Anda di halaman 1dari 23

MODUL

Menyediakan Layanan Makan Dan Minum


(Provide Food And Beverage Service)

ITHHBFBS03AIS

TOPIK 2 :
LIPATAN NAPKINS ( Napkins Folding )

Disusun oleh :
Dra. Kiani Wanmusara
NIP. 132.172.333

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 33 Jakarta (SMKN 33)


JAKARTA UTARA
2008
KATA PENGANTAR

Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan Kegiatan Belajar
Mangajar ( KBM ) di Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) adalah penyediaan sarana
belajar mengajar.
Sarana belajar mengajar yang dapat diupayakan saat ini adalah penyediaan
bahan ajar berupa modul. Di samping itu dengan diberlakukannya konsep Competency
Based Training ( CBT ). Peran bahan ajar khususnya modul dalam kegiatan pendidikan
dari pelatihan akan semakin diperlukan.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, Direktorat Menengah Kejuruan
Departemen Pendidikan Nasional berupaya menyusun modul untuk kepentingan peserta
didik dalam lingkup SMK.
Modul ini diperuntukkan sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan proses
KBM di SMK. Akhir kata, semoga modul ini dapat dijadikan pedoman / acuan bagi
setiap peserta didik dan memberi manfaat bagi fasilitator yang mengajar di sekolah.

Jakarta, Juli 2006

Penyusun
PETA KEDUDUKAN MODUL
PROGRAM KEAHLIAN RESTORAN
Melaksanakan prosedur higiena di tempat kerja

ITHHGHS 03 A IS Membersihkan lokasi/area kerja dan peralatan

ITHHGHS 05 A IS Memberikan pertolongan pertama

T ITHHBKTA 01 A IS Mengorganisir dan menyiapkan makanan

i ITHHBKTA 02 A IS Menyajikan makanan


n
g ITHHBCMC 01 A IS Menggunakan metode dasar memasak

k ITHHINA 02 A IS Menyiapkan dan membuat bumbu

a ITHHINA 07 A IS Menyiapakan dan membuat hidangan nasi dan mie

t
ITHHBKTA 03 A IS Menerima dan menyiapkan persediaan makanan

I ITHHBCMC 02 A IS Menyiapkan sup

ITHHBCMC 02 A IS Meyiapkan appetizer dan salad

ITHHINA 04 A IS Meny. & memb. Salad (gado-gado,urap dan rujak)

ITHHBKTA 01 A IS Mengorganisir dan meyiapkan makanan

ITHHINA 05 A IS Menyiapkan dan membuat kaldu dan sup (soto)

ITHHBCMC 03 A IS Menyiapkan sandwich


ITHHBFBS 03 A IS DAFTARMenyediakan
ISI layanan makan dan minum

KATA PENGANTAR
PETA MODUL
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Prasyarat
1.4 Petunjuk penggunaan modul
1.5 Tujuan Akhir
1.6 Kompetensi
1.7 Cek Kemampuan
1.8 Glossary
BAB II PEMBELAJARAN
2.1 Rencana Belajar Peserta Didik
2.2 Kegiatan Belajar 1
2.3 Kegiatan belajar 2
2.4 Kegiatan belajar 3
BAB III EVALUASI
3.1 Teknik Pengujian
3.2 Instrumen Pengujian
3.3 Soal-soal Teori
3.4 Kunci jawaban
3.5 Format Penilaian ( Assesment Matric )
3.6 Format Pengujian Praktek
BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi
Pengetahuan dan penguasaan mengenai penataan meja serta cara
penghidangan makanan bagi seorang pramusaji merupakan salah satu kegiatan
pengelolaan restoran yang berfungsi memberi layanan makanan dan minuman
( Food and Beverage Service ).
Dengan penguasaan Food and Beverage Service, seorang pramusaji
dipastikan dapat menata meja serta melayani tamu sesuai dengan standar yang
ditentukan. Seperti yang tertuang dalam SKNI ( Standar Kompetensi Nasional
Indonesia ) dengan nomer kode ITHHBFBS03AIS yaitu : “Menyediakan Layanan
Makanan dan Minuman” ( Provide Food and Beverage Service) dan juga tertuang
dalam kurikulum 2004 Keahlian Tata Boga, maka dalam materi modul ini akan
diberikan panduan baik praktek maupun teori mengenai “Menyediakan Layanan
Makanan dan Minuman”
Penyediaan layanan makanan dan minuman secara umum bertujuan agar
peserta didik sebagai pramusaji mampu menyediakan serta memberikan pelayanan
makanan dan minuman secara professional. Secara khusus bertujuan agar peserta
didik mampu :
1. Menyiapkan hidangan/ area restoran untuk pelayanan.
2. Menyiapkan perlengkapan hidang.

