Nama Kelompok :
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Interaksi Negara Maju dan Negara Berkembang dalam
konteks pasar bebas ini tepat pada waktunya.
Makalah Interaksi Negara Maju dan Negara Berkembang dalam konteks pasar
bebas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah Interaksi Negara Maju dan Negara Berkembang dalam konteks pasar
bebas ini.
2
Daftar isi
3
BAB I PENDAHULUAN
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara Maju Dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju”
dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan
penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau
kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya
memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara
berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan
atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.
Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa
terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara). Misalnya Belanda,
Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang
digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan
Amerika Selatan (Latin).
Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, karena belum
mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
Hubungan keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang
mempunyai tanah luas.
Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat
lambat.
meningkatkan jumlah investasi dari ≤5% menjadi ≥10% dari Produk Nasional Neto,
laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu sektor-
sektor lain,
terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembaga-lembaga yang menyebabkan
pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam
negeri, serta
masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.