi kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan

yang diinginkan. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang baik dan

kuat akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi tinggi.

Adanya motivasi belajar yang kuat membuat siswa belajar dengan

tekun yang pada akhirnya terwujud dalam hasil belajar siswa tersebut.

Motivasi belajar hendaknya ditanamkan pada diri siswa agar dengan

demikian ia akan dengan senang hati mengikuti materi pelajaran yang


5

diajarkan oleh guru di sekolah. Perlu ditanam pada diri siswa bahwa dengan

belajarlah akan mendapatkan pengetahuan yang baik, siswa akan

mempunyai bekal menjalani kehidupannya di kemudian hari.

Siswa akan memiliki motivasi belajar tinggi, jika keinginan untuk

sukses benar-benar berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Siswa ini tetap

berusaha keras baik dalam situasi bersaing dengan orang lain, maupun

dalam bekerja sendiri. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan

belajar lebih lama dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi

belajar yang rendah. Kegagalan yang dialami oleh siswa, diartikan sebagai

kurangnya usaha, bukan merupakan faktor eksternal, untuk itu siswa yang

memiliki motivasi tinggi cenderung mengalami kesuksesan dalam

mengerjakan tugas-tugas belajar dan berprestasi di sekolah.

Berdasarkan observasi awal di SMK N 1 Purwodadi diperoleh

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai untuk Kompetensi

Dasar Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor di SMK N 1

Purwodadi adalah 75. Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel

1.1 berikut ini:

Tabel 1.1. Ketuntasan Belajar Sis wa

Krite ria
Kelas Jumlah Tuntas Tidak tuntas
Jumlah % Jumlah %
X AP 1 38 12 31,58% 26 68,42%
X AP 2 38 4 10,53% 34 89,47%
X AP 3 37 13 35,14% 24 64,86%
Jumlah 113 29 25,66% 84 74,34%
Sumber: Data Sekolah
6

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X AP

sejumlah 84 siswa (74,34%) dalam kriteria tidak tuntas dan sejumlah 29

siswa (25,66%) dalam kriteria tuntas. Perinciannya adalah: 1) X AP 1

sejumlah 12 siswa (31,58%) dalam kriteria tuntas dan sejumlah 26 siswa

(68,42%) dalam kriteria tidak tuntas; 2) X AP 2 sejumlah 4 siswa (10,53%)

dalam kriteria tuntas dan sejumlah 34 siswa (89,47%) dalam kriteria tidak

tuntas dan 3) X AP 3 sejumlah 13 siswa (35,14%) dalam kriteria tuntas dan

sejumlah 24 siswa (64,86%) dalam kriteria tidak tuntas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata diklat mengelola

peralatan kantor dan pengamatan di kelas pada saat proses pembelajaran

dapat dilihat bahwa dalam mengajar guru menyampaikan materi dengan

lancar dan jelas. Pada saat siswa mengalami kesulitan dalam belajar guru

dapat memberikan jalan keluar terhadap permasalahan tersebut. Pada proses

pembelajaran guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa

agar siswa lebih termotivasi untuk belajar secara lebih aktif.

Wawancara dengan beberapa siswa dan data-data dari sekolah

menunjukkan bahwa siswa dalam mengerjakan tugas kompetensi dasar

melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor dapat diselesaikan tepat

waktu. Siswa apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal atau

tugas dari guru berusaha untuk mencari solusi atau memecahkan

permasalahan tersebut. Pengamatan di kelas menunjukkan sebagian besar

siswa apabila diberikan tugas siswa berusaha untuk mengerjakan tugas-

tugas tersebut secara berkelompok. Data presensi siswa menunjukkan


7

bahwa kehadiran siswa pada pelajaran mengelola peralatan kantor jarang

menjumpai siswa yang absen atau membolos.

Berdasarkan permasalahan diatas diketahui bahwa kompetensi

guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa sudah cukup baik akan

tetapi prestasi belajar siswa masih dibawah KKM, karena dalam kompetensi

dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor hasil belajar yang

tunjukkan dalam prestasi belajar. Hal tersebut menunjukkan adanya

kesenjangan antara kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar siswa, maka perlu dilakukan penelitian dengan

judul “Pengaruh Kompetensi Guru dalam Mengajar dan Motivasi

Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Sis wa Kompetensi Dasar

Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Kelas X SMK

Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012”.

1.2. Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh antara kompetensi guru dalam mengajar terhadap

prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan

peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012?

2. Adakah pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor di

SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012?


8

3. Adakah pengaruh antara kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi

belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun

2011/2012?

4. Seberapa besar pengaruh antara kompetensi guru dalam mengajar dan

motivasi belajar siswa terhadap prestasi siswa belajar kompetensi dasar

melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi

Tahun 2011/2012?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kompetensi guru dalam

mengajar terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun

2011/2012.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar siswa

terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur

pengadaan peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kompetensi guru dalam

mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor di

SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012.

4. Untuk mengetahui besarnya dan mendeskripsikan pengaruh antara

kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap


9

prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan

peralatan kantor di SMK N 1 Purwodadi Tahun 2011/2012.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Kegunaan Teoritis

Kegunaan penelitian tentang pengaruh kompetensi guru dalam

mengajar dan motivasi belajar siswa, yang dilakukan oleh penulis adalah

sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam

khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan. Penelitian ini juga

untuk penelitian lanjutan mengenai pengaruh kompetensi guru dalam

mengajar dan motivasi belajar siswa yang belum dikaji dalam penelitian

ini serta mengembangkan pemahaman teoritis yang diperoleh selama di

bangku kuliah dalam pembelajaran di dalam kelas.

2. Kegunaan Praktis

1. Bagi Guru

Guru dapat mengetahui bagaimana cara mengajar yang tepat

agar siswa lebih mudah mengerti materi yang diajarkan. Selain itu

guru dapat membentuk suatu lingkungan belajar yang lebih baik bagi

siswa agar dapat memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.


10

2. Bagi Peneliti

Menerapkan pemahaman teoritis yang diperoleh selama di

bangku kuliah dalam pembelajaran di dalam kelas dan juga sebagai

bahan masukan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai referensi

dalam penelitian.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Prestasi Belajar

2.1.1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar menurut Tu’u (2004:75) adalah penguasaan,

pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai angka

yang diberikan oleh guru.

Pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang

mampu mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dengan prestasi

belajar siswa yang memuaskan. Mulyasa (2002:49) menyatakan

bahwa “ prestasi belajar yang memuaskan merupakan hal yang

didambakan oleh setiap siswa dalam pembelajaran”. Anni (2007:2)

berpendapat “ belajar merupakan proses penting bagi perubahan

perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan

dan dikerjakan”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah suatu hasil kecakapan atau kemampuan

seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat pemahaman

yang dapat diukur dengan tes. Penilaian ini dapat berupa angka,

huruf, dan kalimat. Menurut Tu’u (2004 :75) prestasi belajar dapat

dirumuskan sebagai berikut:

11
12

a. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa


ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan
pembelajaran di sekolah.
b. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya
karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesa, dan evaluasi.
c. Prestasi belajar di buktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau
angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru
terhadap tugas siswa dan ulangan- ulangan atau ujian yang
ditempuhnya.

Berdasarkan rumusan prestasi belajar diatas, dalam

penelitian ini prestasi belajar adalah hasil belajar siswa yang

dicapai ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan

pembelajaran di sekolah yang diutamakan dalam aspek kognitif

dan ditunjukkan dengan nilai yang berupa angka hasil ulangan

harian siswa.

2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Purwanto (2007:102), bahwa faktor yang

mempengaruhi kegiatan belajar dan prestasi belajar yaitu:

a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut
faktor individual.
b. Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial.
Faktor individual diatas antara lain termasuk faktor
kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor
pribadi. Faktor sosial diatas antara lain faktor keluarga /keadaan
rumah tangga, guru, dan cara mengajarnya, alat-alat yang
dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan
yang tersedia dan motivasi sosial.
13

Menurut Tu’u (2004:78) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar antara lain:

a. Faktor kecerdasan
Kecerdasan atau intelegensi adalah kecakapan untuk
menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru
dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan
konsep-konsep yang abstrak secara efektif, dan mengetahui
relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
b. Faktor bakat
Bakat adalah kemampuan yang ada pada seseorang yang
dibawa sejak lahir yang diterima sebagai warisan dari orang tua.
Kemampuan itu berpotensi akan terealisasikan menjadi
kecakapan yang nyata.
c. Faktor minat dan perhatian
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Perhatian
adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun setuju pada
suatu objek atau sekumpulan objek.
d. Faktor motif
Motif adalah dorongan yang ada dalam individu untuk
melakukan sesuatu. Motif erat kaitanya dengan tujuan yang akan
dicapai siswa.
e. Faktor cara belajar
Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai
prestasi belajar yang lebih dibanding cara cara belajar yang tidak
efektif. Cara belajar yang efisien mempunyai ciri:
1) Berkonsentrasi sebelum dan saat pelajaran.
2) Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima.
3) Membaca dengan teliti dan baik bahan yang sedang
dipelajari.
4) Mencoba menyelesaikan dan melatih soal-soal yang
diberikan oleh guru di sekolah.
f. Faktor lingkungan keluarga
Faktor lingkungan keluarga, meliputi cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga
dan keadaan ekonomi keluarga.
g. Faktor sekolah
Selain keluarga, sekolah adalah lingkaran khusus yang
berperan besar memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa.
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah
terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi
penanaman modal, etika, moral, mental, spiritual, disiplin, dan
pengetahuan.
14

Menurut Slameto (2010:54) faktor- faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Faktor Intern
Di dalam faktor intern ini dibedakan menjadi tiga faktor yaitu:
1) Faktor jasmaniah
Faktor ini meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.
2) Faktor psikologis
Faktor ini meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, dan kesiapan.
3) Faktor kelelahan
Faktor ini dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis)
b. Faktor Ekstern
Di dalam faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor,
yaitu:
1) Faktor keluarga
Faktor ini meliputi cara orang tua mendidik, relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan.
2) Faktor sekolah
Faktor ini meliputi metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar,
dan tugas rumah.
3) Faktor masyarakat
Faktor ini meliputi mass media, teman bergaul, dan
bentuk kehidupan masyarakat.

Menurut Arifin (2012:12), prestasi belajar mempunyai

beberapa fungsi utama antara lain:

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas


pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi
pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu
institusi pendidikan.
e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap
(kecerdasan) peserta didik.
15

Menurut Anni (2007:14), seperangkat faktor yang

memberikan kontribusi belajar adalah:

a. kondisi internal
Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ
tubuh; psikis seperti, kemampuan intelektual, emosional; dan
kondisi sosial seperti, kemampuan bersosialisasi dengan
lingkungan.
b. Kondisi eksternal
Beberapa faktor eksternal seperti antara lain variasi dan derajat
kesulitan materi (stimulus) yang dipelajari (direspon), tempat
belajar, iklim, suasana lingkunagan dan budaya belajar
masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil
belajar.

2.2. Kompetensi Guru dalam Mengajar

2.2.1. Pengertian Kompetensi Guru dalam Mengajar

a. Kompetensi Guru

Slameto (2010:97), “menjelaskan bahwa dalam proses

belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong,

membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk

mencapai tujuan”.

Masalah kompetensi profesional guru merupakan salah


satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru
dalam jenjang pendidikan apapun. Kompetnsi-
kompetensi lainnya adalah kompetensi kepribadian dan
kompetensi kemasyarakatan”. (Hamalik, 2008:34).

Oleh karena itu kompetensi guru dalam proses belajar

mengajar mutlak diperlukan untuk proses belajar mengajar yang

efektif.

Kompetensi guru penting dalam hubungan dengan

kegiatan dan prestasi belajar siswa. Proses belajar dan prestasi


16

belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola,

struktur, dai isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar

ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan

membimbing mereka. “Guru yang kompeten akan lebih mampu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan

dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar

para siswa berada pada tingkat optimal”. (Hamalik 2008:36).

b. Mengajar

Mengajar adalah usaha untuk mengetahui ilmu

pengetahuan. Menurut Nasution (2000:4) menyebutkan 3

definisi mengajar:

1) Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada anak.


2) Mengajar adalah menyampaikan budaya pada anak.
3) Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengukur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses
belajar.

Mengajar merupakan suatu perbuatan yang


memerlukan tanggung jawab moral yang cukup kuat. Mengajar
merupakan perbuatan atau pekerjaan yang bersifat unik, tetapi
sederhana dikatakan unik karena hal itu berkaitan dengan
manusia yang belajar, yakni siswa, dan yang mengajar, yakni
guru dan berkaitan dengan manusia di dalam masyarakat yang
semuanya menunjukkan keunikan dikatakan sederhana ka rena
mengajar dilaksanakan dalam keadaan praktis dalam kehidupan
sehari- hari, mudah dihayati oleh siapa saja (Usman, 2011:6).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa mengajar adalah usaha guru menciptakan lingkungan

yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar.


17

Melihat pengertian dari kompetensi guru dan pengertian

mengajar diatas, sehingga dapat diartikan kompetensi guru

dalam mengajar adalah kecakapan dan keteladalan guru dalam

menjelaskan dan menghantarkan ilmu kepada siswa sebagai

usaha menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya

proses belajar mengajar.

2.2.2. Macam-macam Kompetensi Guru

Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 tahun

2005 dan PP No. 19/2005 dalam Khoiri (2010:37) menyatakan,

kompetensi guru dibagi menjadi empat, yaitu:

a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru
terhadap siswa, perencanaan dan pelaksanaan pemebelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Pedagogik juga merupakan suatu ilmu, sehingga ilmu pedagogik
ilmu yang membicarakan masalah- masalah pendidikan dan
kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain tujuan pendidikan, alat
pendidikan, cara menyelenggarakan pendidikan, siswa, guru,
dan sebagainya.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian tercantum dalam penjelasan PP
Nomor 14 Tahun 2005. Kompetensi kepribadian adalah
kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi siswa dan berakhlak mulia.
Karakteristik kepribadian guru yang tugas utamanya adalah
mengajar, sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pengembangan sumber daya manusia. Karakteristik kepribadian
yang berkaitan dengan keberhasilan guru dalam menggeluti
profesinya, meliputi fleksibilitas kognitif dan keterbukaan
psikologis.
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, sesama
guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali siswa, dan
masyarakat sekitar.
18

d. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia
berhasil melaksanakan tugas mengajar. Kompetensi profesional
merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi
keilmuannya.

2.2.3. Peranan Kompetensi Guru dalam Mengajar

Keberhasilan guru melaksanakan perananya dalam bidang

pendidikan sebagian besar terletak pada kemampuannya

melaksanakan berbagai peranan yang bersifat khusus dalam situasi

mengajar dan belajar. Peranan tersebut diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. Guru sebagai Demonstrator


Guru senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran
yang akan diajarkanya serta mengembangkannya dalam arti
meningkatkan kemampuannya, dalam hal ilmu yang dimilikinya
karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai
oleh siswa.
b. Guru sebagai Pengelola Kelas
Guru mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar
serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu
diorganisasi.
c. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai mediator guru memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang media pendidikan dan memiliki
keterampilan memilih dan menggunakan serta mengusahakan
media itu dengan baik.

d. Guru sebagai Evaluator


Proses belajar mengajar guru hendaknya menjadi seorang
evaluator yang baik. Guru mampu dan terampil melaksanakan
penilaian karena dengan penilaian, guru dapat mengetahui
prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses
belajar (Usman, 2011:9).
19

Berdasarkan pandangan adams & Dickey dalam Hamalik

(2008:48), dapat ditarik kesimpulan bahwa paling tidak terdapat 13

peranan guru di dalam kelas (dalam studi belajar mengajar), tiap

peranan menuntut berbagai kompetensi atau keterampilan mengajar.

a. Guru sebagai pengajar (menguasai materi)


Menyampaikan ilmu pengetahuan, perlu memiliki keterampilan
memberikan informasi kepada siswa di kelas.
b. Guru sebagai pemimipin kelas (menguasai pengelolaan kelas)
Perlu memiliki keterampilan cara memimpin kelompok-
kelompok murid.
c. Guru sebagai pembimbing (mengarahkan dan mendorong siswa)
Memiliki keterampilan cara mengarahkan dan mendorong
kegiatan belajar siswa.
d. Guru sebagai pengatur lingkungan (mampu menyediakan
media)
Memiliki keterampilan mempersiapkan dan menyediakan alat
dan bahan pelajaran.
e. Guru sebagai pertisipan
Memiliki keterampilan cara memberikan saran, mengarahkan
pemikiran kelas, dan memberikan penjelasan.
f. Guru sebagai ekspeditur (mampu memberikan bahan ajar
dengan contoh-contoh yang benar)
Memiliki keterampilan menyelidiki sumber-sumber masyarakat
yang akan digunakan.
g. Guru sebagai perencana (mempunyai ketermpilan memilih
bahan ajar)
Memiliki ketermpilan cara memilih dan meramu bahan
pelajaran secara profesional.
h. Guru sebagai supervisor (menjaga ketertiban kelas)
Memiliki keterampilan mengawasi kegiatan anak dan ketertiban
kelas.
i. Guru sebagai motivator
Memiliki keterampilan mendorong motivasi belajar siswa.

j. Guru sebagai penanya (dapat mengaktifkan siswa)


Memiliki keterampilan cara bertanya yang merangsang kelas
berfikir dan cara memecahkan masalah.
k. Guru sebagai pengganjar (memberikan penghargaan kepada
anak berprestasi)
Memiliki keterampilan cara memberikan penghargaan kepada
anak-anak berprestasi.
20

l. Guru sebagai evaluator (menilai secara objektif)


Memiliki keterampilan cara menilai anak-anak secara objektif,
kontinu, dan komprehensif.
m. Guru sebagai konselor
Memiliki keterampilan cara membantu anak-anak yang
mengalami kesulitan tertentu (Hamalik 2008:48-49).

Menurut Usman (2011:16-19), membagi kompetensi guru


atas kompetensi pribadi dan kompetensi professional. Kompetensi
pribadi atas kemampuan mengembangkan kepribadian, berinteraksi
dan berkomunikasi, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan,
melaksanakan administrasi sekolah, melaksanakan penelitian
sederhana untuk keperluan pengajaran. Sedangkan kompetensi
profesional meliputi kemampuan manguasai landasan pendidikan,
menguasai bahan pengajaran, menyusun program pengajaran,
melaksanakan program pengajaran, menilai hasil dan proses belajar
mengajar yang telah dilaksanakan.

Hal senada dengan pendapat lain bahwa kompetensi guru

dapat dibagi menjadi 3 bidang yaitu:

a. Kompetensi bidang kognitif


Artinya kemampuan intelektual seperti penguasaan mata
pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan
menganai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan
tentang bimbingan penyuluhan, pengetahuan tentang
administrasi kelas, pengetahuan tentang cara menilai hasil
belajar siswa, pengetahuan tentang kemasyarakatan serta
pengetahuan umum lainnya.
b. Kompetensi bidang sikap
Artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai
hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya. Misalnya
sikap menghargai pekerjaanya, mencintai dan memiliki perasaan
senang terhadap mata pelajaran yang dibinanya, sikap toleransi
terhadap teman profesinya, memiliki kemauan yang keras untuk
meningkatkan hasil pekerjaanya.

c. Kompetensi perilaku
Artinya kemampuan guru dalam berbagai keterampilan
atau perilaku, seperti keterampilan mengajar, membimbing,
manila, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul atau
berkomunikasi dengan siswa, keterampilan menumbuhkan
semangat belajar para siswa, keterampilan
menyusun/perencanaan mengajar, keterampilan melaksanakan
21

administrasi kelas, dan lain- lain. Perbedaan dengan kompetensi


kognitif terletak dalam sifatnya kalau kompetensi kognitif
berkenaan dengan aspek teori atau pengetahuannya, pada
kompetensi perilaku yang diutamakan adalah
praktik/keterampilan melaksanakannya (Uno 2008:67)

Sudjana (2009:19-22) mengemukakan untuk keperluan

analisis tugas guru sebagai pengajar, maka kemampuan guru atau

kompetensi guru yang banyak hubungannya dengan usaha

meningkatkan proses dan hasil belajar dapat diguguskan ke dalam

empat kemampuan, yakni:

a. Merencanakan program belajar mengajar


Perencanaan program belajar- mengajar merupakan suatu
proyeksi atau perkiraan guru mengenai kegiatan yang harus
dilakukan siswa selama pelajaran itu berlangsung. Kegiatan
tersebut secara terinci harus jelas, karena siswa akan dibawa
(tujuan), apa yang harus siswa pelajari (isi bahan pelajaran),
bagaimana cara siswa mempelajarinya (metode dan teknik), dan
bagaimana kita mengetahui bahwa siswa telah mencapainya
(penilaian). Tujuan, isi, metode dan teknik serta penilaian
merupakan unsure utama yang secara minimal harus ada dalam
setiap program belajar- mengajar. Tujuan program atau
perencanaan belajar mengajar tidak lain sebagai pedoman bagai
guru dalam melaksanakan praktik atau tindakan mengajar.
b. Melaksanakan/mengelola proses belajar mengajar
Melaksanakan/mengelola proses belajar- mengajar
merupakan tahap pelaksanaan program yang telah dibuat.
Kemampuan yang dituntut dalam melaksanakan proses belajar
mengajar adalah keaktifan guru dalam menciptakan dan
menumbuhkan kegiatan siswa belajar sesuai dengan rencana
yang telah disusun dalam perencanaan. Guru harus dapat
mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat, apakah
belajar mengajar dihentikan, ataukah diubah modelnya, apakah
mengulang dulu pelajaran yang lalu, manakala siswa belum
dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pada tahap ini disamping
pengetahuan teori tentang belajar mengajar, tentang pelajar,
diperlukan pula kemahiran dan keterampilan teknik mengajar.
Misalnya prinsip-prinsip mengajar, menggunakan alat bantu
pengajaran, penggunaan metode mengajar, keterampilan menilai
hasil belajar siswa, keterampilan memilih dan menggunakan
strategi atau pendekatan mengajar.
22

c. Menilai kemajuan proses belajar mengajar


Setiap guru harus dapat melakukan penilaian tentang
kemajuan yang dicapai para siswa, baik secara iluminatif-
observatif maupun secara struktural-objektif. Penilain secara
iluminatif-observatif dilakukan dengan pengamatan yang terus
menerus tentang perubahan dan kemajuan yang dicapai siswa.
Penilaian secara struktural-objektif berhubungan dengan
pemberian skor, angka atau nilai yang biasa dilakukan dalam
rangka penilaian hasil belajar siswa.
d. Menguasai bahan pelajaran
Kemampuan menguasai bahan pelajaran sebagai bagian
integral dari proses belajar mengajar. Guru yang bertaraf
profesional penuh mutlak harus menguasai bahan yang akan
diajarkannya. Adanya buku pelajaran yang dapat dibaca para
siswa, tidak berarti guru tidak perlu menguasai bahan, memang
guru tidak maha tahu, tetapi guru dituntut pengetahuan umum
yang luas dan mendalami keahlianya atau mata mata pelajaran
yang menjadi tanggung jawabnya.

