Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
 Bayi Nyonya DE
 Perempuan
 Usia 6 hari
 Lahir prematur

DO DS
Diagnosa medis : Prematur dan BBLR Nyonya DE memiliki riwayat dirawat di
RSSA pada tanggal 18 september 2019
karena munculnya kontraksi, keluar
darah, dan ibu pucat
Bayi tidak langsung menangis dan otot tonus Tanggal 25 September 2019 Nyonya DE
lemah perut kencang-kencang dan keluar lendir
darah
Apgar score : 5-7 Keluar rembesan air ketuban berwarna
hijau keruh 3 jam sebelum lahir
Lingkar kepala : 32 cm
Usia gestasi : 30-32 minggu
Lingkar dada : 29 cm
Berat badan lahir : 1752 gram
Panjang lahir : 45 cm
Keadaan umum bayi lemah
TD : -
Suhu : 36,70C
Nadi : 160x/menit
RR : 56x/menit
Warna kulit pink
Turgor kulit elastis
Fontanel anterior lunak
Satura sagital tepat
Gambaran wajah simetris
Telinga normal
Hidung simetris
Mata bersih
Mulut kering
Bentuk dada dan paru simetris (down score :
1), tidak ada gawat nafas
Respirasi spontan tanpa alat bantu
Suara napas kanan kiri sama
Jantung : bunyi jantung S1, CRT : <2 detik,
denyut nadi kuat
Abdomen : lingkar perut : 22 cm dan datar,
umbilikus/ tali pusat basah
Anus : Normal, pengeluaran mekonium
Ektremitas atas bawah normal, gerakan
bebas
Spina normal
Refleks primitif : moro, menggenggam kuat,
menghisap kuat, rooting kuat, babinski, dan
tonic neck
Tonus : aktivitas tenang dan menangis lemah
Riwayat nutrisi : pemberian asi dan susu
formula pregistimil, pemberian 30 cc setiap 3
jam melalui OGT.
Terapi :
IV amphicilin sulbactan 3x60mg, gentamicyn
1x10mg, aminofilin 3x2 mg MK intermitten,
dan diet ASI+SF BBLR 8x30cc (OGT)
Pemeriksaan Laboratorium:
Hasil pemeriksaan laboratorium pada 25-09-
2018:
- Eritrosit rendah ( 3,90 106 normalnya
4,0-5,0)
- MCV tinggi (102,30 normalnya 80-93)
- MCH tinggi (38,40 % normalnya 27-
31)
- RDW tinggi (17,00% normalnya 11,5-
14,5)
- PCT rendah (0,32% normalnya 0,150-
0,400)
- Limfosit rendah (21,9% normalnya
25-33)
- Monosit tinggi (10,3% normalnya 2-5)

Hasil pemeriksaan laboratorium 03-10-


2018 :
- Leukosit tinggi (13,71 103/uL
normalnya 4,7-11,3)
- Trombosit tinggi (768 103 normalnya
142-424 103)
- MCV tinggi (95,40% normalnya 80-93)
- MCH tinggi (35,70 % normalnya 27-
31)
- MCHC tinggi (37,40 % normalnya 32-
36)
- RDW tinggi (17,20% normalnya 11,5-
14,5)
- PCT rendah (0,82% normalnya 0,150-
0,400)
- Eusinofil tinggi (5,1 % normalnya 0-4)
- Neutrofil rendah (43,8% normalnya
51-67)
- Monosit tinggi (17,1% normalnya 2-5)

B. Analisis data

ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN


DO : Bayi kekurangan nutrisi Ketidakseimbangan nutrisi
- Berat badan bayi karena BBLR kurang dari kebutuhan
1752 gram tubuh
- Bibir bayi kering
- bayi terpasang OGT
- tonus otot lemah
Tonus otot menjadi lemah

Bayi terpasang OGT

Mulut bayi kering

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh

DS : bayi baru lahir Faktor resiko Ketidakefektifan


DO : Thermoregulasi
 PB : 45 cm (Hipotermi)
 BB: 1752 gr Kehamilan 30-32 minggu
 Suhu :36,70C

Persalinan Prematur

BBLR

Suhu badan belum


sempurna

Hipotermi

DO : Kehamilan 30-32 minggu Resiko Infeksi


 BB: 1752 gram
 UG: 30-32 minggu
 Keadaan umum bayi Persalinan Prematur
lemah, tangis lemah
- Leukosit tinggi (13,71
103/uL normalnya Sistem Imun yang belum
4,7-11,3) matang

Penurunan daya tahan tubuh

Resiko infeksi
DS : - BBLR (1752 gr) Resiko keterlambatan
DO : perkembangan
 BB bayi rendah (1752
gr) Otot tonus lemah
 Otot tonus lemah
 Surfaktan tidak
mengembang Surfaktan tidak
sempurna sehingga mengembang sempurna
bayi tidak langsung sehingga bayi tidak langsung
menangis menangis

Resiko keterlambatan
perkembangan

C. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan Thermoregulasi (Hipotermi)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
imaturitas , BBLR, dan terpasangnya OGT pada bayi
3. Resiko infeksi
4. Resiko keterlambatan perkembangan
D. Intervensi

DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Mengkaji ttv bayi
Thermoregulasi (Hipotermi) keperawatan, diharapkan 2. Meletakkan bayi pada
tidak terjadi hipotermia posisi telentang
diatas pemancar
panas (infant
warmer)
3. Observasi suhu bayi
setiap 6 jam sekali
4. Kolaborasi pemberian
obat-obat yang sesuai
dengan indikasi
Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Status nutrisi bayi
kurang dari kebutuhan keperawatan, diharapkan - Monitor berat badan
tubuh kebutuhan nutrisi pada bayi bayi
terpenuhi dengan kriteria : - Meningkatkan intake
- Bibir lembab nutrisi bayi
- Berat badan - Kolaborasi dengan
menjadi ideal ahli gizi terkait nutrisi
- Tonus atau aktivitas pada bayi prematur
otot kembali normal - Monitor intake dan
output cairan
2. Status Nutrisi :
Asupan nutrisi
- Monitor kalori dan
intake nutrisi
- Monitor
pertumbuhan dan
perkembangan bayi
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV dan tanda
keperawatan, diharapkan infeksi
tidak terjadi infeksi dengan 2. Lakukan perawatan
kriteria hasil : tali pusat
- Tidak ada tanda- 3. Upayakan
tanda infeksi pencegahan
- Jumlah leukosit
infeksi dari
dalam batas normal
lingkungan
4. Kolaborasi
pemeriksaan darah
lengkap terutama
leukosit
Resiko keterlambatan Setelah dilakukan tindakan 1. Peningkatan
perkembangan keperawatan, diharapkan pekembangan bayi :
pertumbuhan dan  Terapi keluarga
perkembangan pada bayi  Peningkatan
tidak mengalami pengasuhan
keterlambatan dan sesuai  Perawatan prenatal
dengan tahapan usia.  Perawatan bayi-
prematur
 Pengajaran : nutrisi
bayi 0-3bulan
 Pengajaran stimulasi
bayi : 0-4bulan
2. Memberikan kasih
sayang

Anda mungkin juga menyukai