Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM Nama : Muhamad Syahrul Ramdan

SENSOR KIMIA NIM : G44170002


Kelompok :A
Hari, tanggal : Rabu, 7 Oktober 2020
Waktu : 09.00-12.00 WIB
Asisten : Amril Mubarok
PJP : Zulhan Arif, S.Si., M.Si

SENSOR MASSA

Pendahuluan
Sensor merupakan sebuah peralatan yang diperlukan untuk mendukung
penerapan teknologi digital di berbagai bidang (Budiaso dan Prihandono 2015).
Sensor kimia mengubah zat kimia menjadi sinyal elektrik. Jenis-jenis sensor
diantaranya sensor elektrokimia, sensor optik, sensor suhu, sensor elektrik, dan
sensor massa atau tekanan. Sensor tekanan adalah sensor yang memiliki
transduser yang dapat mengukur tegangan kawat kemudian mengubah tegangan
mekanis menjadi sinyal listrik. Prinsip umum deteksi dari sensor tekanan yaitu
perubahan tahanan transduser berubah akibat adanya perubahan panjang dan
luas penampangnya.
Prinsip kerja sensor massa atau tekanan yaitu detektor yang terhubung
dengan pengolah sinyal dapat meneruskan sinyal melalui frekuensi resonans dari
sensor. Jenis sensor tekanan terbagi menjadi tiga, yaitu sensor tekanan
piezoelektrik, sensor tekanan resistif, dan sensor tekanan kapasitif (Tian et al.
2015). Sensor piezoelektrik adalah sensor yang menghasilkan tegangan saat
tekanan mengenai sensor. Sensor resistif merupakan sensor yang dirancang
berdasarkan perpindahan dari transduser. Perubahan resistansi dari variable
resistor berhubungan dengan sinyal hasil. Sensor kapasitansi yaitu sensor massa
yang memiliki kapasitor dengan konduktor berbentuk persegi panjang berupa
plat sejajar (Nugroho et al. 2013). Praktikum bertujuan mempelajari bagaimana
sensor massa/tekanan berbasis piezoelektrik bekerja dan aplikasinya.
Hasil dan Pengamatan Data
Tabel 1 Jenis transduser/sensor suhu
No Jenis Transduser Prinsip
Transduser menghasilkan getaran mekanik yaitu
getaran suara saat kedua bidang piezo dialiri arus
listrik. Saat bidang piezo diberikan tekanan berupa
Piezoelektrik ketukan, maka energi mekanik tersebut akan
1
(Video 1-4) diubah menjadi energi listrik. Cara material
piezoelektrik dipotong menentukan salah satu dari
tiga mode operasional utamanya yaitu transverse,
longitudinal, dan shear.
Udara masuk melewati filter sehingga partikel
tersaring. Sensor suhu mengirimkan sinyal ke
ECM menggunakan tegangan. Kawat Tungsten
mengalami kenaikan suhu. Udara yang masuk
Mass Air Flow Sensor kembali membuat kawat tungsten kembali pada
2 suhu rendah. Hubungan antara suhu dan resistansi
(Video 5-6).
pada kawat Tungsten didapatkan.
Saat resistansinya turun, maka arus yang melewati
elemen tersebut akan naik, sehingga dapat
memanaskan kawat Tungsten, dan juga sebaliknya.
Efek piezoelektrik terjadi apabila kristal diberi
tekanan mekanik yang menimbulkan arus listrik
dan jika kristal tersebut dilalui arus bolak-balik.
kristal tersebut akan bergetar. Bahan piezoelektrik
3 Piezoelektrik merupakan material yang memproduksi medan
listrik ketika dikenai regangan atau tekanan
mekanis. Sebaliknya, jika medan listrik diterapkan,
maka material tersebut akan mengalami regangan
atau tekanan mekanis (Almanda et al. 2016)

