LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK

TINGKAT ADVERSITY QUOTIENT ATLET DIY

Oleh:
M. YUNUS Sb.

BM. WARA KUSHARTANTI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Adversity Quotient (AQ) “yang mengukur
tentang respon seseorang terhadap berbagai kesulitan yang dihadapi.” Subjek dalam penelitian ini
adalah atlet DIY dalam enam cabang olahraga yaitu Atletik, Bola Voli, Bola Basket, Tenis
Lapangan, Pencak Silat, dan Tae Kwon Do.

Lebih jauh dikaji tentang tingkat AQ menurut cabang olahraga, jenis kelamin, tingkat umur, dan
tingkat prestasi. Metode survey dengan teknik “incidental sampling” digunakan untuk menjawab
permasalahan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan berupa angket yang dimodifikasi
dari instrumen AQ yang dirancang oleh Stoltz (2000) dalam bukunya Adversity Quotient:
Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara deskriptif
dan uji beda dwivariat untuk mengetahui tingkat AQ pada enam cabang olahraga dan ada tidaknya
perbedaan AQ menurut jenis kelamin, tingkatan umur, dan tingkatan prestasi.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata AQ atlet daerah DIY adalah 133,705 yang menurut kriteria
Stoltz termasuk kategori sedang, namun mendekati batas atas (95-134), yang berarti termasuk
lumayan baik dalam menempuh lika-liku hidup sepanjang segala sesuatunya berjalan dengan
lancar. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam AQ pada antar jenis kelamin, antar tingkatan
umur (atlet senior dan junior). Ada perbedaan yang signifikan antara atlet tingkat klub dengan
atlet tingkat daerah, dan atlet tingkat nasional. Atlet daerah dan atlet nasional memiliki AQ yang
lebih tinggi dari atlet klub, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara atlet tingkat daerah
dan nasional. Ada perbedaan yang signifikan antara AQ atlet Atletik dengan Bola Basket, AQ
atlet Atletik rata-rata lebih tinggi. Adapula perbedaan yang signifikan antara rata-rata AQ atlet
Bola Voli dengan Bola Basket, AQ atlet Bola Voli lebih tinggi, begitu pula AQ rata-rata atlet Tae
Kwon Do lebih tinggi daripada atlet Bola Basket.
 A RESEARCH REPORT

THE LEVEL OF ADVERSITY QUOTIENT OF YOGYAKARTA SPECIAL TERRITORY

ATHLETES

By:
M. YUNUS Sb.

BM. WARA KUSHARTANTI

Abstract

The present research aims at determining the level of Adversity Quotient (AQ) which measures
the level of the athletes’ response towards various difficulties. The subjects of this study were the
athletes of Yogyakarta Special Territory in 6 sport branches which were athletics, volleyball,
basketball, tennis, Pencak Silat, and Tae Kwon Do.

Further, this research determines the level of AQ in relation to the sport branches, gender, age,
and achievement levels. The survey method with the incidental sampling technique was used to
answer the research questions. The instrument to collect the data was in the form of questionnaires
adapted from AQ instruments invented by Stoltz (2000). The data were analyzed descriptively and
the two-variant difference test was conducted to determine the level of AQ in 6 different sport
branches and to test whether there was difference in the level of AQ based on gender, age, and the
level of achievements.

The results of this research showed that the average value of AQ of Yogyakarta athletes was
133.705 which was categorized as Fair according to Stoltz, but it approached the top level (95-
134) which inferred that the athletes were good enough to live as long as everything went right.
There were no significant differences in terms of the level of AQ related to gender and age (senior
and junior). There were significant differences among club, local, and national athletes. Local and
national athletes had higher AQ than club athletes but there were no significant differences
between the levels of AQ of national and local athletes. In addition, there were significant
differences in terms of the average value of AQ of the volleyball, Tae Kwon Do, and basketball
athletes, the volleyball athletes. The average values of AQ of volleyball and Tae Kwon Do
athletes were higher than basketball athletes.