Anda di halaman 1dari 18

SPESIFIKASI TEKNIS DAN IDENTITAS BARANG

Proyek : PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN BPKB POLDA KALSEL


Pekerjaan : PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN BPKB
Pemilik : POLDA KALIMANTAN SELATAN
Lokasi : JLN.A. YANI KM. 21, BANJARBARU

No. Uraian Bahan Pabrikasi Spesifikasi Keterangan


Portland Cement SEMEN GRESIK
1 Semen
Kemasan Sak 50 Kg Distributor / Agen Resmi
Kemasan Sak 50 Kg TIGA RODA
2 Semen Putih/Warna
Distributor / Agen Resmi
3 Pasir Beton Butiran bersih, kasar & tajam, bebas dari Butiran bersih, kasar & tajam, bebas dari
kotoran/sampah organik kotoran/sampah organik
4 Koral beton/kerikil Batu pecah mesin, Keras, tidak keropos Distributor / Agen Resmi
Mini Pile Beton Distributor/Agen resmi
Ukuran : 30 cm x 30 cm P.9m Lampiri dengan Surat Dukungan
5 Tiang Pancang Mini Pile
K-500 Plat Sambungn Tbl.5mm Pabrikan/Distributor disertai dengan
Tulangan Utama 4 D13 Ring Ф 6 mm brosur produk yang ditawarkan.
Semen : 371 kg.
Pasir : 698 kg.
Lampiri dengan Surat Dukungan
Kerikil Split : 1.047 kg.
6 Beton Ready Mix K-225 Pabrikan/Distributor disertai dengan brosur
Air : 215 liter.
produk yang ditawarkan.
W/C Ratio : 0,58.
Total Berat : 2.331,00.
Cat tembok exterior tahan cuaca & anti JOTOSHIELD
7 Cat Tembok Exterior
jamur Kemasan Kaleng 20 Kg Distributor / Agen Resmi
Cat tembok interior tahan cuaca & anti JOTUN
8 Cat Tembok Interior
jamur Kemasan Kaleng 20 Kg Distributor / Agen Resmi
60 cm x 60 cm GRANITO
9 Granit 40 cm x 40 cm Distributor / Agen Resmi
Polished & Un Polished
Besi Polos U24 & Besi Ulir U32 SNI,
tegangan leleh Karakteristik 2400 kg/cm2, Distributor / Agen Resmi
10 Baja Tulangan
SII 0136-84 atau SNI 07 - 2052 - 2002
Tulangan Warmesh
Baja berlapis Galvanis, minimum tegangan
11 Plat Lantai Bondex leleh 5.500 kg/cm2 dengan proses hot dip Distributor / Agen Resmi
Galvanized tebal 0,75 mm
12 Bata Merah Ukuran : 5 cm x 10 cm x 20 cm Bata Sungai Tabuk
Ukuran :
Panjang 4 meter TASSO HOLLOW
GH-4 x 4 : 36 mm x 36 mm Pabrikan :
13 Rangka Hollow
Type 1 GH-2x4 : 18 mm x 38 mm Distributor / Agen Resmi
Type 2 GH-2x4 : 17 mm x 35 mm
Material Galvalum
Panjang 2400 mm JAYA BOARD
14 Plafond Gypsum Lebar 1200 mm Distributor / Agen Resmi
Tebal 9 mm
Kusen Aluminium 4"
Kaca One way 5 mm ALEXINDO
15 Aluminium (Kusen & Pintu)
Kaca Tempered 10 mm Distributor / Agen Resmi
Kaca Tempered 12 mm
No. Uraian Bahan Pabrikasi Spesifikasi Keterangan
Engsel Kipas
Engsel Tanam DEXON/DORMA
16 Alat Penggantung
Kunci pengaman Distributor / Agen Resmi

Sanitair
-Closet Duduk TOTO
17 -Urinoir Warna Putih Distributor / Agen Resmi
-Jet Shower
-Wastafel

Plywood 9 mm TACO
18 Pekerjaan Partisi Interior HPL Glossy Distributor / Agen Resmi
Kaca Tempered 12 mm

rangka besi hollow 1x40.40.2mm SEVEN ACP EXTERIOR


Pekerjaan Pelapisan Dinding
19 Alumunium Composit Panel (ACP) Distributor / Agen Resmi
Luar

Distributor/Agen resmi
Waterproofing Lampiri dengan Surat Dukungan
20 Pekerjaan Pelapisan Atap dag Membran Bakar Pabrikan/Distributor disertai dengan
(Garansi - 10 Tahun) brosur produk yang ditawarkan.
(SUB-CONTRACTOR)
DAFTAR SPESIFIKASI MATERIAL
PEKERJAAN : MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING

NO. MATERIAL SPESIFIKASI MERK YANG DITAWARKAN

I Elektrikal
1 Panel TR Ex. Lokal
2 Komponen MCB,MCCB MG/ABB/GE
3 Alat Ukur GAE, Telemecanique/ Omron
4 Kabel Feeder & Kabel Instalasi NYY, NYM,NYFGbY Kabel Metal, Supreme,kabelindo,tranka
5 Konduit PVC High impact EGA, Clipsal, Legrand
6 Saklar dan Kotak Kontak Inbow Clipsal,MK,JUNG, Legrand
9 Lampu penerangan
- Fitting Philips,Osram
- Tube Lamp Philips, GE, Osram
- Ballast Philips
- Stater Philips
10 - Armature Philip /Suwilite/ Scarto
11 CCTV DVR,dom camera, outdoor camera samsung,Bosch,Panasonic
12 Fire Alarm hozeki, apron,setara
13 LAN (DATA) samsung,HP,Panasonic,sony
14 Tata Suara samsung,sony,Panasonic,TOA
15 Kabel Tray Nifang, setara

II PLUMBING
1 AIR BERSIH
- Pipa instalasi PPR Pn - 10 RUCICA/ATP Toro/ Wespex/wavin
- Valve Toyo / Kitazawa/setara
- Fitting TSK/ HE/ TG/ GALUNGGUNG
- Package Pompa Transfer Kap. : 200 LTR/MNT head 40 grunfost, ebara, netan
- Package Booster Pump Kap. 150 Ltr/Mnt, Head 20 Mtr grunfost, ebara, netan

2 AIR BEKAS, KOTOR


- Pipa instalasi Pipa PVC class 10 Kg/cm2 Wavin,maspion,Rucica
- Fitting Fitting PVC class DV Rucika / Maspion

3 AIR HUJAN
- Pipa instalasi Pipa PVC class 10 Kg/cm2 Wavin,maspion,Rucica
- Fitting Fitting PVC class D Rucika / Maspion
- Roof Drain Roof Drain Talang dia. 4" Antasan

III PEKERJAAN AIRCONDITION


- UNIT AC Type split walmounted, ceiling cassete Global Panasonic (Lokal , Indonesia)
- pipa refrigerant Inaba,Denji
- Pipa Drain PVC klas AW Wavin, maspion
- Kabel power dan kabel control Kabel Metal, Supreme,kabelindo,tranka
- Isolasi pipa Insuflex, armaflex.
- Unit Exhaust fan Ceiling dan dinding KDK,CKE,Panasonic
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan pendahuluan/persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala izin yang
dibutuhkan sudah diurus, time schedule telah dibuat, dan kontraktor telah memiliki Shop Drawing.

MOBILISASI
Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/mendatangkan personil, material, peralatan/perlengkapan untuk
melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan
gambar kerja.
Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan yang dilakukan terdiri dari :
- Excavator
- Dump Truck
- Concrete Beton/BetonMolen
- Theodolit
- Waterpass
- Scafolding
- Bar Cuter
- Genset
- Bar Bender
- Mesin Las
- Vibrator Concrete
- Pompa Air
- Stamper
- AlatPancang (Pile Driver+Ijection)
Personil Manajerial terdiri dari :
- Site Manager
- Pelaksana Struktur
- Ahli K3
- Pelaksana Elektrikal
- Pelaksana QS/Estimator
- Surveyor
- Drafter/Juru Gambar
- Logistik
- Tukang Perancah
- Administrasi

PEMBERSIHAN LAHAN, PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOWPLANK


Pembersihan lahan adalah pekerjaan yang terdiri dari pembersihan lahan dari semua halangan - halangan, semak –
semak, sampah, dan bahan lainnya yang tidak dikehendaki atau menggangu keberadaannya sesuai dengan yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Adapun Tahapan pekerjaan pembersihan lahan tersebut adalah sebagai berikut :

Tahap Pertama yaitu melakukan Pekerjaan Survey pengukuran. Pekerjaan Survey pengukuran dilakukan untuk
menentukan batas-batas daerah yang akan dibersihkan menggunakan peralatan survey seperti pita ukur atau GPS
Batas daerah yang akan dibersihkan dapat diberi tanda dengan menggunakan patok dari kayu atau dengan
menggunakan tali pembatas, atau dengan cara lain yang disetujui Direksi Pekerjaan. Jika pekerjaan pembersihan lahan
tersebut dalam skala yang lebih besar atau diperlukan pengupasan lapisan permukaan tanah dasar maka ketersediaan
data elevasi (ketinggian) merupakan salah satu hal yang harus terpenuhi. Untuk dapat memperoleh data ketinggian
diperlukan survey pemetaan yang lebih detail menggunakan peralatan survey seperti Total Station atau theodolite.

Semua semak-semak dibersihkan dengan menggunakan alat bantu sesuai kebutuhan. Semua sampah sisa pembersihan
lahan dibuang ke tempat lain yang disetujui direksi pekerjaan menggunakan dump truck.
Tahap Selanjutnya yaitu menutup dan meratakan lubang bekas pembongkaran akar semak dengan bahan timbunan
yang disetujui direksi pekerjaan dan kemudian dipadatkan dengan alat pemadat yang memadai.
Seiring pembersihan lokasi dibuat papan nama proyek, papan nama proyek ini dipasang pada tempat yang mudah
dilihat dengan mencantumkan data-data proyek antara lain nama proyek, pekerjaan, lokasi, nilai proyek, waktu
pelaksanaan, pengawas pelaksana proyek, dll.
Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan, barulah dilakukan pengukuran lokasi. Hal ini bertujuan
untuk menentukan letak bangunan, elevasi dan titik ikat (Bench Mark). Dalam pengukuran digunakan alat Theodolit dan
rambu ukur. Pengukuran ini dilakukan oleh seorang surveyor. Titik-titik yang menjadi acuan ditandai dengan
menggunakan patok. Patok terbuat dari kayu bulat dengan panjang ± 1m yang ditancapkan kedalam tanah.
Pemasangan bowplank dilakukan seiring atau setelah pekerjaan pengukuran dilakukan. Pemasangan Bouwplank
(Pematokan) dilaksanakan bersama-sama oleh Pihak Proyek, Perencana Pengawas, Pelaksana dan dibuat Berita Acara
Pematokan.
Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu persegi 5/7 cm yang tertanam dalam
Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok kayu persegi 5/7 cm yang tertanam dalam
tanah cukup kuat. Untuk menentukan ketinggian papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari papan bowplank
harus di waterpass (horizontal dan siku), sedangkan untuk mengukur dari titik As ke As antar ruangan digunakan
meteran. Setiap titik pengukuran ditandai dengan paku dan dicat dengan cat merah dan ditulis ukuran pada papan
bouwplank agar mudah di cek kembali. Pemasangan papan bowplank dilaksanakan pada jarak 1,5 m dari As sekeliling
bangunan dan dipakukan pada patok – patok yang terlebih dahulu ditancapkan kedalam tanah.

GUDANG DAN BARAK KERJA


Tahapan pekerjaan sewa gudang adalah pada saat awal dimulainya pekerjaan. Gudang nantinya juga akan
difungsikan sebagai kantor lapangan yang antara lain fungsinya adalah :
- Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan semua administrasi proyek.
- Penempatan alat komunikasi, sehingga hubungan/komunikasi antarapemilik, pengawas dan kontraktor dapat
berjalan dengan baik.
- Menyimpan peralatan kerja khusus yang mudah hilang.
- Menyimpan bahan bangunan yang khusus.
Apabila opsi untuk menyewa tidak memungkinkan, misalnya tidak tersedia bangunan yang cocok untuk disewa
disekitar lokasi pekerjaan, maka akan dikoordinasikan dengan direksi untuk mengambil alternatif lain seperti dibuat
bangunan dari kayu dan multipleks dalam lokasi pekerjaan untuk keperluan itu. Bahan untuk bangunan tersebut di
atas menggunakan rangka kayu kaso, penutup dindingnya dari multiplek 3 mm dan penutup atap menggunakan
seng gelombang, lantai papan. Bangunan tersebut di atas juga mencakup bangunan gudang untuk menyimpan alat
kerja dan material yang rentan terhadap cuaca dan yang mudah hilang seperti : bor listrik, gerinda listrik, vibrator,
semen, keramik, cat, kabel, alat sanitair dan lainnya. Bangunan tersebut di atas didirikan pada area yang tidak
mengganggu proses berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.
Selain bangunan tersebut di atas, juga diperlukan fasilitas akomodasi bagi tenaga kerja supaya tercapai efisiensi dari
segi waktu perlu dibuatkan sarana pemondokan atau barak. Perhitungan dengan kuantitas yang akan berlangsung di
lokasi pekerjaan diperlukan barak pekerja.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah kegiatan yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan
kesejahteraan pekerja yang bekerja di lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial.
Konstruksi adalah salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, menghasilkan tingkat kematian yang paling
banyak di antara sektor lainnya. Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi,
dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan
cuti sakit. Peralatan kerja seperti mesin dan juga bahan-bahan untuk kebutuhan konstruksi dari logam dan bahan
kimia bisa membahayakan pekerja. Banyak permesinan yang melibatkan pemindahan komponen dengan kecepatan
tinggi, memiliki ujung yang tajam, permukaan yang panas, dan bahaya lainnya yang berpotensi meremukkan,
membakar, memotong, menusuk dan memberikan benturan dan melukai pekerja jika tidak digunakan dengan aman.

Tindakan khusus untuk mewujudkan kesehatan dan keselamatan kerja dalam proyek ini dapat dilihat dalam tabel
berikut ini :
- Pengadaan bahan-bahan medis dan obat-obatan untuk pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
Pengadaan peralatan safety seperti helm, sarung tangan, sepatu boot, kacamata dan masker. Jumlahnya akan
-
disesuaikan untuk masing masing
item pekerjaan
- Untuk pekerjaan pada ketinggian seperti plesteran dan acian, relief dan pengecatan akan diadakan scafolding.
- Penempatan lokasi workshop untuk perakitan besi dan bekisting pada lokasi yang terlindungi dan tidak
membahayakan kagiatan lain. Karena pada workshop terdapat penggunaan peralatan kerja terutama mesin dapat
menyebabkan Kebisingan yang dapat memberikan bahaya tersendiri yang mampu mengakibatkan hilangnya
pendengaran. Pada proses kerja di workshop juga akan terjadi temperatur ekstrim, misalnya pada pekerjaan
pengelasan yang yang menimbulkan efek Kejutan listrik memberikan risiko bahaya seperti tersengat listrik, luka
bakar, dan jatuh dari fasilitas instalasi listrik.
- Mengatur lokasi penyimpanan/gudang untuk bahan/material yang berbahaya terpisah dari bahan/material biasa.
- Mengatur lokasi parkir kendaraan terpisah dari lokasi penyimpanan material dan workshop.
- Memberikan pengarahan kepada pekerja untuk menjalankan prosedur keselamatan kerja pada setiap jenis
pekerjaan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
- Menyediakan rambu-rambu dan papan-papan peringatan keselamatan kerja dalam lokasi proyek.

ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI


Pekerjaan administrasi, pelaporan dan dokumentasi akan dikoordinir oleh staf administrasi dan dokumentasi. Selain
mengerjakan pekerjaan administrasi pokok, staf administrasi dan keuangan juga akan mengidentifikasi kebutuhan
tempat tinggal, kebutuhan kendaraan dan sebagianya. Perlengkapan pemeliharaan pekerjaan di sediakan
secukupnya dan dokumen – dokumen, administrasi proyek dan lain-lain yang berhubungan dengan pekerjaan.

Mobilisasi peralatan yaitu biaya untuk mendatangkan dan/atau memasang peralatan ke lokasi pekerjaan dimana
jenis peralatan disesuaikan dengan kebutuhan volume pekerjaan dan jangka waktu pelaksanaan. Pekerjaan
administrasi dan dokumentasi proyek mencakup :
Pengurusan administrasi proyek
- Back up data mutual check nol (MC-0) dan shop drawing
- Back up data mutual check final dan as built drawing
- Pengurusan dan biaya kontrak
- Biaya administrasi harian seperti pembuatan requst, pengadaan whiteboard dan perlengkapan, dan pengadaan
dokumen-dokumen yang harus dipublikasikan di direksi keet.
- Pengurusan termyn
Dokumentasi dan pelaporan proyek, Pekerjaan ini mencakup :
- Pembuatan laporan harian, berkoordinasi dengan site manager
- Pembuatan laporan mingguan, berkoordinasi dengan site manager
- Pembuatan laporan bulanan, berkoordinasi dengan site manager
- Dokumentasi proyek, akan ditangani oleh pelaksana lapangan. Tiap jenis pekerjaan akan di dokumentasikan
sebagai dokumentasi proyek yang akan digunakan dan diminta oleh direksi proyek. Dokumentasi proyek dimulai
dari kondisi nol (0%), proses pelaksanaan dan kondisi selesai (100%). Foto dokumentasi akan dilampirkan pada
masing masing laporan sebagai pembuktian atas pekerjaan masing-masing.

PONDASI TIANG PANCANG


Tiang pancang yang digunakan yaitu tiang pancang beton bertulang mini pile ukuran 30 x 30 cm. Tiang pancang
beton minipile yang dibuat oleh pabrikan, dimobilisasi ke lokasi pekerjaan/dipersiapkan terlebih dahulu, sebelum
kegiatan pemancangan dilaksanakan.
Pelaksanaan pemancangan yaitu sebagai berikut :
- Melakukan pengukuran kembali dengan theodolit untuk mendapatkan titik-titik yang akan dipancang dan sesuai
dengan gambar kerja.
- Setelah didapatkan titik-titik yang akan dipancang, selanjutnya diatur posisi atau kedudukan dari alat pancang.
- Setelah itu dilakukan penempatan tiang pancang yang akan dipancang agar tepat pada posisinya.
- Jika tiang pancang telah pas pada posisinya dan diberi bantalan pelindung pada kepala tiang yang akan
dipancang agar kepala tiang pancang tidak rusak saat dipukul/dipancang, maka selanjutnya tiang pancang mini
pile dipukul/dipancang dengan menggunakan alat pancang/pile driver + hammer sesuai kebutuhan.
- Apabila terjadi penyambungan tiang pancang, minipile yang satu dengan minipile yang lainya disambung dengan
pelat baja keliling/cincin yang dilas dengan kuat sesuai yang disyaratkan.
- Pada saat pemancangan dilakukan pencatatan atau kalendering.
- Pemacangan dianggap selesai apabila tiang pancang sudah tidak bisa masuk lagi saat dilakukan pemancangan,
dan mendapat persetujuan Konsultan Pengawas dan Dereksi Teknis.
- Tiang pancang yang kepanjangan dipotong dengan baik dan rapi agar potongan dapat dipergunakan untuk
sambungan tiang pancang yang lainnya.
- Kepala minipile yang sudah dipancang dibongkar/dibuka betonya dan ditampakan baja tulanganya untuk
sambungan masuk pada pelat poer pondasi.

GALIAN TANAH PONDASI


- Setelah pekerjaan pemacangan selesai dilakukan, hal yang dilakukan selanjutnya yaitu pekerjaan galian tanah
pondasi. Galian tanah pondasi diperlukan untuk perletakan pondasi pelat poer.
- Pengalian dilakukan sesuai dengan gambar rencana pondasi dan telah mendapat persetujuan dari pengawas.
Bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lebar pondasi, hal ini berfungi untuk
memungkinkan pemasangannya, penopangan dan lain-lain. Kedalaman galian harus sesuai dengan gambar
rencana.
- Tanah hasil galian ditumpuk ditempat yang telah ditentukan oleh pengawas, karena tanah tersebut akan dipakai
kembali.

PEKERJAAN URUGAN PASIR


Permukaan tanah yang sudah digali selanjutnya diatasnya diberikan pasir urug, kemudian dipadatkan dengan
menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan
beban. Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai dengan gambar kerja
dan spesifikasi teknis yang ada yaitu 20 cm.

PEKERJAAN LANTAI KERJA


Setelah tanah digali, selanjutnya diberikan urugan pasir, selanjutnya dibuat lantai kerja dengan campuran beton
K.100. Sebelum campuran beton diletakkan, dasar tanah diratakan terlebih dahulu. Tebal dari lantai kerja ini 10 cm,
setelah lantai kerja mengeras, untuk selanjutnya diatasnya dipasang pondasi Plat Poer dan Sloop.

PELAT POER PONDASI


Plat Poer Pondasi terbuat dengan mutu beton K-225. Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting
pondasi sesuai dengan gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukan bersamaan dengan
pengalian tanah pondasi. Setelah itu bekisting diletakkan diatas lantai kerja dan besi tulangan dimasukkan ke dalam
bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantai kerja diberikan beton tahu kira-kira
berukuran 2 x 2 x 2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini berfungsi agar kedudukan tulangan pas
berada di tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yang cukup.
Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahan harus
diperhatikan agar seluruh rongga dapat tertutupi oleh material.

PEKERJAAN COR SLOOF


Pengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat poer selesai dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan sloof sama
dengan pelaksanaan Pondasi Plat Poer.
Bekisting dan tulangan besi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu barulah campuran beton
dituangkan, campuran beton yang digunakan yaitu mutu beton K-225. Campuran beton tersebut terlebih dahulu
telah dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaan pekerjaan
ini perlu adanya persetujuan dari pengawas.

PEKERJAAN COR BETON NEUT/KOLOM


Proses pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut :
- Pekerjaan Pembesian. Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat fabrikasi. Besi yang digunakan sesuai gambar
rencana. Besi ini dirakit dan dibentuk sesuai dengan shop drawing.
- Pembuatan Bekisting. Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan kayu usuk 4/6 dan diberi skur-
skur penahan agar tidak mudah roboh.
- Melakukan Kontrol Kualitas. Ada 2 kontrol kualitas yang dilakukan. Kontrol kualitas pertama yaitu Kontrol Kualitas
Sebelum dilakukan pengecoran meliputi kontrol kualitas terhadap posisi dan kondisi bekisting, posisi dan
penempatatan pembesian, jarak antar tulangan, panjang penjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu),
ukuran baja tulangan yang digunakan, posisi penempatan water stop.
- Kontrol Kualitas kedua yaitu Kontrol kualitas saat pengecoran. Pada saat berlangsungnya pengecoran, campuran
beton diambil sampelnya. Sampel diambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi.
- Pekerjaan Kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk selanjutnya
dibuat berita acara pengesahan kontrol kualitas.
- Kegiatan pengecoran.
- Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh
- Kegiatan Curing (perawatan)
- Curing (perawatan) dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran selesai dilakukan dengan dibasahi air dan
dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.

PEKERJAAN COR BETON BALOK


Pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pekerjaan kolom, hanya saja dalam pengerjaan bekisting perlu
adanya tambahan kayu dolken/ubar. Kayu ini berfungsi sebagai steger/penopang dari bekisting agar bekisting tetap
pada tempatnya (tidak terjadi lendutan). Kayu steger tersebut ditegakkan dengan jarak sekitar 40 cm. Pelaksanaan
pengecoran balok atau ring balok, biasanya seiringan dengan pelaksanaan Pelat lantai.

PEKERJAAN COR BETON PLAT LANTAI


Proses pelaksanaan pekerjaan ini yaitu :
- Pekerjaan Pengukuran dan Bekisting
- Pemasangan bekisting pelat lantai didahului dengan pengukuran posisi balok. Pengukuran dilakukan dengan cara
memberi tanda as bangunan pada kolom lantai bawah yang tadinya ada pada lantai bawah. Pengukuran ini
ditujukan untuk mengantisipasi kesalahan pada posisi balok.
- Dari hasil pengukuran tersebut maka bekisting balok dan pelat dapat difabrikasi pada posisi yang benar diatas
perancah yang telah disiapkan. Pengaturan level balok dan pelat dapat dilakukan dengan mengatur ketinggian
perancah (Scafolding). Proses pemasangan bekisting ini dibantu oleh surveyor untuk mengontrol level balok dan
pelat.
- Pekerjaan Pembesian
- Fabrikasi pembesian dilakukan di tempat fabrikasi, setelah bekisting siap, besi tulangan yang telah siap dipasang
dan dirangkai dilokasi. Pembesian balok dilakukan terlebih dahulu, setelah itu diikuti dengan pembesian pelat
lantai. Panjang penjangkaran dipasang 30 x D Tulangan Utama.
- Leveling Pengecoran pelat lantai
- Agar pengecoran pelat lantai mencapai level yang benar dan tidak terjadi perbedaan tinggi finishing cor, maka
perlu dibuat alat bantu leveling pengecoran. Leveling pengecoran dibuat dari besi siku L.50.50.5 yang ditumpukan
pada beberapa titik besi beton. Besi beton ini ditancapkan hingga posisi besi siku tidak lagi bergeser. Penempatan
besi siku diukur dengan waterpass dan diukur pada level sesuai gambar desain.
- Pekerjaan Kontrol Kualitas
- Kontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang dilakukan pada pekerjaan kolom.
- Pengecoran beton
- Dalam hal ini pengecoran dilakukan secara sekaligus balok dan pelat seluruh lantai. Untuk pemadatan cor beton
digunakan alat vibrator. Selanjutnya finishing lantai cor ini adalah rata namun dibiarkan kasar karena berikutnya
akan dipasang penutup (granit/keramik) lantai.
- Pekerjaan curing
- Sama hal nya dengan pekerjaan kolom, Curing (Perawatan) dilakukan sehari setelah dilakukan pengecoran.

PEKERJAAN DINDING PASANGAN BATA MERAH


Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding dapat segera dimulai. Sebelum dinding
Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding dapat segera dimulai. Sebelum dinding
dipasang, bata ringan yang digunakan terlebih dahulu dipersiapkan. Adapun peralatan yang digunakan yaitu
concrete mixer, waterpass, skrop, ember, benang, sipatan, pacul, dan cetok.
Proses Pengerjaan dinding bata yaitu :
- Sebelum di lakukan pemasang pekerjaan dinding dilakukan pengukuran bangunan (uit-zet) serta letak-letak
dinding bata yang akan dilaksanakan secara teliti dan sesuai dengan gambar.
- Di dalam satu hari, pasangan bata ringan tidak boleh lebih tinggi dari 2,5 meter dan pengakhirannya harus dibuat
bertangga menurun dan tidak tegak bergigi,untuk menghindari retak dinding dikemudian hari.
- Pekerjaan pasangan dilaksanakan waterpas (horizontal) dengan menggunakan benang dan tiap kali lantai diteliti
kerataannya. Pemasangan benang terhadap pasangan dibawahnya tidak boleh lebih dari 30 cm.
- Pada antara pasangan bata satu dengan bata lainnya harus terdapat pengikatan yang sempurna.
- Untuk pasangan bata ringan tidak dibenarkan menggunakan bata ataupun hebel pecahan separuh panjang,
kecuali sesuai dengan peraturannya (di sudut).
- Lapisan yang satu dengan lapisan yang diatasnya harus dipasang secara zig-zag (berselang-seling dengan
perbedaan separuh panjang).
- Untuk dinding bata ringan dan kolom harus diberi angkur 10 mm tiap 1 m tinggi.
- Demikian juga setiap luas dinding 12 m2 harus diberi penguat kolom praktisdan balok. Semua pertemuan tegak
lurus harusbenar-benar bersudut 90 derajat.
- Tebal siar pasangan bata ringan tidak boleh kurang dari 1 cm (10 mm) dan siarnya harus benar-benar terisi
semen/adukan.
- Gunakan alat roskam (trowel) bergigi yang sesuai dengan ketebalan blok yang ditentukan pada gambar.
- Jaga kekentalan campuran, tutup sambungan antar blok yang tidak merata dengan adukan Mortar agar tidak
terlihat lobang-lobang yang terdapat pada dinding, sebelum plesteran dipasang.
- Rangka kusen ulin harus dipasang terlebih dahulu & lubang/tempat kusen aluminium harus dibuat terlebih dahulu
untuk dapat melanjutkan pekerjaan pasangan.

PEKERJAAN PLESTERAN
Meliputi penyediaan bahan plesteran, penyiapan dinding / bidang yang akan diplester, serta pelaksanaan pekerjaan
pemlesteran itu sendiri pada dinding-dinding yang akan diselesaikan dengan cat, sesuai dengan yang tertera dalam
gambar denah dan notasi di penyelesaian dinding. Seluruh dinding pasangan bata ringan baik yang terlihat ataupun
tidak terlihat (pasangan bata diatas plafond dan dinding shaft) harus tetap diplester.
- Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak, kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan,
pasangan dinding bata ringan terlebih dahulu di siram air, dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian ,
permukaan dinding diplester kemudian diratakan dengan sipatan.

PEKERJAAN ACIAN
Material harus sesuai dengan spesifikasi yang sudah disetujui
-
-
Permukaan bidang yang akan diaci harus bersih dari debu, minyak, dan material-material lain yang mengganggu.
- Permukaan yang diaci harus rata, tidak bergelombang, dan tidak ada retak. Jika perlu dilakukan perbaikan
terlebih dahulu untuk mendapatkan kondisi permukaan yang ideal (sesuai persyaratan).
- Pencampuran material harus sesuai dengan komposisi
-
Periksa semua perlengkapan ME telah terpasang (koordinasi dengan ME) dan plesteran telah di perbaiki kembali.
- Tunggu umur plesteran sampai cukup untuk diaci
Periksa kadar air (kelembaban) plesteran/permukaan yang akan di aci (tidak terlalu basah & tidak terlalu kering)
-
- Sebelum diaci harus dipastikan terlebih dahulu bahwa dinding plesteran bersih dari debu dan minyak
- Ketebalan acian maksimal 2-3 mm (tergantung kerataan permukaan)
- Acian diratakan menggunakan jidar panjang dengan alur arah vertikal
- Untuk meratakan / finishing dilakukan penggosokan dengan kape agar permukaan lebih halus
- Setelah proses pekerjaan acian selesai harus dipastikan bahwa permukaannya rata, tidak bergelombang dan tidak
retak

PEKERJAAN GRANIT
- Pembuatan Layout/pola harus digelar untuk memungkinkan pengaturan ubin dengan pemotongan yang
minimum. Ukuran - ukuran harus dikontrol untuk menghindari pengaturan lebih kecil dari setengah (1/2) ukuran
ubin.
- Penempatan ubin : ubin-ubin harus dipasang sesuai gambar untuk semua lantai dan area dinding, permukaan
harus lurus dan rata terhadap garis acuan yang diinginkan. Naad/siar-siar harus saling tegak lurus.
- Penempatan ubin harus sedapat mungkin mengurangi pemotongan ke arah pasangan terbaik. Perubahan
fractional dalam ukuran-ukuran tanpa mengganggu kesatuan hubungan lebar masih diijinkan. Bila dibutuhkan,
ubin dipotong dengan peralatan yang sesuai dan permukaan harus dihaluskan. Ubin yang rusak dan jelek harus
diganti.
- Jangan memulai pekerjaan bila pekerjaan-pekerjaan lain masih lalu-lalang didalam area pemasangan.
Ubin Keramik / Granit tile untuk lantai :
- Ratakan permukaan yang kasar dan tidak rata dengan peralatan plesteran.
- Dengan hati-hati tempatkan ubin dengan benar dan rata sesuai dengan yang diinginkan.
- Dimana floor drain terjadi /ada, miringkan lantai untuk mendapatkan drainage yang baik.
Ubin Keramik / Granit tile untuk dinding :
- Bersihkan debu-debu dan partikel-partikel lain, bersihkan dengan sikat dan air bersih.
- Ratakan dengan lapisan plesteran.
- Tekanlah ke permukaan yang cukup dengan peralatan untuk plester menempel pada dinding.
- Finishing permukaan plester harus lurus dan benar untuk menghasilkan kerataan pada jarak tertentu dan
memudahkan pemasangan ubin.
Adukan PC +pasir / Tile adhesive Mortar :
- Terapkan adukan dengan tekanan ke seluruh area yang tidak lebih dari pada permukaan yang dapat ditutup oleh
ubin dimana adukan masih plastis.
- Terapkan dengan rata tanpa berlubang.
- Sisirlah / ratakan adukan tanpa menimbulkan lubang dalam 10 menit sebelum ubin dipasang.
- Tebal bantalan adukan adalah sekitar 10 mm sampai 15 mm.
Pemasangan :
- Rendam ubin (keramik) yang akan dipasang agar ubin jenuh.
- Tekan ubin dengan secukupnya pada adukan yang masih plastis.
- Ratakan ke arah permukaan yang benar.
- Tekan dan ketok ubin untuk mendapatkan minimum 80% permukaan adukan tertutup pada setiap unit ubin
tersebut.
- Aturlah ubin sebelum pemasangan sehingga bagian sudut setiap ubin rata dengan bagian sudut ubin
disebelahnya.
- Berilah adukan tambahan bila masih kurang rata, pengisian dengan semen murni tidak diijinkan.
Grout :
- Penuhi naad dengan maksimum grout.
- Sebelum grout diberi, goreslah naad-naad tersebut.
- Isi naad/siar dengan grouting dan ratakan.
- Grouting harus memiliki kesamaan warna, rata, tanpa berlubang, dan sebagainya.

PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA


Meliputi penyediaan kosen-kosen, pintu-pintu/jendela aluminium sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan
spesifikasi ini, aksesori yang diperlukan untuk pemasangan dan kelengkapannya, sesuai yang telah ditunjukkan
dalam gambar.
- Semua frame / kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi.
- Pasang kusen aluminium pada lokasi yang ditentukan (sesuaikan dengan type yang ada).
- Sesuaikan lubang kusen dengan ukuran kusen (selisih lubang 1 cm).
- Masukkan kusen yang siap dipasang ke lubang dinding dengan bantuan baji karet/kayu, serta atur kedudukan
kusen dengan baji karet/kayu.
- Stel kelurusan atau kedudukan kusen terhadap dinding dengan unting-unting atau waterpass.
- Lubangi dinding melalui lubang kusen dengan bor untuk tempat sekrup.
- Masukkan Fischer kedalam lubang bor.
- Fischer dikencangkan dengan obeng.
-
Pasang daun pintu/jendela (setelah dipasang kaca) kedalam kusen. Setel segala perlengkapan (engsel, kunci, dll).
- Finishing dinding dengan sealant (pengisian pada celah antara kusen dengan dinding).

PEKERJAAN PLAFOND
Dalam proyek ini plafond yang digunakan ada dua jenis yaitu plafond gypsum dengan rangka plafond menggunakan
rangka hollow dan plafond beton ekspose.
Adapun cara pelaksanaan Plafond Gypsum yaitu :
- Membersihkan langit-langit yang akan dipasang plafond
- Membuat tanda untuk elevasi plafond (marking)
- Membuat pola untuk pemasangan plafond
- Memasang rangka penggantung (hanger) pada titik yang telah ditentukan
- hollow
Mengukur kedataran rangka penggantung dengan waterpass dan rambu ukur
- ) pada
- hanger
Memasang panel-panel gypsum pada frame yang telah terpasang
- Mengecek kembali kedataran plafond gypsum yang sudah terpasang
Sedangkan untuk pelat dak/plafond beton ekspose, dilakukan oleh tuakang batu/yang terampil akan pekerjaan
tersebut. Pekerjaan ini bertujuan mempercantik tampilan dari beton , dengan menggunakan bahan semen portland
dan pasir pasang.

PEKERJAAN SANITASI/INSTALASI AIR


Pekerjaan sanitair yang dilakukan meliputi pekerjaan pemasangan pipa air bersih dan air kotor, pipa buangan air
hujan, pemasangan kran air, Floor Drain, Kloset, dan lain sebagainya. Pemasangan ini berdasarkan persetujuan
pemilik dan dilihat oleh konsultan pengawas.
- Pekerjaan sambungan pipa suplai dan air buangan terhadap badan / alat sanitair harus rapat dan tidak bocor.
- Instalasi pipa pembuangan air kotor dan bekas harus dipisah agar didapat hasil maksimal dalam pengelolaan
limbahnya.
PEMASANGAN WASTAFEL
- Periksa posisi pipa air bersih dan pipa air bekas terhadap lantai.
- Periksa posisi pipa air bersih dan pipa air bekas terhadap wastafel sebelahnya (jika ada).
- Pasang siku penyangga sesuai posisinya.
- Pasang body wastafel.
- Pasang gasket, stel pipa air bekas + siphon.
- Pasang kran air bersih.
PEMASANGAN CLOSET
Hal yang perlu diperhatikan dalam memasang kloset/toilet duduk adalah kamar mandi harus telah dipasang keramik
dan diisi nad. Saluran air bersih (pipa suplai) dengan ukuran 1/2 inchi yang berada di belakang kloset harus telah
disiapkan. Pipa ukuran 4 inchi sebagai saluran pembuangan harus telah dipasang dengan bagian ujung pipa sejajar
atau rata dengan lantai keramik.
-
Buka cover toilet set dan baca petunjuk, dengan begitu akan diketahui jarak dari dinding belakang kloset ke bagian tengah pipa.
- Persiapan alat yang diperlukan, antara lain: Bor listrik, gergaji besi, meteran ukur, obeng plus dan obeng minus,
Catut atau tang kakaktua, kunci inggris, lem silicon, kunci pipa, kunci 10 dan 12, dynabolt ukuran 10 mm
sebanyak 2 buah.
- Mempersiapkan lubang pembuangan dan pipa suplai air bersih sebelum melakukan pemasangan kloset.
Sebagaimana pernah dijelaskan di atas.
- Ukur lubang pengunci bowl, tandai dengan pensil atau sejenisnya, dan lubangi pada sisi kanan dan kiri dengan
jarak tersebut dengan membagi dua titik tengah pipa. Kemudian masukkan dynabolt, kencangkan menggunakan
kunci 12, lepaskan mur-nya.
- Balik kloset dan pasang wax ring dengan cara menekannya pada bagian sisi lubangnya dan pastikan lengket pada
sisi lubang kloset.
- Pasang stop kran, T, flexible hose dan jet shower yang berada pada bagian belakang kloset. Gunakan kunci
inggris untuk mengencangkan drat-nya.
- Jika kloset duduk menggunakan tempat duduk yang memiliki bijet, maka T juga harus dipasang pada bagian
belakang juga. Jika kloset dipasang terlebih dahulu akan menyulitkan Anda ketika akan memasang stop kran.
- Pasang kloset di atas lubang pipa yang telah dipasang dynabolt pada kedua sisi kanan dan kiri. Masukkan lubang
kaki kloset pas pada dynabolt dan pasang ring dan mur, kemudian kencangkan dengan kunci 12.
- Pasang alat-alat dalam tangki/tank trim dan memasangnya pada kloset dengan memasang rubber tank terlebih
dahulu sebagai pencegah bocor dan dudukan tanki.
- Sambungkan flexible hose pada T dan tank trim dan kencangkan dengan memutar drat secukupnya.
- Ketinggian air dapat diatur sendiri sesuai dengan keinginan.
- Tahap berikutnya adalah memasang tutup tangki dan tombol  (push button).
- Kemudian memasang seat cover pada kloset.
- Lakukan pengetesan jika kloset telah dipasang, apakah terdapat rembesan atau kebocoran pada tangki dan
flexible hose.

