Anda di halaman 1dari 63

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PANDEMI COVID-

19 DI KESUNEAN UTARA RT. 06 RW. 07 KELURAHAN


KESEPUHAN, KECAMATAN LEMAHWUNGKUK, KOTA
CIREBON TAHUN 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Komunitas


Dosen Pengampu: TIM

Disusun Oleh :

Ichsan Nur Fajar JNR0200107

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KUNINGAN
2020

1
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PANDEMI COVID-


19 DI KESUNEAN UTARA RT. 06 RW. 07 KELURAHAN
KESEPUHAN, KECAMATAN LEMAHWUNGKUK, KOTA
CIREBON TAHUN 2020

Asuhan Keperawatan Ini Telah di Sahkan Oleh Ketua RT


Pada Tanggal 28 Desember 2020

Ketua RT

Ijah Khadijah

Mengetahui,

Ketua STIKes Kuningan Koordinator Stase Keperawatan


Komunitas

Abdal Rohim, S.Kp., M.H Asmadi, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kom


NIK. 700805.200908.026 NIK. 197508.142005.011002

2
Program Studi Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Asuhan Keperawatan, Desember 2020

Ichsan Nur Fajar


NIM : JNR0200107

Asuhan Keperawatan Komunitas Pandemi Covid-19 Di Kesunean Utara Rt.


06 Rw. 07 Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota
Cirebon Tahun 2020

xvii + 77 halaman + 9 tabel + 2 bagan + 12 Singkatan + 14 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang: Motivasi dan kepuasan kerja merupakan hal yang sangat
penting bagi perawat untuk mendorong semangat kerja dalam mencapai sebuah
tujuan. Rendahnya tingkat kepuasan dan motivasi kerja di rumah sakit Indonesia
dan luar negeri, menunjukkan jumlah ketidakpuasan perawat dengan pekerjaan
mereka berkisar antara 17% sampai dengan 41%. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kepuasan Kerja
Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk. III 03.06.01 Ciremai Kota
Cirebon.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian
menggunakan studi deskriptif korelasi. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian
ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap. Pemilihan sampel
menggunakan probability sampling dengan teknik stratified proportionate
random sampling dan didapat jumlah sampel sebesar 50 orang perawat. Instrumen
dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan
Analisis data univariat dan bivariat Correlation Spearman’s Rank (Rho).
Hasil: Sebagian besar perawat mempunyai motivasi tinggi (70%) dan kepuasan
kerja perawat lebih dari separuhnya merasakan cukup puas (62%) dengan nilai
korelasi koefisien sebesar 0,423 dan nilai p value 0,002 yang berarti antara
motivasi kerja perawat dengan kepuasan kerja perawat terdapat hubungan yang
signifikan.
Simpulan: Terdapat Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kepuasan
Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon.
Diharapkan bagi rumah sakit, agar selalu menciptakan suatu dorongan motivasi
yang kuat untuk menciptakan perawat yang berkualitas, agar kepuasan kerja
perawat dapat meningkat.

Kata Kunci : Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Perawat


Kepustakaan : 11 Buku (2012-2019), 4 Jurnal (2017), 6 Skripsi (2016-2019),
dan 2 Tesis (2016-2017)

3
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, karunia serta hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Kerja Perawat

Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk. III

03.06.01 Ciremai Kota Cirebon Tahun 2020”.

Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi

persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Sarjana Keperawatan di STIKes

Kuningan. Penulis sadar bahwa karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan berkat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan

setulus hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Dewi Lailatul Badriah, M.Kes., AIFO selaku Ketua Yayasan

Pendidikan Bhakti Husada Kuningan (YPBHK).

2. Abdal Rohim, S.Kp., M.H selaku Ketua STIKes Kuningan.

3. Nanang Saprudin, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Ketua Prodi Keperawatan

STIKes Kuningan.

4. H. Kanapi, S.Kep., Ners., M.M.Kes selaku Koordinator Kampus 2 STIKKU

yang telah membantu peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan.

5. Aria Pranatha, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Pembimbing I dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Reni Fatmawati, S.Kep., Ners selaku Pembimbing II dalam penyusunan

skripsi ini.

4
7. Letkol Ckm dr. Andre Novan selaku Kepala Rumah Sakit Tk. III 03.06.01

Ciremai Kota Cirebon yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan

penelitian.

8. Kepala ruangan rawat inap, seluruh staf Kampus 2 STIKKU dan semua

pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

memberikan moral dan bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam

menyusun skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis

membutuhkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk

kesempurnaan skripsi ini.

Cirebon, Agustus 2020

Penulis

5
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN............................................................................ iv

LEMBAR PERSEMBAHAN......................................................................... v

ABSTRAK....................................................................................................... vi

ABSTRACT...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................... viii

DAFTAR ISI................................................................................................... x

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN.......................................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 6

1.3.1 Tujuan Umum.................................................................... 6

1.3.2 Tujuan Khusus................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 6

1.4.1 Manfaat Teoritis................................................................. 6

1.4.2 Manfaat Praktis.................................................................. 7

6
1.5 Keaslian Penelitian........................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motivasi Kerja............................................................................... 10

1. Pengertian Motivasi................................................................ 10

2. Teori Motivasi........................................................................ 11

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja............... 15

4. Prinsip-Prinsip dalam Memotivasi Kerja Pegawai................. 16

5. Peran Manajer dalam Menciptakan Motivasi......................... 17

6. Strategi untuk Menciptakan Suasana yang Memotivasi......... 19

7. Tujuan Pemberian Motivasi.................................................... 20

8. Pengukuran Motivasi.............................................................. 20

9. Klasifikasi Motivasi................................................................ 22

2.2 Kepuasan Kerja.............................................................................. 23

1. Pengertian Kepuasan Kerja..................................................... 23

2. Teori Kepuasan Kerja............................................................. 24

3. Penyebab Kepuasan Kerja...................................................... 26

4. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja......................... 28

5. Kepuasan Penyelenggara Layanan Kesehatan........................ 31

6. Mengukur Kepuasan Kerja..................................................... 33

7. Klasifikasi Kepuasan.............................................................. 35

2.3 Kerangka Teori.............................................................................. 37

7
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN

HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep........................................................................... 38

3.2 Definisi Operasional...................................................................... 39

3.3 Hipotesis........................................................................................ 40

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian............................................................ 41

4.2 Variabel Penelitian......................................................................... 41

1. Variabel Bebas........................................................................ 41

2. Variabel Terikat...................................................................... 42

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian..................................................... 42

1. Populasi Penelitian.................................................................. 42

2. Sampel Penelitian................................................................... 43

4.4 Instrumen Penelitian...................................................................... 46

1. Uji Validitas............................................................................ 47

2. Uji Reliabilitas........................................................................ 48

4.5 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 48

1. Sifat dan Sumber Data............................................................ 48

2. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 50

4.6 Pengolahan Data dan Analisa Data................................................ 51

1. Pengolahan Data..................................................................... 51

2. Analisa Data............................................................................ 52

4.7 Etika Penelitian.............................................................................. 54

8
4.8 Waktu dan Tempat Penelitian........................................................ 55

1. Waktu Penelitian..................................................................... 55

2. Tempat Penelitian................................................................... 55

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian.............................................................................. 56

1. Analisis Univariat................................................................... 56

2. Analisis Bivariat..................................................................... 57

5.2 Pembahasan................................................................................... 58

1. Gambaran Motivasi Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Tk. III 03.06.01 Ciremai Kota Cirebon Tahun

2020
................................................................................................
................................................................................................

58

2. Gambaran Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Tk. III 03.06.01 Ciremai Kota Cirebon Tahun

2020
................................................................................................
................................................................................................

63

3. Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kepuasan

Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk. III

03.06.01 Ciremai Kota Cirebon Tahun 2020


................................................................................................
................................................................................................

67

9
5.3 Keterbatasan Penelitian.................................................................. 72

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan........................................................................................ 73

6.2 Saran.............................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

1.1 Keaslian penelitian..................................................................................

3.1 Definisi Operasional Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan

Kepuasan Kerja Perawat.........................................................................

39

4.1 Indikator penelitian.................................................................................

42

4.2 Data populasi perawat di masing-masing ruangan rawat inap................

43

4.3 Data sampel responden di masing-masing ruangan rawat inap..............

45

4.4 Skala likert...............................................................................................

47

5.1 Distribusi frekuensi motivasi kerja perawat............................................

56

10
5.2 Distribusi frekuensi kepuasan kerja perawat...........................................

57

5.3 Tabulasi Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kepuasan

Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ciremai Kota

Cirebon Tahun 2020................................................................................

57

DAFTAR GRAFIK

2.1 Bagan Kerangka Teori............................................................................ 37

3.1 Bagan Kerangka Konsep Hubungan Antara Motivasi Kerja Perawat

Dengan Kepuasan Kerja Perawat............................................................

38

11
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian

2. Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden

3. Lampiran 3 Informed Consent

4. Lampiran 4 Kisi-Kisi Kuesioner

12
5. Lampiran 5 Kuesioner Biodata dan Demografi Responden

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial
dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan

13
masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia
(Riyadi, 2007).
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitas
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan (Akbar, 2019).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai masalah keperawatan
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun
mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini
dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan
pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk
memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan
produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab
serta etika profesi keperawatan (Riyadi, 2007).
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap
situasi, tetapi prosesnya memiliki kesamaan. Elemennya menggunakan
metode pendekatan proses keperawatan. Proses keperawatan adalah suatu
kerangka operasional dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang berupa
rangkaian kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat mampu secara
mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya (Akbar, 2019).

14
Penyakit corona virus 2019 atau Corona Virus Disease-19 (COVID-19)
adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona.
Nama lain dari penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus-2 (SARS-COV2). Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Dalam
beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah menyebar ke berbagai
negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta Afrika. Pada
tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) mendeklarasikan penyebaran COVID-19
dikategorikan sebagai pandemi. Menyebarnya wabah COVID-19 ini hingga
ke wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Barat, tentu sangat
mengkhawatirkan semua pihak. Jumlah orang yang terkena covid-19 di kota
Cirebon pertanggal 28 Desember 2020 antara lain, yaitu:
1. Kontak erat (karantina dan selesai karantina)
Jumlah karantina 1116 orang dan jumlah selesai karantina 2716 orang.
Total 3832 orang.
2. Probable
Jumlah: 1 orang.
3. Suspek (isolasi, meninggal dan selesai isolasi)
Jumlah isolasi 9 orang, jumlah meninggal 9 orang dan jumlah selesai
isolasi 423 orang.
4. Terkonfirmasi (isolasi, meninggal dan selesai isolasi)
Jumlah isolasi 284 orang, jumlah meninggal 77 orang dan jumlah
selesai isolasi 1667 orang.
Seperti dapat dicermati dari pengalaman beberapa negara serta wilayah
lain, penanganan COVID-19 tidak mungkin dapat dilakukan oleh
Pemerintah semata. Dibutuhkan keterlibatan terpadu dari semua pihak,
termasuk Pemerintah, pihak swasta dan dunia usaha, perguruan tinggi (PT),
serta masyarakat.
1.2 Ruang Lingkup

15
Ruang lingkup asuhan keperawatan komunitas ini berada di Rt. 06 Rw.
07 Kesunean Utara, Kota Cirebon.
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam membuat asuhan keperawatan komunitas ini,
yaitu dapat terjadi kesepemahaman antara mahasiswa dengan warga
kesunean terkait dengan hasil pengkajian dan masalah yang telah
ditetapkan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam membuat asuhan keperawatan komunitas ini
adalah:
1) Mahasiswa mampu melakukan proses pengkajian.
2) Mahasiswa mampu membuat analisis data dan diagnosa
keperawatan komunitas.
3) Mahasiswa mampu membuat intervensi.
4) Mahasiswa mampu melakukan implementasi.
5) Mahasiswa mampu membuat evaluasi dan rekomendasi.

BAB II
METODOLOGI PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

2.1 Sasaran Pengkajian

16
Jumlah total Populasi di Rt. 06 Rw. 07 Kesunean Utara, Kota Cirebon
terdiri dari 39 KK. Adapun pengambilan sampel pada pengkajian kali ini,
yaitu dengan menggunakan non-probability sampling dengan teknik
insidental sampling.
Insidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan
pengkaji dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2018). Oleh
karena itu, dalam pengkajian ini didapatkan sampel sebanyak 27 KK.
2.2 Metode Pengkajian Keperawatan
Pengkajian ini telah dilakukan selama 2 hari. Metode pengkajian ini
terdiri dari 5 metode. Yang pertama adalah metode kuesioner pengetahuan
tentang penyakit corona. Yang kedua adalah metode kuesioner tentang
adaptasi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid yang terdiri dari
kebiasaan perilaku baru dan aktivitas sehari-hari selama pandemi covid.
Metode ketiga menggunakan metode observasi terkait sarana prasarana
penganggulangan covid. Metode keempat menggunakan metode wawancara
yang berkaitan dengan tanggapan terhadap kebijakan pemerintah mengenai
corona. Dan yang terakhir metode kelima, yaitu menggunakan metode
kuesioner psikologis GAD-7 yang berkaitan dengan permasalahan penyakit
corona.
2.3 Metode Intervensi, Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
1. Intervensi keperawatan
Intervensi adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses
keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan
keperawatan dalam usaha membantu, meringankan, memecahkan
masalah atau untuk memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi, 2012).
Diagnosa keperawatan komunitas: Kurang pengetahuan b.d
kurangnya informasi yang beredar mengenai penyakit corona.
Intervensi:
1) Memberikan leaflet kepada klien mengenai materi virus corona.

