Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RIYADHI AZMI ALSAFIKRI

NIM : 01021181823013
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : EKONOMI PEMBANGUNAN
MATA KULIAH: KEUANGAN DAERAH
DOSEN : PROF. DR. H. DIDIK SUSETYO, M.SI

Tiebout model adalah teori yang menyatakan :


“ Inefisiensi dalam penyediaan barang Publik bersumber dari dua faktor yang hilang yaitu belanja
( shopping ) dan persaingan ( competition )”

1.   Shopping
Kekuatan fundamental yang mempengaruhi efisiensi di pasar privat. Adalah bagaimana Pemerintah
Daerah menyediakan apa yang diinginkan oleh masyarakat , apa yang dibutuhkan oleh masyarakat
.Pemerintah daerah “mempertemukan “  Kebutuhan Masyarakat dan Belanja daerah melalui pelayanan
yang diberikan kepada publik .

2.   Competition
Desentralisasi meningkatkan respon pemerintah terhadap permintaan masyarakat lokal dengan
mempromosikan kompetisi antar pemerintah daerah .

Menurut Charles Tiebout dalam Tiebout Model nya “Persaingan antar daerah dalam memberikan
pelayanan pada masyarakatnya akan meningkatkan inovasi pemerintah lokal “
Mekanisme Tiebout dimulai dari individu menentukan faktor apakah yang dipilih masyarakat antara
pajak, yaitu beban pajak yang akan ditanggung penduduk dan paket layanan di masyarakat yaitu manfaat
dari pelayanan publik yang lebih disukai. Masyarakat akan memilih untuk tinggal di daerah yang
pelayanan publiknya baik . Ketika masyarakat tidak senang terhadap kebijakan pemerintah daerahnya ,
yang dapat dilakukan ada 2 yaitu pindah atau mendorong perubahan melalui DPRD . Hal ini
disebut  Vote with Their feet “ Jika  Mereka tidak menyukai tingkat atau kualitas penyediaan barang
publik di satu kota , mereka dapat pindah ke kota lainnya tanpa disrupsi “

Tiebout juga menyatakan bahwa pelayanan publik yang paling efisien seharusnya diselenggarakan oleh
wilayah yang memiliki control geogafis yang paling minimum . Setidaknya ada 3 alasan , yang pertama
pemerintah lokal sangat memahami kebutuhan masyarakatnya , lebih responsive  , adanya persaingan
antar daerah membuat pemerintah daerah terdorong untuk melakukan inovasi .

Asumsi dari model Tiebout yaitu sebagai berikut:

 Kegiatan pemerintah tidak menghasilkan eksternalitas.


 Individu bisa pindah ke yurisdiksi di mana pelayanan publik yang paling sesuai untuknya.
 Individu memiliki informasi yang sempurna dalam hal pelayanan publik dan pajak
 Masyarakatnya cukup berbeda sehingga setiap individu dapat menemukan pelayanan publik yang
sesuai permintaannya
 Untuk setiap pola pelayanan masyarakat yang ditetapkan mengikuti preferensi penduduk dan ada
ukuran masyarakat yang optimal.
 Masyarakat di bawah ukuran optimal berusaha untuk menarik penduduk baru agar biaya rata-rata
lebih rendah

Tiebout menyimpulkan bahwa dalam kondisi ini individu akan mencari komunitas yang paling
memenuhi preferensi mereka. Selanjutnya, jika produksi barang publik menunjukkan skala hasil konstan,
maka individu akan pindah ke komunitas yang dapat memenuhi preferensi mereka. Dengan skala hasil
konstan, masyarakat dapat memberikan layanan dengan biaya rata-rata minimum, dan ukuran masyarakat
menjadi tidak relevan.
Asumsi paling penting untuk implikasi efisiensi ekonomi dari model Tiebout adalah tidak adanya
eksternalitas atau dampak situasi fiskal Eksternalitas bermanfaat dalam proses produksi, distribusi, dan
konsumsi barang tertentu. Keberadaan eksternalitas adalah alasan utama mengapa individu harus
berkelompok secara kolektif untuk konsumsi barang publik. Jumlah pelayanan publik yang dipilih harus
efisien bagi masyarakat tetapi apabila tidak efisien maka ketidakefisienannya disebabkan oleh
eksternalitas.

Hal ini dapat diperbaiki dengan dua cara yaitu

1. Eksternalitas dapat dihilangkan jika pemerintah lebih besar (secara geografis dan populasinya
lebih besar). Jika semua orang yang mendapatkan keuntungan atau membayar layanan publik
maka tidak ada eksternalitas.
2. Hibah antar pemerintah dapat digunakan untuk mendorong pemerintah daerah untuk mengubah
kuantitas pelayanan publik secara lebih efisien. Ini bisa dicapai tanpa mengubah ukuran
penerimaan pemerintah

Hasil alokatif dari model Tiebout ditunjukkan sebagai berikut:

 Perubahan dalam biaya dari salah satu layanan publik akan menyebabkan perubahan kuantitas
yang dihasilkan.
 Biaya bergerak dari masyarakat untuk masyarakat harus diakui.

Singkatnya, hipotesis Tiebout menyediakan dukungan untuk memungkinkan pasar, yang dimaksudkan
gerakan bebas dari konsumen, untuk menentukan ketentuan barang publik lokal. Dengan memilih
kelompok masyarakat, konsumen mengungkapkan selera mereka. Mereka juga mematuhi hukum pajak
daerah begitu bebas tunggang dikesampingkan.

Oleh karena itu efisiensi adalah dicapai. Meskipun tampaknya sederhana, ada sejumlah kesulitan ketika
implementasi praktis dari hipotesis ini. Hipotesis ini menyediakan wawasan yang menarik ke dalam
angkatan kerja dalam pembentukan masyarakat tapi itu tidak menjamin efisiensi.

Permasalahan/kekurangan Tiebout Model


1.   Kompetisi Tiebout tidak berlaku dalam realita 
Membutuhkan mobilitas yang tinggi , penginformasian kepada publik harus sempurna ,
penyediaan barang publik membutuhkan skala yang cukup , harus ada pilihan kota yang cukup 

2.   Pembiayaan Tiebout menjadi problem


Membutuhkan lump-sum taxes , jumlah pajak tetap yang independent  dari pendapatan pribadi ,
konsumsi barang-jasa , kekayaan . Dan ini terlihat tidaklah adil .
Lalu penggunaan Zonasi yang memproteksi basis pajak kota-kota kaya dengan menetapkan harga
perumahan untuk individu berpenghasilan rendah .

3.   Model Tiebout Berasumsi tidak ada eksternalitas / spillovers


Model ini berasumsi barang publik hanya berefek di kota tertentu , tidak menyebar ke kota
sekitarnya . Jika spillovers terjadi , berarti ada kasus untuk penyediaan barang publik pada tingkat
pemerintahan yang lebih tinggi atau transfer yang mensubsidi pembelian lokal .
Kelebihan Tiebout Model

 Masyarakat bebas untuk menentukan ketentuan barang publik


 Masyarkat dapat memilih barang publik sesuai selera masing-masing
 Agar tercipta lingkungan sesuai selera, maka masyarakat akan mematuhi hukum pajak daerah
 Agar masyarakat betah untuk tinggal di suatu daerah maka ini akan Mendorong daerah untuk
selalu berinovasi
 Masyarakat tahu harus bagaimana jika keadaan daerah yang mereka tinggali tidak sesuai selera
mereka
 Terjadi inovasi dan persaingan di seluruh daerah yang bertujuan agar daerah tersebut tidak
ditinggal masyrakatnya

Anda mungkin juga menyukai