Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN
II. Laboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
diperlukan, yaitu untuk skrining, penegakan diagnosis, follow up progresivitas
penyakit, monitoring pengobatan, dan prognosis.1,2
III. Terdapat tiga tahapan penting dalam proses pengendalian mutu laboratorium,
yaitu tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Dalam setiap tahapan
memiliki tingkat kesalahan bervariasi yaitu pada tahap pra analitik tingkat
kesalahan sebesar 46-71%, tahap analitik sebesar 7-13%, dan tahap pasca analitik
sebesar 18,5-47%.3
IV.
V. Laboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
diperlukan, yaitu untuk skrining, penegakan diagnosis, follow up progresivitas
penyakit, monitoring pengobatan, dan prognosis.1,2
VI. Terdapat tiga tahapan penting dalam proses pengendalian mutu laboratorium,
yaitu tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Dalam setiap tahapan
memiliki tingkat kesalahan bervariasi yaitu pada tahap pra analitik tingkat
kesalahan sebesar 46-71%, tahap analitik sebesar 7-13%, dan tahap pasca analitik
sebesar 18,5-47%.3
VII.
VIII. Laboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
diperlukan, yaitu untuk skrining, penegakan diagnosis, follow up progresivitas
penyakit, monitoring pengobatan, dan prognosis.1,2
IX. Terdapat tiga tahapan penting dalam proses pengendalian mutu laboratorium,
yaitu tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Dalam setiap tahapan
memiliki tingkat kesalahan bervariasi yaitu pada tahap pra analitik tingkat
kesalahan sebesar 46-71%, tahap analitik sebesar 7-13%, dan tahap pasca analitik
sebesar 18,5-47%.3
X.
XI. Laboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
diperlukan, yaitu untuk skrining, penegakan diagnosis, follow up progresivitas
penyakit, monitoring pengobatan, dan prognosis.1,2
XII. Terdapat tiga tahapan penting dalam proses pengendalian mutu laboratorium,
yaitu tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Dalam setiap tahapan
memiliki tingkat kesalahan bervariasi yaitu pada tahap pra analitik tingkat
kesalahan sebesar 46-71%, tahap analitik sebesar 7-13%, dan tahap pasca analitik
sebesar 18,5-47%.3
XIII.
XIV. Laboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
diperlukan, yaitu untuk skrining, penegakan diagnosis, follow up progresivitas
penyakit, monitoring pengobatan, dan prognosis.1,2
XV. Terdapat tiga tahapan penting dalam proses pengendalian mutu laboratorium,
yaitu tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Dalam setiap tahapan
memiliki tingkat kesalahan bervariasi yaitu pada tahap pra analitik tingkat
kesalahan sebesar 46-71%, tahap analitik sebesar 7-13%, dan tahap pasca analitik
sebesar 18,5-47%.3
XVI.
XVII. Laboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
diperlukan, yaitu untuk skrining, penegakan diagnosis, follow up progresivitas
penyakit, monitoring pengobatan, dan prognosis.1,2
XVIII. Terdapat tiga tahapan penting dalam proses pengendalian mutu laboratorium,
yaitu tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Dalam setiap tahapan
memiliki tingkat kesalahan bervariasi yaitu pada tahap pra analitik tingkat
kesalahan sebesar 46-71%, tahap analitik sebesar 7-13%, dan tahap pasca analitik
sebesar 18,5-47%.3
XIX.

Anda mungkin juga menyukai