Anda di halaman 1dari 4

1. Pendahuluan kredit macet.

Menghadapi persoalan,
1.1 Latar Belakang pihak bank pada umumnya
Manajemen risiko merupakan suatu melaksanakan sistem pengendalian
metode yang terstruktur dalam ditingkat internal untuk memastikan
mengelola suatu ketidak pastian dalam kepatuhan pada peraturan perbankan
sebuah perusahaan yang berkaitan yang berlaku termasuk ketentuan
dengan ancaman seperti kerugian. internal bank yang meliputi informasi
Memperkirakan terjadinya suatu keuangan dan manajemen yang
kerugian merupakan suatu hal wajib lengkap, akurat, tepat guna.
yang patut diperhatikan oleh perusahaan Pada proses meminimalisir
untuk mempertahanka eksistensi manajemen resiko, pihak manajemen
perusahaan ditengah persaingan bisnis bank dan seluruh jajarannya harus
yang semakin pesat. semaksimal mungkin melakukan atau
Pada saat ini, keadaan kerja mengendalikan keadaan intern bank.
perbankan mengalami transformasi Ditambahk lagi, pihak manajemen
yang semakin kompleks. Perubahan berusaha mengadakan atau
kerja dalam bentuk kegiatan usaha ini menunjukkan kepada seluruh karyawan
terjadi baik dalam internal maupun pada terkait risk culture yang tepat pada
eksternal perbankan. Perubahan ini juga strukutur organisasi atau manajemen
menuntut peningkatan praktek tata serta sedapat mungkin memastikan hal
kelola bank yang lebih sehat untuk tersebut ada pada semua jenjang
meminimalisir manajemen resiko. Hal organisasi.
itu tentu saja akan berimbas pada
perbankan ataupun otoritas pengawasan 1.2 Rumusan Masalah
bank itu sendiri. 1. Apakah terdapat pengaruh
Berdasarkan hasil observasi dan signifikan penerapan manajemen
pengamatan yang di lakukan oleh risiko perbankan terhadap
peneliti, salah satu resiko yang pada kebijakan pemberian kredit pada
umunya sering muncul dalam dunia PT Bank Perkreditan Rakyat
perbangkan adalah resikopada aspek Hasamitra ?
kredi dengan kata lain dari aspek ini 2. Apakah terdapat pengaruh
dapat memunculkan maslah seperti signifikan penerapan audit internal

1
terhadap kebijakan pemberian a. Bagi penulis
kredit pada PT.Bank Perkreditan Untuk memenuhi syarat meraih
Rakyat Hasamitra? gelar sarjana ekonomi pada program
3. Apakah penerapan manajemen studi akuntansi, dan sebagai penerapan
risiko perbankan dan audit internal langkah penerapan ilmu pengetahuan
berpengaruh secara simultan yang diperoleh dibangku kuliah berupa
terhadap kebijakan pemberian teori-teori, sehingga teori yang telah
kredit pada PT.Bank Perkreditan diperoleh dapat digunakan pada kondisi
Rakyat Hasamitra? yang sesungguhnya.
b. Bagi Pembaca
1.3 Tujuan Penelitian Sebagai bahan bacaan ilmu
Sesuai dengan rumusan masalah, pengetahuan dalam dunia perbankan
penelitian ini bertujuan: mengenai peranan audit internal dalam
1. Untuk menganalisis signifikansi menunjang kebijakan pemberian kredit.
pengaruh penerapan manajemen c. Bagi Lembaga Pendidikan
risiko perbankan terhadap Universitas Muhammadiyah
kebijakan pemberian kredit pada Makassar khususnya Fakultas Ekonomi
PT.Bank Perkreditan Rakyat dan Bisnis, sebagai bahan bacaan untuk
Hasamitra. menambah pengetahuan dalam dunia
2. Untuk menganalisis signifikansi perbankan mengenai peranan audit
pengaruh penerapan audit internal internal dalam menunjang kebijakan
terhadap kebijakan pemberian pemberian kredit.
kredit pada PT.Bank Perkreditan
Rakyat Hasamitra. 2. Landasan Teori
3. Untuk menganalisis signifikansi 2.1 Penerapan Manajemen Resiko
pengaruh secara bersama penerapan Perbankan
manajemen risiko dan audit internal Menurut Sri Hayati, S.E.,M.Si.
terhadap kebijakan pemberian (2017:2) risiko dapat ditafsirkan sebagai
kredit pada PT.Bank Perkreditan kemungkinan terjadinya bentuk-bentuk
Rakyat Hasamitra. peristiwa yang mempunyai pengaruh
negatif terhadap kemampuan seseorang
1.4 Manfaat Penelitian atau sebuah institusi untuk mencapai

2
tujuannya. Atau sebagai bentuk keadaan akuntansi perusahaan maupun ketaatan
ketidak pastian tentang suatu keadaan terhadap kebijakan manajemen puncak
yang akan terjadi nantinya (future) yang telah ditentukan dan ketaatan
dengan keputusan yang di ambil terhadap peraturan pemerintah dan
berdasarkan sebagai pertimbangan pada ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi
saat ini. yang berlaku. Peraturan pemerintah
Menurut Ikatan Bankir Indonesia misalnya peraturan di bidang
(IBI) (2015:6) risiko juga dapat perpajakan, pasar modal, lingkungan
dianggap sebagai kendala/penghambat hidup, perbankan, perindustrian,
pencapaian suatu tujuan. Dengan kata investasi, dan lain-lain.
lain, risiko adalah kemungkinan yang Berdasarkan pengertian tersebut
berpotensi memberikan dampak negatif maka dapat dijabarkan bahwa audit
kepada sasaran yang ingin dicapai internal merupakan suatu proses yang
Sedangkan Menurut Reni Maralis, menilai kualitas pekerjaan yang apakah
S.E., M.M dan Aris Triyono, S.E., M.M hasil opersai sesuai dengan ketentuan
(2019:5) risiko adalah kejadian-kejadian yang berlaku, menilai integritas, dan
yang potensi untuk terjadi yang keandalan informasi, mengamankan
mungkin dapat menimbulkan kerugian aktiva, pemakaian sumberdaya yang
pada suatu perusahaan. Risiko timbul ekonomisdan efesien serta menilai dari
karena adanya unsur ketidak pastian di pencapaian tujuan dan sasaran operasi
masa mendatang, adanya yang telah ditetapkan.
penyimpangan, terjadi sesuatu yang
tidak diharapkan, atau tidak terjadinya 2.2.2 Fungsi dan Ruang lingkup
sesuatu yang diharapkan. Audit Internal
Menurut Suginam (2017:4)
2.2 Penerapan Audit Internal Fungsi audit internal merupakan
2.2.1 Pengerian Audit Internal kegiatan yang bebas, yang terdapat
Menurut Sukrisno Agoes dalam organisasi, yang dilakukan
(2017:218) audit internal adalah dengan cara memeriksa akuntansi,
pemeriksaan yang dilakukan oleh keuangan, dan kegiatan lain, untuk
bagian internal audit perusahaan, memberikan jasa bagi manajemen
terhadap laporan keuangan dan catatan dalam melaksanakan tanggung jawab

3
mereka dengan cara menyajikan tersebut, bahwa nilai ekonomi yang
analisis, penilaian, rekomendasi dan sama akan dikembalikan kepada
komentar-komentar penting terhadap kreditur (bank) setelah jangka waktu
kegiatan manajemen. tertentu sesuai dengan kesepakatan yang
Menurut POJK No.1 /POJK.03/ telah disetujui antar bank dengan
2019 tentang penerapan fungsi audit debitur.
internal pada Bank Umum, POJK ini
merupakan penyempurnaan ketentuan
mengenai penerapan fungsi audit intern
sebagaimana diatur dalam PBI
No.1/6.PBI/1999.

2.2.3 Kredit
Dalam kehidupan sehari-hari
sering didengar adanya istilah kredit,
yang diartikan penundaan pembayaran
oleh pihak yang menerima barang atau
uang kepada pihak yang
memberikannya dengan perjanjian
tertentu.
Istilah kredit sebenarnya berasal
dari bahasa latin “Credere” yang berarti
kepercayaan atau “Credo” yang artinya
percaya, karena itu dasar pemikiran
pemberian kredit oleh sebuah lembaga
keuangan atau bank kepada seseorang
atau badan usaha, landasannya adalah
kepercayaan. Bila dikaitkan arti kredit
tersebut dengan kegiatan usaha, maka
berarti memberikan nilai ekonomi
kepada seseorang atau badan usaha atas
dasar kepercayaan saat pemberian kredit

Anda mungkin juga menyukai