1. PENGENALAN APP
1.1. PENGERTIAN
APP merupakan singkatan dari Alat Pengukur dan Pembatas, adalah alat yang
digunakan untuk keperluan transaksi energi listrik.
Pengukuran :
Yang dimaksud dengan pengukuran ialah untuk menentukan besarnya
pemakaian daya dan energi listrik
Alat pengukur : meter kwh, meter kvarh, meter kva maksimum, meter arus,
meter tegangan.
Pembatasan :
Yang dimaksud dengan pembatasan ialah untuk menentukan batas pemakaian
daya sesuai daya tersambung .
Yang termasuk alat pembatas : MCB, MCCB, NFB, Fuse , OCR + PMT.
Pembatasan didasarkan pada arus yang besarnya adalah :
Arus nominal :
S
In = ------ Amper : untuk fasa tunggal
E
S
In = --------- Amper : untuk fasa tiga
Ö3 . E
Dimana :
S = daya terpasang ………………. VA
E = tegangan nominal …………… Volt
Perlengkapan APP : kotak / lemari app, trafo arus (ct), trafo tegangan (pt)
meter arus, meter tegangan dan saklar waktu
Kotak / lemari APP : adalah suatu kotak atau lemari dengan ukuran / ukuran
tertentu yang didalamnya berisi app dan perlengkapannya
Segel berfungsi sebagai pelindung untuk mencegah agar alat / komponen yang
dilindungi tidak dibuka oleh orang yang tidak berwenang.
Meter kwh tarif ganda diukur energi (kwh) selama waktu beban
puncak ( WBP ) dan luar waktu beban puncak ( LWBP )
Pengukuran arus 100 A ke atas dilakukan dengan menggunakan
trafo arus ( CT )
Mengukur tegangan fase-fase dan fase netral digunakan dari kelas 2 atau
yang lebih teliti
Meter kwh fasa tiga 3 kawat untuk jtm fasa tiga 3 kawat
Meter kwh fasa tiga 4 kawat untuk jtm fasa tiga 4 kawat
Kelas 1 atau yang lebih teliti
Meter yang dapat menunjukkan daya maksimum dengan interval 15 menit (nilai
daya terukur maksimum untuk tiap-tiap bulan sama dengan 4 kali nilai tertinggi
dari kvarh atau kwh yang dipakai selama tiap 15 menit terus menerus dalam
bulan tersebut)
Kva maksimum dapat juga digunakan meter arus maksimum berdasarkan
rumus :
kVA maks x Ö3
A. I maks = --------------------- untuk sistem fasa tiga 4 kawat
E
kVA maks x 2
B. I maks = ------------------- untuk sistem fasa tiga - 3 kawat
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 263
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 4. Konstruksi APP
E x Ö3
Frekuensi 40 - 60 hz
Kapasitas kerja : 6 kA pada 220V dan cos j = 0,85
Tegangan kerja : dapat kerja s.d. 440 V ac
60001 2
BATAS KERJA MINIMUM YANG
4000 DIIZINKAN PLN
1.5.9. Pelebur
Sebagai pembatas arus untuk penyambungan TR dan TM harus mempunyai
karakteristik
Arus
Nominal ( Arus Lebih Waktu Lebur
Catatan
In ) ( Amper ) ( Jam )
( Amper )
1.5.10. Rele
Karakteristik yang harus dipenuhi :
Batere + charger
Rangkaian penyimpanan energi (kapasitor)
Trafo arus
APP tipe I dan III dari bahan plastik transparan, tahan cuaca, tahan
benturan, tidak mudah terbakar, tidak mudah berubah warna
Hanya dapat dilepas dengan merusak segel
Dilengkapi jendela transparan yang dapat dibuka / ditutup
menggunakan gembok / kunci
1.5.15. S e g e l
Keterangan Gambar :
M = Magnit permanent
Cp = inti besi kumparan tegangan
Wp = kumparan tegangan yang dapat dianggap sebagai reaktansi murni,
karena lilitan cukup besar
Cc = Inti besi kumparan arus
Wc = kumparan arus
Ip = arus yang mengalir melalui Wp
I = Arus beban yang mengalir melalui Wc
F = Kumparan penyesuaian fasa yang diberi tahanan R
RGS = Register
1L & 2S = Terminal sumber daya masuk
2L & 1S = Terminal daya keluar
V
φ
Sin = Cos φ
Ф1
Ф2
T = KW Ø1. Ø2 Sin
Ф1 1 sebanding dengan I
V
Ф2 2 sebanding dengan
W
Sin = Cos φ
Maka : TD = W.I V Cos φ = V.I. Cos φ
W
Arus – arus putar yang terjadi pada piringan logam D akibat adanya Ø1, Ø2 dan Ø
m seperti dalam gambar 1.B
Arus – arus putar yang memotong garis – garis fluksi m menyebabkan piringan
logam D mengalami momen redaman TD yang berbanding lurus dengan n. Ø m 2
Kd
n= V.I Cos φ
2
Km Ф m
Kd, Km = konstanta
1. Kumparan Tegangan
2. Kumparan arus
3. Elemen Penggerak/piringan
4. Rem Magnit
5. Register
6. Name Plate
7.Terminal Klemp
Piringan
Piringan kWh meter ditempatkan dengan dua buah bantalan (atas dan bawah)
yang digunakan agar piringan kWh meter dapat berputar dengan mendapat
gesekan sekecil mungin.