1.2 Ruang Lingkup


Modul ini membahas mengenai menyediakan layanan makanan dan minuman
serta persiapan perlengkapan hidang.

1.3 Prasyarat
Pengetahuan dan ketrampilan yang perlu dikuasai siswa sebelum mempelajari
kompetensi ini adalah :
1. Melakukan prosedur hygiene di tempat kerja ( Follow Work Place Hygiene
Procedure ) ITHHGHS01AIS
2. Membersihkan Lokasi / Area Kerja dan Peralatan
ITHHGHS03AIS
3. Memberikan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan ( Provide First Aid )
ITHHGHS03AIS
4. Mengelola dan menyiapkan makanan ( Organise and Prepare Food )
ITHHBKTA01AIS

1.4 Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk peserta didik:
 Pelajari modul yang diberikan
 Diskusikan materi modul dengan kelompok kerja / belajar
 Diskusikan hasil kerja dengan kelompok kerja dan guru pembimbing.
 Presentasikan hasil kerja dengan kelompok kerja secara individual.
 Praktikum dan presentasikan hasil secara individual.
 Anda belum dapat mengajukan uji kompetensi, sebelum anda menguasai
mengenai menyediakan layanan makanan dan minuman serta persiapan
perlengkapan hidang yang benar.
 Bila anda siap untuk melakukan uji kompetensi, ajukan kepada fasilitator.

Untuk fasilitator:
 Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar
 Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar
 Membantu peserta didik dalam memahami teori dan praktek.
 Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang diperlukan dalam belajar.
 Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok
 Melaksanakan penilain.
 Menjelaskan kepada peserta didik bagian yang perlu dibenahi dan
merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya
 Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik.

1.5 Tujuan Akhir


Setelah mempelajari unit ini peserta didik mampu membuat berbagai macam salad
dengan tepat secara khusus.
Peserta didik diharapkan mampu :
1. Menyiapkan area pelayanan makan dan minum sesuai standar.
2. Memahami cara membersihkan fasilitas pelayanan.
3. Mengetahui perlengkapan hidang makan dan minum yang benar.

1.6 Kompetensi
UNIT ITHHBFBS03AIS : “Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman”
( Provide Food and Beverage Service)

NO SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan hidangan / area restoran 1.1 Area pelayanan makan dan minum
untuk pelayanan dibersihkan sesuai standar perusahaan.
1.2 Fasilitas pelayanan diperiksa dan
dibersihkan sebalum pelayanan.
1.3 Area yang nyaman dipersiapkan secara rapi
( termasuk penerangan dan musik).
1.4 Meja dan kursi ditata sesuai dengan standar
perusahaan atau permintaan pelanggan.
1.5 Rancangan perabot ditata untuk kenyaman
dan keselamatan staf dan pelanggan.
2. Menyiapkan dan mengatur meja Penyusunan meja disesuaikan dengan standar
perusahaan dan permintaan pelanggan.
Memasang linen meja disesuaikan dengan
standar industri.
Perangkaian bunga sesuai dengan fungsinya.
Memerikasa kebersihan dan kondisi meja serta
perlengkapannya.
1.7 Cek Kemampuan
1. Apakah anda telah memahami pengetahuan tentang
- Jenis peralatan dan perabot tata hidang
- Jenis-jenis aksesoris pada penataan meja makan.
- Fungsi peralatan hidang
- Pengertian penataan meja
- Jenis-jenis penataan meja
- Teknik melipat serbet
- Teknik merangkai bunga
- Teknik penataan meja makan
2. Apakah anda telah mampu menata meja, melipat serbet dan merangkai bunga
dengan benar sesuai dengan standar perusahaan yang diharapkan.
3. Apabila peserta didik telah menguasai, maka dapat mengajukan uji kompetensi
tentang menyediakan layanan makan dan minum kepada penilai / fasilitator.
BAB II
PEMBELAJARAN

