OFFR H
Page | 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Perkembangan Modern”. Makalah “Perkembangan
Sains Sains Pada Jaman Modern” disusun guna memenuhi tugas dari ibu Prof. Dr. Dra. Utami
Sri Hastuti. M,Pd. pada Mata Kuliah Dasar-dasar Sains. Selain itu, kami juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Perkembangan Sains di Era
Modern.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Prof. Dr. Dra. Utami Sri
Hastuti. M,Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Dasar-dasar Sains. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Page | ii
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………………………….. i
Kata pengantar………….……………………………………………………………………….ii
Daftar isi…………..…….……………………………………………………………………….iii
Bab I PENDAHULUAN
Bab II PEMBAHASAN
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….13
Page | iii
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN
Dari abad ke-18 sampai akhir abad ke-20, sejarah sains, khususnya ilmu fisika dan
biologi, sering disajikan dalam narasi progresif yang mana teori yang benar menggantikan
keyakinan yang salah. Interpretasi sejarah yang lebih baru, seperti dari Thomas Kuhn,
menggambarkan sejarah sains dalam istilah yang lebih bernuansa, seperti paradigma-
paradigma yang saling bersaing atau sistem konseptual dalam matriks yang lebih luas yang
mencakup tema intelektual, budaya, ekonomi dan politik di luar sains.
Page | 2
Revolusi Ilmiah menjadikan sains sebagai sumber untuk perkembangan
pengetahuan. Selama abad 19, praktik sains menjadi diprofesionalkan dan dilembagakan
dalam cara yang terus berlanjut sampai abad ke-20. Saat peran pengetahuan ilmiah tumbuh di
masyarakat, hal tersebut menjadi digabungkan dengan banyak aspek fungsi negara-bangsa.
Sains di zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah dirintis sejak
Zaman Renaissance. Seperti Rene Descartes, tokoh yang terkenal sebagai bapak filsafat
modern. Rene Descartes juga seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah
sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus X dan Y dalam bidang 4 datar. Isaac
Newton dengan temuannya teori gravitasi. Charles Darwin dengan teorinya struggle for life
(perjuangan untuk hidup). J.J Thompson dengan temuannya elektron.
Selama abad ke-20, sejumlah bidang ilmiah interdisipliner telah muncul. Contoh-
contohnya meliputi:
Page | 3
3. Ilmu lingkungan adalah bidang interdisipliner. Hal ini berdasarkan disiplin ilmu biologi,
kimia, ilmu bumi, ekologi, geografi, matematika, dan fisika.
Para filsuf zaman modern menegaskan bahwa pengetahuan bukan berasal dari kitab suci
atau ajaran agaman, dan juga bukan dari penguasa. Pengetahuan berasal dari manusia,
yang memiliki pendapat yang berbeda. Aliran rasionalisme beranggapan bahwa sumber
pengetahuan berasal dari kebenaran nyata yang berasal dari akal. Aliran empirisme
beranggapan bahwa pengalaman adalah sumber pengetahuan. Dan muncul aliran
kritisisme yang memadukan kedua pendapat yang berbeda.
Pada masa modern pemikiran terbagi menjadi beberapa, 3 aliran utama diantaranya :
Aliran rasionalisme ada dua macam yaitu dalam bidang agama dan dalam bidang
filsafat. Dalam bidang agama aliran rasionalisme sering kali digunakan untuk
mengkritik ajaran agama. Sedangkan dalam bidang filsafat, rasionalisme sering
berguna dalam menyusun teori pengetahuan.
Page | 4
Descartes dianggap sebagai Bapak Filsafat Modern. Kata “Bapak” diberikan kepada
Descartes karena dialah orang pertama pada Zaman Modern itu yang membangun
filsafat yang berdiri atas keyakinan diri sendiri yang dihasilkan oleh pengetahuan
yang masuk akal. Dialah orang pertama di akhir Abad Pertengahan itu yang
menyusun argumentasi yang kuat, yang menyimpulkan bahwa dasar filsafat haruslah
akal, bukan perasaan, bukan iman, bukan ayat suci, bukan yang lainnya.
Semboyan dari aliran ini ialah ungkapan Descartes yang berbunyi: Cogito ergo
sum/I think therefore I’m (saya berpikir maka saya ada). Dari ungkapan sederhana ini,
dapat diambil beberapa rumusan, sebagai berikut:
Page | 5
merupakan sumber pengetahuan yang sejati. Pengetahuan harus dicapai dengan
induksi.
Page | 6
Untuk menghilangkan pertentangan diantara aliran rasionalisme dan empirisme,
Kant mengadakan pemaduan diantara aliran ini dalam hal menemukan kebenarannya.
Dan Kant mengatakan :
“Pengetahuan merupakan hasil kerjasama dua unsur ; pengalaman dan akal.
Pengalaman inderawi merupakan unsur a posteriori (yang datang kemudian),
sedangkan akal budi merupakan a priori (yang datang lebih dahulu)”
Kant mengkritik aliran empirisme dan aliran rasionalisme karena hanya
menggunakan dan mementingkan satu unsur saja dari unsur tersebut, sehingga akan
memberikan hasil yang berat sebelah.
Page | 7
Kimia
Sejarah kimia modern dapat dikatakan bermula dengan perbedaan kimia dari
alkimia oleh Robert Boyle dalam karyanya The Sceptical Chymist, tahun 1661
dengan praktek percobaan gravimetri dari kimia medis oleh William Cullen,
Joseph Black, Torbern Bergman, dan Pierre Macquer. Langkah penting lainnya
dibuat oleh Antoine Lavoisier (Bapak Kimia Modern) melalui pengenalan
tentang oksigen dan hukum kekekalan massa, yang membantah Teori phlogiston.
Teori bahwa semua materi terbuat dari atom, yang merupakan unsur terkecil dari
materi yang tidak dapat dipecah tanpa kehilangan kimia dasar dan sifat fisik dari
materi, diberikan oleh John Dalton pada tahun 1803, meskipun pertanyaan
tersebut membutuhkan seratus tahun untuk dapat dibuktikan. Pada tahun 1869,
Dmitri Mendeleev membuat tabel periodik elemen berdasarkan penemuan
Dalton. Sintesis urea oleh Friedrich Wöhler membuka bidang penelitian baru,
kimia organik, dan pada akhir abad ke-19, ilmuwan mampu mensintesis ratusan
senyawa organik.
Page | 8
Mungkin teori yang paling menonjol, kontroversial dan jauh jangkauannya dalam
semua sains adalah teori evolusi lewat seleksi alam yang dikemukakan oleh
naturalis Inggris Charles Darwin dalam bukunya On the Origin of Species pada
tahun 1859. Darwin mengemukakan bahwa karakteristik semua makhluk hidup,
termasuk manusia, dibentuk oleh proses alam selama jangka waktu yang lama.
Teori evolusi dalam bentuknya yang sekarang mempengaruhi hampir semua
bidang biologi. Implikasi evolusi pada bidang di luar sains murni telah
menyebabkan pertentangan dan dukungan dari bagian masyarakat yang berbeda,
dan sangat mempengaruhi pemahaman populer "tempat manusia dalam alam
semesta". Pada awal abad ke-20, studi tentang keturunan menjadi penyelidikan
besar setelah penemuan kembali pada tahun 1900 dari hukum-hukum warisan
yang dikembangkan oleh biksu dari Moravia, Gregor Mendel pada tahun 1866.
Hukum Mendel mengawali studi genetika yang menjadi bidang utama penelitian
untuk penelitian ilmiah dan industri. Pada tahun 1953, James D. Watson, Francis
Crick, dan Maurice Wilkins menjelaskan struktur dasar DNA, bahan genetik
untuk mengungkapkan kehidupan dalam segala bentuknya.
Ekologi
Disiplin ekologi biasanya dapat ditelusuri asal-usulnya ke sintesis dari evolusi
Darwin dan Biogeografi Humboldtian, di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Sama penting dalam munculnya ekologi, bagaimanapun, mikrobiologi dan ilmu
tanah—khususnya konsep siklus kehidupan, terkemuka dalam karya Louis
Pasteur dan Ferdinand Cohn. Kata ekologi diciptakan oleh Ernst Haeckel, yang
secara khusus merupakan pandangan holistik terhadap alam secara umum (dan
teori Darwin secara khususnya) sangat penting dalam penyebaran pemikiran
ekologis. Pada tahun 1930, Arthur Tansley dan lain-lain mulai mengembangkan
bidang ekologi ekosistem, yang dikombinasikan ilmu tanah eksperimental
dengan konsep fisiologis dari energi dan teknik-teknik dari bidang biologi.
