Anda di halaman 1dari 2

B.

TUGAS KONTEKSTUAL

1. Syirik Akbar, perbuatan tersebut sangat amat tidak dibenarkan dalam islam. Dilingkungan
saya masih banyak yang melakukan perbuatan tersebut, yakni menyembah kepada selain Allah.
Orang-orang yang menganut agama kristen termasuk kedalam perbuatan syirik akbar,
menganggap Tuhan memiliki anak dan ibu, padahal Tuhan adalah dzat yang Maha Esa.

Sedangkan syirik ashghar atau syirik kecil masih saja kerap dilakukan oleh orang-orang,
walaupun mereka tidak menyadari jikalau mereka tanpa sengaja sudah melakukan atau
mengatakan sesuatu yang mengarah pada syirik kecil tersebut.
Sebagian orang mengatakan,” untung saja ada orang itu, yang menyelamatkanku dai
kecelakaan” perkataan tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa orang yag
menolongnya dari kecelakaan adalah manusia(makhluk Allah), padahal nyatanya yang
menolongnya adalah Allah SWT melalui perantara makhluknya.

2. Kisah Spiritual dari Muallaf Yusuf Islam dan Muhammad Ali.

Yusuf Islam

Cat Stevens terlahir dengan nama Stephen Demetre Georgiou, 21 Juli 1948, di
London, Inggris, sebagai non-Muslim . Di situ ia mulai menggunakan nama panggung Cat
Stevens. Stevens menjadi idola. Dalam perjalanan hidupnya, Stevens kerap mengalami
kegamangan akan identitas dan tujuan hidup.
Sebelum memeluk islam, Stevens juga mempelajari Zen dan Ching, numerologi, kartu tarot
dan astrologi, balik lagi mempelajari alkitab, tapi Ia tidak menemukan apa yang
dicarinya, kebenaran yang hakiki. Suatu ketika, saat berlibur di Marrakesh, Maroko, Stevens
sempat tergugah oleh alunan azan. Seseorang menjelaskan kepada Stevens bahwa itu adalah
‘musik untuk Tuhan’. Semua menjadi terang saat saudara laki-laki Stevens, David
Gordon, seorang mualaf, membawakannya salinan Alquran sebagai hadiah ulang tahun dari
sebuah perjalanan ke Yerusalem.
Stevens dengan cepat membaca dan mencoba mendalami isi mushaf tersebut. Kisah
Stevens menceritakan pengalamannya di sebuah masjid di Yerusalem. Kembali ke
London, Stevens menemui seorang muslimah bernama Nafisa dan mengatakan bahwa ia ingin
masuk Islam. Nafisa kemudian mengajak Stevens ke Masjid New Regent.
Pada hari Jumat, setelah salat Jumat, Stevens menemui imam masjid dan mengucapkan
dua kalimat syahadat.

Muhammad Ali
Perjalanan petinju Muhammad Ali yang memilih mualaf atau memeluk agama Islam. 
Keputusan Muhammad Ali untuk mualaf sempat menghebohkan dunia selama bertahun-
tahun. Menurut buku, ' Black Is Best: The Riddle of Cassius Clay' yang ditulis Jack Olsen,
Ali mengenal Islam pertama kali saat berjumpa dengan pendakwah jalanan.  Dilansir dari
TIME, pertemuan itu terjadi di Harlem. Setelahnya, Ali menghadiri pertemuan Nation of
Islam di Miami pada 1960 dan mulai tertarik mempelajari Islam.
Sementara, menurut surat yang ditulis istri kedua Ali, Khalilah Camacho-Ali, sang
petinju sempat menulis tentang masa remajanya di Louisville saat dia dikenal sebagai
Cassius Clay Jr.  Suatu ketika, Ali melihat seorang pria mengenakan jas mohair hitam,
menjual koran terbitan Nation of Islam saat ia berjalan-jalan mencari gadis-gadis cantik.
Perjalanannya memeluk agama Islam juga tak lepas dari kartun yang pernah ia lihat di harian
cetak Nation of Islam. Pernah Bikin Pacar Chamberlain Nyaris Mualaf Kartun itu
menunjukkan seorang pemilik budak kulit putih memukul budak kulit hitamnya dan meminta
orang tersebut berdoa kepada Yesus. Ali pun menyadari gambar itu memiliki makna yang
terkesan rasis.
Awalnya, Muhammad Ali memutuskan mualaf bukan karena alasan spiritual, melainkan
pragmatis. Di mana kartun di koran membuat dirinya malu dan tak mau lagi memakai nama
Cassius Clay. Namun, setelah menjalaninya, sang petarung pun kian mantab. Ia bahkan rajin
membaca Al-Quran. Muhammad Ali akhirnya berani mengumumkan dirinya resmi memeluk
agama Islam pada tahun 1964. 

Anda mungkin juga menyukai