PEKERJAAN PENGECATAN
Pada permukaan dinding luar dan dalam, gypsum dilakukan pekerjaan pengecatan dengan cat air dengan terlebih
dahulu membersihkan permukaan dari kotoran-kotoran, dinding-dinding diratakan/dihaluskan dengan plamir,
sebelum dicat dengan cat air dilakukan pengecatan dengan cat dasar.
Untuk bahan-bahan dari kayu seperti Kusen kayu ulin dan Pintu panel kayu lanan dilakukan pengecatan dengan cat
minyak, sebelum dicat permukaan bahan -bahan tersebut dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi alkali kemudian
dicat dengan cat dasar untuk kemudian baru di cat dengan cat minyak.
Untuk bahan-bahan dari Besi seperti : railing tangga, penutup besi, pagar, dan lain sebagainya, sebelum dicat
permukaan bahan-bahan tersebut dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi minyak cat kemudian dicat dengan cat
dasar untuk kemudian baru di cat dengan cat minyak.Jenis, mutu dan bahan cat serta pengerjaan pengecatan
disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencana.
Pengecatan dinding dan langit-langit
- Setelah plesteran sudah betul-betul kering (untuk dinding yang dirender, pengecatan bisa dilakukan setelah satu
hari sedangkan dinding yang diplester & aci, pengecatan bisa dilakukan setelah lima hari),dan dipastikan tidak
ada retak-retak serta gelombang, dinding diberi lapisan cat dasar.
- Pengecatan dinding dilakukan dua kali (setelah di beri cat dasar kemudian di cat satu kali dan terakhir cat
finishing).
- Untuk warna-warna yang sejenis, menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor pencampuran (batch number)
yang sama.
- Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang
belang serta bebas dari kotoran.
Pengecatan Kayu
- Sebelum pekerjaan pengecatan dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan amplas kayu kasar dan
dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang licin dan rata.
- Pekerjaan pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan satu lapis.
- Setelah pengecatan selesai dipastikan tidak ada kotoran yang menempel, sehingga bidang cat terlihat licin, utuh,
mengkilap.
Pengecatan Besi
-
Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus dan bebas debu, oli dan lain lain.
- Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali.
-
Setelah kering sesudah 8 jam, disemprot 1 lapis. Setelah 16 jam mengering baru lapisan akhir disemprot 1 lapis.
- Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 2 lapis.
- Setelah pengecatan selesai dipastikan tidak ada gelembung-gelembung udara dan kotoran, sehingga bidang cat
terlihat licin, utuh, mengkilap.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL & MEKANIKAL


- Sebelum pekerjaan elektrikal dilaksanakan, perlu ditunjukkan contoh-contoh material, tipe dan juga merek yang
akan digunakan untuk mendapatkan persetujuan.
- Pengadaan material untuk pekerjaan elektrikal disimpan di sekitar lokasi terdekat dengan area pekerjaan dan
melindungi diri dari kemungkinan kerusakan material menyebabkan benturan perangkat keras, sedangkan
material lain disimpan di gudang tertutup.
- Teknis pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan gambar desain, RKS dan spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal
dan mekanikal.
- Pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan mekanikal sesuai dengan perencanaan dan membutuhkan kontrol yang
lebih lanjut, sehingga dikerjakan oleh orang yang berkompeten di bidangnya.
- Untuk pekerjaan instalasi listrik, telepon, ducting, dan fire alarm dilakukan sebelum plesteran dan dinding dan
pemasangan plafond.
- Instalasi Stop Kontak dan Saklar-Saklar dipasang pada dinding dengan rapi sesuai penempatannya pada gambar-
gambar rencana, setelah semua instalasi titik api dan instalasi stop kontak dan saklar terpasang barulah diberi
lampu-lampu sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencana.
Pekerjaan Elektrikal :
Persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus lemah.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja disiapkan.
Pemasangan sparing kabel
- Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, untuk menghindari bobokan beton pada saat
penyambungan kabel antar lantai.
Pemasangan instalasi kabel
- Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa tersebut harus ditanam dulu
pada dinding bata sebelum dinding diplester. Supaya tidak mudah bergerak pada
- Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung conduit yang diberi
perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan maintenance. Pemasangan
kabel horizontal harus sejajar, tidak boleh saling melintas.
Pemasangan panel
- Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring.
- Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan kegunaannya dan dilengkapi dengan
ring karet supaya lubang panel bagian atas dapat terlindung dari debu/kotoran.
- Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.
- Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah
direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila ada perbaikan instalasi.
Pemasangan fitting dan armature
- Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak terjadi bongkar/pasang armature.
Pemasangan saklar dan stop kontak
- Marking jalur conduit pada dinding dan bobok dinding bata, jangan lupa gunakan cutter.
- Pasang conduit dan inbow dos.
- Tunggu sampai plester dinding akhir.
- Sambungan saklar, stop kontak dengan aslinya.
- Pasang saklar dan stop kontak, gunakan waterpass agar rata.
- Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama ± 1 x 24 jam

PEKERJAAN AC
Persiapanpelaksanaanpekerjaanpembuatanshopdrawingdanpersiapanapprovelmaterialdilengkap
dengancontohmaterialdandiajukankeKonsultanPengawas/Owner.
- Pelaksanaan Pengukuran/marking untuk penempatan unit AC Indoor dan Outdoor dikoordinasikan dengan
pekerjaan sipil/arsitektur.
- Pemasangan Unit AC VRV Indoor + Refnet Joint dan Outdoor + Multifunction sesuai shop drawing approval
- Pemotongan pipa tembaga sesuai ukuran dilapangan pipa dibersihkan dengan kain.
- Pemasangan isolasi pipa / harmaflek disesuaikan dengan diameter pipa
- Pengelasan fitting pipa sesuai kebutuhan di lapangan dengan menggunakan elpiji dan oxygen
- Pemasangan Instalasi listrik dari Indoor unit ke Outdoor unit
- Pemasangan instalasi pipa drain lengkap isolasi sesuai shop drawing approval
- Pemasangan accessories instalasi yaitu : Sight Glass dan Filter Dryer
- Penyambungan Instalasi pipa referegerent ke Indoor unit dan Outdoor unit
- Pengetesan pipa yaitu pipa di vacum melalui Outdoor Unit.
- Pengisian Freon setelah pipa selesai divacum dan di baca melalui ANALYZER
- Pemasangan kabel Power AC ke Unit AC Splite sesuai shop drawing approvel
- Pemotongan Test meger sesua instalasi kebel power ke unit AC sesuai PUIL 2000.
- Pemasangan exhaust fan di ruang toilet lengkap accessories sesuai shop drawing yang sudah disetujui oleh
Konsultan Pengawas/Owner
- Testing commissioning dan perbaikan apabila ada yang perlu diperbaiki
- Training untuk operasional seluruh Peralatan Unit AC.
- Serah terima pekerjaan setelah selesai testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi dengan baik.

PEKERJAAN PEMASANGAN CCTV


PENGATURAN LETAK
- Pilih daerah yang hendak diawasi CCTV (sesuai gambar kerja), gunakan camera yang sesuai dengan kebutuhan
(sesuai Spesifikasi)
- Potong cable sesuai dengan jarak yang dibutuhkan
PEMASANGAN CONNECTOR BNC/RCA
- Connector BNC dan RCA ini memiliki fungsi yang berbeda, untuk BNC digunakan untuk mengkoneksika camera
dengan DVR, sedangkan RCA biasa digunakan untuk mengkoneksikan DVR dengan Video-IN pada TV.
PEMASANGAN CAMERA
-
Pasang body camera pada titik yang sudah ditentukan, sebelum benar-benar dipatenkan letaknya sebaiknya
ditest terlebih dahulu daerah tampilan cameranya menggunakan TV dan kabel RCA dari camera langsung ke TV.
PEMASANGAN DVR
- Buka tutup body DVR pasangkan HARDDISK sesuai dengan tempatnya (sesuai petunjuk produk)
- Setelah terpasang dengan baik, tutup kembali dan jalankan DVR. Untuk settingan DVR bisa membaca langsung
pada buku panduan DVR. Setting Recording harap diperhatikan agar rekaman dapat berjalan dengan baik.
- Untuk setting internet dan handphone, silahkan memperhatikan pada bagian setting Networking secara detail.

PEKERJAAN PEMASANGAN FIRE ALARM


Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material dilengkapi dengan
contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
- Pemasangan Sparing pipa sesuai shop drawing mengikuti pekerjaan sipil
- Pemasangan conduit untuk instalasi Fire Alarm sesuai shop drawing approval
- Penarikan Kabel STP AWG # 18 dari MDFA ke TB.FA.1 s/d TB.FA.8 (Loops) dalam conduit PVC HI dia. 20 mm
lengkap accessories sesuai shop drawing approval.
- Penarikan Kabel ITC 2 x 2 x dia. 0,6 mm dari MDF.FA ke TB. FA.1 s/d TB.FA.8 conduit PVC HI dia. 20 mm
lengkap accessories sesuai shop drawing approval.
- Penarikan Kabel NYA 3 x 1,5 mm2 untuk kabel Power Horn & Strobe TB.FA.1 ~ TB.FA.Lt.8 conduit PVC HI dia.
20 mm lengkap accessories sesuai shop drawing approval.
- Penarikan Kabel NYA 2 x 1,5 mm2 untuk kabel Power Module TB.FA.1 ~ TB.FA.Lt.8 conduit PVC HI dia. 20 mm
lengkap accessories sesuai shop drawing approval.
- Penarikan Kabel STP #18 2 pair + NYA 2 x 2,5 mm2 dari MCFA ke Sound System conduit PVC HI dia. 20 mm
lengkap accessories sesuai shop drawing approval.
- Penarikan Kabel STP #18 2 pair + NYA 2 x 2,5 mm2 dari MCFA ke PDTR conduit PVC HI dia. 20 mm lengkap
accessories sesuai shop drawing approval.
- Penarikan Kabel STP #18 2 pair + NYA 2 x 2,5 mm2 dari MCFA ke FireFighting conduit PVC HI dia. 20 mm
lengkap accessories sesuai shop drawing approval.
- Penarikan Kabel Kabel STP #18 2 pair + NYA 2 x 1,5 mm2 dari MCFA ke Annunciator conduit PVC HI dia. 20 mm
lengkap accessories sesuai shop drawing approval.
-
Pemasangan Terminal Box (TB. FA - 1) c/w module tiap lantai Lengkap Accessories sesuai shop drawing approval
- Pemasangan Horn & Strobe, Manual Break Glass, Telephone Jack, Addresable Heat Detector, Addressable
Smoke Detector, Smoke Detector Photoelectric, Rate of Rise Detector, End off line Lengkap Accessories sesuai
shop drawing approaal
- Testing commissioning seluruh Peralatan Fire Alarm , perbaikan apabila ada yang perlu diperbaiki
- Training untuk operasional seluruh Peralatan Fire Alarm.
- Serah terima pekerjaan setelah selesai testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi dengan baik.

PEKERJAAN PENANGKAL PETIR


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approvel material dilengkapi dengan
contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
- Pelaksanaan Pengukuran untuk penentuan Titik Bor dikoordinasikan dengan pekerjaan sipil / arsitektur
- Pemasangan Elektrode Pembumian :
- Pengeboran Tanah dengan sistem Pantek dengan kedalaman + /- 12 meter.
- Pemasangan Obstuction Light 300 watt lengkap dengan Electric Switch Photo
- Penarikan Kabel NYM 2 x 1,5 mm2 (untuk obstruction Light)
- Pemasangan spitzen copper sebagai elektrode disambung dengan Kabel N2XSY 70 mm2 dan dimasukkan
kedalam pipa galvanis diameter ¾” ujung kawat BC sampai dengan bak kontrol atau dengan menggunakan
copper rod 1x12m, Pembuatan bak kontrol 40X40X40 cm.
- Pengetesan Electrode Pembumian dengan menggunakan alat Earth Resistance Test sampai mendapat nilai yang
di syaratkan , Apabila 1 titik pembumian masih belum mencapai nilai yang disyaratkan maka diadakan
pengeboran kedua. Pembumian pertama dan kedua dihubungkan secara paralel sampai mendapatkan nilai
pembumian yang disyaratkan.
- Pemasangan Down Conductor kabel N2XSY 70 mm2 diklem ke bangunan sesuai shop drawing approval
- Pemasangan Air Terminal type Non Radioaktif radius min 100 meter lengkap tiang penyanga
- Serah terima pekerjaan dengan baik

PEKERJAAN INSTALASI KABEL TRAY


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material dilengkapi dengan
contoh material dan diajukan ke Konsultan Pengawas / Owner.
- Pelaksanaan Pengukuran / marking untuk penentuan jalur Kabel Ladder untuk elevasi dikoordinasikan dengan
pekerjaan sipil / arsitektur
- Pabrikasi Kabel Ladder di Pabrik sesuai contoh material dan shop drawing approval
- Pabrikasi support dan Gantungan sesuai contoh material dan shop drawing approval.
- Pemasangan support dan gantungan ditiap lantai sesuai shop drawing approval
- Pemasangan kabel ladder di setiap lantai sesuai shop drawing yang sudah disetujui oleh Pengawas / Owner
- Pemasangan kabel ladder di Shaft Elektrikal sesuai shop drawing yang sudah disetujui oleh Pengawas / Owner
- Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning & semua sistem telah berfungsi dengan baik
(Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S)

PEKERJAAN AIR BERSIH


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material dilengkapi dengan
contoh material / moke up yang diajukan ke direksi/Konsultan Pengawas.
- Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan ruang toilet sesuai
shop drawing yang telah disetujui
- Pemasangan pipa sparing di ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui
- Pabrikasi support dan gantungan sesuai contoh material dan gambar yang telah disetujui.
- Pemasangan support dan gantungan di ruang toilet dan diruang Shaft
- Pemasangan Instalasi pipa Air bersih di ruang toilet dan di shaft sesuai shop drawing yang telah disetujui.
- Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet sebelum pemasangan
keramik
- Pemasangan seluruh peralatan Plumbing di ruang toilet lengkap accessories sesuai shop drawing yang telah
disetujui
- Pemasangan Pompa Boster lengkap Instalasi dan accessories
- Pemasangan Panel Pompa lengkap Instalasi kabel Power
- Testing Commissioning Sistem Air bersih
- Training kepada pihak pengelola gedung
- Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi dengan baik
- Perawatan sistem air bersih pada masa perawatan bangunan

PEKERJAAN AIR KOTOR, AIR BEKAS DAN AIR HUJAN


- Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material dilengkapi dengan
contoh material / moke up yang diajukan ke direksi/Konsultan Pengawas.
- Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan surveyor arsitek untuk penentuan ruang toilet sesuai
shop drawing yang telah disetujui
- Pemasangan pipa sparing di ruang toilet sesuai shop drawing yang telah disetujui
- Pabrikasi support dan gantungan sesuai contoh material dan gambar yang telah disetujui.
- Pemasangan support dan gantungan di ruang toilet dan diruang Shaft
- Pemasangan Instalasi pipa Air kotor di ruang toilet dan di shaft sesuai shop drawing yang telah disetujui.
- Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet sebelum pemasangan
keramik
- Pemasangan seluruh peralatan Plumbing di ruang toilet lengkap accessories sesuai shop drawing yang telah
disetujui
- Pemasangan Pompa sumpit lengkap Instalasi dan accessories
- Pemasangan Panel Pompa lengkap Instalasi kabel Power
- Pemasangan Bioseptictank sesuai dengan gambar yang telah disetujui oleh pengawas/owner
- Testing Commissioning Sistem Air bersih
- Training kepada pihak pengelola gedung
- Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi dengan baik
- Perawatan sistem air kotor pada masa perawatan bangunan

Demobilisasi
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan
mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan sebgai tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang,
dan lain sebaginya kembali ke kondisi awal.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN GEDUNG PELAYANAN BPKB POLDA KALSEL
JLN.A. YANI KM. 21, BANJARBARU

1. KEBIJAKAN K3
- Mengikut sertakan tenaga kerja dalam program jaminan sosial tenaga kerja.
- Program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud di atas diselenggarakan Badan Penyelenggara, dalam
hal ini PT. Jamsostek.
- Program asuransi ini memberikan perlindungan bagi tenaga kerja terhadap resiko kecelakaan kerja yang meliputi
seluruh biaya pengangkutan, pengobatan, perawatan rumah sakit dan tunjangan sementara tidak mampu bekerja,
tunjangan cacat, tunjangan kematian dan biaya penguburan.
- Apabila ada yang mengalami kecelakaan kerja, tenaga kerja atau siapa saja harus secepatnya memberitahukan ke
perusahaan/pengusaha.
- Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan bagi tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan.
- Mengisi dan mengirimkan formulir Jamsostek kepada Depnaker dan PT. Jamsostek (Persero) setempat sebagai
laporan kecelakaan kerja tahap I tidak lebih dari 2 x 24 jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan.
- Melaporkan kecelakaan tahap II kepada kantor Depnaker dan PT. Jamsostek (Persero) setempat dengan mengisi
formulir Jamsostek 3a dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam setelah menerima surat keterangan dokter (formulir
3b) yang menerangkan :
a. Keadaan sementara tidak mampu bekerja tekah berakhir.
b. Keadaan cacat sebagian untuk selama-lamanya baik fisik maupun mental, atau
c. Meninggal dunia.