2.1 Rencana Belajar Peserta Didik


JENIS HARI/ WAKTU TEMPAT ALASAN TTD GURU
KEGIATAN TANGGAL PERUBAHAN
Kegiatan Belajar I Di sekolah -
 Teori Menyiapkan
area restoran untuk
pelayanan
 Diskusi
Kegiatan Belajar 2 Di sekolah -
 Lanjutan teori
 Diskusi
Kegiatan Belajar 3 Di sekolah
 Membuat lay-out
penataan ruang dan
alat hidang

2.2 Kegiatan Belajar 1 : Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman


( Provide Food and Beverage Service)

Lembar Informasi 1 :
MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN

1. Menyiapkan Hidangan/area restoran untuk pelayanan


Tersedianya peralatan dan perlengkapan restoran dalam jumlah yang
memadai akan sangat menunjang kelancaran operasional. Disamping jumlah,
mutu dan penampilan perlatan yang digunakan harus baik karena peralatan
tersebut akan dilihat dan digunakan oleh tamu. Citra sebuah restoran atau hotel
dapat pula dibangun melalui baik buruknya kualitas peralatan yang digunakan.
Sebelum memulai penataan meja untuk menghidangkan makanan, seorang
pramusaji sebaiknya menguasai jenis-jenis peralatan dan perabot tata hidang
terlebih dahulu. Karena dengan menguasai hal tersebut, maka pramusaji dapat
menyesuaikan peralatan yang digunakan dengan jenis penataan meja.

A. Jenis – Jenis Peralatan Tata Hidang yang Diperlukan dalam Persiapan


Penataan Meja
Perangkat makan dan minum :
a. Silverwares / Cutleries
Secara harfiah Silver-wares, berarti peralatan-peralatan yang dibuat dari perak.
Melihat sejarah berkembangnya seni “Gourmet” atau makanan enak, yang
dimulai dari jaman raja-raja dahulu atau kini oleh orang-orang kaya peralatan
makan yang digunkan terbuat dari perak. Dan dalam perkembangannya
sekarang, perlatan makan tersebut banyak terbuat dari baja tahan karat atau
bahan-bahan lainnya. Dan perangkat makan yang terbuat dari campuran baja
dan nikel berlapis khrom lebih baik kualitasnya daripada perangkat baja yang
berlapis khrom ( stainless steel ), karena anti karat serta perawatannya lebih
mudah, kilaunya lebih cemerlang dan tidak mengandung daya magnet. Cutlery
yang terbuat dari stainless steel dan yang dibuat dari perak disebut Silverware.
Umumnya jenis cutlery ini adalah berbgai jenis pisau makan, berbagai jenis
sendok dan berbagai jenis garpu untuk segala jenis keperluan.

Skema Silverware
 Alat makan Utama
NAMA ALAT UKURAN GAMBAR
Dinner Spoon (sendok makan utama) 21, 5 cm

19,5 cm
Dinner Fork (garpu makan utama) 21,0 cm

19,0 cm
Dinner Knife (pisau makan utama) 24,5 cm
22,5 cm
Dessert Spoon 18,5 cm
Dessert Fork 17,5 cm
Dessert Knife 21,0 cm
Soup Spoon 15,5 cm
Tea / Coffe Spoon 13,5 cm

 Alat makan pelengkap


NAMA ALAT UKURAN GAMBAR
Butter Spreader (pemoles mentega) 17,0 cm
Fish fork 19,0 cm
Fish Knife 22,0 cm
Potato spoon 21,0 cm
Salads Spoon and Fork 21,5 cm
Sugar Spoon 13,0 cm

 Alat makan khusus


NAMA ALAT UKURAN GAMBAR
Gourmet spoon 18,0 cm
Lobster Spoon 18,5 cm
Caviar Knife 18,0 cm
Caviar Spoon 17,5 cm

b. Chinawares / Crookery
Chinawares / Crookery adalah peralatan makan yang terbuat dari porselen atau
keramik. Dinamakan chinawares karena china adalah produsen porselen atau
keramik dengan mutu yang baik, jenis chinaware atau eastern-ware yang
digunakan untuk penyajian makanan dan minuman dan tempat makanan
terdiri dari piring ceper, piring cekung, magkok soup dengan 1 atau 2 kuping,
cangkir dan lepek ( pisin )
Jenis-jenis chinawares yang biasa digunakan dalam tata hidang.
 Dinner plate : piring hidangan pokok
 Soup Cup and Saucer : cangkir soup dan lepek (pisin)
 Bread & Butter ( B&B) plate : piring roti
 Dessert plate : piring untuk hidangan penutup.
 Salad plate : piring salad
 Bouillon cup and saucer : mangkuk soup/soto dan lepek (pisin)
 Tea cup and saucer : cangkir the dan lepek
 Coffee cup and saucer : cangkir kopi dan lepek
 Tea / coffe pot : teko teh/kopi
 Milk jug : tempat susu
 Sugar bowl : tempat gula
 Egg stand : tempat telur
 Dll.
c. Glasswares
Berbagai jenis gelas yang digunakan sangat erat kaitannya dengan jenis
minuman yang dijual di tempat tersebut. Jenis gelas yang digunakan umumnya
terdiri dari gelas minum. Kondisi gelas-gelas harus bersih, utuh dan dapat
berfungsi dengan baik.
Gelas yang baik mempunyai permukan yang keras sehingga tahan goresan,
benturan dan bila disentuh akan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Pemilihan
gelas tergantung pada apa yang diminum dan untuk kesempatan apa.
d. Hollow-ware
Hollow-wares adalah peralatan yang tidak termasuk ke dalam kelompok
peralatan di atas, tetapi keberadaannya sangat menunjang kelancaran
operasional restoran.
Perlatan-peralatan penyajian ini berbentuk bahan yang dapat terbuat dari kayu,
tembikar, akar, bamboo, tanduk dan lain-lain :
 Wine basket dari kayu
 Bread basket
 Round tray
 Rectangular tray
 Fruit basket
 Creamer bambu
 Sauce boat dari bamboo
 Butter bowl dari rotan
 Wine stand dari kayu
 dll
 Oil and vinegar bottle with stopper
 Vegetable dish
Perangkat lenan :
Perangkat lenan biasanya dibuat dari bahan katun atau sintesis. Warna yang
dipilih umumnya putih, namun demikian ada beberapa restaurant yang
menggunakan warna lain sesuai dengan interior ruangan.
a. Moulton
Moulton adalah sejenis taplak meja dari flannel yang diletakkan pertama kali
sebelum memasang taplak meja. Fungsi moulton adalah agar piring atau gelas
yang ditaruh tidak berbunyi nyaring, dengan kata lain fungdi moulton adalah
sebagai peredam.

b. Taplak meja ( table cloth )


Taplak meja dapat terbuat dari satin, sutera, linen, katun halus, wol atau dari
bahn sintesisi lainnya yang mudah dicuci dan dirawat. Besarnya taplak harus
disesuaikan dengan meja. Hendaknya diperhatikan bahwa taplak meja harus
menggantung 20 sampai 30 cm dari tepi meja.
Ukuran taplak yang biasa untuk meja persegi ialah 130 sampai 280 cm,
sedangkan untuk meja bundar bergaris tengah 110-135 cm sampai 150-160
cm.
c. Serbet makan ( Napkin guest)
Serbet makan digunakan untuk tamu dan umumnya ukuran serbet yang biasa
untuk sarapan pagi adalah 25 x 25 cm, sedangkan ukuran untuk acara makan
siang dan malam lebih besar yaitu 40 x 40 cm.
d. Serbet pelayanan (Service cloth/ service napkin )
Service cloth digunakan oleh pramusaji untuk membersihkan peralatan,
membawa alat panas, dll.
e. Penutup kaki meja ( skirting )
Digunakan untuk menutupi meja prasmanan ( buffet table ) agar terlihat rapi
dan menarik. Skirting ini dapat bermotif atau polos sesuai dengan keserasian
ruangan. Kain skirting bisa digantung atau ditempelkan di tepian dengan
memakai jarum pentul atau paku payung.
f. Place mats
Place mats adalah tatakan piring. Terbuat dari berbagai macam bahan, bentuk
dan warna. Besarnya tatakan harus cukup bagi piring, perangkat makan dan
gelas. Sedikitnya harus mempunyai lebar 40 cm. place mats ini cocok
digunakan untuk pemakaian sehari-hari di keluarga atau meja sederhana.

B Perabotan Ruang Makan / Restoran


a) Meja tamu
Ukuran dan bentuk yang dipilih tergantung dari jumlah orang yang akan
duduk pada meja. Meja harus sesuai dengan bentuk dan luas ruang makan.
Untuk nyamannya, maka tinggi meja harus sekitar 72 – 75 cm dan harus
memberikan tempat makan seluas kurang lebih 40 x 80 cm untuk setiap
orang. Jika anda memilih meja berbentuk persegi maka lebar meja tidak
boleh kurang dari 80 cm. salah satu kelebihan meja berbentuk persegi
panjang adalah bahwa dalam keadaan darurat meja dapat ditempelkan ke
dinding atau dekat jendela.
b) Kursi
Tinggi kursi yang baik berkisar antara 46 – 50 cm.
c) Side board
Side board adalah meja Bantu dalam pelayanan. Biasa digunakan sebagai
tempat penyimpanan piring, mangkok, cangkir, gelas, sendok, garpu,
pisau, taplak meja, serbet, bon pesanan, baki, menu, air minum dan
peralatan lainnya yang diperlukan untuk memperlancar pelayanan sesuai
dengan jenis restoran yang bersangkutan.
d) Gueridon ( Trolley )
Gueridon sebagai alat Bantu di dalam menyajikan makanan dan minuman.
Dan meja ini ini mudah dipindah-pindahkan.

2.3 Kegiatan Belajar 2 : Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman


( Provide Food and Beverage Service)
Lembar Informasi 2 : Lanjutan Teori

2. Jenis – jenis Assesories pada Penataan Meja


Assesories dalam penataan meja diartikan sebagai hiasan agar penataan meja
lebih menarik. Namun selain sebagai hiasan, peralatan yang termasuk dalam
assesories ini juga mempunyai fungsi tersendiri. Jenis – jenis assesories :
a. Condiment
Condiment adalah peralatan pelengkap tata hidang, tempat bumbu yang
disajikan di meja tamu.
 Salt and pepper shaker : tempat lada dan garam
 Pepper mill : untuk merica utuh
 Sugar bowl : tempat gula
 Mustard bowl : tempat mustard
b. Flower vase ( vas bunga ) dengan berbagai rangkaian yang disesuaikan dengan
acara/kegiatan.
c. Assesoris dapat juga berupa table number ( nomer meja ).
d. Daftar menu makanan dan minuman.
e. Lampu meja ( table lamp ).
f. Dll.

3. Fungsi peralatan hidang


Peralatan untuk menghidang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Secara
umum peralatan dan perabotan tata hidang mempunyai fungsi sebagai berikut :
 Menunjang kelancaran operasional di sebuah hotel atau restoran.
 Membangun citra hotel atau restoran dinilai dari baik buruknya penyediaan
dan kualitas alat yang digunakan.

4. Lay-out Penataan ruang dan alat hidang


Setelah mngetahui berbagai jenis peralatan dan perabotan untuk area restoran, tahap
selanjutnya adalah merencanakan peletakan alat-alat dan perabot sesuai fungsi dan
tata letak area restoran
a. Penempatan
Penempatan meubeler diatur sesuai dengan denah ruang makan yang
ditetapkan. Antara lain harus memperhatikan hal-hal berikut :
a) Tata letak meja diatur dan susun agar tidak terlalu rapat, sehingga
kelancaran arus tamu dan pelayanan dapat terjamin dan tidak terlalu
renggang sehingga menimbulkan kesan ruang terlalu kosong. Jarak
anatara dua meja terpisah kurang lebih satu meter dan letak anatara dua
kursi pada meja terpisah berjauhan. Sebagai pedoman untuk satu tempat
duduk diperlukan luas ruang 1,50 m2.
b) Penempatan meja bantu pelayanan harus berada pada tempat strategis.
Sebagai pedoman satu meja bantu pelayanan diperlukan 20 tempat duduk
atau 5 buah meja tamu.
c) Meja yang telah dipesan sebelumnya oleh tamu harus diberi tanda
“DIPESAN” atau “RESERVED”.
b. Kondisi
a) Kondisi meubeler harus utuh, bersih dan berfungsi.
b) Setiap kerusakan dan/ atau kekurangan harus dilaporkan untuk segera
diperbaiki atau diganti.

2.4 Kegiatan Belajar 3 : Membuat Lay-out Ruang dan Penataan Meja


Tugas peserta didik :
Pada pertemuan ini anda diminta untuk :
 Membuat lay-out ruang dan penataan meja pada sebuah restoran
 Menerima masukan dari orang lain.
 Mendiskusikan hasil perencanaan lay-out anda dengan orang lain dan
fasiltator.
 Mencatat semua masukan dari orang lain dan fasilitator.
 Meminta tanda tangan fasilitator sebagai bukti bahwa anda telah
melaksanakan tugas.
 Menyimpan laporan dan nilai anda untuk dijadikan bukti belajar ( learning
evidence ).

Lembar kerja fasilitator :


Fasilitator mengawasi peserta didik dalam pelaksanaan mengerjakan tugas
membuat perencanan lay-out ruang dan penataan meja, meliputi :
 Perencanaan Lay-out ruang dan penataan meja
 Perencanaan alat yang sesuai dengan perencanaan lay-out
 Memberikan penilaian hasil praktik peserta didik.

BAB III
EVALUASI

3.1. Teknik pengujian


Teknik pengujian yang rencananya akan digunakan sebagai alat ukur untuk
mengukur kemampuan peserta didik meliputi :
 Presentasi (menilai tentang kecakapan hidup /life skill ).
 Tes tertulis ( berupa tes yang diadakan pada akhir kegiatan ).
 Ujian membuat lay-out( berupa hasil praktek yang dinilai pada akhir kegiatan).

3.2 Instrumen Pengujian


Instrumen pengujian memuat hal-hal yang perlu ditanyakan daan informasikan
kepada peserta didik sebelum pelaksanaan pengujian, antara lain mengenai :
a. Kesiapan Peserta
- Anda tahu bahwa anda akan diuji ?
- Kapan anda siap diuji ?
- Apa harapan anda dengan adanya pengujian ini ?
B. Materi Uji
- Unit kompetensi mana yang anda sudah kuasai dan siap diujikan?
- Apakah anda ssudah siap mempelejari sampai paham mengenai sub
kompetensi, unjuk kerja dan hal-hal yang berhubungan dengan
kompetensi tersebut ?
C. Teknik Pengujian
- Apakah anda tahu bahwa teknik yang digunakan adalah tes teori,dan
presentasi ?
- Seberapa jauh anda memahami teknik tersebut ?
D. Lama Pengujian
- Anda tahu lama pengujian 60 menit.
E. Hasil Pengujian
- Jika belum berhasil anda mempunyai kesempatan untuk mengulang
kembali.
- Hasil pengujian akan dijaga kerahasiaannya dan akan disimpan dalam
file.
- Jika anda kurang puas atas hasil pengujian maka andaa dapat
menghubungi mentor ( Kajur / Kaprog )

………………………………………..

Peserta Diklat Penguji

( ) ( )
Mengetahui
Kajur / Kaprog

( )

3.3. Soal-soal Tes Teori


Petunjuk Mengerjakan soal
 Berdoalah terlebih dahulu sebelum memulai mengerjakan soal
 Bacalah soal secara teliti satu persatu
 Jawablah pertanyaan yang kalian anggap mudah dahulu
 Dilarang mencontek atau bekerja sama karena Allah Swt ada bersama kalian

SOAL-SOAL

Soal Essay
1. Jelaskan secara singkat jenis-jenis peralatan makan dan minum!
2. Apa saja fungsi peralatan hidang dalam sebuah restoran/hotel !
3. Sebutkan perangkat lenan dalam penataan meja !
4. Apa yang dimaksud dengan :
- Condiment
- Side board
5. Buatlah perencanaan alat dari menu makan siang di bawah ini.

