Anda di halaman 1dari 31

Review

• Six Sigma adalah. . .


• Sejarah Six Sigma?
• Manfaat Six Sigma?
• Infrasturktur Six Sigma?
• Satuan pengukuran Six Sigma?
DMAIC Six Sigma: DEFINE

CONTROL DEFINE

IMPROVE MEASURE

ANALYZE
DMAIC Six Sigma: DEFINE

• Langkah awal dalam program peningkatan kualitas Six Sigma


merupakan Define (D).
• Pada tahap ini kita perlu mendefinisikan beberapa hal yang
terkait seperti kriteria pemilihan proyek, peran dan tanggung
jawab orang-orang yang terlibat dalam proyek, proses-proses
kunci dalam proyek, kebutuhan spesifik dari pelanggan,
pernyataan tujuan proyek Six Sigma.
Tahap DEFINE atau Identifikasi
• Pada tahapan ini terdiri dari beberapa langkah yaitu:
a) Six Sigma Charter
b) Voice of Customer
c) Diagram SIPOC
d) Critical to Quality
Tools yang digunakan pada tahap DEFINE

• Project Charter
• Voice of Customer
• Process Map (Peta aliran proses)
• QFD, SIPOC
• Benchmarking
Six Sigma Charter/Project Charter (1)
• Six Sigma Charter atau (Project Charter) adalah tahap paling
awal di dalam penerapan metode Six Sigma. Inisiasi sebuah
proyek Six Sigma tertuang di dalam Project Charter dimana
pada tahapan ini memegang peran penting dalam keberhasilan
proyek Six Sigma. Ibarat proyek property megapolitan Project
Charter adalah sketsa awal dari perencanaan pelaksanaan
proyek. Pada tahapan ini pula ditetapkan tujuan proyek Six
Sigma.
• Dalam penetapan tujuan proyek Six Sigma kita perlu mengikuti
prinsip SMART: Specific, Measurable, Achievable, Result
Orientid, Time-bound
Sepakat pada tujuan (Project Charter)
• Untuk menjelaskan target atau sasaran perbaikan tentunya
perusahaan harus dapat menangkap suara konsumen atau
Voice of Customer (VOC) untuk fungsi-fungsi produk yang
tidak sesuai dengan semestinya, dari sini dapat menentukan
target perbaikan.
Sepakat pada tujuan (Project Charter) (2)

• Langkah-langkah
1. Kembangkan tujuan dan rencana proyek
2. Tinjau kembali rencana itu ketika berjalan untuk mencerminkan
peningkatan pemahaman
3. Evaluasi proyek yang telah diselesaikan dengan kunci bisnis
stakeholders untuk memperoleh persetujuan
Sepakat pada tujuan (Project Charter) (3)

• Langkah-langkah pendekatan charter (Rencana)


1. Mulai dengan proyek CTQs
2. Bekerja dengan tim advokasi untuk menentukan rencana yang
sesuai
3. Rencana menunjukkan catatan tambahan yang mungkin dapat
membantu
Six Sigma Charter/Project Charter (2)

• Memiliki beberapa komponen penting:


▫ Judul Proyek
▫ Pemimpin Tim
▫ Pembimbing
▫ Waktu Mulai
▫ Waktu Selesai
▫ Biaya dari Kualitas
▫ Target Proyek
Six Sigma Charter/Project Charter (3)

Judul proyek: Anggota tim harus percaya bahwa proyek yang dikerjakan harus mampu
menjadi visi dan mempengaruhi semangat tim serta memberikan gambaran yang jelas akan
permasalahan yang akan diselesaikan. Oleh karena itu penamaan proyek haruslah jelas, tidak
menggunakan bahasa ambigu atau harus menyasar langsung pada penuntasan
permasalahan. Contoh: apabila yang ingin ditanggulangi adalah masalah produktivitas tenaga
kerja pada shift siang maka judul proyek : “Meningkatkan produktivitas tenaga kerja shift
siang”
Pemimpin tim: Pemimpin tim umumnya memiliki istilah Black Belt dan Green Belt. Saat ini
banyak sertifikasi yang ada agar para peserta dapat memiliki kuailfikasi minimum. Pemimpin
tim adalah orang yang bertanggung jawab memimpin tim Six Sigma. Tugas dari pemimpin
adalah membagi tugas dari anggota tim, merancang sketsa awal rencana perbaikan hingga
merekrut anggota tim Six Sigma. Di dalam organsisasi pemimpin tim akan berganti dan tidak
melulu satu orang agar memberikan rangsangan kritis bagi setiap orang yang terpilih untuk
dapat melihat jernih permasalah yang ada. Pemimpin tim tidak harus berasal dari
departemen yang sama dengan departemen asal sumber masalah. Sebagai contoh: untuk
meningkatakan produktivitas, dimana permasalahan berasal dari departemen produksi maka
pemimpin tim bisa jadi dari departemen Quality Control.
Six Sigma Charter/Project Charter (4)

Pembimbing: Peran pokonya adalah memberikan pengarahan kepada pemimpin tim dan
anggota tim, namun pada kenyataannya di lapangan menuntut agar pembimbing memiliki
peran lebih yakni sebagai pelindung bagi pemimpin tim dalam bekerja untuk meningkatkan
kualitas proses. Master Black Belt umumnya adalah orang yang memiliki jabatan tertinggi atau
jabatan operasional tertinggi di organisasi.

Waktu mulai: Kapan saatnya proyek dimulai?


Hal ini merupakan pertanyaan yang sering muncul pada setiap proyek Six Sigma. Banyak cara
untuk menjawab pertanyaan tersebut. Waktu mulai dari sebuah proyek data ditentukan
brdsakan beberapa hal berikut:
-Dimulai periode Marketing yg baru
-Setelah anggota tim sudah mapan terbentuk
-Dimulainya proses produksi yg baru
-Setelah proses pengamatan awal selesai
-Pada periode anggaran yg baru
Six Sigma Charter/Project Charter (5)

Waktu Selesai: Pembimbing adalah orang yang paling berhak menentukan kapan proyek selesai
dilakukan atau sebaliknya waktu deadline yang menjadi target dari anggota tim. Selesai sebuah proyek
dapat ditentukan berdasarkan beberapa pertimbangan berikut:
-Kecukupan jumlah pengamatan dan pengumpulan data
-Volume penjualan
-Akhir periode anggaran
-Kondisi kompetisi usaha, sudut pandang competitor
-Kondisi-kondisi eksternal lainnya yang mempengaruhi
Biaya dari Kualitas: Pada Project Charter, tim perlu untuk mendeskripsikan kondisi dari biaya yang
dikeluarkan saat ini akibat buruknya kualitas. Ini akan menjadi acuan dalam mengurangi biaya setelah
proses perbaikan terjadi.
Target Proyek: Target proyek ditambahkan ketika tim sudah selesai melakukan penelitian awal, dimana
pada penelitian awal dengan menggunakan sampling terbatas, tim sudah melakukan estimasi awal
tentang berapa nilai sigma dari proses yang tengah berjalan saat ini. Dari sinilah tim sudah dapat
menentukan target yang akan dicapai. Deskripsi target biasanya terdiri dari 2 hal:
1) Besar penurunan biaya dari buruknya Kualitas
2) Besar kenaikan nilai sigma
Contoh Six Sigma Charter/Project Charter

SIX SIGMA CHARTER


Judul Peningkatan Produktivitas Karyawan
Shift Siang
Pemimpin Tim Febriyanto (QC Manager)
Pembimbing Tim Andy (Direktur Utama)
Waktu Mulai 05 Januari 2015
Waktu Selesai 05 Februari 2015
Biaya dari Kualitas Rp 78.000.000 (Tahun 2014)
Target Proyek Menaikan Level Sigma sebanyak 1.5
Sumber. Tannady, H. (2015) Pengendalian Kualitas
Contoh Six Sigma Charter/Project Charter (2)

Sumber: Pzydek, T (2003). The Six Sigma Handbook. New York: McGraw-Hill.
Contoh Six Sigma Charter/Project Charter (3)

Sumber: Gasperz, V (2002). Pedoman Implementasi Six Sigma


Diagram SIPOC

• Diagram SIPOC memberikan gambaran menyeluruh terhadap


keseluruhan proses kerja. Diagram SIPOC yang baik dapat
menampilkan seluruh aliran kerja yang kompleks ke dalam visualisasi
yang sederhana dan mudah dipahami oleh setiap orang yang
berkepentingan terhadap proses kerja.

Supplier Input Process Output Customers

Gambar. Diagram SIPOC


Contoh Diagram SIPOC

Suppliers Inputs Processes Outputs Customers

Pemasok bahan Bahan obat Obat tablet Orang Sakit (Butuh


obat obat)

*) Kondisi dan
persyaratan
ddidefinisikan

Penimbang-
Pencam- Pengemasan Pengemasan
an/ Pencetakan
puran Primer Sekunder
Pengayakan

Gambar. Diagram SIPOC Pembuatan obat PT.ABC


Diagram SIRPORC

• Seiring kebutuhan atau persyaratan kunci dari Input dan Output ditambahkan
sehingga muncul istilah SIRPORC (Suppliers - Inputs Requirements - Process -
Outputs Requirements - Customer)
• Persyaratan output harus dikaitkan langsung dengan kebutuhan pelanggan
(customer requirements) sedangkan persyaratan input harus dikaitkan langsung
dengan kebutuhan proses (process requirements)

Inputs Outputs
Process
Suppliers Customers
(Activities)

Requirements Requirements

Gambar. Diagram SIRPORC


Voice of Customer (VOC)
• VOC adalah suara pelanggan dan salah bagian awal sebelum memulai
proyek Six Sigma. VOC berperan mengetahui bagaimana persepsi dan
pendapat konsumen/pelanggan terhadap produk mereka. Dalam
mengumpulkan VOC dibutuhkan surveyor yang memiliki semangat
perubahan dan semangat perbaikan kualitas berkesinambungan yang
sama dengan perusahaan.
• Dalam pengumpulan data VOC dapat dilakukan dengan cara langsung
dan tidak langsung untuk memperoleh data akurat dari pasar. FGD,
Wawancara, menyediakan saluran telepon untuk keluhan konsumen,
data survei, dan kartu komentar dapat dilakukan untuk pengumpulan
data VOC.
Contoh Voice of Customer (VOC)

No Dimensi Voice of Customer


1 Bentuk Botol Botol Silinder lebih disukai dibandingkan Kotak
2 Jenis Aroma Aroma lembut dan lunak seperti bunga lebih
disukai daripada aroma tajam
3 Tutup botol Lebih disukai berwarna silver dan tidak
menggunakan bahan plastk transparan
4 Merek Merek produk tidak mencerminkan atau tidak
memiliki relasi dengan parfum atau wewangian
5 Iklan TV Iklan produk TV sudah cukup baik, namun ketika
model mengangkat botol parfum kurang disorot
lebih lama
Sumber. Tannady, H. (2015) Pengendalian Kualitas
Quality
Plan
Layout

Sumber. Gaspersz, V (2002).


Pedoman Implementasi
Program Six Sigma
Persyaratan
Pelayanan &
Persyaratan Output

Sumber. Gaspersz, V (2002). Pedoman Implementasi


Program Six Sigma
Moment of Truth
Critical to Quality (CTQ)

• CTQ merupakan batas, karakteristik dan standar kualitas atas dimensi-


dimensi kualitas yang harus dijaga dari sebuah produk. Standar atas
dimensi ini bisa merupakan masukan yang datang dari
konsumen/pelanggan atau ditetapkan oleh produsen atau pula
merupakan kombinasi dari keduanya.
• CTQ juga memberi analisa terhadap hal-hal baik dalam dan luar
perusahaan yang memiliki potensi mempengaruhi dimensi-dimensi
kualitas dari produk.
Mengidentifikasi proyek CTQs

• Pernyataan masalah yang baik juga harus mengidentifikasi


pelanggan dan CTQ yang memiliki pengaruh terbesar pada
kinerja produk atau jasa, menggambarkan tingkat kinerja
saat itu (current performance) atau sifat kesalahan atau
keluhan pelanggan, mengidentifikasi metrik kinerja,
menentukan tolak ukur standar kualitas terbaik, menghitung
implikasi biaya atau pendapatan proyek, serta mengukur
tingkat kinerja yang diharapkan dari proyek Six Sigma.
Mengidentifikasi proyek CTQs (2)

• Proses identifikasi CTQ adalah sebagai berikut:


1. Mendapatkan dan menginterpretasikan data dari key
customer untuk proses dan produk.
2. Mengidentifikasi stakeholders yang relevan dan
perencanaan bisnis.
3. Menentukan hal-hal (isu) penting atau permasalahan.
Mengidentifikasi proyek CTQs (3)

Tipe Customer Feedback:


1. Referrals TRANSFORMASI Permintaan untuk
2. Complaint proses dan atau
3. Peningkatan bisnis produk
4. Pengembalian Produk
5. Survey
6. Scorecard

Gambar. Proses Translasi


Sumber: Syukron & Kholil (2013 ) Six Sigma: Quality for Business Improvement)
Contoh Critical to Quality (CTQ)

No Dimensi Standar Keterangan Hal Mempengaruhi


1 Kulit Atas 1.7 mm Tebal Suhu udara penyimpanan material
2 Benang Jahit 22 N Kuat Tarik Kesamaan fungsi dan tugas operator
dan SOP
3 Sol Dalam 35% Penyerapan Air Kualitas bahan baku dari supplier
ketelitian QC Inspeksi
4 Sol Tengah 4 mm Kuat Rekat Performa kerja mesin pressing,
performa mesin chiller

Sumber. Tannady, H. (2015) Pengendalian Kualitas


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai