Anda di halaman 1dari 21

JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

ANALISIS PENGGUNAAN ACTIVITY BASED COSTING


(ABC) UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUK
DAN HARGA JUAL PADA KEDAI ROTI MAROS
TIMIKA

Murnitasari1), Ahmad Tomu2)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan


Email: stie@stiejb.ac.id

ABSTRACT

This study aims to determine the cost of products using the activity
based costing method and to find out the selling price of the product
on the basis of determining the cost of production using the activity
based costing method at the Maros Bakery. The method used in
this research is descriptive analysis method. The analytical tool
used was calculating the cost of production and calculating the
selling price. From the results of the study it can be concluded that
the cost of production and selling prices use a higher activity based
costing method other than the original flavored bread product. This
is because the burden of overhead on each product is charged to
several cost drivers so that this method is able to allocate activity
costs to each product precisely based on the consumption of each
activity.

Keywords: Activity Based Costing, Factory Overhead Cost,


Price Main Production, Selling Prices.

PENDAHULUAN potensi yang ada secara efektif


Globalisasi dan dan efesien.
perdagangan bebas membawa Perusahaan harus
pengaruh besar bagi memiliki keunggulan yang bisa
Perekonomian Indonesia. Salah diandalkan dalam menghadapi
satu dampaknya adalah persaingan, salah satunya yaitu
perusahaan manufaktur yang perusahaan harus menciptakan
semakin sulit menghadapi produk yang berkualitas dengan
persaingan dunia usaha. Setiap harga yang terjangkau. Untuk
perusahaan tidak hanya mencapai hal tersebut,
bersaing dengan perusahaan pengalokasian biaya dan
lokal, tetapi juga dengan penentuan harga jual produk
perusahaan asing. Untuk dapat harus tepat. Harga jual yang
bertahan dalam suatu ditetapkan tidak boleh terlalu
persaingan, perusahaan harus rendah agar dapat menutupi
mampu mengelolah seluruh semua biaya yang dikeluarkan

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

1
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

perusahaan, dan memberikan Menurut Carter


keuntungan yang diinginkan, (2004:496), perhitungan biaya
dan tidak boleh terlalu tinggi berdasarkan aktivitas (activity
agar perusahaan dapat based costing) didefinisikan
bersaing dengan harga sebagai suatu sistem
pesaingnya. perhitungan biaya dimana
Menurut Firmansyah tempat penampungan biaya
(2013:57), suatu perusahaan overhead yang jumlahnya lebih
perlu menentukan harga pokok dari satu dialokasikan
produksi yang dihasilkan, menggunakan dasar yang
karena harga pokok merupakan memasukkan satu atau lebih
salah satu faktor yang faktor yang tidak berkaitan
mempengaruhi harga jual dasar dengan volume (non volume
dan penentuan kebijakan- related factor). Dibandingkan
kebijakan yang berhubungan dengan akuntansi biaya
dengan pengolahan tradisional, activity based
perusahaan. Harga pokok costing mewakili penerapan
produksi juga digunakan untuk penelusuran biaya yang lebih
menentukan keuntungan yang menyeluruh. Perhitungan biaya
diperoleh suatu perusahaan. produk tradisional menelusuri
Suatu harga dapat diketahui hanya biaya bahan baku
jumlahnya dari jumlah biaya langsung dan biaya tenaga
produksi yang dikeluarkan oleh kerja langsung ke setiap unit
perusahaan untuk memproduksi output. Tetapi, activity based
suatu produk. costing mengakui bahwa
Menurut Rudianto banyak biaya-biaya lain yang
(2013:160), metode Activity pada kenyataannya dapat
Based Costing (ABC) ditelusuri tidak ke unit output,
merupakan pendekatan tetapi ke aktivitas yang
penentuan biaya produk yang diperlukan untuk memproduksi
membebankan biaya ke produk output.
atau jasa berdasarkan Penggunaan ABC dalam
komsumsi sumber daya oleh menentukan harga pokok
aktivitas. Dasar pemikiran produk merupakan upaya untuk
pendekatan penentuan biaya ini menemukan titik paling utama
adalah bahwa produk atau jasa bagi harga sebuah produk.
perusahaan dilakukan oleh Dengan begitu perusahaan
aktivitas, dan aktivitas yang dapat menentukan harga jual
dibutuhkan tersebut terbaik. Terlebih lagi bagi jenis
menggunakan sumber daya usaha yang memiliki produk
yang menyebabkan timbulnya beragam dengan harga
biaya. Sumber daya yang terjangkau, salah satunya
dibebankan ke aktivitas, adalah produk roti.
kemudian aktivitas dibebankan Salah satu perusahaan
ke obyek biaya berdasarkan industri manufaktur roti di Kab.
penggunaanya. Mimika adalah Kedai Roti
Maros. Keberadaan

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

2
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

perusahaan ini yang produk tenaga kerja langsung.