2. PERENCANAAN

1). Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya


No. Uraian Pekerjaan
Identifikasi Bahaya Sasaran K3 Proyek Pengendalian Risiko K3 Program Sumber Daya
1 2 3 4 5 6
1 Galian tanah - Luka ringan, Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
terkena alat perlengkapan untuk Pekerja
Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja galian - Pelatihan P3K
tanah - Peralatan P3K
- Pasang rambu - Penempatan Petugas
peringatan dan K3 di lapangan
barikade
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
2 Pemancangan tiang - Jatuh, terpeleset, Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
pancang beton tertimpa perlengkapan untuk Pekerja
pada saat Keselamatan Kerja - SOP
melakukan - Instruksi kerja - Pelatihan P3K
pekerjaan pemacangan - Peralatan P3K
pemancangan - Menggunakan rambu - Penempatan Petugas
peringatan keselamatan K3 di lapangan
kerja
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
3 Pembesian - Jatuh, terpeleset, Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
tertimpa perlengkapan untuk Pekerja
Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja - Pelatihan P3K
pembesian - Peralatan P3K
- Menggunakan rambu - Penempatan Petugas
peringatan keselamatan K3 di lapangan
kerja
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
4 Pengecoran - Jatuh, terpeleset, Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
tertimbun perlengkapan untuk Pekerja
Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja - Pelatihan P3K
beton/pengecoran - Peralatan P3K
- Menggunakan rambu - Penempatan Petugas
peringatan keselamatan K3 di lapangan
kerja
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
5 Pemasangan Bata - Jatuh, terpeleset, Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
Ringan/Batu bata tertimbun perlengkapan untuk Pekerja
Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja - Pelatihan P3K
pemasangan bata - Peralatan P3K
ringan/batu bata - Penempatan Petugas
- Menggunakan rambu K3 di lapangan
peringatan dan
barikade
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
6 Pemasangan kaca - Jatuh, terpeleset, Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
luka perlengkapan untuk Pekerja
Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja - Pelatihan P3K
pemasangan kaca - Peralatan P3K
- Menggunakan rambu - Penempatan Petugas
peringatan dan K3 di lapangan
barikade
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
7 Pemasangan pintu - Luka ringan Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
dan ventilasi terjepit pada perlengkapan untuk Pekerja
saat pemasangan Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja - Pelatihan P3K
pemasangan pintu dan - Peralatan P3K
ventilasi - Penempatan Petugas
- Menggunakan rambu K3 di lapangan
peringatan dan
barikade
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
8 Pekerjaan plapond - Jatuh dari Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
ketinggian, perlengkapan untuk Pekerja
tertimpa material Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja - Pelatihan P3K
pemasangan plafond - Peralatan P3K
- Menggunakan rambu - Penempatan Petugas
peringatan dan K3 di lapangan
barikade
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
9 Pekerjaan instalasi - Terkena Setrum Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
listrik listrik perlengkapan untuk Pekerja
Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja - Pelatihan P3K
pemasangan instalasi - Peralatan P3K
listrik - Penempatan Petugas
- Menggunakan rambu K3 di lapangan
peringatan dan
barikade
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
10 Pekerjaan - Jatuh dari Nihil Kecelakaan - Penggunaan - Pengarahan Terhadap
pemasangan dinding ketinggian, perlengkapan untuk Pekerja
ACP tertimpa material Keselamatan Kerja - SOP
- Instruksi kerja - Pelatihan P3K
pemasangan atap dan - Peralatan P3K
kuda-kuda kap - Penempatan Petugas
- Menggunakan rambu K3 di lapangan
peringatan dan
barikade
- Bila kerja pada malam
hari menggunakan
lampu penerangan yang
cukup
- Pelatihan kepada
pekerja
2). Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket
pekerjaan ini adalah :
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi Bidang PU.
d. Peraturan Menteri tenaga Kerja No. PER.01/MEN/1980 tentang K3 Konstruksi Bangunan.
e. SKB Menaker dan Men.PU No. 174/1986 dan No. 104/KPTS/1986 tentang K3 pada tempat kegiatan konstruksi
berserta pedoman pelaksanaan K3 pada tempat Kegiatan Konstruksi.

3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3


Sasaran K3
Perlu diwaspadai kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di proyek, seperti :
- Kejatuhan benda dari atas
- Tergelincir
- Terpental
- Terkena paku
- Tergencet alat
- Kebakaran pada
Perlu perhatian pada lingkungan sekitarnya, mengenai :
- Kebersihan lokasi proyek
- Kebersihan jalan umum dari material proyek maupun kayu
- Ketersediaan air bersih
Maka perlu alat pelindung diri dan alat penunjang lainnya, sesuai dengan lingkup pekerjaan, seperti :
a. Pembelian Alat Pelindung Diri, seperti : helm, sepatu, sarung, lampu senter dan masker debu.
b. Perlengkapan K-3, seperti : P3K, Rambu-rambu, pemadam kebakaran, bedeng kerja, papan pengumuman.
c. Alat-alat Penunjang K-3, seperti : Jaringan pengaman, pagar pengaman, lampu rotary.
Program K3
Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap resiko potensial bahaya yang mungkin muncul dari suatu pekerjaan.
1. Rencana pembuatan pedoman/prosedur/petunjuk kerja pelaksanaan K3 atau tindakan pencagahan kecelakaan di
proyek, seperti :
- Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)
- Penanganan korban kecelakaan yang meninggal
- Penanganan korban kecelakaan yang tidak meninggal
- Petunjuk K3 untuk masing-masing jenis pekerjaan
2. Pembinaan dan Pengarahan
Melalui Rapat Harian, Rapat Mingguan K3 serta merencanakan pembinaan, penyuluhan dan implementasi hal-hal
yang berkaitan dengan K3 untuk mengembangkan kerja sama dan partisipasi efektif dalam topik permasalahan,
seperti :
a. Pengendalian saat kontak dengan pekerja.
Pengendalian ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan bila tidak dapat dihindari lagi kemungkinan
kontak/berhubungan dengan potensial bahaya dari suatu pekerjaan. Selain itu, pengendalian ini dapat mencegah
terjadinya suatu kecelakaan tetapi hasilnya kurang maksimal dan konsekuensi/akibatnya lebih besar.
b. Pengendalian sesudah kontak dengan pekerja
Pengendalian ini adalah langkah terakhir yang dipersiapkan bila langkah-l;angkah sebelumnya gagal atau tidak
berhasil dilakukan dan bertujuan untuk meminimalkan akibat atau kerugian yang ditanggung pekerja karena
malakukan suatu pekerjaan tetapi tidak mencegah terjadinya kecelakaan.
3. Program penyuluhan dengan instansi terkait.
4. Penyediaan sarana pendukung K3, seperti :
- Rambu-rambu K3
- Bendera dan baliho Jamsostek
- Papan sisa waktu pelaksanaan pekerjaan
- Papan untuk menempel Peraturan/UU, pengumuman yang terkait dengan K3
- Pengurusan Jamsostek
- Koordinasi pelaksanaan sistem manajemen K3 dengan instansi terkait
- Penyediaan Satuan Pengaman Proyek
5. Pemasangan rambu-rambu peringatan pada lokasi yang membahayakan.
6. Inspeksi K3 oleh petugas K3.
7. Pengarahan sebelum dimulainya K3 (safety talk).

Anda mungkin juga menyukai