Asparagus Cream Soup


Chicken Schnitsel
Duchess Potatoes
Glazed Carrots
Chocolate Caramel Custard
Tea
3.4 Kunci jawaban

Soal Essay
1. Perangkat makan dan minum:
a. Silverwares / Cutleries
Secara harfiah Silver-wares, berarti peralatan-peralatan makan yang dibuat
dari perak. Contoh : Dinner spoon, dinner fork, dinner knife, dll
b. Chinawares / Crookery
Chinawares / Crookery adalah peralatan makan yang terbuat dari porselen atau
keramik, yang digunakan untuk penyajian makanan dan minuman dan tempat
makanan terdiri dari piring ceper, piring cekung, magkok soup dengan 1 atau
2 kuping, cangkir dan lepek ( pisin )
c. Glasswares
Berbagai jenis gelas yang digunakan sangat erat kaitannya dengan jenis
minuman yang dijual di tempat tersebut.
d. Hollow-ware
Hollow-wares adalah peralatan yang tidak termasuk ke dalam kelompok
peralatan di atas, tetapi keberadaannya sangat menunjang kelancaran
operasional restoran, terbuat dari kayu, tembikar, akar, bamboo, tanduk dan
lain-lain :
2. Fungsi peralatan hidang :
 Menunjang kelancaran operasional di sebuah hotel atau restoran.
 Membangun citra hotel atau restoran dinilai dari baik buruknya penyediaan
dan kualitas alat yang digunakan.
3. Perangkat lenan
 Moulton
 Taplak meja ( table cloth )
 Serbet makan ( Napkin guest)
 Serbet pelayanan (Service cloth/ service napkin )
 Penutup kaki meja ( skirting )
 Place mats

4. a. Condiment
Condiment adalah peralatan pelengkap tata hidang, tempat bumbu yang
disajikan di meja tamu.
b. Side Board
Side board adalah meja Bantu dalam pelayanan. Biasa digunakan sebagai tempat
penyimpanan persediaan alat hidang untuk memperlancar pelayanan sesuai
dengan jenis restoran yang bersangkutan.
6. Perencanaan alat untuk menu makan siang :
Asparagus Cream Soup
Chicken Schnitsel
Duchess Potatoes
Glazed Carrots
Chocolate Caramel Custard
Tea
No. Jenis alat Nama Alat
1. Chinawares / Crookery - Soup Cup and Saucer
- Dinner plate
- Dessert plate
- B & B Plate
- Tea cup and saucer
- Tea pot
2. Glasswares - Water jug
- Water goblet
3. Silver wares - Soup spoon
- Dinner fork
- Dinner knife
- Dessert fork
- Butter spreader
- Tea spoon
4. Condiment - Salt and Pepper shaker
- Flower vase
- Sugar bowl

BAB IV
PENUTUP

Pengetahuan dan penguasaan mengenai penataan meja serta cara


penghidangan makanan bagi seorang pramusaji merupakan salah satu kegiatan
pengelolaan restoran yang berfungsi memberi layanan makanan dan minuman
( Food and Beverage Service ).
Dengan penguasaan Food and Beverage Service, seorang pramusaji
dipastikan dapat menata meja serta melayani tamu sesuai dengan standar yang
ditentukan. Seperti yang tertuang dalam SKNI ( Standar Kompetensi Nasional
Indonesia ) dengan nomer kode ITHHBFBS03AIS yaitu : “Menyediakan Layanan
Makanan dan Minuman” ( Provide Food and Beverage Service) dan juga tertuang
dalam kurikulum 2004 Keahlian Tata Boga, maka dalam materi modul ini akan
diberikan panduan baik praktek maupun teori mengenai “Menyediakan Layanan
Makanan dan Minuman”
Pengetahuan tentang makanan kontinental ini merupakan mata pelajaran
dasar dalam penataan meja, apabila telah lulus mata pelajaran ini, maka siswa
dianggap sudah mampu membuat dan menata meja, sehingga sudah siap untuk
bersaing didunia industri.
. Untuk mengikuti uji kompetensi, anda harus mengajukannya pada
fasilitator anda dengan membawa learning evidence yang selama ini anda
kumpulkan. Sertifikat uji kompetensi akan dikeluarkan oleh asosiasi apabila anda
sudah mengikuti ujo kompetensi dinyatakan lulus.

DAFTAR PUSTAKA

Arnold Edwar, Practical Cookery: Australia 1987.

Ermainis, Pengolahan Makanan jilid 1,Angkasa Bandung : Bandung 1995.

Kleinsteuber Asti, Table Setting, PT. Primmamedia Pustaka, Jakarta 1997

Tata Hidang untuk SMKK, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta 1993

Anda mungkin juga menyukai