2.3. Motivasi Belajar Siswa

2.3.1. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2007:73) bahwa “motif dapat diartikan

sebagai daya penggerak diri dalam dan di dalam subjek untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan”.

Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (2007:73) “motivasi adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

munculya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya

tujuan”. Berdasarkan pengertian Mc. Donald ini mengandung tiga

elemen penting, yaitu:

a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada

diri setiap individu manusia.

b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi

seseorang.
23

c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi

dalam hal ini sebenarnya muncul dari suatu aksi yakni tujuan.

Menurut Mulyasa (2009:195) “motivasi adalah tenaga

pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya perilaku

seseorang kearah suatu tujuan tertentu”. Dorongan ini berada pada

diri seseorang yang menggerakkan atau melakukan sesuatu yang

sesuai dengan dorongan dalam dirinya. “Motivasi adalah daya

penggerak yang telah menjadi aktif “(Sardiman 2007 :73). Pendapat

beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah

dorongan atau penggerak yang terdapat di dalam diri seseorang

untuk melakukan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa adalah

dorongan atau penggerak yang berasal dari dalam mapun dari luar

diri seseorang siswa untuk berusaha mencari dalam bentuk

pengalaman dan latihan yang berpengaruh pada tingkah laku.

2.3.2. Macam-Macam Motivasi

Menurut Sardiman (2007:86) macam- macam motivasi dibagi

menjadi empat hal, yaitu:

1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya


a. Motif- motif bawaan: motif yang dibawa sejak lahir, motivasi
ini ada tanpa harus dipelajari.
b. Motif- motif yang dipelajari: motif- motif yang timbul karena
dipelajari. Sering disebut dengan motif yang diisyaratkan
secara sosial.
2) Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan
Marquis
24

a. Motif atau kebutuhan organis, misalnya: kebutuhan untuk


minum, makan, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk
beristirahat.
b. Motif- motif darurat, antara lain: dorongan untuk
menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk
berusaha, untuk memburu. Motivasi ini timbul karena ada
rangsangan dari luar.
c. Motif- motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan
untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk
menaruh minat.
3) Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan motivasi
menjadi dua jenis yakni motivasi jasmaniah dan motivasi
rohaniah. Yang termasuk motivasi jasmaniah seperti refleks,
insting otomatis, nafsu, sedangkan yang termasuk motivasi
rohaniah adalah kemauan.
4) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
a. Motivasi intrinsik adalah motif- motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam
diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motif- motif yang berfungsinya
karena adanya perangsangan dari luar.

2.3.3. Ciri-Ciri Motivasi

Menurut Sardiman (2007:83) motivasi yang ada pada diri

seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Tekun dalam menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dan


dalam waktu yang lama, dan tidak pernah berhenti sebelum
selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin
(tidak mudah puas dengan prestasi yang dicapainya).
c. Menunjukkan minat terhadap bermacam- macam masalah.
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat
mekanis, berulang- ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan
sesuatu)
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
25

Seseorang yang memiliki ciri-ciri tersebut maka dapat

dikatakan bahwa orang tersebut memiliki motivasi yang cukup kuat.

Ciri-ciri tersebut akan sangat penting pada kegiatan belajar

mengajar.

2.3.4. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Menurut Sardiman (2007:85) terdapat tiga fungsi motivasi

dalam belajar, yaitu:

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau


motor yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan
b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut.

2.3.5. Uns ur-Uns ur Motivasi

Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi dalam belajar

menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:97-98):

Dalam belajar siswa dapat termotivasi belajarnya karena


adanya segi kejiwaan yang mengalami perkembangan, artinya ada
kondisi fisiologis siswa dalam proses belajar belajar yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Unsur- unsur itu antara lain:
a. Cita-cita atau aspirasi siswa
Cita-cita disebut juga aspirasi adalah suatu target yang
ingin dicapai. Penentuan targeet ini tidak sama dengan semua
siswa. Target diartikan sebagai tujuan yang dicapai oleh
seseorang. Monks (1989:241-260). Schein (1991:87-110). Sigh
Gunarsa (1990:183-199) dalam Dimyati dan Mudjiono yang
menyatakan bahwa: Dalam meraih keberhasilan belajar unsur
yang berpengaruh dalam belajar adalah adanya cita-cita yang
dimiliki oleh seorang siswa, timbulnya cita-cita akan dibarengi
dengan menumbuhkan cara belajar siswa agar mendapat nilai
26

yang baik, keinginan siswa untuk memperoleh masa depan yang


lebih baik, timbulnya cita-cita dengan perkembangan moral,
kemauan, bahasa, dan nilai- nilai kehidupan. Cita-cita akan
memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ekstrinsik, sebab
tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.
b. Kemampuan Belajar
Motivasi belajar timbul karena adanya kemampuan siswa
yang akan memperkuat motivasi anak dalam mengerjakan tugas-
tugas perkembangannya. Kemampuan siswa terkait dengan
perrolehan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki
oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Siswa yang
memiliki kemampuan yang tinggi biasanya lebih termotivasi
dalam belajar dan lebih sering memperoleh kesuksesan dan
memperkuat motivasinya. Kemampuan belajar yang dilakukan
siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar lebih
terfokus pada kemampuan siswa dengan adanya persiapan belajar
untuk memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan dari
guru dan bertanya apabila ada materi yang belum dipahami, siswa
juga dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai
seorang pelajar, serta dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar
dengan baik.
c. Kondisi Siswa
Siswa sebagai makhluk psikofisik, jadi kondisi siswa yang
mempengaruhi motivasi belajar disini berkaitan dengan kondisi
fisik dan psikologis, misalnya siswa yang kelihatan lesu,
mengantuk, mungkin disebabkan waktu berangkat sekolah siswa
belum sarapan, karena sakit, atau begadang. Pengaturan waktu
belajar siswa juga dapat mempengaruhinya dalam mengikuti
pelajaran dengan baik. Sedangkan koondisi fisik sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Misal: ketika berangkat
sekolah ada masalah- masalah dengan orang tua atau sanak
keluarga yang menimbulkan kemarahan, kejengkelan ataupun
kecemasan yang menyebabkan anak tersebut tidak bergairah
dalam menerima pelajaran.

2.4. Kerangka Berfikir

Belajar merupakan proses yang ditandai dengan adanya perubahan

secara sadar pada diri seseorang. Setiap siswa pasti ingin mencapai prestasi

belajar semaksimal mungkin, karena prestasi yang maksimal merupakan

jalan yang tepat untuk memudahkan proses kelanjutan studinya. Semua


27

usaha tersebut tidak selalu mudah, banyak siswa yang mengalami hambatan

dalam proses belajar, sehingga dapat mengakibatkan kegagalan dalam

mencapai prestasi belajar. Pencapaian prestasi belajar dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor salah satunya kompetensi guru.

Kompetensi guru dalam proses belajar mengajar merupakan faktor

ekstern yang diduga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Guru

memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa dan menjaga kelangsungan proses belajar mengajar. Proses

belajar dan hasil belajar para siswa baik kognitif, afektif, maupun

psikomotorik sebagian besar ditentukan oleh adanya konpetensi guru yang

mengajar dan membimbing di sekolah yang memiliki peran dalam

menentukan kuantitas dan kualitas pengajarannya. Untuk itu, diperlukan

adanya tuntutan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar, dimana

seorang guru mempunyai kemampuan sesuai kualifikasi, fungs i dan

tanggung jawab sebagai guru yang tidak sekedar mengetahui dan

memahami saja.

Selain kompetensi guru salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar adalah motivasi. Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama

yang menentukan keberhasilan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi

untuk berprestasi, mempunyai keberhasilan dan berprestasi aktif dalam

suatu kegiatan. Keberhasilan yang dicapai, dipandang sebagai buah dari

usaha dan kemampuan personal yang dicurahkan dalam mengerjakan tugas.

Motivasi dapat merupakan tujuan dan alat dalam pembelajaran. Sebagai


28

tujuan, motivasi merupakan salah satu tujuan dalam mengajar. Guru

berharap bahwa siswa tertarik dalam kegiatan intelektual dan estetik sampai

kegiatan belajar berakhir. Sebagai alat, motivasi merupakan salah satu

faktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar sebelumnya dapat

menentukan keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan, nilai-

nilai dan keterampilan. “Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan

menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang

tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar

itu akan melahirkan prestasi yang baik ” (Sardiman, 2007:85).

2.5. Penelitian Terdahulu yang Relevan

No Nama Peneliti Judul Responden Variabel Hasil


Penelitian Penelitian Penelitian
1. Fatchurrochman Pengaruh Siswa Motivasi Secara parsial
Rudy Motivasi Kelas XI Berprestasi Motivasi
Berprestasi TKR SMK (X1), Berprestasi
terhadap N 1 Kesiapan mempengaruhi
Kesiapan Jatibarang Belajar (X2) kesiapan
Belajar, Pelaksanaan belajar sebesar
Pelaksanaan Prakerin 61,57%
Prakerin dan (X3) dan
Pencapaian Pencapaian
Kompetensi Kompetensi
Mata Pelajaran Mata
Produktif TKR Pelajaran
kelas XI (Y)
2. Nahar Syamsu Pengaruh Guru Kompetensi Secara parsial
Kompetensi Bahasa Guru (X1) Kompetensi
Guru terhadap Arab dan Hasil Guru
Hasil Belajar Madrasah Belajar (Y) mempengaruhi
Bahasa Arab Ulumul Hasil Belajar
Qur’an sebesar 58,6%
Langsa
3. Anita Dian Pengaruh Siswa Kompetensi Secara
Rahmawati Kompetensi Kelas X Profesional Simultan
29

Profesional SMK (X1), Kompetensi


Guru dan Negeri Motivasi Profesional
Motivasi Kota Belajar (X2) Guru dan
Belajar Semarang dan Hasil Motivasi
terhadap Hasil Belajar (Y) Belajar
Belajar KKPI mempengaruhi
Kelas X Hasil Belajar
Administrasi sebesar 24,20%
Perkantoran
SMK Negeri
Kota
Semarang
30

Kompetensi guru dalam mengajar


(X1), indikator:
1. Kompetensi Pedagogik

2. Kompetensi Kepribadian

3. Kompetensi Sosial

4. Kompetensi Profesional

Khoiri (2010:37)
Prestasi belajar
siswa (Y):

Motivasi belajar siswa (X2), indikator: Nilai ulangan harian

1. Tekun menghadapi tugas


2. Ulet menghadapi kesulitan
3. Menunjukkan minat terhadap mata
pelajaran
4. Dapat mempertahankan
pendapatnya
5. Senang mencari dan memecahkan
soal-soal
(Sardiman 2007:83)

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir


31

2.6. Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata hipo yang berati dibawah dan tesis yang

berarti kebenaran, jadi hipotesis adalah dibawah kebenaran. Menurut

Suharsimi dalam Zuriah (2007:162) “hipotesis dapat diartikan sebagai

alternatif suatu jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang

diajukan dalam penelitian”. Berdasarkan uraiain tersebut hipotesis bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti me lalui data

yang terkumpul. Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat diambil

hipotesis, yaitu:

Ha1: Ada pengaruh positif antara kompetensi guru dalam mengajar terhadap

prestasi belajar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi.

Ha2: Ada pengaruh positif antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi

belajar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi.

Ha3: Ada pengaruh positif secara simultan antara kompetensi guru dalam

mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Objek Penelitian

3.1.1. Populasi Pe nelitian

“Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian

peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan”

(Zuriah, 2007:116). “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”

(Suharsimi, 2010:173).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AP 1, X

AP 2 dan X AP 3 di SMK Negeri 1 Purwodadi yang berjumlah 113

siswa. Siswa yang berjumlah 113 tersebut perincian sebagai berikut:

Tabel 3.1. Populasi Penelitian

No. Kelas Jumlah Sis wa


1. X AP 1 38
2. X AP 2 38
3. X AP 3 37
Jumlah 113
Sumber: Data Sekolah

3.1.2. Sampel Penelitian

“Sampel merupakan bagian dari populasi” (Zuriah,

2007:119). Menurut Suharsimi (2010:174) “sampel adalah sebagian

atau wakil dari populasi yang diteliti”. Tehnik pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional random

sampling karena dalam penelitian ini semua subyek dalam populasi

dianggap sama. Teknik ini merupakan suatu teknik pengambilan

sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara individu

32
33

maupun bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi anggota sampel.

Untuk menentukan besarnya ukuran sampel digunakan

rumus Slovin (Umar, 2003:141).

Rumus :

Keterangan:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih ditaksir atau di

inginkan 5%

Kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir penulis

menggunakan 5% sebagai kelonggaran ketidak telitian, karena

peneliti menginginkan taraf kepercayaan penelitian 95%.

Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat diperoleh sampel

sebagai berikut:

N = 113

e = 5%
34

Sampel penelitian ini adalah 88,11 (dibulatkan menjadi 88

siswa), kemudian disebar secara acak/random pada 3 kelas yang ada.

Ukuran sampel yang ada telah diketahui, selanjutya peneliti akan

menentukan perwakilan dari tiap kelas, dengan asumsi bahwa setiap

orang memiliki kesempatan yang sama berdasarkan pada

karakterisristik yang dimiliki oleh siswa.

Pelaksanaan teknik pengambilan sampel dilaksanakan

dengan cara undian, dengan asumsi bahwa setiap orang memiliki

kessempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan

sampel secara undian adalah layaknya orang melaksanakan undian.

Prosedur untuk menentukan besarnya sampel dari tiap-tiap

sub populasi dengan metode tersebut dapat dihitung dengan

menggunakan rumus:

Keterangan:

fi = sampel fraction

Ni = sub populasi

N = ukuran populasi
35

Untuk menentukan sampel subpopulasi kelas adalah

sebagai berikut:

f1 =
f2 =
f3 =
Tabel 3.2. Menentukan Ukuran Masing-Masing Sampel Fraction

(fi) dengan Metode Cluster Sampling

Nama Sub fi Sampel


No. Populasi (ni) Jumlah
Kelas
Kelas (N) (Ni/N) (fi x 88)
1. X AP 1 38 0,34 29,58 30
2. X AP 2 38 0.34 29,58 30
3. X AP 3 37 0,33 28,81 28
Jumlah 88

3.1.3. Variabel Penelitian

“Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian” (Suharsimi, 2010:161). Variabel

dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen). Adapun variabel-

variabel yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kompetensi

guru dalam mengajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

siswa kompetensi dasar melakukan prosedur peralatan kantor kelas

X AP SMK Negeri 1 Purwodadi, meliputi :


36

a. Variabel Terikat

Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah prestasi

belajar siswa. Indikator untuk mengetahui prestasi siswa adalah

nilai ulangan siswa.

b. Variabel Bebas

Variabel bebas yaitu variabel yang tidak

terpengaruh/terikat oleh variabel yang lain. Dalam penelitian ini

terdapat 2 (dua) variabel bebas, yaitu:

1. Kompetensi Guru dalam Mengajar (X1)

Indikator kompetensi guru, adalah:

1. Kompetensi Pedagogik

2. Kompetensi Kepribadian

3. Kompetensi Sosial

4. Kompetensi Profesional (Khoiri 2010:37)

2. Motivasi Belajar Siswa (X2), indikator:

a) Tekun menghadapi tugas

b) Ulet menghadapi kesulitan

c) Menunjukkan minat terhadap mata pelajaran

d) Dapat mempertahankan pendapatnya

e) Senang mencari dan memecahkan soal-soal

(Sardiman, 2007:83)
37

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk

memperoleh bahan-bahan keterangan atau kenyataan yang benar untuk

mengungkapkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, baik data

pokok maupun data penunjang. Guna mendapatkan data tersebut, dapat

digunakan beberapa metode pengumpulan data, dimana masing- masing

metode tidak berdiri sendiri melainkan saling mendukung dan melengkapi

hasil dari temuan metode lainya. Adapun metode pengumpulan data yang

digunakan adalah :

3.2.1. Metode angket atau kuesioner

“Metode angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang

diketahuinya” (Suharsimi, 2010:194). Angket atau kuesioner ini

untuk mendapatkan data mengenai pengaruh kompetensi guru dalam

mengajar dan motivasi belajar siswa.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa sejumlah

pernyataan tertulis yang disediakan dengan alternatif jawaban.

Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk tertutup dengan 4

(empat) alternatif jawaban, dimana responden tinggal memilih salah

satu jawaban yang menurut responden jawaban tersebut sesuai

dengan kondisi keadaan yang dihadapi atau dialami responden.


38

Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi

responden dalam memberikan jawaban. Pada item soal disediakan 4

(empat) pilihan jawaban, yaitu SS, S, KS, dan TS. Setiap jawaban

diberi bobot nilai atau skor yaitu:

SS = Sangat Setuju skor 4

S = Setuju skor 3

KS = Kurang Setuju skor 2

TS = Tidak Setuju skor 1

(Widoyoko, 2012:105)

3.2.2. Metode Dokumentasi

“Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal- hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya ”

(Suharsimi, 2010:274). Teknik dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data prestasi belajar kompetensi dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X AP SMK N 1

Purwodadi, selain itu metode dokumentasi digunakan untuk

mengetahui jumlah, daftar nama dan daftar nilai siswa kelas X AP

SMK N 1 Purwodadi yang menjadi responden dalam penelitian.

3.2.3. Metode Observasi

“Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan,

penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan

ini sebenarnya adalah pengamatan langsung” (Suharsimi, 2010:156).


39

Metode observasi ini digunakan sebagai pendukung untuk

memperkuat data dalam penelitian mengenai kompetensi guru dalam

mengajar.

3.3. Uji Coba Instrumen

3.3.1. Validitas

“Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner” (Ghozali, 2011:52). Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan

sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran

validitas yang dimaksud.

Uji validitas terhadap instrumen dimaksudkan untuk

mengetahui apakah instrumen yang dipergunakan dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Pengujian validitas untuk instrumen kompetensi guru dalam

mengajar (X1) dan motivasi belajar (X2) menggunakan uji validitas

dengan melakukan korelasi bivariate antara masing- masing skor

indikator dengan total skor konstruk dengan program SPSS for

windows release 18.

Butir dinyatakan valid apabila r hitung> r tabel dengan taraf

signifikansi 5% dan apabila r hitung< r tabel maka butir dinyatakan

tidak valid. “Hasil analisis korelasi bivariate dengan melihat output

Cronbach Alpha pada kolom Correlated Item-Total Corelation


40

adalah identik karena keduanya menguk ur hal yang sama” (Ghozali,

2011:55).

“Jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang”

(Sugiyono, 2010:177). Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas

instrumen menunjukkan bahwa dari 49 butir yang diujicobakan

kepada 30 responden terdapat 6 butir soal yang tidak valid, karena

memiliki rhitung < rtabel = 0,361, yaitu nomor 4, 14, 16, 23, 40 dan

48 pada lampiran 8 halaman 126. Berdasarkan hasil uji validitas dari

43 butir yang valid, penomorannya diurutkan kembali dan digunakan

untuk pengambilan data.

3.3.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2011:47). Menurut Nunnally (1994) dalam Ghozali

(2011:48) menarik simpulan ba hwa “uji reliabilitas dapat dilakukan

dengan menggunakan program SPSS 18 dengan uji statistik

Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,70. Nilai Alpha yang < 0,70

mengindikasikan ada beberapa responden yang menjawab tidak

konsisten dan harus melihat satu persatu jawaban responden yang


41

tidak konsisten harus dibuang dari analisis dan Alpha akan

meningkat”.

Hasil penghitungan menunjukkan hasil nilai Cronbach’s

Alpha pada masing- masing variabel sebesar 0,888 dan 0,858 pada

lampiran 8 halaman 126. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut

dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat

digunakan untuk penelitian.

3.4. Metode Analisis Data

Pada metode analisis data ini menggunakan analisis deskriptif

persentase dan analisis linear regresi berganda.

3.4.1. Uji Asumsi Klasik

Evaluasai ekonometrika digunakan untuk mengetahui apakah

model regresi yang diperoleh mengelami penyimpangan terhadap

asumsi klasik atau tidak. Evaluasi ekonometrika yang digunakan

adalah:

1. Uji Normalitas

“Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal” (Ghozali 2011:160). Penelitian ini

menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel

independen dan variabel dependen mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah data normal atau

mendekati normal. Normalitas dilihat dari grafik normal p-plot


42

dengan bantuan program SPSS 16. Data dapat dikatakan

berdistribusi normal apabila titik mendekati garis diagonal.