Sejarah ekologi pada abad ke-20 terkait erat dengan environmentalisme, hipotesis
Gaia (teori ekologis yang menyatakan bahwa biosfer dan komponen-komponen
fisik Bumi seperti atmosfer, kriosfer, hidrosfer, dan litosfer saling menyatu untuk
Page | 9
membentuk sistem interaksi yang menjaga keadaan iklim dan biogeokimia bumi
dalam keseimbangan) yang pertama kali dirumuskan pada tahun 1960, dan
menyebar pada tahun 1970.
Geologi
Geologi modern, seperti kimia modern, secara bertahap berevolusi selama abad
ke-18 dan awal abad ke-19. Jean-Étienne Guettard dan Nicolas Desmarest
mendaki Perancis tengah dan mencatat pengamatan mereka pada beberapa peta
geologi yang pertama. Abraham Werner menciptakan skema klasifikasi
sistematis untuk batuan dan mineral, sebuah prestasi yang signifikan untuk
geologi seperti yang Linnaeus lakukan untuk biologi. Werner juga mengusulkan
penafsiran umum dari sejarah bumi, seperti yang dilakukan polymath
kontemporer dari Skotlandia James Hutton. Georges Cuvier dan Alexandre
Brongniart, memperluas karya Nicolas Steno, berpendapat bahwa lapisan batuan
bisa dihitung usianya dari fosil yang terkandung didalamnya: prinsip pertama
yang diterapkan pada geologi dari lembah sungai Paris. Penggunaan indeks fosil
menjadi alat yang ampuh untuk membuat peta geologi, karena memungkinkan
ahli geologi untuk mengkorelasikan bebatuan dalam satu wilayah dengan
bebatuan yang sama usianya di wilayah lain, daerah yang jauh. Selama paruh
pertama abad ke-19, ahli geologi seperti Charles Lyell, Adam Sedgwick, dan
Roderick Murchison menerapkan teknik baru untuk bebatuan di seluruh Eropa
dan Amerika Utara bagian timur, menerapkan tingkat yang lebih tinggi untuk
proyek pemetaan yang rinci dan didanai pemerintah di beberapa dekade
kemudian.
Pertengahan abad ke-19, fokus pada geologi bergeser dari deskripsi dan
klasifikasi menjadi usaha-usaha untuk memahami bagaimana permukaan bumi
telah berubah. Teori-teori komprehensif pertama tentang terjadinya pegunungan
diajukan selama periode ini, seperti halnya teori modern pertama tentang gempa
bumi dan gunung berapi. Louis Agassiz dan lain-lain mendirikan realitas benua
Yang meliputi Zaman es, dan "fluvialists" seperti Andrew Crombie Ramsay yang
berpendapat bahwa lembah sungai yang terbentuk selama jutaan tahun oleh
Page | 10
sungai yang mengalir melalui tempat tersebut. Teori Alfred Wegener tentang
"pergeseran benua" secara luas ditolak ketika ia mengusulkan itu pada tahun
1910-an, namun data-data baru yang dikumpulkan pada tahun 1950 dan 1960-an
menyebabkan teori lempeng tektonik yang menyediakan mekanisme yang masuk
akal untuk hal itu. Lempeng tektonik juga memberikan penjelasan terpadu untuk
berbagai fenomena geologi yang tampaknya tidak berhubungan. Sejak tahun
1970 teori tersebut telah menjadi prinsip pemersatu dalam geologi.
Page | 11
BAB III
RANGKUMAN
Perkembangan sains berasal dari manusia, yang memiliki pendapat yang berbeda.
Aliran rasionalisme beranggapan bahwa sumber pengetahuan berasal dari kebenaran nyata
yang berasal dari akal. Aliran empirisme beranggapan bahwa pengalaman adalah sumber
pengetahuan. Dan muncul aliran kritisisme yang memadukan kedua pendapat yang berbeda.
Perkembangan sains modern dimulai sejak abad ke – 18. Ilmu kimia, biologi dan fisika
serta ilmu pengetahuan lain berkembang dengan pesat baik teori maupun praktek. Kemajuan
dalam berbagai ilmu pengetahuan ini ditunjang oleh adanya perkembangan teknologi.
Sejarah sains ditandai dengan rantai kemajuan teknologi dan pengetahuan yang selalu saling
melengkapi. Inovasi teknologi membawa penemuan-penemuan baru dan dibesarkan oleh
penemuan lain, yang menginspirasi kemungkinan dan pendekatan yang baru untuk isu-isu
sains lama
Page | 12
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Mohammad. 2009. Relasi Sains Modern dan Sains Islam. Volume 12 No 2. Diakses
pada 2 Desember.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_sains
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/sejarah-perkembangan-ilmu-pada-masa-
modern-2
Page | 13