Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah gizi pada balita yang cukup besar dan harus mendapatkan
prioritas penanganan adalah masalah gizi kurang dan gizi buruk. Keadaan
gizi kurang dan gizi buruk pada balita akan menghambat peningkatan
sumber daya manusia karena keadaan tersebut dapat mengakibatkan
kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan serta
meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Gizi kurang adalah
gangguan kesehatan akibat kekurangan atau tidak seimbang zat gizi yang
diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang
berhubungan dengan kehidupan. Gizi kurang banyak terjadi pada anak
usia kurang dari 5 tahun, terutama di negara negara berkembang. Sehingga
golongan ini disebut golongan rawan, karena masa peralihan mulai
mengikuti pola makan orang dewasa atau pengasuhan anak mengikuti
kebiasaan yang keliru.Gizi kurang pada anak terjadi karena kurang zat
sumber tenaga dan kurang protein (zat pembangun).
B. Tujuan Pengabmas
1. Meningkatkan pengetahuan kader di wilayah kerja Puskesmas Kota
Barat dalam pembuatan PMT bolu tempe.
2. Meningkatkan keterampilan kader di wilayah kerja Puskesmas Kota
Barat dalam pembuatan PMT bolu tempe.
C. Manfaat Pengabmas
1. Kader Puskesmas Kota Barat
Peningkatan kemampuan dan keterampilan kader tentang pentingnya
pembuatan PMT bolu tempe sebagai makanan untuk meningkatkan
berat badan pada balita gizi kurang.
2. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Gorontalo.
Mendukung program pemerintah dalam memperbaiki status gizi balita
dengan pemberian PMT yang dibuat sendiri yaitu bolu tempe guna
untuk menaikkan berat badan balita.
3. Pemerintah Kecamatan Kota Barat.
Menunjukkan keterlibatan penuh pemerintah Kota Barat dalam
mendukung meningkatkn kemampuan kader dalam meningkatkan
kemampuan dan keterlampilan dalam pembuatan PMT guna untuk
meningkatkan berat badan balita gizi kurang.
4. Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Menunjukkan keterlibatan civitas akademika dalam mengaplikasikan
keilmuannya untuk menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat sebagai wujud Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
BAB II PROGRES PELAKSANAAN

A. Kesesuaian Dengan Tujuan


Kegiatan dilakukan sesuai dengan tujuan pengabdian masyarakat yaitu
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader di wilayah kerja
Puskesmas Kota Barat dalam pembuatan PMT bolu tempe.
B. Tingkat Capaian Kegiatan
1. Untuk melihat tingkat pengetahuan kader,sebelum pelatihan dilakukan
pretest nilai rata – rata yaitu 70 dan nilai post test yaitu 100 setelah
dilakukan pelatihan.
2. Jumlah kader Puskesmas Kota Barat yang diberikan pelatihan yaitu
sejumlah 9 kader bertempat di Puskesmas Kota Barat. Dari 9 kader
yang mengikuti pelatihan semuanya menunjukkan peningkatan
pengetahuan dalam penanggulangan gizi kurang melalui pembuatan
bolu tempe. Kader yang dilatih hanya terbatas yaitu 9 orang karena
mempertimbangkan protokol kesehatan.
3. Kader yang mengikuti demonstrasi pembuatan bolu tempe sejumlah 40
kader yang tersebar di 4 kelurahan yaitu : Kelurahan Buladu,
Kelurahan Molosifat W, Kelurahan Tenilo dan Kelurahan Buliide.
Dari 40 kader yang mengikuti demonstrasi pembuatan bolu tempe,
semuanya mempunyai kesempatan dan terlibat langsung dalam
kegiatan. Pemerintah setiap kelurahan memberikan apresiasi terhadap
kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.
4. Setelah pelatihan dilakukan penyerahan paket PMT berupa : tepung
terigu, telur, vanili, minyak kelapa,baking powder dan tempat
pemanggangan kepada kader di empat kelurahan yakni: Kelurahan
Molosifat W,Buladu, Buliide dan Tenilo yang diwakili oleh 9 kader
tersebut.
5. Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dipublikasi melalui media
Koran lokal Gorontalo Post terbitan tanggal 29 Agustus 2020.
C. Kesesuaian Metode Yang Digunakan
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan menggunakan metode
sesuai dengan yang direncanakan meliputi tahap persiapan (berkoordinasi
dengan pemerintah kecamatan dan pihak puskesmas Kota Barat dan tahap
pelaksanaan (kegiatan pelatihan dan demonstrasi pembuatan MP-ASI)
D. Ketepatan Dan Pengolahan Waktu (sesuai jadwal)
1. Kegiatan pelatihan dilaksanakan tanggal 28 Agustus 2020 dan
pendampingan demontrasi pembuatan PMT oleh kader dilaksanakan
tanggal 31 Agustus-3 September 2020.
2. Jadwal kegiatan tidak sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya
karena pertimbangan pelaksananaan kegiatan di masa pandemic covid
19 serta kesiapan pihak kecamatan, puskesmas, kelurahan dan kader
sebagai peserta.
3. Untuk menjaga kepatuhan pada protokol kesehatan maka waktu yang
digunakan di setiap tahapan di minimalisir sedemikian rupa untuk
membatasi kerumunan dan lama kontak antar peserta maupun
pelaksana.
E. Pemanfaatan Dana/keuangan
Dana Sisa Uang
No. Kegiatan Frekuensi Satuan Jumlah
Terpakai

