INDONESIA
1. Sejarah B. Indonesia
• Asal: Bahasa melayu riau
• Melayu Purba – melayu kuno – melayu klasik – melayu peralihan - melayu baru –
melayu modern – b. Indonesia
• Mengapa menggunakan Bahasa melayu?
➢ Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, Bahasa
perhubungan, dan bahasa perdagangan.
➢ Bahasa Melayu sudah dikenal oleh banyak masyarakat
➢ Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini
tidak dikenal tingkatan Bahasa
➢ Bahasa Melayu memiliki sifat terbuka untuk menerima pengaruh Bahasa lain.
➢ Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku yang lain dengan sukarela menerima
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
➢ Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.
• Secara resmi bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa Indonesia tercatat dalam teks
Sumpah pemuda sebagai hasil Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
• bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa negara seperti yang tertuang dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bab XV, Pasal 36
yang berbunyi bahasa Negara adalah bahasa Indonesia.
• Penggunaan istilah Indonsia diawali dengan terbit sebuah majalah ilmiah tahunan,
Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA: "Jurnal Kepulauan
Hindia dan Asia Timur") pada tahun 1847 di Singapura. Journal ini dikelola oleh
James Richardson Logan dari Skotlandia
• Kata Indonesia dicetuskan oleh George Samuel Windsor Earl (1813-1865), namun
menggunakan huruf “u” bukan “o”
• Kemudian, James Richardson Logan menggunakan nama Indunesia mengganti
huruf “u” dengan huruf o agar ucapannya lebih baik.
• Pada tahun 1884 guru besar etnografi Universitas Belin, Adolf Bastian (1884)
menerbitkan buku “Indonesien Oder die Inseln des Malayischen Archipel”
(Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu) Buku tersebut popoler di
kalangan pelajar Belanda dan pada tahun 1913 Ki Hajar Dewantara mendirikan
sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau
• Orang Indonesia yang mula-mula menggunakan istilah Indonesia adalah Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara)
2. Perkembangan Ejaan
• Ejaan Ch. A. van Ophuijsen (1901)
➢ (1) Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya
harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaï dengan ramai. Juga
digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa,
➢ (2) Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
➢ (3) Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
➢ (4)Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata
ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dsb
4. Kedudukan B. Indonesia
• Sebagai bahasa negara (Uud 1945, Bab XV, Pasal 36.)
• Sebagai bahasa nasional (sumpah pemuda bulir ketiga)
5. Fungsi B. Indonesia
• Fungsinya sebagai bahasa negara
➢ Formal
➢ Sbg bhs resmi kenegaraan, rapat
➢ Pengantar pendidikan, kelas, pelajaran
➢ Sbg bhs pembangunan, pidato kenegaraan
➢ Sbg bhs pengembangan iptek dan budaya, seminar, simposium, jurnal
9. Kalimat rumpang
10. Menyunting diksi
11. Syarat kalimat
12. Jenis kalimat
13. Syarat paragraph
tiga syarat, yaitu
• (1) memiliki kesatuan,
• (2) memiliki kepaduan,
• (3) memiliki isi yang memadai.