17
2) Memberikan penjelasan mengenai pengertian virus corona.
3) Memberikan penjelasan mengenai penyebab virus corona.
4) Memberikan penjelasan tanda dan gejala virus corona.
5) Memberikan penjelasan pencegahan virus corona.
6) Memberikan penjelasan mengenai resiko aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya virus corona.
2. Implementasi keperawatan
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari
rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan
(Setiadi, 2012).
Diagnosa keperawatan komunitas: Kurang pengetahuan b.d
kurangnya informasi yang beredar mengenai penyakit corona.
Implementasi:
1) Memberikan leaflet kepada klien tmengenai materi virus corona.
2) Menjelaskan kepada klien mengenai pengertian virus corona.
3) Menjelaskan kepada klien mengenai penyebab virus corona.
4) Menjelaskan kepada klien tanda dan gejala virus corona.
5) Menjelaskan kepada klien pencegahan virus corona.
6) Menjelaskan kepada klien mengenai resiko aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya virus corona.
3. Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah
dilakukan intervensi keperawatan dan mengkaji ulang asuhan
keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009).

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

3.1 Identitas Klien

18
1.
18

16 17

14

12

10
10
1.
8

4
1.
2

0
Laki-Laki Perempuan
1.
Jenis Kelamin

Grafik 3.1 Distribusi frekuensi jenis kelamin pada kepala keluarga di


kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.1 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien berjenis kelamin laki-laki (63%).

18
2.
16 17

14
12
2.
2.
10

8 9

2.
4

2
1
0

2.
Umur

Grafik 3.2 Distribusi frekuensi umur pada kepala keluarga di kesunean


utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.2 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien berusia dewasa (63%).
3. Pekerjaan

19
14

12 13

10

8
8
6

4 5

2
1
0
IRT Ketua Rt Pedagang Pegawai Swasta

Grafik 3.3 Distribusi frekuensi pekerjaan pada kepala keluarga di kesunean


utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.3 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien bekerja sebagai pedagang (48%).
4. Pendidikan

12

10 11

6 7

4 5
4
2

0
SD SMP SMA Sarjana

Grafik 3.4 Distribusi frekuensi pendidikan pada kepala keluarga di kesunean


utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.4 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien berpendidikan SMA (41%).
3.2 Pengkajian

20
4% 1.
26% 1.
1.

Jawaban A Jawaban B
1.
Jawaban C 1.

70%
1.
1.
KUESIONER PENGETAHUAN PENYAKIT CORONA

Diagram 3.1 Distribusi frekuensi pemahaman mengenai penyakit corona


pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
4%

19%
30%

Jawaban A

Jawaban B

Jawaban C

Jawaban D

48%

Berdasarkan diagram 3.1 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien beranggapan bahwa penyakit corona adalah penyakit serius dan
mematikan bila tidak ditangani dengan baik (70%).

Diagram 3.2 Distribusi frekuensi mengenai kasus penderita penyakit corona


pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

21
19%

30%

Jawaban A Jawaban B

Jawaban C

52%

Berdasarkan diagram 3.2 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien beranggapan bahwa semakin banyak pemberitaan yang terkena
penyakit corona maka klien makin takut apabila terkena penyakit corona
(48%).

Diagram 3.3 Distribusi frekuensi keaktifan mengikuti pemberitaan penyakit


corona pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan diagram 3.3 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien kadang-kadang untuk mengikuti pemberitaan penyakit corona (52%).

11%

Jawaban A Jawaban B
33% 56%
Jawaban C

Diagram 3.4 Distribusi frekuensi media informasi yang digunakan untuk


mengetahui penyakit corona pada kepala keluarga di kesunean utara dengan
jumlah 27 orang

22
Berdasarkan diagram 3.4 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menggunakan media informasi melalui TV untuk mengetahui
informasi penyakit corona (56%).

Jawaban A

1 00%

Diagram 3.5 Distribusi frekuensi tanggapan terkait hajatan selama pandemi


corona pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan diagram 3.5 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien setuju apabila kegiatan hajatan selama pandemi corona dibatasi
(100%).

30%

Jawaban A Jawaban B

70%

Diagram 3.6 Distribusi frekuensi tanggapan terkait acara pengajian selama


pandemi corona pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27
orang

23
19%

Jawaban A Jawaban B

81%

Berdasarkan diagram 3.6 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien setuju apabila kegiatan pengajian selama pandemi corona dibatasi
(70%).

Diagram 3.7 Distribusi frekuensi tanggapan terkait tempat hiburan/wisata


selama pandemi corona pada kepala keluarga di kesunean utara dengan
jumlah 27 orang
Berdasarkan diagram 3.7 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien setuju apabila tempat hiburan/wisata selama pandemi corona dibatasi
(81%).
DOKUMENTASI

24
2. KUESIONER ADAPTASI PERILAKU KEBIASAAN BARU
SELAMA PANDEMI COVID
1.
Tidak Pernah 9
1.
1.
Kadang-Kadang 15

1.

Sering 3 1.

0 2 4 6 8 10 12 14 16
1.
1.
Kebiasaan Perilaku Baru

Grafik 3.5 Distribusi frekuensi membawa handsanitizer ketika bepergian


pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

25
Berdasarkan grafik 3.5 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab kadang-kadang (56%).

6
Kadang-Kadang

21
Sering

0 5 10 15 20 25

Grafik 3.6 Distribusi frekuensi memakai masker ketika berbicara dengan


orang lain pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.6 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab sering (78%).

6
Kadang-Kadang

21
Sering

0 5 10 15 20 25

26
Grafik 3.7 Distribusi frekuensi memakai masker ketika berada di tempat
keramaian seperti pasar dan lainnya pada kepala keluarga di kesunean utara
dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.7 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab sering (78%).

5
Kadang-Kadang

22
Sering

0 5 10 15 20 25

Grafik 3.8 Distribusi frekuensi memakai masker ketika melaksanakan


ibadah berjamaah pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah
27 orang

3
Kadang-Kadang

24
Sering

0 5 10 15 20 25

Berdasarkan grafik 3.8 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menjawab sering (85%).

27
Grafik 3.9 Distribusi frekuensi mencuci tangan setelah bersalaman dengan
orang lain pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

27
Sering

0 5 10 15 20 25 30

Berdasarkan grafik 3.9 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menjawab sering (89%).

Grafik 3.10 Distribusi frekuensi mencuci tangan setelah bepergian pada


kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

Tidak Pernah 10

Kadang-Kadang 16

Sering 1

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Berdasarkan grafik 3.10 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menjawab sering (100%).

28
Grafik 3.11 Distribusi frekuensi menghadiri hajatan pada kepala keluarga di
kesunean utara dengan jumlah 27 orang

14
Tidak Pernah

13
Kadang-Kadang

12.4 12.6 12.8 13 13.2 13.4 13.6 13.8 14

Berdasarkan grafik 3.11 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menjawab kadang-kadang (59%).

Grafik 3.12 Distribusi frekuensi menghadiri tempat hiburan/wisata pada


kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

Tidak Pernah 15

Kadang-Kadang 11

Sering 1

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Berdasarkan grafik 3.12 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menjawab tidak pernah (52%).

29
Grafik 3.13 Distribusi frekuensi menghadiri pengajian pada kepala keluarga
di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

25
Tidak Pernah

2
Kadang-Kadang

0 5 10 15 20 25

Berdasarkan grafik 3.13 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menjawab tidak pernah (55%).

Grafik 3.14 Distribusi frekuensi mengunjungi saudara/kerabat di luar kota


pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.14 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab tidak pernah (93%).

30
2.
Tidak Pernah 6
2.
2.
Kadang-Kadang 20

2.
Sering 1 2.
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 2.
Aktifitas Sehari-Hari Selama Pandemi Covid

Grafik 3.15 Distribusi frekuensi aktivitas olahraga pada kepala keluarga di


kesunean utara dengan jumlah 27 orang

10
Tidak Pernah

17
Kadang-Kadang

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Berdasarkan grafik 3.15 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien menjawab kadang-kadang (74%).

31
Grafik 3.16 Distribusi frekuensi aktivitas rekreasi/hiburan pada kepala
keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.16 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab kadang-kadang (63%).

8
Kadang-Kadang

19
Sering

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Grafik 3.17 Distribusi frekuensi aktivitas mengkonsumsi makanan tinggi


protein seperti daging, telur pada kepala keluarga di kesunean utara dengan
jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.17 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab sering (70%).

7
Kadang-Kadang

20
Sering

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

32
Grafik 3.18 Distribusi frekuensi aktivitas tidur nyenyak pada kepala
keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.18 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab sering (74%).

10
Kadang-Kadang

17
Sering

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Grafik 3.19 Distribusi frekuensi aktivitas memeriksakan/kontrol kesehatan


pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.19 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab sering (63%).

10
Kadang-Kadang

17
Sering

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

33
Grafik 3.20 Distribusi frekuensi aktivitas konsultasi kesehatan pada kepala
keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang
Berdasarkan grafik 3.20 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien menjawab sering (63%).
3. Sarana Prasarana Penanggulangan Covid (Observasi)
a. Tabel 3.1 Media edukasi informasi terkait covid di lingkungan
kesunean utara RT. 06 Rw. 07 Kota Cirebon
Jenis Jumlah Letak Kondisi
Materi Media
Media Media Media Media
Edukasi
Edukasi Edukasi Edukasi Edukasi
Himbauan
pencegahan virus
corona, seperti
himbauan protokol
Terdengar
Audio 1 Masjid kesehatan
jelas
mengenai 3M
(Memakai masker,
mencuci tangan,
dan menjaga jarak)
b. Tabel 3.2 Sarana Cuci Tangan di lingkungan kesunean utara
RT. 06 Rw. 07 Kota Cirebon
Lokasi Kondisi Kelengkapan Keterangan
- - - -
Keterangan: Tidak ada
4. KEBIJAKAN
I. Wawancara Pemerintah Desa (Ketua Rt)
1. Apakah di desa sudah terbentuk satgas covid?
Jawaban: Sudah
2. Jika ya,
a. Bagaimana program kerjanya?
Jawaban: program kerja satgas covid di Kesunean Utara Rt. 06 Rw.
07 Kota Cirebon, adalah untuk memberi himbauan kepada
masyarakat tentang bahaya covid-19, selalu mengingatkan untuk

34
menerapkan protokol kesehatan, dan selalu mengingatkan 3M:
Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
b. Dukungan pemerintah desa terhadap kegiatan operasional satgas?
Jawaban: Melakukan penyemprotan desinfektan ke area rumah
warga.
c. Adakah kendala dalam menjalankan tugas?
Jawaban: Tidak ada
3. Jika tidak apa alasannya?
Jawaban: Masyarakat di kesunean utara telah kooperatif saat tim satgas
covid-19 memberikan himbauan terkait virus covid-19.
DOKUMENTASI

II. Tanggapan terhadap kebijakan pemerintah


Tabel 3.3 Distribusi frekuensi tanggapan terkait kebijakan belajar dirumah
bagi siswa pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Boros Kuota 4 14,8 14,8 14,8
Kurang Efektif 7 25,9 25,9 40,7

35
Mata Siswa Cepat 3 11,1 11,1 51,9
Lelah
Mencegah Kerumunan 4 14,8 14,8 66,7
Pelajaran Sering Tidak 5 18,5 18,5 85,2
Masuk
Siswa Cepat Bosan 2 7,4 7,4 92,6
Terkendala Sinyal 2 7,4 7,4 100,0
Total 27 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.3 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan kurang efektif (26%).
Tabel 3.4 Distribusi frekuensi tanggapan terkait kebijakan beribadah
dirumah pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Beribadah Di Masjid 6 22,2 22,2 22,2
Lebih Bagus
Valid
Sangat Di Anjurkan 21 77,8 77,8 100,0
Total 27 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.4 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan sangat dianjurkan (78%).
Tabel 3.5 Distribusi frekuensi tanggapan terkait kebijakan 3M pada kepala
keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Mencegah Penyebaran 15 55,6 55,6 55,6
Virus Covid-19
Menekan Angka 9 33,3 33,3 88,9
Valid
Kejadian Covid-19
Sangat Setuju 3 11,1 11,1 100,0
Total 27 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.5 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan mencegah penyebaran virus Covid-19 (56%).

36
4. KUESIONER PSIKOLOGIS
Tabel 3.6 Distribusi frekuensi merasa tidak senang dengan adanya penyakit
corona pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Sering 27 100,0 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.6 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan sering (100%).
Tabel 3.7 Distribusi frekuensi merasa khawatir berada ditempat umum pada
kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Kadang-Kadang 11 40,7 40,7 40,7
Valid Sering 16 59,3 59,3 100,0
Total 27 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.7 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan sering (59%).
Tabel 3.8 Distribusi frekuensi memborong APD untuk diri sendiri pada
kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27 orang

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Tidak Pernah 27 100,0 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.8 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan tidak pernah (100%).
Tabel 3.9 Distribusi frekuensi terus berfikir dengan banyaknya informasi
yang beredar mengenai penyakit corona pada kepala keluarga di kesunean
utara dengan jumlah 27 orang

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Kadang-Kadang 24 88,9 88,9 88,9
Sering 3 11,1 11,1 100,0

37
Total 27 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.9 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan kadang-kadang (90%).
Tabel 3.10 Distribusi frekuensi kenyamanan memakai masker saat
beraktivitas pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27
orang

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Kadang-Kadang 24 88,9 88,9 88,9
Selalu 1 3,7 3,7 92,6
Valid
Sering 2 7,4 7,4 100,0
Total 27 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.10 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan kadang-kadang (90%).
Tabel 3.11 Distribusi frekuensi tangan mudah iritasi setelah menggunakan
hand sanitizer pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah 27
orang

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Kadang-Kadang 1 3,7 3,7 3,7
Valid Tidak Pernah 26 96,3 96,3 100,0
Total 27 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 3.11 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar


klien mengatakan tidak pernah (96%).
Tabel 3.12 Distribusi frekuensi takut apabila ada orang yang bersin atau
batuk di sekitar saya pada kepala keluarga di kesunean utara dengan jumlah
27 orang

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Kadang-Kadang 8 29,6 29,6 29,6
Valid Sering 19 70,4 70,4 100,0
Total 27 100,0 100,0

38
Berdasarkan tabel 3.12 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
klien mengatakan sering (70%).
3.3 Data Positif dan Data Negatif
No Data
. Positif Negatif
1 Klien beranggapan bahwa penyakit
corona adalah penyakit serius dan Sarana cuci tangan di
mematikan bila tidak ditangani dengan lingkungan RT tidak ada.
baik (70%).
2 Klien beranggapan bahwa semakin
Klien mengatakan sering
banyak pemberitaan yang terkena
merasa khawatir berada
penyakit corona maka klien makin takut
ditempat umum (59%).
apabila terkena penyakit corona (48%).
3 Klien mengatakan kadang-
Klien menggunakan media informasi
kadang untuk mengikuti
melalui TV untuk mengetahui informasi
pemberitaan penyakit corona
penyakit corona (56%).
(52%).
4 Klien mengatakan kadang-
Klien setuju apabila kegiatan hajatan kadang merasa tidak nyaman
selama pandemi corona dibatasi (100%). memakai masker saat
beraktivitas (90%).
5 Klien mengatakan kadang-
kadang terus berfikir dengan
Klien setuju apabila kegiatan pengajian
banyaknya informasi yang
selama pandemi corona dibatasi (70%).
beredar mengenai penyakit
corona (90%).
6 Klien setuju apabila tempat Klien menjawab kadang-
hiburan/wisata selama pandemi corona kadang aktivitas
dibatasi (81%). rekreasi/hiburan (63%).
7 Klien mengatakan sering
Klien menjawab sering memakai masker takut apabila ada orang yang
ketika berbicara dengan orang lain (78%). bersin atau batuk di sekitar
klien (70%).
8 Klien menjawab sering memakai masker
ketika berada di tempat keramaian seperti -
pasar dan lainnya (78%).
9 Klien menjawab sering memakai masker
ketika melaksanakan ibadah berjamaah -
(85%).
10 Klien menjawab sering mencuci tangan
setelah bersalaman dengan orang lain -
(89%).
11 Klien menjawab sering mencuci tangan
-
setelah bepergian (100%).

39
12 Klien menjawab kadang-kadang
-
menghadiri hajatan (59%).
13 Klien menjawab tidak pernah menghadiri
-
tempat hiburan/wisata (52%).
14 Klien menjawab tidak pernah menghadiri
-
pengajian (55%).
15 Klien menjawab tidak pernah
mengunjungi saudara/kerabat di luar kota -
(93%).
16 Klien menjawab kadang-kadang aktivitas
-
olahraga (74%).
17 Klien menjawab sering aktivitas
mengkonsumsi makanan tinggi protein -
seperti daging, telur (70%).
18 Klien menjawab sering aktivitas tidur
-
nyenyak (74%).
19 Klien menjawab sering aktivitas
-
memeriksakan/kontrol kesehatan (63%).
20 Klien menjawab sering konsultasi
-
kesehatan (63%).
21 Klien mengatakan kurang efektif
mengenai tanggapan terkait kebijakan -
belajar dirumah bagi siswa (26%).
22 Klien mengatakan sangat dianjurkan
mengenai tanggapan terkait kebijakan -
beribadah dirumah (78%).
23 Klien mengatakan mencegah penyebaran
virus Covid-19 mengenai tanggapan -
terkait kebijakan 3M (56%).
24 Klien mengatakan sering merasa tidak
senang dengan adanya penyakit corona -
(100%).
25 Klien mengatakan tidak pernah
memborong APD untuk diri sendiri -
(100%).
26 Klien mengatakan tidak pernah
merasakan iritasi pada tangan setelah -
menggunakan hand sanitizer (96%).

3.4 Analisa Data


Data Kemungkinan Masalah Kesehatan
Penyebab
Data Negatif (DN): Tidak adanya sarana Resiko terpapar virus corona.
Sarana cuci tangan di cuci tangan.
lingkungan RT tidak

40
ada.
Data Negatif (DN): Merasa khawatir dan Gangguan kecemasan.
1. Klien mengatakan takut.
sering merasa
khawatir berada
ditempat umum
(59%).
2. Klien mengatakan
sering takut apabila
ada orang yang bersin
atau batuk di sekitar
klien (70%).
Data Negatif (DN): Kurangnya informasi. Kurang pengetahuan.
1. Klien mengatakan
kadang-kadang terus
berfikir dengan
banyaknya informasi
yang beredar
mengenai penyakit
corona (90%).
2. Klien mengatakan
kadang-kadang untuk
mengikuti
pemberitaan penyakit
corona (52%).
3. Klien menjawab
kadang-kadang
aktivitas
rekreasi/hiburan
(63%).
Data Negatif (DN): Tidak nyaman. Gangguan rasa nyaman.
Klien mengatakan
kadang-kadang
merasa tidak nyaman
memakai masker saat
beraktivitas (90%).

3.5 Diagnosa Keperawatan Komunitas


1. Resiko terpapar virus corona b.d tidak adanya sarana cuci tangan.
2. Gangguan kecemasan b.d klien merasa khawatir berada ditempat
umum.
3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi yang beredar mengenai
penyakit corona.

41
4. Gangguan rasa nyaman b.d memakai masker saat beraktivitas.

