Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODELOGI PENULISAN

3.1 Rancangan Studi Kasus

Desain yang di gunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah adalah

deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu jenis rancangan penelitian yang

banyak dilakukan diberbagai bidang (Notoatmodjo, 2010). Studi kasus dibatasi

oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau

individu. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus yaitu

menggambarkan status activity daily living dengan diabetes mellitus di wilayah

kerja UPT Kesmas Sukawati I Gianyar

3.2 Subyek Studi Kasus

Untuk studi kasus tidak dikenal populasi dan sampel, namun lebih

mengarah kepada istilah subyek studi kasus oleh karena yang menjadi subyek

studi kasus sekurang-kurangnya dua pasien (individu, keluarga, atau masyarakat

kelompok khusus) yang diamati secara mendalam, subyek kasus perlu dirumuskan

kriteria inklusi dan eksklusi.

Subyek pada penelitian ini diambil dari pasien diabetes mellitus yang

dilihat status activity daily living nya. Pemilihan subyek secara consecutive

sampling, yaitu cara pengambilan sampel dilakukan dengan memilih sampel yang

memenuhi kriteria penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah

sampel terpenuhi. Jumlah tersebut tergantung dengan jumlah pasien hipertensi dan

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.


a. Kriteria inklusi

Adalah karakteristik sampel yang layak untuk diteliti, yaitu :

1) Pasien diabetes mellitus.

2) Pasien diabetes mellitus dengan pemantauan status activity daily living

seperti makan, tidur, berpindah, berpakaian dan mandi

3) Pasien dengan kadar glukosa dara di atas 200 mg/dL

4) Bersedia menandatangani informed concern

b. Kriteria eksklusi

Adalah karakteristik sampel yang tidak memenuhi kriteria inklusi, yaitu :

1) Pasien yang tidak bersedia menjadi responden

2) Pasien yang mengalami penurunan kesadaran

3) Pasien yang mengalami kendala dalam hal jarak untuk memperoleh

pelayanan kesehatan

3.3 Fokus Studi Kasus

Fokus studi adalah kajian utama yang akan di jadikan titik acuan studi

kasus, yaitu pasien dengan diabetes mellitus

3.4 Definisi operasional

Pada bagian ini berisi tentang penjelasan atau definisi yang di buat oleh

peneliti tentang fokus studi yang di rumuskan secara oprasional yang akan
digunakan pada studi kasus dan bukan merupakan definisi konseptual berdasarkan

literature. Studi kasus asuhan keperawatan :

a. Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan

hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolism

karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi

insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan

menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular dan

neuropati

3.5 Tempat dan Waktu

Penelitian akan dilaksanakan di wilayah UPT Kesmas Sukawati 1 Gianyar

dari tanggal Februari sampai dengan Maret 2019

3.6 Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dan instrument pengumpulan data yang

digunakan dalam studi kasus diuraikan pada bagian ini. Penyusunan bagian awal

instrument dituliskan karakteristik responden, umur, pekerjaan, sosial ekonomi,

jenis kelamin, dan lain-lain. Jenis instrument yang digunakan adalah kuesioner.

Berikut adalah tahap-tahap pengumpulan data :

a. Wawancara

b. Kuesioner

c. Pengukuran alat dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop


3.7 Analisa Data dan Penyajian Data

Analisa data dilakukan sejak penelitian di lapangan, sewaktu pengumpulan

data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara

mengemukakan fakta, selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan

selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan. Teknis analisis yang digunakan

dengan cara menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dengan hasil

interprestasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan

masalah. Teknik analisis yang digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan

studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya di interprestasikan

dan dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi

dalam intervensi tersebut. Urutan dalam analisis adalah :

a. Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil

ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk

transkip (catatan terstruktur).

b. Mereduksi Data

Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan

dijadikan satu dalam bentuk transkip dan dikelompokkan menjadi data

subyektif dan data obyektif, dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan

diagnostic kemudian dibandingkan nilai normal.

c. Penyajian Data
Penyajian data disesuaikan dengan desain studi kasus deskriftif yang dipilih

untuk studikasus, data disajikan secara tekstular atau narasi dan dapat disertai

dengan cuplikan ungkapan verbal dan subyek studi kasus yang merupakan

data pendukungnya. Penyajian data juga dapat dilakukan dengan tabel (grafik,

pli chart dan lain-lain) dengan jalan mengamburkan identitas dari pasien.

d. Kesimpulan

Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan

hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan prilaku kesehatan.

Penarikan kesimpulan dengan metode induksi. Data yang dikumpulkan terkait

dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan dan evaluasi.

3.8 Etika Studi Kasus

Dicantumkan etika yang mendasari penyusunan studikasus, terdiridari :

a. Informed consent ( persetujuan menjadi pasien)

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar

persetujuan dengan menjadi responden. Tujuan informed consent adalah

agar subjek mengerti tentang maksud dan tujuan penelitian, mengetahui

dampaknya. Jika subjek bersedia, makamereka harus menandatangani

lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka penelitian harus

menghormati hak responden.

b. Anonymity ( tampa nama )


Memberikan jaminan dalam subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan.

c. Confidentiality ( kerahasiaan )

Hasil penelitian, baik informasi maupun masalah – masalah lainnya.

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai