Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOKIMIA

Dosen Pembimbing:

Wati Sukmawati

Disusun Oleh:

Nafa Farah Shafira 1804015035


Muhimmatul Aliyah 1804015151
Yusnia Juniarti 1804015243
Nurulnissa Elmawan Febryana 1804015268
Nur Azizah 1804015274
Servi Pebrian Salim 1804015275

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis memanjatkan  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan karunia_Nya  penulis diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga
bisa meyelesaikan makalah biokimia ini tepat pada waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih
baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

BIOKIMIA Page i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………….ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………..5
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………………….5
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian……………………………………………………………………………………………6
2.2 Reaksi Transaminasi……………………………………………………………………………..6
2.3 Penguraian Asam Amino Melalui Lintas Oksaloasetat………………………….
2.4 Kelainan Genetik Metabolisme…………………………………………………….………7
2.5 Tahap – Tahap Reaksi Kompleks Siklus Urea………………………………….…….9
BAB II : PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………10
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………..10
SOAL DAN JAWABAN……………………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………..

BIOKIMIA Page ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi


kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme. Lihat artikel biologi
molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan antara biokimia, biologi molekular,
dan genetika.

Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen seluler,


seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih
terfokus secara khusus pada kimia reaksi diperantarai enzim dan sifat-sifat protein.

Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di
antaranya kode genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi
sinyal.

Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada


tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku
tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat secara mandiri.
Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada waktu itu yang meyakini
bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh organisme. Istilah biokimia pertama kali
dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman.

Sejak saat itu, biokimia semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20,
dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X,
elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop
elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan
analisis yang lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel,
seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak
membantu dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul raksasa.

BIOKIMIA Page 4
Saat ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai
dari genetika hingga biologi molekular dan dari pertanian hingga kedokteran. Penerapan
biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir,
sekitar 5000 tahun yang lalu.

Penemuan penting lain di bidang biokimia adalah penemuan gen dan perannya dalam


mentransfer informasi di dalam sel. Bagian biokimia ini terkadang juga disebut dengan biologi
molekuler. Pada tahun 1950-an, James D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin,
dan Maurice Wilkins menemukan bagaimana struktur DNA dan mencoba mencari hubungannya
dengan transfer informasi genetik. Pada tahun 1958, George Beadle dan Edward Tatum berhasil
memenangkan Hadiah Nobel akibat penelitian mereka mengenai jamur yang menunjukkan
bahwa satu gen memproduksi satu enzim. Pada tahun 1988, Colin Pitchfork adalah orang
pertama yang terbukti melakukan tindak kriminal melalui bukti DNA. Belum lama ini, Andrew
Z. Fire dan Craig C. Mello memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas penemuan fungsi
dari RNA interferensi (RNAi).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian biokimia?
2. Bagaimana hubungan biokimia dengan ilmu lain?
3. Apa perbedaan unsur, senyawa, dan molekul?

4. Apa manfaat biokimia?

1.3   Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah agar dapat :
1. Agar  mahasiswa dapat mengetahui pengertian biokimia
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui hubungan biokimia dengan ilmu lain
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui perbedaan unsur, senyawa, dan molekul
4. Agar  mahasiswa dapat mengetahui manfaat biokimia

BIOKIMIA Page 5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
 Oksidasi Asam Amino

Proses oksidasi adalah salah satu dari perubahan yang terjadi pada asam amino terutama
setelah gugus aminonya dihilangkan terlebih dahulu. Jalan yang ditempuh tergantung dari
jenisasam amino. Reaksi yang menghilangkan gugus amino sebagian besar berlangsung melalui
dua jalur yaitu :

1. Transaminasi
2. Deaminasi.

2.2 Reaksi Transaminasi

Reaksi Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan


pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi
transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga
senyawa keto, yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto
ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto.
Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat.

Transaminase yang bekerja sebagai katalis dalamreaksi berikut:

BIOKIMIA Page 6
Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh
asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai
kekhasan terhadap asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase merupakan enzim yang
mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrak. Reaksi
transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma. Semua enzim
transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Semua enzim transaminase
tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa piridoksalfosfat
tidak hanya merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga pada reaksi- reaksi
metabolisme.

2.3 Penguraian Asam Amino Melalui Lintas Oksaloasetat

2.4 Kelainan Genetik Metabolisme

Asam amino merupakan senyawa kompenen pembentuk protein, penyakit keturunan pada
pengolahan asam amino dapat menyebabkan gangguan pada penguraian asam amino maupun
pemindahan asam amino ke dalam sel beberapa kelainan metabolic asam amino

 Penyakit Feniketonuria

Suatu penyakit metabolism dari salah satu jenis asam amino pembentukan protein yaitu,
fenilalanin yang menyebabkan gangguan dan retardasi. Fenilketonuria yang merupakan penyakit
dimana penderita tidak dapat memetabolisme fenilanin secara baik karena tubuh tidak
mempunyai enzim yang mengoksidasi fenilanin menjadi tirosin dan bisa terjadi kerusakan pada
otak.