Kesadaran masyarakat karena

Motivasi masyarakat dalam

mempengaruhi dalam penyelesaian

Ketersediaan keahlian yang relevan

Konsekuensi jika masalah tak

Percepatan penyelesaian masalah


menyelesaikan masalah

masalah Kemampuan perawat untuk

yang dapat dicapai


adanya masalah

terselesaikan
Masalah Kesehatan

Jumlah Nilai

PRIORITAS
No
.
Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
 T  T  T  T  T  T
inggi inggi inggi inggi inggi inggi
(3) (3) (3) (3) (3) (3)
 S  S  S  S  S  S
edang edang edang edang edang edang
(2) (2) (2) (2) (2) (2)
 R  R  R  R  R  R
endah endah endah endah endah endah
(1) (1) (1) (1) (1) (1)
Bobot 5 Bobot 10 Bobot 5 Bobot 7 Bobot 8 Bobot 8
1 Resiko 1 1 3 1 3 3 28,
terpapar 2
virus corona.
2 Gangguan 2 2 2 2 2 2 28,
4 Kurang
kecemasan.
pengetahuan.
3 Kurang 2 3 3 2 3 2 36,
pengetahuan. 2
4 Gangguan 2 2 2 2 3 2 31,
rasa nyaman. 1

42
3.6 Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas

Prioritas P.
Tujuan Strategi Aktivitas Standar/Kriteria Waktu Tempat Keterangan
Masalah Jawab
Kurang Tujuan Umum: Pendidikan Memberikan 1. Klien mampu Senin, Rt. 06, Rw Ichsan Terlaksana.
pengetahuan Selama 2 kali kesehatan. klien sebuah untuk kooperatif selasa, 07 Nur
b.d kunjungan dan materi dan saat perawat rabu dan Kesunean Fajar.
kurangnya memberikan leaflet yang memberikan kamis 21- Utara,
informasi penkes dirumah berisi informasi penjelasan 24 Kota
yang beredar klien, diharapkan mengenai mengenai Desember Cirebon.
mengenai klien dapat penyakit virus penyakit virus 2020 pkl.
penyakit mengetahui corona. corona. 08.30 dan
corona. informasi terkait Informasi 2. Klien mampu 13.00.
penyakit virus tersebut berupa memahami
corona yang pengertian virus pengertian virus
beredar. corona, corona.
Tujuan Khusus: penyebab virus 3. Klien mampu
Selama 1x30 menit corona, tanda menyebutkan
kunjungan, klien dan gejala virus penyebab virus
mampu corona, corona.
mengetahui pencegahan virus 4. Klien mampu
informasi terkait corona dan menyebutkan
penyakit virus materi mengenai tanda dan gejala
corona. resiko aktivitas virus corona.
Indikator yang dapat 5. Klien mampu
keberhasilan: menyebabkan menyebutkan
1. Klien kooperatif tertularnya virus pencegahan virus
saat diberikan corona. corona.

21
pendidikan 6. Klien mampu
kesehatan. menyebutkan
2. Menyebutkan resiko aktivitas
pengertian virus apa saja yang
corona. dapat
3. Menyebutkan menyebabkan
penyebab virus tertularnya virus
corona. corona.
4. Menyebutkan
tanda dan gejala
virus corona.
5. Menyebutkan
pencegahan virus
corona.
6. Menyebutkan
resiko aktivitas
yang dapat
menyebabkan
tertularnya virus
corona.

22
3.7 Implementasi Keperawatan Komunitas

Diagnosa Keperawatan Jenis Waktu Sasaran Uraian Kegiatan Hasil/Evaluasi


Komunitas Tindakan Pelaksanaan tindakan
Kurang pengetahuan b.d Pendidikan Senin, 21 Desember 7 Kepala Menjelaskan langsung 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 08.30. Keluarga di kepada klien informasi kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 06, Rw 07 mengenai penyakit virus perawat
corona. Kesunean corona yang terdiri dari menjelaskan
Utara, Kota pengertian virus corona, materi.
Cirebon. penyebab virus corona, 2. 5 KK masih
tanda dan gejala virus ada yang
corona, pencegahan virus binggung
corona dan materi mengenai terhadap apa yang
resiko aktivitas yang dapat dijelaskan oleh
menyebabkan tertularnya perawat.
virus corona. 3. Perawat akan
memberikan
selembar leaflet
untuk di baca dan
dipahami oleh
klien.
Kurang pengetahuan b.d Pendidikan Senin, 21 Desember 7 Kepala Memberikan klien informasi 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 13.00. Keluarga di berupa leaflet mengenai kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 06, Rw 07 penyakit virus corona yang perawat
corona. Kesunean terdiri dari pengertian virus menjelaskan
Utara, Kota corona, penyebab virus materi.
Cirebon. corona, tanda dan gejala 2. Klien telah
virus corona, pencegahan mengetahui

23
virus corona dan materi pengertian virus
mengenai resiko aktivitas corona.
yang dapat menyebabkan 3. Klien telah
tertularnya virus corona. mengetahui
penyebab virus
corona.
4. Klien telah
mengetahui tanda
dan gejala virus
corona.
5. Klien telah
mengetahui
pencegahan virus
corona.
6. Klien telah
mengetahui resiko
aktivitas yang
dapat
menyebabkan
tertularnya virus
corona.
Kurang pengetahuan b.d Pendidikan Selasa, 22 Desember 7 Kepala Menjelaskan langsung 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 08.30. Keluarga di kepada klien informasi kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 06, Rw 07 mengenai penyakit virus perawat
corona. Kesunean corona yang terdiri dari menjelaskan
Utara, Kota pengertian virus corona, materi.
Cirebon. penyebab virus corona, 2. KK aktif
tanda dan gejala virus bertanya kepada

24
corona, pencegahan virus perawat.
corona dan materi mengenai
resiko aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya
virus corona.
Kurang pengetahuan b.d Pendidikan Selasa, 22 Desember 7 Kepala Memberikan klien informasi 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 13.00. Keluarga di berupa leaflet mengenai kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 06, Rw 07 penyakit virus corona yang perawat
corona. Kesunean terdiri dari pengertian virus menjelaskan
Utara, Kota corona, penyebab virus materi.
Cirebon. corona, tanda dan gejala 2. Klien telah
virus corona, pencegahan mengetahui
virus corona dan materi pengertian virus
mengenai resiko aktivitas corona.
yang dapat menyebabkan 3. Klien telah
tertularnya virus corona. mengetahui
penyebab virus
corona.
4. Klien telah
mengetahui tanda
dan gejala virus
corona.
5. Klien telah
mengetahui
pencegahan virus
corona.
6. Klien telah
mengetahui resiko

25
aktivitas yang
dapat
menyebabkan
tertularnya virus
corona.
Kurang pengetahuan b.d Pendidikan Rabu, 23 Desember 7 Kepala Menjelaskan langsung 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 08.30. Keluarga di kepada klien informasi kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 06, Rw 07 mengenai penyakit virus perawat
corona. Kesunean corona yang terdiri dari menjelaskan
Utara, Kota pengertian virus corona, materi.
Cirebon. penyebab virus corona, 2. KK aktif
tanda dan gejala virus bertanya kepada
corona, pencegahan virus perawat.
corona dan materi mengenai
resiko aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya
virus corona.
Kurang pengetahuan b.d Pendidikan Rabu, 23 Desember 7 Kepala Memberikan klien informasi 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 13.00. Keluarga di berupa leaflet mengenai kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 06, Rw 07 penyakit virus corona yang perawat
corona. Kesunean terdiri dari pengertian virus menjelaskan
Utara, Kota corona, penyebab virus materi.
Cirebon. corona, tanda dan gejala 2. Klien telah
virus corona, pencegahan mengetahui
virus corona dan materi pengertian virus
mengenai resiko aktivitas corona.
yang dapat menyebabkan 3. Klien telah
tertularnya virus corona. mengetahui

26
penyebab virus
corona.
4. Klien telah
mengetahui tanda
dan gejala virus
corona.
5. Klien telah
mengetahui
pencegahan virus
corona.
6. Klien telah
mengetahui resiko
aktivitas yang
dapat
menyebabkan
tertularnya virus
corona.
Kurang pengetahuan b.d Pendidikan Kamis, 24 Desember 6 Kepala Menjelaskan langsung 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 08.30. Keluarga di kepada klien informasi kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 06, Rw 07 mengenai penyakit virus perawat
corona. Kesunean corona yang terdiri dari menjelaskan
Utara, Kota pengertian virus corona, materi.
Cirebon. penyebab virus corona, 2. 3 KK masih
tanda dan gejala virus ada yang
corona, pencegahan virus binggung
corona dan materi mengenai terhadap apa yang
resiko aktivitas yang dapat dijelaskan oleh
menyebabkan tertularnya perawat.

27
virus corona. 3. Perawat akan
memberikan
selembar leaflet
untuk di baca dan
dipahami oleh
klien.
Kurang pengetahuan b.d Pendidikan Kamis, 24 Desember 6 Kepala Memberikan klien informasi 1. Semua KK
kurangnya informasi yang kesehatan. 2020 pkl. 13.00. Keluarga di berupa leaflet mengenai kooperatif saat
beredar mengenai penyakit Rt. 06, Rw 07 penyakit virus corona yang perawat
corona. Kesunean terdiri dari pengertian virus menjelaskan
Utara, Kota corona, penyebab virus materi.
Cirebon. corona, tanda dan gejala 2. Klien telah
virus corona, pencegahan mengetahui
virus corona dan materi pengertian virus
mengenai resiko aktivitas corona.
yang dapat menyebabkan 3. Klien telah
tertularnya virus corona. mengetahui
penyebab virus
corona.
4. Klien telah
mengetahui tanda
dan gejala virus
corona.
5. Klien telah
mengetahui
pencegahan virus
corona.
6. Klien telah

28
mengetahui resiko
aktivitas yang
dapat
menyebabkan
tertularnya virus
corona.

29
3.8 Evaluasi Keperawatan Komunitas
Diagnosa Pencapaian
Keperawatan Indikator Keberhasilan TTD
Komunitas Ya Tidak
Kurang 1. Klien kooperatif saat √
pengetahuan diberikan pendidikan
b.d kurangnya kesehatan.
informasi yang 2. Menyebutkan √
beredar pengertian virus corona.
mengenai 3. Menyebutkan √
penyakit penyebab virus corona.
corona. 4. Menyebutkan tanda √
dan gejala virus corona.
5. Menyebutkan √
pencegahan virus corona.
6. Menyebutkan resiko √
aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya
virus corona.

DOKUMENTASI

3.9 Dokumen Pendukung


1. Satuan acara penyuluhan (terlampir).
2. Leaflet (terlampir).

30
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi
yang telah dilakukan oleh mahasiswa, maka dapat disimpulkan:
1. Tampak adanya perubahan pada masyarakat kesunean utara, khusus nya
di Rt. 06 Rw. 07. Masyarakat tersebut telah mampu untuk
meningkatkan pengetahuannya mengenai covid-19 setelah di jelaskan
oleh perawat.
2. Masyarakat kesunean utara telah menerapkan protokol kesehatan
dengan memakai masker saat beraktifitas dan tidak saling berkerumun.
3. Semua target indikator keberhasilan dalam memberikan asuhan
keperawatan dapat tercapai dengan baik.
4.2 Rekomendasi

31
SATUAN ACARA PENYULUHAN KEPALA KELUARGA
Masalah : Kurang pengetahuan
Pokok Bahasan : Covid-19
Sub Pokok Bahasan : Pengertian virus corona, penyebab virus corona, tanda
dan gejala virus corona, pencegahan virus corona dan
resiko aktivitas yang dapat menyebabkan tertularnya
virus corona
Sasaran : Kepala keluarga (KK)
Waktu : 08.30 dan 13.00 WIB
Hari, Tanggal : Senin, selasa, rabu dan kamis 21-24 Desember 2020
Tempat : Rt. 06, Rw 07 Kesunean Utara, Kota Cirebon

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

32
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan kepala keluarga dapat
mengetahui informasi terkait penyakit virus corona yang beredar dan dapat di
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan kepala keluarga
dapat:
1. Mampu menjelaskan tentang pengertian virus corona.
2. Mampu menjelaskan tentang penyebab virus corona.
3. Mampu menjelaskan tentang tanda dan gejala virus corona.
4. Mampu menjelaskan tentang pencegahan virus corona.
5. Mampu menjelaskan tentang resiko aktivitas yang dapat
menyebabkan tertularnya virus corona.
3. Pokok Materi (terlampir)
1. Pengertian virus corona.
2. Penyebab virus corona.
3. Tanda dan gejala virus corona.
4. Pencegahan virus corona.
5. Resiko aktivitas yang dapat menyebabkan tertularnya virus corona.
4. Kegiatan Belajar Mengajar
1) Metode: ceramah dan diskusi.
2) Langkah-langkah kegiatan:
a. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat.
2. Kontrak waktu.
b. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam.
2. Perkenalan.
3. Menjelaskan pokok bahasan dan sub pokok bahasan.
4. Menjelaskan tujuan.
5. Apersepsi.
c. Kegiatan inti

33
1. Penyuluh menyampaikan materi.
2. Sasaran menyimak materi.
3. Sasaran mengajukan pertanyaan.
4. Penyuluh menjawab pertanyaan.
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban.
d. Penutup
1. Evaluasi.
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi.
3. Memberi salam.
5. Media Dan Sumber
1) Media: Leaflet.
2) Sumber: https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus.
https://www.alodokter.com/virus-corona.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5075074/catat-
aktivitas-risiko-terendah-hingga-tertinggi-penularan-virus-
corona.
6. Evaluasi
1) Prosedur: Post test.
2) Jenis tes: Pertanyaan secara lisan.
3) Butir soal: a. Apa pengertian virus corona?
b. Apa saja penyebab virus corona?
c. Apa saja tanda dan gejala virus corona?
d. Bagaimanakah pencegahan virus corona?
e. Apa saja resiko aktivitas yang dapat menyebabkan
tertularnya virus corona?

Cirebon, 20 Desember 2020


Penyuluh

34
………………………

MATERI PENYULUHAN COVID-19

A. PENGERTIAN CORONA
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus ini merupakan keluarga
besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga
sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu
kali dalam hidupnya. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada
sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit
yang lebih serius, seperti:
1. Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
2. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
3. Pneumonia.
SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke
beberapa negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia,
Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat.

35
Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098
orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa
akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut.
Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah
diidentifikasi, yaitu:
1. HCoV-229E.
2. HCoV-OC43.
3. HCoV-NL63.
4. HCoV-HKU1.
5. SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
6. MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
7. COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus yang
menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada
Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari 2020.
Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret
2020.
B. PENYEBAB VIRUS CORONA
Infeksi corona virus disebabkan oleh virus corona itu sendiri.
Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
1. Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).
2. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang
terkena percikan air liur pengidap virus corona.
4. Tinja atau feses (jarang terjadi).
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti.
Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama
masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19 juga
belum diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga
bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang
beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.

36
Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia
dan menyebar ke individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi
bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan,
kini penularannya bisa dari manusia ke manusia.
C. TANDA DAN GEJALA VIRUS CORONA
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya.
Gejala yang muncul ini bergantung pada jenis virus corona yang menyerang,
dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut beberapa gejala virus corona
yang terbilang ringan:
1. Hidung beringus.
2. Sakit kepala.
3. Batuk.
4. Sakit tenggorokan.
5. Demam.
6. Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan
gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan
pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:
1. Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
2. Batuk dengan lendir.
3. Sesak napas.
4. Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu.
Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan
sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.
D. PENCEGAHAN VIRUS CORONA
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona.
Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi
resiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik
hingga bersih.

37
2. Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan
kotor atau belum dicuci.
3. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
4. Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
5. Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering
digunakan.
6. Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian,
buanglah tisu dan cuci tangan hingga bersih.
7. Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
8. Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika
mengalami gejala penyakit saluran napas.
Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan tubuh dengan
konsumsi vitamin dan suplemen sebagai bentuk pencegahan dari virus ini.

E. RESIKO AKTIVITAS YANG DAPAT MENYEBABKAN


TERTULARNYA VIRUS CORONA
Agar kita dapat melindungi diri dari penularan virus Corona, ketahuilah
beberapa kegiatan harian yang memiliki resiko penularan dari terendah
hingga tertinggi, yaitu:
1. Resiko rendah
Berjalan atau bersepeda, dapat dilakukan bersama teman, tetapi tetap
ikuti protokol kesehatan seperti, tetap jaga jarak minimal satu meter dan
selalu pakai masker.
2. Resiko rendah-sedang
1) Piknik dengan teman.
2) Pergi ke pantai.
3) Berenang di kolam berenang umum.
3. Resiko sedang
1) Bermain dengan anak di taman umum.
2) Pergi ke salon.
3) Pergi ke tempat rekreasi/hiburan.

38
4. Resiko sedang-tinggi
1) Mengunjungi lansia yang rentan tertular.
2) Nongkrong di kafe dan klub malam.
3) Pergi ke tempat gym.
4) Menginap di hotel.
5. Resiko tinggi
1) Pesta besar di dalam ruangan.
2) Pertemuan akbar dan kerumunan besar.

NIM: JNR0200107 Virus


Corona atau
severe acute
respiratory
PROGRAM syndrome
STUDI
coronavirus 2
PROFESI
NERS (SARS-CoV-
SEKOLAH 2) adalah
TINGGI ILMU virus yang
KESEHATAN
KUNINGAN menyerang
KUNINGAN sistem
2020 pernapasan.
Penyakit
karena infeksi
virus ini
Disusun Oleh:
disebut
Ichsan Nur Fajar COVID-19.

39
Virus ini Virus 6. Merasa tidak
merupakan corona bisa enak badan.
keluarga besar menimbulka 7. Demam yang
virus yang n beragam mungkin cukup
menyebabkan gejala pada tinggi bila pasien
infeksi saluran pengidapnya mengidap
pernapasan atas . Gejala pneumonia.
ringan hingga yang muncul 8. Batuk dengan
sedang, seperti ini lendir.
penyakit flu. bergantung 9. Sesak napas.
Banyak orang pada jenis 10. Nyeri dada atau
terinfeksi virus virus corona sesak saat
ini, setidaknya yang bernapas dan
satu kali dalam menyerang, batuk.
hidupnya. dan seberapa
serius
infeksi yang
terjadi.
Berikut
beberapa
gejala virus
corona yang
terbilang Infeksi corona
ringan: virus disebabkan
1. Hidung oleh virus corona itu
beringus. sendiri. Kebanyakan
2. Sakit kepala. virus corona
3. Batuk. menyebar seperti
4. Sakit virus lain pada
tenggorokan. umumnya, seperti:
5. Demam.

40
1. Percikan air liur setidaknya Kemudian,
ada buanglah tisu dan
pengidap (bantuk
beberapa cuci tangan
dan bersin). cara yang hingga bersih.
bisa 6. Membersihkan
2. Menyentuh tangan
dilakukan dan mensterilkan
atau wajah orang untuk permukaan benda
mengurangi yang sering
yang terinfeksi.
resiko digunakan dan
3. Menyentuh mata, terjangkit jangan keluar
virus ini. rumah dalam
hidung, atau mulut
Berikut keadaan sakit.
setelah memegang upaya yang
bisa
barang yang
dilakukan:
terkena percikan 1. Sering-
seringlah
air liur pengidap
mencuci tangan
virus corona. dengan sabun
dan air selama
4. Tinja atau feses
20 detik hingga
(jarang terjadi). bersih.
2. Hindari
menyentuh
wajah, hidung, 1. Resiko rendah
atau mulut saat Berjalan atau bersepeda, dapat
tangan dalam dilakukan bersama teman, tetapi tetap
keadaan kotor ikuti protokol kesehatan seperti, tetap
atau belum jaga jarak minimal satu meter dan
dicuci. selalu pakai masker.
3. Memakai 2. Resiko rendah-sedang
masker. 1) Piknik dengan teman.
4. Hindari kontak 2) Pergi ke pantai.
langsung atau 3) Berenang di kolam berenang
berdekatan umum.
dengan orang 3. Resiko sedang
yang sakit. 1) Bermain dengan anak di taman
Hindari umum.
menyentuh 2) Pergi ke salon.
hewan atau 3) Pergi ke tempat rekreasi/hiburan.
Sampai saat unggas liar. 4. Resiko sedang-tinggi
ini belum ada 5. Tutup hidung 1) Mengunjungi lansia yang rentan
vaksin untuk dan mulut tertular.
mencegah ketika bersin 2) Nongkrong di kafe dan klub
infeksi virus atau batuk malam.
corona. Namun, dengan tisu. 3) Pergi ke tempat gym.
4) Menginap di hotel.
5. Resiko tinggi
41 1) Pesta besar di dalam ruangan.
2) Pertemuan akbar dan kerumunan
besar.

Anda mungkin juga menyukai