TUGAS PENDAHULUAN
KELOMPOK 12
KENDARI
2017
Soal:
2) Pengertian
a. Stratigrafi
b. Litostratigrafi
c. Litodemik
Litodemik dimaksudkan untuk menggolongkan batuan beku,
metamorf dan batuan lain yang terubah kuat menjadi satuan-satuan
bernama yang bersendi kepada ciri-ciri litologi. Batuan penyusun satuan
litodemik tidak mengikuti kaidah Hukum Superposisi dan kontaknya
dengan satuan litostratigrafi dapat bersifat extrusif, intrusif, metamorfosa
atau tektonik.
Batas dan Penyebaran Satuan Litodemik: Batas antar Satuan Litodemik
berupa sentuhan antara dua satuan yang berbeda ciri litologinya, dimana
kontak tersebut dapat bersifat ekstrusif, intrusif, metamorfosa, tektonik
atau kontak berangsur.
d. Biostratigrafi
Biostratigrafi merupakan salah satu ilmu stratigrafi yang
mempelajari konsep penamaan suatu strata dengan berdasarkan
kandungan sisa organisme (fosil). Contoh trilobita yang merupakan salah
satu fosil Indeks
e. Penampang Terukur
Penampang terukur (measured stratigraphic section) adalah suatu
penampang atau kolom yang menggambarkan kondisi stratigrafi suatu
jalur, yang secara sengaja telah dipilih dan telah diukur untuk mewakili
daerah tempat dilakukannya pengukuran tersebut. Jalur yang diukur
tersebut dapat meliputi satu formasi batuan atau lebih
Kontak Tajam, yaitu kontak antara lapisan satu dengan lainnya yang
menunjukkan perbedaan sifat fisik yang sangat mencolok sehingga dapat
dengan mudah diamati perbedaannya antara satu lapisan dengan lapisan
lain. Perbedaan mencolok tersebut salah satu contohnya berupa perubahan
litologi.
Kontak Berangsur, merupakan kontak lapisan yang perubahannya
bergradasi sehingga batas kedua lapisan tidak jelas dan untuk
menentukannya mempergunakan cara–cara tertentu. Terdapat dua jenis
kontak berangsur, yaitu :
1. Kontak Progradasi
2. Kontak Interkalasi
Untuk skala yang lebih luas, kontak antar formasi ataupun antar satuan batuan
yang memiliki karakteristik yang sama, dikenal dengan istilah hubungan
stratigrafi. Kontak / hubungan stratigrafi ini terdiri dari dua jenis, yaitu kontak
selaras dan kontak tidak selaras.
Kontak Selaras atau disebut Conformity yaitu kontak yang terjadi antara
dua lapisan yang sejajar dengan volume interupsi pengendapan yang kecil
atau tidak ada sama sekali. Jenis kontak ini terbagi dua, yaitu kontak tajam
dan kontak berangsur.
Kontak Lapisan Tidak Selaras atau disebut Unconformity yaitu merupakan
suatu bidang ketidakselarasan antar lapisan. Terdapat empat macam
bidang ketidakselarasan, yaitu:
Gambar Disconformity
Gambar Paraconformity
Gambar Nonconformity
4) Tuliskan Rumus
a) menghitung..ketebalan
Tebal lapisan adalah jarak terpendek antara bidang alas (bottom) dan
bidang atas (top). Dengan demikian perhitungan tebal lapisan yang tepat
harus dilakukan dalam bidang yang tegak lurus jurus lapisan. Bila
pengukuran di lapangan tidak dilakukan dalam bidang yang tegak lurus
tersebut maka jarak terukur yang diperoleh harus dikoreksi terlebih dahulu
dengan rumus:
d = dt x cosinus ß ( ß = sudut antara arah kemiringan dan arah
pengukuran).
Didalam menghitung tebal lapisan, sudut lereng yang dipergunakan adalah
sudut yang terukur pada arah pengukuran yang tegak lurus jurus
perlapisan. Apabila arah sudut lereng yang terukur tidak tegak lurus
dengan jurus perlapisan, maka perlu dilakukan koreksi untuk
mengembalikan kebesaran sudut lereng yang tegak lurus jurus lapisan.
Biasanya koreksi dapat dilakuan dengan menggunakan tabel “koreksi dip”
untuk pembuatan penampang.
d) Koreksi jarak
Apabila arah pengukuran tidak tegak lurus terhadap jurus perlapisan batuan, maka
Jarak Terukur di lapangan (d‟), dan Sudut Lereng atau “Slope” yang terukur di
lapangan (‟), harus dikoreksi.
5) Langkah-langkah
A. Measuring Section
Untuk pembuatan penampang Stratigrafi secara terukur, ada
beberapa hal yang harus kita pahami
•Untuk mendapatkan data batuan atau lithologi secara detail dan utuh dari
urutan-urutan perlapisan dari lapisan yang paling muda ke lapisan yang
lebih tua dari suatu satuan stratigrafi
•Kedudukan dari bidang lapisan (strike & dip), apakah lapisanya curam,
landai, vertical atau horizontal (dip <5derajat)
•Hal selanjutnya yg perlu diketahui adalah : jurus dan kemiringan dari
lapisan itu konstan menerus atau berubah.
3. Teknis Pengukuran
Untuk pengkuran tebal lapisan, jarak paling pendek diantara bidang alas/
bawah (bottom) dan bidang atap (top) adalah tebal lapisan sebenarnya.
Seharusnya perhitungan tebalnya yang sangat tepat harus dilakukan dalam
bidang yang benar-benar tegak lurus jurus lapisan tersebut. Bilamana
pengukuran tidak tegak lurus maka jarak terukur tersebut yang diperoleh
harus dikoreksi terlebih dahulu terhadap ketebalan lapisan sebenarnya, nah
daripada ribet mengkoreksi lebih baik kita mengukur dengan benar.
5. Jika jurus dan kemiringan dari tiap satuan berubah rubah sepanjang
penampang, sebaiknya pengukuran jurus dan kemiringan dilakukan pada
alas dan atap dari satuan ini dan dalam perhitungan dipergunakan rata-
ratanya.