Anda di halaman 1dari 5

PENYUSUNAN ANGGARAN

Konsep Anggaran

Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi


(pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen
yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Adapun
pengertian dari penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan
dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan,
pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan
komunikasi.

Konsep Perilaku

Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta interaksi
manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap
stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif
(tanpa tindakan : berpikir, berpendapat, bersikap) maupun aktif (melakukan tindakan). Sesuai
dengan batasan ini, perilaku kesehatan dapat di rumuskan sebagai bentuk pengalaman dan
interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan
sikap tentang kesehatan. Perilaku aktif dapat dilihat, sedangkan perilaku pasif tidak tampak,
seperti pengetahuan, persepsi, atau motivasi. Beberapa ahli membedakan bentuk-bentuk
perilaku ke dalam tiga domain yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan atau sering kita dengar
dengan istilah knowledge, attitude, practice (Sarwono, 2004).

Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang
bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku manusia
adalah suatu aktivitas manusia itu sendiri (Notoadmodjo, 2003).

Ensiklopedi Amerika, perilaku di artikan sebagai suatu aksi-reaksi organisme terhadap


lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan
reaksi, yakni yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi
atau perilaku tertentu (Notoadmodjo, 2003). Kwick (1974), sebagaimana dikutip oleh
Notoatmodjo (2003), perilaku adalah tindakan atau perilaku suatu organisme yang dapat di
amati dan bahkan dapat di pelajari. Umum, perilaku manusia pada hakekatnya adalah proses
interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia adalah mahluk
hidup (Kusmiyati dan Desminiarti,1991). Menurut penulis yang disebut perilaku manusia
adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respons serta dapat diamati secara
langsung maupun tidak langsung.

Perilaku dapat diberi batasan sebagai suatu tanggapan individu terhadap rangsangan yang
berasal dari dalam maupun luar diri individu tersebut. Secara garis besar bentuk perilaku ada
dua macam, yaitu :

1. Perilaku Pasif (respons internal)


Perilaku yang sifatnya masih tertutup, terjadi dalam diri individu dan tidak dapat
diamati secara langsung. Perilaku ini sebatas sikap belum ada tindakan yang nyata.
2. Perilaku Aktif (respons eksternal)
Perilaku yang sifatnya terbuka, perilaku aktif adalah perilaku yang dapat diamati
langsung, berupa tindakan yang nyata.

Manfaat Penganggaran

Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil


apabila ditunjang oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh
perencanaanperencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke
depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan dating.
Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal berpegangan pada semua
rencana yang telah disusun sebelumnya.Di mana, bagaimana, mengapa, kapan, adalah
pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila
pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses,
maka sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada
umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas.

Dalam perusahaan-perusahaan manufatktur (pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan lebih


efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana
untuk aktivitasaktivitasnya di masa depan. Karena itu Heckerts dan Wilson mengatakan
bahwa manfaat utama daripada business budgeting adalah dapat ditentukannya kegiatan-
kegiatan yang paling profitable yang akan dilakukan. Sedangkan manfaat lain adalah
membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan-
keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa
yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan, menentukan tingkat harga,
metode-metode budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

Tahap penyusunan anggaran

Ada tiga tahapan besar dalam proses penyusunan anggaran :

1. Goal Setting Stage / Tahap Penetapan Tujuan


Aktivitas perencanaan dimulai dengan penterjemahan tujuan utama organisasi ke
dalam aktivitas spesifik dari sasaran-sasaran.Controller dan direktur perencanaan
bertanggungjawab untuk memprakarsai dan mengatur proses penyusunan anggaran
dan untuk membantu individu-individu dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.
Ketika merumuskan tujuan organisasi dan menterjemahkannya ke dalam sasaran-
sasaran operasional harus pula dipertimbangkan kongkruensi antara keinginan
karyawan dengan kebutuhan manajer agar tujuan dan sasaran dapat dicapai. Konsep-
konsep perilaku utama yang dapat mempengaruhi fase penetapan sasaran pada proses
perencanaan.
2. Implementation Stage / Tahap Implementasi
Pada tahap implementasi rencana formal digunakan untuk mengkomunikasikan
objectives dan strategi-strategi organisasi dan untuk memotivasi secara positif orang-
orang yang ada di dalam organisasi.Hal ini dapat dicapai melalui penetapan tujuan-
tujuan secara rinci kepada mereka yang bertanggungjawab untuk melaksanakannya.
Agar rencana dapat terlaksana, rencana tersebut harus dikomunikasikan secara efektif,
terjadinya kesalahpahaman harus dapat dideteksi dan dicarikan pemecahan
masalahnya.Hanya dengan rencana formal yang disukai yang dapat menimbulkan
kerjasama yang menyeluruh dari berbagai kelompok yang dapat menimbulkan
motivasi.Konsep-konsep perilaku yang utama yang mempengaruhi fase implementasi.
3. Control and Performance Evaluation Stage / Tahap Pengendalian dan Penilaian
Kinerja
Anggaran yang diimplementasikan akan berfungsi sebagai unsur kunci dalam system
pengendalian. Anggaran tersebut akan menjadi tolok ukur bagi kinerja aktual dan
akan menjadi dasar penilaian bagi Management by Exception. Hal itu menunjukkan
bahwa management by exception jangan hanya melihat penyimpangan/selisih yang
tidak menguntungkan saja melainkan juga penyimpangan yang menguntungkan.
Penyimpangan-penyimpangan yang menguntungkan dan kinerja yang melebihi
standar akan mengindikasikan bahwa masa yang akan datang menghasilkan
keuntungan melalui pengetahuan dan teknologi pada operasi yang serupa. Sementara
penyimpanganpenyimpangan yang tidak menguntungkan dan kinerja di bawah
standar harus segera memicu perbaikan kegiatan dalam rangka menghindari
timbulnya biaya atau kerugian.Beberapa konsekuesi perilaku yang mungkin timbul
yaitu tekanan, motivasi, aspirasi dan kekhawatiran.

Dalam bidang perencanaan

1. Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan penelitian-


penelitian. Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti, mempelari
masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan
kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer mengadakan penelitian dan
pengamatan-pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencanarencana akan
menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitasfasilitas produksi, pembelian,
pengiklanan, penjualan , sales promotion, pengembangan produk, expansi dan lain-
lain.
2. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan
yang paling menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat
membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman,
kepala cabang dan semua tenaga operasional.
3. Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
4. Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan tujuannya
secara jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil.
Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa faktor. Budget dapat membantu
manajemen dalam memilih : mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang
tidak.
5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik
tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya.
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat
dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang
kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh
yang berlebihan. Bila terus menerus berlangsung hal ini akan mengakinatkan tidak
stabilnya tingkat employment
6. Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya
perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biayabiaya yang timbul karena
kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan
membantu/menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.

Dalam bidang koordinasi

1. Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Dalam beberapa


situasi mungkin faktor hubungan manusia dengan perusahaan ini adalah yang
terpenting. Seringkali terjadi kasus di mana manajer tidak tahu apa yang akan
dilakukannya di tahun-tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer frustasi
dan merasa makin lama semakin tidak mampu mengatasinya. Penyusunan rencana
yang terperinci (beruapa budget) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga
ia kembali merasa adanya hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang
dipimpinnya.
2. Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam
penelitian-penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang
didapat oleh perusahaan tergantung juga kepada keadaan dunia usaha pada umumnya.
Karena itu dengan disusunnya budget, dapat dinilai apakah rencana ter sebut sesuai
denagn keadaan dunia usaha yang akan dihadapi.
3. Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam
arti seimbang dengan programprogram perusahaan. Sebelum membelanjakan
uangnya, perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang
paling menguntungkan atau yang paling sesuai dengan program perusahaan. Sebagian
dana digunakan untuk peralatan dan persediaan barang, sedangkan bagian yang lain
dipergunakan untuk promosi dan biaya penjualan lain. Kedua bagian tersebut harus
seimbang . Tanpa perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan barang
terlalu jauh di atas kemampuan penjualan atau produksi.
4. Untuk mengetahui kelemahankelemahan dalam organisasi. Setelah rencana yang baik
disusun dan kemudian dijalankan. Kelemahankelemahan dapat dilihat untuk
kemudian diperbaiki.

Dalam bidang pengawasan


Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan utama dari
perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. Kegiatan tersebut tidak
hanya direncanakan saja, tetapi di dalam peleksanaannya harus diadakan pengawasan agar
betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan dan pengeluaran sangat perlu
diawasi. Misalnya : kegiatan promosi penjualan, kadang-kadang mengeluarkan terlalu banyak
biaya tanpa menghasilkan kenaikan penjualan yang sepadan. Atau kegiatan produksi yang
terlalu jauh menyimpang dari rencana sehingga harga pokok per unit produk demikian tinggi.

Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan


yang paling umum daripada penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan
dapat mengurangi pemborosan-pemborosan

Anda mungkin juga menyukai