    jlh      

BAHAN
1 PENUNJANG       3,600,000

pake 200,000 -
Sewa lahan 1 t 200,000 200,000

pake - 200,000
Foto copi
1 t 200,000 200,000

Foto copi dan


Laporan 1 Paket 600,000 600,000 - 600,000
Penjilitan 1 Paket 300,000 300,000 - 300,000

Haki Karya Tulis 1 Paket 400,000 400,000 - 400,000

Haki Poster 1 Paket 400,000 400,000 - 400,000

Cetak Buku PMT - 1,000,000


bolu Tempe 1 Paket 1,000,000 1,000,000

ISBN 1 Paket 500,000 500,000 - 500,000

Biaya
 2 Perjalanan       2,700,000

Transport pesrta  
  pelatihan  1  kali 50,000 450,000 450,000 -

Transport
peserta
demonstrasi
PMT Bolu
Tempe 1 kali 50,000 2,000,000 2,000,000 -

Transport
Pendampingan
Petugas Gizi
pelatihan dan
demonstrasi
pembuatan PMT
Bolu Tempe 5 kali 50,000 250,000 250,000 -

3 Belanja Bahan       11,700,000

ATK 1 Paket 1,750,000 1,750,000 1,240,000 510,000

Pencegahan
Covid 1 Paket 500,000 500,000 250.000 250,000

Foto Copy 1 Paket 500,0


Kusioner Pre 400,000 100,000
dan Post Test 00 500,000

Foto copi dan


penjilitan Materi
dan resep
pembuatan bolu
tempe
1 Paket 500,000 500,000 - 500,000

Konsumsi
Peserta 1 org 35,000 1,400,000 1,400,000 -

Snack Peserta 1 org 14,000 560,000 560,000 -

Spanduk 1 Paket 150,000 150,000 150,000 -

Desain Poster
dan Cetak
Poster 1 Lmbr 50,000 500,000 - 500,000

Cetak Stiker 1 Lmbr 50,000 150,000 150,000

Sablon Tas
Pengabmas 1 Paket 500,000 500,000 500,000 -

Cendra mata
Puskesmas 1 Paket 250,000 250,000 250,000 -

Pembelian
Bahan PMT 1 Paket 5,000,000 5,000,000 4,750,000 250,000

   TOTAL        18,000,000 12,550,000 5,510,000


BAB III RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana tindak lanjut kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan


meliputi :
1. Monitoring kegiatan yang akan dilaksanakan bulan oktober 2020 untuk
melihat apakah hasil dari pelatihan dan demonstasi ada tindak lanjutnya di
masyarakat.
2. Pebuatan buku panduan penangulangan gizi kurang melalui PMT (Bolu
Tempe) dilaksankan bulan oktober 2020.
3. Pembuatan poster PMT yang diHAKIkan bulan nopember 2020.
4. Pembuatan laporan akhir bulan nopemebr 2020.
5. Publikasi pengabdian masyarakat yang dimuat pada jurnal nasional
terakreditasi.
BAB IV PENUTUP

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
perkenannya sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat sampai sejauh ini serta
tersusunnya laporan kemajuan ini.
Besar harapan kami agar laporan ini dapat bermanfaat serta memperoleh
masukkan dan kritikan yang sifatnya konstruktif untuk kesempurnaan penyusunan
laporan ini.
Demikian laporan kemajuan ini kami buat, sebagai bentuk pertanggung
jawaban pelaksanaan kegiatan dalam rangka memenuhi asas kredibilitas dan
responsibilitas.
Lampiran 1
Dokumentasi Kegiatan

1. Pelatihan Kader di Puskesmas Kota Barat


2. Penyerahan Paket Bahan Pembuatan PMT
3. Demonstrasi Pembuatan PMT di Kelurahan Buladu
4. Demonstrasi Pembuatan PMT di Kelurahan Buliide
5. Demonstrasi Pembuatan PMT di Kelurahan Molosipat W
6. Demonstrasi Pembuatan PMT di Kelurahan Tenilo
Lampiran 2
Tampilan PMT Bolu Tempe

1. Bahan dan Alat

2. Bolu Tempe

Lampiran 3
Publikasi Kegiatan Di Koran Lokal

Anda mungkin juga menyukai