Pembahasan
Sensor suhu merupakan instumen atau alat yang dapat mendeteksi gejala
perubahan suhu dengan mengubah besaran panas menjadi besaran elektrik (Utomo et
al. 2011). Sensor suhu dalam percobaan video memiliki prinsip pengubahan sinyal
panas menjadi sinyal elektrik berdasarkan karakteristik sifat fisik dan sifat kimia analit.
Hasil sinyal dari sensor suhu dapat berupa digital maupun analog. Jenis-jenis transduser
yang dipelajari dalam percobaan ada empat yaitu, thermostat, thermosistor,
thermocouple, dan¸resistiver temperature detector (RTD). Masing-masing transduser
suhu tersebut memiliki prinsip spesifik tertentu.
Thermostat termasuk salah satu transduser suhu yang memiliki prinsip kerja
yang spesifik. Thermostat merupakan jenis sensor suhu kontak yang memiliki prinsip
sesuai dengan mesin elektro (Rafingi et al. 2011). Thermostat sering digunakan dalam
peralatan sehari-hari seperti oven dan heater water. Thermostat memiliki dua jenis
logam yang berbeda pada dasarnya. Logam yang biasa digunakan pada transduser ini
yaitu logam tungsten, aluminium, nikel, dan tembaga. Prinsip kerja dari thermostat
yaitu apabila suhu tinggi, logam bi-metallic strip salah satunya bengkok, kemudian
kontak elektrik terbuka hingga arus mengalir melalui radiator. Apabila suhu rendah,
arus akan melewati bypass logam bi-metallic strip lurus dan kontak elektrik menempel.
Thermistor merupakan salah satu transduser suhu yang merupakan kepanjangan
dari thermal resistor. Prinsip kerja thermistor yaitu nilai resistansi bergantung pada
perubahan suhu. Thermistor terdiri dari dua jenis yaitu, positive temperature coefficient
(PTC), dan negative temperature coefficient (NTC) (Sutisna et al. 2010). PTC akan
meningkat nilai resistansinya saat suhu tinggi. NTC akan menurun nilai resistansinya
saat suhu tinggi. Bahan atau maetial pembuat thermistor sangat mempengaruhi nilai
resistansi dan suhu. Thermistor terbuat dari bahan semikonduktor agar dapat mengubah
energi listrik menjadi hambatan. Material yang biasa digunakan yaitu kobalt, mangan,
dan nikel oksida yang dilapisi dengan lapis kaca. Thermistor biasa diaplikasikan dalam
bidang otomotif, kulkas, komputer, dan alat elektronik lainnya. Kelebihan dari
penggunaan thermistor yaitu, respon transduser yang cepat terhadap perubahan suhu,
harga yang lebih terjangkau dibandingkan RTD, rentang nilai resistansi yang luas, dan
memiliki sensitivitas yang tinggi.
Thermocouple termasuk ke dalam jenis transduser suhu yang paling sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Thermocouple merupakan jenis sensor suhu
yang memilki sistem kerja thermo-electric yang terdiri dari dua junction logam yang
berbeda (Azhari et al. 2019). Prinsip kerja dari thermocouple yaitu penyatuan dua
logam yang berbeda kemudian diberi suhu berbeda pada kedua ujung logam. Salah satu
logam dalam thermocouple harus dijaga dalam keadaan suhu yang konstan yang
berfungsi sebagai persimpangan referensi. Logam yang lainnya diberikan perlakuan
suhu panas untuk dideteksi. Tegangan listrik yang dihasilkan akan sebanding dengan
suhu panas. Perbedaan suhu akan menghasilkan beda potensial terukur. Thermocouple
memiliki rentang suhu kerja yang luas dari -200 ºC – 2000 ºC. Thermocouple biasa
digunakan dalam penyulingan air asin menjadi air tawar. Thermocouple memiliki
ketahanan yang tinggi terhadap guncangan dan getaran serta memiliki rentang suhu
yang luas. Thermocouple yang digunakan dala video termasuk D6T MEMS thermal
sensor. MEMS atau micro-electro-mechanical system merupakan miniatur sistem kerja
thermo-electric dengan menggunakan transduser thermophile yang mengubah besaran
panas menjadi besaran listrik.
Resistive temperature detector (RTD) merupakan sensor suhu yag mengubah
energi listrik menjadi hambatan (Sari dan Saryono 2014). Nilai hambatan listrik tersebut
berbanding lurus dengan suhu. RTD memiliki keunggulan memiliki presisi yang tinggi
sehingga hasil dari RTD lebih linier. RTD juga memiliki akurasi dan kestabilan yang
tinggi. Bahan yang biasa digunakan dalam RTD yaitu platinum. Prinsip kerja RTD yaitu
arus mengalir melalui resistor listrik kemudian diubah menjadi elektron yang berpindah
melalui struktur kisi atom platinum. Apabila suhu platinum naik, gelombang alami
logam akan meningkat. Hal tersebut akan menghalangi aliran arus serta meningkatkan
hambatan.

Simpulan
Sensor suhu merupakan sensor yang mengubah besaran panas menjadi besaran
listrik. Terdapat empat transduser suhu yang dipelajari dalam video percobaan. Sensor
suhu yang dipelajari dalam video yaitu thermistor, thermocouple, thermostat, dan RTD.
Prinsip dari masing-masing transduser suhu memiliki prinsip tertentu yang sepsifik.
Aplikasi sensor suhu bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka
Azhari RM, Azhar A, Kamal M. 2019. Rancang bangun sistem pengendalian suhu
dan level pada proses penyulingan air laut menjadi air tawar dengan
metode boiling. Jurnal Tektro. 3(2) : 113-114. ISSN 2581-2890
Budiarso Z, Prihandono A. 2015. Implementasi sensor ultrasonik untuk mengukur
panjang gelombang suara berbasis mikrokontroler. Jurnal Teknologi
Informasi DINAMIK. 20(2) : 171-177.
Fiqry R, Toifur M, Maruto G, Pramudya Y, Okimustava. 2019. MONOGRAF
Lapisan Tipis Cu1/Ni1/Cu2/Ni2 Sebagai Bahan Dasar Pembuatan
Sensor Suhu Rendah dengan Metode Electroplating pada Variasi
Tegangan Deposisi. Yogyakarta (ID) : K-Media. ISBN: 978-602-451-
625-3.
Rafingi A, Supradono B, Solichan A. 2011. Aplikasi ATMEGA8535 sebagai
pengontrol alat pengontrol alat penetas telur. Media Elektrika. 4(2) : 20-
25. ISSN 1979-7451.
Sari, Suryono. 2014. Rancang bangun sistem supercisory control and data
acquisition (scada) untuk pengontrol suhu air menggunakan sensor RTD.
[skripsi]. Semarang (ID) : Universitas Diponegoro.
Sutisna, Misto, Hardianto. 2010. Sistem pengukur suhu simultan untuk aplikasi
pemantauan pengukur suhu tubuh pasien di rumah sakit. Jurnal Fisika
FLUX. 7(1) : 1-5.
Utomo AT, Syahputra R, Iswanto. 2011. Implementasi mikrokontroller sebagai
pengukur suhu delapan ruangan. Jurnal Teknologi. 4(2) : 153-159.

Anda mungkin juga menyukai