Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2 Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman

Moderator : Resi Oktariana (1913451026)


Pemateri :
1. Mega Ayu Utami (1913451041)
2. Ingga Rosa Herba (1913451028)
3. M. Ardiansyah (1913451042)

Tanya Jawab Sesi 1 :


1. Bagaimana cara menjaga hygine tempat pengolahan makanan dan minuman pada saat
pandemi?
Penanya : Aang Juni Puspitasari (1913451076)
Penjawab : Yuliana Permatasari (1913451013)
Jawaban :
Yuliana Permatasari 1913451013 : cara menjaga hugine sanitasi tempat pengolahan
makanan dan minuman saat pandemi yaitu membatasi orang orang yang masuk ke tempat
pengolahan makanan selain petugas pengolah makanan tidak diperbolehkan masuk,
seseorang yang akan mengolah makanan harus melalui prosedur yang ketat atau protokol
kesehatan yang berlaku seperti cek suhu tubuh dan kondisi tubuh harus dalam keadaan
sehat, mencuci tangan terlebih dahulu dan disemprot desinfektan, menggunakan masker,
menggunakan penutup kepala, menggunakan sarung tangan, dan alat alat yang akan
digunakan harus dalam keadaan bersih atau steril dengan cara seperti itu dapat menjamkn
dan menjaga hygine tempat pengolahan makanan dan minuman.
Menambahkan,
M. Ardiansyah 1913451042 : Mulai dari awal makanan atau bahan makanan diterima, dari
mobil box datang membwa pasokan bahan makanan untuk restoran atau tempat makanan
lain, atau juga setelah dari pasar sebelum masuk ke tempat penyimapanan, terlebih dahulu
di disinfektan agara bakteri atau virus covid yang menempel hilang, tetapi terlebih dahulu
petugas restoran harus menjalankan prokes, setelah itu masuk ke ruang penyimpanan agar
makanan tidak busuk atau rusak dan pada saat pengolahan dan sampai ke konsumen untuk
di nikmati kita sebagai petugas sanitasi harus memantau petugas restoran baik yang
memasak atau yang mengantarkan makanan agar selalu mengikuti prokes yang ada dan
hygiene sanitasi makanan berjalan dengan baik dan yang pasti bersih

2. Tolong jelaskan bagaimana pemeriksaan hygine pada tempat pengolahan makanan?


Penanya : Anggun Prastiwi (1913451074)
Penjawab : Tia Kumala sari (1913451050)

Jawaban :
Tia kumala sari 1913451050 : Pemeriksaan hygine pada tempat pengolahan makanan yaitu :
1. Ketua asosiasi jasaboga menetapkan tim pemeriksa
2. Tim pemeriksa terdiri dari tenaga sanitarian dan ahli yang terkait
3. Ketua tim adalah seorang sanitarian
4. Tim menggunakan formulir uji kelayakan fisik
5. Tim melaksanakan dengan penuh dedikasi

3. Sisa-sisa limbah pengolahan makanan dapat diolah menjadi apa?


Penanya : Binti M. Nasuha (1913451057)
Penjawab : Yuliana Permatasari (1913451013)
Jawaban :
Yuliana Permatasari 1913451013 : Cara mengolah sisa makanan atau sampah makanan
dengan cara di olah menjadi kompos yang dapat di gunakan sebagai pupuk untuk tanaman
dapat juga sisa makanan tersebut untuk makanan ternak hewan.

Tanya Jawab Sesi 2 :


1. Jelaskan acuan apa yang kita gunakan sebagai standar tempat pengolahan makanan dan
minuman, dan cara apa yang kita lakukan jika tempat tersebut tidak memenuhi standarisasi
Penanya : Lianti (1913451003)
Penjawab : M. Ardiansah (1913451042)
Jawaban :
M.Ardiansyah 1913451013 : standar atau peraturan yang dipakai dalam tpm yaitu :
1.Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
3. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
4. Kepmenkes Nomor 715 Tahun 2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga
5. Kepmenkes Nomor 1098 Tahun 2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan
& Restoran.
6. Kepmenkes Nomor 942 Tahun 2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi
Makanan Jajanan.
Dan sanksi bagi restoran atau tpm yang lain melanggar peraturan dan tidak memenuhi
kriteria yaitu jadi, kita semua sudah tau yang tidak menjalankan peraturan dan tidak
memenuhi kriteria peraturan yagn sudah ada itu sudah pasti tempatnya buruk dan tidak
baik untuk kesehatan konsumen, nah bagaimana sanksi yang bisa kita berikan, menurut
saya pengetahuan saya adalah dalam memberi sanksi petugas dinas kesehatan adalah
pertama kalau menemukan tempat tpm yang buruk bisa diberikan sanksi surat yang
berisikan surat peneguran jika tetap dia menjalankan usaha nya maka petugas dikkes harus
datang ke tempat tersebut memberikan sanksi mulut atau secara langsung jika mereka
tetap berjalan maka sanksi berat harus diberikan yaitu bisa dengan di cabut izin usaha nya
dan ditutup secara paksa.
Menambahkan,
Anisa Aprilia 1913451015 : Yang melakukan pemeriksaan dan mengisi berita acara yaitu tim
inpeksi pemeriksa yaitu seorang sanitarian.

Anda mungkin juga menyukai