2. Uji Multikolinearitas

“Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen)” (Ghozali 2011:105). Untuk mengetahui adanya

multikolinearitas dapat dilakukan melalui:

1) nilai Tolerance, mengukur variabilitas variabel independen

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Nilai Tolerance > 0,10 maka dapat dikatakan tidak

terdapat multikolinearitas dalam penelitian. Sebaliknya jika

nilai tolerance < 0,10, dalam penelitian tersebut terjadi

multikolinearitas

2) VIF (Varians Inflation Factor), yaitu dan VIF > 10 maka

dapat dikatakan terdapat multukolinearitas dalam penelitian

tersebut, jika VIF < 10 dapat diartikan bahwa tidak terjadi

gangguan pada multikolinearitas pada penelitian tersebut.

3. Uji Heteroskedastisitas

“Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain” (Ghozali, 2011:139).

Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan

mengamati gambar scatter plot. Dasar pengambilan apabila


43

sebaran nilai residual terstandar tidak membantu pola tertentu

namun tampak random dikatakan bahwa model regresi bersifat

homogen atau tidak mengandung heteroskedastisitas.

3.4.2. Analisis Regresi Berganda

Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi

pengaruh kompetensi guru dalam mengajar, dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui besarnya

pengaruh antar variabel bebas digunakan rumus:

Y = α + b1 X1 + b2 X2

(Sugiyono, 2010:267)

Keterangan:

α : Konstanta

b1 : koefisien regresi untuk X1

b2 : koefisien regresi untuk X2

X1 : kompetensi guru

X2 : motivasi belajar

Y : prestasi belajar

3.4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Uji Simultan (Uji F)

“Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui

apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan

mempengaruhi variabel dependen” (Ghozali, 2011:177).

Penggunaan hipotesis (uji F) dalam penelitian ini menggunakan


44

bantuan program SPSS. Cara yang digunakan untuk uji F yaitu

dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai f pada tingkat

signifikansi sebesar 5%.

Penggunaan uji F dapat dihitung dengan menggunakan

bantuan program SPSS release 18. Dasar keputusan untuk

menerima atau menolak hipotesis apabila:

1. Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan

Ha ditolak.

2. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan

Ha diterima.

2. Uji Parsial (Uji t)

“Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh

masing- masing variabel independen terhadap variabel

dependen” (Ghozali, 2011:178).Penggunaan hipotesis (uji t)

menggunakan bantuan program SPSS for windows release 18,

yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-

masing variabel bebas terhadap variabel α = 5%.

Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dilakukan

dengan SPSS apabila:

1. Probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan

Ha ditolak.

2. Probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan

Ha diterima.
45

3. Koefisien Determinasi Simultan( R 2 )

“Uji Koefisien determinasi digunakan untuk menguju

goodness-fit dari model regresi” (Ghozali, 2011: 177). Koefisien

determinasi R 2 = 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai

pengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel tidak bebas.

Sebaliknya, bila koefisien determinasi R 2 = 1, berarti variabel

tidak bebas 100% dipengaruhi oleh variabel bebas. Letak R 2

berada dalam selang atau interval antara 0 dan 1 (0 ≤ R 2 ≤ 1).

Cara mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas

terhadap variabel terikat, maka perlu dicari koefisien

determinasi secara keseluruhan. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan adjusted R 2

keseluruhan mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi

variabel bebas menerangkan variabel terikat.

4. Koefisien Determinasi Parsial (r2)

“Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas” (Ghozali, 2011:97). Teori tersebut

mengandung arti Uji koefisien determinasi parsial digunakan

untuk mengetahui berapa besar kontribusi yang diberikan

masing- masing variabel independen yang mempengaruhi

variabel dependen secara parsial.


46

3.4.4. Metode Analisis Deskriptif Persentase

Metode ini digunakan untuk mendiskripsikan data hasil

angket dari variabel bebas kompetensi guru dalam mengajar (X1),

dan motivasi belajar (X2) terhadap variabel terikat prestasi belajar

siswa (Y), dengan rumus:

Skor % =

(Ali, 1994:184)

Keterangan:

n : nilai yang diperoleh

N : jumlah seluruh nilai atau nilai total (skor ideal)

Penentuan tabel kategori sebagai berikut:

1) Skor tertinggi = 43 x 4 = 172

2) Skor terendah = 34 x 1 = 43

3) Rentangan dalam skor = 172 – 43 = 129

4) Interval skor = 129 : 4 = 32,25

Tabel. 3.3. Interval dan Kategori


Interval persentase Kategori
139,76 – 172 Sangat baik
107,6 – 139, 75 Baik
75,26 – 107,5 Kurang
43 – 75,25 Sangat Kurang
(Sudjana, 2002:47)

Penentuan interval untuk masing- masing variabel maupun indikator

dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 128.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.5. Hasil Penelitian

3.1.4. Gambaran Umum SMK Negeri 1 Purwodadi

Secara geografis SMK Negeri 1 Purwodadi berada di Jalan P.

Diponegoro No. 24 Purwodadi Kabupaten Grobogan, mempunyai

tanah seluas ± 15.450 m2. SMK Negeri 1 Purwodadi juga mudah

dijangkau karena letaknya yang stategis yaitu di jalan raya

Purwodadi-Solo.

1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Negeri 1

Purwodadi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK


Negeri 1 Purwodadi
No Jenis Tenaga Jumlah Status
PNS Non PNS
1 Tenaga Pendidik 85 66 19
2 Tenaga Kependidikan 22 5 17
Jumlah 107 71 36
Sumber: Data Penelit ian

Total tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Purwodadi 85

orang, 66 orang diantaranya merupakan pegawai negeri sipil dan

19 orang diantaranya merupakan bukan pegewai negeri sipil.

Total tenaga kependidikan adalah 22 orang, 5 orang diantaranya

merupakan pegawai negeri sipil dan 17 orang diantaranya

merupakan bukan pegawai negeri sipil. Jumlah seluruh pegawai

di SMK Negeri 1 Purwodadi adalah sebanyak 107 orang.

47
48

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana seperti gedung dan bangunan yang

ada di SMK Negeri 1 Purwodadi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2. Sarana dan Prasarana SMK Negeri 1 Purwodadi


No Nama Ruang Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Guru 1
3 Ruang Pelayanan Administrasi 1
4 Ruang Perpustakaan 1
5 Ruang Ibadah 1
6 Ruang Toilet 27
7 Ruang BP/BK 1
8 Ruang OSIS 1
9 Ruang UKS 1
10 Ruang Kelas 36
11 Ruang Lab. Fisika/Biologi/Kimia 1
12 Ruang Lab. Bahasa 1
13 Ruang Praktik Komputer 4
14 Ruang Lab. Multimedia 1
15 Ruang Praktik TKJ 1
16 Ruang Praktik Butik 1
17 Ruang Praktik Akuntansi 1
18 Ruang Praktik Perbankan 1
19 Ruang Praktik Pemasaran 2
Sumber: Data Penelit ian

Sarana berupa gedung penunjang yang digunakan untuk

mendukung proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Purwodadi

diantaranya adalah ruang kepala sekolah dan wakil 1 (satu), ruang

guru 1 (satu), ruang pelayanan administrasi 1 (satu), ruang

perpustakaan 1 (satu), ruang Ibadah 1 (satu), ruang Toilet 27 (dua

puluh tujuh), ruang BP/BK 1 (satu), ruang OSIS 1 (satu), ruang

UKS 1 (satu), ruang kelas 36 (tiga puluh enam), ruang lab.

fisika/biologi/kimia 1 (satu), ruang lab. bahasa 1 (satu), ruang

praktik komputer 4 (empat), ruang multimedia 1 (satu), ruang


49

praktik TKJ 1 (satu), ruang praktik butik 1 (satu), ruang praktik

akuntansi 1 (satu), ruang praktik perbankan 1 (satu), ruang praktik

pemasaran 2 (dua).

3. Data Siswa

Tabel 4.3. Data Siswa SMK Negeri 1 Purwodadi 2011/2012


No Kelas Jumlah Jumlah Persentase
kelas
1 X 12 420 31,65%
2 XI 12 451 33,98%
3 XII 12 456 34,37%
Jumlah 36 1327 100%
Sumber: Data Penelit ian

Siswa SMK Negeri 1 Purwodadi seluruhnya berjumlah

1327 (seribu tiga ratus dua puluh tujuh) siswa yang terbagi

menjadi 36 kelas baik kelas X kelas XI dan kelas XII. Kelas X

terdiri dari 12 kelas dengan jumlah 420 siswa, kelas XII terdiri

dari 12 kelas dengan jumlah 415 siswa dan kelas XII terdiri dari

12 kelas dengan jumlah 456 siswa.


50

3.1.5. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Pengujian data atau uji kenormalan data dilakukan

sebelum uji hipotesis dilakukan.

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Predicted Value

N 88
a
Normal Parameters Mean 66.3295455

Std. Deviation 10.46115153

Most Extreme Differences Absolute .136

Positive .136

Negative -.075

Kolmogorov-Smirnov Z 1.276

Asymp. Sig. (2-tailed) .077

a. Test distribution is Normal.

a. Uji Normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut:

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data berdistribusi tidak normal

b. Kriteria penerimaan Ho

Ho diterima jika nilai sig (2-tailed) > 5%.

Berdasarkan tabel di atas besarnya kolmogorov-Smirnov

1,276 dan diperoleh nilai sig = 0,077>0,05, maka Ho diterima

yang berarti data terdistribusi secara normal.


51

Uji Normalitas juga dapat dilihat berdasarkan grafik

Normal P-Plot berikut ini:

Gambar. 4.1 Grafik Normal P-Plot

Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal. Hal ini berarti bahwa data berdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinearitas

Hasil Uji Multikolinieritas dapat dilihat berdasarkan

tabel 4.5 berikut ini:


52

Tabel 4.5. Hasil Uji Coba Multikolinearitas


Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213

Kompetensi
.439 .113 .429 3.902 .000 .502 1.992
Guru

Moti vasi
.489 .167 .322 2.928 .004 .502 1.992
Belajar

a. Dependent Variable:
Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai Tolerance

Kompetensi guru dalam mengajar (X1) sebesar 0,502, dan

Motivasi belajar siswa (X2) sebesar 0,502. Kedua variabel

tersebut memiliki nilai Tolerance>0,10, hal ini berarti tidak

terdapat multikolinearitas pada data. Tabel di atas dapat dilihat

nilai VIF X1 sebesar 1,992 dan X2 sebesar 1,992. Kedua variabel

tersebut memiliki nilai VIF<10. Dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi multikolinearitas pada data.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

mengamati grafik scatterplots. Hasil uji heterokedastisitas dapat

dilihat berdasarkan grafik scatterplot 4.2, berikut ini:


53

Scatterplot

Regression Studentized
Dependent Variable: Hasil Belajar

Residual 4

-2

-2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted


Value
Gambar. 4.2. Scatte r Plot

Sumber: Hasil olah data penelit ian

Pada gambar scatter plot diatas terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak baik di atas maupun dibawah angka 0 pada

sumbu Y. Hal ini berarti tidak terdapat heteroskedastisitas pada

data.

3.1.6. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh kompetensi guru dalam mengajar (X1) dan

motivasi belajar siswa (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

kompetensi dasar melakkan prosedur pengadaan peralatan kantor

kelas X SMK N 1 Purwodadi. Penelitian menggunakan analisis


54

regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan program

SPSS for windows release 16.

Tabel 4.6. Analisis Regresi Linear Berganda


a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213

Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000

Moti vasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004

a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar


Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel analisis regresi linier berganda

menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 8,423 + 0,439X1 + 0,489X2. Persamaan regresi tersebut

mempunyai makna sebagai berikut:

a. Konstanta = 8,423

Variabel kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi

belajar siswa jika diperoleh angka 0, maka variabel prestasi

belajar siswa sebesar 8,423

b. Koefisien X1= 0,439

Variabel kompetensi guru dalam mengajar jika mengalami

kenaikan sebesar satu poin, motivasi belajar siswa tetap, maka

akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siawa sebesar 0,439.


55

c. Koefisien X2 = 0,489

Variabel motivasi belajar jika mengalami kenaikan

sebesar satu poin, sementara kompetensi guru dalam mengajar

tetap, maka akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa

sebesar 0,489.

3.1.7. Uji Hipotesis

1. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan dalam penelitian ini dihitung menggunakan

bantuan program SPSS 16. Hasil analisis uji simultan dapat

dilihat berdasarkan tabel berikut ini:

Tabel 4.7. Hasil Analisis Uji Simultan


ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9520.905 2 4760.453 39.778 .000a

Residual 10172.538 85 119.677

Total 19693.443 87

a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar,


Kompetensi_Guru

b. Dependent Variable: Prestasi_Belajar


Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel anova di atas menunjukkan bahwa

Fhitung=39,778 dengan signifikansi 0,000<0,05. Hasil ini

menunjukkan Fhitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan

menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja

(Ha) yaitu pada Ha3 dalam penelitian yang berbunyi “Ada

pengaruh positif antara kompetensi guru dalam mengajar dan


56

motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kompetensi

dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X

SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012 ”, diterima.

2. Uji Parsial (Uji t)

Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat

berdasarkan tabel berikut ini:

Tabel 4.8. Hasil Analisis Uji Parsial


a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213

Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000

Moti vasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004

a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar

Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan hasil uji t

untuk kompetensi guru dalam mengajar (X1) diperoleh thitung =

3,902 dengan signifikansi 0,000<0,05. Hasil ini menunjukkan

thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha.

Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja (Ha) yaitu Ha1 yang

berbunyi “Ada pengaruh positif antara kompetensi guru dalam

mengajar terhadap prestasi belajar siswa kompetensi dasar

melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X SMK

Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012 ”, diterima.


57

Hasil uji t untuk motivasi belajar siswa (X2) diperoleh

thitung=2,928 dengan signifikansi 0,004<0,05. Hasil ini

menunjukkan thitung signifikan, sehingga Ho ditolak dan menerima

Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja (Ha) yaitu Ha2 yang

berbunyi “Ada pengaruh positif antara motivasi belajar terhadap

prestasi belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur

pengadaan peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi

Tahun 2011/2012 ”, diterima.

3. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Simultan (R²)

Analisis koefisien determinasi simultan digunakan untuk

mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas secara

keseluruhan. Hasil perhitungan koefisien determinasi simultan

(R²) dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:

Tabel 4.9. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Simultan


Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


a
1 .695 .483 . 10.940
471
a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar, Kompetensi_Guru

Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan

nilai Adjusted R²= 0,471= 47,1%. Hasil ini menunjukkan bahwa

variabel bebas kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi

belajar siswa secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen prestasi belajar siswa sebesar 47,1% dan sisanya 52,9%


58

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian

ini.

4. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Parsial (r²)

Hasil perhitungan koefisien determinasi parsial (r2) dapat

dilihat berdasarkan tabel berikut ini:

Tabel 4.10. Hasil Pe rhitungan Koefisien Determinasi Parsial


Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations

Zero-
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part

1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213

Kompetensi
.439 .113 .429 3.902 .000 .657 .390 .304
Guru

Moti vasi
.489 .167 .322 2.928 .004 .625 .303 .228
Belajar

a. Dependent Variable:
Prestasi_Belajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh

variabel kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi

belajar siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan

peralatan kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun

2011/2012. Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk

variabel kompetensi guru dalam mengajar (X1) sebesar 0,390

kemudian dikuadratkan (r2), yaitu 0,3902=0,1521=15,2%. Hal ini

berarti variabel kompetensi guru dalam mengajar memberikan

kontribusi sebesar 15,2%.


59

Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh

variabel motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan

kantor kelas X SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012.

Berdasarkan tabel diperoleh nilai parsial untuk variabel motivasi

belajar siswa (X2) sebesar 0,303 kemudian dikuadratkan (r2),

yaitu 0,3032=0,0918= 9,2%. Hal ini berarti variabel motivasi

belajar siswa memberikan kontribusi sebesar 9,2%.

3.1.8. Deskripsi Variabel Penelitian

Sejumlah 43 butir soal yang disebarkan kepada 88

responden terbagi disetiap variabel dan indikator. Penentuan interval

disesuaikan dengan jumlah soal tiap variabel maupun indikator.

A. Deskripsi Variabel Kompetensi Guru Dalam Mengajar

Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran

terhadap variabel- variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel

kompetensi guru dalam mengajar dilihat berdasarkan tabel 4.11.

berikut ini:

Tabel 4.11. Kategori Tentang Kompetensi Guru dalam


Mengajar

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

81,26 - 100 Sangat Baik 27 30,7%


62,6 - 81,25 Baik 32 36,4%
43,76 - 62,5 Kurang 29 33,0%
25 - 43,75 Sangat Kurang 0 0,0%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
60

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 10 halaman 131, sejumlah 25 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa 27 siswa (30,7%)

termasuk kategori sangat baik, 32 siswa (36,4%) termasuk

kategori baik, 29 siswa (33,0%) termasuk kategori kurang dan 0

siswa temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini menunjukkan

bahwa kompetensi guru dalam mengajar sudah baik. Hasil

mengenai distribusi jawaban responden mengenai kompetensi

guru dalam mengajar dapat lebih jelas dengan melihat diagram

batang 4.3. berikut ini:

35

30

25

20

15

10

0
Sangat Baik Baik Kurang Sangat
Kurang

Gambar. 4.3. Distribusi Jawaban Tentang Variabel


Kompetensi Guru dalam Mengajar
Sumber: Hasil olah data penelit ian
61

Deskripsi variabel kompetensi guru dalam mengajar dapat

dijelaskan secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk

tiap indikatornya berikut ini:

a. Kompetensi Pedagogik

Hasil analisis untuk indikator kompetensi pedagogik

ditunjukkan berdasarkan tabel 4.12. berikut ini:

Tabel 4.12. Kategori Tentang Indikator Kompetensi


Pedagogik

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

32,6 - 40 Sangat Baik 30 34%


25,1 - 32,5 Baik 23 26%
17,6 - 25 Kurang 35 40%
10 - 17,5 Sangat Kurang 0 0%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 10 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (40%) berpendapat bahwa kompetensi pedagogik guru

masih kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan kembali. Data

hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan tidak

disampaikannya tata urutan materi pelajaran (silabus) pada setiap

mengajar. Guru juga kurang dalam memberikan solusi kepada

siswa apabila siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Hasil

wawancara dengan guru, diperoleh keterangan bahwa guru juga


62

membuat perangkat pembelajaran tetapi tidak dijelasakan tata

urutan materi selama kurun waktu tertentu.

b. Kompetensi Kepribadian

Hasil analisis untuk indikator kompetensi kepribadian

ditunjukkan berdasarkan tabel 4.13. berikut ini:

Tabel 4.13. Kategori Tentang Indikator Kompetensi


Kepribadian

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

19,6 - 24 Sangat Baik 30 34%


15,1 - 19,5 Baik 29 33%
10,6 - 15 Kurang 26 30%
6 - 10,5 Sangat Kurang 3 3%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 6 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (34%) berpendapat bahwa kompetensi kepribadian

guru sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa kompetensi

kepribadian guru pada saat mengajar baik. Data hasil penelitian

dan hasil observasi membuktikan kepribadian guru yang baik baik

itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Kepribadian yang baik tersebut didukung dengan kewibawaan

guru serta sikap guru yang sopan dan santun terhadap kepala

sekolah, para guru, karyawan dan siswa baik di dalam maupun

diluar kelas.
63

c. Kompetensi Sosial

Hasil analisis untuk indikator kompetensi sosial

berdasarkan tabel 4.14. berikut ini:

Tabel 4.14. Kategori Tentang Indikator Kompetensi sosial

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

9,76 - 12 Sangat Baik 28 32%


7,6 - 9,75 Baik 28 32%
5,26 - 7,5 Kurang 23 26%
3 - 5,25 Sangat Kurang 9 10%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (32%) berpendapat bahwa kompetensi sosial guru

sangat baik dan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi

sosial guru baik. Data hasil penelitian dan hasil observasi

membuktikan bahwa guru sering berkomunikasi dan

menunjukkan perilaku bersahabat kepada kepala sekolah, para

guru, karyawan dan semua siswa. Guru juga peduli terhadap

lingkungan sekolah sekitar yang ditunjukkanya dengan ikut

menghadiri hajatan apabila ada warga sekolah yang mempunyai

hajat dan ikut takziah ketika warga sekolah ada yang meninggal

dunia.
64

d. Kompetensi Profesional

Hasil analisis untuk indikator kompetensi profesional

ditunjukkan berdasarkan tabel 4.15. berikut ini:

Tabel 4.15. Kategori Tentang Indikator Kompetensi


Profesional

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

19,6 - 24 Sangat Baik 24 27%


15,1 - 19,5 Baik 29 33%
10,6 - 15 Kurang 34 39%
6 - 10,5 Sangat Kurang 1 1%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 6 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (39%) berpendapat bahwa kompetensi profesional

dalam kategori kurang baik, sehingga perlu untuk ditingkatkan

kembali. Data hasil penelitian dan hasil observasi membuktikan

pada saat pembelajaran berlangsung guru tidak menggunakan

media pembelajaran ketika menyampaikan materi. Guru jarang

menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi, sehingga

ada beberapa siswa yang kurang paham terhadap materi yang

disampaikan. Guru juga hanya menggunakan buku paket dari

sekolah dan tidak menggunakan buku referensi lain dari luar

sekolah.
65

B. Deskripsi Variabel Motivasi Belajar Sis wa

Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran

terhadap variabel- variabel penelitian. Hasil analisis untuk variabel

motivasi belajar siswa dilihat berdasarkan tabel 4.16. berikut ini:

Tabel 4.16. Kategori Tentang Motivasi Belajar Sis wa

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

58,6 - 72 Sangat Baik 28 31,8%


45,1 - 58,5 Baik 41 46,6%
31,6 - 45 Kurang 19 21,6%
18 - 31,5 Sangat Kurang 0 0%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 10 halaman 131, sejumlah 18 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa 28 siswa (31,8%)

termasuk kategori sangat baik, 41 siswa (46,6%) termasuk

kategori baik, 19 siswa (21,6%) termasuk kategori kurang dan 0

siswa (0%) temasuk kategori sangat kurang. Hasil ini

menunjukkan bahwa motasi belajar siswa pada saat pembelajaran

melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sudah baik. Hasil

mengenai distribusi jawaban responden mengenai motivasi

belajar siswa dapat lebih jelas dengan melihat diagram batang 4.4.

berikut ini:
66

45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Sangat Baik Baik Kurang Sangat
Kurang

Gambar. 4.4. Distribusi Jawaban Tentang Variabel Motivasi


Belajar Sis wa
Su mber: Hasil olah data penelit ian

Deskripsi variabel motivasi belajar siswa dapat dijelaskan

secara rinci, dengan melihat deskripsi persentase untuk tiap

indikatornya berikut ini:

a. Tekun Menghadapi Tugas

Hasil analisis untuk indikator tekun menghadapi tugas

ditunjukkan berdasarkan tabel 4.17. berikut ini:

Tabel 4.17. Kategori Tentang Indikator Tekun Menghadapi


Tugas

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

13,1 - 16 Sangat Baik 23 26%


10,1 - 13 Baik 31 35%
7,1 - 10 Kurang 32 36%
4 -7 Sangat Kurang 2 2%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
67

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (36%) berpendapat bahwa siswa tekun menghadapi

tugas kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan

kantor dalam kategori kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan

kembali. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa tekun menghadapi

tugas pada saat mengikuti proses pembelajaran kompetensi dasar

melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor adalah kurang

baik. Hasil ini dibuktikan dengan kondisi di dalam kelas pada

waktu guru memberikan tugas siswa kurang berusaha

mengerjakan sendiri dan dikerjakan secara berkelompok.

b. Ulet Menghadapi Kesulitan

Hasil analisis untuk indikator ulet menghadapi kesulitan

ditunjukkan berdasarkan tabel 4.18. berikut ini:

Tabel 4.18. Kategori Tentang Indikator Ulet Menghadapi


Kesulitan

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

13,1 - 16 Sangat Baik 40 45%


10,1 - 13 Baik 19 22%
7,1 - 10 Kurang 23 26%
4 -7 Sangat Kurang 6 7%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
68

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (45%) berpendapat bahwa siswa ulet menghadapi

kesulitan pada saat mengikuti pembelajaran kompetensi dasar

melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik.

Hasil ini dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam berusaha

memecahkan kesulitan mengerjakan soal dan tidak mudah putus

asa. Siswa juga tidak mudah puas dengan hasil yang mereka dapat

serta siswa mencari sumber belajar lain selain materi yang

diberikan oleh guru.

c. Menunjukkan Minat Terhadap Mata Pelajaran

Hasil analisis untuk indikator menunjukkan minat

terhadap mata pelajaran ditunjukkan berdasarkan tabel 4.19.

berikut ini:

Tabel 4.19. Kategori Tentang Indikator Menunjukkan


Minat Te rhadap Mata Pelajaran

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

9,76 - 12 Sangat Baik 45 51%


7,6 - 9,75 Baik 21 24%
5,26 - 7,5 Kurang 13 15%
3 - 5,25 Sangat Kurang 9 10%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian
69

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (51%) berpendapat bahwa siswa menunjukkan minat

terhadap mata pelajaran pada saat mengikuti pembelajaran

kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan

kantor sangat baik. Hasil ini dibuktikan dengan usaha siswa untuk

selalu hadir dalam setiap pertemuan atau jam pelajaran sehingga

jarang dijumpai siswa yang gemar membolos. Siswa juga selalu

mempelajari materi yang disampaikan minggu lalu oleh guru.

d. Dapat Mempertahankan Pendapat

Hasil analisis untuk indikator dapat mempertahankan

pendapat ditunjukkan berdasarkan tabel 4.20. berikut ini:

Tabel 4.20. Kategori Tentang Indikator Dapat


Mempe rtahankan Pendapatnya

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

13,1 - 16 Sangat Baik 29 33%


10,1 - 13 Baik 33 38%
7,1 - 10 Kurang 23 26%
4 -7 Sangat Kurang 3 3%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 4 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (38%) berpendapat bahwa siswa dapat


70

mempertahankan pendapat pada kompetensi dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor adalah baik. Hasil ini

dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

dari guru. Siswa juga sering mengutarakan pertanyaan apabila

belum paham. Siswa juga rajin menjawab soal ketika salah

seorang siswa ditunjuk untuk mengerjakan.

e. Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal

Hasil analisis untuk indikator senang mencari dan

memecahkan soal-soal ditunjukkan berdasarkan tabel 4.21.

berikut ini:

Tabel 4.21. Kategori Tentang Indikator Senang Mencari dan


Memecahkan Soal-Soal

Interval Skor Kategori Frekuensi Persentasi

9,76 - 12 Sangat Baik 36 41%


7,6 - 9,75 Baik 32 36%
5,26 - 7,5 Kurang 18 20%
3 - 5,25 Sangat Kurang 2 2%
Jumlah 88 100%
Sumber: Hasil olah data penelit ian

Berdasarkan tabel di atas dan data tabulasi hasil penelitian

pada lampiran 11 halaman 140, sejumlah 3 item soal yang

diberikan kepada 88 siswa menunjukkan bahwa sebagian besar

responden (41%) berpendapat bahwa siswa senang mencari dan

memecahkan soal-soal pada kompetensi dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor sangat baik. Hasil ini

dibuktikan siswa berusaha mengerjakan latihan soal dalam LKS


71

sebelum guru menyuruh untuk mengerjakan. Antusias siswa

untuk mengerjakan soal di depan kelas, serta banyak diantara

siswa untuk belajar kelompok dalam mengerjakan soal.

3.6. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Mengajar Terhadap Prestasi

Belajar Sis wa

Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi guru dalam mengajar

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

siswa kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan

kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun 2011/2012. Hasil

tersebut dilihat dari koefisien determinasi parsial (r²) yang didapatkan

dari penghitungan yaitu sebanyak 15,2% berdasarkan tabel

coefficients lampiran 15 halaman 152.

Berdasarkan penjelasan di atas maka keadaan yang berada di

lapangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto

(2010:54):

Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor


internal dan eksternal. Faktor eksternal meliputi faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor
sekolah sendiri meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
alat/sarana belajar, waktu sekolah, standar palajaran diatas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

Peningkatan kompetensi guru dalam mengajar ini diharapkan

dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan meningkatkan


72

kualitas pengajaran, sehingga siswa diharapkan dapat mudah

menyerap dan menguasai materi yang diajarkan oleh guru di sekolah.

Kompetensi guru dalam mengajar di SMK Negeri 1 Purwodadi

tergolong baik. Hasil tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban

responden yang menyatakan bahwa kompetensi guru dalam mengajar

termasuk kategori baik. Berdasarkan data deskriptif persentase tingkat

variabel kompetensi guru dalam mengajar sebanyak 36,4% dari 88

siswa yang menyatakan bahwa kompetensi guru dalam mengajar

tergolong kategori baik. Hasil ini dapat dilihat dari persentase masing-

masing indikator yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya

kompetensi guru dalam mengajar. Indikator kompetensi pedagogik

dan kompetensi profesional hendaknya diperbaiki agar dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Berbeda dengan indikator

kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang termasuk kategori

sangat baik dan baik.

Kompetensi pedagogik guru dibuktikan dengan tidak

disampaikannya tata urutan materi (silabus) ketika mengajar selama

kurun waktu tertentu, guru kurang memperhatikan siswa selama

pembelajaran di dalam kelas. Kurangnya memberikan solusi kepada

siswa ketika siswa mengalami kesulitan belajar. Guru juga

memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan serta guru memberitahukan hasil ulangan kepada siswa dan

memberikan remidial kepada siswa yang nilainya dibawah KKM.


73

Hasil ini didukung dengan sebanyak 40% (35 dari 88 siswa) termasuk

kategori kurang baik berdasarkan analisis deskriptif persentase,

sehingga pada penelitian ini kompetensi pedagogik mengalami

kelemahan yang berdampak pada prestasi belajar yang kurang

maksimal hal ini dibuktikan dari nilai siswa banyak yang kurang

memenuhi KKM.

Kompetensi kepribadian termasuk dalam kategori sangat baik

yang dibuktikan guru selalu menunjukkan kepribadian yang baik

kepada siswa baik di dalam maupun di luar sekolah. Guru selalu

bijaksana dalam menyampaikan materi pelajaran serta menunjukkan

sikap yang sopan kepada kepala sekolah, para guru, karyawan da n

semua siswa. Hasil ini didukung dengan sebanyak 34% (30 dari 88

siswa) termasuk kategori sangat baik berdasarkan analisis deskriptif

persentase.

Kompetensi sosial termasuk dalam kategori baik yang

dibuktikan dengan seringnya komunikasi yang dilakukan oleh guru

kepada siswa. Guru juga menjalin hubungan yang baik dengan kepala

sekolah, para guru dan karyawan. Guru juga bersikap peduli terhadap

kepala sekolah, para guru, karyawan dan siswa baik di sekolah

maupun di luar sekolah. Hasil ini didukung dengan sebanyak 32% (28

dari 88 siswa) termasuk kategori baik dan sangat baik berdasarkan

analisis deskriptif persentase.


74

Kompetensi profesional termasuk dalam kategori kurang baik

yang dibuktikan dengan hanya penguasaan materi yang dimiliki guru

sehingga siswa merasa paham dan jelas terhadap materi pelajaran.

Guru selalu memberikan jawaban yang jelas ketika ada salah seorang

siswa yang bertanya. Kurangnya mengembangkan media

pembelajaran dan metode belajar secara bervariasi menjadi

penghambat tercapainya prestasi belajar yang tinggi. Guru juga hanya

menggunakan buku paket sekolah tidak menggunakan buku referensi

dari sumber lain. Hasil ini didukung dengan sebanyak 39% (34 dari 88

siswa) termasuk kategori kurang baik berdasarkan analisis deskriptif

persentase.

Melihat pemaparan pembahasan diatas mengenai pengaruh

kompetensi guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar siswa dapat

di katakan bahwa kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional

guru tergolong dalam kategori kurang baik, sedangkan kompetensi

kepribadian dan kompetensi sosial guru tergolong dalam kategori

baik.

4.2.2. Pengaruh Motivasi Belajar Sis wa Terhadap Prestasi Belajar

Siswa

Berdasarkan hasil penelitian, motivasi belajar siswa

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

siswa pada kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan

peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun


75

2011/2012. Hasil tersebut dilihat dari koefisien determinasi parsial (r²)

yang didapatkan dari penghitungan yaitu sebanyak 9,2% berdasarkan

tabel coefficients lampiran 15 halaman 152.

Berdasarkan penjelasan di atas maka keadaan yang berada di

lapangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto

(2010:54):

Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor


internal dan eksternal. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah,
faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah dan
cacat tubuh. Faktor psikologis meliputi intelegensi siswa,
perhatian siswa, minat siswa, bakat, motif, kematangan, dan
kesiapan siswa.

Peningkatan motivasi belajar siswa ini diharapkan dapat

menumbuhkan semangat siswa dalam menerima pelajaran dan

memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa

diharapkan dapat lebih mudah menyerap dan menguasai materi yang

diajarkan oleh guru di sekolah.

Pada lampiran 9 tentang hasil belajar pada halaman 135 siswa

yang memperoleh nilai 75 ke atas masuk dalam kriteria tuntas dan sis

yang memperoleh nilai kurang dari 75 masuk dalam kriteria tidak

tuntas. Motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Purwodadi tergolong

baik. Hasil tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban responden

yang menyatakan bahwa motivasi belajar siswa termasuk kategori

baik. Berdasarkan data deskriptif persentase tingkat variabel motivasi

belajar siswa sebanyak 46,6% (41 siswa dari 88 siswa) yang

menyatakan bahwa motivasi belajarnya tergolong kategori baik. Hasil


76

ini dapat dilihat dari persentase masing- masing indikator yang

digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya motivasi belajar siswa.

Indikator tekun menghadapi tugas hendaknya diperbaiki agar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, dengan cara berusaha mengerjakan

tugas sendiri tanpa bantuan dari orang lain serta teliti dalam

mengerjakan tugas. Berbeda dengan indikator ulet menghadapi

kesulitan, menunjukkan minat terhadap materi pelajaran, dapat

mempertahankan pendapatnya dan senang mencari dan memecahkan

soal-soal termasuk kategori sangat baik dan baik.

Tekun menghadapi tugas dibuktikan dengan sikap siswa yang

kurang tekun dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah.

Kurangnya kesadaran dalam mengerjakan soal sendiri. Mudah puas

dengan prestasi yang sudah diraih. Kurang teliti dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan oleh guru sehingga menyebabkan kurang

maksimal dalam meraih prestasi. Hasil ini didukung dengan sebanyak

36% (32 dari 88 siswa) termasuk kategori kurang baik berdasarkan

analisis deskriptif persentase.

Ulet menghadapi kesulitan ditunjukkan dengan keaktifan siswa

dalam memecahkan masalah. Siswa senantiasa mengerjakan latihan

soal secara terus menerus. Tidak mudah puas terhadap hasil belajar

dan aktif mencari sumber belajar lain selain materi yang diberikan

oleh guru. Hasil ini didukung dengan sebanyak 45% (40 dari 88
77

siswa) termasuk kategori sangat baik berdasarkan analisis deskriptif

persentase.

Menunjukkan minat terhadap mata pelajaran termasuk kategori

sangat baik, yaitu kehadiran siswa pada setiap pertemuan jarang

dijumpai siswa yang sering membolos. S iswa selalu mempelajari

kembali materi yang disampaikan oleh guru. Siswa juga mempelajari

materi jauh-jauh hari sebelum ulangan dilaksanakan agar lebih siap

dalam menempuh soal-soal ulangan. Hasil ini didukung sebanyak

51% (45 dari 88 siswa) termasuk kategori sangat baik berdasarkan

analisis deskriptif persentase.

Siswa dapat mempertahankan pendapatnya ditunjukkan

dengan antusias siswa ketika guru mengutarakan pertanyaan siswa

berusaha menjawab pertanyaan tersebut. siswa juga mampu

mempertahankan pendapatnya ketika ada teman yang menyangkal.

Ketika merasa belum paham siswa sering bertanya kepada guru. Hasil

ini didukung dengan sebanyak 38% (33 dari 88 siswa) termasuk

kategori baik berdasarkan analisis deskriptif persentase.

Senang mencari dan memecahkan soal-soal ditunjukkan

dengan sikap siswa yang selalu mengarjakan latihan soal dalam LKS

sebelum guru menyuruh untuk mengerjakan. Berusaha mengerjakan

soal di depan kelas apabila guru memberikan soal. Siswa saling

mengajari satu sama lain ketika ada siswa yang belum bisa

mengerjakan tugas. Hasil ini didukung dengan sebanyak 41% (36 dari
78

88 siswa) termasuk kategori sangat baik berdasarkan analisis

deskriptif persentase.

Melihat pemaparan pembahasan di atas mengenai pengaruh

motivasi siswa terhadap prestasi belajar dapat dikatakan bahwa

ketekunan siswa dalam menghadapi tugas tergolong dalam kategori

kurang baik, sedangkan keuletan siswa dalam menghadapi kesulitan,

minat siswa terhadap mata pelajaran dan kesenang siswa dalam

mencari dan memecahkan soal-soal tergolong dalam kategori sangat

baik. Serta siswa dapat mempertahankan pendapatnya tergolong

dalam kategori baik.

4.2.3. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Mengajar dan Motivasi

Belajar Sis wa terhadap Prestasi Belajar Sis wa

Kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar siswa

secara simultan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1

Purwodadi yang ditunjukkan dari harga- harga koefisien regresi

maupun koefisien korelasi yang bertanda positif pada lampiran 15

halaman 152.

Harga koefisien determinasi simultan adjusted (R²) sebesar

47,1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam

mengajar dan motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi


79

belajar siswa sebesar 47,1%, sedangkan 52,9% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam

mengajar dan motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi

belajar siswa, yang berarti bahwa dengan kompetensi mengajar yang

baik dan motivasi belajar yang baik akan menyebabkan peningkatan

prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat

Slameto (2010:54):

Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor


internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasa l
dari dalam diri siswa. Faktor intern yang relevan dengan
penelitian ini adalah motivasi sedangkan faktor ekstern yang
relevan dengan penelitian ini adalah kompetensi guru.

Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui kelemahan dan

kelebihan pada kompetensi guru dalam mengajar serta motivasi

belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Dapat diketahui

berdasarkan koefisien determinasi dan deskriptif persentase

kompetensi pedagogik dan profesional guru mengalami kelemahan,

serta ketekunan siswa dalam menghadapi tugas juga masih kurang.

Menurut Nahar (2005:123) menyatakan bahwa “kompetensi

merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kualitas proses

belajar mengajar dan sekaligus mempengaruhi hasil belajar

seseorang”. Hal ini berarti bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi

oleh kompetensi guru dalam mengajar.


BAB V

PENUTUP

1.5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan

pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh positif secara parsial antara kompetensi guru dalam

mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar

melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1

Purwodadi sebesar 15,2%.

2. Ada pengaruh positif secara parsial antara motivasi belajar siswa terhadap

prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar melakukan prosedur

pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi sebesar

9,2%.

3. Ada pengaruh positif secara simultan antara kompetensi guru dalam

mengajar dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada

kompetensi dasar melakukan prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X

di SMK Negeri 1 Purwodadi sebesar 47,1%.

4. Besarnya pengaruh kompetensi guru dalam mengajar dan motivasi belajar

siswa terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar melakukan

prosedur pengadaan peralatan kantor kelas X di SMK Negeri 1 Purwodadi

sebesar 47,1%, sedangkan 52,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

80
81

1.6. Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan dari simpulan diatas adalah

sebagai berikut:

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh indikasi kelemahan pada aspek

kompetensi pedagogik guru yaitu dengan menyampaikan tata urutan materi

pelajaran (silabus) selama kurun waktu tertentu. Memberikan solusi kepada

siswa yang mengalami kesulitan belajar. Perhatian kepada siswa di dalam

kelas perlu ditingkatkan, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya dan mengemukakan pendapat.

Kompetensi profesional berdasarkan hasil penelitian juga masih

kurang yaitu dengan meningkatkan penggunaaan media pembelajaran.

Menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi, serta mencari berbagai

sumber belajar yang lain.

Meningkatkan prestasi belajar dengan selalu tekun dalam belajar baik

itu di sekolah maupun di rumah, tidak mudah puas terhadap prestasi yang

sudah diraih. Berusaha mengerjakan soal sendiri tanpa harus dibantu oleh

orang lain. Lebih ditingkatkan ketelitian dalam menyelesaikan tugas.


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ali, Mohamad. 1994. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:


Angkasa

Anni, Catharina Tri. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatchurrochman Rudy. 2011. Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kesiapan


Belajar, Pelaksanaan Prakerin dan Pencapaian Kompetensi Mata
Pelajaran Produktif TKR kelas XI.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas diponegoro

Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.


Jakarta: Bumi Aksara

_ _ _ _ _. 2008. Kurikilum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara

Khoiri, Hoyyima. 2010. Jitu dan Mudah Lulus Sertifikasi Guru. Jogjakarta:
Bening

Mariyana, Rita. 2012. Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis


Bimbingan di Taman Kanak-Kanak (Studi Deskriptif terhadap Guru TK di
Kota Bandung).

Mediawati, Elis. 2010. Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa dan Kompetensi


Dosen terhadap Prestasi Belajar.

Mulyasa, E. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

_ _ _ _ _. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Bumi


Aksara

Nahar, Syamsu. 2005. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Hasil Belajar


Bahasa Arab.

Nasution, M.A. 2000. Didatik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

82
83

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada

Sudjana.2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar


Baru Algesindo

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Bumi Aksara

_ _ _ _ _. 2009. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktis Bagi


Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT
Grasindo

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional

Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Usman, Moh. User. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT.Remaja


Rosdakarya

Widoyoko, S. Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori


Aplikasi). Jakarta: PT Bumi Aksara
84

Lampiran
85

Lampiran 1

Daftar Nilai Ulangan Harian

Kompetensi Dasar : Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor

Kelas/Semester : X AP 1/ 1 (satu)

Tahun Ajaran : 2011/2012

Indikator Indikator Indikator


No Nama Nilai
1 2 3
1 Anggraeni Tri Widiastuti 90 24 54 56
2 Apriliani 100 25 58 61
3 Aries Nur Widayanti 63 77 75 72
4 Ayu Marthasari 90 22 78 63
5 Bintari Isti Khomah 100 22 100 74
6 Deby Ayu Cahyani 100 54 57 70
7 Denis Selviani 100 100 100 100
8 Dewi Diah Ayu Safitri 92 100 54 82
9 Dwi Sulistianingsih 100 27 100 75
10 Erlina Novitasari 78 100 100 93
11 Erna Norol Hidayatun 100 100 100 100
12 Eva Yulia Kristanti 97 78 90 88
13 Evi Melianika 90 22 78 63
14 Fitri Septiana 100 96 53 83
15 Hidayatus Sholekhah 95 24 58 59
16 Ika Fitriani 74 100 40 71
17 Ika Windi Wulandari 84 22 78 61
18 Ismiatun 100 44 100 81
19 Isphoni Umayah 92 23 25 47
20 Kunti Siti Nurul Furqoniah 100 22 36 53
21 Latifah Asmaul Fauzi 78 23 22 41
22 Muklis Cahyani 83 22 58 54
23 Nafita Puji Lestari 55 22 84 54
24 Neny Fitri Astuti 83 22 44 50
25 Reima Mustika Aprillia 100 22 54 60
26 Rinawati 100 77 57 78
27 Seliana Fitria 100 92 44 79
28 Siswati 87 24 100 70
29 Siti Umrotul Uyun 87 23 58 56
30 Solikah 76 22 58 52
86

31 Suparyani 100 90 76 89
Talitha Elan Hatma
32 Maharani 100 22 44 55
33 Unun Naimah 100 76 86 87
Vironike Rahim
34 Sukmawati 82 23 74 68
35 Vidya Fitriana 85 78 58 74
36 Wahyu Puspitasari 76 22 35 44
37 Winarti 100 25 90 72
38 Windi Mayasari 100 22 58 60
87

Kompetensi Dasar : Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor

Kelas/Semester : X AP 2/ 1 (satu)

Tahun Ajaran : 2011/2012

Indikator Indikator Indikator


No Nama 1 2 3 Nilai
1 Ade Ines Bahari 83 22 20 42
2 Ayu Puspitasari 82 22 22 42
3 Desi Indraswati 78 42 68 63
4 Desy Cintya Indriani 72 22 25 40
5 Dewi Putri Ayu A. 85 22 73 60
6 Dila Anitasari 78 100 75 84
7 Dini Kustiyarini 100 22 65 62
8 Dwi Yulianti Barokah 90 100 100 97
9 Eka Fitri Yuwanita 95 22 20 46
10 Elin Indiani 83 78 54 72
11 Erwina Nurul Aini 82 22 58 54
12 Farida Mahdalena 74 23 63 53
13 Fitriani 100 22 78 67
14 Heni Fatmawati 82 22 22 42
15 Indah Permatasari 86 78 43 69
Indah Yuliani
16 Srigatiningrum 90 24 47 54
17 Isna Karomah 82 22 37 47
18 Ita Indriyani 82 22 54 53
19 Lulus Safitri 78 24 74 59
20 Mahfuzoh Aulia 82 22 76 59
21 Malinda Oktiawati 100 22 100 74
22 Mia Kurniawati 83 23 30 45
23 Nanang Aji P. 63 22 55 47
24 Nofi Rahayu Dwi Saputri 82 22 90 65
25 Norma Indah Pramitasari 100 24 58 61
Novelia Maudy
26 Pramitasari 100 23 78 67
27 Rahayu Febriyani 78 45 52 58
28 Rini Sulistyowati 88 22 74 61
29 Sari Wijayanti 67 22 54 48
30 Shela Mahardhika Putri 82 72 47 67
31 Siti Amilasari 83 100 65 83
88

32 Siti Aminatun 82 100 82 88


33 Siti Azizatul Mualifah 100 23 68 64
34 Sri Lestari 100 20 100 74
35 Tatik Asiah 100 43 67 70
36 Tia Pratiwi 100 23 75 66
37 Toni Wahid Abdul Aziz 82 22 73 59
38 Westi Yuni Ismawati 87 53 69 70
89

Kompetensi Dasar : Melakukan Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor

Kelas/Semester : X AP 3/ 1 (satu)

Tahun Ajaran : 2011/2012

Indikator Indikator Indikator


No Nama 1 2 3 Nilai
1 Aisyatur Rhodiyah 100 83 45 76
2 Aiiyatul Fikriyah 100 22 55 59
3 Andrixiya Sofi Menuresmi 82 65 48 65
4 Armina Fia Ari Murti 100 22 78 67
5 Arum Kurnia Rizky 100 82 65 82
6 Astutik 100 100 72 91
7 Ayu Fikri Afriana 90 54 78 74
8 Ayu Hapsari 100 100 90 97
9 Deni Putri Handayani 90 22 58 57
10 Desty Fatmala 86 22 64 57
11 Dian Kristiana 100 100 100 100
12 Gresty Adis Arum Sari 86 55 78 73
13 Hartini 100 55 78 78
14 Iga Mawarni 100 73 100 91
15 Ina Fia Puspitasari 72 22 22 39
16 Indrawati 100 82 67 83
17 Insan Retno Anggraini 100 22 78 67
18 Isni Wulandari 100 100 34 78
19 Kripton Ovitian 90 82 45 72
20 Kurnia Ekasari 100 24 65 63
21 Nunung Lestari 74 52 45 57
22 Nur Kinasih 87 55 46 63
23 Nurul Mastafidah 100 22 78 67
24 Reni Kurniawati 86 22 65 58
25 Retno Yanti 100 100 100 100
26 Riza Yulianti 78 23 65 55
27 Sintya Ayu Permatasari 100 22 68 63
28 Siska Yunita Sari 90 22 65 59
29 Suryani 83 22 65 57
30 Titis Setya Widari 100 100 22 74
31 Titus Luny Artani 87 100 100 96
32 Uswatun Khasanah 90 22 45 52
33 Wahida Muntasha 78 24 100 67
34 Wahyu Ambarsari 100 100 58 86
90

35 Witantri 100 100 23 74


36 Wiwik Lestarini 82 53 78 71
37 Yupita Sari 78 100 76 85
38
91

Lampiran 2

Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen

PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI


BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI
DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR
KELAS X SMK N 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012

Variabel Indikator Komponen No. Angket Jumlah


Kompetensi 1. Kompetensi Kemampuan 1,2,3,4,5,6, 11
guru dalam Pedagogik guru dalam 7,8,9,10,11
mengajar memahami
siswa,
melaksanakan
pembelajaran,
evaluasi belajar
dan cara
menumbuh
kembangkan
2. Kompetensi siswa 12,13,14,15, 8

Kemampuan

Kepribadian guru dalam 16,17,18,19


berkepribadian
yang mantap,
stabil, dewasa,
arif dan
berwibawa serta
berakhlak mulia
3. Kompetensi 20,21,22,23, 4

Kemampuan

Sosial guru dalam


92

berkomunikasi
dengan siswa,
kepala sekolah,
antar guru,
karyawan dan
masyarakat

4. Kompetensi Kemampuan dan 24,25,26,27,28,29 6


Profesional keteladanan guru
dalam mengajar

Motivasi 1. Tekun Mengerjakan 30,31,32,33 4


Belajar menghadapi soal-soal dengan
tugas bersungguh-
sungguh

2. Ulet Selalu berusaha 34,35,36,37 4


menghadapi apabila
kesulitan mengerjakan
ulangan yang
sulit

3. Menunjukkan Senang terhadap 38,39,40,41 4


minat mata pelajaran
terhadap mata
pelajaran

4. Dapat Mampu 42,43,44,45 4


mempertahan menjawab
kan pertanyaan/soal
pendapatnya
93

5. Senang Sering 46,47,48,49 4


mencari dan mengerjakan
memecahkan soal-soal latihan
soal-soal untuk menambah
pengetahuan
94

Lampiran 3

Angket Uji Coba Instrume n

PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI


BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI
DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR
KELAS X SMK N 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012

I. Identitas Responden
No Responden :

Kelas :

Jenis Kelamin : Laki- laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu)

II. Petunjuk Pengisian


1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah setiap pernyataan secara teliti sebelum anda menjawab
pernyataan.

3. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda centang ( )


pada jawaban yang paling tepat sesuai dengan keadaan yang anda alami
saat ini.

4. Anda memberi jawaban pada pernyataan-pernyataan berikut diharapkan


tanpa terpengaruh dari teman anda atau hal lainnya.

5. Jawaban yang anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap apapun


termasuk nilai anda.

6. Jawaban yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya.


III. Keterangan Jawaban
1. SS : Sangat Setuju

2. S : Setuju
3. KS : Kurang Setuju
4. TS : Tidak Setuju
95

A. KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR

No. Pernyataan Jawaban


SS S KS TS
Kompetensi Pedagogik
1. Guru memperhatikan siswanya selama
pembelajaran di dalam kelas
2. Guru menjelaskan tata urutan materi
pelajaran (silabus) selama kurun
waktu tertentu (satu semester)
3. Setiap awal dimulai pelajaran, guru
mengulang materi yang telah
diterangkan sebelumnya
4. Guru menerapkan model pembelajaran
yang melibatkan keaktifan siswa
5. Guru memberikan solusi ketika siswa
mengalami kesulitan belajar
6. Guru memberikan evaluasi belajar
dengan mengadakan ulangan harian
pada akhir penyampaian materi
7. Guru memberitahukan nilai hasil
ulangan kepada siswa
8. Guru memberikan remidial kepada
siswa yang nilainya dibawah KKM
9. Guru memberikan tambahan materi
kepada siswa yang memenuhi KKM
10. Setiap pelajaran, siswa diberikan
waktu dan kesempatan untuk bertanya
dan mengemukakan pendapat oleh
guru
11. Guru membimbing siswa untuk
96

mengembangkan potensi yang siswa


miliki
Kompetensi Kepribadian
12. Guru selalu menunjukkan kepribadian
yang baik kepada siswa ketika di
dalam maupun di luar kelas
13. Guru selalu menjaga kestabilan emosi
ketika sedang menghadapi persoalan
kelas/siswa
14. Guru bersikap dewasa dan patut
dijadikan contoh oleh siswa
15. Setiap kali mengajar, guru
menjelaskan materi dengan penuh
bijaksana
16. Guru mempunyai wibawa dalam
lingkungan sekolah maupun di
masyarakat
17. Dalam melaksanakan pembelajaran,
guru menunjukkan perilaku yang
sopan dan santun
18. Guru berperilaku sopan dan santun
terhadap Kepala Sekolah, para Guru
dan Karyawan di sekolah
19. Guru sering mengingatkan kepada
siswa akan pentingnya berkepribadian
yang baik dan luhur
Kompetensi Sosial
20. Guru sering berkomunikasi dan
menunjukkan perilaku bersahabat
kepada para siswa
97

21. Guru peduli terhadap siswa


22. Guru berkomunikasi baik dengan
kepala sekolah, antar guru dan para
karyawan sekolah
23. Guru peduli terhadap kepala sekolah,
antar guru dan para karyawan
Kompetensi Profesional
24. Setiap mengajar guru selalu mengusai
materi pelajaran yang diajarkan
kepada siswa
25. Siswa merasa jelas dan paham setelah
guru menyampaikan materi
pembelajaran
26. Apabila siswa menanyakan materi
yang kurang paham, guru selalu bisa
memberikan jawaban yang jelas
27. Guru menggunakan media
pembelajaran ketika sedang
menyampaikan materi
28. Guru menggunakan buku referensi
dari sekolah dan referensi dari sumber
lain ketika menyampaikan materi
pelajaran
29. Guru menggunakan metode
pembelajaran secara bervariasi
98

B. MOTIVASI BELAJAR SISWA

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS

Tekun me nghadapi tugas

30. Anda menyelesaikan tugas pelajaran


dengan teliti secara terus menerus

31. Anda berusaha membaca dan belajar


kembali sebelum benar-benar telah
menguasai materi

32. Anda selalu mengikuti proses belajar


dan berusaha untuk menguasai materi

33. Anda berusaha mengerjakan sendiri


setiap tugas yang diberikan oleh guru

Ulet menghadapi kesulitan

34. Anda berusaha memecahkan kesulitan


dalam mengerjakan soal dan tidak
mudah putus asa

35. Anda mengerjakan soal sendiri tanpa


bantuan dari orang lain

36. Anda tidak mudah puas dengan nilai


yang sudah anda dapatkan, meskipun
sudah baik

37. Anda selalu mencari sumber belajar


lain selain materi yang diberikan oleh
guru

Menunjukkan minat terhadap mata


pelajaran

38. Anda mempelajari kembali semua


materi pelajaran yang diberikan oleh
guru

39. Anda mempelajari materi ulangan


jauh-jauh hari sebelum menghadapi
99

ulangan

40. Anda menggunakan waktu untuk


mengerjakan soal-soal jika guru
berhalangan hadir

41. Anda berusaha hadir setiap pelajaran


peralatan kantor

Dapat me mpe rtahankan pendapatnya

42. Anda berusaha menjawab pertanyaan


dari guru ketika anda ditunjuk untuk
menjawab pertanyaan

43. Anda tetap mempertahankan pendapat


anda walaupun anda teman anda yang
menyangkal

44. Anda sering bertanya ketika anda


merasa belum jelas

45. Anda berusaha menjawab soal lebih


awal dari teman anda ketika guru
mengajukan pertanyaan

Senang mencari dan memecahkan soal-soal

46. Anda mengerjakan soal LKS atau


buku pelajaran meskipun guru belum
menyuruh

47. Anda berusaha maju untuk


mengerjakan soal apabila guru
memberi soal untuk dikerjakan di
depan kelas

48. Anda mengajak teman untuk belajar


kelompok untuk membahas soal-soal

49. Anda sering mengajari teman anda


mengerjakan soal ketika teman anda
belum bisa
100

Lampiran 4

Kisi-Kisi Instrume n

PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI


BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI
DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR
KELAS X SMK N 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012

Variabel Indikator Komponen No. Angket Jumlah


Kompetensi 1. Kompetensi Kemampuan 1,2,3,4,5,6, 10
guru dalam Pedagogik guru dalam 7,8,9,10
mengajar memahami
siswa,
melaksanakan
pembelajaran,
evaluasi belajar
dan cara
menumbuh
kembangkan
2. Kompetensi siswa 11,12,13,14,15, 6

Kemampuan

Kepribadian guru dalam 16


berkepribadian
yang mantap,
stabil, dewasa,
arif dan
berwibawa serta
berakhlak mulia
3. Kompetensi 17,18,19 3

Kemampuan

Sosial guru dalam


101

berkomunikasi
dengan siswa,
kepala sekolah,
antar guru,
karyawan dan
masyarakat

4. Kompetensi Kemampuan dan 20,21,22,23,24,25 6


Profesional keteladanan guru
dalam mengajar

Motivasi 1. Tekun Mengerjakan 26,27,28,29 4


Belajar menghadapi soal-soal dengan
tugas bersungguh-
sungguh

2. Ulet Selalu berusaha 30,31,32,33 4


menghadapi apabila
kesulitan mengerjakan
ulangan yang
sulit

3. Menunjukkan Senang terhadap 34,35,36 3


minat mata pelajaran
terhadap mata
pelajaran

4. Dapat Mampu 37,38,39,40 4


mempertahan menjawab
kan pertanyaan/soal
pendapatnya
102

5. Senang Sering 41,42,43 3


mencari dan mengerjakan
memecahkan soal-soal latihan
soal-soal untuk menambah
pengetahuan
103

Lampiran 5

Angket Penelitian

PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI


BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI
DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR
KELAS X SMK N 1 PURWODADI TAHUN 2011/2012

I. Identitas Responden

No Responden :

Kelas :
Jenis Kelamin : Laki- laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu)
II. Petunjuk Pengisian

1. Tulislah identitas anda pada tempat yang telah disediakan.


2. Bacalah setiap pernyataan secara teliti sebelum anda menjawab
pernyataan.

3. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda centang ( )


pada jawaban yang paling tepat sesuai dengan keadaan yang anda alami
saat ini.
4. Anda memberi jawaban pada pernyataan-pernyataan berikut diharapkan
tanpa terpengaruh dari teman anda atau hal lainnya.

5. Jawaban yang anda berikan tidak akan berpengaruh terhadap apapun


termasuk nilai anda.

6. Jawaban yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya.


III. Keterangan Jawaban

1. SS : Sangat Setuju

2. S : Setuju
3. KS : Kurang Setuju
4. TS : Tidak Setuju
104

A. KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR

No. Pernyataan Jawaban


SS S KS TS
Kompetensi Pedagogik
1. Guru memperhatikan siswanya selama
pembelajaran di dalam kelas
2. Guru menjelaskan tata urutan materi
pelajaran (silabus) selama kurun
waktu tertentu (satu semester)
3. Setiap awal dimulai pelajaran, guru
mengulang materi yang telah
diterangkan sebelumnya
4. Guru memberikan solusi ketika siswa
mengalami kesulitan belajar
5. Guru memberikan evaluasi belajar
dengan mengadakan ulangan harian
pada akhir penyampaian materi
6. Guru memberitahukan nilai hasil
ulangan kepada siswa
7. Guru memberikan remidial kepada
siswa yang nilainya dibawah KKM
8. Guru memberikan tambahan materi
kepada siswa yang memenuhi KKM
9. Setiap pelajaran, siswa diberikan
waktu dan kesempatan untuk bertanya
dan mengemukakan pendapat oleh
guru
10. Guru membimbing siswa untuk
mengembangkan potensi yang siswa
miliki
105

Kompetensi Kepribadian
11. Guru selalu menunjukkan kepribadian
yang baik kepada siswa ketika di
dalam maupun di luar kelas
12. Guru selalu menjaga kestabilan emosi
ketika sedang menghadapi persoalan
kelas/siswa
13. Setiap kali mengajar, guru
menjelaskan materi dengan penuh
bijaksana
14. Dalam melaksanakan pembelajaran,
guru menunjukkan perilaku yang
sopan dan santun
15. Guru berperilaku sopan dan santun
terhadap Kepala Sekolah, para Guru
dan Karyawan di sekolah
16. Guru sering mengingatkan kepada
siswa akan pentingnya berkepribadian
yang baik dan luhur
Kompetensi Sosial
17. Guru sering berkomunikasi dan
menunjukkan perilaku bersahabat
kepada para siswa
18. Guru peduli terhadap siswa
19. Guru berkomunikasi baik dengan
kepala sekolah, antar guru dan para
karyawan sekolah
Kompetensi Profesional
20. Setiap mengajar guru selalu mengusai
materi pelajaran yang diajarkan
106

kepada siswa
21. Siswa merasa jelas dan paham setelah
guru menyampaikan materi
pembelajaran
22. Apabila siswa menanyakan materi
yang kurang paham, guru selalu bisa
memberikan jawaban yang jelas
23. Guru menggunakan media
pembelajaran ketika sedang
menyampaikan materi
24. Guru menggunakan buku referensi
dari sekolah dan referensi dari sumber
lain ketika menyampaikan materi
pelajaran
25. Guru menggunakan metode
pembelajaran secara bervariasi
107

B. MOTIVASI BELAJAR SISWA

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS

Tekun me nghadapi tugas

26. Anda menyelesaikan tugas pelajaran


dengan teliti secara terus menerus

27. Anda berusaha membaca dan belajar


kembali sebelum benar-benar telah
menguasai materi

28. Anda selalu mengikuti proses belajar


dan berusaha untuk menguasai materi

29. Anda berusaha mengerjakan sendiri


setiap tugas yang diberikan oleh guru

Ulet menghadapi kesulitan

30. Anda berusaha memecahkan kesulitan


dalam mengerjakan soal dan tidak
mudah putus asa

31. Anda mengerjakan soal sendiri tanpa


bantuan dari orang lain

32. Anda tidak mudah puas dengan nilai


yang sudah anda dapatkan, meskipun
sudah baik

33. Anda selalu mencari sumber belajar


lain selain materi yang diberikan oleh
guru

Menunjukkan minat terhadap mata


pelajaran

34. Anda mempelajari kembali semua


materi pelajaran yang diberikan oleh
guru

35. Anda mempelajari materi ulangan


jauh-jauh hari sebelum menghadapi
108

ulangan

36. Anda berusaha hadir setiap pelajaran


peralatan kantor

Dapat me mpe rtahankan pendapatnya

37. Anda berusaha menjawab pertanyaan


dari guru ketika anda ditunjuk untuk
menjawab pertanyaan

38. Anda tetap mempertahankan pendapat


anda walaupun anda teman anda yang
menyangkal

39. Anda sering bertanya ketika anda


merasa belum jelas

40. Anda berusaha menjawab soal lebih


awal dari teman anda ketika guru
mengajukan pertanyaan

Senang mencari dan memecahkan soal-soal

41. Anda mengerjakan soal LKS atau


buku pelajaran meskipun guru belum
menyuruh

42. Anda berusaha maju untuk


mengerjakan soal apabila guru
memberi soal untuk dikerjakan di
depan kelas

43. Anda sering mengajari teman anda


mengerjakan soal ketika teman anda
belum bisa
109

Lampiran 6

Data Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen

Kompetensi Guru dalam Mengajar (X1)


Butir Soal
NO.
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 ∑
Res-1 4 4 4 4 3 1 3 2 4 2 1 4 2 3 4 3 1 1 3 2 4 4 4 4 2 3 2 1 1 80
Res-2 3 2 4 2 3 2 4 1 3 3 1 3 2 4 3 2 1 2 4 1 2 3 2 3 4 1 3 1 1 70
Res-3 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 2 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 1 2 1 4 3 4 2 91
Res-4 4 2 1 4 3 1 1 4 2 1 1 2 4 4 1 4 3 1 1 4 2 4 3 2 3 3 4 3 1 73
Res-5 2 2 3 1 1 4 1 3 1 3 1 1 2 1 4 3 1 4 1 3 2 2 2 1 2 2 3 1 1 58
Res-6 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 1 2 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 1 4 4 1 88
Res-7 3 2 3 4 2 4 4 3 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 2 4 2 4 2 2 86
Res-8 4 1 3 1 4 3 1 1 4 1 1 4 4 4 4 2 1 3 1 1 1 4 1 4 3 4 4 1 1 71
Res-9 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 95
Res-10 4 2 4 4 4 3 2 4 2 1 3 2 3 4 2 4 4 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 92
Res-11 3 3 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1 2 1 3 1 1 2 3 3 4 1 2 4 3 3 1 57
Res-12 3 1 2 1 4 3 2 4 1 1 1 1 3 3 1 2 3 3 2 4 1 3 2 1 4 1 4 3 1 65
Res-13 3 1 4 1 4 1 2 4 1 1 1 1 4 4 4 4 1 1 2 4 1 3 2 1 4 1 3 1 1 65
Res-14 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 90
Res-15 3 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 1 1 46
Res-16 1 1 4 4 4 2 2 2 2 1 1 2 3 4 3 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 1 3 1 1 59
Res-17 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 4 3 2 3 4 2 2 4 3 4 2 2 84
Res-18 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 1 86
Res-19 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 2 3 4 1 2 4 3 4 3 2 80 10
9
110

Res-20 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 102
Res-21 3 1 4 3 1 1 2 1 1 1 1 1 4 2 2 3 1 1 2 1 1 3 3 1 1 1 3 1 1 51
Res-22 4 2 1 4 3 2 4 2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 2 4 2 2 4 2 1 2 3 4 1 1 64
Res-23 4 2 1 4 3 2 4 2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 2 4 2 2 4 2 1 1 3 3 1 1 62
Res-24 2 4 3 2 1 3 4 2 1 1 1 1 2 4 2 3 4 3 4 2 4 2 3 1 3 1 4 4 1 72
Res-25 2 3 3 4 3 2 3 1 1 1 1 1 2 2 2 4 1 2 3 1 3 2 2 1 1 1 4 1 1 58
Res-26 3 4 3 3 4 2 2 2 4 1 1 4 3 4 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 1 82
Res-27 4 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 3 4 3 2 1 71
Res-28 4 4 4 4 4 1 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 2 1 2 3 4 4 4 2 3 1 4 2 2 82
Res-29 3 2 3 4 4 1 1 1 2 2 1 2 3 3 4 4 2 1 1 1 2 3 4 2 1 2 3 2 1 65
Res-30 3 4 3 1 3 2 2 2 4 2 1 4 4 4 2 2 1 2 2 1 4 3 2 4 3 3 3 1 1 73

11
0
111

Moti vasi Belajar Siswa (X2)


No. Res 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 ∑
Res-1 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3 4 1 4 56
Res-2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 1 3 60
Res-3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 2 4 69
Res-4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 4 2 2 3 1 3 51
Res-5 3 1 1 3 4 4 4 4 2 1 3 4 3 4 1 1 4 4 1 4 56
Res-6 2 3 2 2 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 1 4 3 1 2 60
Res-7 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 2 4 2 2 3 61
Res-8 1 4 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 4 1 1 4 60
Res-9 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 73
Res-10 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 68
Res-11 3 1 1 3 1 2 2 2 4 2 3 1 4 2 1 2 2 2 1 2 41
Res-12 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 2 1 3 60
Res-13 1 4 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 1 1 1 50
Res-14 2 3 3 2 4 2 2 1 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 2 50
Res-15 2 1 2 3 3 3 3 4 3 2 1 2 4 3 2 2 3 3 1 3 50
Res-16 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 1 4 68
Res-17 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4 2 4 63
Res-18 1 4 2 2 3 3 3 1 3 1 4 4 2 3 2 1 4 1 1 1 46
Res-19 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 70
Res-20 1 4 4 3 3 4 4 1 2 2 2 3 4 4 3 2 3 2 3 3 57
Res-21 1 1 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 1 2 59
Res-22 2 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 2 4 3 1 4 60
Res-23 2 3 1 3 4 3 3 4 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 1 4 53
11
1
112

Res-24 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 4 2 1 4 34
Res-25 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 73
Res-26 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 69
Res-27 1 2 3 3 4 3 3 4 2 1 2 3 2 3 3 1 4 1 1 3 49
Res-28 1 4 2 2 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 2 2 4 3 2 4 59
Res-29 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 2 4 4 1 4 58
Res-30 2 3 4 2 1 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 4 2 1 3 55

11
2
113

Lampiran 7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

VALIDITAS KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR (X1)


Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Total

Item1 Pearson - 1.00


1 .198 .251 .265 .004 .141 .234 .249 .144 .261 .249 .262 .080 .018 .061 .203 .004 .141 .239 .198 .143 .249 .071 .479 .076 .203 .261 .440
Correlation .159 0

Sig. (2-
.294 .400 .181 .157 .984 .456 .214 .184 .448 .163 .184 .163 .673 .926 .751 .282 .984 .456 .203 .294 .000 .450 .184 .708 .007 .689 .282 .163 .015
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item2 Pearson - 1.00


.198 1 .127 .178 .101 .164 .344 .070 .372 .480 .249 .372 .147 .024 .083 .414 .164 .344 .024 .198 .361 .372 .012 .348 .135 .414 .249 .576
Correlation .027 0

Sig. (2-
.294 .504 .346 .597 .387 .063 .711 .043 .007 .184 .043 .439 .899 .662 .886 .023 .387 .063 .900 .000 .294 .050 .043 .951 .060 .476 .023 .184 .001
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item3 Pearson - - - -
.127 1 .059 .222 .164 .098 .042 .358 .356 .358 .358 .141 .135 .522 .338 .080 .164 .098 .043 .127 .131 .358 .302 .080 .358 .373
Correlation .159 .159 .237 .105

Sig. (2-
.400 .504 .758 .238 .388 .606 .825 .052 .053 .052 .052 .456 .477 .003 .068 .675 .388 .606 .821 .504 .400 .489 .052 .105 .207 .581 .675 .052 .042
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item4 Pearson - - - - - - - - .288


.251 .178 .059 1 .189 .291 .018 .007 .273 .008 .350 .122 .291 .076 .178 .251 .368 .061 .122 .122 .273
Correlation .039 .003 .003 .071 .035 .039 .003 .130
11
3
114

Sig. (2-
.181 .346 .758 .318 .839 .119 .926 .988 .969 .145 .988 .711 .856 .966 .058 .520 .839 .119 .691 .346 .181 .045 .988 .492 .747 .521 .520 .145 .123
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item5 Pearson -
.265 .101 .222 .189 1 .158 .102 .300 .441 .209 .339 .441 .338 .447 .265 .114 .156 .158 .102 .293 .101 .265 .441 .292 .196 .329 .156 .339 .536
Correlation .051

Sig. (2-
.157 .597 .238 .318 .403 .591 .107 .015 .267 .067 .015 .067 .013 .157 .547 .411 .403 .591 .116 .597 .157 .788 .015 .117 .299 .075 .411 .067 .002
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item6 Pearson - 1.00 -


.004 .164 .164 .158 1 .392 .305 .138 .402 .469 .138 .097 .009 .270 .099 .420 .392 .309 .164 .004 .138 .245 .263 .318 .420 .469 .550
Correlation .039 0 .195

Sig. (2-
.984 .387 .388 .839 .403 .032 .101 .466 .028 .009 .466 .610 .964 .150 .602 .021 .000 .032 .096 .387 .984 .302 .466 .192 .160 .087 .021 .009 .002
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item7 Pearson - 1.00 - -


.141 .344 .098 .291 .102 .392 1 .064 .015 .257 .183 .015 .132 .131 .075 .204 .392 .078 .344 .141 .015 .059 .179 .204 .183 .415
Correlation .123 0 .080 .107

Sig. (2-
.456 .063 .606 .119 .591 .032 .737 .937 .170 .334 .937 .517 .487 .490 .695 .278 .032 .000 .684 .063 .456 .673 .937 .758 .572 .343 .278 .334 .023
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item8 Pearson - - -
.234 .070 .042 .018 .300 .305 .064 1 .140 .425 .376 .120 .077 .264 .526 .305 .064 .984 .070 .234 .186 .420 .103 .263 .526 .425 .512
Correlation .039 .039 .039

11
4
115

Sig. (2-
.214 .711 .825 .926 .107 .101 .737 .839 .462 .019 .839 .040 .527 .685 .159 .003 .101 .737 .000 .711 .214 .326 .839 .021 .586 .159 .003 .019 .004
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item9 Pearson - - 1.00 - - 1.00 -


.249 .372 .358 .441 .138 .015 1 .198 .206 .267 .454 .391 .014 .138 .015 .372 .249 .198 .314 .445 .014 .206 .559
Correlation .003 .039 0 .174 .097 0 .016

Sig. (2-
.184 .043 .052 .988 .015 .466 .937 .839 .294 .275 .000 .154 .012 .033 .359 .942 .466 .937 .609 .043 .184 .294 .000 .091 .014 .935 .942 .275 .001
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item10 Pearson - -
.144 .480 .356 .007 .209 .402 .257 .140 .198 1 .394 .198 .249 .456 .131 .287 .402 .257 .127 .480 .144 .198 .020 .115 .002 .287 .394 .502
Correlation .078 .095

Sig. (2-
.448 .007 .053 .969 .267 .028 .170 .462 .294 .031 .294 .184 .681 .011 .489 .124 .028 .170 .503 .007 .448 .619 .294 .916 .545 .992 .124 .031 .005
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item11 Pearson 1.00


.261 .249 .358 .273 .339 .469 .183 .425 .206 .394 1 .206 .317 .146 .282 .356 .580 .469 .183 .432 .249 .261 .226 .206 .369 .381 .379 .580 .728
Correlation 0

Sig. (2-
.163 .184 .052 .145 .067 .009 .334 .019 .275 .031 .275 .087 .442 .131 .053 .001 .009 .334 .017 .184 .163 .229 .275 .045 .038 .039 .001 .000 .000
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item12 Pearson - - 1.00 - - 1.00 -


.249 .372 .358 .441 .138 .015 .198 .206 1 .267 .454 .391 .014 .138 .015 .372 .249 .198 .314 .445 .014 .206 .559
Correlation .003 .039 0 .174 .097 0 .016

11
5
116

Sig. (2-
.184 .043 .052 .988 .015 .466 .937 .839 .000 .294 .275 .154 .012 .033 .359 .942 .466 .937 .609 .043 .184 .294 .000 .091 .014 .935 .942 .275 .001
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item13 Pearson - - -
.262 .147 .141 .338 .097 .376 .267 .249 .317 .267 1 .246 .244 .073 .391 .097 .335 .147 .262 .107 .267 .276 .232 .352 .391 .317 .468
Correlation .071 .123 .123

Sig. (2-
.163 .439 .456 .711 .067 .610 .517 .040 .154 .184 .087 .154 .190 .194 .701 .033 .610 .517 .070 .439 .163 .573 .154 .140 .218 .056 .033 .087 .009
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item14 Pearson - - - -
.080 .024 .135 .447 .009 .132 .120 .454 .146 .454 .246 1 .039 .070 .009 .132 .087 .024 .080 .454 .446 .144 .241 .070 .146 .351
Correlation .035 .078 .060 .054

Sig. (2-
.673 .899 .477 .856 .013 .964 .487 .527 .012 .681 .442 .012 .190 .840 .751 .712 .964 .487 .648 .899 .673 .775 .012 .013 .447 .199 .712 .442 .057
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item15 Pearson - - -
.018 .083 .522 .008 .265 .270 .131 .077 .391 .456 .282 .391 .244 .039 1 .243 .270 .131 .100 .083 .018 .038 .391 .109 .037 .282 .396
Correlation .050 .086 .050

Sig. (2-
.926 .662 .003 .966 .157 .150 .490 .685 .033 .011 .131 .033 .194 .840 .196 .794 .150 .490 .600 .662 .926 .844 .033 .566 .845 .651 .794 .131 .030
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item16 Pearson - - - - - - -
.061 .338 .350 .114 .099 .075 .264 .131 .356 .073 .243 1 .227 .099 .075 .290 .061 .142 .117 .239 .227 .356 .256
Correlation .027 .174 .174 .060 .027 .174 .264

11
6
117

Sig. (2-
.751 .886 .068 .058 .547 .602 .695 .159 .359 .489 .053 .359 .701 .751 .196 .228 .602 .695 .121 .886 .751 .455 .359 .538 .159 .203 .228 .053 .173
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item17 Pearson - 1.00


.203 .414 .080 .122 .156 .420 .204 .526 .014 .287 .580 .014 .391 .070 .227 1 .420 .204 .543 .414 .203 .318 .014 .321 .302 .460 .580 .663
Correlation .050 0

Sig. (2-
.282 .023 .675 .520 .411 .021 .278 .003 .942 .124 .001 .942 .033 .712 .794 .228 .021 .278 .002 .023 .282 .087 .942 .084 .105 .010 .000 .001 .000
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item18 Pearson - 1.00 -


.004 .164 .164 .158 .392 .305 .138 .402 .469 .138 .097 .009 .270 .099 .420 1 .392 .309 .164 .004 .138 .245 .263 .318 .420 .469 .550
Correlation .039 0 .195

Sig. (2-
.984 .387 .388 .839 .403 .000 .032 .101 .466 .028 .009 .466 .610 .964 .150 .602 .021 .032 .096 .387 .984 .302 .466 .192 .160 .087 .021 .009 .002
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item19 Pearson 1.00 - - -


.141 .344 .098 .291 .102 .392 .064 .015 .257 .183 .015 .132 .131 .075 .204 .392 1 .078 .344 .141 .015 .059 .179 .204 .183 .415
Correlation 0 .123 .080 .107

Sig. (2-
.456 .063 .606 .119 .591 .032 .000 .737 .937 .170 .334 .937 .517 .487 .490 .695 .278 .032 .684 .063 .456 .673 .937 .758 .572 .343 .278 .334 .023
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item20 Pearson - - -
.239 .024 .043 .076 .293 .309 .078 .984 .127 .432 .335 .087 .100 .290 .543 .309 .078 1 .024 .239 .201 .402 .087 .279 .543 .432 .500
Correlation .097 .097 .097

11
7
118

Sig. (2-
.203 .900 .821 .691 .116 .096 .684 .000 .609 .503 .017 .609 .070 .648 .600 .121 .002 .096 .684 .900 .203 .286 .609 .028 .646 .136 .002 .017 .005
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item21 Pearson 1.00 -


.198 .127 .178 .101 .164 .344 .070 .372 .480 .249 .372 .147 .024 .083 .414 .164 .344 .024 1 .198 .361 .372 .012 .348 .135 .414 .249 .576
Correlation 0 .027

Sig. (2-
.294 .000 .504 .346 .597 .387 .063 .711 .043 .007 .184 .043 .439 .899 .662 .886 .023 .387 .063 .900 .294 .050 .043 .951 .060 .476 .023 .184 .001
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item22 Pearson 1.00 -


.198 .251 .265 .004 .141 .234 .249 .144 .261 .249 .262 .080 .018 .061 .203 .004 .141 .239 .198 1 .143 .249 .071 .479 .076 .203 .261 .440
Correlation 0 .159

Sig. (2-
.000 .294 .400 .181 .157 .984 .456 .214 .184 .448 .163 .184 .163 .673 .926 .751 .282 .984 .456 .203 .294 .450 .184 .708 .007 .689 .282 .163 .015
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item23 Pearson - - - - - - -
.143 .361 .131 .368 .186 .198 .226 .198 .107 .038 .142 .318 .201 .361 .143 1 .198 .057 .169 .042 .318 .226 .310
Correlation .051 .195 .080 .095 .054 .195 .080

Sig. (2-
.450 .050 .489 .045 .788 .302 .673 .326 .294 .619 .229 .294 .573 .775 .844 .455 .087 .302 .673 .286 .050 .450 .294 .766 .371 .825 .087 .229 .096
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item24 Pearson - - 1.00 1.00 - - -


.249 .372 .358 .441 .138 .015 .198 .206 .267 .454 .391 .014 .138 .015 .372 .249 .198 1 .314 .445 .014 .206 .559
Correlation .003 .039 0 0 .174 .097 .016

11
8
119

Sig. (2-
.184 .043 .052 .988 .015 .466 .937 .839 .000 .294 .275 .000 .154 .012 .033 .359 .942 .466 .937 .609 .043 .184 .294 .091 .014 .935 .942 .275 .001
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item25 Pearson -
.071 .012 .302 .292 .245 .059 .420 .314 .020 .369 .314 .276 .446 .109 .117 .321 .245 .059 .402 .012 .071 .057 .314 1 .005 .483 .321 .369 .476
Correlation .130

Sig. (2-
.708 .951 .105 .492 .117 .192 .758 .021 .091 .916 .045 .091 .140 .013 .566 .538 .084 .192 .758 .028 .951 .708 .766 .091 .978 .007 .084 .045 .008
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item26 Pearson - - - -
.479 .348 .061 .196 .263 .103 .445 .115 .381 .445 .232 .144 .037 .302 .263 .087 .348 .479 .169 .445 .005 1 .049 .302 .381 .453
Correlation .237 .107 .264 .107

Sig. (2-
.007 .060 .207 .747 .299 .160 .572 .586 .014 .545 .038 .014 .218 .447 .845 .159 .105 .160 .572 .646 .060 .007 .371 .014 .978 .797 .105 .038 .012
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item27 Pearson - - - - -
.076 .135 .122 .329 .318 .179 .263 .002 .379 .352 .241 .239 .460 .318 .179 .279 .135 .076 .042 .483 .049 1 .460 .379 .418
Correlation .105 .016 .016 .086 .016

Sig. (2-
.689 .476 .581 .521 .075 .087 .343 .159 .935 .992 .039 .935 .056 .199 .651 .203 .010 .087 .343 .136 .476 .689 .825 .935 .007 .797 .010 .039 .021
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item28 Pearson - 1.00


.203 .414 .080 .122 .156 .420 .204 .526 .014 .287 .580 .014 .391 .070 .227 .420 .204 .543 .414 .203 .318 .014 .321 .302 .460 1 .580 .663
Correlation .050 0

11
9
120

Sig. (2-
.282 .023 .675 .520 .411 .021 .278 .003 .942 .124 .001 .942 .033 .712 .794 .228 .000 .021 .278 .002 .023 .282 .087 .942 .084 .105 .010 .001 .000
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item29 Pearson 1.00


.261 .249 .358 .273 .339 .469 .183 .425 .206 .394 .206 .317 .146 .282 .356 .580 .469 .183 .432 .249 .261 .226 .206 .369 .381 .379 .580 1 .728
Correlation 0

Sig. (2-
.163 .184 .052 .145 .067 .009 .334 .019 .275 .031 .000 .275 .087 .442 .131 .053 .001 .009 .334 .017 .184 .163 .229 .275 .045 .038 .039 .001 .000
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Total Pearson
.440 .576 .373 .288 .536 .550 .415 .512 .559 .502 .728 .559 .468 .351 .396 .256 .663 .550 .415 .500 .576 .440 .310 .559 .476 .453 .418 .663 .728 1
Correlation

Sig. (2-
.015 .001 .042 .123 .002 .002 .023 .004 .001 .005 .000 .001 .009 .057 .030 .173 .000 .002 .023 .005 .001 .015 .096 .001 .008 .012 .021 .000 .000
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

RELIABILITAS X1
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.883 .888 29

12
0
121

VALIDITAS MOTIVASI BELAJAR SISWA (X2)


Correlations

Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item Item
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 Total

Item30 Pearson Correlation .366 .387 .639 .639 .538 .368 **


1 .116 .270 * .032 .111 .111 * .186 ** .177 .107 .322 .111 .212 ** .034 ** .059 * .592

Sig. (2-tailed) .543 .149 .046 .868 .558 .558 .035 .325 .000 .351 .574 .082 .558 .261 .000 .858 .002 .757 .045 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item31 Pearson Correlation .499 - .437 .502 **


.116 1 ** .059 .206 .304 .304 .116 .329 .232 * .171 .304 ** .329 .063 .003 .339 .126 .518
.114

Sig. (2-tailed) .543 .005 .757 .276 .102 .102 .548 .540 .076 .217 .016 .366 .102 .005 .076 .741 .988 .067 .505 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item32 Pearson Correlation .499 .477


.270 ** 1 .116 .108 .187 .187 .121 .088 .333 .241 .223 .297 .187 ** .333 .023 .208 .353 .200 .542**

Sig. (2-tailed) .149 .005 .541 .571 .322 .322 .526 .642 .072 .200 .237 .111 .322 .008 .072 .905 .270 .055 .290 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item33 Pearson Correlation .366 .488 .488 .398 .371 - .488 .447
* .059 .116 1 .227 ** ** * * .228 .165 .266 ** .146 .228 .221 .172 * .277 .549**
.155

Sig. (2-tailed) .046 .757 .541 .228 .006 .006 .029 .044 .226 .413 .384 .155 .006 .441 .226 .240 .362 .013 .139 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

12
1
122

Item34 Pearson Correlation .376 .376 - .370 - .376


.032 .206 .108 .227 1 * * .156 .087 .242 * * .316 .087 .309 .115 .236 .181 .436*
.058 .019

Sig. (2-tailed) .868 .276 .571 .228 .041 .041 .410 .759 .646 .198 .044 .921 .041 .089 .646 .096 .546 .209 .338 .016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item35 Pearson Correlation .488 .376 1.00 .412 - .575 .444 1.00 .441 - .428
.111 .304 .187 ** * 1 ** * .294 .286 ** * ** * * .150 .261 .181 .718**
0 .047 0 .047

Sig. (2-tailed) .558 .102 .322 .006 .041 .000 .024 .115 .805 .125 .001 .014 .000 .015 .805 .018 .427 .163 .338 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item36 Pearson Correlation .488 .376 1.00 .412 - .575 .444 1.00 .441 - .428 **
.111 .304 .187 ** * ** 1 * .294 .286 ** * ** * * .150 .261 .181 .718
0 .047 0 .047

Sig. (2-tailed) .558 .102 .322 .006 .041 .000 .024 .115 .805 .125 .001 .014 .000 .015 .805 .018 .427 .163 .338 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item37 Pearson Correlation -


.387 - .398 .412 .412 - .412 .506
* .121 * .156 * * 1 .266 .088 .067 .197 * **
.088 .285 .173 .368 .327 .488**
.114 .012 *

Sig. (2-tailed) .035 .548 .526 .029 .410 .024 .024 .155 .645 .949 .725 .296 .024 .004 .645 .127 .362 .045 .078 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item38 Pearson Correlation .371 - -


.186 .116 .088 * .294 .294 .266 1 .075 .183 .007 .232 .294 .176 .075 .346 .178 .050 .388*
.058 .024

Sig. (2-tailed) .325 .540 .642 .044 .759 .115 .115 .155 .693 .333 .970 .217 .115 .353 .693 .061 .347 .794 .901 .034

12
2
123

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item39 Pearson Correlation .639 - - - 1.00 - .399


** .329 .333 .228 .087 .088 .075 1 .030 .016 .322 .263 ** * .203 .267 .526**
.047 .047 .047 0 .017

Sig. (2-tailed) .000 .076 .072 .226 .646 .805 .805 .645 .693 .875 .934 .082 .805 .160 .000 .929 .029 .283 .155 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item40 Pearson Correlation - - - -


.177 .232 .241 .242 .286 .286 .183 .030 1 .228 .284 .286 .187 .030 .151 .055 .344
.155 .012 .011 .081

Sig. (2-tailed) .351 .217 .200 .413 .198 .125 .125 .949 .333 .875 .225 .129 .125 .322 .875 .426 .772 .953 .670 .063

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item41 Pearson Correlation .437 .370 .575 .575 .575 .417


.107 * .223 .165 * ** ** .067 .007 .016 .228 1 .014 ** .300 .016 * .125 .162 .166 .510**

Sig. (2-tailed) .574 .016 .237 .384 .044 .001 .001 .725 .970 .934 .225 .942 .001 .107 .934 .022 .511 .393 .381 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item42 Pearson Correlation - .444 .444 .444 - - **


.322 .171 .297 .266 * * .197 .232 .322 .284 .014 1 * .159 .322 .220 .328 .491
.019 .159 .111

Sig. (2-tailed) .082 .366 .111 .155 .921 .014 .014 .296 .217 .082 .129 .942 .014 .401 .082 .401 .243 .077 .558 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item43 Pearson Correlation .488 .376 1.00 1.00 .412 - .575 .444 .441 - .428
.111 .304 .187 ** * ** ** * .294 .286 ** * 1 * * .150 .261 .181 .718**
0 0 .047 .047

Sig. (2-tailed) .558 .102 .322 .006 .041 .000 .000 .024 .115 .805 .125 .001 .014 .015 .805 .018 .427 .163 .338 .000

12
3
124

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item44 Pearson Correlation .502 .477 .441 .441 .506 .441 -


.212 ** ** .146 .316 * * ** .176 .263 .187 .300 .159 * 1 .263 .066 .163 .122 .617**
.062

Sig. (2-tailed) .261 .005 .008 .441 .089 .015 .015 .004 .353 .160 .322 .107 .401 .015 .160 .727 .389 .745 .520 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item45 Pearson Correlation .639 - - 1.00 - - .399


** .329 .333 .228 .087 .088 .075 ** .030 .016 .322 .263 1 * .203 .267 .526**
.047 .047 0 .047 .017

Sig. (2-tailed) .000 .076 .072 .226 .646 .805 .805 .645 .693 .000 .875 .934 .082 .805 .160 .929 .029 .283 .155 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item46 Pearson Correlation .428 .428 - .417 - .428 -


.034 .063 .023 .221 .309 * * .285 .346 .151 * * .066 1 .109 .010 .316 .400*
.017 .159 .017

Sig. (2-tailed) .858 .741 .905 .240 .096 .018 .018 .127 .061 .929 .426 .022 .401 .018 .727 .929 .566 .957 .089 .029

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item47 Pearson Correlation .538 .399 .399 .383 **


** .003 .208 .172 .115 .150 .150 .173 .178 * .055 .125 .220 .150 .163 * .109 1 .155 * .495

Sig. (2-tailed) .002 .988 .270 .362 .546 .427 .427 .362 .347 .029 .772 .511 .243 .427 .389 .029 .566 .415 .036 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item48 Pearson Correlation -


.447 - -
.059 .339 .353 *
.236 .261 .261 .368 .050 .203 .162 .328 .261 .203 .010 .155 1 .206 .351
*
.011 .062

12
4
KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR
Indikator No. Item r. hitung r. tabel Krite ria
Kompetensi Pedagogik Item 1 0,440 0,361 Valid
125
Item 2 0,576 0,361 Valid
Item 3 0,373 0,361 Valid
Item 4 0,288 0,361 Tidak
Valid
Item 5 0,536 0,361 Valid
Sig. (2-tailed)
Item 6 0,550 0,361 Valid
.757 .067 .055 .013 .209 .163 .163 .045 .794 .283 .953 .393 .077 .163 .745 .283 .957 .415 .275 .057
Item 7 0,415 0,361 Valid
N 30 30Item 30 8 30 0,512
30 30 30 0,361 30 30 Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item49 Pearson Correlation .368 Item 9 0,559 0,361 - Valid - - .383


* .126Item
.200 .277 .450*
10 .1810,502
.181 .181 .327
0,361.024 .267Valid
.081
.166
.111
.181 .122 .267 .316 * .206 1

Item 11 0,728 0,361 Valid


Sig. (2-tailed) .045 .505 .290 .139 .338 .338 .338 .078 .901 .155 .670 .381 .558 .338 .520 .155 .089 .036 .275 .013
Kompetensi Kepribadian Item 12 0,559 0,361 Valid
N 30 30Item 30 1330 0,468
30 30 30 0,361 30 30 Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Total
Item 14 0,351 0,361
Pearson Correlation .592 .518 .542 .549 .436 .718 .718 .488 .388 .526
Tidak .510 .491 .718 .617 .526 .400 .495 .450
** ** ** ** * ** ** ** * **
Valid .344 ** ** ** ** ** * ** .351 * 1
Item 15 0,396 0,361 Valid
Sig. (2-tailed) .001 .003Item 16 .016
.002 .002 0,256 0,361
.000 .000 .006 .034 .003Tidak
.063 .004 .006 .000 .000 .003 .029 .005 .057 .013

N
Valid
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Item 17 0,663 0,361 Valid
Item 18 0,550 0,361 Valid
Item 19 0,415 0,361 Valid
Kompetensi Sosial Item 20 0,500 0,361 Valid
Item 21 0,576 0,361 Valid
Item 22 0,440 RELIABILITAS
0,361 Valid X2
Item 23 0,310 0,361 Tidak
Reliability Statistics
Valid
Cronbach's
Kompetensi Profesional Item 24 0,559 0,361 Valid
Item 25 0,476 Alpha Based
0,361 Validon

Item 26 Cronbach's 0,361


0,453 Standardized
Valid
Item 27 0,418
Alpha 0,361 Items Valid N of Items
Item 28 0,663 0,361 Valid
.854 .858 20
Item 29 0,728 0,361 Valid
MOTIVASI BELAJAR SISWA 12
Indikator No. Item r. hitung r. tabel Krite ria 5
Tekun Menghadapi Item 30 0.592 0,361 Valid 126
Lampiran 8
Tugas
Item 31 0,518 0,361 Valid
Rangkuman Validitas Butir Kuesioner
Item 32 0,542 0,361 Valid
Item 33 0,549 0,361 Valid
127

Item 37 0,488 0,361 Valid


Menunnjukan Minat Item 38 0,388 0,361 Valid
Terhadap Mata Pelajaran
Item 39 0,526 0,361 Valid
Item 40 0,344 0,361 Tidak
Valid
Item 41 0,510 0,361 Valid
Dapat Mempertahankan Item 42 0,491 0,361 Valid
Pendapatnya
Item 43 0,718 0,361 Valid
Item 44 0,617 0,361 Valid
Item 45 0,526 0,361 Valid
Senang Mencari dan Item 46 0,400 0,361 Valid
Memecahkan Soal-Soal
Item 47 0,495 0,361 Valid
Item 48 0,351 0,361 Tidak
Valid
Item 49 0,450 0,361 Valid

Rangkuman Reliabilitas Kuesioner

Koefisien
No. Variabel Perbandingan Kesimpulan
Alpha
Kompetensi
1 Guru dalam 0,888 0,70 Reliabel
Mengajar (X1)

Motivasi
2 0,858 0,70 Reliabel
Belajar (X2)
128

Lampiran 9

Penentuan Inte rval Variabel

Kompetensi Guru dalam Mengajar

Interval Skor Kategori


81,26 - 100 Sangat Baik
62,6 - 81,25 Baik
43,76 - 62,5 Kurang
25 - 43,75 Sangat Kurang

Motivasi Belajar

Interval Skor Kategori


58,6 - 72 Sangat Baik
45,1 - 58,5 Baik
31,6 - 45 Kurang
18 - 31,5 Sangat Kurang

Penentuan Inte rval Indikator

Kompetensi pedagogik

Interval Skor Kategori


32,6 - 40 Sangat Baik
25,1 - 32,5 Baik
17,6 - 25 Kurang
10 - 17,5 Sangat Kurang

Kompetensi kepribadian

Interval Skor Kategori


19,6 - 24 Sangat Baik
15,1 - 19,5 Baik
10,6 - 15 Kurang
6 - 10,5 Sangat Kurang
129

Kompetensi Sosial

Interval Skor Kategori


9,76 - 12 Sangat Baik
7,6 - 9,75 Baik
5,26 - 7,5 Kurang
3 - 5,25 Sangat Kurang

Kompetensi Profesional

Interval Skor Kategori


19,6 - 24 Sangat Baik
15,1 - 19,5 Baik
10,6 - 15 Kurang
6 - 10,5 Sangat Kurang

Tekun Menghadapi Tugas

Interval Skor Kategori


13,1 - 16 Sangat Baik
10,1 - 13 Baik
7,1 - 10 Kurang
4 -7 Sangat Kurang

Ulet Meghadapi Kesulitan

Interval Skor Kategori


13,1 - 16 Sangat Baik
10,1 - 13 Baik
7,1 - 10 Kurang
4 -7 Sangat Kurang

Menunjukkan Minat terhadap Mata Pelajara

Interval Skor Kategori


9,76 - 12 Sangat Baik
7,6 - 9,75 Baik
5,26 - 7,5 Kurang
3 - 5,25 Sangat Kurang
130

Dapat Mempertahankan Pendapatnya

Interval Skor Kategori


13,1 - 16 Sangat Baik
10,1 - 13 Baik
7,1 - 10 Kurang
4 -7 Sangat Kurang

Senang Mencari dan Memecahkan Soal-Soal

Interval Skor Kategori


9,76 - 12 Sangat Baik
7,6 - 9,75 Baik
5,26 - 7,5 Kurang
3 - 5,25 Sangat Kurang
131

Lampiran 10

Tabulasi Hasil Penelitian

Kompetensi Guru Dalam Mengajar (X1)


No. Butir Soal
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Ʃ % kriteria
R-1 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 2 73 73,0% B
R-2 3 2 4 4 1 2 1 4 2 1 3 3 2 3 1 4 3 2 1 4 2 3 3 3 2 63 63,0% B
R-3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 85 85,0% SB
R-4 4 2 2 1 4 4 3 2 3 1 3 4 4 4 2 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 72 72,0% B
R-5 4 4 4 4 2 2 4 3 3 2 1 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 78 78,0% B
R-6 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 3 76 76,0% B
R-7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 97 97,0% SB
R-8 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 93 93,0% SB
R-9 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98 98,0% SB
R-10 2 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 89 89,0% SB
R-11 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 90 90,0% SB
R-12 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 94 94,0% SB
R-13 4 3 3 4 2 2 3 3 2 1 3 4 3 2 1 3 2 3 1 3 2 3 1 3 3 64 64,0% B
R-14 2 1 3 4 1 2 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 80 80,0% B
R-15 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 86 86,0% SB
R-16 1 2 4 4 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 1 3 3 59 59,0% K
R-17 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 92 92,0% SB
R-18 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 91 91,0% SB
R-19 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 4 2 2 2 2 4 2 1 1 1 4 3 61 61,0% K
13
1
132

R-20 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 63 63,0% B
R-21 3 3 4 3 1 2 1 3 1 1 3 4 2 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 2 1 54 54,0% K
R-22 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 4 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 49 49,0% K
R-23 4 3 2 3 2 4 2 2 1 1 2 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 58 58,0% K
R-24 2 4 3 2 3 4 2 2 1 1 3 2 2 4 4 3 3 2 2 1 1 3 1 3 3 61 61,0% K
R-25 4 2 3 4 2 3 1 3 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 3 50 50,0% K
R-26 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 92 92,0% SB
R-27 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 90 90,0% SB
R-28 4 3 4 4 1 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 1 4 3 71 71,0% B
R-29 3 4 3 4 1 1 1 2 2 1 3 3 4 4 2 3 2 1 2 2 2 2 2 4 3 61 61,0% K
R-30 4 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 65 65,0% B
R-31 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 89 89,0% SB
R-32 3 4 2 3 2 4 1 2 3 1 1 2 3 4 1 3 2 3 2 2 3 4 1 2 2 60 60,0% K
R-33 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 75 75,0% B
R-34 4 3 2 3 1 1 4 2 1 1 2 4 1 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 3 62 62,0% K
R-35 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 78 78,0% B
R-36 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 49 49,0% K
R-37 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 4 3 4 2 2 2 3 2 3 4 63 63,0% B
R-38 1 2 3 2 2 1 4 4 2 2 4 2 2 1 2 2 2 3 1 2 1 3 4 4 3 59 59,0% K
R-39 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 53 53,0% K
R-40 4 2 4 4 3 2 4 2 1 3 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 73 73,0% B
R-41 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 2 3 3 1 2 1 4 3 77 77,0% B
R-42 3 4 2 4 3 2 4 2 1 1 3 3 1 2 3 3 3 2 1 2 1 3 1 3 3 60 60,0% K
R-43 2 2 1 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 4 1 4 3 3 1 3 1 3 1 2 3 57 57,0% K
R-44 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 87 87,0% SB

13
2
133

R-45 3 3 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 3 2 3 1 2 1 3 2 4 3 53 53,0% K
R-46 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 85 85,0% SB
R-47 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 1 58 58,0% K
R-48 3 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 65 65,0% B
R-49 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 61 61,0% K
R-50 3 3 3 4 3 4 4 2 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 4 2 75 75,0% B
R-51 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 83 83,0% SB
R-52 2 4 2 4 2 4 2 3 4 2 4 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 1 4 2 64 64,0% B
R-53 3 4 3 4 4 1 3 3 1 1 3 4 4 2 2 3 4 2 2 3 1 4 2 3 1 67 67,0% B
R-54 2 3 3 4 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 57 57,0% K
R-55 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 57 57,0% K
R-56 3 2 3 2 2 3 4 2 2 1 2 4 1 3 1 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 64 64,0% B
R-57 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 70 70,0% B
R-58 1 2 2 4 2 2 4 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 50 50,0% K
R-59 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 88 88,0% SB
R-60 1 2 2 2 2 3 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 4 4 2 1 53 53,0% K
R-61 1 4 2 2 4 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 4 3 3 2 2 4 1 2 2 1 56 56,0% K
R-62 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 91 91,0% SB
R-63 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 91 91,0% SB
R-64 3 2 3 4 2 2 4 1 1 1 4 3 3 4 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3 4 66 66,0% B
R-65 3 2 4 3 1 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 66 66,0% B
R-66 2 2 3 1 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 1 60 60,0% K
R-67 2 2 2 3 2 2 2 4 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 56 56,0% K
R-68 4 4 2 4 4 3 2 2 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 82 82,0% SB
R-69 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 95 95,0% SB

13
3
134

R-70 4 4 3 3 4 4 4 4 2 1 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 82 82,0% SB
R-71 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 73 73,0% B
R-72 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 80 80,0% B
R-73 3 1 2 4 4 3 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 80 80,0% B
R-74 3 2 4 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 1 2 2 4 4 63 63,0% B
R-75 1 2 2 3 3 2 3 2 1 1 1 1 3 1 1 3 2 1 2 3 1 3 1 3 2 48 48,0% K
R-76 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 97 97,0% SB
R-77 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 88 88,0% SB
R-78 4 3 4 2 3 3 2 3 1 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 71 71,0% B
R-79 4 3 3 3 4 4 1 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 72 72,0% B
R-80 3 3 4 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 3 1 2 2 1 3 4 49 49,0% K
R-81 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 95 95,0% SB
R-82 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 91 91,0% SB
R-83 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 59 59,0% K
R-84 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 2 47 47,0% K
R-85 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 71 71,0% B
R-86 2 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 3 2 1 2 3 1 3 4 70 70,0% B
R-87 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 95 95,0% SB
R-88 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 66 66,0% B
2505 1557 742 1503
3520 2112 1056 2112 72 71,7% B
71,2% 73,7% 70,3% 71,2%
Sangat Baik 27 30,7%
Baik 32 36,4%
Kurang 29 33,0%

13
4
135

Sangat Kurang 0 0,0%


Jumlah 88 100,0%

No Motivasi Belajar Siswa (X2)


Hasil
Res Butir Soal Belajar
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Ʃ % kriteria Kriteria
Hasil
R-1 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 Ʃ
55 %
76,4% kriteria
B 56 Tidak tuntas
Kriteria
R-2 2 3 2 2 2 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 52 72,2% B 61 Tidak tuntas
R-3 2 2 1 3 2 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 52 72,2% B 72 Tidak tuntas
R-4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 1 2 51 70,8% B 63 Tidak tuntas
R-5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 65 90,3% SB 74 Tidak tuntas
R-6 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 65 90,3% SB 70 Tidak tuntas
R-7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 70 97,2% SB 94 Tuntas
R-8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70 97,2% SB 82 Tuntas
R-9 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 98,6% SB 75 Tuntas
R-10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 70 97,2% SB 93 Tuntas
R-11 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 70 97,2% SB 100 Tuntas
R-12 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 68 94,4% SB 88 Tuntas
R-13 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 1 2 2 3 2 52 72,2% B 63 Tidak tuntas
R-14 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 61 84,7% SB 83 Tuntas
R-15 1 4 3 2 2 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 54 75,0% B 59 Tidak tuntas
R-16 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 4 43 59,7% K 71 Tidak tuntas
R-17 4 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 67 93,1% SB 61 Tidak tuntas
13
5
136

R-18 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 2 3 4 59 81,9% SB 81 Tuntas


R-19 4 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 58 80,6% B 47 Tidak tuntas
R-20 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 45 62,5% K 53 Tidak tuntas
R-21 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 3 1 2 1 3 3 52 72,2% B 41 Tidak tuntas
R-22 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 57 79,2% B 54 Tidak tuntas
R-23 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 4 2 3 1 42 58,3% K 54 Tidak tuntas
R-24 2 4 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 53 73,6% B 50 Tidak tuntas
R-25 2 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 1 3 3 2 43 59,7% K 60 Tidak tuntas
R-26 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 60 83,3% SB 78 Tuntas
R-27 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 62 86,1% SB 79 Tuntas
R-28 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 3 4 4 4 4 50 69,4% B 70 Tidak tuntas
R-29 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 53 73,6% B 56 Tidak tuntas
R-30 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 45 62,5% K 52 Tidak tuntas
R-31 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 67 93,1% SB 89 Tuntas
R-32 4 3 4 3 3 1 4 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 2 52 72,2% B 55 Tidak tuntas
R-33 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3 1 3 3 2 2 2 3 50 69,4% B 87 Tuntas
R-34 3 3 2 2 1 4 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 2 47 65,3% B 68 Tidak tuntas
R-35 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 57 79,2% B 74 Tidak tuntas
R-36 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 1 3 2 3 3 2 2 3 50 69,4% B 44 Tidak tuntas
R-37 2 3 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 46 63,9% B 72 Tidak tuntas
R-38 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 1 4 58 80,6% B 60 Tidak tuntas
R-39 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 46 63,9% B 42 Tidak tuntas
R-40 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 57 79,2% B 42 Tidak tuntas
R-41 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 57 79,2% B 63 Tidak tuntas
R-42 3 3 2 1 1 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 4 53 73,6% B 40 Tidak tuntas

13
6
137

R-43 3 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 39 54,2% K 60 Tidak tuntas


R-44 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 67 93,1% SB 84 Tuntas
R-45 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 61 84,7% SB 62 Tidak tuntas
R-46 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 64 88,9% SB 97 Tuntas
R-47 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 1 3 47 65,3% B 46 Tidak tuntas
R-48 2 2 1 3 2 2 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 40 55,6% K 72 Tidak tuntas
R-49 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 40 55,6% K 54 Tidak tuntas
R-50 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 3 1 2 3 3 4 55 76,4% B 53 Tidak tuntas
R-51 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 55 76,4% B 67 Tidak tuntas
R-52 2 2 2 2 1 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 37 51,4% K 42 Tidak tuntas
R-53 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 3 2 1 41 56,9% K 69 Tidak tuntas
R-54 3 3 4 2 3 2 2 3 1 3 2 2 4 4 3 4 3 2 50 69,4% B 54 Tidak tuntas
R-55 3 2 2 2 1 2 4 2 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 39 54,2% K 47 Tidak tuntas
R-56 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 53 73,6% B 53 Tidak tuntas
R-57 2 1 2 1 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 41 56,9% K 59 Tidak tuntas
R-58 2 1 3 2 2 1 4 2 2 1 2 3 2 4 2 4 2 2 41 56,9% K 59 Tidak tuntas
R-59 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 65 90,3% SB 74 Tidak tuntas
R-60 2 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 4 2 2 3 36 50,0% K 45 Tidak tuntas
R-61 4 2 2 3 1 2 2 2 1 4 2 2 2 2 3 3 2 2 41 56,9% K 47 Tidak tuntas
R-62 4 2 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 56 77,8% B 65 Tidak tuntas
R-63 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 3 2 2 55 76,4% B 61 Tidak tuntas
R-64 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 4 4 3 3 3 3 47 65,3% B 67 Tidak tuntas
R-65 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 40 55,6% K 58 Tidak tuntas
R-66 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 63 87,5% SB 61 Tidak tuntas
R-67 3 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 50 69,4% B 48 Tidak tuntas
13
7
138

R-68 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 65 90,3% SB 67 Tidak tuntas


R-69 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 67 93,1% SB 83 Tuntas
R-70 3 3 3 2 1 4 3 3 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 56 77,8% B 88 Tuntas
R-71 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 1 2 3 3 4 3 2 45 62,5% K 64 Tidak tuntas
R-72 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 52 72,2% B 74 Tidak tuntas
R-73 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 63 87,5% SB 70 Tidak tuntas
R-74 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 48 66,7% B 66 Tidak tuntas
R-75 2 4 1 3 3 1 2 3 4 1 3 3 3 4 3 4 3 1 48 66,7% B 59 Tidak tuntas
R-76 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 69 95,8% SB 78 Tuntas
R-77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 68 94,4% SB 92 Tuntas
R-78 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 4 4 3 3 3 2 46 63,9% B 59 Tidak tuntas
R-79 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 58 80,6% B 65 Tidak tuntas
R-80 3 4 2 1 1 3 3 1 1 1 2 1 4 4 3 4 4 4 46 63,9% B 67 Tidak tuntas
R-81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 72 100,0% SB 82 Tuntas
R-82 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 63 87,5% SB 91 Tuntas
R-83 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 40 55,6% K 74 Tidak tuntas
R-84 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 67 93,1% SB 97 Tuntas
R-85 4 2 3 2 1 4 4 4 4 4 3 1 2 1 1 4 2 3 49 68,1% B 57 Tidak tuntas
R-86 2 3 4 1 3 4 2 4 3 2 1 4 2 2 2 3 3 2 47 65,3% B 57 Tidak tuntas
R-87 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 98,6% SB 94 Tuntas
R-88 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 1 3 3 3 3 2 1 1 40 55,6% K 73 Tidak tuntas
1027 1079 790 1063 799 Tuntas 22
1408 1408 1056 1408 1056 54 75,1% B Tidak
66
72,9% 76,6% 74,8% 75,5% 75,7% Tuntas
Sangat Baik 28 31,8% Jumlah 88
13
8
139

Baik 41 46,6%
Kurang 19 21,6%
Sangat Kurang 0 0,0%
Jumlah 88 100,0%

13
9
140

Lampiran 11 Tabulasi Data Deskriptif Persentase Per-Indikator

Kompetensi Guru Dalam Mengajar


No. Res Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria

R-1 28 70,0% B 19 79,2% B 10 83,3% SB 16 66,7% B


R-2 24 60,0% K 16 66,7% B 6 50,0% K 17 70,8% B
R-3 34 85,0% SB 19 79,2% B 11 91,7% SB 21 87,5% SB
R-4 26 65,0% B 21 87,5% SB 10 83,3% SB 15 62,5% K
R-5 32 80,0% B 19 79,2% B 9 75,0% B 18 75,0% B
R-6 32 80,0% B 22 91,7% SB 6 50,0% K 16 66,7% B
R-7 39 97,5% SB 24 100,0% SB 11 91,7% SB 23 95,8% SB
R-8 38 95,0% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 21 87,5% SB
R-9 38 95,0% SB 24 100,0% SB 12 100,0% SB 24 100,0% SB
R-10 33 82,5% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 22 91,7% SB
R-11 37 92,5% SB 19 79,2% B 10 83,3% SB 24 100,0% SB
R-12 37 92,5% SB 23 95,8% SB 12 100,0% SB 22 91,7% SB
R-13 27 67,5% B 16 66,7% B 6 50,0% K 15 62,5% K
R-14 26 65,0% B 23 95,8% SB 11 91,7% SB 20 83,3% SB
R-15 35 87,5% SB 23 95,8% SB 9 75,0% B 19 79,2% B
R-16 21 52,5% K 14 58,3% K 8 66,7% B 16 66,7% B
R-17 38 95,0% SB 22 91,7% SB 11 91,7% SB 21 87,5% SB
R-18 36 90,0% SB 24 100,0% SB 12 100,0% SB 19 79,2% B
R-19 28 70,0% B 13 54,2% K 8 66,7% B 12 50,0% K
R-20 25 62,5% K 18 75,0% B 8 66,7% B 12 50,0% K

14
0
141

R-21 22 55,0% K 14 58,3% K 7 58,3% K 11 45,8% K


R-22 19 47,5% K 12 50,0% K 5 41,7% SK 13 54,2% K
R-23 24 60,0% K 13 54,2% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-24 24 60,0% K 18 75,0% B 7 58,3% K 12 50,0% K
R-25 24 60,0% K 9 37,5% SK 5 41,7% SK 12 50,0% K
R-26 36 90,0% SB 23 95,8% SB 9 75,0% B 24 100,0% SB
R-27 38 95,0% SB 21 87,5% SB 11 91,7% SB 20 83,3% SB
R-28 29 72,5% B 17 70,8% B 8 66,7% B 17 70,8% B
R-29 22 55,0% K 19 79,2% B 5 41,7% SK 15 62,5% K
R-30 24 60,0% K 16 66,7% B 8 66,7% B 17 70,8% B
R-31 35 87,5% SB 20 83,3% SB 10 83,3% SB 24 100,0% SB
R-32 25 62,5% K 14 58,3% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-33 34 85,0% SB 18 75,0% B 9 75,0% B 14 58,3% K
R-34 22 55,0% K 14 58,3% K 7 58,3% K 19 79,2% B
R-35 33 82,5% SB 18 75,0% B 9 75,0% B 18 75,0% B
R-36 19 47,5% K 11 45,8% K 5 41,7% SK 14 58,3% K
R-37 20 50,0% K 18 75,0% B 9 75,0% B 16 66,7% B
R-38 23 57,5% K 13 54,2% K 6 50,0% K 17 70,8% B
R-39 21 52,5% K 15 62,5% K 5 41,7% SK 12 50,0% K
R-40 29 72,5% B 20 83,3% SB 9 75,0% B 15 62,5% K
R-41 36 90,0% SB 20 83,3% SB 7 58,3% K 14 58,3% K
R-42 26 65,0% B 15 62,5% K 6 50,0% K 13 54,2% K
R-43 19 47,5% K 18 75,0% B 7 58,3% K 13 54,2% K
R-44 37 92,5% SB 21 87,5% SB 10 83,3% SB 19 79,2% B
R-45 20 50,0% K 12 50,0% K 6 50,0% K 15 62,5% K

14
1
142

R-46 35 87,5% SB 19 79,2% B 10 83,3% SB 21 87,5% SB


R-47 22 55,0% K 15 62,5% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-48 26 65,0% B 16 66,7% B 7 58,3% K 16 66,7% B
R-49 23 57,5% K 16 66,7% B 8 66,7% B 14 58,3% K
R-50 28 70,0% B 21 87,5% SB 8 66,7% B 18 75,0% B
R-51 35 87,5% SB 22 91,7% SB 9 75,0% B 17 70,8% B
R-52 29 72,5% B 16 66,7% B 6 50,0% K 13 54,2% K
R-53 27 67,5% B 18 75,0% B 8 66,7% B 14 58,3% K
R-54 23 57,5% K 14 58,3% K 6 50,0% K 14 58,3% K
R-55 22 55,0% K 14 58,3% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-56 24 60,0% K 14 58,3% K 7 58,3% K 19 79,2% B
R-57 22 55,0% K 20 83,3% SB 9 75,0% B 19 79,2% B
R-58 22 55,0% K 12 50,0% K 5 41,7% SK 11 45,8% K
R-59 37 92,5% SB 19 79,2% B 12 100,0% SB 20 83,3% SB
R-60 18 45,0% K 13 54,2% K 8 66,7% B 14 58,3% K
R-61 21 52,5% K 15 62,5% K 8 66,7% B 12 50,0% K
R-62 35 87,5% SB 22 91,7% SB 9 75,0% B 25 104,2% SB
R-63 35 87,5% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 22 91,7% SB
R-64 23 57,5% K 18 75,0% B 9 75,0% B 16 66,7% B
R-65 24 60,0% K 16 66,7% B 7 58,3% K 19 79,2% B
R-66 24 60,0% K 15 62,5% K 7 58,3% K 14 58,3% K
R-67 22 55,0% K 12 50,0% K 8 66,7% B 14 58,3% K
R-68 31 77,5% B 21 87,5% SB 11 91,7% SB 19 79,2% B
R-69 38 95,0% SB 23 95,8% SB 12 100,0% SB 22 91,7% SB
R-70 33 82,5% SB 19 79,2% B 10 83,3% SB 20 83,3% SB

14
2
143

R-71 31 77,5% B 15 62,5% K 8 66,7% B 19 79,2% B


R-72 33 82,5% SB 19 79,2% B 11 91,7% SB 17 70,8% B
R-73 30 75,0% B 21 87,5% SB 10 83,3% SB 19 79,2% B
R-74 28 70,0% B 14 58,3% K 5 41,7% SK 16 66,7% B
R-75 20 50,0% K 10 41,7% SK 5 41,7% SK 13 54,2% K
R-76 39 97,5% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 24 100,0% SB
R-77 37 92,5% SB 19 79,2% B 12 100,0% SB 20 83,3% SB
R-78 27 67,5% B 16 66,7% B 9 75,0% B 19 79,2% B
R-79 29 72,5% B 19 79,2% B 8 66,7% B 16 66,7% B
R-80 22 55,0% K 9 37,5% SK 5 41,7% SK 13 54,2% K
R-81 37 92,5% SB 23 95,8% SB 12 100,0% SB 23 95,8% SB
R-82 34 85,0% SB 23 95,8% SB 12 100,0% SB 22 91,7% SB
R-83 24 60,0% K 13 54,2% K 8 66,7% B 14 58,3% K
R-84 20 50,0% K 12 50,0% K 6 50,0% K 9 37,5% SK
R-85 28 70,0% B 19 79,2% B 8 66,7% B 16 66,7% B
R-86 27 67,5% B 20 83,3% SB 9 75,0% B 14 58,3% K
R-87 38 95,0% SB 23 95,8% SB 11 91,7% SB 23 95,8% SB
R-88 27 67,5% B 12 50,0% K 7 58,3% K 20 83,3% SB
SB 30 34% SB 30 34% SB 28 32% SB 24 27%
B 23 26% B 29 33% B 28 32% B 29 33%
K 35 40% K 26 30% K 23 26% K 34 39%
SK 0 0% SK 3 3% SK 9 10% SK 1 1%
∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100%
71,2% 73,7% 70,3% 71,2%

14
3
144

Motivasi Belajar Siswa


No. Res Tekun Menghadapi Tugas Ulet menghadapi kesulitan Menunjukkan minat Dapat mempertahankan Senang Mencari & Memecahkan
pendapat soal
skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria skor % kriteria

R-1 14 87,5% SB 12 75,0% B 10 83,3% SB 11 68,8% B 8 66,7% B


R-2 9 56,3% K 13 81,3% B 10 83,3% SB 11 68,8% B 9 75,0% B
R-3 8 50,0% K 10 62,5% K 10 83,3% SB 13 81,3% B 11 91,7% SB
R-4 13 81,3% B 13 81,3% B 10 83,3% SB 10 62,5% K 5 41,7% SK
R-5 14 87,5% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB 14 87,5% SB 11 91,7% SB
R-6 15 93,8% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB 13 81,3% B 10 83,3% SB
R-7 16 100,0% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB
R-8 15 93,8% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB 16 100,0% SB 11 91,7% SB
R-9 16 100,0% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB
R-10 16 100,0% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-11 16 100,0% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB
R-12 15 93,8% SB 16 100,0% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-13 13 81,3% B 14 87,5% SB 10 83,3% SB 8 50,0% K 7 58,3% K
R-14 13 81,3% B 14 87,5% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 9 75,0% B
R-15 10 62,5% K 11 68,8% B 10 83,3% SB 15 93,8% SB 8 66,7% B
R-16 11 68,8% B 8 50,0% K 5 41,7% SK 10 62,5% K 9 75,0% B
R-17 15 93,8% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB 16 100,0% SB 10 83,3% SB
R-18 13 81,3% B 14 87,5% SB 10 83,3% SB 13 81,3% B 9 75,0% B
R-19 13 81,3% B 14 87,5% SB 9 75,0% B 13 81,3% B 9 75,0% B
R-20 10 62,5% K 10 62,5% K 8 66,7% B 10 62,5% K 7 58,3% K
R-21 14 87,5% SB 14 87,5% SB 8 66,7% B 9 56,3% K 7 58,3% K
R-22 12 75,0% B 13 81,3% B 10 83,3% SB 13 81,3% B 9 75,0% B

14
4
145

R-23 10 62,5% K 9 56,3% K 6 50,0% K 11 68,8% B 6 50,0% K


R-24 10 62,5% K 11 68,8% B 9 75,0% B 12 75,0% B 11 91,7% SB
R-25 8 50,0% K 9 56,3% K 9 75,0% B 9 56,3% K 8 66,7% B
R-26 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 12 75,0% B 10 83,3% SB
R-27 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 13 81,3% B 11 91,7% SB
R-28 8 50,0% K 10 62,5% K 7 58,3% K 13 81,3% B 12 100,0% SB
R-29 12 75,0% B 12 75,0% B 10 83,3% SB 10 62,5% K 9 75,0% B
R-30 10 62,5% K 10 62,5% K 5 41,7% SK 12 75,0% B 8 66,7% B
R-31 15 93,8% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-32 14 87,5% SB 11 68,8% B 7 58,3% K 12 75,0% B 8 66,7% B
R-33 10 62,5% K 14 87,5% SB 10 83,3% SB 9 56,3% K 7 58,3% K
R-34 10 62,5% K 10 62,5% K 8 66,7% B 11 68,8% B 8 66,7% B
R-35 12 75,0% B 15 93,8% SB 8 66,7% B 13 81,3% B 9 75,0% B
R-36 13 81,3% B 13 81,3% B 6 50,0% K 11 68,8% B 7 58,3% K
R-37 8 50,0% K 7 43,8% SK 8 66,7% B 14 87,5% SB 9 75,0% B
R-38 11 68,8% B 14 87,5% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 8 66,7% B
R-39 8 50,0% K 10 62,5% K 8 66,7% B 12 75,0% B 8 66,7% B
R-40 12 75,0% B 14 87,5% SB 9 75,0% B 11 68,8% B 11 91,7% SB
R-41 12 75,0% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 11 68,8% B 9 75,0% B
R-42 9 56,3% K 13 81,3% B 11 91,7% SB 10 62,5% K 10 83,3% SB
R-43 8 50,0% K 7 43,8% SK 8 66,7% B 8 50,0% K 8 66,7% B
R-44 15 93,8% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-45 10 62,5% K 16 100,0% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 10 83,3% SB
R-46 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB
R-47 12 75,0% B 11 68,8% B 8 66,7% B 10 62,5% K 6 50,0% K

14
5
146

R-48 8 50,0% K 7 43,8% SK 8 66,7% B 11 68,8% B 6 50,0% K


R-49 8 50,0% K 11 68,8% B 7 58,3% K 7 43,8% SK 7 58,3% K
R-50 13 81,3% B 14 87,5% SB 10 83,3% SB 8 50,0% K 10 83,3% SB
R-51 14 87,5% SB 16 100,0% SB 9 75,0% B 10 62,5% K 6 50,0% K
R-52 8 50,0% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 8 50,0% K 7 58,3% K
R-53 12 75,0% B 8 50,0% K 5 41,7% SK 10 62,5% K 6 50,0% K
R-54 12 75,0% B 10 62,5% K 6 50,0% K 13 81,3% B 9 75,0% B
R-55 9 56,3% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 10 62,5% K 6 50,0% K
R-56 11 68,8% B 15 93,8% SB 11 91,7% SB 10 62,5% K 6 50,0% K
R-57 6 37,5% SK 9 56,3% K 7 58,3% K 9 56,3% K 10 83,3% SB
R-58 8 50,0% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 11 68,8% B 8 66,7% B
R-59 14 87,5% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB 14 87,5% SB 11 91,7% SB
R-60 7 43,8% SK 7 43,8% SK 6 50,0% K 9 56,3% K 7 58,3% K
R-61 11 68,8% B 7 43,8% SK 7 58,3% K 9 56,3% K 7 58,3% K
R-62 12 75,0% B 13 81,3% B 7 58,3% K 13 81,3% B 11 91,7% SB
R-63 12 75,0% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 11 68,8% B 7 58,3% K
R-64 10 62,5% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 14 87,5% SB 9 75,0% B
R-65 8 50,0% K 8 50,0% K 8 66,7% B 7 43,8% SK 9 75,0% B
R-66 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 10 83,3% SB
R-67 10 62,5% K 12 75,0% B 8 66,7% B 12 75,0% B 8 66,7% B
R-68 12 75,0% B 16 100,0% SB 12 100,0% SB 16 100,0% SB 9 75,0% B
R-69 15 93,8% SB 14 87,5% SB 11 91,7% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB
R-70 11 68,8% B 11 68,8% B 10 83,3% SB 13 81,3% B 11 91,7% SB
R-71 11 68,8% B 9 56,3% K 7 58,3% K 9 56,3% K 9 75,0% B
R-72 10 62,5% K 11 68,8% B 9 75,0% B 11 68,8% B 11 91,7% SB

14
6
147

R-73 14 87,5% SB 14 87,5% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 10 83,3% SB


R-74 10 62,5% K 9 56,3% K 8 66,7% B 12 75,0% B 9 75,0% B
R-75 10 62,5% K 9 56,3% K 8 66,7% B 13 81,3% B 8 66,7% B
R-76 16 100,0% SB 15 93,8% SB 12 100,0% SB 14 87,5% SB 12 100,0% SB
R-77 16 100,0% SB 16 100,0% SB 9 75,0% B 15 93,8% SB 12 100,0% SB
R-78 9 56,3% K 10 62,5% K 7 58,3% K 12 75,0% B 8 66,7% B
R-79 11 68,8% B 13 81,3% B 10 83,3% SB 15 93,8% SB 9 75,0% B
R-80 10 62,5% K 8 50,0% K 4 33,3% SK 12 75,0% B 12 100,0% SB
R-81 16 100,0% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB 17 106,3% SB 11 91,7% SB
R-82 13 81,3% B 15 93,8% SB 10 83,3% SB 15 93,8% SB 10 83,3% SB
R-83 9 56,3% K 7 43,8% SK 8 66,7% B 10 62,5% K 6 50,0% K
R-84 14 87,5% SB 15 93,8% SB 11 91,7% SB 16 100,0% SB 11 91,7% SB
R-85 11 68,8% B 13 81,3% B 11 91,7% SB 5 31,3% SK 9 75,0% B
R-86 10 62,5% K 13 81,3% B 6 50,0% K 10 62,5% K 8 66,7% B
R-87 16 100,0% SB 16 100,0% SB 11 91,7% SB 16 100,0% SB 12 100,0% SB
R-88 10 62,5% K 9 56,3% K 5 41,7% SK 12 75,0% B 4 33,3% SK
SB 23 26% SB 40 45% SB 45 51% SB 29 33% SB 36 41%
B 31 35% B 19 22% B 21 24% B 33 38% B 32 36%
K 32 36% K 23 26% K 13 15% K 23 26% K 18 20%
SK 2 2% SK 6 7% SK 9 10% SK 3 3% SK 2 2%
∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100% ∑ 88 100%
rata- rata- rata- rata-
rata-rata 72,9% rata 76,6% rata 74,8% rata 75,5% rata 75,7%

14
7
Lampiran 12

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Predicted Value

N 88
a
Normal Parameters Mean 66.3295455

Std. Deviation 10.46115153

Most Extreme Differences Absolute .136

Positive .136

Negative -.075

Kolmogorov-Smirnov Z 1.276

Asymp. Sig. (2-tailed) .077

a. Test distribution is Normal.

148
149

Uji Multikolinearitas

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213

KompetensiGuru .439 .113 .429 3.902 .000 .502 1.992

Moti vasi Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 .502 1.992

a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar

Uji Heteroskedastisitas

Scatterplot
Regression Studentized

Dependent Variable: Hasil Belajar

4
Residual

-2

-2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted


Value
150

Lampiran 13

Analisis Regresi Berganda

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213

Kompetensi_Guru .439 .113 .429 3.902 .000

Moti vasi_Belajar .489 .167 .322 2.928 .004

a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar


151

Lampiran 14

Uji Hipotesis

Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9520.905 2 4760.453 39.778 .000a

Residual 10172.538 85 119.677

Total 19693.443 87

a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar,


Kompetensi_Guru

b. Dependent Variable: Prestasi_Belajar

Uji t

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213

Kompetensi_Guru .439 . .429 3.902 .000

Moti vasi_Belajar .489 113 .322 2.928 .004

a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar


152

Lampiran 15

Koefisien Determinasi (Uji R)

Uji R Simultan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


a
1 .695 .483 .471 10.940

a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar, Kompetensi_Guru

Uji R Parsial

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations

Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part

1 (Constant) 8.423 6.719 1.254 .213

Kompetensi Guru .439 .113 .429 3.902 .000 .657 .390 .304

Moti vasi Belajar .489 .167 .322 2.928 .004 .625 .303 .228

a. Dependent Variable: Prestasi_Belajar


153

Lampiran 16

LEMBAR DOKUMENTASI

No. Data Ada Tidak Keterangan

1. Silabus √

2. RPP √

3. Program Semester (Promes) √

4. Kriteria Ketuntasan Minimal √

5. Daftar Presensi Siswa √

6. Agenda Mengajar √

7. Daftar Tugas Siswa √

8. Daftar Nilai Siswa √

9.

10.
154
155

Anda mungkin juga menyukai

  • Contoh
    Contoh
    Dokumen6 halaman
    Contoh
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • SKRIPSI Muhammad Ilyas 08403241007
    SKRIPSI Muhammad Ilyas 08403241007
    Dokumen132 halaman
    SKRIPSI Muhammad Ilyas 08403241007
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen2 halaman
    Latar Belakang
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Contoh
    Contoh
    Dokumen16 halaman
    Contoh
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Mengumpulkan Dan Mengolah Data
    Mengumpulkan Dan Mengolah Data
    Dokumen3 halaman
    Mengumpulkan Dan Mengolah Data
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Pen Gerti An
    Pen Gerti An
    Dokumen2 halaman
    Pen Gerti An
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Bagian 1
    Bagian 1
    Dokumen2 halaman
    Bagian 1
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Materi Transaksi
    Materi Transaksi
    Dokumen2 halaman
    Materi Transaksi
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • FIX Bab III
    FIX Bab III
    Dokumen25 halaman
    FIX Bab III
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Bab I-Iii Fix
    Bab I-Iii Fix
    Dokumen11 halaman
    Bab I-Iii Fix
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Materi Transaksi
    Materi Transaksi
    Dokumen2 halaman
    Materi Transaksi
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen9 halaman
    Artikel
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen10 halaman
    Artikel
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen9 halaman
    Artikel
    Dina Dwi Kusuma
    Belum ada peringkat