 Penyakit Tirosinosis

Tirosinosis merupakan suatu kondisi langka akibat cacat dalam metabolisme asam amino dan
ditransmisikan sebagai sifat autosom-resesif. Hal ini ditandai dengan ekskresi jumlah berlebihan
asam parahydroxyphenylpyuvic. Produk setengah tirosin dalam urin.

BIOKIMIA Page 7
 Penyakit Alkaptonuria

Alkaptonuria adalah kondisi yang langka dimana urin yang dikeluarkan seseorang berwarna
gelap ketika bersentuhan dengan udara,penyakit ini bersifat menurun.

 Penyakit Histidinemia

Histidinemia merupakan kondisi yang diwariskan ditandai dengan darah tinggi tingkat asam
amino histidin, sebuah blok bangunan protein paling. Histidinemia disebabkan oleh kekurangan
(defisiensi) dari enzim yang memecah histidin. Histidinemia biasanya tidak menyebabkan
masalah kesehatan, dan kebanyakan orang dengan kadar tinggi histidin tidak menyadari bahwa
mereka memiliki kondisi ini.

 Penyakit Imidazolaminoaeiduria

Adanya asam amino dalam urin. Jumlah asam amino dalam urin meningkat akibat dari
gangguan metabolisme, penyakit hati kronis atau gangguan ginjal.

 Penyakit Prolinemia

Prolinemia atau Hyperprolinemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika asam amino prolin
tidak dipecah dengan baik oleh enzim oksidase prolin atau pyrroline-5-karboksilat dehydrogense,
menyebabkan membangun dari prolin dalam tubuh.

BIOKIMIA Page 8
2.5 Tahap – Tahap Reaksi Kompleks Siklus Area

Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion amonium (NH4 + ) yang selanjutnya masuk
ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang
melalui ginjal berupa urin.

Proses yang terjadi di dalam siklus urea digambarkan terdiri atas beberapa tahap yaitu:

1. Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO2
menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi dari ATP
2. Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan
Lornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan
3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat
menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP.
4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi
fumarat dan L-arginin.
5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan
menghasilkan L-ornitin dan urea.

BIOKIMIA Page 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

BIOKIMIA Page 10
SOAL + JAWABAN
1. Sel tubuh manusia dapat mensintesis lemak, caranya dengan mengambil … sebagai
bahan dasarnya berasal dari penguraian karbohidrat.
a. Asetil Koenzim A
b. Asam Piruvat
c. Asam Oksaloaselat
d. Asam Fumarat
e. Asam Lemak

2. Yang termaksud contoh reaksi katbolisme adalah…


a. Glikolisis, transpor electron respirasi, sintesis lemak.
b. Glikolisis, daur krebs, transpor electron repirasi.
c. Glikolisis, sintesis protein, sintesis lemak.
d. Sintesis protein, sintesis lemak, siklus krebs.
e. Siklus krebs, sintesis enzim, glikolisis.

3. 1 NADH akan menghasilkan berapa ATP ....


a. 1 d.4
b. 2 e.5
c. 3

4. Dalam siklus Krebs, asam sitrat terbentuk setelah asetil CoA bereaksi dengan...
a. Asam alfa ketoglutarat
b. Asam oksaloasetat
c. Asam fumarat
d. Asam suksinat
e. Asam malat

5. Katabolisme karbohidrat mengalami beberapa tahap , diantaranya transfer electron yang


terjadi didalam . . .
a. Ribosom
b. Sitoplasma
c. Mitokondria
d. Badan golgi
e. Lisosom

BIOKIMIA Page 11
6. Urutan yang benar dari proses metabolisme protein yaitu..
a. Dekarboksilasi, transaminasi, deaminasi
b. transaminasi, deaminasi, dekarboksilasi
c. dekarboksilasi, deaminasi, transaminasi
d. transaminasi, dekarboksilasi, deaminasi
e. deaminasi, transaminasi, dekarboksilasi

7. Perhatikan pernyataan berikut ini :


1. Transkripsi                         3. Translasi
2. Elongasi                             4. Pembentukan Protein
Urutan sintesis protein yang benar adalah …
a. 1,2,3 dan 4
b. 1,3,2 dan 4
c. 1,4,3 dan 2
d. 2, 3, 4 dan 1
e. 3, 1, 4 dan 2

8. Manakah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetic metabolisme…


a. Anemia
b. Polisitemia
c. Thalassemia
d. Malariasis
e. Tirosinosis

9. Gliseraldehida 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat dapat saling terkonversi oleh adanya
enzim...
a.       Fosfoheksosa isomerase
b.      Fosfofruktokinase
c.       Heksokinase
d.      Fosfotriosa isomerase
e.       Fosfogliserat kinase

10.  Jumlah energi yang dihasilkan pada tahap glikolisis melalui fosforilasi tingkat substrat
dan fosforilasi oksidatif adalah...
a. 6  ATP
b. 1 ATP
c. 2 ATP
d. 38 ATP
e. 36 ATP

BIOKIMIA Page 12
ESSAY

BIOKIMIA Page 13
DAFTAR PUSTAKA

BIOKIMIA Page 14

Anda mungkin juga menyukai