DARING
4.4 Menyajikan karakteristik planet 4.4.1 Menganalisi dampak rotasi dan revolusi
Bumi sebagai ruang kehidupan bumi terhadap kehidupan di bumi
dengan menggunakan peta,
bagan, gambar, tabel, grafik,
foto, dan/atau video
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning ,secara mandiri dan kelompok siswa dapat
menganalisis dampak rotasi dan revolusi bumi terhadap kehidupan di bumi menggunakan
peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, dan/atauanimasi dengan rasa ingin tahu, teliti,
jujur, kerja keras, dan bertanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
• Fakta: bumi terus mengalami perputaran pada porosnya
• Konsep :
Dampak rotasi dan revolusi bumi terhadap kehidupan dibumi
• Prosedur : -
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : discovery learning
Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok dan penugasan
2. Platform
a. Google Classroom
b. WhatsApp (WAG/ WhatsApp Group)
3. Alat
a. Laptop
b. Smarphone
G. Sumber Belajar
a. Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi Kelas X. Jakarta. Erlangga
b. Sugianto dan Endarto, Danang. 2015. Geografi 3. Solo. Platinum
c. Setyanto, Agus. 2014. Buku Kerja Geografi X. Quadra. Bogor Anjayani, Eni dan
Haryanto. Tri. 2009. Geografi X. Cempaka Putih. Jakarta
d. Gatot Sulistyanto, Iwan. 2009. Geografi 1. Balai Pustaka. Jakarta
e. Wardiyatmoko. 2013. Geografi Kelas X. Jakarta. Erlangga
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jum
N Skor Kode
Aspek yang Dinilai lah
o 25 50 75 100 Sikap Nilai
Skor
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan
ds
t
a. Tes tulisan
Kisi – kisi soal
3. Keterampilan
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
B. Instrumen Penilaian
C. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tetang dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan atmosfer
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang dampak rotasi dan revolusi bumi yang relevan.
MATERI
Rotasi Bumi adalah proses perputaran bumi pada sumbunya atau porosnya dari arah barat ke
timur. lamanya proses rotasi bumi ini disebut dengan kala rotasi, yang membutuhkan waktu
selama 23 jam 56 menit 4 detik. Nama lain kala rotasi adalah satu hari.
Namun, proses perputaran bumi pada porosnya tidak akan terasa karena adanya gravitasi.
Jadi, Gravitasi bumi dapat menarik semua benda ke arah pusat gravitasi bumi itu sendiri.
3. Perbedaan Waktu
Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu di bagian-bagian bumi. Terdapat 24
daerah waktu yang ada di bumi. Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang
terletak pada bujur 0⁰. Setiap selisih bujur 15⁰, perbedaan waktu mengalami selisih satu
jam. Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari
Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang
lebih lambat. Contoh lain perbadaan waktu di Indonesia bagian timur, tengah dan barat.