Dosen Pembimbing:
Wati Sukmawati
Disusun Oleh:
Pertama-tama penulis memanjatkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan karunia_Nya penulis diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga
bisa meyelesaikan makalah biokimia ini tepat pada waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih
baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
BIOKIMIA Page i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………….ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………..5
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………………….5
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian……………………………………………………………………………………………6
2.2 Reaksi Transaminasi……………………………………………………………………………..6
2.3 Penguraian Asam Amino Melalui Lintas Oksaloasetat………………………….
2.4 Kelainan Genetik Metabolisme…………………………………………………….………7
2.5 Tahap – Tahap Reaksi Kompleks Siklus Urea………………………………….…….9
BAB II : PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………10
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………..10
SOAL DAN JAWABAN……………………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………..
BIOKIMIA Page ii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di
antaranya kode genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi
sinyal.
Sejak saat itu, biokimia semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20,
dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X,
elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop
elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan
analisis yang lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel,
seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak
membantu dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul raksasa.
BIOKIMIA Page 4
Saat ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai
dari genetika hingga biologi molekular dan dari pertanian hingga kedokteran. Penerapan
biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir,
sekitar 5000 tahun yang lalu.
4. Apa manfaat biokimia?
BIOKIMIA Page 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Oksidasi Asam Amino
Proses oksidasi adalah salah satu dari perubahan yang terjadi pada asam amino terutama
setelah gugus aminonya dihilangkan terlebih dahulu. Jalan yang ditempuh tergantung dari
jenisasam amino. Reaksi yang menghilangkan gugus amino sebagian besar berlangsung melalui
dua jalur yaitu :
1. Transaminasi
2. Deaminasi.
BIOKIMIA Page 6
Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh
asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai
kekhasan terhadap asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase merupakan enzim yang
mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrak. Reaksi
transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma. Semua enzim
transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Semua enzim transaminase
tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa piridoksalfosfat
tidak hanya merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga pada reaksi- reaksi
metabolisme.
Asam amino merupakan senyawa kompenen pembentuk protein, penyakit keturunan pada
pengolahan asam amino dapat menyebabkan gangguan pada penguraian asam amino maupun
pemindahan asam amino ke dalam sel beberapa kelainan metabolic asam amino
Penyakit Feniketonuria
Suatu penyakit metabolism dari salah satu jenis asam amino pembentukan protein yaitu,
fenilalanin yang menyebabkan gangguan dan retardasi. Fenilketonuria yang merupakan penyakit
dimana penderita tidak dapat memetabolisme fenilanin secara baik karena tubuh tidak
mempunyai enzim yang mengoksidasi fenilanin menjadi tirosin dan bisa terjadi kerusakan pada
otak.
Penyakit Tirosinosis
Tirosinosis merupakan suatu kondisi langka akibat cacat dalam metabolisme asam amino dan
ditransmisikan sebagai sifat autosom-resesif. Hal ini ditandai dengan ekskresi jumlah berlebihan
asam parahydroxyphenylpyuvic. Produk setengah tirosin dalam urin.
BIOKIMIA Page 7
Penyakit Alkaptonuria
Alkaptonuria adalah kondisi yang langka dimana urin yang dikeluarkan seseorang berwarna
gelap ketika bersentuhan dengan udara,penyakit ini bersifat menurun.
Penyakit Histidinemia
Histidinemia merupakan kondisi yang diwariskan ditandai dengan darah tinggi tingkat asam
amino histidin, sebuah blok bangunan protein paling. Histidinemia disebabkan oleh kekurangan
(defisiensi) dari enzim yang memecah histidin. Histidinemia biasanya tidak menyebabkan
masalah kesehatan, dan kebanyakan orang dengan kadar tinggi histidin tidak menyadari bahwa
mereka memiliki kondisi ini.
Penyakit Imidazolaminoaeiduria
Adanya asam amino dalam urin. Jumlah asam amino dalam urin meningkat akibat dari
gangguan metabolisme, penyakit hati kronis atau gangguan ginjal.
Penyakit Prolinemia
Prolinemia atau Hyperprolinemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika asam amino prolin
tidak dipecah dengan baik oleh enzim oksidase prolin atau pyrroline-5-karboksilat dehydrogense,
menyebabkan membangun dari prolin dalam tubuh.
BIOKIMIA Page 8
2.5 Tahap – Tahap Reaksi Kompleks Siklus Area
Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion amonium (NH4 + ) yang selanjutnya masuk
ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang
melalui ginjal berupa urin.
Proses yang terjadi di dalam siklus urea digambarkan terdiri atas beberapa tahap yaitu:
1. Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO2
menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi dari ATP
2. Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan
Lornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan
3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat
menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP.
4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi
fumarat dan L-arginin.
5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan
menghasilkan L-ornitin dan urea.
BIOKIMIA Page 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BIOKIMIA Page 10
SOAL + JAWABAN
1. Sel tubuh manusia dapat mensintesis lemak, caranya dengan mengambil … sebagai
bahan dasarnya berasal dari penguraian karbohidrat.
a. Asetil Koenzim A
b. Asam Piruvat
c. Asam Oksaloaselat
d. Asam Fumarat
e. Asam Lemak
4. Dalam siklus Krebs, asam sitrat terbentuk setelah asetil CoA bereaksi dengan...
a. Asam alfa ketoglutarat
b. Asam oksaloasetat
c. Asam fumarat
d. Asam suksinat
e. Asam malat
BIOKIMIA Page 11
6. Urutan yang benar dari proses metabolisme protein yaitu..
a. Dekarboksilasi, transaminasi, deaminasi
b. transaminasi, deaminasi, dekarboksilasi
c. dekarboksilasi, deaminasi, transaminasi
d. transaminasi, dekarboksilasi, deaminasi
e. deaminasi, transaminasi, dekarboksilasi
9. Gliseraldehida 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat dapat saling terkonversi oleh adanya
enzim...
a. Fosfoheksosa isomerase
b. Fosfofruktokinase
c. Heksokinase
d. Fosfotriosa isomerase
e. Fosfogliserat kinase
10. Jumlah energi yang dihasilkan pada tahap glikolisis melalui fosforilasi tingkat substrat
dan fosforilasi oksidatif adalah...
a. 6 ATP
b. 1 ATP
c. 2 ATP
d. 38 ATP
e. 36 ATP
BIOKIMIA Page 12
ESSAY
BIOKIMIA Page 13
DAFTAR PUSTAKA
BIOKIMIA Page 14