2. Data ojektif
Hasil pemeriksaan TTV
TD: 110/70 mmhg
N : 100x/menit
RR: 25x/menit
VI. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Pemeriksaan GDS 65 mg/dL
2. Radiologi
Tidak ada pemeriksaan radiologi
3. Pemeriksaan penunjang lain
Tidak ada pemeriksaan penunjang lainnya
VII. TERAPI
1. Diet
Tidak ada
2. Obat-obatan
Tidak ada obat-obatan
Data objektif :
TD: 110/70 mmgh
N : 100 x/menit
RR: 25 x/menit
GDS : 65 mg/dL
IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
1 2 3 4 5 1. Posisikan semi-
fowler atau
Menurun CM Sedang CM Meingkat fowler
2. Lakukan
fisioterapi dada,
jika perlu
3. Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
1. Ajarkan teknik
batuk efektif
NO ITEM REVIEW
A. IDENTITAS PASIEN :
1. Initial pasien : Nn. D
2. Usia : 24 tahun
3. Diagnosa medis : Asma
4. Pemenuhan kebutuhan : Oksigenasi
5. Diagnosa keperawatan : Bersihan jalan napas tidak efektif
6. Tindakan yang dilakukan : Pemberian oksigen
7. Tanggal tindakan : 22 Desember 2020
8. Waktu : 09.00 WITA
1. Pengertian Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan
parsial oksigen pada inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan
nasal kanul, simple mask, RM mask dan NRM mask
4. Indikasi 1. Hipoksemia
2. Henti jantung dan henti napas
3. Distress pernapasan
11. Referensi I putu gede novan indramaya. 2017, dalam rangka mengikuti kepaniteraan
klinik madia bagian/SMF anestesiologi dan terapi intensif fakultas
kedokterran, Universitas Udayana. Denpasar, Bali
C ANALISA Oksigenasi
KETERAMPILAN
1. Bahaya yang mungkin 1. Hipoksemia adanya penurunan paO2 pada darah dibawah nilai normal,
cara pencegahannya jika pemberian oksigen secara berlebihan dan
terjadi dan cara
tidak sesuai kebutuhan akan sianosis dan terjadi hipoksia
pencegahan 2. Terapi jangka pendek seperti keracunan karbon monoksida atau
pemulihan setelah anestesi
3. Absorsi pneumothorax
4. Pasien sesak (laju napas di atas 20x/menit) yang saturasi oksigenna
masih normal
5. Pasien dengan risiko hipoksia jaringan, misalnya pasien asidosis
metabolic atau sepsis
2 Identikasi tindakan 1. Lakukan observasi setelah pemberian oksigen
keperawatan lainnya 2. Pemberian oksigen sesuai kebutuhan klien
untuk emngatasi masalah 3. Observasi tanda-tanda terjadinya keracunan
tersebut
3 Identifikasi masalah : (masalah keperawatan yang mungkin muncul setelah dilakukan tindakan)
keperawatan lain yang 1. Bersihan jalan napas bd. Obstruksi jalan napas
mungkin muncul 2. Pola napas tidak efektif b/d sesak napas
(rasional) 3. Gangguan rasa nyamanb/d pemberian oksigenasi
5 Evaluasi diri (narasi evaluasi tindakan yang telah berjalan secara umum)
Pratikum yang dilakukan berjalan dengan lancar, tindakan dilakukanan
dengan penuh keyakinan dan waktu lebih cepat. Tidak ada kendala apapun
selama dilakukan tindakan pemeberikan oksigenasi kepada klien
6 Rencana tindak lanjut : (hal yang akan dilakukan setelah mempelajari kesalahan sebelumnya)