Di Kabupaten Wonosobo, kita dapat menyaksikan dampak
dari pertambangan tanpa izin yaitu dengan timbulnya tanah longsor, amblas, banjir, dan tanah tidak subur lagi sehingga akan menimbulkan kerugian rakyat, bangsa, dan negara. Berdasarkan data yang ada pada aparat penegak hukum di Indonesia, ditemukan masih kurangnya kesadaran hukum masyarakat dalam bidang pertambangan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus pertambangan tanpa izin yang terjadi di Kabupaten Wonosobo. Tulisan ini berupaya memfokuskan kajian pada bagaimanakah kebijakan hukum terhadap kegiatan penambangan tanpa Izin yang terjadi di Kbupaten Wonosobo? IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penegakan hukum terhadap kegiatan pertambangan di wilayah Wonosobo? BATASAN MASALAH
Dalam hukum pidana dikenal adanya hukuman pokok dan
hukuman tambahan. Pelaku tindak pidana dibidang pertambangan di atas yang dijatuhi pidana penjara dan denda merupakan hukuman pokok. Selain jenis hukuman tersebut terhadap pelakunya dapat dijatuhi dikenai TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan menganalisa penegakan hukum terhadap
kegiatan pertambangan di wilayah Wonosobo. 2. 2. Untuk mengetahui dan menganalisa kendala dan solusi penegakan hukum terhadap kegiatan pertambangan di wilayah Wonosobo. METODELOGI
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pendekatan Yuridis Sosiologis. Metode ini digunakan dengan alasan bahwa dalam penelitian ini ditekankan pada ilmu hukum dan penelaahan kaidah - kaidah hukum yang berlaku dalam masyarakat yang berhubungan dengan kebijakan hukum pidana dalam menanggulangi tindak pidana penambangan tanpa izin Penelitian Yuridis Sosiologis menggunakan data primer dan sekunder. 21 Data primer berasal dari hasil putusan serta wawancara terhadap pihak-pihak terkait tentang tindak pidana penambangan tanpa izin. Sementara data sekunder TINJAUAN PUSTAKA
menguraikan tentang pengertian kebijakan hukum terhadap
penegakan hukum kegiatan pertambangan di wilayah Wonosobo. Hasil Penelitian dan Pembahasan yang menguraikan tentang Bagaimana penegakan hukum terhadap kegiatan pertambangan di wilayah Wonosobo berdasarkan keadilan dan Bagaimana kendala dan solusi penegakan hukum terhadap kegiatan pertambangan di wilayah Wonosobo berdasarkan keadilan. DAFTAR PUSTAKA
1.Wan Harun Wan Hamid, Loh Chee Hong 2008
Development And Implementation Of Radio- Frequency Identification (RFID) Technology For Inventory Management System: A Case Study Jurnal Mekanikal December 2008, No. 27, 51 – 68. 2.Herwin Suprijono, Rindra Yusianto 2011 Implementasi Teknologi RFID dalam Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Berbasis ERP di PT. Raja Besi Semarang Jurnal Dian Vol.11 No.1 Januari 2011. 3.Saepudin Nirwan, Nanang Ismail, Liane Okdinawati 2010 Framework Pengembangan Sistem Informasi Logistik Berbasis Radio Frequency Identification (RFID) Studi Kasus: Unit Bisnis Logistik Pt Pos Indonesia Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang.