Tahun 2010 merupakan tahun yang sangat strategis bagi upaya peningkatan
akses dan mutu layanan pendidikan. Strategis karena merupakan tahun
pertama pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional.
Selain itu Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 menegaskan
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna,
sehingga semula Departemen Pendidikan Nasional menjadi Kementerian
Pendidikan Nasional.
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................ ii
Latar Belakang................................................................................... 1
I. Tema........................................................................................... 2
II. Maksud dan Tujuan.................................................................... 2
III. Hasil yang Diharapkan................................................................ 2
IV. Peserta....................................................................................... 3
V. Substansi dan Bahan.................................................................. 3
VI. Persidangan................................................................................ 4
VII. Pembagian dan Pengorganisasian Komisi................................. 5
VIII. Mekanisme Persidangan............................................................ 7
IX. Penyelenggaraan........................................................................ 8
X. Informasi Lain............................................................................. 9
ii
LATAR BELAKANG
P
asal 50 ayat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyatakan bahwa
”Pengelolaan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung
jawab Menteri Pendidikan Nasional”. Sementara itu Pasal 11 ayat (1)
Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa Pemerintah dan pemerintah
daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara
tanpa diskriminasi. Sejalan dengan itu dalam hal pendanaan ditegaskan
bahwa ”Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat” (Pasal 46 ayat 1).
1
I. TEMA
2
3. Lebih meningkatnya pemahaman bagi seluruh pimpinan unit kerja
pendidikan di pusat dan daerah terhadap isu strategis pendidikan
Kemendiknas 2010-2014.
IV. Peserta.
Jumlah Peserta
Acara Sidang
Pejabat/Instansi
Pembukaa Pleno/Komis
n i
Pimpinan Komisi X DPR RI dan Ketua PAH III DPD
2 -
RI
Kemendiknas Pusat (Mendiknas, Wamendiknas, Staf
58 56
Ahli/Khusus Mendiknas, Eselon I & II)
Kepala Biro Perencanaan 15 Kementerian/Lembaga
15 -
yang menyelenggarakan fungsi Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 33 33
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota 499 499
PTN dan Kopertis 94 94
LPMP dan P4TK 44 44
Dewan Pendidikan Tinggi 4 4
BSNP dan BAN 5 5
SEAMEO centers (BIOTROP, TROMED,
SEAMOLEC, QITEP MATH, QITEP LANGUAGE, 6 6
QITEP SCIENCE)
Atase Pendidikan, Dubes RI Untuk UNESCO, dan
15 15
Ketua Harian KNIU
Ketua Umum PB PGRI dan Sesjen PB PGRI 2 2
Kepala Bagian Perencanaan Unit Utama dan Kepala
11 11
Bagian pada Biro PKLN
FORGURU/ASOSIASI KEPSEK/APTISI/BMPS ….. …..
Jumlah 788 769
3
V. SUBSTANSI DAN BAHAN
Substansi dan bahan pokok Rembuk Nasional Pendidikan Tahun 2010
terdiri atas:
A. Bahan yang dipersiapkan Kantor Pusat Kementerian Pendidikan
Nasional
1. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014
dan Target Tahunan;
2. Rancangan Rencana Kerja Tahun 2011 (Indikasi Renja
Kemendiknas);
3. Informasi Kebijakan dan Program Unit Utama.
VI. PERSIDANGAN
A. Sidang Pleno
1. Laporan Penyelenggaraan oleh Mendiknas.
2. Pembukaan dan pengarahan oleh Presiden RI.
3. Isu-isu yang akan disampaikan oleh pembicara tamu:
a. Fokus pembangunan pendidikan 2010 - 2014
b. Strategi pelaksanaan reformasi birokrasi
c. Strategi penyelarasan pendidikan nasional dengan dunia kerja
d. Peranan pendidikan nasional dalam peningkatan ahlak mulia
dan pembangunan karakter bangsa
4
B. Sidang Komisi
Sidang komisi, membahas secara lebih mendalam tentang isu-isu
pokok pendidikan yaitu:
5
1. Komisi 1 : Akselerasi pemerataan pembangunan
pendidikan dan strategi operasional SPM
serta SNP
a. Ketua : Dirjen MPDM
b. Koordinator : Sekretaris Ditjen MPDM
c. Sub Komisi : di bagi menjadi 5 Sub Komisi
1) Sub Komisi I.A : Sekretaris Balitbang
2) Sub Komisi I.B : Direktur Pembinaan TK/SD Ditjen MPDM
3) Sub Komisi I.C : Direktur Pembinaan SMP Ditjen MPDM
4) Sub Komisi I.D : Direktur Pembinaan SMA Ditjen MPDM
5) Sub Komisi I.E : Direktur Pembinaan SLB Ditjen MPDM
d. Anggota : Sesuai daftar komisi (228 orang)
6
4. Komisi 4 : Penguatan peran pendidikan dalam
upaya peningkatan ahlak mulia dan
pembangunan karakter bangsa
a. Ketua : Kepala Balitbang
b. Koordinator : Kepala Pusat Penelitian Kebijakan dan
Inovasi Pendidikan
c. Sub Komisi : di bagi menjadi 3 Sub Komisi
1) Sub Komisi IV.A : Kepala Pusat Statistik Pendidikan
2) Sub Komisi IV.B : Kepala Pusat Kurikulum
3) Sub Komisi IV.C : Kepala Pusat Penilaian Pendidikan
d. Anggota : Sesuai daftar komisi (143 orang)
7
b. Sidang Pleno I berikutnya dilakukan secara panel oleh pembicara
tamu dengan menyajikan topik Strategi Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi oleh Dr. Permana Agung, dilanjutkan dengan Strategi
Penyelarasan Pendidikan Nasional dengan Dunia Kerja
disampaikan oleh Rhenald Kasali, Ph.D, dan Peranan Pendidikan
Nasional dalam Pembangunan Karakter Bangsa disampaikan oleh
Prof. Dr. Juwono Sudarsono atau Prof. Dr. Safii Ma'arif.
4. Sidang Komisi
a. Diskusi Komisi membahas masalah atau isu-isu aktual
sesuai dengan tema komisi.
b. Ketua Komisi memimpin, mengarahkan, dan bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan sidang komisi.
c. Seluruh peserta sidang komisi diharapkan berperan aktif
dalam pengayaan substansi diskusi, khususnya yang menyangkut
upaya-upaya dalam rangka peningkatan kinerja.
d. Koordinator komisi memandu dan mengkoordinasikan
perumusan hasil sidang komisi sebagai laporan kesepakatan
sidang komisi yang bersangkutan.
e. Perumusan hasil komisi di pimpin oleh ketua komisi.
Koordinator komisi dibantu oleh ketua sub-sub komisi dan petugas
substansi komisi menghimpun/merekam proses sidang komisi dan
merumuskan hasil sidang komisi.
f. Petugas substansi setiap komisi secara aktif membantu
kelancaran proses perumusan hasil sidang komisi.
g. Rumusan hasil sidang komisi sudah selesai paling lambat
tanggal 4 Maret 2010 pukul 19.00 WIB.
h. Petugas substansi mempersiapkan hasil rumusan untuk
ditayangkan.
6. Sidang Pleno II
a. Laporan Hasil Sidang Komisi oleh ketua komisi 1 s.d. 5
b. Ketua panitia melaporkan pelaksanaan Rembuk Nasional
Pendidikan Tahun 2010
c. Penutupan dan Konferensi Pers oleh Menteri Pendidikan
Nasional didampingi Wakil Mendiknas dan Eselon I.
IX. PENYELENGGARAAN
1. Kepanitiaan
Pembina : Menteri Pendidikan Nasional
Pengarah : Wakil Menteri Pendidikan Nasional
Ketua Umum : Sekretaris Jenderal Depdiknas
Ketua Seksi Substansi : Kepala Biro Perencanaan dan KLN
Ketua Seksi : Kepala Biro Umum
Penyelenggaraan
3. Jadwal
Kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan direncanakan selama tiga (3)
hari dari tanggal 2 s.d 4 Maret 2010. Acara pembukaan pada tanggal 3
Maret 2010 pukul 09.00 WIB, di Pusdiklat Kementerian Pendidikan
Nasional. Jadwal selengkapnya sebagaimana tertera pada lampiran.
9
4. Pembiayaan
Biaya yang berkaitan dengan penyelenggaraan Rembuk Nasional
Pendidikan 2010 ini dibebankan pada DIPA Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010.
X. INFORMASI LAIN
a. Bahan penyajian dan bahan sidang komisi unit utama dikemas dalam
bentuk Compac Disk (CD) dan disampaikan ke Pustekom paling
lambat tanggal 23 Februari 2010 untuk digandakan sebanyak peserta.
b. Bagi unit utama yang mempersiapkan bahan pendukung lain agar
dikemas dalam Compac Disk (CD) dan digandakan sebanyak peserta
oleh unit utama bersangkutan.
c. Semua bentuk penyaluran bahan atau buku hanya dilakukan oleh PIH.
d. Materi sidang bisa diunduh pada website www.depdiknas.go.id
e. Pakaian:
Selama Rembuk: pakaian bebas rapi.
Pada saat pembukaan dan penutupan: pria batik lengan panjang,
perempuan menyesuaikan.
senam pagi dengan mengenakan pakaian olahraga.
10
SKENARIO ALUR PERSIDANGAN DAN SUBSTANSI
REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2010
Pleno I Sidang Komisi Sidang SubKomisi Pleno II
Rabu Kamis
3 Maret 2010 4 Maret 2010
09.00 - 09.15 Laporan Penyelenggaraan Rembuk Nasional Pendidikan Mendiknas Mendiknas Istana Negara
09.15 - 10.45 Pembukaan Rembuk dan Arahan Presiden RI Presiden RI MC Istana Negara
Strategi Penyelarasan Pendidikan Nasional dengan Dunia Kerja Rhenald Kasali, Ph.D
Kepala Balitbang Gedung Garuda
1. Prof. Dr. Juwono
Peranan Pendidikan Nasional dalam Pembangunan Karakter
Sudarsono atau
Bangsa
2. Prof. Dr. Safii Ma'arif
17.30 - 19.00 Ishoma
19.00 - 21.00 Malam Ramah Tamah
12
Waktu Acara Pembicara Pimpinan Sidang Tempat
(1) (2) (3) (4) (5)
Hari Kamis
4 Maret 2010
Lapangan Upacara
05.30 - 06.30 Senam Pagi (Fakultatif)
Pusdiklat
06.30 - 08.00 Sarapan Pagi
08.00 - 10.00 Sidang Komisi:
Komisi 1. Akselerasi Pemerataan Pembangunan Pendidikan dan
Strategi Operasional SPM serta SNP Dirjen MPDM Pancasila 1B
14
1 Eselon I 1 1 2 1 2 7
2 Staf Ahli/Khusus Mendiknas 1 1 1 1 2 6
3 Eselon II 7 6 12 5 13 43
4 Kepala Dinas Provinsi 10 6 5 5 7 33
5 Kepala Dinas Kabupaten dan Kota 166 75 75 90 93 499
6 Rektor 12 3 9 13 14 51
7 Direktur Pol/Sek. Tinggi 10 4 6 6 5 31
8 Kopertis 4 2 2 2 2 12
9 LPMP DAN P4TK 6 9 11 9 9 44
10 Dewan Pendidikan Tinggi - - 4 - - 4
SEAMEO CENTER (BIOTROP,
11 - - - - 6 6
TROMED, SEAMOLEC, QITEP)
Atdikbud, Dubes RI Untuk UNESCO, dan
12 3 3 3 3 3 15
Ketua Harian KNIU
13 Ketua Umum dan Sesjen PB PGRI - 2 - - - 2
FORGURU/ASOSIASI KEPSEK/ APTISI/
14
BMPS/Dewan Pendidikan Provinsi
15 Kabagren UU + Kabag PKLN 2 2 3 2 2 11
16 BSNP dan BAN 1 1 1 1 1 5
JUMLAH PESERTA 223 115 134 138 159 769
17 Petugas Substansi 5 5 5 5 5 25
JUMLAH PESERTA + PETUGAS
228 120 139 143 164 794
SUBSTANSI
15