Anda di halaman 1dari 4

SEMINAR TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
MAKALAH PEMRASARAN

Judul Makalah : Perencanaan Ekowisata Burung di Taman Nasional


Meru Betiri
Pemrasaran / NIM : Sabilla Putri Syakhshiyah / J3B116122
Pembahas / NIM : XXX / J3BXXXXXX
Hari / Tanggal : XXX / J3BXXXXXX
Waktu : XXX - XXX
Pembimbing : Wulandari Dwi Utari, S.Hut, M.Si
Insan Kurnia, S.Hut, M.Si

ABSTRAK
Perencanaan Ekowisata Burung di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade dilatarbelakangi karena kedua resort tersebut
memiliki potensi keanekaragaman satwa burung yang dapat dikembangkan menjadi suatu program wisata sekaligus edukasi
dan pelestarian terhadap sumberdaya satwa burung. Perencanaan dari ekowisata burung ini bertujuan untuk (1)
Mengidentifikasi dan menginventarisasi potensi sumberdaya ekowisata burung yang terdapat di Resort Rajegwesi dan Resort
Sukamade TNMB (2) Mempelajari karakteristik, persepsi, dan kesiapan pengelola terhadap kegiatan ekowisata burung di
Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB (3) Mempelajari karakteristik, motivasi, dan preferensi pengunjung terhadap
kegiatan ekowisata burung di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB (4) Mempelajari karakteristik, persepsi, dan
kesiapan masyarakat terhadap kegiatan ekowisata burung di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB (5) Merancang
hasil luaran atau output berupa perencanaan program ekowisata burung di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB (6)
Merancang hasil luaran atau output berupa media promosi dalam bentuk audio-visual seperti video promosi dan dalam bentuk
visual seperti leaflet yang mampu menggambarkan kegiatan ekowisata burung di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade
TNMB. Perencanaan kegiatan ekowisata nantinya akan ditunjang dengan media promosi visual dan audio-visual. Pengambilan
data habitat menggunakan cara mengambil data profil pohon dengan ukuran plot 10 x 50 m. pengambilan data satwa burung
dengan menggunakan metode IPA (Index Point of Abundance) dan daftar jenis MacKinnon. Sumberdaya satwa burung meliputi
kekayaan jenis burung, indeks keanekaragaman jenis burung, pertemuan jenis burung berdasarkan daftar jenis MacKinnon,
pertemuan dan penyebaran jenis burung, penilaian sumberdaya burung oleh assessor, dan etno-ornithology. Persepsi pengelola
terkait dengan perencanaan ekowisata burung memiliki rerata yaitu setuju, kesiapan pengelola memiliki rerata yaitu siap.
Motivasi pengunjung untuk datang ke kawasan tersebut didominasi oleh motivasi fisik yang memiliki rerata yaitu sangat
termotivasi. Preferensi pengunjung terhadap sumberdaya burung memiliki rerata yaitu sangat suka terhadap jenis burung Merak
Hijau (Pavo muticus). Persepsi masayarakat terkait Perencanaan Ekowisata Burung memiliki rerata yaitu setuju. Kesiapan
masyarakat memiliki rerata yaitu siap, dari berbagai aspek kesiapan yang telah didata. Program ekowisata yang dirancang
mengacu pada keanekaragaman jenis burung dan potensi jenis burung tertentu yang berada di masing-masing resort. Program
ekowisata yang dirancang terdiri dari program bermalam “Teropong Sayap Merbeti (Meru Betiri)” dan program tahunan
“Hartakarun Sayap Merbeti (Meru Betiri)”, tidak ada program harian dikarenakan jarak dari Resort Rajegwesi dan Resort
Sukamade yang berjauhan serta kegiatan yang dilakukan pada program memang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Program ekowisata tersebut dapat dipromosikan melalui media promosi berupa leaflet dan video promosi.
Kata Kunci : Ekowisata Burung, Resort Sukamade dan Resort Rajegwesi Taman Nasional Meru
Betiri, Program Ekowisata Burung dan Media Promosi.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekowisata memiliki konsep berupa perjalanan wisata ke suatu tempat yang memberikan keuntungan pada ekonomi,
pertimbangan warisan budaya, partisipasi dan kesejahteraan penduduk lokal, dan tetap mengupayakan konservasi sumberdaya
alam dan lingkungan (Nugroho 2010). Kegiatan ekowisata merupakan kegiatan wisata dengan minat khusus, dimana seseorang
yang melakukan kegiatan tersebut atas dasar ketertarikannya terhadap suatu bidang. Ekowisata burung termasuk ke dalam
ekowisata minat khusus, karena seseorang yang melakukan kegiatan tersebut memiliki ketertarikan terhadap keanekaragaman
satwa burung yang terdapat di suatu kawasan. Perencanaan Ekowisata Burung memiliki tujuan untuk melestarikan
keanekaragaman jenis burung, menarik minat wisatawan, dan meningkatkan kegiatan ekowisata minat khusus yang dilakukan
pada suatu kawasan dengan potensi sumberdaya yang memadai. Burung merupakan satwa yang memiliki tingkat kepekaan
tinggi terhadap lingkungan, sehingga mampu menjadi indikator perubahan lingkungan di habitatnya.
Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) memiliki potensi yang besar untuk kegiatan ekowisata burung. Perencanaan
kegiatan ini tentu mempertimbangkan kondisi kawasan, karena TNMB termasuk kedalam kawasan Important Bird and
Biodiversity Area (IBA). Important Bird and Biodiversity Area (IBA) merupakan penempatan lokasi atau daerah secara global
yang memiliki potensi peranan yang penting bagi keanekaragaman hayati di dunia, termasuk Indonesia. Kawasan TNMB
menjadi lokasi yang penting bagi burung karena kawasan TNMB termasuk dalam kawasan yang memiliki status sebagai IBA.
Kawasan TNMB memiliki pengawasan terhadap keanekaragaman hayati burung berdasarkan IBA nomor ID108 dengan
kategori A1 yang berarti burung terancam punah, A2 yang berarti burung dengan sebaran terbatas, dan A3 yang berarti burung
dengan rentang terbatas (Birdlife International 2004). Resort Sukamade dan Resort Rajegwesi SPTN I Sarongan TNMB
memiliki tipe habitat yang berpotensi dan berkonstribusi dalam keberlangsungan hidup dari beragamnya jenis burung, seperti
hutan hujan tropika, mangrove, pantai, sungai atau muara sungai, dan perkebunan karet serta sengon.
Subyek ekowisata burung tidak hanya melibatkan habitat atau satwa saja, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar
kawasan agar semakin menarik minat wisatawan. Masyarakat sekitar memanfaatkan burung untuk dijadikan sebagai obat,
hewan peliharaan, bahan pangan, bahan minuman, dan pemberi tanda atau ramalan. Pemanfaatan burung oleh masyarakat
sekitar memberikan tambahan pengetahuan bagi wisatawan. Keterkaitan perencanaan ekowisata tersebut tidak hanya dengan
masyarakat, tetapi juga dengan pengelola dan pengunjung untuk dapat mengetahui pandangan tentang perencanaan ekowisata
yang akan dirancang. Perencanaan Ekowisata Burung yang dirancang akan menghasilkan media promosi berupa leaflet dan
video promosi. Media promosi yang dirancang memiliki tujuan untuk memudahkan akses wisatawan dalam mendapatkan
informasi kawasan sehingga jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat.
B. Tujuan
Tujuan kegiatan Tugas Akhir yaitu (1) Mengidentifikasi dan menginventarisasi potensi sumberdaya ekowisata burung
yang terdapat di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB (2) Mempelajari karakteristik, persepsi, dan kesiapan
pengelola terhadap kegiatan ekowisata burung di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB (3) Mempelajari karakteristik,
motivasi, dan preferensi pengunjung terhadap kegiatan ekowisata burung di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB (4)
Mempelajari karakteristik, persepsi, dan kesiapan masyarakat terhadap kegiatan ekowisata burung di Resort Rajegwesi dan
Resort Sukamade TNMB (5) Merancang hasil luaran atau output berupa perencanaan program ekowisata burung di Resort
Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB (6) Merancang hasil luaran atau output berupa media promosi dalam bentuk audio-
visual seperti video promosi dan dalam bentuk visual seperti leaflet yang mampu menggambarkan kegiatan ekowisata burung
di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade TNMB.
II. METODE TUGAS AKHIR
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Tugas Akhir dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2019. Lokasi pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir yaitu
di Resort Rajegwesi dan Resort Sukamade PTN I Sarongan Taman Nasional Meru Betiri Provinsi Jawa Timur.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan yaitu kamera, binokuler, alat tulis, kuesioner, buku panduan lapang MacKinnon, tallysheet
kuesioner, tali, busur derajat, stopwatch, alat perekam suara, thermometer, laptop dan printer. Bahan pengamatan yang
digunakan yaitu sumberdaya (burung), pengelola, masyarakat, dan pengunjung yang berada di Resort Rajegwesi dan Resort
Sukamade TNMB.
C. Jenis Data
III. HASIL PEMBAHASAN
A. Sumberdaya Wisata
1. Habitat
a. Hutan Tropis Dataran Rendah
b. Mangrove
c. Pantai
d. Sungai atau Muara Sungai
e. Perkebunan Karet dan Sengon
2. Kekayaan Jenis Burung
3. Indeks Keanekaragaman Jenis Burung
4. Frekuensi Pertemuan Jenis Burung
5. Penyebaran dan Penemuan Burung
6. Etno-Ornithology
B. Pengelola
1. Karakteristik Responden Pengelola
2. Persepsi Pengelola
3. Kesiapan Pengelola
a. Anggaran atau Pengalokasian Dana
b. Etika Pelayanan kepada Pengunjung
c. Keamanan dan Keselamatan kepada Pengunjung
d. Persaingan Usaha
e. Kenyamanan dan Kebersihan bagi Pengunjung
f. Kesiapan mengenai Pengamatan Burung
g. Pengetahuan mengenai Pengamatan Burung

C. Pengunjung
1. Karakteristik Pengunjung
2. Sumber Informasi
3. Motivasi
a. Motivasi Fisik
b. Motivasi Budaya
c. Motivasi Sosial
d. Motivasi Status
4. Minat Kunjungan
5. Preferensi
a. Preferensi Burung
b. Preferensi Satwa Lain
c. Preferensi Tumbuhan
d. Preferensi Bentang Alam
D. Masyarakat
1. Karakteristik Responden Masyarakat
2. Persepsi
a. Persepsi Perencanaan Ekowisata Burung
b. Persepsi terhadap Lingkungan
c. Persepsi Dampak Ekonomi
d. Persepsi Dampak Sosial Budaya
3. Kesiapan
a. Kesiapan Etika Pelayanan Pengunjung
b. Kesiapan Keamanan dan Keselamatan kepada Pengunjung
c. Kesiapan Persaingan Usaha
d. Kesiapan Kenyamanan dan Kebersihan
E. Perencanaan Ekowisata Burung
1. Rancangan Perencanaan Fasilitas
2. Rancangan Kegiatan
3. Program Harian
4. Program Bermalam
5. Program Tahunan

F. Rancangan Media Promosi


IV. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai