BAB III

KERANGKA KONSEP

A. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep adalah penjelasan tentang konsep-konsep yang terkandung
didalam asumsi teoritis yang digunakan untuk mengabstraksikan unsur-unsur yang
terkandung didalam fenomena yang akan diteliti dan menggambarkan bagaimana
hubungan antara konsep-konsep tersebut (Dharma, 2015), adapun kerangka konsep
pada penelitian ini :

Faktor-faktor
ketidakpatuhan diet
pada diabetes
melitus :
-Rendahnya ekonomi
-Kepercayaan dalam
Penyakit diabetes berobat
melitus -Peran petugas
kesehatan
-Penderita yang
terdiagnosa DM
-Dukungan keluarga
-Pengetahuan tentang
diet

Ketidakpatuhan diet

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

 : Terdapat hubungan

Gambar 1 kerangka konsep Gambaran Ketidakpatuhan Program Diet Pada Pasien

Diabetes Melitus

B. DEFINISI OPRASIONAL VARIABEL

1. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional
a. Variabel Penelitian
Variabel merupakan karakteristik atau perilaku yang memberikan nilai
beda pada sesuatu (manusia, benda, dan lain-lain) (Nursalam, 2016). Pada
penelitian ini akan diteliti satu variabel yaitu Gambaran Ketidakpatuhan Diet
Pada Pasien Diabetes Mellitus.
b. Definisi Oprasional
Definisi oprasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan
bagaimana cara mengukur suatu variabel, sehingga definisi oprasional ini
adalah suatu informasi ilmiah yang membantu peneliti lain yang ingin
menggunakan variabel yang sama (Setiadi, 2013), Definisi oprasional
merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang digunakan dalam
penelitian secara oprasional sehingga mempermudah pembaca dalam
mengartikan makna penelitian. Maka definisi oprasional penelitian ini adalah
sebagai berikut :

N Variabel Definisi Oprasional Alat Metode Skala

o Ukur Ukur
1 2 3 4 5 6
1 Gambaran Ketidak patuhan diet diabetes Quisioner Angket Ordinal
ketidakpat mellitus adalah prilaku yang
uhan diet dimiliki individu atau tenaga
pada kesehatan yang tidak mengikuti
pasien pengaturan program diet pada
diabetes pasien diabetes mellitus yang
mellitus bertujuan untuk memperbaiki pola
makan penderita, mengontrol
kadar gula darah, serta
meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal, dimana jika tidak
diikuti akan menyebabkan hasil
perawatan atau pengobatan tidak
efektif.