Anda di halaman 1dari 7

BAB II

SEJARAH PERUSAHAAN

2.1. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja Praktek ini dilaksanakan pada tanggal 01 November 2019

sampai dengan tanggal 30 November 2019 di PT. Pertamina Hulu Sanga-

Sanga Muara Badak yang terletak di Distrik Lapangan Kalimantan Timur

Jalan Cendrawasih No.1, Muara Badak, Kalimantan Timur.

Dalam hal ini penulis ditempatkan pada Departement Field

tepatnya di Mutiara Central Plant yang terletak di Muara Jawa Tengah,

Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75279.

Dengan jam kerja mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB dari

hari senin sampai hari minggu dengan jam istirahat pukul 11.30 WIB -

13.00 WIB.

2.2. Profil Umum PT. Pertamina Hulu Sanga Sanga

PT. Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) merupakan anak Usaha

dari PT. Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang resmi menjadi operator

baru Wilayah Kerja atau Blok Sanga-Sanga setelah pemerintah

menyerahkan hak kelolanya. Penyerahan tersebut dilakukan di Lapangan

Badak, Kalimantan Timur, Selasa (7/8/2018).


Blok Sanga-Sanga Sebelumnya dikelola oleh Kontraktor Kontrak

Kerja Sama (KKKS) Virginia Indonesia Company (VICO),

perusahaanminyak asal Amerika Serikat sejak tahun 1972. Penyerahan

pengelolaan WK dilaksanakan setelah kontrak operator VICO berdasarkan

Production Sharing Contract (PSC) WK Sanga-Sanga berakhir pada

tanggal 7 Agustus 2018.

Berdasarkan data SKK Migas Sebelumnya, pada akhir Juli 2018,

WK Sanga-Sanga menghasilkan produk minyak-kondensat sebesar 10753

Barel Oil Per Day (BOPD) dan Gas 80.7 Million standard Cubic Feet Per

Day (MMSCFD).

Gambar 1. Jumlah Field dan Sumur

Sumber:
PT. Pertamina Sanga Sanga (PHSS) didirikan pada tanggal 27 Juli

2017 setelah sebelumnya di kelola oleh VICO INDONESIA dan pada

Tanggal 20 April 2018 kontrak bagi hasil atau Production Sharing

Contract antara PHSS dengan SKK Migas telah ditanda tangani untuk

mengelola WK Sanga Sanga yang berlaku efektif sejak tanggal 08 Agustus

2018 dengan lokasi wilayah kerja di Teluk Kutai Yang terletak di

Kalimantan Timur dan memiliki luas wilayah sekitar 2.942 kilometer

persegi. Sepanjang beroperasi,WK Sanga-Sanga telah memproduksi

minyak sebanyak 0,4 miliar barrel dan gas sebanyak 12,6 TCF dari

lapangan produksi di Badak, Mutiara, Semberah, Nilam, Pamaguan,

Lempake, dan Beras

Gambar 2. Wilayah Operasi PHSS

Sumber:
2.3. Visi, Misi dan Tata Nilai Korporat Perusahaan
a. Visi
Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia.

b. Misi
Menjalankan usaha minyak, gas serta energi baru dan
terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip
komersial yang kuat.

c. Tata Nilai Korporat


Dalam mencapai visi dan misinya, Pertamina berkomitmen
untuk menerapkan tata nilai sebagai berikut :
1. Clean (bersih) yaitu dikelola secara proporsional,
menghindari benturan kepentingan tidak menoleransi suap,
menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas, berpedoman
pada asas tata kelola korporasi yang baik.
2. Competitive (kompetitif) yaitu mampu berkompetisi
dalam skala regiaonal maupun internasional. Mendorong
pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar
biaya dan menghargai kinerja.
3. Confident (percaya diri) yaitu berperan dalam
pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam
reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
4. Costumer focus (fokus pada pelanggan) yaitu
berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan.
5. Commercial (komersial) yaitu menciptakan nilai tambah
dengan orientasi komersial mengambil keputusan
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
6. Capable (berkemampuan) yaitu dikelola oleh pemipin
dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan
penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun
kemampuan riset dan pengembangan.

2.4. Struktur Organisasi PT. Pertamina Hulu Sanga-Sanga Southen Area


Departement

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Pertamina Hulu Sanga-Sanga


Southen Area Departement

MANAGER

MANAGER

SENIOR SUPERVISIOR

MINGGUS DWINANTO /
RACHMAD

JUNIOR SUPERVISIOR WELL JUNIOR SUPERVISIOR


WELL PLANT
MOH. ZAELANI / EKO
SANGA PAKPAHAN /
NURSANDRA / SUMANTO /
SAMSUDI
RIYANTO

MANAGER

Sumber:

2.5 Kebijakan HSE

PHSS Indonesia berkomitmen untuk melakukan kegiatan dengan

cara yang melindungi kesehatan dan keselamatan manusia dan lingkungan


untuk mencapai tujuan kita, tanpa kecelakaan, tidak membahayakan orang,

dan tidak merusak lingkungan.:

a. Bekerja dengan aman adalah kondisi pekerjaan bagi semua orang

yang bekerja dalam operasi PHSS;

b. Kepatuhan penuh terhadap semua hukum dan peraturan yang

berlaku;

c. Memenuhi standar industri seperti sertifikasi OHSAS 18001 dan

ISO 14001;

d. Menunjukkan kepemimpinan aktif dan terlihat;

e. Mengatur, mengukur, mengaudit, dan secara terbuka melaporkan

kinerja HSE & peningkatan berkelanjutan

f. Menerapkan tiga aturan emas dan delapan Praktik Standar

Keselamatan PHSS

g. Sepenuhnya menerapkan Sistem manajemen PHSS (VMS) untuk

memberikan kinerja yang luar biasa

h. Setiap orang memiliki kewajiban untuk menghentikan pekerjaan

jika merasa aktivitasnya tidak aman

i. Melakukan kegiatan dengan cara yang bertanggung jawab secara

sosial dan lingkungan

j. Melanggar aturan yang tidak ditoleransi akan menyebabkan

tindakan disipliner
Implikasi utama bagi PHSS Indonesia yang diterapkan adalah:

a. 11+3 Elemen Kunci Keselamatan (11+3 CLSR) tersedia sebagai

referensi & prosedur semua kegiatan dalam operasi tanpa kecuali.

b. Meminimalkan flaring atau ventilasi yang tidak terduga;

c. Tidak ada pembuangan air hasil ke lingkungan dengan

ketersediaan injeksi ulang air terproduksi

d. Program manajemen pemeliharaan & integritas sejalan & didukung

penuh oleh program kerja operasi

e. Setiap wadah cair / proses penyimpanan & peralatan ditempatkan

di area yang ditunjuk jika terjadi proses normal. Secondary

Contaiment yang tepat tersedia di peralatan / proses ini

f. Bahan kimia yang ramah lingkungan selalu disukai dalam kegiatan

pemilihan bahan kimia

g. Konsumsi energi manajemen dan utilitas harus dikelola dalam

kondisi yang paling optimal agar sejalan dengan program

manajemen energi & lingkungan

h. Meminimalkan timbulan sampah sesuai prinsip 3R, mengurangi,

menggunakan kembali, mendaur ulang

Sebagai aset, people, fasilitas yang berharga. Peralatan dilindungi

dan dijaga dengan keamanan fisik dan non-fisik bot. Sistem entri tunggal

diadopsi di pabrik Badak sebagai kontrol akses situs yang kuat untuk

transfer orang dan barang.

Anda mungkin juga menyukai