III.Materi
1. Definisi nyamuk
2. Jenis nyamuk
3. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
4. Pemberantasan sarang nyamuk
IV. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluh Sasaran
1 Pendahuluan - Mengucapkan salam - Menjawab
- Memperkenalkan diri salam
- Menyampaikan tujuan - Menyimak
5 menit
penyuluhan - Menyampaikan
- Presepsi - Mendengarka
pertanyaan
2 Pelaksanaan - Menjelaskan materi - Mendengarkan
tentang : Definisi dan
nyamuk, jenis memperhatikan
nyamuk, penyakit
yang di tularkan oleh
nyamuk, dan
pemberantasan sarang
nyamuk
35 menit
- Memberikan - Bertanya
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya.
- Memberikan jawaban - Mendengarkan
atas pertanyaan
peserta.
VI. Media
1. Leaflet
2. Infokus
3. Laptop
VII.Daftar Pustaka
Aisyiyah.2001.”Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga
Sesuai Ajaran ”. Majelis kesehatan aisyiyah: jakarta.
VIII. Evaluasi
a) Waktu : Setelah penyampaian materi
b) Jenis : Lisan
c) Item soal
1. Sebutkan tentang definisi jentik nyamuk?
2. Sebutkan Jenis nyamuk?
3. Sebutkan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk?
4. Sebutkan bagaimana pemberantasan sarang nyamuk?
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN 3M
2. Jenis nyamuk
a. Nyamuk Culex
Nyamuk culex berkembang biak di saluran air, septic tank, parit,
genangan hujan, dan tempat gelap seperti rumah. Penyakit yang perlu
diwaspadai disebarkan oleh nyamuk culex adalah kaki gajah
(elephantiasis). Nyamuk menyebarkan parasit filaria sebagai penyebab
kaki gajah melalui gigitannya. Parasit menyebabkan penyumbatan
pembuluh limfa di kaki atau lengan, menyebabkan bengkak sehingga
disebut kaki gajah.
Kaki gajah bukan suatu penyakit mematikan, tetapi menimbulkan
stigma buruk, dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Bila sudah
bengkak, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan, hanya
untuk memperkecil pembengkakan.
"Pencegah dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk
Culex dengan memasang kelambu tempat tidur, menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan aktif membersihkan sarang
nyamuk (PSN)," ujar dr. Leonard saat ditemui di Jakarta.
b. Nyamuk Anopheles
Nyamuk anopheles dapat menularkan parasit plasmodium
penyebab penyakit malaria. Nyamuk yang menularkan adalah betina,
ia menggigit karena memerlukan darah (protein) untuk mematangkan
telur- telurnya. Nyamuk anopheles menyukai daerah yang memiliki
kelembaban tinggi di atas 60%.
Nyamuk anopheles aktif memasuki rumah pukul 17.00-22.00
malam, dan sangat aktif sampai menjelang pagi dan tengah malam.
Karena aktivitasnya malam, maka paling efektif mencegah gigitan
nyamuk anopheles adalah memasang kelambu.
Malaria saat ini mulai menjadi endemis di daerah yang
sebelumnya jarang atau tidak ditemukan kasus malaria. Perubahan
lingkungan diduga menjadi pemicunya. Secara umum nyamuk
Anopheles penyebab malaria banyak ditemukan terutama di area
perkebunan dan persawahan atau daerah pinggiran dan jarang
ditemukan di daerah urban.
b. Demam kuning
Selain chikungunya, ada pula yellow fever atau biasa dikenal
sebagai demam kuning. Penyakit ini biasanya dibawa dan ditularkan
oleh spesies nyamuk Aedes atau Haemagogus. Biasanya, orang yang
terkena demam kuning akan merasakan demam, sakit kepala, dan nyeri
otot.
Setelah Anda digigit nyamuk, lama-lama infeksi akan
menyebabkan kulit berubah warna kuning dan beberapa organ tubuh
gagal berfungsi. Penyakit ini bisa dicegah dengan cara vaksin di rumah
sakit ataupun di lembaga kesehatan pemerintah.
c. Malaria
Malaria adalah sebagai penyakit berbahaya yang disebabkan oleh
parasit dari nyamuk Anopheles. Jika Anda digigit nyamuk Anopheles
betina yang terinfeksi, parasit Plasmodium penyebab malaria dapat
dilepaskan ke dalam aliran darah Anda. Infeksi gigitan nyamuk ini
kemudian menyebabkan tubuh terus menggigil dan muncul demam
yang umumnya berlangsung selama 2-3 hari. Jika berkembang parah
tanpa diobati, malaria dapat menyebabkan koma.
d. Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah atau filariasis adalah penyakit yang
disebabkan oleh tiga spesies cacing filaria seperti Wuchereria
bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Penyakit lewat nyamuk
ini yang ditularkan oleh semua jenis nyamuk seperti Culex,
Anopheles, Mansonia, dan Aedes.
Penyakit kaki gajah bisa berlangsung dalam waktu yang lama,
bahkan hingga bertahun-tahun. Jika tak segera diobati, infeksi gigitan
nyamuk ini dapat menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah
bening, hingga tungkai kaki, lengan, buah dada, dan buah zakar yang
ikut membengkak dan terlihat agak kemerahan serta terasa panas.
e. Zika
Beberapa tahun belakangan ini, dunia digemparkan oleh virus
zika yang menular lewat gigitan nyamuk Aedes aegepty. Virus zika
sendiri bukan merupakan sebuah penyakit yang baru. Virus ini pertama
kali ditemukan di Nigeria pada 1953.
Hanya 1 dari 5 orang yang terinfeksi Zika menunjukkan gejala,
antara lain: demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi,
nyeri otot, sakit kepala, kelemahan, dan terjadi peradangan
konjungtiva. Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan
saraf dan komplikasi autoimun.
Beberapa laporan kasus menyatakan virus zika bisa ditularkan
dari ibu ke janin dalam kandungan, atau lewat hubungan seksual. Zika
dapat menyebabkan cacat lahir pada janin, seperti mikrosepalus
(kepala bayi lebih kecil daripada ukuran tubuh akibat kelainan saraf).
f. Japanese encephalitis
Japanese encephalitis adalah penyakit radang otak akibat virus
golongan flavivirus yang menular lewat gigitan nyamuk Culex,
terutama Culex tritaeniorhynchus. Kejadian penyakit japanese
encephalitis pada manusia biasanya meningkat pada musim penghujan.
Sebagian besar penderita japanese encephaltiis hanya
menunjukkan gejala yang ringan atau bahkan tidak bergejala sama
sekali. Gejala dapat muncul 5-15 hari setelah gigitan nyamuk yang
terinfeksi virus. Gejala awal yang muncul dapat berupa demam,
menggigil, sakit kepala, lemah, mual, dan muntah. Pada anak, infeksi
Japanese encephalitis umumnya menyebabkan kejang. Jika tidak
cepat-cepat ditangani, infeksi gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan
kematian.
a. 3 M
3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk
memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk Demam
Berdarah dengan cara:
Menguras:
Menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi,
tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain
seminggu sekali.
Menutup:
Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember,
gentong, drum, dan lain-lain.
Mengubur:
Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah
yang dapat menampung air hujan.
b. Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk