Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL TEMA: PINJAMAN DAERAH

“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PENGARUHNYA


TERHADAP FINANCIAL DISTRESS ”

OLEH KELOMPOK II:


1. RIZAL SUJARWO (01021181823009)
2. RIYADHI AZMI ALSAFIKRI (01021181823013)
3. FEBRIYANTI (01021181823161)
4. SRI RAHMA WITTA (01021181823163)
5. TAUHID ANANDA (01021281823046)
6. M. DAFFA MAHARDHIKA (01021281823058)
7. ILHAM SETIAWAN (01021281823093)

DOSEN PENGAMPU:
PROF.DR.H.DIDIK SUSETYO,M.SI
DR.SUKANTO,S.E.,M.SI
FENNY MARISSA,S.E.,M.SI

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
REVIEW JURNAL

Judul Analisis laporan keuangan pemerintah daerah pengaruhnya terhadap financial


distress

Penulis Ika Wulandari, Zaenal Wafa, Nugraeni

Volume dan ISEI Accounting  Review Vol 1 nomor 1 pages 1-7


Halaman

Publikasi -

Tahun 2019

Reviewer Febriyanti, Sri Rahma Witta, Ilham Setiawan ,Rizal Sujarwo, Tauhid Ananda,
M.Daffa Mahardhika, Riyadhi Azmi Alsafikri

Tanggal 29 November 2020

Latar belakang Financial distress merupakan ketidakmampuan pemerintah untuk


menyediakan dana (kesulitan keuangan) yang berakibat ketidakmampuan
pemerintah untuk memberi pelayanan pada publik sesuai standar minimal mutu
pelayanan yang telah ditetapkan (Jones dan Walker, 2007). Terkait kesulitan
keuangan pemerintah daerah, Peraturan Pemerintah No. 30/2011 tentang
Pinjaman Daerah menetapkan persyaratan bagi pemerintah daerah untuk
melakukan pinjaman daerah guna mengatasi kesulitan keuangan tersebut yaitu
nilai debt service coverage ratio minimal 2,5. Berbagai penelitian telah
dilakukan untuk mengkaji manfaat yang bisa dipetik dari analisis rasio
keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Altman (1968) merupakan penelitian
awal yang mengkaji pemanfaatan analisis rasio keuangan sebagai alat untuk
memprediksi kebangkrutan perusahaan. Kemudian Gordon dan Jordan (1988),
Platt dan Platt (2002), Zu’amroh (2005), yang menggunakan objek perusahaan.
Sedangkan di sektor pemerintahan seperti penelitian yang dilakukan oleh
Ingram et al. (1987), Reck et al. (2004), Plammer et al. (2007) serta Jones dan
Walker (2007).

 
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kinerja keuangan,
rasio posisi keuangan, dan rasio utang terhadap financial distress pemerintah
  daerah di Indonesia.

Ruang lingkup Ruang lingkup dari penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah kabupaten
dan Jenis Data atau kota seluruh Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan dan audit dari
BPK. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder dengan teknik
pengambilan sampel purposive sampling .

Metode dan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
Variabel dengan alat Multiple Regression Analysis. Variabel yang diteliti yaitu
probabilitas pemerintah sebagai variabel dependen dan angka-angka rasio
dalam laporan keuangan daerah .

Hipotesis H1: Rasio kinerja keuangan performance government wealth berpengaruh


terhadap probabilitas pemerintah daerah mengalami financial distress.
 
H2: Position Fund Ratio berpengaruh terhadap probabilitas pemerintah daerah
  mengalami financial distress.

  H3: Rasio Efisiensi total expenditure to revenue ratio berpengaruh terhadap


probabilitas pemerintah daerah mengalami financial distress.
 
H4:  Rasio utang pemerintah current liquidity government wealth berpengaruh
  terhadap probabilitas pemerintah daerah mengalami financial distress.
 

 
Hasil penelitian Pertama melihat pengaruh Rasio kinerja keuangan performance government
wealth terhadap probabilitas pemerintah daerah mengalami financial distress.
  Dari tabel t terlihat bahwa t hitung -2.674 > t tabel 2.021 atau nilai signifikan
nya 0.012<0.05, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Akan
  tetapi bisa dilihat bahwa t hitungnya lebih kecil daripada t tabel ini
menandakan bahwa Rasio kinerja keuangan performance government wealth
  berpengaruh negatif terhadap probabilitas pemerintah daerah mengalami
financial distress

Kedua melihat pengaruh Position Fund Ratio terhadap probabilitas pemerintah


daerah mengalami financial distress. Dari tabel t terlihat bahwa t hitung
5.810>t tabel 2.021 atau nilai signifikan nya 0.000 <0.05, maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa H2  diterima. Dari hasil tersebut bisa dilihat juga bahwa
Position Fund Ratio berpengaruh positif terhadap probabilitas pemerintah
daerah mengalami financial distress hal ini dikarenakan t hitungnya lebih besar
daripada t tabel

Ketiga melihat pengaruh Rasio Efisiensi total expenditure to revenue ratio


terhadap probabilitas pemerintah daerah mengalami financial distress. Dari
tabel t terlihat bahwa t hitung  2.430 > t tabel 2.021 atau nilai signifikan nya
0.018 <0.05, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa H3  diterima. Dari hasil
tersebut Rasio Efisiensi total expenditure to revenue ratio berpengaruh positif
terhadap probabilitas pemerintah daerah mengalami financial distress hal ini
dikarenakan t hitungnya lebih besar daripada t tabel

Keempat melihat pengaruh Rasio utang pemerintah current liquidity


government wealth terhadap probabilitas pemerintah daerah mengalami
financial distress. Dari tabel t terlihat bahwa t hitung -6.271 < t tabel 2.021 atau
nilai signifikan nya 0.000 <0.05, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa H3 
diterima. Akan tetapi bisa dilihat bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel ini
menandakan bahwa Rasio utang pemerintah current liquidity government
wealth berpengaruh negatif terhadap probabilitas pemerintah daerah
mengalami financial distress.

Kelebihan Kelebihan dari penelitian ini mempunyai susunan yang terstruktur,


menggunakan teknik analisis yang mudah dipahami, dan menggunakan kalimat
yang mudah dimengerti.
Kekurangan Kekurangan dari penelitian ini adalah kurangnya identitas jurnal dalam bentuk
publikasi, tidak adanya data pendukung, dan tidak mencantumkan penelitian
  terdahulu.

Kesimpulan Kesimpulan dari jurnal ini yaitu: Rasio kinerja keuangan performance
government wealth dan Rasio utang pemerintah current liquidity government
wealth mempunyai dampak negatif terhadap probabilitas pemerintah daerah
mengalami financial distress. Sementara Position Fund Ratio dan Rasio
Efisiensi total expenditure to revenue ratio mempunyai dampak positif
terhadap probabilitas pemerintah daerah mengalami financial distress.

Referensi:

(Ika Wulandari, Zaenal Wafa, n.d.)Ika Wulandari, Zaenal Wafa, N. (n.d.). Analisis laporan
keuangan pemerintah daerah pengaruhnya terhadap financial distress (pp. 1–7).

Anda mungkin juga menyukai