Anda di halaman 1dari 10

Evaporator

Proses penguapan pelarut dari campuran/larutan yang mengandung zat terlarut non-volatile

Tujuan Evaporasi
Meningkatkan konsentrasi campuran/larutan (memekatkan larutan)
Tipe alat yang digunakan
• Falling film evaporator
• Laju alir diatur dengan sekecil mungkin
• Terjadi perpindahan panas di dinding tube
Konfigurasi FFE
Co-current( direct steam)
• Umpan dan steam masuk dari Counter -current( Indirect steam)
arah yang sama • Umpan dan steam masuk dari arah yang berlawan
• steam yang di supply boiler • steam yang di supply boiler digunakan untuk
digunakan langsung untuk memanaskan fresh water, dimana fresh water
media panas digunakan untuk media pemanas

Tahapan proses FFE

 Persiapan(sisitem keamanan,umpan peralatan)


 Setting peralatan(co current dan counter current)
 Start up
 Operasi
 Analisa sampel (titrasi kompleksometri)
 Shut down.
KODE ALATNAMA ALAT FUNGSI ALAT
W-1 HeaterMemanaskan fresh water sebagai pemanas pada W-2 untuk konfigurasi
counter current
W-2 Evaporator Menguapkan pelarut dari larutan yang mengandung zat terlarut non-
volatile
W-3 Kondensor Mengkondensasikan uap hasil evaporasi menjadi distilat
P-1 Pompa feed Mengalirkan dan mengatur laju alir umpan
P-2 Pompa fresh water Mengalirkan fresh water menuju ke W-1
T-1 Tangki produk Menampung produk evaporasi
T-2 Tangki produk Menampung produk evaporasi
T-3 Tangki distilat Menampung uap hasil evaporasi yang telah dikondensasi
T-4 Tangki distilat Menampung uap hasil evaporasi yang telah dikondensasi
T-5 Tangki separator Memisahkan uap dan produk evaporasi
T-6 Tangki condensate vacuum separator Mempercepat laju kondensasi dengan
kondisi vakum
T-7 Tangki feed Menampung feed (larutan MgCl2)
V-1 Valve steam Mengatur laju alir steam dari valve steam utama
V-2 Valve steam menuju W-1 Mengarahkan aliran steam ke W-1
V-3 Valve steam menuju W-2 Mengarahkan aliran steam ke W-2
V-4 Valve steam out Mengurangi aliran steam pada kondisi kelebihan aliran steam
V-5 Valve fluida pemanas masuk W-2 Mengarahkan aliran fluida pemanas ke W-2
V-6 Valve fresh water Mengatur laju air fresh water
V-7 Valve fresh water menuju ke P-2 Mengarahkan aliran fresh water ke P-2
V-8 Valve buangan udara/fluida pemanas ● Mengeluarkan udara yang
terjebak di dalam aliran sebelum masuk P-2
● Mengeluarkan sebagian fluida pemanas untuk menghindari terjadinya akumulasi
V-9 Valve fresh water menuju W-1 Mengarahkan aliran fresh water menuju ke W-1
V-10 Valve kondensat 1 Mengeluarkan kondensat steam
V-11 Valve safety tank Mengeluarkan sebagian fluida pemanas untuk menghindari
terjadinya akumulasi CLOSE
V-12 Valve feed menuju P-1 Mengarahkan aliran feed dari tangki feed ke P-1
V-13 Valve sampel feed Mengeluarkan sampel feed
V-14 Valve feed menuju W-2 Mengarahkan aliran feed menuju ke W-2
V-15 Valve air pendingin masuk Mengatur laju alir air pendingin masuk ke W-3
V-16 Valve vapor out Mengurangi uap berlebih di W-3
V-17 Valve vacuum pump Mengkondisikan vacuum
V-18 Valve sirkulasi produk Menghubungkan tangki produk dan aliran feed
V-19 Valve kondensat 2 Mengeluarkan steam kondensat setelah melewati steam trap 2
V-20 Valve kondensat 3 Mengeluarkan steam kondensat setelah melewati steam trap 1
1. Tahap Persiapan
• Keluarkan air dari aliran pipa, buka V5 dan V10
• Buka V15 untuk aliran air pendingin ke W-3
• Buka valve udara bertekanan (pengendali pneumatic)
• Periksa kondisi valve sesuai konfigurasi yang diinginkan :
• CO-CURRENT :
• Buka valve : V3 dan V10
• Tutup valve : V2, V4, V5, V6, V7, dan V8
• COUNTER CURRENT :
• Buka valve : V2, V5, V6, V7, V8, dan V9
• Tutup valve : V3, V4, dan V10
• Masukkan 550 g (atau sesuai arahan dosen pengampu) MgCl2 teknis ke dalam 1 L air,
aduk sampai
larut
• Masukkan larutan tersebut ke T-7 dan tambahkan air hingga penuh (± 60 L). Buka valve
V12 dan
V14
2. Start – up
1. Pada panel pengendali, putar switch udara tekan (hitam)
ke posisi I dan switch utama (merah) ke posisi I
2. Tekan tombol ON pompa P1 pada panel pengendali dan
atur laju alir feed sesuai arahan dari Dosen
Pembimbing.
3. Buka V18 saat produk memasuki T-2
4. Untuk konfigurasi counter current, tekan tombol ON
pompa P2 pada panel pengendali
5. Buka valve steam utama
6. Buka V19 dan V20
7. Setting bukaan V1 untuk aliran steam dari panel
pengendali :
a. Tekan tombol 8 sampai lampu hijau 9.1 (SPW) aktif
b. Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11
aktif (mode MANUAL : ON)
c. Tekan tombol 12.1 dan 12.2 (SP-W) sampai
angka di display 4 menunjukkan tekanan 1.00
(bar gauge). Display ini menunjukkan set
point tekanan sebesar 1.00 (bar gauge)
d. Tekan tombol 5.1 dan 5.2 (OUT-Y) sampai
angka di display 6 menunjukkan angka 80%
e. Tekan tombol 8 sampai lampu merah 9.2 (PVX) aktif. Display 4 sekarang
menunjukkan
kondisi actual
f. Amati tekanan pada display 4, apabila sudah
mendekati nilai SP (1.00 bar gauge) maka
tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11
non-aktif (mode OTOMATIS : ON)

3. Waktu Operasi
• Catat waktu t= 0 menit saat distilat pertama kali menetes pada T-4
• Lakukan sampling pada titik yang telah ditentukan dan perekaman kondisi
operasi setiap 10 menit (sesuai arahan dari Dosen Pembimbing).
• Isikan data yang diperoleh pada tabel pengamatan.
4. Shut Down
• Tutup valve steam utama
• Setting pada panel pengendali :
• Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
• Tekan tombol 5.1 (OUT-Y) sampai display 6 menunjukkan angka 0
• Tekan tombol OFF pompa P1 pada panel pengendali apabila suhu W-2 mendekati 40oC
• Untuk konfigurasi counter current, tekan tombol OFF pompa P2 pada panel pengendali
• Putar switch utama (merah) ke posisi OFF dan switch udara tekan (hitam) ke posisi 0
• Tutup valve udara bertekanan (pengendali pneumatic)
Leaching
“Proses pemisahan zat terlarut yang ada di dalam padatan oleh zat pelarut”
Tujuan Leaching
Pengambilan/ekstraksi zat terlarut dari dalam padatan

A. PERSIAPAN
1. Tutup V6. Masukkan pelarut ke T-2 sampai hampir ada yang mengalir melalui H-1 ke T-
1. Drain pelarut dari T-2 melalui V5 dan ukur volumenya.
2. Timbang padatan yang akan diekstrak sesuai kebutuhan. Perkecil ukuran padatan.
Bungkus dengan kain kasa lalu masukkan ke T-2
3. Masukkan pelarut ke T-1 (± 25 L)
B. START-UP
1. Buka valve V1 dan V2. Pastikan air pendingin kondenser memiliki kecepatan alir yang
cukup.
2. Drain kondensat steam dengan cara membuka V8 sampai tidak ada yang menetes
kemudian buka sebagian/penuh V8.
3. Buka V3 sampai tekanan steam ± 1.2 bar.
C. TAHAP OPERASI
1. Catat waktu t= 0 menit saat pelarut pertama kali menetes ke dalam T-2.
2. Biarkan proses berjalan satu siklus (sampai T-2 terisi ekstrak hampir penuh sebelum
ekstrak mengalir melalui H-1). Catat waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus.
3. Ambil sampel ekstrak (± 100 mL) melalui V5 kemudian tutup kembali.
4. Ukur laju alir dan suhu kondensat melalui V8.
5. Buka V6 agar ekstrak mengalir ke T-1 seluruhnya kemudian tutup V6.
6. Ambil sampel solvent yang ada di T1 dengan cara membuka valve 7 (ambil 50 ml)
7. Analisa kadar minyak dalam ekstrak (pisahkan pelarut dan minyak dengan distilasi).
8. Biarkan proses berjalan dalam beberapa siklus (sesuai arahan Dosen Pembimbing)
9. Setelah siklus terakhir, tutup V3. Tunggu hingga suhu sistem mendekati suhu lingkungan.
10. Keluarkan padatan sisa. Keringkan dan timbang padatan yang tersisa
D. TAHAP RECOVERY PELARUT untuk memperoleh ekstrak minyak kemiri
1. Pisahkan pelarut dan minyak di T-1. Tutup V6 dan buka V3 sampai tekanan steam ± 1.2
bar
2. Tampung distilat pelarut hasil distilasi. Pasang jerigen di keluaran V5.
3. Apabila ekstrak sudah terkumpul di T-1, tutup V3. Tunggu hingga suhu sistem mendekati
suhu lingkungan
4. Buka V7. Keluarkan ekstrak kental dari siklus terakhir.
E. TAHAP SHUT DOWN
• Tutup valve V1 dan V2
Keselamatan Kerja
• Peralatan dari kaca. Mudah pecah. Hati-hati memasukkan umpan maupun etanol.
Gunakan tangga.
• Gunakan sarung tangan kulit untuk membuka-menutup katup steam

Anda mungkin juga menyukai