Anda di halaman 1dari 6

Tugas Resume Minggu 2

Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal

Dosen Pembimbing :

Eni Subiastutik, S. Kep.Ns., MSc.

NAMA : ARINI NING ROSITA

NIM : P17331181018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


PATIENT SAFETY

Patient safety  (keselamatan pasien) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : assesment resiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insident dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang di sebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya dilakukan (DepKes RI, 2006).

Tujuan :

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS


2. Meningkatnya akuntabilitatis RS terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurutnya : KNC ( kejadian nyaris cedera ), KTD ( kejadian tidak di inginkan ) di
RS
4. Terlaksananya progam – progam pencegahan : sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD

Manfaat :

 Mendapatkan penanganan yang baik dan benar


 Supaya dokter tidak dituduh melakukan malpraktik
 Meminimalisir keluhan
 Budaya keamanan meningkat dan berkembang
 KTD menurun
 Risiko klinis menurun
 Keluhan berkurang
 Mutu pelayanan
 Citra rumah sakit dan kepercayaan masyarakat meningkat

9 upaya keselamatan pasien ( WHO 2007 )


1) Memperhatikan label obat ( nama, rupa, simbol )
2) Pastikan identifikasi pasien ( nama, alamat, tanggal lahir, dst )
3) Komunikasi secara benar saat serah terima pasien
4) Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5) Kendalikan cairan elektrolit pekat
6) Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
7) Hindari salah kateter dan salah sambung slang
8) Gunakan alat injeksi sekali pakai
9) Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial

Interational Patient Safety Goals ( AHA )

Goals 1 : identifikasi pasien secara benar

Menggunakan ke pasien gelang resiko

- DNR : Do Not Resucitation warna ungu, merah muda


- Latex warna hijau
- Fall Risk warna kuning
- Allergy warna merah

Goals 2 : meningkatkan komunikasi efektif

1. Komunikasi antar petugas :


- Komunikasi verbal dengan READ BACK / TBAK ( Tulis Baca
Kembali)
- Pelaporan Hasil Tes Kritis
- Serah Terima dengan SBAR
2. Komunikasi dengan melibatkan pasien : speak up

Maksud dan Tujuan :

 Komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan


dipahami oleh pasien, akan mengurangi kesalahan dan meningkatkan
keselamatan pasien
 Kesalahan yang sering terjadi saat komunikasi adalah :
- Saat intruksi diberikan secara lisan atau melalui telepon
- Pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis, mis melaporkan hasil
laboratorium klinik melalui telpon ke unit hasil perawatan

Goals 3 : high alert medication

Obat yang beresiko tinggi menyebabkan bahaya bermakna pada pasien jika obat
digunakan secara salah

Independen Double Check

Bandingkan dengan resep ./ intruksi dokter :

 Identitas pasien sudah benar ?


 Nama obat sudah benar
 Kekuatan / dosis sudah benar ?
 Rute sudah benar ?
 Kecepatan infus sudah benar ?
 Waktu pemberian sudah benar ?

Additional Double Check

 indikasi obat sesuai dengan diagnosis ?


 formulasi obat sudah benar ?
 rute pemberian aman untuk pasien ?
 setting syringe pump sudah benar ?
 selang infus tersambung dengan benar ?

Goals 4 : patient safety pada operasi / tindakan invasif

Yakinkan pada :

1. Benar lokasi dan sisi operasi


2. Benar prosedur operasi
3. Benar pasien

Protokol Universal :

Prosedur yang mengutamakan komunikasi aktif untuk mencegah terjadinya :


a) Kesalahan lokasi dan sisi prosedur
b) Kesalahan prosedur
c) Prosedur pada pasien yang tidak tepat

Proses utama pada protokol universal :

a) Penandaan lokasi operasi


b) Proses verifikasi pra operasi / prosedur invasif
c) Proses time out yang dilakukan sesaat sebelum operasi / prosedur invasif di
mulai

Goals 5 : indikator menurunkan kejadian infeksi rumah sakit

Indikator menurunkan kejadian infeksi rumah sakit

- Setiap petugas melakukan kebersihan tangan sesuai 6 langkah dari WHO


- Menggunakan APD sesuai dengan indikasi
- Menerapkan etika batuk / bersih

Goals 6 : menurunkan risiko cedera karena jatuh

Mengapa pasien sering jatuh ?

 Gangguan status mental ( bingung, disorientasi, gangguan memori )


 Gangguan mobilitas ( gangguan keseimbangan, lemahnya mobilitas pinggul
bagian bawah )
 Riwayat jatuh
 Mendapat obat ( sedative, tranquilizer )
 Perlu bantuan khusus saat ke toilet ( inkontinensia, diare )
 Usia lanjut

7 Benar : Pemberian Obat dengan prinsip 7 benar :

1. Benar obat
2. Benar dosis obat
3. Benar cara pemberian
4. Benar waktu pemberian
5. Benar pasien
6. Benar informasi
7. Benar dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai