SKRIPSI
Oleh:
ATIKA PUTRI KHAIRANI
NIM : 1513211002
Segala puji dan syukur kupersembahkan kepada sang pemilik langit dan bumi,
dengan rahmat dan karunia yang diberikan kepadaku melebihi luasnya angkasa raya. Dzat
yang menganugerahkan kedamian bgi jiwa-jiwa yang senantiasa merindu akan kemaha
besaran-Nya.
Sholawat dan salam yang tudak akan pernah lupa, menjadi persembahan penuh
kerinduan pada sang revolusioner islam, pembangun perdaban manusia yang berabad
Habibana wanabiyana Muhammad SAW…
Ya Allah…
Atas izinMu ku berhasil melewati satu rintangan untuk sebuah keberhasilan
Namun kutahu keberhasilan saat ini bukanlah akhir dari perjuanganku
Tapi awal dari cita-cita yang menjadi harapanku dan orang tua
Masih sangat panjang dan jauh perjalananku kedepannya
Untuk meraih masa depan yang cerah
Agar dapat membahagiakan semua orang-orang yang kucintai
Lantunan doa yang tidak pernah putus dari kedua orang tua, dalam syukur yang
tiada terkira, terimakasihku untukmu. Untuk papa dan mama tercinta yang tidak pernah
hentinya slama ini memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang serta
pngorbanan yang tidak tergantikan hingga Ika selalu kuat menjalani setiap rintangan yang
ada, pa….,ma…., terimalah kado kecil bukti keseriusan Ika untuk membalas
pengorbananmu yang tidak akan penah bisa ika balas dengan apapun,, pa….,ma….,
maafkan anakmu yang masih saja menyusahkanmu.
Terima kasih kepada dosen pembimbing skripsi yang sudah meluangkan waktu
membimbing dan mengajarkan sampai skripsi ini selesai.
Terimakasih tak henti-hentinya Ika ucapkan kepada semua yang telah mendoakan,
semoga ilmu yang Ika dapatkan bermanfaat, semoga kita selalu dalam dekapan karunia
Allah SWT. Aamiin.
DATA PRIBADI
Nim : 1513211002
Email : atikapkhairani@gmail.com
Anak ke : 1(satu)
Ayah : Syamsuwir
Ibu : Asni
No.Hp : 081270402528
RIWAYAT PENDIDIKAN
46 halaman + 9 lampiran
ABSTRAK
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, menyebutkan
bahwa hipertesi adalah penyakit nomor satu di Indonesia,yakni mencapai 25,8%
dan sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdeteksi. Salah satu
terapi non-farmakologi untuk mengatasi tekanan darah tinggi yaitu pisang ambon
yang mangadung tinggi kalium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh buah pisang ambon terhadap perubahan tekanan darah pada penderita
hipertensi dan perbandingannya dengan kelompok kontrol positif diwilayah kerja
Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, jenis penelitian ini one
grup pretets-post tets. Pendekatan sampel pada 20 responden hipertensi yang
dipakai adalah metode purposive sampling. Dibagi dua kelompok, kelompok
perlakuan yang diberikan buah pisang ambon sebanyak 300 gr sehari, diukur
sebelum dan sesudah perlakuan dan kelompok kontrol , eksperimen dilakukan
selama 7 hari.
Hasil uji t kelompok perlakuan sistolik sebelum dan sesudah menunjukan
p value 0,000 dan diastolik p value 0,004. Hal ini menunjukan secara signifikan
pengaruh pisang ambon terhadap tekanan darah. Pada kelompok kontrol juga
mengalami perubahan tetapi tidak signifikan dengan perbedaan 0,5% dari nilai
p<0,05. Pisang ambon dapat menurunkan hiperteni karena mengandung kalium
tinggi yang bekerja mirip obat antihipertensi di dalam tubuh manusia.
Disarankan kepada pihak puskesmas untuk memberikan penyuluhan
kesehatan mengenai pengobatan non-famakologi mengenai pisang ambon dan
pengaruhnya terhadap penurunan tekanan darah pada pra lansia hipertensi.
46 pages + 9 attachments
ABSTRACT
Based on the results of the 2013 Basic Health Research (Riskesdas), stated
that hypertension is the number one disease in Indonesia, reaching 25.8% and
most cases of hypertension in the community have not been detected. One of the
non-pharmacological therapies to treat high blood pressure is Ambon banana
which is high in potassium. The purpose of this study was to determine the effect
of Ambon banana on changes in blood pressure in patients with hypertension and
its comparison with the positive control group in the work area of Lubuk Buaya
Padang Health Center in 2019.
This research is an experimental research, this type of research is one
group pretets-post tets. The sample approach on 20 hypertensive respondents used
was the purposive sampling method. Divided into two groups, the treatment group
that was given Ambon banana was 300 gr a day, measured before and after
treatment and the control group, the experiment was carried out for 7 days.
The t-test results of the systolic treatment group before and after showing
p value 0,000 and diastolic p value 0,004. This shows significantly the effect of
Ambon banana on blood pressure. In the control group also experienced changes
but not significant with a difference of 0.5% from the value of p <0.05. Banana
Ambon can reduce hypertension because it contains high potassium which works
similar to antihypertensive drugs in the human body.
It is recommended to the health center to provide health counseling
regarding nonphamacological treatment regarding ambon banana and its effect on
the reduction of blood pressure in pre elderlyhypertension.
penyayang, kami haturkan segala puji dan syukur yang telah melimpahkan kita
nikmat dan karuniaNYA kepada kita pada saat ini. Sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi penelitian saya dengan baik dan benar, dengan judul “
bantuan dan bimbingan serta dukungan moril dari berbagai pihak, oleh sebab
2. Ibu Widia Dara, M.P selaku Ketua Prodi S1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu
5. Teristimewa kepada ayah dan ibu beserta keluarga tercinta yang selalu
memberikan semangat dan doa yang tulus untuk penuli, serta dorongan
Padang angkatan 2015 serta semua pihak yang telah membantu penulis
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi penelitian ini. Akhir kata
penulis ucapkan trima kasih dan semoga skripsi penelitian ini dapat memberikan
manfaat kepada para pembaca dan terutama bagi penulis sendiri, Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding
yang bersangkutan. Apabil volume darah yang masuk arteri sama dengan
Terdapat dua macam kadaan tekanan darah, antara lain yang dikenal
sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi dan hipotensi atau tekanan darah
berbagai Negara di dunia. Karena hipertensi salah satu penyakit tidak menular
yang menjadi masalah kesehatan yangsangat serius dan disebut sebagai the
silent killer(Miayunita.S,2015)
Berdasarkan data WHO, di seluruh dunia sekitar 972 juta orang dengan
akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2015. Dari 972 pengidap hipertensi,
333 juta terdapat di negara maju dan 639 sisanya berada di negara
lansia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 adalah hipertensi dengan
prevelensi 45,9% pada usia 55-64 tahun, 57,6% pada usia 65-74 tahun, dan
puskesmas lubuk buaya pada tahun 2018 sebanyak 675 orang, dimana rata-rata
yang berkunjung tersebut adalah kebanyakan dari perempuan. Pada survei awal
6 dari 10 lansia hipertensi memiliki status gizi lebih. Setelah melakukan survei
santan pada saat memasak, dan juga sering minum teh telur serta gorengan.
Faktor yang memicu timbulnya penyakit hipertensi adalah status gizi yang
tidak seimbang. Perubahan status gizi yang ditandai dengan peningkatan berat
et al, 2007). Menurut Muliyati (2012) natrium dan kalium merupakan kation
seimbangan cairan dan asam basa tubuh serta berperan dalam transmisi saraf
dan hipertensi.
Pisang dapat dijadikan alat untuk mengisi energi cadangan yang biasanya
habis sebelum jam makan utama tiba. Buah ini terkenal akan kandungan
sering kita sebut dengan kalium sebanyak ±400 mg. Pisang mengandung
angiotensin converting enzyme alami atau ACE inhibitor alami (Palmer and
William, 2007).
yang enak, harganya yang murah, mudah dijangkau, dan memiliki banyak
sekali manfaat untuk kesehatan membuat pisang menjadi salah satu buah yang
banyak digemari oleh semua kalangan. Namun tidak semua orang menyadari
khasiat buah pisang yang salah satunya adalah untuk menurunkan tekanan
Tahun 2019.
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding
pembuluh dan compliance, atau daya regang (distensibility) dinding pebuluh yang
bersangkutan. Apabil volume darah yang masuk arteri sama dengan volume darah
yang meninggalkan arteriselama periode yang sama, tekanan darah arteri akan
konstan (Sherwood,2001).
Tekanan darah ditulis dengan dua angka, dalam bilangan satuan mmHg
(millimeter air raksa) pada alat tekanan darah/ tensi meter yaitu sistolik dan
diastolik. Sistolik adalah angka tertinggi ialah tekanan darah pada waktu jantung
yang terendah pada waktu jantung mengembang berada di dalam akhir relaksasi
(Palmer,2007).
tekanan diastolik. Tekanan sistolik orang dewasa berkisar antara 90-140 mmHg,
Tekanan darah seseorang sepanjang hari tidaklah tetap, yaitu bervariasi tergantung
aktifitas, makanan dan tingkat stres yang dialami. Sebagian besar aktivitas
dilakukan mulai dari hingga sore hari. Maka secara umum tekanan darah di pagi
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan
nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
killer). Karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-
Table 2.1
Klasifikasi Hipertensi
hipertensi antara lain ras, umur, obesitas, asupan garam tinggi, adanya riwayat
a. Usia
adalah orang-orang yang berusia 40 tahun namun saat ini tidak menutup
b. Jenis kelamin
Tetapi wanita lebih tahan dari pada laki-laki tanpa kerusakan jantung dan
hipertensi dari pada wanita. Hipertensi berdasarkan jenis kelamin ini dapat
sering akli dipicu oleh perilaku tidak sehat (merokok, obesitas, depresi,
dan pekerjaan).
c. Keturunan
tuanya. Apabila riwayat hipertensi didapatkan dari kedua orang tua, maka
lebih tinggi dari pada yang kembar tidak identik. Dan sebuah penelitian
menunjukan bahwa ada bukti gen yang dirutunkan untuk masalah darah
tinggi.
a. Kegemukan
jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dan hipertensi lebih
normal (Monika.SD,2015).
dibatasi (Monika.SD,2015).
c. Kurang olahraga
dalam tubuh. Karena garam akan keluar dari dalam tubuh bersamaan
dengan keringat.
kombinasi faktor gaya hidup yang kurang bergerak (inaktifitas) dan pola
makan.
tekanan darah. Tekanan darah tinggi tipe ini sering disebabkan oleh
kondisi medis lain seperti penyakit ginjal, reaksi terhadap obat- obatan
seperti KB (Palmer,2007).
endotelin dan oksidan- nitrogen)I, berat badan lahir yang rendah dan nutrisi
jantung, dan otak berkaitan langsung dengan besarnya peningkatan tekanan darah.
tubuh.
sistem persarafan pusat, jantung) untuk setiap tingkat tekanan darah atau umur
lebih besar pada kulit hitam dan relativ lebih kecil pada wanita premenopause
adanya kerusakan end-organ pada waktu diagnosa, dan adanya riwayat keluarga
1. Non-farmakologi
Tekanan darah tinggi adalah suatu penyakit yang dapat dirawat
a. Diuretik
kelbihan cairan dan garam dalam tubuh. Cairan yang berkurang dalam
berkurang.
c. Beta blocker
e. Vasodilisator
darah berkurang.
2.2 Kalium
tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat didalam sel, sebanyak
95% kalium berada di dalam cairan intraseluler. Peranan kalium mirip dengan
osmotis dan keseimbangan asam basa. Bedanya, kalium menjaga tekanan osmotik
dalam cairan intraseluler. Kalium merupakan bagian esensial semua sel hidup,
Absorsip kalium dari makanan adalah secara pasif dan tidak memerlukan
di saluran cerna lebih tinggi dari pada di dalam darah. Ginjal adalah regulator
utma kalium di dalam tubuh yang menjaga kadarnya tetap di dalam darah dengan
2004).
berkurang. Kalium juga mempunyai efek dalam pompa Na-K yaitu kalium
dipompa dari cairan ekstra selular ke dalam sel, dan natrium dipompa keluar,
dan volume darah terlalu rendah. ADH merangsang ginjal untuk menahan atau
menyerap kembali air dan mengeluarkannya kembali kedalam tubuh. Bila terlalu
banyak air keluar dari tubuh, volume darah dan tekanan darah akan turun. Sel-sel
ginjal akan mengeluarkan enzim renin. Renin mengaktifkan protein didalam darah
yang dinamakan angiotensinogen kedalam buntuk aktif angiotensin. Angiotensin
akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga tekanan darah akan naik.
adrenlin. Aldosterone akan mempengaruhi ginjal untuk menahan natrium dan air.
Akibatnya, bila dibutuhkan lebih sedikit air dikeluarkan dari tubuh dan tekanan
dari hipertensi. Asupan kalium yang meningkat akan menurunkan tekanan darah
2.3 Pisang
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di
dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang. Sudah lama
buah pisang menjadi komoditas buah tropis yang sangat popular didunia. Hal ini
karena rasanya lezat, gizinya tinggi dan harganya relatif murah (Teguh.p,2009).
2.3.2 Defenisi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
bersuhu 21-32ºC dan beriklim lembab. Walaupun demikian pisang masih bisa
berkembang biak sampai pada ketinggian tempat 1.300 mdpl. Di dataran tinggi,
umur berbuah pisang menjadi lebih panjang dan kulit buahnya pun cenderung
lebih tebal(Teguh.p,2009).
potassium (kalium) yang banyak dari zat gizi lainnya termasuk kharbohidrat.
Pisang dapat dikonsumsi secara langsung maupun dalam bentuk olahan, seperti:
Pisang goreng, pisang rebus, aneka olahan pisang, cake pisang, maupun jus pisang
dan sebagainya.
Table 2.2
1 Energy (kkal) 88
3 Kharbohidrat (g) 23
6 Kalsium (mg) 5
7 Natrium (mg) 1
8 Vitamin A (IU) 64
12 Magnesium (mg) 27
Melihat dari table diatas, kandungan kalium pada buah pisang sangatlah
Jenis pisang ambon yang sering dikonsumsi di sekitar kota padang yaitu
pisang ambon lumut dan pisang ambon kuning. Pisang ambon lumut yng memiliki
warna kehijauan dan yang baru di panen sngat baik dikonsumsi karena kadr
kandungan gula dalam pisang masih sesuai dengan kebutuhan, apabila sudah
terlalu matang kadar gula dalam pisang akan meningkat dan dapt menyebabkan
Kalium dapat menurunkan retensi garam dan air di dalam tubuh, sehingga
dapat menurunkan tekanan darah selian itu kalium bersifat diuretika, sehingga
memiliki kandungan potassium (kalium) yang banyak dari zat gizi lainnya
tekanan darah
2.4 Penelitian Terkait
3.1 HIPOTESIS
Berdasarkan teori yang sudah ada dan pengetahuan sampel terkait ,maka
variabel tekanan darah pra lansia di Wilayah Puskesmas Lubuk Buaya Padang
Tekanan darah
Pemberian buah Tekanan darah
sebelum
pisang ambon setelah perlakuan
perlakuan
BAB IV
METODE PENELITIAN
design yaitu desain yang terdapat satu kelompok yang dipilih secara acak
/random, desain ini melibatkan satu subjek, satu diberikan pisang ambon
(kelompok eksperimen). Setelah itu diukur tekanan darah sebelum dan sesudah
perlakuan pada kelompok eksperimen untuk melihat perbedan tekanan darah pada
setiap sampel.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2018 – Juni 2019
rumah responden Lubuk Gading III Lubuk Buaya Padang Sumatra Barat Tahun
2019.
4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pra lansia yang berumur 40-65 tahun
dan memiliki tekanan darah 140/90 mmHg di Wilayah Lubuk Buaya Padang
Tahun 2019.
4.3.2 Sampel
yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yag sesuai dengan kriteria
purposive.Jumlah sampel yang peneliti ambil sebanyak 20 orang yang dipilih
random atau acak yaitu 10 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok
Kriteria purposive:
hipertensi.
1. Data tekanan darah kelompok perlakuan dan kontrol di dapat dari hasil
dihentikan.
4.5 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian pada penelitian ini dimulai dari persiapan alat seperti,
spygmomameter. Dan bahan yang digunakan yaitu pisang ambon yang diberikan
a. Pretest
oleh peneliti.
b. Intervensi
c. Posttest
(Susanto,2006).
1. Entry data
Setelah data diedit dan dilakukan pemberian kode, langkah selanjutnya adalah
maka cukup membuat file dan memasukkan satu persatu ke dalam file komputer
2. Cleaning data
dengan jawaban yang tersedia dalam kuesioner atau ekstrim yang mengganggu
3. Processing
memberikan skor pada masing-masing varibel dan hasil pengolahan data disajikan
terhadap tekanan darah pada pra lansia di lubuk buaya, dilakukan analisa statistik
uji T-test beda dua rata-rata (paired sample t-test) dengan rumus :
d
t=
sd / √𝑛
ket :
t : nilai t yang dihitung ,disebut t hitung
HASIL PENELITIAN
dengan luas wilayah ± 5,931 KM dan jumlah penduduk lebih dari 115.883 jiwa.
Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang berupa daratan dan pantai yang
Kelurahan gatiang Batu Kabung, kelurahan Pasir Nan Tigo, Kelurahan Bungo
Puskesmas Lubuk Buaya adalah klinik Keluarga Berencana 6 buah, rumah sakit
swasta 1 buah, praktek dokter umum 23 buah, praktek dokter spesialis 76 buah,
bidan 75 buah, bidan praktek swasta 60 orang, posyandu balita 76 buah, posyandu
sebanyak 14 orang (70%) terbagi atas 6 orang perlakuan dan 8 orang kontrol. Dan
frekuensi usia 40-55 (45%) , dan pada frekuensi pekejaan IRT sebanyak 8 orang
(40%).
masing variabel yang akan diteliti. Variabel yang diteliti pada penelitian ini
meliputi perubahan tekanan darah pada kelompok kontrol, dan perubahan rata-
rata tekanan darah awal dan akhir pada kelompok perlakuan diberikan buah
pisang ambon kepada pra lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk
Pada hari pertama sebelum kontrol, diukur terlebih dahulu tekanan darah
Tabel 5.2
Tekanan Darah Awal Kelompok Kontrol Pra Lansia Hipertensi
kelompok kontrol ,maka hasil pengukuran tekanan darah awal dapat diketahui
Tabel 5.3
pertama penelitian sebelum perlakuan diberikan buah pisang ambon nilai rata-rata
Tabel 5.4
Tekanan darah Akhir Kelompok kontrol Pra Lansia Hipertensi
kelompok kontrol ,maka hasil pengukuran tekanan darah akhir dapat diketahui
Tabel 5.5
Tekanan Darah Akhir Kelompok Perlakuan Setelah Pemberian Pisang
Ambon Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pra Lansia Hipertensi
Berdasarakan tabel 5.5 Dapat dilihat pada hari terakhir penelitian setelah
perlakuan ,maka hasil pengukuran tekanan darah akhir dapat diketahui rata-rata
134/88 mmHg.
Tabel 5.6
Perbedaan Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir Kelompok kontrol
Pra Lansia Hipertensi
TD.
TD. TD. TD. TD. TD.sistolik
NO. Diastolik
Sistolik Diastol Sistolik Diastolik awal-
RESP. Awal-
Awal Awal Akhir Akhir akhir
Akhir
1 150 100 150 90 0 10
2 140 90 140 90 0 0
3 150 90 140 90 10 0
4 160 90 150 90 10 0
6 160 90 160 90 0 0
8 160 90 140 90 20 0
sebelum kontrol melebihi tekanan darah normal, dan pada hasil akhir pemeriksaan
perbedaan rata-rata tekanan darah awal dan akhir kelompok kontrol sebesar 7/4
mmHg.
Tabel 5.7
Perbedaan Rata-rata Pengaruh Pemberian Pisang Ambon Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Awal dan Akhir Kelompok Perlakuan Pra
Lansia Hipertensi
TD.
TD. TD. TD. TD.
NO. TD.sistolik Diastolik
Sistolik Diastol Sistolik Diastolik
RESP. awal-akhir Awal-
Awal Awal Akhir Akhir
Akhir
1 170 100 140 90 30 10
2 160 100 130 90 30 10
3 150 100 140 90 10 10
4 160 90 130 90 30 0
5 170 100 130 90 40 10
6 160 100 140 80 20 20
7 170 100 140 90 30 10
8 150 90 130 90 20 0
9 160 90 130 90 30 0
10 180 100 130 80 50 20
Rata-
163 97 134 88 29 9
rata
awal sebelum pelakuan melebihi tekanan darah normal, dan pada hasil akhir
sampel mengalami tekanan darah normal. Hasil pemeriksaan tekanan darah akhir
Hipertensi
Hasil analisa bivariate perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah
Tabel 5.8
Pengaruh Tekanan Darah Kelompok Kontrol Pra Lansia Hipertensi
Berdasarkan tabel 5.8 hasil analisa tekanan darah dengan uji paired sampel
t-test diketahui rata-rata tekanan darah dengan perbedaan nilai sebelum dan
sesudah yaitu nilai P =0,045 (sistolik), P=0,037(diastolik). Dengan nilai P < 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari kelompok kontrol terhadap
tekanan darah.
Kelompok Perlakuan
Hasil analisa bivariate perubahan tekanan darah Awal dan akhir diberikan
perlakuan pemberian buah pisang ambon. Dapat dilihat dari tabel 5.9.
Tabel 5.9
Pengaruh Pemberian Pisang Ambon Terhadap Tekanan Darah Pada
Kelompok Perlakuan
Berdasarkan tabel 5.9 hasil analisa tekanan darah dengan uji paired sampel
t-test diketahui rata-rata tekanan darah meningkat dengan perbedaan nilai sebelum
dan sesudah yaitu nilai P =0,000 (sistolik), P=0,004(diastolk). Dengan nilai P <
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna dari kelompok
160
140
120
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7
Tekanan darah sistolik dan diatolik pada kelompok perlakuan diambil dari
penurunan tekanan darah mulai dari hari pertma sampai hari ke tujuh.
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Karateristik Responden
diperoleh data bahwa apabila dilihat dari jenis kelamin, kelompok sampel
(2010). Mengatakan bahwa hpertensi lebih banyak terjadi pada perempuan dari
pada laki-laki, hal tersebut disebabkan oleh adanya interaksi antara hormon seks
Usia responden paling banyak terdapat pada rentang 40-55 tahun yaitu
45%. Sesuai dengan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 yang menyimpulkan
cenderung meningkat mulai usia 35 tahun. Karena semakin tua usia semakin
tinggi resiko hipertensi karena proses penuaan adalah proes menghilangnya secara
tangga yaitu 40%. Dalam penelitian ini kebanyakan ibu rumah tangga yang dapat
darah mereka yang diatas normal. Ibu rumah tangga yang kesehariannya
mereka hadapi maka aktifitanya pun berkurang. Perempuan yang sering di rumah
yang signifikan. Dari beberapa sampel yang penderita hipertensi dengan rata-rata
157/94 mmHg, ada yang mengalami turun-naik tekanan darah, ada juga yang
turun perlahan, dan ada juga yang tidak mengalami perubahan apapun atau
usia, Usia sangat mempengaruhi resiko terjadinya tekanan darah tinggi, semakin
tua usia seseorang akan semakin beresiko terjadinya hipertensi. Namun sekarang
tekanan darah tinggi sudah dapat kita jumpai pada usia 20 tahun keatas. Dan
tekanan darah rata-rata sistolik 163 mmHg dan diastolik 97 mmHg. Jadi seluruh
tidak dikontrol (keturunan, umur, jenis kelamin) dan faktor yang dapat dikontrol
alcohol) (Dhalmarta,2008).
turut dan responden mau dan mematuhi aturan serta syarat yang ditentukan. Dapat
dilihat tekanan darah rata-rata 150/90 mmHg. Dari rata-rata tekanan darah
Selain usia , masih ada faktor lain yang bisa menyebabkan hipertensi.
Tekanan darah responden yang masih tinggi setelah kontrol tanpa mengkonsumsi
obat dari dokter dan tanpa diberikan perlakuan pemberian buah pisang ambon..
mendapatkan pengobatan alternatif selain obat dari dokter, agar tekanan darah
rata tekanan darah akhir sistolik 134 mmHg dan diastolik 88 mmHg. Hal tersebut
dapat terjadi karena tujuan dari pemberian buah pisang ambon yaitu menurunkan
atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi.
natrium yang rendah dalam pisang ambon yang berperan penting dalam
kalium dari makanan untuk mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit
yangdisarankan yaitu sebesar 3510 mg/hari, dan salah satu makanan yang
mengandung tinggi kalium adalah pisang ambon, yaitu sekitar 435 mg/hari.
6.6 Perbedaan Rata-rata Tekanan Darah Awal dan Akhir Kelompok Kontrol
berturut-turut tanpa perlakuan, rata-rata 7/4 mmHg dari hasil ini dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan antara tekanan darah awal dan akhir walaupun
Membuktikan bahwa ada pengaruh yang tidak berarti untuk responden dalam
penelitian kontrol ini. Penurunan ini dapat terjadi karena banyak faktor lain,
keadaan tekanan darah seseorang tergantung pada keadaan fikiran dan aktifitas
Lansia Hipertensi
perlakuan mengalami penurunan sebesar mmHg. 29/9 mmHg. Hal ini disebabkan
karena pemberian buah pisang ambon yang mengandung kalium yang bersifat
natrium dan air di tubulus ginjal. Akibat dari mekanisme tersebut, maka terjadi
juga menyatakan bahwa pisang ambon memiliki kandungan kalium lebih tinggi
yang dapat berkhasiat untuk membantu mengurangi risiko stroke dan menurunkan
tekanan darah.
tekanan darah secara bervariasi ada yang penurunan tekanan darah secara teratur
tersebut menghabiskan buah pisang ambon yang diberikan, dan mematuhi aturan
6.8 Pengaruh Pada Tekanan Darah Kelompok kontrol Pra Lansia Hipertensi
tekanan darah dengan perbedaan nilai awal dan akhir yaitu nilai P =0,045
Pada usia yang sudah tidak muda lagi, tekanan darah tinggi sangat mudah
hormon ini terhadap penyakit tekanan darah tinggi dan serangan jantung akan
darah(Herlinah,l.dkk.2013).
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Eny Surtina (2017),
Darah Pra Lansia Hipertensi”. Menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang
bermakna pada tekanan darah responden kelompok kontrol. Hal ini tejadi karena
darah. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan ada pengaruh yang tidak
bermakna pada penurunan tekanan darah, disebabkan oleh faktor luar yang
mendukung seperti pola makan yang terarut dan situasi fikiran yang baik juga
Lansia Hipertensi
tekanan darah meningkat dengan perbedaan nilai awal dan akhir yaitu nilai P
Buah pisang ambon mampu menurunkan tekanan darah karena dalam 100
gr buah pisang ambon terdapat energi 88 kkal, protein 1.1g, kharbohidrat 23g,
kalium 358mg, vitamin A 64 UI, vitamin C 8.7mg, magnesium 27 mg. Selain itu
kalium yang terdapat dalam buah pisang ambon tidak hanya dapat menurunkan
tekanan darah juga dapat mengurangui risiko penyakit kardiovaskuler, stroke dan
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakuakn oleh Eny
penurunan tekanan darah setelah responden diberikan terapi diet pisang ambon
sebanyak 3 buah selama 5 hari. Masing-masing penurunan sistolik dan diastolik
sebesar 19 mmHg dan 10 mmHg. Selain itu terdapat juga penelitian yang dilakuan
karena pisang ambon banyak mengandung tinggi kalium dan rendah natrium.
menjaga tekanan osmotik dalam ruang ekstrasel sehingga kadar kalium yang
dapat menurunkan volume darah dan tekanan darah, namun sebaliknya penurunan
kalium dalam ruang intrasel menyebabkan cairan dalam ruang intrasel cenderung
tertarik keruangan ekstrasel dan retensi natrium dikarenakan respon dari tubuh
agar osmolalitas pada kedua kompartemen berada pada titik ekuilibrium namun
7.1 Kesimpulan
Responden yang paling banyak adalah umur 40-55 tahun 45%. Diketahui
jugan pekerjaan responden paling banyak adalah ibu rumah tangga 40% di
7.1.2. Terdapat rata-rata tekanan darah awal kelompok kontrol sebesar 157 / 94
mmHg.
7.1.3. Terdapat rata-rata tekanan darah awal kelompok perlakuan sebesar 163/97
mmHg.
7.1.4. Terdapat rata-rata tekanan darah akhir kelompok kontrol sebesar 150 / 90
mmHg.
7.1.5. Terdapat rata-rata tekanan darah akhir kelompok perlakuan sebesar 134/88
mmHg.
7.1.6. Terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah awal dan akhir kelompok
7.1.7. Terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah awal dan akhir kelompok
7.2.1 Bagi puskesmas perlu sosialisasi mengenai manfaat buah pisang yang
7.2.2 Bagi institusi pendidikan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi
7.2.3 Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan sebagai evidence
7.2.4 Bagi masyarakat, penelitian ini dijadikan salah satu alternatif dalam
Fatmawati, S., Muliyati, H., Sukrang. (2017). The Effect of Ambon Banana
Administering (Musa Paradisiaca S) Toward Reducing of Blood Pressure
for Elderly in Hypertension . JurnalKeperawatanMuhammadiyah, 2 (2)
Hastari, Rizka, and Musrichan Musrichan.2012.UJI AKTIVITAS ANTIBAKTER
EKSTRAK PELEPAH dan BATANG TANAMAN PISANG
AMBON:(Musa paradisiaca var. sapientum) terhadap Staphylococcus
aureus.semarang: Diss. Fakultas Kedokteran, 2012.
Herlinah,L,Wiarsih,W.,&Rekawati,E.(2013).Hubungan dukungan keluarga
dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi.jurnal keperawatan
komunitas,1(2)
Indra wahyudi,arga.2014. gambaran tekanan darah berdasarkan faktor pemberat
hipertensi pada pasien perokok,Jakarta: UIN SYARIF
HIDAYATULLAH.
Jannah, Wirdhatul, Eka Bebasari, and Yanti Ernalia. (2015): "Profil Status Gizi
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2012 dan
2013 Berdasarkan Indeks Massa Tubuh, Waist Hip Ratio dan Lingkar
Pinggang." Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau
2.1 1-7.
Mardani, S., Gustina, T., Dewanto, H., & Priwahyuni, Y. (2011). Hubungan
antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Kebiasaan Mengkonsumsi Lemak dengan
Tekanan Darah. Jurnal Kesehatan Komunitas, 1(3), 129-135.
Purwadi,teguh.2009. analisis pendapatan usahatani pisang ambon melalui
program primatani.BOGOR: institusi pertanian bogor.
Putra, R. N. Y., Ermawati, E., & Amir, A. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh
(IMT) dengan Usia Menarche pada Siswi SMP Negeri 1 Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas.
Purnama,s.rika.(2017).hubunganasupan energy dan zat gizi makro dengan status
gizi mahasiswa program studi s-1 gizi stikes perintis padang tahun
2017.padang.stikes perintis sumbar.
Ramadona, Ega Tri (2018) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN
TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS
V DI SD NEGERI SAMIRONO KECAMATAN DEPOK KABUPATEN
SLEMAN. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan. URL:
https://eprints.uny.ac.id/56714/
Sutria, E., & Insani, A. (2017). Pengaruh komsumsi pisang ambon terhadap
penurunan tekanan darah pra lansia hipertensi. Journal of Islamic Nursing,
1(1), 33-40.
Tangkilisan, L. R., Kalangi, S., & Masi, G. (2013). Pengaruh Terapi Diet Pisang
Ambon (Musa Paradisiaca Var. Sapientum Linn) Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi Di Kota Bitung. Jurnal
Keperawatan,1(1). Universitas Sam Ratulangi.
Kepada Yth
Saudara /i : Responden
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa program studi
Nim : 1513211002
Penelitian ini idak akan berakhir buruk bagi calon responden. Kerahasiaan
informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk tujuan
penelitian. Apabila saudara/i menyetujui maka dengan ini saya mohon kesediaan
responden untuk bekerja sama dengan saya selama proses penelitian ini
berlangsung. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Padang,
Juni 2019
Peneliti
responden :
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Tekanan Darah :
memahami tentang tujuan, manfaat, dan resiko yang mungkin timbul dalam
Padang Tahun 2019.Demikian suarat ini, saya dengan sadar dan tanpa ada
paksaan.
(……………………….)
1. Karakteristik Responden
JENIS KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PEKERJAAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
/MISSING=ANALYSIS.
2. Uji T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk