Anda di halaman 1dari 2

TUGAS HEALTH BELIEF MODEL

Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pembimbing :

Susilawati, SST., M.Kes.

NAMA : ARINI NING ROSITA

NIM : P17331181018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Penerapan HBM ( Perceived Benefit ) pada Pemeriksaan Papsmear

A. Perceived Benefit ( keuntungan )


yaitu individu akan mempertimbangkan apakah alternatif itu memang
bermanfaat dapat mengurangi ancaman penyakit. Seseorang menimbang
keuntungan yang diperoleh antara biaya yang dikeluarkan dengan tingkat
sakitnya , misalnya apakah efektif biaya yang dikeluarkan pada pemeriksaan
papsmear yang mahal bila dibandingkan dengan tingkat keseriusan atau resiko
penyakitnya.
B. Sasaran
Semua wanita perlu melakukan pemeriksaan papsmear. Terutama wanita
yang usianya belum mencapai 21 tahun dan sudah aktif berhubungan seksual.
Sementara pap smear untuk wanita yang belum menikah dan belum pernah
melakukan hubungan seksual tidak di wajibkan melakukan pemeriksaan pap
smear.
C. Tujuan
 Mendeteksi kelainan sel yang bisa memicu kanker serviks bahkan
sebelum ada gejala
 Makin dini diketahui, makin mudah tindakan pengobatan pada kanker
serviks
 Deteksi dini bisa meningkatkan peluang kesembuhan
 Mencegah atau mengobati kanker serviks sejak dini

D. Ide Gagasan
Memberikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan pap smear untuk
deteksi dini adanya kanker serviks atau tidak. Metode yang dilakukan dapat
melalui penyuluhan pendidikan tentang bahaya nya kanker serviks dan cara
pencegahannya sejak dini dengan cara melakukan pemeriksaan pap smear

Anda mungkin juga menyukai