Proses penguapan pelarut dari campuran/larutan yang mengandung zat terlarut non-volatile
Tujuan Evaporasi
Meningkatkan konsentrasi campuran/larutan (memekatkan larutan)
Tipe alat yang digunakan
• Falling film evaporator
• Laju alir diatur dengan sekecil mungkin
• Terjadi perpindahan panas di dinding tube
Konfigurasi FFE
Co-current( direct steam)
• Umpan dan steam masuk dari Counter -current( Indirect steam)
arah yang sama • Umpan dan steam masuk dari arah yang berlawan
• steam yang di supply boiler • steam yang di supply boiler digunakan untuk
digunakan langsung untuk memanaskan fresh water, dimana fresh water
media panas digunakan untuk media pemanas
3. Waktu Operasi
• Catat waktu t= 0 menit saat distilat pertama kali menetes pada T-4
• Lakukan sampling pada titik yang telah ditentukan dan perekaman kondisi
operasi setiap 10 menit (sesuai arahan dari Dosen Pembimbing).
• Isikan data yang diperoleh pada tabel pengamatan.
4. Shut Down
• Tutup valve steam utama
• Setting pada panel pengendali :
• Tekan tombol 10 sampai lampu kuning 11 aktif (mode MANUAL : ON)
• Tekan tombol 5.1 (OUT-Y) sampai display 6 menunjukkan angka 0
• Tekan tombol OFF pompa P1 pada panel pengendali apabila suhu W-2 mendekati 40oC
• Untuk konfigurasi counter current, tekan tombol OFF pompa P2 pada panel pengendali
• Putar switch utama (merah) ke posisi OFF dan switch udara tekan (hitam) ke posisi 0
• Tutup valve udara bertekanan (pengendali pneumatic)
Leaching
“Proses pemisahan zat terlarut yang ada di dalam padatan oleh zat pelarut”
Tujuan Leaching
Pengambilan/ekstraksi zat terlarut dari dalam padatan
A. PERSIAPAN
1. Tutup V6. Masukkan pelarut ke T-2 sampai hampir ada yang mengalir melalui H-1 ke T-
1. Drain pelarut dari T-2 melalui V5 dan ukur volumenya.
2. Timbang padatan yang akan diekstrak sesuai kebutuhan. Perkecil ukuran padatan.
Bungkus dengan kain kasa lalu masukkan ke T-2
3. Masukkan pelarut ke T-1 (± 25 L)
B. START-UP
1. Buka valve V1 dan V2. Pastikan air pendingin kondenser memiliki kecepatan alir yang
cukup.
2. Drain kondensat steam dengan cara membuka V8 sampai tidak ada yang menetes
kemudian buka sebagian/penuh V8.
3. Buka V3 sampai tekanan steam ± 1.2 bar.
C. TAHAP OPERASI
1. Catat waktu t= 0 menit saat pelarut pertama kali menetes ke dalam T-2.
2. Biarkan proses berjalan satu siklus (sampai T-2 terisi ekstrak hampir penuh sebelum
ekstrak mengalir melalui H-1). Catat waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus.
3. Ambil sampel ekstrak (± 100 mL) melalui V5 kemudian tutup kembali.
4. Ukur laju alir dan suhu kondensat melalui V8.
5. Buka V6 agar ekstrak mengalir ke T-1 seluruhnya kemudian tutup V6.
6. Ambil sampel solvent yang ada di T1 dengan cara membuka valve 7 (ambil 50 ml)
7. Analisa kadar minyak dalam ekstrak (pisahkan pelarut dan minyak dengan distilasi).
8. Biarkan proses berjalan dalam beberapa siklus (sesuai arahan Dosen Pembimbing)
9. Setelah siklus terakhir, tutup V3. Tunggu hingga suhu sistem mendekati suhu lingkungan.
10. Keluarkan padatan sisa. Keringkan dan timbang padatan yang tersisa
D. TAHAP RECOVERY PELARUT untuk memperoleh ekstrak minyak kemiri
1. Pisahkan pelarut dan minyak di T-1. Tutup V6 dan buka V3 sampai tekanan steam ± 1.2
bar
2. Tampung distilat pelarut hasil distilasi. Pasang jerigen di keluaran V5.
3. Apabila ekstrak sudah terkumpul di T-1, tutup V3. Tunggu hingga suhu sistem mendekati
suhu lingkungan
4. Buka V7. Keluarkan ekstrak kental dari siklus terakhir.
E. TAHAP SHUT DOWN
• Tutup valve V1 dan V2
Keselamatan Kerja
• Peralatan dari kaca. Mudah pecah. Hati-hati memasukkan umpan maupun etanol.
Gunakan tangga.
• Gunakan sarung tangan kulit untuk membuka-menutup katup steam