Rem Magnit
Rem magnit adalah terbuat dari magnit permanen, mempunyai satu pasang kutub
(Utara dan selatan) yang gunanya untuk :
a. Mengatasi akibat adanya gaya berat dari piringan kWh meter
b. Menghilangkan / meredam ayunan perputaran piringan serta alat kalibrasi
semua batas arus.
Priring Aluminium
Magnit permanen
S 1 2 U3 4 6 BEBAN
Fluks Tegangan
F
V F
Pengawatan Normal
U
B
N
Fluks Arus Fluks Arus
I S S U Beban
Besar kopel yang bekerja
Φ1
Kumparan Arus
F pada piringan
U adalah :
TD = K. W.Φ1. Φ2.Sin
Fluks Arus Fluks Arus
D ~ W.I.
Berbagi danNmenyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai
S V/ωl .Sin (90 – φ)
perusahaan 271
φ
N
Φ2 TD ~ V.I.Cos φ N = V.I.Cos φ
I F
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 4. Konstruksi APP
Fluks Tegangan
U S
F S
Fluks Arus Fluks Arus
I F
1 2 3 4 6 BEBAN
F
N B
F I
BEBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R
S B
Kumparan Arus
T
fasa R dibalik
N
Ps = Us . Is . 1x = 1x
Pr = Ur . Ir . 1x = 1x BEBAN
R Pt1 = 2Ut3. It4 . 1x
5 =
6 71x 8 9 10 12
S P3ф = 3x
B
T
N
Pr = Ur . Ir . (-1x) = -1x
Ps = Us . Is . 1x = 1x
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 273
Pt = Ut . It . 1x = 1x
P3ф = +1x
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 4. Konstruksi APP
Fasa R, S, T dibalik
BEBAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
R
S B
T
N
Pr = Ur . Ir . (-1x) = -1x
Ps = Us . Is . (-1x) = -1x
Pt = Ut . It . (-1x) = -1x
P3ф = -3x
Kelas
Satuan energi listrik
Cara pengawatan : satu fasa, 2 kawat
tiga fasa, 3 kawat
NO.
tiga fasa, 4 kawat
Contoh P.T.
papan nama :
FUJIDHARMA ELECTRIC
BUATAN INDONESIA LISENSI FUJI ELECTRIC
AWAS ! MEMBUKA SEGEL DIDENDA FL
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan FDE 30005201 274
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 4. Konstruksi APP
FUJI
kWh DHARMA
KELAS 2
JENIS FA14AT1
L.L +
1990
E97111038A86
_
9900502
0 0 0 0 0 kWh
MILIK ENERTEC
P L N SCHLUMBERGER
-1986
MILIK
P L N 0 0 0 0 0
L
MECOINDO kWh
ENERTEC N
0 0 0 0 0
220 V ~
KILO WATT HOUR FASA TIGA 4 KAWAT
JENIS A6C1 KELAS 2
50 (100) A 3 x 220 / 380V 50 Hz k = 37 29/33 PUT/kWh
Nn
4885044
.1 .3 .4 . 5 .1 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7
F
B
E F
5 B
E
B B
N A N
A
N N
Diagram pengawatan kWh meter Diagram pengawatan kWh meter
fase tunggal, 2 kawat sambungan fase tunggal, 2 kawat sambungan
langsung, tarip tungal langsung, tarip ganda
.1 . 3 .4 .6 .7 .9 .10 .11
R B
E
S B
A
T N
N
kWh kVARh
1 2 3 5 7 8 9
1 2 3 5 7 8 9
kVA c
b kVAR
φ a
kW
Apabila pada segi tiga daya tersebut kita coba gambarkan suatu besaran sudut
(FI) yang berubah – ubah dengan besaran Kw yang tetap, maka dapat terlihat
disini bahwa :
Semakin besar sudut Ø atau semakin jeleknya Cos φ maka kVAR akan
semakin besar.
D
Lihat gambar
kVA
C
kVAR
B
φ3 φ4 φ5
φ2 A
kW
Pada titik B :
Sudut 2 semakin besar sehingga Cos menjadi lebih kecil dari 1
kVA akan menjadi lebih besar dari kW, sedangkan kVARnya menjadi lebih besar
dari nol ( 0 ).
..
7 8 9
1 2 3 4 5 6
R B
..
E
S B
A
T N
. .. . .. .. . . . . . .. . ..
R Ø B
E
B
S Ø A
N
T Ø
N Ø