4.

Hirscprung

a. Konsep dasar
Adalah sebuah kelainan bawaan lahir yang cukup jarang terjadi dan
mengakibatkan beberapa kerusakan karena tidak sempurnanya system kerja usus.
Kasus terbanyak dialami oleh pria dan umunya ditemukan pada anak yang
memiliki down syndrome. Kelainan ini dapat berakibat kematian atau kelainan
kronis lainnya. Penyakit ini disebakan karena pergerakan usus yang tidak
memadai karena tidak adanya saraf pada bagian usus tertentu hingga
mengakibatkan pembesaran usus.
b. Tanda gejala
Pada bayi baru lahir yaitu dalam rentang waktu 24-48 jam bayi tidak
mengeluarkan meconium ( kotoran pertama bayi berwarna kehitaman . malas
makan, muntah yang hijau, pembesaran perut, tidak dapat meningkatkan berat
badan, konstipasi, diare, mengompol, demam dan kelelahan adalah tanda – tanda
dari radang usus halus dan dianggap sebagai keadaan yang serius dan dapat
mengancam jiwa. Pada anak diatas usia 3 tahun gejalah bersifat kronis yaitu
konstipasi kotoran berbentuk pita, berbau busuk, pembesaran perut, pergerakan
usus yang dapat dilihat oleh mata, menunjukakan gejalah kurang gizi dan anemia.
c. Diagnose dan penanganan
Dengan melakukan biopsy melalu rectum, sementara pada penangana pasien
dengan operasi. Pengambilan dari abgian usus yang tidak memiliki system saraf
dan dilakukan dalam 3 tahap. Dalam beberapa kasus tindakan kolostomi
dilakukan pada bagian usus beristirahat agar dapat mengembalikan fungsi secara
normal. Ini memungkinkan pasien untuk menambah berat badan. Tindakan ini
dilakukan sebelum dilakukan koreksi terakhir ahli bedah anak akan membuat
penyatuan dari usus besar pada suatu titik dengan anus. Kolostomi akan ditutup
pada tahap ini, selanjutnya menunggu penegeluaran kotoran secara normal.
Setelah mengalami operasi pada beberapa kasus masih ditemukan terjadi
konsti[asi. Hal ini biasanya karena proses adaptasi system kerja usus.
d. Penyebab
 Penyubatan pada usus besar yang terjadi akibat pergerakan usus yang tidak
adekuat karena sebagian dari usus besar tidak memiliki saraf yang
mengendalikan kontraksi ototnya. Penyebabnya karena dalam keadaan normal
bahan makanan yang dicerna berjalan sepanjang usus karena adanya kontraksi
ritmis dari otot – otot yang melapisi usus atau gerakan peristatik. Kontraksi usus
tersebut dirangsang oleh sekumpulan saraf yang disebut ganglion yang terletak
dibawah lapisan otot. Ganglion tersebut tidak ada, biasanya hanya sepanjang
beberapa senti. Segmen usus yang tidak memiliki gerakan peristatik tidak dapat
mendorong bahan – bahan makanan yang dicerna dan terjadi penyubantan. 5
kali lebih sering ditemukan pada bayi laki- laki , penyakit ini disertai dengan
kelainan bawaan down sindrom.
e. Penobatan
Segera dilakukan kolostumi sementara , kolostumi adalah pembuatan lubang
pada dinding perut yang disambungkan dengan usus besar. Pengangkatan bagian
usus yang terkena dan penyumbatan kembali usus besar biasanya dilakukan pada
anak berusia 6 bulan atau lebih. Jika terjadi perforasi atau enterokolitis
diberikan antibiotic.

5. Obstruksi billiaris

a. konsep dasar
sumbatan saluran cerna congenital yang mengenai saluran antara empedu menuju
duodenum.
b. Penyebab
Tidak diketahui
c. Tanda dan gejala
Muntah terjadi beberapa jam lahir, dan berwarna hijau, perut yang agak
membuncit : foto abdomen terlihat buram pada lambung.
d. Pengobatan dan perawatan
Oprasi elektif : persiapan saat akan dioperasi pasien harus bepuasa : beri cairan
melalui infus.