utamanya adalah roti maros Hanya pekerja yang terlibat
membuat perusahaan perlu secara langsung dalam
untuk menemukan harga pokok proses menghasilkan produk
jual produk terbaik. Tujuannya perusahaan yang dapat
adalah agar permintaan dapat dikelompokkan sebagai
terjaga bahkan meningkat serta tenaga kerja langsung.
dapat tetapbersaing dengan c. Biaya overhead adalah
kompetitor. berbagai biaya selain biaya
Berdasarkan uraian bahan baku langsung dan
masalah tersebut, dilakuakan biaya tenaga kerja langsung
penelitian mengenai analisis tetapi juga dibutuhkan dalam
penggunaan Activity Based proses produksi.
Costing (ABC) untuk d. Biaya pemasaran digunakan
menentukan harga pokok untuk menampung
produk dan harga jual pada keseluruhan biaya yang
Kedai Roti Maros Timika. dikeluarkan perusahaan
untuk mendistribusikan
barang dagangannya hingga
TINJAUAN PUSTAKA sampai ke tangan
pelanggan.
Biaya e. Biaya administrasi dan
Biaya merupakan sumber umum digunakan untuk
ekonomi dalam satuan uang menampung keseluruhan
yang dikorbankan untuk tujuan biaya operasi kantor.
tertentu dan diharapkan dapat Menurut Hansen dan
memberi manfaat saat ini atau Mowen (2015:92), biaya dapat
di masa depan bagi organisasi. dikelompokkan berdasarkan
Menurut Rudianto (2013:157), perilaku biaya. Perilaku biaya
biaya diklasifikasikan menurut (cost behavior) adalah istilah
spesifikasi manfaatnya yang umum untuk mendeskripsikan
terdiri dari: apakah biaya berubah seiring
a. Biaya bahan baku adalah dengan perubahan keluaran.
biaya yang dikeluarkan untuk Biaya-biaya bereaksi pada
membeli bahan baku yang perubahan keluaran dengan
akan digunakan untuk berbagai cara. Pengelompokan
menghasilkan suatu produk biaya berdasarkan perilakunya
jadi dalam volume tertentu. sebagai berikut:
b. Biaya tenaga kerja langsung a. Biaya tetap (fixed cost),
adalah biaya yang merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk membayar jumlahnya tetap sama ketika
pekerja yang terlibat secara keluaran berubah. Biaya
langsung dalam proses tetap adalah biaya yang
produksi. Tidak semua dalam jumlah
pekerja yang terlibat dalam keseluruhannya tetap
proses produksi selalu konstan dalam rentang yang
dikategorikan sebagai biaya

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

3
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

relevan ketika tingkat adalah mengukur dan


keluaran aktivitas berubah. membebankan biaya dari
b. Biaya variabel (variable cost) sumber daya yang dikomsumsi
adalah biaya yang dalam objek biaya.
jumlah keseluruhan Hubungan antara biaya
bervariasi secara dan objek biaya harus digali
proporsional terhadap untuk membantu meningkatkan
perubahan keluaran. keakuratan pembebanan biaya.
c. Biaya campuran adalah Biaya dapat berkaitan dengan
biaya yang memiliki objek biaya secara langsung
komponen tetap dan dan tidak langsung. Biaya tidak
variabel. langsung (indirect cost) adalah
Menurut Hansen dan biaya yang tidak dapat ditelusuri
Mowen (2015:43), sistem dengan mudah dan akurat
akuntansi manajemen dibuat sebagai objek biaya. Biaya
untuk mengukur dan langsung (direct cost) adalah
membebankan biaya pada biaya yang dapat ditelusuri
entitas yang disebut objek dengan mudah dan akurat
biaya. Objek biaya dapat sebagai objek biaya. Ditelusuri
berupa apapun, seperti produk, dengan mudah berarti biaya
pelanggan, departemen, dapat dibebankan dengan cara
proyek, aktivitas, dan lain-lain yang layak secara ekonomi,
yang digunakan untuk sedangkan ditelusuri dengan
mengukur dan membebankan akurat berarti biaya dapat
biaya. dibebankan dengan
Aktivitas merupakan unit menggunakan hubungan sebab
dasar dari kerja yang dilakukan akibat. Jadi, ketelusuran adalah
dalam sebuah organisasi dan kemampuan membebankan
dapat juga dideskripsikan biaya pada objek biaya dengan
sebagai kumpulan tindakan cara yang layak secara
dalam suatu organisasi yang ekonomi berdasarkan
berguna bagi para manajer hubungan sebab akibat.
untuk melakukan perencanaan, Semakin besar biaya yang
pengendalian, dan pengambilan dapat ditelusuri pada objeknya,
keputusan. Aktivitas tidak hanya semakin akurat pembebanan
bertindak sebagai objek biaya biayanya.
tetapi juga berperan utama Penelusuran (tracing)
dalam pembebanan biaya untuk berarti pembebanan aktual
objek biaya lainnya. biaya pada objek biaya dengan
Pembebanan biaya menggunakan ukuran yang
secara akurat pada objek biaya dapat diamati atas sumber daya
sangatlah penting. Keakuratan yang dikomsumsi oleh objek
merupakan suatu konsep yang biaya. Ada tiga cara
relatif dan harus dilakukan penelusuran biaya pada objek
secara wajar dan logis terhadap biaya yaitu:
penggunaan metode a. Penelusuran langsung (direct
pembebanan biaya. Tujuannya tracing) adalah suatu proses

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

4
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

pengindetifikasian dan apa menajemen menggunakan


pembebanan biaya yang informasi tersebut. Atas dasar
berkaitan secara khusus dan konsep tradisional yang
fisik dengan suatu objek. dimaksudkan untuk keperluan
b. Penelusuran penggerak penyusunan laporan keuangan
(driver tracing) adalah menyatakan bahwa yang
penggunaan penggerak disebut harga pokok suatu
untuk membebankan biaya produk hanya mencakup biaya
pada objek biaya. Didalam bahan baku, biaya tenaga kerja
konteks pembebanan biaya, langsung, dan biaya overhead
penggerak adalah faktor pabrik. Sementara itu atas
penyebab yang dapat dasar konsep kontemporer,
diamati dan faktor penyebab untuk kepentingan manajemen
yang mengukur komsumsi yang bersifat operasional maka
sumber daya objek biaya. yang dimaksud dengan harga
Oleh sebab itu, penggerak pokok suatu produk adalah
adalah faktor yang selain meliputi biaya produksi
menyebabkan perubahan tradisional juga mencakup pula
dalampenggunaan sumber biaya pemasaran dan biaya
daya dan memiliki hubungan pelayanan pada konsumen.
sebab akibat dengan biaya Ada beberapa pandangan
yang berhubungan dengan para ahli megenai harga pokok
objek biaya. produksi diantaranya
c. Alokasi disebut pembebanan Firmansyah (2013:57), yang
biaya tidak langsung pada mengungkapkan bahwa harga
objek biaya. karena tidak pokok produksi adalah
terdapat hubungan sebab penjumlahan seluruh
akibat antara biaya dan pengorbanan bahan baku
objek biaya, pengalokasian menjadi produk jadi. Charles et
biaya tidak langsung al (2016:45) mengungkapakan
didasarkan pada kemudahan bahwa, harga pokok produksi
atau beberapa asumsi yang adalah biaya barang yang dibeli
berhubungan. Cara mudah untuk diproses sampai selesai,
untuk pengalokasian biaya baik sebelum maupun selama
adalah dengan periode akuntansi berjalan
membebankannya secara sedangkan menurut Bustami
proporsional pada jam (Farhah 2017:11), harga pokok
tenaga kerja langsung yang produksi adalah kumpulan
digunakan setiap produk. biaya produksi yang terdiri dari
bahan baku langsung, tenaga
Harga Pokok Produksi kerja langsung, dan biaya
Hariadi (Martusa dan overhead pabrik ditambah
Adie, 2011), mengemukakan persediaan produk dalam
konsep different cost of different proses awal dan dikurangi
purposes. Konsep ini mendasari persedian produk dalam proses
arti harga pokok, yaitu akhir.
tergantung pada kepentingan

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

5
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

Dari pendapat-pendapat Based Costing (ABC)


di atas dapat diambil merupakan pendekatan
kesimpulan bahwa harga pokok penentuan biaya produk yang
produksi meliputi seluruh biaya membebankan biaya ke produk
yang dikeluarkan untuk atau jasa berdasarkan
menghasilkan suatu produk komsumsi sumber daya oleh
barang atau jasa.Harga pokok aktivitas. Dasar pemikiran
produksi berfungsi sebagai pendekatan penentuan biaya ini
dasar dalam menentukan harga adalah bahwa produk atau jasa
jual. Untuk menetapkan harga perusahaan dilakukan oleh
jual, penting bagi perusahaan aktivitas, dan aktivitas yang
untuk mengetahui besarnya dibutuhkan tersebut
biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan sumber daya
memproduksi barang yang akan yang menyebabkan timbulnya
dijual. biaya. Sumber daya yang
Menurut Firmansyah dibebankan ke aktivitas,
(2013:100), ada dua metode kemudian aktivitas dibebankan
yang bisa digunakan oleh ke obyek biaya berdasarkan
perusahaan untuk menetapkan penggunaanya.
harga pokok produksi, yaitu: Menurut Firmansyah
a. Metode full costing (2013:40), perhitungan biaya
merupakan metode berdasarkan aktivitas
penentuan harga pokok merupakan salah satu metode
produksi yang perhitungan biaya alternatif
memperhitungkan semua untuk menunjukkan kepada
unsur biaya produksi ke perhitungan biaya tradisional
dalam harga pokok produksi bahwa tidak semua biaya
yang terdiri atas biaya bahan ditentukan berdasarkan pada
baku, biaya tenaga kerja jumlah unit produksi. Tetapi,
langsung, dan biaya ada juga beberapa biaya yang
overhead pabrik, baik yang lebih tepat dihitung berdasarkan
berperilaku variabel maupun aktivitas yang menimbulkan
tetap. biaya tersebut. Perbedaan lebih
b. Metode variabel banyak terjadi pada perhitungan
costingadalah metode biaya overhead pabrik. Sebab,
penentuan harga pokok dalam perhitungan biaya bahan
produk yang hanya baku, dan tenaga kerja
memperhitungkan biaya langsung hasilnya tetap sama.
variabel, yaitu biaya bahan Menurut Hansen dan
baku, biaya tenaga kerja, Mowen (2015:169), langkah
dan biaya overhead pabrik perhitungan biaya produksi
variabel. berdasarkanActivity Based
Costing (ABC) yaitu:
Metode Activity Based a. Identifikasi aktivitas dan
Costing(ABC) atributnya
Menurut Rudianto b. Pembebanan biaya pada
(2013:160), metode Activity aktivitas

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

6
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

c. Pembebanan biaya aktivitas Tahap kedua untuk


pada aktivitas lain menentukan harga pokok
d. Pembebanan biaya pada produksi yaitu biaya untuk
produk setiap kelompok biaya
Menurut Supriyono overhead pabrik dilacak ke
(Sujarweni 2016:39), tahap- berbagai jenis produk. Hal ini
tahap dalam melakukan dilakukan dengan
perhitungan harga pokok menggunakan tarif kelompok
produksi dengan activity based yang dikomsumsi oleh setiap
costing system adalah sebagai produk. ukuran ini
berikut: merupakan penyederhanaan
a. Prosedur tahap pertama dari kuantitas cost driver
Tahap pertama untuk yang digunakan oleh setiap
menentukan harga pokok produk.
produksi berdasarkan activity Menurut Rudianto
based costing system terdiri (2013:165), dalam proses
dari lima langkah yaitu: pembebanan biaya overhead
penggolongan berbagai pabrik dengan metode ABC,
aktivitas, pengasosiasian terdapat dua tahap yang harus
berbagai biaya dengan dipersiapkan yaitu:
berbagai aktivitas, membebankan biayaoverhead
menentukancost driver yang pada aktivitas dan
tepat,penentuan kelompok- membebankan biaya aktivitas
kelompok biaya yang pada produk. Biayaoverhead
homogen. penentuan tarif yang dibebankan pada produk
kelompok (pool rate). dihitung dengan persamaan
b. Prosedur tahap kedua sebagai berikut:

Overhead yang dibebankan = tarif kelompok x jumlah konsumsi tiap produk

Identifikasi Perincian a. Aktivitas tingkat unit adalah


Klasifikasi Aktivitas aktivitas yang dilakukan
Menurut Hansen dan setiap kali sebuah unit
Mowen (2015:177) untuk tujuan diproduksi. Sebagai contoh,
perhitungan biaya produk, permesinan dan perakitan.
aktivitas dapat diklasifikasikan b. Aktivitas tingkat batch adalah
dalam empat kategori umum aktivitas yang dilakukan
yang akan memudahkan setiap suatu batch produk
perhitungan biaya produk diproduksi. Contohnya:
karena biaya aktivitas yang penyetelan, pemeriksaan,
berkaitan dengan tingkat yang penjadwalan produksi, dan
berbeda akan merespon jenis penanganan bahan.
penggerak biaya yang berbeda c. Aktivitas tingkat produk
(perilaku biaya berbeda adalah aktivitas yang
berdasarkan tingkat). Klasifikasi dilakukan bila diperlukan
aktivitas tersebut antara lain: untuk mendukung berbagai

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

7
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

produk yang diproduksi dapat berakibat larinya


perusahaan. Aktivitas ini konsumen(Sujarweni,2016:72).
menggunakan input yang Menurut Kotler dan Keller
mengembangkan produk (Sujarweni2016:72), harga jual
atau memungkinkan produk adalah sejumlah uang yang
diproduksi atau dijual. Biaya dibebankan atas suatu produk
aktivitas tingkat produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
cenderung meningkat yang ditukar konsumen atas
sejalan dengan peningkatan manfaat-manfaat, karena
jenis produksi yang berbeda. memiliki atau menggunakan
Contohnya: perubahan produk atau jasa tersebut.
teknik, pengembangan Samryn (2012:348)
prosedur pengujian produk, mengemukakan bahwa harga
dan pemasaran produk. merupakan salah satu jenis
d. Aktivitas tingkat fasilitas informasi penting yang diterima
adalah aktivitas yang pelanggan tentang suatu
menopang proses umum produk. Penetapan harga juga
produksi suatu pabrik. berhubungan dengan seluruh
Contohnya: manajemen tujuan jangka pendek dan
pabrik, tata letak, dukungan sasaran jangka panjang sebuah
untuk program masyarakat, perusahaan. Faktor-faktor yang
keamanan, pajak properti, mempengaruhi penetapan
dan penyusutan pabrik. harga jual dapat berasal dari
luar dan dari perusahaan.
Harga jual Faktor utama dari luar
Keputusan penentuan termasuk pelanggan dan
harga jual sangat penting dalam pesaing. Faktor pelanggan
perusahaan, hal tersebut akan menjadi sangat penting karena
dapat mempengaruhi laba yang merupakan sumber
ingin dicapai perusahaan dan perolehanpendapatan utama
juga berpengaruh terhadap bagi sebuah perusahaan.Faktor
kelangsungan hidup utama dari dalam perusahaan
perusahaan. Maka dari itu untuk yang berkaitan dengan
dapat menentukan harga jual penetapan harga jual termasuk
yang sesuai perlu dihitung tujuan pemasaran,bauran
dengan sebenar-benarnya, pemasaran, dan paling
selalu dievaluasi dan mendasar dari semuanya
disesuaikan dengan kondisi adalah faktor biaya.
yang sedang dihadapi Menurut Sujarweni
perusahaan. Untuk menentukan (2016:76), terdapat beberapa
harga jual ini jika terlalu rendah metode penetapan harga salah
akan merugikan perusahaan satunya yaitu metode
dan akan mempengaruhi penetapan harga jual
kontuinitas usaha perusahaan berdasarkan biaya. Salah satu
tersebut seperti kerugian terus bentuk metode penentuan
menerus. Apabila penjualan harga jual yang berdasarkan
yang terlalu tinggi juga akan

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

8
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

biaya adalah cost plus pricing rumusnya sebagai berikut:

Harga Jual = Harga beli + Mark up

RANCANGAN PENELITIAN informasi mengenai proses


produksi, gambaran umum, dan
Metode Penelitian laporan keuanganKedai Roti
Peneliti menggunakan Maros Timika. Data yang
metode analisis deskriptif yaitu diperoleh bersumber dari
analisis yang berdasarkan sumber sekunder yaitu Kedai
keputusan pada penilaian Roti Maros Timika.
objektif yang didasarkan pada
model matematis yang dibuat, Teknik Pengumpulan Data
untuk menghitung harga pokok Data yang diperoleh untuk
produksi dan harga jual dengan penelitian ini dikumpulkan
dasar penentuan harga pokok dengan teknik dokumentasi dan
produksi menggunakan metode studi pustaka. Dokumentasi
activity based costing. dilakukandengan
mengumpulkan dokumen-
Tempat dan Obyek Penelitian dokumen yang berhubungan
Tempat penelitian ini dengan proses produksi,
dilaksanakan pada Kedai Roti sedangkan studi
Maros Timika di Jl. pustakadilakukan dengan
YosSudarso, Kecamatan mengumpulkan data melalui
Mimika Baru, Kabupaten data pustaka atau catatan-
Mimika,Provinsi Papua. Objek catatan pada masa perkuliahan
dalam penelitian ini untuk mendapatkan konsep
adalahharga pokok produksidan teoritis mengenai hal-hal yang
harga jual pada Kedai Roti diteliti.
Maros Timika.
Instrumen Analisis Data
Data dan Sumber Data Instrumen analisis data
Data yang digunakan yang digunakan dalam
dalam penelitian ini adalah penelitian ini sebagai berikut:

a. Penetapan harga pokok produksi dapat dihitung dengan rumus:


Harga Pokok Produksi = BBB +BTKL+ BOP
Keterangan:
BBB = biaya bahan baku
BTKL = biaya tenaga kerja langsung
BOP = biaya overhead pabrik
b. Penetapan harga jual

Harga Jual = Harga beli + Mark up

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

9
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

Keterangan:
Harga beli = harga pokok produksi
Mark up = besarnya keuntungan yang diinginkan pemilik
perusahaan

ANALISIS produksi dilakukan dengan cara


menjumlahkan seluruh biaya
Deskripsi Data Analisis yang dikeluarkan untuk
Berdasarkan analisis memproduksi dan dalam
yang telah dilakukan pada penentuan harga pokok
Kedai Roti Maros Timika produksi dihitung dengan
diketahui bahwa, sampai saat membagi jumlah total harga
ini perusahaan masih pokok produksi dengan jumlah
menggunakan sistem produk yang dihasilkan.
tradisional. Perhitungan biaya

Tabel 1.

Harga Pokok Produk Metode Tradisional


Kedai Roti Maros Tahun 2017

Keterangan Rasa Original Rasa Coklat Rasa Keju

Biaya Bahan Baku 39.290.899 5.498.351 5.289.660


Biaya Tenaga Kerja Langsung 63.725.490 7.169.118 7.105.392
Biaya Overhead Pabrik 29.276.620 3.293.620 3.264.343
HPP 132.293.009 15.961.089 15.659.395
Unit Produk 10.000 1.125 1.115
HPP Per Unit 13.229 14.188 14.044
Sumber: Kedai Roti Maros(Data Diolah,2018)

Tabel 1 menyajikan overhead pabrik sebesar


penentuan harga pokok Rp.29.276.620. Sedangkan
produksi rotimaros per unit harga pokok produksi per
berdasarkan sistem tradisional. unitdiperoleh dari total produksi
Harga pokok produksi rotimaros dibagi dengan jumlah unit
rasa originalsebesar produksi yang terjual selama
Rp.132.293.009diperoleh dari periode yang berlangsung
penjumlahan tiga unsur biaya sehingga diperoleh harga pokok
yaitu biaya bahan baku sebesar per unit untuk rasa original
Rp.39.290.899, biaya tenaga sebesar Rp.13.229.
kerja langsung sebesar
Rp.63.725.490, dan biaya

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

10
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

Penggolongan Biaya Biaya bahan baku


Produksi merupakan seluruh biaya
Harga pokok produksi yang dikeluarkan dalam
dibagi menjadi tiga unsur utama pembelian bahan baku untuk
yaitu Biaya Bahan Baku (BBB), memproduksi roti maros.
Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya bahan baku
(BTKL), Dan Biaya Overhead yang digunakan dalam
Pabrik (BOP). pembuatan roti maros pada
a. Biaya Bahan Baku Kedai Roti Maros sebagai
berikut:

Tabel 2.

Biaya Bahan Baku Kedai Roti MarosTahun 2017

No Bagian Biaya Bahan Baku

1 Roti Rasa Original 39.290.899


2 Roti Rasa Coklat 5.498.351
3 Roti Rasa Keju 5.289.660
Total BBB 50.078.910
Sumber: Kedai Roti Maros (Data Diolah, 2018)

Total biaya bahan baku Biaya tenaga kerja


yang dikeluarkan untuk langsung merupakan upah
memproduksi roti rasa yang dikeluarkan toko Maros
original sebesar untuk membayar pekerja
Rp.39.290.899, roti rasa yang terlibat secara
coklat sebesar Rp.5.498.351, langsung dalam proses
dan roti rasa keju sebesar produksi. Biaya tenaga kerja
Rp.5.289.660. langsung yang dikeluarkan
b. Biaya Tenaga Kerja Kedai Roti Maros sebagai
Langsung berikut:
Tabel 3.

Biaya Tenaga Kerja Langsung Kedai Roti Maros


Tahun 2017

Upah per Upah per


No Bagian
Bulan Tahun
1 Pencampuran Adonan 2.500.000 30.000.000
2 Pembentukan Adonan 2.000.000 24.000.000
3 Pembakaran 2.000.000 24.000.000
Total BTKL 6.500.000 78.000.000
Sumber: Kedai Roti Maros(Data Diolah, 2018)

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

11
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

Total biaya tenaga Biaya overhead pabrik


kerja langsung untuk periode merupakan seluruh biaya
2017 sebesar Rp.78.000.000 yang dikeluarkan Kedai Roti
untuk 3 orang pekerja yang Maros untuk membiayai
terlibat secara langsung produksi selain biaya bahan
dalam pembuatan roti yaitu baku dan biaya tenaga kerja
bagian pembuatan adonan, langsung. Adapun biaya
pencampuran adonan, dan overhead pabrik pada Kedai
pembakaran. Roti Maros adalah sebagai
c. Biaya Overhead Pabrik berikut:

Tabel 4.

Biaya Overhead Pabrik Kedai Roti Maros


Tahun 2017

Keterangan Jumlah
Biaya Bahan Penolong 2.239.583
Biaya Listrik 7.500.000
Gas 8.400.000
Biaya Penyusutan Mesin 6.800.000
Biaya Penyusutan Mixer 270.000
Biaya Penyusutan Peralatan 625.000
Biaya Tenaga Kerja Tidak
3.000.000
Langsung
Biaya Pemasaran 360.000
Biaya Administrasi 150.000
Biaya Penyusutan Bangunan 7.000.000
Total 36.344.583
Sumber: Kedai Roti Maros (Data Diolah, 2018)

Total biaya overhead Penentuan Harga Pokok


pabrikyang dikeluarkan Produksi Roti Maros dengan
periode 2017 sebesar Metode Activity Based
Rp.36.344.583 biaya costing
tersebut terdiri dari biaya a. Tahap pertama
bahan penolong, biaya listrik, Menentukan harga
biaya gas, biaya penyusutan pokok produksi berdasarkan
mesin, penyusutan mixer activity based costing sistem
biaya penyusutan peralatan, adalah menelusuri biaya dari
biaya penyusutan bangunan, sumber daya ke aktivitas
biaya pemasaran dan biaya yang mengkomsumsinya.
administrasi. Tahap ini tediri dari:

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

12
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

a) Mengidentifikasi dan empat level aktivitas.


menggolongkan biaya Rincian penggolongan
aktivitas aktivitas tersebut dapat
Aktivitas Kedai Roti dilihat pada tabel 5
Maros Timika dapat sebagai berikut:
digolongkan menjadi

Tabel 5.

Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan


Klasifikasi Biaya ke dalam Aktivitas Kedai Roti Maros
Tahun 2017

Jumlah Level
Komponen Bop Cost Driver
(Rp) Aktivitas
By. Bahan Penolong 2.239.583 Jumlah Unit
By. Listrik 7.500.000 Jumlah KWH
Gas 8.400.000 Aktivitas Jumlah Kg
By. Penyusutan Mesin 6.800.000 Level Jumlah Unit
By. Penyusutan Mixer 270.000 Unit Jumlah Unit
By. Penyusutan
625.000 Jumlah Unit
Peralatan
Aktivitas
By. Tenaga Kerja Jumlah Jam
3.000.000 Level
Tidak Langsung kerja
batch
By. Pemasaran 360.000 Aktivitas Jumlah Unit
Level
By. Administrasi 150.000 Jumlah Unit
Produk
Aktivitas
By. Penyusutan
7.000.000 Level Luas area
Bangunan
Fasilitas
Sumber: Data Diolah,2018

b) Menentukan cost driver biaya yang dikomsumsi


yang tepat untuk setiap produk. Rinciancost
biaya driverpada Kedai Roti
Langkah Maros Timika dapat dilihat
selanjutnya yaitu pada tabel 6 sebagai
menentukan cost driver berikut:
yang tepat untuk setiap

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

13
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

Tabel 6.

Daftar Cost Driver Kedai Roti Maros


Tahun 2017

Rasa Rasa Rasa


Keterangan Jumlah
Original Coklat Keju
Jumlah Unit 10.000 1.125 1.115 12.240
Jumlah KWH 5.500 619 613 6.732
Jumlah Kg 1.373 154 153 1.680
Jumlah Jam Kerja 417 47 46 510
Luas Area 24 24 24 72
Sumber: Data Diolah,2018

Cost driver yang area untuk memproduksi


digunakan untuk seluruh roti maros.
produk yaitu jumlah unit, c) Menghitung tarif aktivitas
jumlah KWH yang untuk membebankan
dikomsumsi, jumlah kg biaya overhead pabrik ke
gas elpiji yang telah produk. Perhitungan tarif
digunakan, jumlah jam aktivitas sebagai berikut:
kerja dan jumlah luas

Tabel 7.

Perhitungan Tarif Aktivitas Kedai Roti Maros


Tahun 2017

Level unit
Cost Pool I Total Biaya
Biaya Bahan Penolong 2.239.583
Biaya Penyusutan Mesin 6.800.000
Biaya Penyusutan Mixer 270.000
Biaya Penyusutan Peralatan 625.000
Jumlah Biaya 9.934.583
Jumlah Unit Terproduksi 12.240
Pool Rate I 812
Cost Pool II Total Biaya
Biaya Listrik 7.500.000
Jumlah Biaya 7.500.000
Jumlah KWH 6.732
Pool Rate II 1.114

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

14
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

Level unit
Cost Pool III Total Biaya
Gas 8.400.000
Jumlah Biaya 8.400.000
Jumlah Kg 1.680
Pool Rate III 5.000
Level Batch
Cost Pool IV Total Biaya
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 3.000.000
Jumlah Biaya 3.000.000
Jam kerja 510
Pool Rate IV 5.882
Level Produk
Cost Pool V Total Biaya
Biaya Pemasaran 360.000
Biaya Administrasi 150.000
Jumlah Biaya 510.000
Jumlah Unit terproduksi 12.240
Pool Rate V 42
Level Fasilitas
Cost Pool VI Total Biaya
Biaya Penyusutan Bangunan 7.000.000
Jumlah Biaya 7.000.000
Jumlah luas area 72
Pool Rate VI 97.222
Sumber: Data Diolah,2018

b. Tahap Kedua mengalikan tarif kelompok


Setelah tarif per dengan jumlah konsumsi tiap
kelompok aktivitas diketahui, produk. Biaya overhead
maka dapat dilakukan setiap produk yang telah
perhitungan biayaoverhead dihitung, dijelaskan pada
yang dibebankan pada tabel 8 sebagai berikut:
produk dengan cara

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

15
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

Tabel 8.

Biaya Overhead Pabrik Kedai Roti Maros


Menggunakan Metode ABC Tahun 2017

Keterangan Jumlah
Roti Rasa Original 26.307.666
Roti Rasa Coklat 5.030.446
Roti Rasa Keju 5.006.471
Total BOP 36.344.583
Sumber: Data Diolah,2018

Total biaya overhead Setelah pembebanan


pabrik yang dialokasikan BOP berdasarkan aktivitas
dengan menggunakan diketahui, selanjutnya
sistem activitybased costing dilakukan perhitungan harga
sebesar Rp.36.344.583. pokok produksi tahun 2017
Dimana jumlah BOP untuk dengan menjumlahkan
rasa original sebesar seluruh biaya produksi pada
Rp.26.307.666, BOP untuk Kedai Roti Maros Timika
rasa coklat sebesar Rp. sebagia berikut:
5.030.446, BOP untuk rasa
keju sebesar Rp.5.006.471.

Tabel 9.

Perhitungan Harga Pokok Produksi Kedai Roti Maros


Menggunakan Metode Activity Based Costing Tahun 2017

Rasa Rasa
Keterangan Rasa Keju
Original Coklat
Biaya Bahan Baku 39.290.899 5.498.351 5.289.660
Biaya Tenaga Kerja
63.725.490 7.169.118 7.105.392
Langsung
Biaya Overhead
26.307.666 5.030.446 5.006.471
Pabrik
HPP 129.324.055 17.697.915 17.401.523
Jumlah Unit
10.000 1.125 1.115
Produksi
HPP Per Unit 12.932 15.731 15.607
Sumber: Data Diolah,2018

Dari hasil perhitungan roti rasa original sebesar


harga pokok produksi di Rp.129.324.055, harga
atas, harga pokok produksi pokok produksi roti rasa

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

16
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

coklat Rp.17.697.915, harga harga jual. Margin yang


pokok produksi roti rasa keju digunakan adalah margin yang
Rp.17.401.523. sesuai dengan kebijakan
perusahaan yaitu untuk roti rasa
Penentuan Harga Jual original sebesar 10%, roti rasa
Menggunakan Cost Plus coklat 7%, roti rasa keju 7%.
Pricing Method Penentuan harga jual roti
Setelah mengetahui dengan cost plus pricing
harga pokok produksi langkah method sebagai berikut:
selanjutnya yaitu menentukan

Tabel 10.

Harga Jual Kedai Roti Maros


Tahun 2017

Keterangan Margin HPP ABC


Rasa Original 10% 12.932 14.226
Rasa Coklat 7% 15.731 16.833
Rasa Keju 7% 15.607 16.699
Sumber: Data Diolah,2018.

Berdasarkan tabel 10 ke produk berdasarkan jumlah


menunjukkan bahwa harga jual unit produksi. Metode activity
dengan sistem activity based based costingdengan metode
costing untuk roti rasa original tradisional,dalam perhitungan
Rp.14.226, untuk roti rasa biaya bahan baku, dan tenaga
coklat Rp.16.833, dan untuk roti kerja langsung hasilnya tetap
rasa keju Rp.16.699. sama, perbedaannya terjadi
pada perhitungan biaya
overhead pabrik.
PEMBAHASAN a. Perbandingan harga pokok
Perhitungan biaya produk dengan metode
berdasarkan metode activity activity based costingdan
based costingmerupakan salah metode tradisional
satu metode perhitungan biaya Berdasarkan hasil
produksi yang membebankan perhitungan dan analisis,
biaya ke produk berdasarkan perbandingan yang terjadi
komsumsi sumber daya pada harga pokok
aktivitas. Sedangkan produkuntuk tiga tipe rasa
perhitungan biaya metode roti marossebagai berikut:
tradisional membebankan biaya

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

17
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

Gambar 1. Perbandingan Harga Pokok Produk

140,000,000
120,000,000
100,000,000
80,000,000
ABC
60,000,000
Tradisional
40,000,000
20,000,000
-
Rasa Original Rasa Coklat Rasa Keju

Sumber: Data Diolah,2018

Dari gambar 1 metode activity based


diketahui bahwa, harga costing menghasilkan harga
pokok produk menggunakan pokok produk lebih tinggi
metode activity based (overcost) jika dibandingkan
costinguntuk roti rasa original dengan menggunakan
menghasilkan harga pokok metodetradisional. Hal ini
produk lebih rendah disebabkan karena pengaruh
(undercost) jika dari pembebanan biaya
dibandingkan dengan overheadyang cukup tinggi.
menggunakan metode Perbandingan biaya
tradisional.Sedangkan untuk overhead yang dihasilkan
roti rasa coklat dan roti rasa dengan metode activity
keju pembebanan harga based costingpada kedai
pokok produk menggunakan Roti Maros sebagai berikut:

Gambar 2. Perbandingan Biaya Overhead Pabrik

35,000,000
30,000,000
25,000,000
20,000,000
15,000,000 Metode ABC
10,000,000 Metode Tradisional
5,000,000
-
Roti Rasa Roti Rasa Roti Rasa
Original Coklat Keju

Sumber: Data Diolah,2018

Dari gambar 2 overhead pabrik


diketahui bahwa, biaya menggunakan metode

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

18
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

activity based costinguntuk pada beberapa cost driver


rasa original menghasilkan sehingga metode ini mampu
biaya overhead lebih rendah mengalokasikan biaya
(undercost)jika dibandingkan aktivitas ke setiap produk
dengan menggunakan secara tepat berdasarkan
metode tradisional. komsumsi masing-masing
Sedangkan untuk roti rasa aktivitas. Untuk produksi roti
coklat dan roti rasakeju rasa original volume produksi
pembebanan biaya overhead yang dihasilkan tinggi
menggunakan metode sehingga pembagi dari biaya
activity based costing aktivitas tinggi yang
menghasilkan biaya menghasilkan biaya
overhead lebih tinggi overheadrelative kecil.
(overcost) jika dibandingkan b. Perbandingan harga jual
dengan menggunakan Berdasarkan hasil
metodetradisional. Hal ini perhitungan dan analisis,
karena pembebanan biaya perbandingan yang terjadi
overhead pada masing- pada harga jual sebagai
masing produk dibebankan berikut:

Gambar 3. Perbandingan Harga Jual

18,000
17,000
16,000
15,000 ABC
14,000 Tradisional
13,000
12,000
Rasa Original Rasa Coklat Rasa Keju

Sumber: Data Diolah,2018

Berdasarkan grafik di metode tradisional.


atas, diketahui bahwa harga Sedangkan untuk roti rasa
jualdengan dasar coklat dan roti rasa keju
perhitungan harga pokok menggunakandasar
produksi menggunakan perhitungan harga pokok
metode activity based produksi metode activity
costing untuk roti rasa based costing yang
original menghasilkan harga dibandingkan dibandingkan
jual lebih rendah (undercost) dengan dasar perhitungan
jika dibandingkan dengan harga pokok produksi
harga jual dengan dasar menggunakan metode
perhitungan harga pokok tradisional menghasilkan
produksi menggunakan

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

19
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

harga jualyang dibebankan dapat disimpulkan beberapa hal


lebih tinggi (overcost). sebagai berikut:
Bedasarkan grafik a. Penentuan harga pokok
perbadingan harga pokok produksi menggunakan
produksi, biaya overhead activity based costing
dan harga jual menunjukan menghasilkan biaya yang
bahwa perhitungan dengan lebih tinggi selain produk roti
metode ABC menghasilkan rasa original. Hal ini karena
biaya overhead pabrik yang pembebanan biaya overhead
lebih tinggi yang pada masing-masing produk
mengakibatkan tingginya dibebankan pada beberapa
harga pokok produksi dan cost driver sehingga metode
harga jual pada roti rasa keju ini mampu mengalokasikan
dan coklat. Untuk mengatasi biaya aktivitas ke setiap
hal tersebut perusahaan produk secara tepat
dapat menekan biaya berdasarkan komsumsi
overhead dengan masing-masing aktivitas,
menggambungkan beberapa berbeda dengan metode
aktivitas produksi pada tradisional yang hanya di
masing-masing rasa roti bebankan pada satu cost
kedalam satu aktivitas driver saja.
sehingga pembebanan biaya b. Harga jual yang dihasilkan
overhead dapat dengan dasar perhitungan
didistribusikan secara merata harga pokok produksi
ke semua unit produksi. Hal menggunakan metode
ini dapat mengurangi beban activity based costing untuk
overhead pada produksi roti roti rasa original lebih rendah
rasa keju dan rasa coklat dibandingan roti rasa keju
sehingga dapat menurunkan dan coklat.
harga pokok produksi.
Dengan menurunya harga
pokok produksi maka akan SARAN
berdampat terhadap Berdasarkan kesimpulan
penurunan harga jual namun dari hasil penelitian di atas,
tidak mengurangi maka terdapat saran yang
keuntungan yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan
jika perusahaan tetap pertimbangan dalam
menginginkan margin pengambilan keputusanbagi
keutungan yang sama. Kedai Roti Maros yaitu:
a. Sebaiknya Kedai Roti Maros
mengevaluasi kembali
KESIMPULAN sistem pembebanan biaya
Berdasarkan hasil analisis terutama biaya overhead
dan pembahasan yang pabrik sebagai salah satu
dilakukan oleh penulis pada komponen biaya untuk
kedai Roti Maros Timika, maka menentukan harga pokok
produk, karena harga pokok

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

20
JURNAL ULET VOLUME III NOMOR 1 EDISI APRIL 2019 ISSN 2579 - 7336

produk akan mempengaruhi pada CV.Rumah Kerudung


posisi produk di pasar. Jihan.”SKRIPSI Sarjana,
b. Ketika Kedai Roti maros Jurusan Akuntansi Syariah
menghasilkan produk yang Fakultas Ekonomi dan
semakin bervariasi, pihak Bisnis Islam, Institut Agama
manajemen sebaiknya mulai Islam Negeri Surakarta,
mempertimbangkan 2017.
pengalokasian biaya Firmansyah, Iman. Akuntansi
berdasarkan aktivitas yang Biaya. Jakarta: Dunia
memungkinkan terjadinya Cerdas, 2013.
pengabungan beberapa Hansen, D R, M.M. Mowen.
aktivitas sehingga dapat Akuntansi Manajerial. Edisi
meningkatkan efisiensi 8. Jakarta: Salemba Empat,
dalam kegiatan produksi. 2015.
Hery. Pengantar Akuntansi.
Jakarta: PT Grasindo,
REFERENSI 2015.
Martusa, Riki., Adie, Agnes. Horngren Charles T, Srikant M
“Peran Actrivity-Based Datar, George Foster.
Costing System Dalam Akuntansi Biaya. Jilid 1.
Perhitungan Harga Pokok Jakarta: Erlangga, 2006.
Produksi Kain Yang Mulyadi. Akuntansi Biaya. Edisi
Sebenarnya Untuk 5. Yogyakarta: Akademi
Penetapan Harga Manajemen Perusahaan
Jual.”Akurat Jurnal Ilmiah YKPN, 2005.
Akuntansi, IV, 2011. Rudianto. Akuntansi
Carter ,William K. Akuntansi Manajemen. Jakarta:
Biaya, terj.Krista. Jakarta: Erlangga,2013.
Salemba Empat, 2009. Samryn L.M S.E., M.M., CA.
Carter ,William K. Akuntansi Akuntansi Manajemen.
Biaya, terj.Krista, Edisi 10. Edisi Revisi. Jakarta:
Jakarta: Salemba Empat, Prenada Media Group,
2004. 2012.
Farhah Siti.”Penerapan Metode Sujarweni V Wiratna. Akuntansi
ABC Untuk Penentuan Manajemen. Yogyakarta:
Harga Pokok Produksi Pustaka Baru Press, 2016.

Analisis Penggunaan Activity Based Costing...................Murnitasari, Ahmad Tomu

21

Anda mungkin juga menyukai