Anda di halaman 1dari 2

Demokrasi Indonesia sendiri adalah demokrasi yang bersumberkan Pancasila pada sila

keempat yang berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan” dan pada pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yakni kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar 1945. Sehingga terungkaplah
demokrasi yang ada di Indonesia. Oleh karena itu demokrasi Indonesia dikatakan Demokrasi
Pancasila, yang dimana prinsip demokrasi yang dijalankan berdasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Ketika Demokrasi sudah berjalan, Indonesia mengalami kemajuan seperti pemilu
legislatif, pemilu presiden, hingga pilkada dapat berlangsung dengan bebas, transparan,
demokratis, dan damai.
Tetapi Demokrasi tidak hanya tentang politik tapi meliputi demokrasi ekonomi dan
demokrasi sosial. Untuk demokrasi ekonomi sendiri adalah suatu sistem perekonomian
nasional yang merupakan perwujudan dari Pancasila dan UUD 1945 yang menjelaskan
kekeluargaan dan kegotong royongan dari, oleh, dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan
pengawasan pemerintah. Sedangkan demokrasi sosial adalah
Disamping itu muncul berbagai masalah seperti gerakan separatisme, beberapa daerah
mengajukan tuntutan keras kepada pemerintah pusat yang sering kali mengabaikan
kepentingan pemerintah daerah, timbul isu-isu positif yang melibatkan agama dan maraknya
korupsi. Dan akhirnya terjadi pergantian system system pemerintahan yang ada di Indonesia
untuk mengatasi permasalahan tentang demokrasi di Indonesia
Dan Demokrasi di Indonesia menurut Mirriam Budiarjo (2008:127-128) terbagi menjadi 4
periode yaitu :
a. Periode pertama Republik Indonesia (1945-1959) yang dinamakan masa demokrasi
konstitusional yang menonjolkan peranan parlemen dan partai-partai yang ada di
Indonesia
b. Periode kedua Republik Indonesia (1959-1965) yaitu masa demokrasi terpimpin yang
banyak aspek menyimpang dan demokrasi konstitusional yang secara formal
merupakan landasannya dan menunjukkan beberapa aspek demokrasi rakyat.
c. Periode ketiga Republik Indonesia (1965-1998) yaitu masa demokrasi pancasila yang
merupakan demokrasi kontitusional yang menonjolkan sistem presidensiil.
d. Periode keempat Republik Indonesia (1998-Sekarang) yaitu masa reformasi yang
menginginkan tegaknya demokrasi di Indonesia sebagai koreksi terhadap praktik-
praktik politik yang terjadi pada masa ketiga Republik Indonesia.

Sedangkan menurut Afan Gaffar (1999: 10) Demokrasi Indonesia terdiri atas:

a. Periode masa revolusi kemerdekaan (1945-1949)


Pada masa revolusi kemerdekaan demokrasi masih terbatas pada interaksi politik di
parlemen dan pers yang berfungsi sebagai pendukung revolusi kemerdekaan. Elemen
elemen demokrasi yang lain masih belum sepenuhnya terwujud, dikarenakan situasi
dan kondisi yang tidak memungkinkan. Pada masa itu pemerintahan masih disibukkan
untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan.

b. Periode masa demokrasi parlementer (1950-1959)


Pada saat demokrasi parlementer merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia,
karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan
kehidupan politik di Indonesia yang ditandai dengan :
 Lembaga perwakilan rakyat memainkan peranan yang sangat penting dalam
proses politik yang berjalan
 Akuntabilitas pemegang jabatan dan politisasi pada umumnya sangat tinggi
 Kehidupan kepartaian bisa dikatakan memperoleh peluang yang sebesar-besarnya
untuk berkembang secara maksimal. Hal itu terbukti dengan sistem banyak partai
(multy party sistem) sehingga pada saat itu ada sekitar 40 partai yang terbentuk.
 Pemilu tahun 1955 dilaksanakan dengan prinsip demokrasi. Hak-hak dasar
masyarakat umum terlindungi

c. Periode masa demokrasi terpimpin (1960-1965)


Pada masa demokrasi terpimpin merupakan masa dimana demokrasi dipahami dan
dijalankan berdasar kebijakan pemimpin, dalam hal ini presiden Soekamo. Belajar
dari kegagalan demokrasi parlementer yang dianggap liberal maka presiden Soekarno
mengajukan gagasan demokrasi yang disesuai dengan kepribadian bangsa. Ciri yang
muncul pada masa itu antara lain:
 Peranan DPR-GR sebagai lembaga legislatif dalam politik nasional menjadi lemah
 Basic human right sangat lemah, yang dimana Soekarno dengan mudahnya
menyingkirkan lawan-lawan politiknya yang tidak sesuai dengan
kebijaksanaannya atau yang mempunyai keberanian untuk menentangnya
 Masa puncak dari semangat anti kebebasan pers, dibuktikan dengan
pemberangusan harian Abdi dan Masyumi dan harian Pedoman dan PSIN e.
Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan pemerintah
pusat dan daerah

d. Periode pemerintahan Orde Baru / demokrasi Pancasila (1966-1998)


Demokrasi masa pemerintahan Soeharto (1966-1998) dikenal dengan demokrasi
Pancasila. Namun demikian pada masa itu pelaksanaan demokrasi memberi gejala-
gejala antara lain:
 Rotasi kekuasaan eksekutif tidak pernah ada kecuali di tingkat daerah
 Rekrutmen politik tertutup 19
 Pemilu masih jauh dan semangat demokrasi
 Basic human right sangat lemah

Anda mungkin juga menyukai